BAB II HAMMER MILL
2.1. Landasan Teori
Untuk dapat memisahkan mineral berharga dari mineral
pengganggunya, material hasil penambangan harus
direduksi/digerus hingga berukuran halus. Proses
pengecilan ukuran menjadi fragmen yang lebih kecil untuk
mendapatkan ukuran batuan yang sesuai dengan kebutuhan
disebut dengan kominusi (communition). Tahapan
pereduksian fragmen hasil penambangan (kominusi) dapat
dibagi dalam crushing dan grinding. Crushing (peremukan)
merupakan tahapan pertama dalam pekerjaan kominusi,
Pemecahan itu juga memungkinkan pemisahan komponen-
komponen yang tak dikehendaki dengan cara-cara mekanik
pada proses-proses biji tambang.Crushing termasuk
sebagai proses mereduksi material mineral untuk
memperoleh produk yang berukuran ½ ” atau lebih.
Crushing secara garis besar dibagi atas :
a. Primary crusher (peremukan primer)
b. Secondary crusher (peremukan sekunder)
c. Fine crusher
d. Spesial crusher
Jenis alat yang digunakan antara lain:
Primary crusher : Jaw crusher, hammer mill, gyratory crusher.
Secondary crusher : Cone crusher, hammer mill, roll crusher, stamp
mill.
Spesial used : Hammer mill yang dapat menghasilkan produk
berukuran – 60 mesh.
Bagian – bagian alat dari hammer mill :
1. Hopper, sebagai bak penampung material yang
akan direduksi.
2. Revolvingdisk, sebagai tempat duduknya palu
(hammer) yang dihubungkan dengan mesin penggerak
dengan perantara sabuk (belt).
3. Palu (hammer), sebagai pemecah umpan (feed)
yang masuk.
4. Riffle (penyekat), sebagai pengatur banyaknya
umpan yang masuk.
5. Screen, sebagai penyaring untuk memisahkan
material yang berbentuk ½ lingkaran dan terletak pada
bagian bawah hammer mill.
6. Discherge, sebagai tempat keluarnya poduksi
hasil reduksi
Gambar 2.1. Hammer Mill
Material padat yang terdapat dalam ukuran yang terlalu
besar untuk dilakukan proses mekanik pada umumnya
membutuhkan perlakuan fisik untuk memperkecil
ukurannya. Pengecilan ukuran itu biasanya dimaksudkan
untuk memudahkan pemisahan campuran material padat.
Umumnya crushing dan grinding sering dilakukan untuk
mengubah ukuran partikel padatan yang besar menjadi
partikel yang lebih kecil.
Dalam industri proses makanan, sejumlah besar produk
makanan melibatkan proses pengecilan ukuran . Roller mill
digunakan untuk menggerus gandum menjadi tepung. Kacang
kedelai digiling, dipress dan dihancurkan untuk
mendapatkan minyak dan tepungnya. Hammer mill sering
digunakan untuk menghasilkan tepung kentang, tapioca
atau jenis-jenis tepung lainnya. Gula dihancurkan untuk
menghasilkan produk yang lebih lama.
Operasi grinding sangat luas penggunaannya pada proses
bijih tambang dan industri semen. Sebagai contoh bijih
tembaga, nikel, kobal dan besi biasanya dilakukan
proses grinding sebelum mengalami proses kimia. Limestone,
marble,gypsum, dan dolomite dihancurkan untuk penggunaan
sebagai pengisi kertas, cat dan kertas. Bahan baku
untuk industri semen seperti lime, alumina dan silika
digiling dalam skala besar atau dalam jumlah besar.
Material padat diperkecil ukurannya dengan sejumlah
metode perlakuan. Compre9ssion atau crushing umumnya untuk
memperkecil padatan. Distribusi ukuran partikel sering
pula dinyatakan dalam jumlah kumulatif persen partikel
yang lebih kecil dari ukuran yang ditetapkan terhadap
ukuran partikel.
Istilah pemecahan dan penghalusan atau penghancurkan
(size reduction) zat padat meliputi semua cara yang
digunakan dimana partikel zat padat dipotong dan
dipecahkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil.
