Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
PT. INOGREEN TIRTA MENTAYA
- ANDAL- RKL- RPL
Pemrakarsa :
Rencana Kegiatan Pengembangan Instalasi Pengolahanan Air Baku
TIM PENYUSUN
TIM PENYUSUN :1. Ketua Tim : Jaka Purwanta, ST., M.Si.; Ilmu Lingkungan
(AMDAL Penyusun, KTPA)2. Anggota : a. Dr.Ir. Eddy Winarno, S.Si., M.T.; Tambang
(AMDAL Penyusun, KTPA) b. Eni Muryani, S.Si., M.Sc.; Biologi (AMDAL Penyusun, ATPA)
TIM AHLI :1. Hidrologi&Hidrogeologi : Ir. Gunawan Nusanto, M.T.; Tambang (AMDAL B)
2. Geo-Fisik-Kimia : Rizky Pratama Paku Dewa, S.T.; Tambang3. Sipil : Ambar Yuda Saputra, ST, M.T.;
Teknik Sipil4. Sosekbudkesmas : a. Dedi Wuryandradi, S.E, M.M; Manajemen b. Dr. Dyah Sugandini, SE, M.Si; Manajemen
Pemrakarsa
Jl. Alam Permai IX No. 40, Pondok Indah,Jakarta SelatanTlp. (021) 7694646, Fax. (021) 75917296
Jl. Kembali, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
PT. Inogreen Tirta MentayaDirektur : Ir. H. RUDY HARJOTO
Kantor Pusat :
Kantor Proyek :
LATAR BELAKANGRencana
peningkatan
kapasitas
produksi harus
berwawasan
Lingkungan
PT. INOGREEN TIRTA MENTAYA
Kapasitas produksi
215 liter/deti
k akan ditingkatkan menjadi
280 liter/deti
k
PermenLH
No. 5 Ta
hun 2012
Latar Belakang
AMDAL
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan:1. Untuk mengetahui berbagai dampak baik positif maupun
negatif, yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan.
2. Merekomendasikan pengelolaan terhahap berbagai dampak tersebut di atas.
3. Merekomendasikan pemantauan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh pemrakarsa.
Manfaat: Menjadi acuan/pedoman bagi berbagai pihak dalam
fungsinya sebagai pengelolaan dampak maupun sebagai pemantauan.
KESAMPAIAN DAERAH
Jakarta – Lokasi Kegiatan:
Jakarta – Sampit menggunakan pesawat komersial, dengan waktu tempuh ± 80 menit.
Sampit – Lokasi berjarak ± 5 km, dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan roda empat selama ± 20 menit dengan kondisi jalan beraspal diperkeras.
• Kegiatan Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Baku yang dilakukan oleh PT. Inogreen Tirta Mentaya berada pada unit produksi Ketapang dan berstatus milik PDAM Tirta Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur.
• PT. Inogreen Tirta Mentaya dan PDAM Kotawaringin Timur telah menandatangani surat pengalihan hak perjanjian kerjasama atau MOU dengan sistem RBOT (Rehabilitasi, Bangun, Operasi dan Transfer) dengan nomor akta pengalihan hak dan kewajiban Nomor : 001/ITM-smpt/G/IX/2013 dengan lingkup kegiatan pengembangan instalasi pengolahan air baku.
Kesesuaian Lahan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Baamang Sebelah Timur : Kecamatan Seranau Sebelah Selatan : Mentaya Hilir Utara Sebelah Barat : Sebagian Kec. Baamang dan Mentaya . Baru Hilir Utara
BATAS ADMINISTRASI LOKASI RENCANA KEGIATAN
Diskripsi Kegiatan Pembangunan IPAB baru
kapasitas 100 liter/detik berikut bangunan pendukung (built);(lihat Gambar 2.4)
Rehabilitasi dan uprating IPAB lama kapasitas 2 x 25 liter/detik menjadi 2 x 40 liter/detik (rehabilitasi/uprating tahap I, Gambar 2.5);
Pembangunan IPAB baru kapasitas meningkat menjadi 2 x 100 liter/detik (rehabilitasi/uprating tahap II, Gambar 2.6)
Pembangunan kantor cabang operasi;
Operasi dan pemeliharaan fasilitas yang dibangun baru (operate);
Serah terima setelah masa kontrak berakhir (transfer).
