Renhart Jemi & Herwin Joni
Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
Di sampaikan pada
Klinik Proposal REDD+ Green Village ,
Palangka Raya 27 Januarai 2014. Hotel Aquarius
Judul Proyek Pengembangan Kurikulum Hijau Di Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
Donatur Kemitraan Partnership
Tujuan Pembangunan Perubahan pola pikir dan perilaku anak didik terhadap pelestarianlingkungan
Tujuan Meningkatnya manfaat kondisi lingkungan hidup tempat tinggalanak didik
Cakupan Geografis Desa Tumbang Nusa, Desa Jabiren dan Desa Garung di KabupatenPulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
Nama Mitra Implementasi Jurusan kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
Status Hukum Organisasi Lembaga Pendidikan Tinggi
Periode Proyek 5 (lima) bulan
Jumlah PengajuanAnggaran
Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah)
Unit terkait di kemitraan 1. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah2. Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau3. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Palangka Raya
Nama Program terkait dikemitraan
Perubahan perilaku terhadap lingkungan
Mengapa proyek ini dilakukan Upaya ikut serta mengurangi penurunan emisirumah kaca
Ingin dicapai Membuka wawasan pemikiran anak didik tingkatdasar terhadap permasalah lingkungan, menjadikan motivator dirumah dan masyarakatyang peduli lingkungan
Bagaimana proyek ini mendukung visidan misi kemitraan
Berubahnya perilaku masyarakat terhadappetingnya menjaga hutan dan lahan gabut sebagaipenyerap emisi rumah kaca
Bagaimana proyek ini dijalankan Pelatihan dan pendampingan terhadap guru tingkatSD di ketiga desa Tumbang Nusa, Desa Jabiren danDesa Garung sebagai fasilitator dimana materinyatentang lingkungan
Dana yang dibutuhkan Rp. 250.000.000,-
Lama waktu yang dibutuhkan 5 (bulan) (dari kegiatan perencanaan, pembuatanmodul, pelatihan, pendampingan, evaluasi, publikasi dan pelaporan kegiatan)
Permasalahan sosial Menurunya hasil produk pertanian akibat perubahan iklim yang tidakmenentu, sehingga pedapatan berkurang
Mengapa proyek ini perludilakukan
Mengurangi emisi rumah kaca yang menimbulkan perubahan iklim. Manfaat pengembangan kurikulum hijau: membuka wawasan, motivator dan meningkatkan kesejahteran
Lokasi sasaran Desa Tumbang Nusa, Desa Jabiren dan Desa Henda
Pemangku kepentingan danmemperoleh manfaat
Masyarakat sekitar hutan, guru SD, murid SD, orang tua murid, KecamatanJabiren, Lurah ketida desa, Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Masyarakat sekitar hutan, LMP UNPAR dan masyarakat global secara umumnya
Keterkaitan usulan denganproyek sebelumnya, faktorpendukung
Pertanian Terpadu tahun 2013 di Desa Henda. Faktor pendukung; 1) Tersedianya SDM, 2). Tersedianya sarana & prasarana, 3). Masyarakatmendukung, 4). Dukungan instansi terkait. 5) UPT di UNPAR
Proyek ini menjadi prioritas Usia anak didik sekolah dasar mampu mempengaruhi dan menjadimotivator bagi keluarga dan masyarakat dalam penyelamatan hutansekitarnya, secara tidak langsung mendukung kegiatan REDD+
Kekurangan program sebelumnya Banyak kegiatan fisik dan pelaksanaan orangdewasa
Peluang kegiatan akan datang 80% tersedia
Keunggulan jurusan Kehutanan 1). Tersedianya SDM, 2). GERHAN 2006, 3) Pelatihan Pemangku Hutan 2005, 4). PertanianTerpadu di Desa Henda (2013)
Tujuan umum Mendukung dan mengembangkan kebijakanpemerintah dalam mengurangi emisi darideforestasi & degradasi hutan
Tujuan khusus 1. Membuka wawasan dan membentuk perilakusiswa-siswi sekolah dasar menjaga danmemelihara hutan tempat tinggalnya.
