PROMOSI KESEHATAN
“PERSONAL SKILL”
Di susun Oleh :
NI MADE SARMEIYATI
201103083
YAYASAN PENDIDIKAN GRAHA HUSADA LESTARI
AKADEMI KEBIDANAN GRAHA ANANDA PALU
T.A 2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME karena berkat rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, guna menunjang program
pembelajaran kesehatan, meningkatkan mutu pendidikan dan
mendorong kami sebagai mahasiswa AKBID GRAHA ANANDA untuk
mengetahui makalah ini dengan judul ”Personal skill” Dalam
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian makallah ini kami mengaku masih begitu
banyak kekurangan baik karena keterbatasan ilmu pengetahuan
maupun kurangnya literatur
Disamping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan materi dan pemahaman
yang penulis dapatkan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi untuk perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama
penyusun.
penulis
Palu, mei 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................
KATA
PENGANTAR........................................................
.......................................
DAFTAR ISI.............................................
BAB I:
PENDAHULUAN......................................................
..................................
A. Latar belakang
............................................................
.................................
B. Tujuan
…...........................................................
..................................
BAB II: PEMBAHASAN.....................................
A. Keterampilan individu ( Personal skill ).........
B. Inter personal skill.............................
BAB III: PENUTUP.......................................
A. Kesimpulan .......................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangPemberdayaan di bidang kesehatan adalah upaya untuk
memampukan masyarakat sehingga mereka mempunyai daya atau
kekuatan untuk hidup mandiri di bidang kesehatan. Upaya
pemberdayaan tersebut dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat, disertai dengan
pengembangan iklim yang mendukung. Kesehatan masyarakat adalah
kesehatan agregat yang terdiri dari kelompok, keluarga dan
individu- individu. Meningkatnya keterampilan setiap anggota
masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka sendiri ( personal skill) sangat penting. Dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan, ketrampilan individu
mutlak diperlukan. Dengan harapan semakin banyak individu yang
terampil akan pelihara diri dalam bidang kesehatan, maka akan
memberikan cerminan bahwa dalam kelompok dan masyarakat tersebut
semuanya dalam keadaan yang sehat. ketrampilan individu sangatlah
diharapkan dalam mewujudkan keadaan masyarakat yang sehat.
Sebagai dasar untuk terapil tentunya individu dan masyarakat
perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai kesehatan,
selain itu masyarakata juga perlu dilatih mengenai cara-cara dan
pola-pola hidup sehat. interpersonal skill (keterampilan
interpersonal) sebagai kemampuan seseorang secara efektif untuk
berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti
pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan
bekerja dalam satu tim. Pakar lain mengatakan bahwa interpersonal
skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau
keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
Ahli lainnya mengatakan bahwa interpersonal skill (keterampilan
interpersonal) adalah suatu keterampilan untuk mengenali dan
merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi
serta keinginan orang lain. Bagimana seseorang mampu membangun
hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau
orang lain.
B. Tujuan Setelah mendapatkan penjelasan tentang personal skill,individu dan
masyarakat diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang
baik terhadap :
-cara – cara memelihara kesehatannya
-mengenal penyakit2 dan penyebabnya
-mampu mencegah penyakit
-mampu meningkatkan kesehatannya
-mampu mencari pengobatan yang layak bilamana sakit .
BAB II
PEMBAHASAN
A.Keterampilan Individu (Personal Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang
terdiri dari kelompok, keluarga dan individu- individu.
Meningkatnya keterampilan setiap anggota masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri ( personal
skill) sangat penting. Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat
secara keseluruhan, ketrampilan individu mutlak diperlukan.
Dengan harapan semakin banyak individu yang terampil akan
pelihara diri dalam bidang kesehatan, maka akan memberikan
cerminan bahwa dalam kelompok dan masyarakat tersebut semuanya
dalam keadaan yang sehat. ketrampilan individu sangatlah
diharapkan dalam mewujudkan keadaan masyarakat yang sehat.
Sebagai dasar untuk terapil tentunya individu dan masyarakat
perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai kesehatan,
selain itu masyarakata juga perlu dilatih mengenai cara-cara dan
pola-pola hidup sehat.
Masing-masing individu seyogyanya mempunyai pengetahuan dan
kemampuan yang baik terhadap :
-cara – cara memelihara kesehatannya
-mengenal penyakit2 dan penyebabnya
-mampu mencegah penyakit
-mampu meningkatkan kesehatannya
-mampu mencari pengobatan yang layak bilamana sakit
Promosi kesehatan mendukung pengembangan personal dan
sosial melalui penyediaan informasi, pendidikan kesehatan, dan
pengembangan keterampilan hidup. Dengan demikian, hal ini
meningkatkan pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk melatih
dalam mengontrol kesehatan dan lingkungan mereka, dan untuk
membuat pilihan yang kondusif bagi kesehatan. Memungkinkan
masyarakat untuk belajar melalui kehidupan dalam menyiapkan diri
mereka untuk semua tingkatannya dan untuk menangani penyakit dan
kecelakaan sangatlah penting. Hal ini harus difasilitasi dalam
sekolah, rumah, tempat kerja, dan semua lingkungan komunitas.