Lingkup kegiatan
Intake dan Pompa Air Baku Pipa Air Baku Upgrade dan Uprate Instalasi Pengolahan Air Baru Kapasitas 200 liter/detik
Bak Penampung Air Bersih (Reservoir)
Power Supply Injeksi Bahan Kimia Otomatisasi Bangunan Penunjang
Disain Proses
Stasiun pompa air baku Pipa transmisi air baku Unit dosis untuk koagulan dan alkalinitas
Hi Rate Clarifier Filtrasi Klorinasi Reservoir Distibution Pumps Instrumentasi H Civil Sistem kontrol
Kegiatan Konsultasi Publik
Pelaksanaan Konsultasi Publik: Tanggal : 9 Desember 2013
Tempat : Kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
Peserta : 16 orang, terdiri dari: wakil warga masyarakat Kec. Mentawa
Baru Ketapang instansi terkait
Foto-foto:
Hasil konsultasi publik :Perusahaan akan memberikan bak
penampungan untuk musholla.Akan melakukan pelebaran akses jalan di
Jalan Iskandar 28.
ASPIRASI DAN HARAPAN MASYARAKAT
Rona Lingkungan AwalPT. Inogreen Tirta Mentaya
Kualitas Udara dan Kebisingan
Sifat Fisik-Kimia Tanah
Kualitas Air Biologi (Vegetasi
dan Satwa Liar) Biologi (Biota
Perairan) Sosial Ekonomi
Kesehatan Masyarakat
PRAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
OPERASI
Sosialisasi Rencana Kegiatan
Persiapan Lokasi
Penerimaan naker trampil
Aktivitas pengolahan air
Aktivitas distribusi dan pelayanan
Aktivitas pemeliharaan, perbengkelan, dan genset.
Penerimaan tenaga kerja konstruksi
Pengadaan material konstruksi, peralatan,& Perlengkapan IPAB.
Pembangunan sarana&prasarana.
Pengurangan tenaga kerja
CSR
Hasil Pengukuran Kualitas UdaraTabel 2.4
Hasil Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan
No.
Parameter
Satuan Metode Hasil Pengukuran
Baku MutuLingkunga
nLingkungan Kualitas Udara U-1
(x=718559.5558,
y=9717306.0212)
U-2(x=718512.64
01,y=9717259.72
83)1 Kondisi PengukuranCuaca Pengamatan Cerah CerahArah angin
Kompas Dari Timur Dari Timur
Kecepatan angin
km/jam
Anemometer 1,4 1,5
Temperatur
oC Termometer 30-31 oC 30-31 oC
Kelembaban
% Psychrometer
64-67 % RH 64-67 % RH
2 Debu (TSP)
µgr/m3 High Vol. Sampler
- - 230
3 CO µgr/m3 NDR 2.749 2.474 30.0004 NO2 µgr/m3 Saltzman 8,69 12,09 4005 SO2 µgr/m3 Pararosani
lin17,41 15,81 900
6 O2 µgr/m3 37,65 2357 Timbal
Pb- - 2
8 Kebisingan
dB(A) SLM Rion NL-05
62,8 61,5 55/70
-......Keterangan:U-1 = Depan PDAM Ketapang (X=718559.5558, Y=9717306.0212)U-2 = Water Intake PDAM (X=718512.6401, Y=9717259.7283)
Tabel 2.7 Skala Kualitas Lingkungan untuk Pengaruh ISPU pada Setiap Parameter Pencemar
Kategori/SKL
Rentang
Carbon Monoksida
(CO)
Nitrogen Dioksida(NO2)
Ozon O3Sulfur Dioksida
(SO2)Partikulat
Baik (5)
0-50 Tidak ada efek
Sedikit berbau Luka pada beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan SO2 (Selama 4 Jam)
Luka pada beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan O3 (Selama 4 Jam)
Tidak ada efek
Sedang (4)
51 - 100
Perubahan kimia darah tapi tidak terdeteksi
Berbau Luka pada beberapa spesies tumbuhan
