1
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BENGKEL MOBIL
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PT. SURYA KENCANA)
Firzaldy Hanaf 1)
1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik KomputerSurabaya, email: [email protected]
Abstract: PT. Surya Kencana is a company engaged in automobile repair service that is located in the areaDharmahusada. PT. Surya Kencana has been operating since 1978. In the process of serving the customers who cameto fix their car or take, PT Surya Kencana experienced varios constraints in conducting a transaction. Among themare customer data collection and payment of a transaction that was carried out using these records in a book that maycause the transaction process os hampered. PT. Surya Kencana want any information required by the customer whichcan be accessed anywhere and anytime fast and accurately. It will therefore be an auto repair information systembased on web at PT. Surya Kencana. With the existence of this system is expected to PT. Surya Kancana can solvethese problems and to improve service to customers. From the results of implementation, showed that the use ofinformation system applications web-based car garage has been successfully and in accordance with the needs of thebusiness processes demanded by PT. Surya Kencana and needs of customers who want to get information quicklyand accurately.
Keywords : Automobile repair, Information Systems
PT.Surya Kencana adalah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa yaitu perbaikan
mobil yang terletak di daerah Dharmahusada. PT
Surya Kencana telah beroperasi sejak tahun
1978. Saat ini PT. Surya Kencana memiliki
kurang lebih 20 karyawan tetap dan kurang lebih
40 karyawan tidak tetap. PT. Surya Kencana
setiap harinya mempunyai cukup banyak
pelanggan yang datang untuk memperbaiki
mobilnya. Rata-rata mobil yang diperbaiki
dibengkel tersebut kurang lebih 5-10 mobil
perharinya. Mobil yang telah diperbaiki oleh
bengkel tersebut berasal dari berbagai jenis mobil
atau tipe mobil yang berbeda-beda. Perbaikan
yang dilakukan oleh PT Surya Kencana adalah
perbaikan body dan sassis, mesin, sistem elektrik,
onderstel, pengecatan dan pengelasan mobil.
Dalam proses melayani pelanggan yang
datang untuk memperbaiki atau mengambil
mobil mereka PT. Surya Kencana mengalami
berbagai kendala dalam melakukan sebuah
transaksi. Transaksi tersebut terkadang tidak
berjalan sesuai rencana yang menyebabkan
berbagai keluhan pelanggan. Diantaranya adalah
pencatatan data pelanggan dan pembayaran
sebuah transaksi yang masih dilakukan dengan
menggunakan pencatatan-pencatatan didalam
sebuah buku yang dapat menyebabkan proses
transaksi tersebut terhambat.
Didalam memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh pelanggan, PT. Surya Kencana
masih sangatlah kurang. Pemberian informasi
tersebut hanya dapat diberikan jika terdapat
pelanggan yang menanyakan melalui telepon
2
ataupun secara langsung. Selain itu, pemberian
informasi tersebut tidak dapat diberikan saat itu
juga karena harus mencari satu persatu yang
dapat menyebabkan keluhan pelanggan. Oleh
karena itu, PT. Surya Kencana menginginkan
suatu informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan
yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja
secara cepat dan tepat. Informasi-informasi yang
dibutuhkan pelanggan tersebut seperti jadwal
perawatan mobil, jadwal pengambilan, dan
rincian pembayaran.
Dari permasalahan yang telah dijabarkan
sebelumnya, PT. Surya Kencana membutuhkan
suatu sistem informasi sebagai alat bantu untuk
memberikan solusi yang tepat untuk
memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu
akan dibuat suatu sistem informasi bengkel mobil
berbasis web pada PT. Surya Kencana. Dengan
adanya sistem ini diharapkan PT. Surya Kencana
dapat menyelesaikan masalah tersebut dan dapat
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
LANDASAN TEORI
1. Bengkel
Pada kondisi tertentu, kendaraan
bermotor memerlukan perawatan atau perbaikan.
Perawatan dan perbaikan kendaraan harus
dilakukan agar umur pakai kendaraan lebih
panjang atau paling tidak sama dengan umur
pakai yang telah diprediksikan dan dirancang
oleh pabrik pembuat. Meskipun demikian,
perawatan dan perbaikan kendaraan bukan
merupakan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut
memerlukan pengetahuan khusus.