Keterampilan Individu adalah kemapuan petugas dalam menyampaikan
informasi kesehatan dan kemampuan dalam mencontohkan
(mendemostrrasikan).
Contoh : melalui penyuluhan secra indicidu atau kelompok
seperti di Posyandu, PKK. Adanya pelatihan,kader
kesehatan,pelatihan dokter kecil,pelatihan guru,UKS,dll.
B.Inter Personal Skill
Inter Personal Skill adalah kecakapan atau keterampilan
yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang
lain, baik dalam berkomunikasi verbal maupun non verbal
dengan tujuan untuk pengembangan kerja secara optimal
Interpersonal Skill seseorang tercermin dari :
Kemampuan berkomunikasi
Membangun hubungan baik
Kemampuan memotivasi
Kemampuan kepemimpinan
Kemampuan memasarkan diri sendiri
Kemampuan bernegosiasi
Kemampuan berpresentasi
Kemampuan berkomunikasi di depan public
Secara garis besar Point penting yang harus dimengerti
dalam interpersonal skill adalah
Mendengarkan
Memberikan umpan balik
Membujuk
1. Mengelola konflik.
Secara skematik menurut Stephen P. Robbins,1989 di
gambarkan sebagai berikut :
a. Mendengarkan
Mendengarkan adalah proses menangkap makna dari suara yang
kita dengar, bukan hanya sekedar mendengar suara, dan akhirnya
dikeluarkan lagi.
Active Vs Passive Listening
Mendengarkan secara pasif, menempatkan diri kita seperti
mesin perekam (recorder). Semua kata dimasukkan ke dalam memori
(yang penting dan yang tidak), sehingga kita tidak dapat
membedakannya. Kita ingat apa yang dikatakannya, tetapi tidak
mengerti apa maknanya.
Mendengarkan secara aktif , menuntut kita agar mampu
menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan pesan (empati).
Kita harus berkonsentrasi dan mau memahami sepenuhnya isi yang
dikemukakan pembicara. Empat tuntutan “mendengarkan secara active
“ yakni:
Apa sih pentingnya mendengarkan bagi kita? Apakah kita perlu
mendengarkan berbagai presentasi orang-orang atau mitra bisnis?
Apakah kita perlu mendengarkan orang lain yang khusus berbicara
dengan kita tentang sesuatu hal? Apakah kita mendapatkan
keuntungan apabila kita meluangkan waktu kita untuk mendengarkan?
Alasan mendengarkan yakni :
1. Untuk memahami dan memperoleh informasi Orang yang
menguasai informasi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
sukse, baik secara pribadi maupun dal konteks professional,
sebab, di era sekarang, menguasai informasi berarti menguasai
sumber daya.
2. Analisis terhadap kualitas informasi Mendengarkan dan
mendapatkan informasi lebih banyak akan meningkatkan kualitas
pesan yangditerima, kelengkapan data, dan kemampuan mengolah
informasi, sehingga simpulan atau analisis terhadap suatu kondisi
atau keadaan dapat di ambil.
3. Membangun dan memelihara hubungan Alasan untuk
mendengarkan adalah untuk melakukan komunikasi interpersonal.
Banyak survai telah membuktikan bahwa orang yang memiliki
kemampuan untuk mendengarkan dengan efektif/baik, memiliki
hubungan yang lebih baiik dengan sesamanya, sebaliknya mereka
yang kurang mampu untuk mendengar akan memperburuk hubungan, atau
setidaknya tidak dapat membangun hubungan yang lebih baik
(Kaufgmann, 1993).
4. Menolong orang lain Kemampuan mendengarkan wajib dimiliki
agar dapat memahami oaring lain dan, pada akhirnya, dapat
menolong orang lain. Beberapa profesi menjadikan kemampuan
mendengarkan sebagai suatu yang wajib dimiliki untuk dapat
membantu para klien, misalnya profesi dokter, pengacara ,
psikolog, guru atau lainnya. Namun tidak terbatas hanya pada para
professional, setiap orang dapat juga memberikan bantuan bagi
orang lain, karena yang diperlukan hanya kemampuan untuk
mendengarkan dengan baik dan efektif.