Luka pada beberapa spesies tumbuhan
Terjadi penurunan pada jarak pandang
Tidak Sehat (3)
101 - 199
Peningkatan pada kardiovaskular pada perokok yang sakit jantung
Bau dan kehilangan warna. Peningkatan reaktivitas pembuluh tenggorokan pada penderita asma
Penurunan kemampuan pada atlit yang berlatih keras
Bau, meningkatnya kerusakan tanaman
Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran debu di mana-mana
Sangat Tidak Sehat (2)
200-299
Meningkatnya kardiovaskular pada orang bukan perokok yang berpenyakit jantung, dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata
Meningkatnya sensitivitas pasien yang berpenyaklt asma dan bronhitis
Olah raga ringan mengakibatkan pengaruh parnafasan pada pasien yang berpenyakit paru-paru kronis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronhitis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronhitis
Berbahaya (1)
> 300 Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
Sumber : KEP-45/MENLH/10/1997
Kondisi Udara di area penelitian tergolong memiliki kualitas yang Baik
Perhit. Indek Standar Pencemar Udara
No Lokasi
ParameterIndeks Standar Pencemar Udara Katego
ri Kualit
as Udara(Skala
)
SO2 CO NO2
SO2 CO NOx(µg/Nm3)
ppm
(µg/Nm3) ppm (µg/Nm3) ppm
1 U1,depan PDAM Ketapang 17,41
0,0068
2.749 2,4449 8,69 0,0047 0,0042
8,1497
0,0049
Baik (5)
2 U2, Water Intake PDAM
15,810,0062
2.474 2,2003 12,09 0,0065 0,0039
7,3343
0,0068
Baik (5)
Hasil Uji Intensitas Kebisingan
Data intensitas kebisingan seperti yang tertulis pada Tabel 2.4 (62,8 untuk U1 dan 61,5 untuk U2) dan dibandingkan dengan Tabel 2.9. Skala Kualitas Lingkungan untuk kebisingan, terlihat bahwa kondisi kebisingan di wilayah studi masih baik (skala 4) berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
Kualitas lingkungan Skala Kriteria yang digunakanSangat baik 5 <55 Db(A)Baik 4 55-70 dB(A)Sedang 3 70-85 dB(A)Buruk 2 85Buruk sekali 1 >85 Db(A)
Tabel 2.9Skala Kualitas Lingkungan Untuk Kebisingan
Sumber: Kep.Menaker No. KEP-51/MEN/1999
Kualitas Air Sungai
1 2
Lokasi S. Conpage Intake Selokan Metode Uji
PARAMETER Satuan FISIKA
Suhu 0C 22.3 22.4 SNI 06-6989.23.2005TDS mg/L 170 132 SNI 06-6989.27.2005TSS mg/L 36.9 18.2 SNI 06-6989.3-2004
KIMIApH - 5.29 4.19 SNI 06-6989.11.2004
Nitrat (NO3)mg/L
≤0.066 ≤0.066 IK 9.5.4.1 (Spektrofotometeri)
Nitrit (NO2) mg/L 0.0079 ≤0.0009 SNI 06-6989.9-2004Besi total (Fe) 0.912 0.0026 SNI 19-1127-1989Klorida ( CI-) mg/L 16 18 SNI 06-6989.19-2009DO mg/L 9.13 7.54 SNI 06-6989.14-2004B O D mg/L 6.43 4.93 SNI 06-6989.57-2008C O D mg/L 37.22 7.26 SNI 06-6989.2-2004Amoniak (NH3-N) mg/L 0.1053 0.1318 SNI 06-6989.30-2005 Pospat (PO4-P) mg/L 0.363 0.369 SNI 06-6989.30-2005 Sianida (CN) mg/L 0.008 0.006 SNI 06-6989.6-2003 Detergen mg/L 0.0039 0.1235 SNI 06-6989.51-2005 Fenol mg/L ≤0.0001 ≤0.0001 SNI 06-6989.21-2004 Sulfat (SO4
-2) mg/L 18.9 24.6 SNI 06-6989.20-2009 Sulfida (H2S) mg/L 0.397 0.368 SNI 06-6989.75-2009 Crom Heksavalen (Cr+6)