Untuk memperoleh pengetahuan
tersebut, tentu saja dibutuhkan kemauan dan
waktu. Namun sebagian besar pemilik kendaraan
bermotor biasanya merasa dirinya tidak memiliki
kedua hal tersebut. Berdasarkan hal
tersebut,terbuka peluang bagi pihak lain yang
memiliki kahlian dan peralatan kerja di bidang
kendaraan bermotor (otomotif) untuk membuka
usaha perbengkelan. Terjadilah transaksi antara
orang yang membutuhkan perawatan atau
perbaikan di bidang otomotif dan mereka yang
memiliki keahlian serta peralatan di bidang
tersebut. Hal ini dilakukan di bengkel otomotif.
Bengkel mobil diklasifikasikan
berdasarkan dua kriteria, yaitu fasilitas playanan
dan skala usaha yang dijalankan (Meliputi jumlah
tenaga kerja, modal, dan kapasits kerja).
Berdasarkan fasilitas pelayanan, bengkel
mobil dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Bengkel Dealer
Bengkel dealer merupakan bagian dari
dealer otomotif yang memberikan
pelayanan purnajual kepada konsumen.
Bengkel jenis ini biasanya hanya melayani
kendaraan dengan merek tertentu yang
dijual di dealer tersebut. Pelayanan yang
ditawarkan oleh bengkel dealer meliputi
perawatan rutin hingga perbaikan yang
memerlukan penggantian suku cadang.
Bengkel jenis ini biasanya terdiri dari
beberapa bagian khusus yang memberikan
pelayanan perawatan atau perbaikan
tertentu pada komponen mobil (mesin,
balancing, body repair, dan sebagainya).
3
Oleh karena itu, teknisi yang bekerja di
bengkel ini juga memiliki spesialisasi
tertentu dan dilengkapi peralatan yang
mendukung pekerjaan.
2. Bengkel Pelayanan Umum
Bengkel pelayanan umum merupakan
bengkel independen yang mampu
melakukan perawatan dan perbaikan
beberapa komponen mobil. Bengkel
Semacam in dapat dipandang sebagai
beberapa bengkel khusus yang
menggabungkan diri menjadi sebuah
bengkel yang lebih besar. Berbeda dengan
bengkel dealer, bengkel ini bukan
merupakan bagian dari dealer otomotif.
Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan
bengkel ini tidak ditujukan untuk
pelayanan purnajual sebuah produk
otomotif. Selain itu, bengkel pelayanan
umum biasanya memberikan pelayanan
perawatan dan perbaikan untuk berbagai
merek kendaraan.
3. Bengkel Pelayanan Khusus
Bengkel pelayanan khusus adalah bengkel
otomotif yang memiliki spesialisasi dalam
hal perawatan dan perbaikan salah satu
elemen mobil. Sebagai contoh bengkel
reparasi bodi, radiator, AC, spooring dan
balancing, dan sebagainya. Spesialisasi
yang dilakukan oleh bengkel tersebut
menuntut peralatan khusus sesuai dengan
jenis operasi yang akan dilakukan. Bagian
terpenting dari bengkel pelayanan khusus
adalah spesialisasi keahlian tenaga kerja
sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang
akan dilakukan.
4. Bengkel Unit Keliling
Bengkel unit keliling memberikan pelayana
berupa perbaikan yang dilakukan di lokasi
mobil konsumen. Bengkel jenis ini terdiri
dari beberapa buah mobil van dan derek
yang secara periodik berpatroli di daerah
tertentu, atau kadang-kadan menerima
panggilan untuk memberi pelayanan
kepada konsumen.
Berdasarkan skala usaha yang
dijalankannya, bengkel mobil dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Bengkel Kecil
Bengkel kecil adalah bengkel yang
meliputi bengkel skala garasi rumah
dengan satu sampai lima orang pekerja,
hingga bengkel permanen dengan tenaga
kerja hingga 19 orang (definisi Biro Pusat
Statistik tentang Usaha Kecil).
2. Bengkel Besar
Biro Pusat Statistik mengklasifikasikan
usaha besar sebagai usaha yang
mempekerjakan lebih dari 20 orang.
Berdasarkan hal tersebut, sebuah bengkel
dapat diklasifikasikan sebagai bengkel besar
apabila memiliki pegawai lebih dari 20 orang.
Bengkel besar dapat diklasifikasikan
berdasarkan aset yang dimilikinya. Biasanya,
orang-orang juga mengklasifikasikan bengkel
besar apabila dilengkapi peralatan canggih
sebagai peralatan kerjanya.