2. Menjadi motivator bagi keluarga dan masyarakat3. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat
dari staf pengajar Jurusan kehutanan FapertaUNPAR
Keberhasilan proyek ini Ditunjukkan dengan indikator berubahnyapemahaman dan perilaku anak didik SD terhadap permasalah lingkungan
Dasar Pemikiran Kepedulian terhadap permasalahan lingkunganterutama pemanasan global dan isu lingkunganlainya
Kelompok Target Siswa-siswai sekolah Dasar kelas 1 – 6 di DesaTumbang Nusa, Desa Jabiren dan Desa Henda
Lembaga mitra Peran Tanggung jawabDinas Pendidikan
Provinsi Kalteng
Mengkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
kabupaten Pulang Pisau sebagai dearah kegiatan
Merekomendasi kurikulum hijau ini
menjadi muatan lokal bagi tingkat
SD di Kabupaten Pulang Pisau
Dinas Pendidikan
Kabupaten Pulang
Pisau
Mengkordinasi dan memfasilitasi lokasi kegiatan
kurikulum hijau di ke tiga desa
Menjamin pelaksanaan kurikulum
hijau di tingkat SD di Ke tiga desa
tempat pelaksaan kegiatan
kurikulum hijau
Masyarakat di ke 3
desa kegiatan
Membantu pelaksanaan kegiatan kurikulum hijau Berperan aktif pada pelaksanaan
kegiatan Kurikulum Hijau
Pihak sekolah
terkait
Memyediakan tempat dan lokasi kegaiatan
sosialisai dan pelaksanaan kurikulum hijau
Memfasilitasi pelaksanaan kurikulum
hijau di sekolah tempat pelaksanaan
kurikulum hijau.
Tahap 1 Sosialisasi dan koordinasi dengan pemangkukepentingan tentang kurikulum hijau
Tahap 2 Tim membuat modul yang akan digunakan sebagaibahan ajar
Tahap 3 Melakukan diskusi dengan pemangku kepentingantentang materi modul yang akan digunakan padakurikulum hijau
Tahap 4 Pelatihan bagi guru sekolah dasar dimana tempatpelaksanaan kurikulum hijau
Tahap 5 Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum hijau
Tahap 6 Memfasilitasi dan merekomendaikan pihak DinasPendidikan Kabupaten Pulang Pisau dan Provinsikalimantan Tengah, kurikulum hijau sebagai matapelajaran muatan lokal di tingkat SD di KabupatenPulang Pisau.
Ibu guru Sebagai fasilitator disekolah pada pelaksanaankurikulum hijau
Ibu rumahtangga (ibumurid)
Sebagai fasilitator di lingkungan rumah , karena mampumempengaruhi perilaku anak didik dalam pemahamanteori dan praktek sehari-harinya
Manajemen Proyek Elemen
Pelaksana kegiatan KetuaSekretarisBendaharaKoordinator Program
Pelaksana lapangansetiap desa ada 1
Koordinator KegiatanFasilitatorFasilitatot
Rencanan kegiatan Sumber daya Waktu Peluang Hambatan
Menjadikankurikulum hijausebagai muatanlokal
Tersedianyaguru sebagaifasilitator
6 bulan Adanyadukunganmasyarakat & sekolah
Membutuhkankomitmendariinstansiterkait
Melaksanakanevaluasikeberhasilankurikulum hijaumelalui lombacerdas cermat
Anak didiksekolah dasar
3 bulan Mengerti & meningkatkankesadaran anakdidik SD tentangmasalahlingkungan
Kurangnyaperan sertasekolahyang akanikut sertadalamkegiatan
Melaksanakanlomba sekolahhijau tingkatsekolah dasar
Guru dan anakdidik sekolahdasar
3 bulan Paham akankeindahankebersihanlingkungan danpermasalahanlingkungan
Kurangnyaperan sertasekolah
Pengawasan & Evaluasi Jumlahpengawasan danevaluasi
Cara pengawasan & evaluasi
Pemberi donor kegiatan(Kemitraan partnership)
3 (tiga) kali Perencanaan, pelaksanaan danpenyerapan dana kegiatan
Lembaga PengabdianUNPAR
3 (tiga) Perencanaan, pelaksanaan danpenyerapan dana kegiatan
Situasi yang dapatmenghambat pencapaian darikeluaran dan hasil proyek
KemungkinanTerjadi(Tinggi/Sedang/Rendah)
Cara Mengatasi Resiko
Tidak diterimanya kurikulumhijau di sekolah
Rendah Koordinasi dengan:1. Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang
Pisau dan Provinsi Kalimantan Tengah2. Camat dan Lurah di Desa terkait.3. Kepala Sekolah SD tempat
pelaksanaan kegiatan
Tidak terakumodasinyakegiatan karena terbatasnyabiaya pada pelaksanaankegiatan
Tinggi Dukungan dan jaminan pihak mitra untukmensubsidi pelaksanaan kegiatan tepatwaktu
Kurang minat siswa terhadappelaksanaan kurikulum hijauKurang
Sedang Mencari dan menyediakan fasilitator yang handal dan menarik dalammenyampaikan materi kepada siswa
Kurangnya pemahamanorang tua murid terhadapkurikulum hijau
sedang Mengikut sertakan orang tua muriddalam kegiatan kurikulum hijau, sebagaifasilitator
Top Related