mg/L0.0445 ≤0.0001 SNI 06-6989.53-2005
Kaldium (Cd) mg/L 0.0024 0.0106 SNI 06-6989.37-2005 Timbal (Pb) mg/L 0.0101 0.0120 SNI 06-6989.45-2005 Seng (Zn) mg/L 0.0251 0.0010 SNI 06-6989.43-2005 Tembaga (Cu) mg/L 0.0105 0.0096 SNI 06-6989.6-2004 Fluorida (F) mg/L ≤0.001 0.001 SNI 06-6989.29-2005 Mangan (Mn) mg/L 0.0041 0.0063 SNI 06-6989.41-005 Arsen (As) mg/L 0.010 <0.010 (Spektrofotometeri) Boron (Bo) mg/L 0.0205 0.200 SNI 06-2481-1991 Minyak Lemak mg/L 2 1 SNI 06-6989.1-2004 Merkuri (Hg) mg/L 0.03 <0.03 Merkury Analyzer
Tabel 2.10Hasil Analisis Kualitas Badan Air Di Sekitar Sungai Mentaya
Kualitas Air Sumur
Metode UjiSumur Gali Pelanggan
PARAMETER SatuanFISIKABau - Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau
Rasa - Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa
Kekeruhan NTU 189 1.23 SNI 06-6989.25-2005Warna TCU 166.559 24.714 SNI 06-6989.24-2005Padatan Terlarut (TDS) mg/L 228 164 SNI 06-6989.27-2005
Suhu 0C 22.8 22.1 SNI 06-6989.23-2005KIMIAPH mg/L 6.88 7.34 SNI 06-6989.11-2004Klorin (Cl2) mg/L 0.11 0.10 SNI 06-4824-1998Kesadahan (CaCO3) mg/L 152 112 SNI 06-6989.11-2004Alumunium (Al) mg/L <0.010 0.438 SpektrofotometrikArsen (As) mg/L <0.010 <0.010 SpektrofotometrikAmoniak (NH3-N) mg/L 0.0361 0.0554 SNI 06-6989.30-2005Besi Terlarut (Fe) mg/L 0.4204 0.0185Mangan mg/L 0.0435 0.0037 SNI 06-6989.41-2005Merkuri mg/L 0.00015 0.00005 Mercury AnalyzerSulfat (SO4
-2) mg/L 6.7 15.9 SNI 06-6989.20-2009Nitrat (SO3
-) mg/L 13.568 ≤0.066 IK 9.5.4.1 (Spektrofotometri)
Nitrit (NO2-) mg/L 0.0077 0.0013 SNI 06-6989.9-2004
Sianida (CN) mg/L 0.006 0.005 SNI 06-6964.6-2003Detergen mg/L 0.0821 0.0107 SNI 06-6989.51-2005Crom Heksavalen (Cr+6) mg/L 0.0121 ≤0.0001 SNI 06-6989.53-2005
Kadmium (Cd) mg/L ≤0.001 ≤0.001 SNI 06-6989.37-2005Timbal (Pb) mg/L 0.0098 0.0128 SNI 06-6989.45-2005Seng (Zn) mg/L 0.0043 ≤0.001 SNI 06-6989.43-2005Tembaga (Cu) mg/L 0.0102 0.0100 SNI 06-6989.6.2004Fluoride (F) mg/L 0.3713 <0.001 SNI 06-6989.29-2005Klorida (Cl-) mg/L 40 22 SNI 06-6989.19-2005Zat Organik (KMnO4) mg/L 23.17 11.47 SNI 06-6989.22-2005BAKTERIOLOGIColiform Total MPN/100 ml 56 ≥2400 SNI 01-2332-1991Fecal Caliform MPN/100 ml 28 ≥2400 SNI 01-2332-1991
Tabel 2.11Hasil Analisis Kualitas Sumur Di Sekitar Kawasan Rencana Kegiatan Pengembangan Instalasi Air PT Inogreen Tirta
Mentaya
FLORA
Area Pengamatan Jenis
Prakiraan persentase penutupan vegetasi (%) dari seluruh luas per
area pengamatan1
(IPAB)
Pisang (Musa paradisiaca)Rambutan (Niphelium lappaceum L.)Sukun (Artocarpus communis)Sawit (Elaeis guineensis)Pepaya (Carica papaya)Rumput Teki (Cyperus rotundus)Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)Babadotan (Ageratum conyzoides)Rumput embun (Politrias amara)Rumput siku (Hedyotis corymbosa)Tanaman Hias lainnya
20
2
(Perkampungan)