4
2. Sistem
Menurut Herlambang (2005:116),
definisi sistem dapat dibagi menjadi dua
pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur
dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan
pendekatan prosedur, sistem didefinisikan
sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan
berdasarkan pendekatan komponen, sistem
merupakan kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada,
sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem
terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
merupakan sistem yang dihubungkan dengan
arus sumber daya luar dan tidak mempunyai
elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup
tidak mempunyai elemen pengontrol dan
dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
3. Sistem Informasi
Menurut Hartono (1990;1), terdapat dua
kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
dan menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan
suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan
luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
pengolah dan sasaran atau tujuan.
Komponen sistem merupakan bagian-
bagian dari sistem yang saling berhubungan dan
menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau sub-sub sistem ini memiliki
karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu
fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut
dengan supra system (Hartono:1990;4). Misalnya
sekolah dapat disebut sebagai sistem dan
pendidikan yang merupakan sistem yang lebih
besar dapat disebut sebagai supra system.
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup
dari sistem (Hartono:1990;4).
Penghubung merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan
5
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
Masukkan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa sinyal atau berupa masukan perawatan.
Masukan sinyal adalah energi yang dimasukkan
yang nantinya akan diolah dan menghasilkan
sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah
energi yang digunakan untuk melakukan suatu
proses atau dengan kata lain energi yang
menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran
sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari
subsistem yang lainnya.
Pengolah sistem adalah bagian dari
setiap sistem dan subsistem yang akan mengolah
masukan sehingga menjadi keluaran, baik yang
berguna maupun menjadi sisa.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan
ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem
sangat menentukan masukan apa yang diperlukan
serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Suatu
sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran
yang ingin dicapai.
Karakteristik sistem dapat digambarkan
seperti Gambar 1 :
Gambar 1 Karakteristik Sistem
(Hartono, Analisis & Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur)
PERANCANGAN SISTEM
Setelah dilakukan analisa terhadap
sistem, langkah berikutnya perancangan sistem.
Dimana dalam perancangan sistem ini dapat
memberikan tentang gambaran sistem yang
dibuat.
6
Blok Diagram
Gambar 2 Blok Diagram Website Sistem Informasi Bengkel.
Desain umum sistem menggambarkan bentuk
rancang bangun website Sistem Informasi Bengkel.
User(Bukan Member) dapat melihat informasi di
dalam website Sistem Informasi Bengkel, kecuali
informasi pelanggan. Karena informasi pelanggan
hanya dapat diakses oleh pelanggan yang sudah
terdaftar pada website Sistem Informasi Bengkel.
Pelanggan yang telah terdaftar dapat melihat
informasi mobil, mengubah password, melihat
histori mobil yang telah dilakukan servis, melihat
data mobil servis, dan melihat rincian pembayaran.
Penerima Tamu bertindak sebagai maintenance
berita, data pelanggan, data mobil,data kerusakan,
pembuatan acuan kerja dan transaksi servis. Bagian
Gudang dapat melakukan maintenance barang,
supplier, membuat bukti pengeluaran barang,
membuat daftar pemesanan barang, pencatatan
pembelian barang. Bagian kasir dapat membuat
faktur pembayaran servis. Sedangkan Pemilik, dapat
melakukan daftar admin, mengubah status berita
yang akan ditampilkan di website Sistem Informasi
Bengkel, melihat laporan pembelian, laporan
pendapatan, laporan stok barang, laporan histori
barang, dan pertimbangan supplier seperti pada
gambar 2.
7
Context Diagram
Context Diagram adalah tinkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu
proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Context diagram sistem informasi bengkel mobil
berbasis web pada PT. Surya Kencana yang terdapat pada gambar 3 terdiri dari empat external entity,
yaitu montir, supplier, pemilik dan pelanggan.
Harga Jual Barang
Laporan Pembelian
Biaya KerusakanData Barang
Data_Supplier
Daftar Pemesanan Barang
Acuan Kerja Montir
Permintaan Barang
Bukti Pengeluaran BarangBiaya Servis
Pembayaran Tunai
Keluhan Pelanggan
Acuan Kerja
Histori Mobil
User Profile
Data Mobil
Data Pelanggan Data Kerusakan
Faktur Pembayaran
Acuan Kerja Tambah Kerusakan
Faktur PembelianLaporan Pendapatan
Laporan Stok Barang
Laporan Histori Barang
Laporan Pertimbangan Supplier
Pelanggan
Supplier
Pemilik
0
Sistem Informasi Bengkel Mobil
Berbasis Web Pada PT SuryaKencana
+
Montir
Gambar 3 Context Diagram Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis
Web Pada PT. Surya Kencana.