5. Memberi umpan balik
1. Pendengar Yang Efektif
1. Kontak mata
2. Anggukan kepala dan ekspresikan wajah penuh perhatian
3. Cegah gerakan atau tindakan yang berkesan negative
4. Ajukan pertanyaan
5. Uraikan apa yang didengar dengan kata-kata sendiri
6. Hindarkan interupsi atau memotong pembicaraan
7. Jangan terlalu banyak bicara
Kontak Mata
Bagaimana perasaan anda ketika melihat orang yang
anda ajak bicara tidak memandang anda, melainkan
memandang ke tempat lain?. Seperti juga kebanyakan
orang lain, anda akan mentafsirkan bahwa orang tersebut
mungkin tidak tertarik akan apa yang anda bicarakan.
Anda mendengarkan dengan telinga anda, namun orang lain
menilai apakah anda mendengarkan atau tidak, dengan
melihat mata anda.
Anggukkan kepala dan Ekspresikan wajah penuh perhatian
Pendengar yang efektif menaruh minat atas apa yang
sedang diucapkan orang lain dengan memberikan tanda
“nonverbal”.
Menganggukan kepala, mengerutkan wajah, tertawa ketika
pembicara mencoba melontarkan humor, menggeser posisi
duduk ke arah pembicara, dan lain sebagainya.
Cegah Tindakan atau Gerakan yang Berkesan negative
Ketika anda sedang mendengarkan pembicaraan orang
lain, jangan terlampau sering melihat atau melirik ke
arah jam, memainkan pinsil, membuka-buka halaman buku,
atau mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan
isi pembicaraan. Tindakan-tindakan tersebut mengesankan
bahwa anda bosan, atau tidak tertarik pada apa yang
sedang diutarakan pembicara.
Ajukan Pertanyaan
Pendengar yang kritis menganalisis apa yang
didengarkannya, dan lalu mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang relevan. Perilaku ini memberikan
keyakinan kepada pembicara bahwa anda memang benar-
benar mendengarkan.
Uraikan apa yang didengar dengan kata – kata sendiri
Misalnya : “Anda mengatakan …..(kata-kata
pembicara) “ “Apakah itu artinya adalah …….. (kata-kata
anda sendiri) ?” Ada dua alasan perilaku ini
ditampilkan.
Pertama: sebagai tanda bahwa anda memperhatikan baik-
baik isi pembicaraan.
Kedua : sebagai tanda bahwa anda ingin jangan sampai
salah mentafsirkan kata-kata pembicara.
Hindarkan menginterupsi atau memotong pembicaraan
Beri kesempatan kepada pembicara untuk
menyelesaikan isi pembicaraannya. Setelah itu baru anda
boleh mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar.
Biasakan untuk bersabar mendengarkan pembicaraan orang
lain.
2. Memberi umpan balik
Setiap bentuk komunikasi yang disampaikan kepada seseorang
dengan tujuan agar orang tersebut mengetahui dampak perilakunya
terhadap anda atau orang lain.
Beberapa tipe respon dalam mendengarkan, berdasarkan tingkat
kualitasnya, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Mendengarkan dengan diam Banyak alasan untuk tidak
mengatakan sesuatu ketika mendengarkan, antara lain, mungkin
kita tidak iingin pembicaraan berlanjut atau bosan karena
sudah mendengarkan cerita tersebut berulang kali.Pada
kondisi seperti di atas, respon terbaik memang diam, karena
jika kita memberikan respon verbal, si pembicara akan
terdorong untuk melanjutkan ceritanya.
2 Mengajukan pertanyaan Beberapa alasan untuk mengajukan
pertanyaan antara lain :
Untuk memperjelas makna
Untuk mendapatkan konsep, perasaan, keinginan lain
Untuk mendorong berbicara lebih lanjutUntuk mendorong
pencarian lebih lanjut.
3 Membuat pertanyaan Membuat pernyataan adalah menyatakan
kembali pesan yang diterima dengan menggunakan kalimat
sendiri. Menyatakan kembali pesan yang kita terima bukan
dengan cara mengulang apa yang disampaikan, melainkan dengan
menyatakan kembali apa yang kita pikirkan mengenai pesan
yang kita terima dengan menggunakan kata-kata sendiri,
sebagai cara untuk meyakinkan arti dari pesan yang kita
terima.
4 Menyatakan empati Menyatakan empati adalah tipe pemberian
umpan balik yang digunakan oleh pendengar untuk menyatakan
keberadaannya, menunjukkan perasaan, menyatakan persepsi
ataupun perhatian kepada apa yang disampaikan oleh si
pemberi pesan.
5 Memberikan dukungan Respon dengan memberikan dukungan adalah
menyatakan rasa solidaritas pendengar terhadap situasi yang
dihadapi oleh pembicara.
6 Melakukan analisis
7 Melakukan evaluasi
8 Memberikan pendapat
3. Membujuk
Komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sengaja oleh
seseorang dengan tujuan agar pihak lain mau mengikuti dengan
sukarela kehendak seseorang tadi.
Strategi membujuk
Ada tiga strategi yang umumnya dilakukan dalam membujuk
seseorang untuk melakukan sesuatu.