Euphorbia sp.Keladi besar (Caladium sp.)Petai Cina (Leuceana leucocephala)Putri malu (Mimosa pudica)Puring (Codiaeum variegatum)Ketapang (Terminalia cattapa)Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)Rumput Teki (Cyperus rotundus)Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)Babadotan (Ageratum conyzoides) Rumput embun (Politrias amara)Rumput siku (Hedyotis corymbosa)Tapak dara (Catharanthus roseus)Tanaman hias lainnya
25
3
(intake)
Rumput Teki (Cyperus rotundus)Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)Babadotan (Ageratum conyzoides) Rumput embun (Politrias amara)Rumput siku (Hedyotis corymbosa)Tapak dara (Catharanthus roseus)Semak dan rumput lainnya
5
Tabel 2.12Data Flora di Wilayah Studi
Sumber: Hasil survei dan perhitungan Tim Amdal, 2014
FAUNA
Kelas Jenis Kemelimpahan Status (dilindungi/t
idak)Mamalia Musang (Viverricula indica)
Kucing (Felis silvestris)Anjing (Canis lupus familiaris)Tikus (Rattus sp)
Sangat jarang JarangJarang
Sering ditemukan
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Tidak dilindungiAves Ayam (Gallus gallus)
Bebek (Anas platyrhyncos)Angsa (Cygnus cygnus)Burung gereja (Passer montanus)Burung pipit (Lonchura punctulata)
Sering ditemukanSering
ditemukanSangat jarang
Sering ditemukan
Sering ditemukan
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Tidak dilindungiReptil Ular buhu/air (Enhydris
plumbea)Kadal (Mabuya multifasciata)
JarangJarang
Tidak dilindungi
Tidak dilindungi
Amfibi Katak (Rachoporus renwardii)Kodok (Fejervarya cancrivora)
JarangSering
ditemukan
Tidak dilindungi
Tidak dilindungiJumlah Jenis: 11 Jenis, tidak ada jenis yang dilindungi
Tabel 2.13Jenis Fauna yang Terdapat di Wilayah Studi
Sumber: Hasil survei dan perhitungan Tim Amdal, 2014
PLANKTON
NO GENERASELOKAN
Kelimpahan(ind/liter)
SUNGAI MENTAYAKelimpahan(ind/
liter)PHYTOPLANKTON :1 Coelospharium 2 22 Cymbella 2 03 Denticula 5 34 Fragilaria 4 05 Gyrosigma 7 06 Melosira 0 37 Navicula 4 08 Nitzschia 8 69 Paramecium 0 310 Pediastrum 0 211 Pinnularia 2 012 Rhopalodia 8 013 Spirogyra 5 1014 Spirulina 6 315 Staurastrum 4 016 Stauroneis 0 717 Surirella 3 518 Synedra 1 419 Tabellaria 7 11ZOOPLANKTON :20 Cyclop 4 321 Diaptomus 1 222 Filinia 3 623 Lecane 2 024 Nuplius 0 325 Notholca 3 4Keanekaragaman (H’): 2,85 (sedang) 2,69 (sedang)Keseragaman (E): 0,65 (relatif
merata)0,61 (relatif
merata)
Tabel 2.14Data Plankton di Wilayah Studi
Sumber : Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret 2014 Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
BENTHOSTabel 2.14
Data Benthos di Wilayah Studi
Sumber:Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret2014Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
NO. Class Family Spesies Kelimpahan (individu/l
iter)1. Insecta Nymphula Bellura sp 12. Insecta Stratiomyii
daeEulalia sp. 6
3. Gastropoda Pleuroseridae
Goniobasis sp. 2
4. Insecta Ticopter Halesus sp. 35. Insecta Hydropsychi
daeHydropsyche sp.