Data Flow Diagram Level 0
Pada gambar 4 terlihat bahwa DFD level
0 menjelaskan proses yang terdapat dalam sistem
informasi bengkel mobil berbasis web pada
PT.Surya Kencana. Proses tersebut terdiri dari
tiga proses yaitu, proses mengelola data master,
proses melakukan transaksi, dan proses membuat
laporan.
8
Ambil Histori Mobil
Ambil Data Stok Barang
Perbandingan Stok Pesan dan Stok Beli
Ambil Rincian Barang Servis
Ambil Rincian Servis
Ambil Transaksi Servis
Ambil Transaksi Pembelian
Ambil Histori BarangAmbil Rincian Histori Barang
Data Rincian Transaksi
Data Transaksi Pembelian
Update Rincian Pemesanan
Ambil Rincian Pemesanan Barang
Simpan Histori Barang
Simpan Rincian Histori Barang
Ambil Data Supplier
Ambil Data Barang
Update Jumlah Stok
Ambil Pemesanan Barang
Ambil Rincian Pemesanan Barang
Simpan Rincian Pemesanan Barang
Update Status Pemesanan
Simpan Pemesanan Barang
Ambil Pemesanan Barang
Ambil Data Barang
Ambil Data Supplier
Ambil Rincian Servis
Ambil Data Mobil
Ambil Data Pelanggan
Ambil Master Keluhan
Ambil Transaksi Servis
Update Tanggal Pembayaran
Simpan Data Histori Mobil
Ambil Data Kerusakan
Simpan Rincian Servis
Simpan Transaksi Servis
Update Kilometers
Ambil Data Pelanggan
Ambil Rincian Barang Servis
Update Status Keluhan
Ambil Master Keluhan
Ambil Data Mobil
Ambil Data Barang
Update Stok Ambil
Ambil Data Mobil
Simpan Rincian Barang Servis
Ambil Data Pelanggan
Simpan Histori Barang
Simpan Rincian Histori Barang
Ambil Master Keluhan
Simpan Master Keluhan
Ambil Rincian Keluhan
Simpan Rincian Keluhan
Ambil Data Mobil
Ambil Data Pelanggan
Ambil Data Supplier
Ambil Data Pelanggan
Simpan Data Barang
Simpan Data Supplier
Simpan Data Kerusakan
Simpan Data Mobil
Simpan Data Pelanggan
Simpan Data User Profile
Ambil Data User Profile
Histori Mobil
Laporan Stok Barang
Laporan Pertimbangan Supplier
Laporan Pendapatan
Laporan Pembelian
Laporan Histori Barang
Data Barang
Daftar Pemesanan Barang
Faktur Pembelian
Faktur Pembayaran
Acuan Kerja Montir
Acuan Kerja Tambah Kerusakan
Permintaan Barang
Pembayaran Tunai
User Profile
Keluhan Pelanggan
Biaya Servis
Acuan Kerja
Biaya Kerusakan
Harga Jual Barang
Data Mobil
Data Pelanggan
Data Kerusakan
Data_Supplier
Bukti Pengeluaran Barang
Ambil Rincian Transaksi
Ambil Pemesanan Barang
PelangganPelangganPelanggan
Pelanggan
PelangganPelangganPelangganPelangganPelanggan
MontirMontirMontir
Montir
Montir
Supplier
SupplierSupplier
Supplier
Pemilik
PemilikPemilikPemilikPemilikPemilik
Pemilik
1 Pelanggan
2 UserProfile
3 Mobil
4 Barang
6 Master Servis
1
Mengelola Data Master
+
7 Rincian_Keluhan
Montir
8 Master_Keluhan
10 Rincian_Servis
11 Transaksi_Servis
16 Histori_Mobil
17Rincian_Histori_
Barang
18 Histori_Barang
15 Transaksi_Pembelian
5 Supplier
9 Rincian_Barang_Servis
12Rincian Pemesanan
Barang
2
Melakukan Transaksi
+
4 Barang
14Rincian Transaksi
Pembelian
3
Membuat Laporan
+
13 Pemesanan_Barang
11 Transaksi_Servis
10 Rincian_Servis
9 Rincian_Barang_Servis
Gambar 4 DFD Level 0 Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web Pada PT. Surya Kencana.