1. Kredibilitas (anda bisa dipercaya)
2. Nalar (isinya masuk akal)
3. Sentuhan emosional (memunculkan perasaan suka)
Keterampilan membujuk
1. Bangun kredibilitas
2. Gunakan pendekatan positif dan bijaksana
3. Jelaskan dengan baik maksud kita
4. Sajian bukti yang kuat guna mendukung permintaan kita
5. Sesuaikan alasan permintaan kita dengan karakteristik orang
yang kita bujuk
6. Perhatikan kepentingan pihak yang sedang kita bujuk
7. Sentuh aspek emosionalnya
4. Mengelola konflik
Pada dasarnya, konflik terjadi bila dalam satu peristiwa
terdapat dua atau lebih pendapat atau tindakan yang
dipertimbangkan.
Manfaat dan dampak buruk konflik
Manfaat:
Motivasi meningkat
Identifikasi masalah/pemecahan meningkat
Ikatan kelmpok lebih erat
Penyesuaian diri pada kenyataan
Pengetahuan.
keterampilan meningkat
Kreativitas meningkat
Membantu upaya mencapai tujuan
Mendorong pertumbuhan
Dampak buruk konflik:
Produktivitas menurun
Kepercayaan merosot
Pembentukan kubu-kubu
Informasi dirahasiakan dan arus komunikasi berkurang
Timbul masalah moral
Waktu terbuang sia-sia
Proses pengambilan keputusan tertunda
Anggapan-anggapan salah dalam menghadapi konflik:
Konflik akan teratasi dengan densirinya bila dibiarkan
Konfrontasi dengan sebuah persoalan atau dengan
seseorang adalah hal yang tidak menyenangkan
Konflik dalam perusahaan menunjukkan pemimpinnya tidak
bias memimpin
Konflik diantara keryawan menunjukkan mereatidak peduli
pada perusahaan
Amarah selalu bersifat negative dan merusak
Jenis-jenis konflik:
Konflik diriKonflik diri adalah gangguan emosi yang
terjadi dalam diri seseorang.
Konflik antar individuKonflik antara dua individu.
Konflik antar kelompok dan dalam kelompokKonflik dalam
kelompok dalah konflik yang terjadi antara individu dalam suatu
kelompok (tim, bagian, organisasi, dsb), sedangkan konflik
antarkelompok melibatkan lebih dari satu kelompok.
Gaya menghadapi konflik
1. Kronfontatif / agresif /
I win, you lose
2. Asertif / persuasif / kolaborasi
I win, you win
3. Koperatif / konsiliasi.
I lose , you lose
4. Menghindar / akomodasi
I lose, you win
Manfaat Interpersonal skill dalam Dunia Kerja
1.Beberapa ciri utama yakni orang yang mudah merebut peluang
2. Punya ketajaman intuisi karena seiring melihat ke dalam
dirinya (intuitif)
3. Punya skill berkomunikasi dengan orang lain untuk
memperluas jaringan kerja (komunikatif)
4. Punya motivasi dan gairah untuk yang kuat untuk maju
5. Punya kecakapan menggunakan dalam bakat yang dimiliki
(talented)
6. Bisa mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan
sesuatu yang baru,’different and differently’(creative)
7. Inisiatif, kaya prakasa tentang kemajuan
8. Punya kesadaran bertanggung jawab yang lebih besar untuk
memperbaiki dirinya (sense of responsibility)
Bab III
PenutupA. Kesimpulan
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang
terdiri dari kelompok, keluarga dan individu- individu.
Meningkatnya keterampilan setiap anggota masyarakat
agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri ( personal skill) sangat penting. Dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,
ketrampilan individu mutlak diperlukan. Dengan harapan
semakin banyak individu yang terampil akan pelihara
diri dalam bidang kesehatan, maka akan memberikan
cerminan bahwa dalam kelompok dan masyarakat tersebut
semuanya dalam keadaan yang sehat. ketrampilan individu
sangatlah diharapkan dalam mewujudkan keadaan
masyarakat yang sehat. Sebagai dasar untuk terapil
tentunya individu dan masyarakat perlu dibekali dengan
berbagai pengetahuan mengenai kesehatan, selain itu
masyarakata juga perlu dilatih mengenai cara-cara dan
pola-pola hidup sehat.
Masing-masing individu seyogyanya mempunyai pengetahuan
dan kemampuan yang baik terhadap :
-cara – cara memelihara kesehatannya
-mengenal penyakit2 dan penyebabnya
-mampu mencegah penyakit
-mampu meningkatkan kesehatannya
-mampu mencari pengobatan yang layak bilamana sakit
Daftar pustaka
www.google.com “PERSONAL SKILL”
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/
2178693-definisi-interpersonal-skill/ Di unduh pada
hari senin jam 21.36 wita
Top Related