5
6. Insecta Tricrythidae
Leptohypes sp. 3
7. Bivalvia Mytilidae Mytilus sp. 18. Gastropoda Nacitidae Naticia stelata 59. Insecta Campryridae Photinus sp. 210. Gastropoda Potamididae Telescopium
sp.3
Keterangan: Kode Sampel: S. MentayaJumlah Sampel : 1Keanekaragaman (H’) = 2,16 (sedang)Keseragaman (E) = 0,63 (relatif merata dan perbedaannya tidak mencolok)
NEKTONTabel2.16
Data Jenis Ikan (nekton) di Wilayah Studi
Sumber:Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret2014Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
No
Nama Daerah Nama Ilmiah
1 Gabus Ophiocephalus striatus2 Toman Channa micropeltes3 Baung Mystus nemurus4 Biawan Helostema temichii5 Lele Clarias batrachus6 Haruan Channa striata7
Pepuyu/betok Anabas testurdineus blreh
8 Kapar Belontia hasselti
9 Ratung Belontia signata10 Lais Tabiring Belodontichthys dinema
11 Lais Timah Engtotenus apogon
12 Seluang Bulu Rasbora domicomius
13 Seluang Batang Rasbora argyotaenia
14 Seluang Napis Deviria regira
15 Sidat Anguilla sp.
16 Patin Pangasius pangasius
17 Udang Sungai Macrobrachium rosenbergii
18 Puhing Cyclocheilichtys apogon
19 Sepat Rawa Trichogaster leeri
20 Sanggaringan Mystus nigriceps
21 Johar Luciosoma trinema
22 Baung Baji/Baung Bule Macrones nemurus
23 Ikan Lawang Pangasius nieuwenbuisii
24 Otek Sungai Arius thalassinus
25 Bakut Oxyeleotris marmorata
26 Tapah Wallago attu
PENGGUNAAN AIRTabel 2.30
Jumlah Rumah Tangga Pemakai Sumber Air di Kecamatan Mentawa Baru KetapangTahun 2012
Sumber : Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Dalam Angka 2013
No. Desa Ledeng Sum ur Pom pa Perigi Sungai/
Danau M ata Air Lainnya
1 Pelangsian 245 3 511 - 16 2 Ketapang 2.477 1.002 20 941 - 479 3 M entaya Baru Hilir 4.641 331 32 106 - 37 4 M entaya Baru Hulu 3.642 242 26 - 25 5 Sawahan 1.390 195 36 - 169 6 Bapeang - 230 54 30 - 551 7 Eka Bahurui 396 37 - 93 8 Pasir Putih - 1.287 85 - 6 9 Telaga Baru 74 91 7 268 34 76 10 Bengkuang M akm ur 30 3 340 - 15 11 Bapanggang Raya 1 110 157 - Jum lah 12.865 3.422 308 2.385 34 1.467
KEGIATAN LAIN DI SEKITAR LOKASI KEGIATAN
Terdapat pemukiman penduduk. Kegiatan pabrik karet yang berada disebelah Selatan lokasi kegiatan.
Masyarakat sekitar lokasi yaitu bercocok tanam (padi, palawija dll), menangkap ikan yang dilakukan di Sungai Mentaya
Berdagang di pasar PPM atau membuka ruko.
Kesehatan Masyarakat
Desa No Pustu Puskesdes Polindes Posyandu Pos KB Desa
1 Pelangsian - - 1 1 3 - 2 Ketapang - 1 - - 4 - 3 M entawa Baru
Hilir 1 - - - 4 -
4 M entawa Baru Hulu
1 - - - 8 -
5 Sawahan - 1 - 4 4 1 6 Bapeang - 1 - - 2 - 7 Eka Bahurui - 1 - - 1 - 8 Pasir Putih 1 1 - - 5 - 9 Telaga Baru - 1 - - 1 - 10 Bengkuang
M akm ur - - - 1 -
11 Bapanggang Raya
- - 1 -
Jum lah 3 6 1 5 34 1
Besaran dampak diukur dari perubahan skala kualitas lingkungan, yakni = KLp – KLRLA KLp = skala kualitas lingkungan ketika kegiatan berlangsung KLRLA = skala kualitas rona lingkungan awal
Skala kualitas lingkungan :5 = Sangat baik4 = Baik3 = Sedang2 = Jelek1 = Sangat jelek
Skala Besaran Dampak :4 = Besar3 = Sedang2 = Kecil1 = Sangat kecil
Besaran Dampak
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012
Tentang Izin Lingkungan, penjelasan Pasal 3 ayat (1) 1. Jumlah manusia yang terkena dampak 2. Luas wilayah persebaran dampak 3. Intensitas dan lamanya dampak 4. Banyaknya komponen lain yang akan terkena dampak 5. Sifat kumulatif dampak 6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
• Kriteria Tingkat Kepentingan Dampak 1.Apabila jumlah P =1 dan P tersebut hanya pada kriteria no.1 (jumlah manusia yang terkena dampak), dampak tersebut kriteria dampak penting (P).