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tampilan Awal
Tampilan awal akan tampil ketika
pertama kali website dijalankan. Form ini
menampilkan menu login, profil perusahaan,
servis, berita, saran dan kritik, dan kontak. Menu-
menu tersebut terletak di bagian atas website.
Pada tampilan awal terdapat penjelasan sedikit
tentang PT. Surya Kencana, dan terdapat berita-
berita seputar otomotif dan promosi-promosi
yang ada. Tampilan awal website sistem
informasi bengkel mobil berbasis web pada
PT.Surya Kencana tampak pada Gambar 4.1
sebagai berikut:
Gambar 5 Tampilan Awal.
Fungsi menu-menu yang ada pada
halaman tampilan awal seperti yang terlihat pada
Gambar 5 adalah sebagai berikut:
1. Halaman Utama : Menampilkan profil
perusahaan, berita dan kontak.
2. Menu Login : Menampilkan menu login
agar dapat masuk kedalam website sesuai
dengan jabatan.
3. Menu Profil Perusahaan : Menampilkan
form baru yang menjelaskan tentang profil
perusahaan PT. Surya Kencana.
4. Menu Servis : Menampilkan form baru yang
menjelaskan tentang servis apa saja yang
dapat dilakukan oleh PT. Surya Kencana.
5. Menu Berita : Menampilkan form baru
untuk dapat melihta berita-berita yang telah
ada.
6. Menu Saran dan Kritik : Menampilkan form
baru yang dapat di isi oleh pelanggan
sebagai masukan untuk PT. Surya Kencana.
7. Menu Kontak : Menampilkan form yang
menampilkan kontak PT. Surya Kencana.
Form Transaksi Keluhan
Gambar 6 merupakan form transaksi keluhan
yang digunakan untuk menyimpan data transaksi
keluhan pelanggan. Pada Form ini akan
menghasilkan acuan kerja yang akan diberikan
kepada pelanggan dan montir.
Gambar 6 Form Transaksi Keluhan Servis
Pelanggan.
10
Form Transaksi Pengeluaran Barang
Gambar 7 merupakan form transaksi pengeluaran
barang yang digunakan untuk menyimpan data
pengeluaran barang yang akan digunakan untuk
servis. Pada Form ini akan menghasilkan bukti
pengeluaran barang yang akan diberikan kepada
montir.
Gambar 7 Form Transaksi Pengeluaran Barang.
Form Transaksi Pencatatan Servis
Gambar 8 merupakan form transaksi pencatatan
servis yang digunakan untuk menyimpan data
servis yang dilakukan pada mobil yang telah
selesai diservis.
Gambar 8 Form Transaksi Servis.
Form Pembayaran Servis
Gambar 9 merupakan form pembayaran servis
yang digunakan untuk mempermudah bagian
kasir dalam melayani pelanggan yang akan
membayar transaksi servis.
Gambar 9 Form Transaksi Pembayaran Servis.
Form Pembuatan Daftar Pemesanan Barang
Gambar 10 merupakan form pembuatan daftar
pemesanan barang yang digunakan untuk
mempermudah bagian gudang dalam membuat
daftar barang yang akan dipesan.
Gambar 10 Form Daftar Pemesanan Barang.
11
Form Pencatatan Transaksi Pembelian
Gambar 11 merupakan form transaksi pembelian
yang digunakan untuk mencatat barang yang
telah dibeli dan masuk kedalam gudang.
Gambar 4.84 Form Transaksi Pembelian Barang.
Kecepatan Menampilkan Informasi
Kecepatan menampilkan informasi ini
berguna untuk mengetahui kecepatan
menampilkan informasi yang sesuai untuk
pelanggan dengan menggunakan beberapa
skenario koneksi internet yang telah di-hosting
pada http://www.erudeye.net/id/.
Tabel 1 Kecepatan Menampilkan Informasi.
Sesuai dengan Tabel 1 didapatkan bahwa
kecepetan rata-rata secara umum untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh
pelanggan adalah 2.99 detik.