2.Apabila P ≥ 3 dan prakiraan besar dampak ≥ +2 atau ≤ -2 maka kesimpulan dampaknya masuk kategori dampak penting (P).
3.Di luar ke dua kriteria di atas maka kesimpulan dampaknya masuk kriteria dampak tidak penting.
Tingkat Kepentingan Dampak
Contoh Ringkasan Matriks Prakiraan Besaran Dampak
Rencana Kegiatan Jenis Dam pak
Besaran Dam pak (+/-)
Tingkatan Kepentingan Dam pak Kriteria Penentu Dam pak Penting Jum lah
P Kesim pulan 1 2 3 4 5 6 a. Penerim aan tenaga kerja Teram pil
Sikap dan persepsi m asyarakat +1 TP P TP TP TP P 2 Tidak Penting
Kesem patan kerja +1 TP P TP TP TP TP 1 Tidak Penting Pendapatan m asyarakat +1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Keresahan m asyarakat -1 TP P TP TP P TP 2 Tidak Penting
b. Aktivitas pengolahan air
Kebisingan -1 P TP P TP P TP 3 Penting Getaran -1 P TP TP TP TP TP 1 Penting Biota perairan -1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Sikap dan persepsi m asyarakat +1 TP TP P TP TP TP 1 Tidak Penting
Kesem patan kerja +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting Pendapatan m asyarakat +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting
Keterangan dampak kecil (≤2) dampak besar (≥3)
BESARAN DAMPAK TINGKAT KEPENTINGAN KESIMPULAN DAMPAK
KECIL TIDAK PENTING TIDAK DIKELOLA
BESAR TIDAK PENTING DIKELOLA
KECIL PENTING DIKELOLA
BESAR PENTING DIKELOLA
KRITERIA DAMPAK DIKELOLA/TIDAK DIKELOLA
Cuplikan Evaluasi Dampak Penting Terhadap Komponen Lingkungan
Tahap Kegiatan Rencana Kegiatan Jenis
Dam pak Besaran Dam pak (+/-)
Tingkatan Kepentingan Dam pak Evaluasi Kriteria Penentu Dam pak Penting Jum lah
P Kesim pulan 1 2 3 4 5 6
a. Penerim aan tenaga kerja Teram pil
Sikap dan persepsi m asyarakat +1 TP P TP TP TP P 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
Kesem patan kerja +1 TP P TP TP TP TP 1 Tidak Penting Tidak Dikelola Pendapatan m asyarakat +1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Tidak Dikelola Keresahan m asyarakat -1 TP P TP TP P TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
Operasi
b. Aktivitas pengolahan air
Kebisingan -1 P TP P TP P TP 3 Penting Dikelola Getaran -1 P TP TP TP TP TP 1 Penting Dikelola Biota perairan -1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Tidak Dikelola Sikap dan persepsi m asyarakat +1 TP TP P TP TP TP 1 Tidak Penting Tidak Dikelola
Kesem patan kerja +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola Pendapatan m asyarakat +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
RKLRPLPT. Inogreen Tirta Mentaya
Rencana Pengelolaan Peta Pengelolaan
Rencana Pemantauan Peta Pemantauan
Contoh MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Dokumen RKL-RPL
Bab II RKL RPL mulai halaman II-2.
INOGREEN ANDAL RKLRPL\RKL-RPL PT INOGREEN.pdf
• Pada dasarnya dampak penting dapat dikelola melalui pendekatan teknologi, pendekatan sosial dan kesehatan masyarakat, serta pendekatan institusi.
• Berdasarkan arahan pengelolaan lingkungan pada semua tahapan, maka rencana kegiatan Pengembangan Instalasi Pengolahanan Air Baku PT. Inogreen Tirta Mentaya dapat dinyatakan layak secara lingkungan.
REKOMENDASI PENILAIAN KELAYAKAN LINGKUNGAN