Ketepatan Aplikasi
Ketepatan aplikasi menggunakan uji
validasi yang ditujukan kepada pengguna
aplikasi, yaitu:
a. Pemilik
Berdasarkan hasil angket untuk 7 pertanyaan
yang diberikan kepada pemilik didapatkan
pernyataan bahwa bagian pemilik menyetujui
kesesuaian dari form laporan pendapatan
perbulan dan pertahun, laporan pembelian
perbulan dan pertahun, laporan stok barang,
laporan histori barang perbulan, dan laporan
pemesanan tidak sesuai.
b. Penerima Tamu
Berdasarkan hasil angket untuk 12 pertanyaan
yang diberikan kepada penerima tamu
didapatkan pernyataan bahwa bagian
penerima tamu menyetujui kesesuaian dari
form data pelanggan, form data mobil, form
data servis, form pembuatan acuan kerja,
acuan kerja versi cetak, dan pencatatan servis.
c. Bagian Gudang
Berdasarkan hasil angket untuk 13 pertanyaan
yang diberikan kepada bagian gudang
didapatkan pernyataan bahwa bagian gudang
menyetujui kesesuaian dari form data
supplier, form data barang, form pengeluaran
barang, bukti pengeluaran barang versi cetak,
pembuatan daftar pemesanan barang, daftar
pemesanan barang versi cetak, dan pencatatan
pembelian barang.
12
d. Bagian Kasir
Berdasarkan hasil angket untuk 2 pertanyaan
yang diberikan kepada bagian kasir
didapatkan pernyataan bahwa bagian kasir
menyetujui kesesuaian dari form pembayaran
servis.
Ketepatan Informasi Untuk Pelanggan
Ketepatan informasi yang diberikan
untuk pelanggan dengan menggunakan angket
didapatkan bahwa informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh pelanggan telah sesuai.
Tabel 2 Uji Coba Ketepatan Informasi Untuk
Pelanggan.
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan bahwa
uji validasi yang diberikan kepada 25 orang telah
sesuai.
Analisa Hasil Uji Coba Sistem
Analisa hasil uji coba dari keseluruhan
uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan
dari fitur dasar sistem berdasarkan desain yang
telah dibuat. Fitur-fitur dasar sistem disebut layak
apabila keseluruhan hasil uji coba ini sesuai
dengan output yang diharapkan. Pada uji coba
yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem
seperti tampak pada uji coba 1 sampai dengan uji
coba 152 dan uji coba berdasarkan angket yang
telah disebarkan dapat disimpulkan bahwasannya
fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan proses bisnis
pada PT. Surya Kencana dan kebutuhan
pelanggan yang ingin mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi
terhadap aplikasi Sistem Informasi Bengkel
Mobil Berbasis Web pada PT. Surya Kencana
ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan
kebutuhan proses bisnis pada PT.Surya
Kencana, antara lain :
a. Bagian Penerima Tamu
Aplikasi yang dibuat dapat mendukung
bagian penerima tamu untuk mencatat
keluhan, menghasilkan acuan kerja dan
mencatat transaksi servis dengan baik
dan sesuai.
b. Bagian Gudang
Aplikasi yang dibuat dapat mendukung
bagian gudang untuk membuat bukti
pengeluaran barang, membuat daftar
pemesanan barang, dan mencatat
transaksi pembelian barang dengan baik
dan sesuai.
c. Bagian Kasir
Aplikasi yang dibuat dapat mendukung
bagian kasir untuk membuat bukti
transaksi servis dengan baik dan sesuai.
d. Pemilik
Aplikasi yang dibuat telah menghasilkan
laporan-laporan dengan baik dan sesuai.
13
2. Aplikasi yang dibuat telah dapat memberikan
informasi secara cepat dengan kecepatan
rata-rata 2.99 detik dan tingkat kesesuaian
informasi-informasi yang diberikan dengan
kebutuhan pelanggan didapatkan bahwa
aplikasi tersebut telah sesuai. Dimana
kesesuain tersebut didapatkan dari hasil
angket yang telah diberikan kepada 25 orang
yang menyatakan bahwa informasi-informasi
yang didapatkan telah sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayuda, Ketut, 2009, Pemrograman Aplikasi
Database dengan Microsoft Visual Basic
.Net 2008, Informatika, Bandung.
Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain
Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta.
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto
Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:
konsep, teknologi, dan manajemen,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan
Perancangan Sistem Jilid 1,
Prenhallindo, Jakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan
Perancangan Sistem Jilid 2,
Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis
Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
NN, 2009, Shortcourse SQL Server 2008
Express, Andi Offset, Yogyakarta.
Tim KSS, 2007, Mengelola Bengkel Mobil,
Dinamika Media, Jakarta.
Top Related