Produk-produk komersial biasanya harus memenuhi
spesifikasi yang sangat dalam hal ukuran maupun bentuk
partikel-partikelnya menyebabkan reaktifitas zat padat
itu meningkat. Pemecahan itu juga memungkinkan
pemisahan komponen yang tak dikehendaki dengan cara-
cara mekanik. Pemecahan itu dapat digunakan untuk
memperkecil bahan-bahan berserat guna memudahkan
penanganannya.
Zat padat dapat diperkecil dengan berbagai cara, namun
hanya ada empat cara saja yang lazim digunakan dalam
mesin pemecah penghalus. Cara itu ialah:
Gambar 2.2. Hammer Mill Layar Berlubang
a. Kompresi (tekanan): Pada umumnya kompresi
digunakan untuk pemecahan kasar zat padat keras,
dengan menghasilkan relatif sedikit halusan.
b. Impact (pukulan): Pukulan menghasilkan hasil yang
berukuran kasar, sedang dan halus.
c. Atsiri (gesekan): Atsiri menghasilkan hasil yang sangat
halus dari bahan yang lunak dan tak-abrasif.
d. Pemotongan: Pemotongan memberikan hasil yang
ukurannya pasti, dan kadang juga bentuknya dengan
hanya sedikit dan tak ada halusan sama sekali.
Sifat-sifat massa butiran
Sifat-sifat massa partikel zat padat mempunyai banyak
kesamaan dengan zat cair, lebih-lebih bila partikel dan
tidak lengket. Massa partikel memberikan tekanan ke
sisi dan dinding bejana. Massa zat padat mempunyai
sifat-sifat khusus sebagaiberikut:
a. Tekanannya tidak sama ke segala arah
b. Tegangan geser yang diperlakukan pada permukaan
suatu massa
ditransmisikan di seluruh massa partikel itu kecuali
jika telah terjadi kegagalan.
c. Densitas massa bila bermacam-macam, tergantung
pada tingkat pemampatan butir-butir yang
bersangkutan.
Jenis-jenis mesin pemecah dan penghalus zat padat
ialah:
A. Mesin Pemecah (Kasar Dan Halus)
1) Mesin-mesin rahang (jaw crusher)
2) Mesin pemecah giratori atau pemecah kisar
(gyratory crusher)
3) Mesin pemecah roi (crushing rolls)
B. Mesin Giling (Sedang Dan Halus)
1) Mesin tumbuk palu (hammer mill); impaktor (impactor).
2) Mesin giling rol-kompresi (rolling-compression mill):
a. Mesin giling mangkuk (bowl mill).
b. Mesin giling rol (roll mill).
3) Mesin giling atsiri atau mesin giling kikis
(attrition mill).
4) Mesin giling jungkir-guling (tumbling mill)
a. Mesin giling pakai-batang (rod mill).
b. Mesin giling pakai-bola (ball mill):
penggilingan pakai-batu (pebble mill).
c. Mesin giling tabung (tube mill): mesin giling
kompartemen (compartment mill)
Gambar 2.3. Dimensi Palu
C. Mesin Giling Ultra Halus:
1) Mesin tumbuk palu (hammer mill) dengan
klasifikasi dalam.
2) Mesin giling energi-fluida (fluid-energy mill).
3) Mesin giling aduk (agitated mill)
D. Mesin Potong
Pisau potong (knife cutter);mesin cencang (dicer); mesin
iris (slitter). Masing-masing mesin ini bekerja dengan
cara yang berbeda. Pada mesin pemecah, cirri kerjanya
adalah kompresi (tekanan). Mesin giling menggunakan
impak (pukulan) dan atsiri (kikisan), kadang-kadang
dalam gabungan dengan kompresi; mesin giling ultrahalus
bekerja terutama dengan atsiri. Pada mesin potong,
mesin cencang, dan mesin iris, cirinya tentulah aksi
potong.
E. Mesin Pemecah
Mesin pemecah atau penghancur adalah mesin
berkecepatan lambat yang digunakan untuk membuat
pecahan kasar zat padat dalam jumlah besar. Jenis-jenis
yang utama adalah mesin pemecah rahang, mesin pemecah
giratori, mesin pemecah rol licin (smooth roll crusher),
dan mesin pemecayh rol-bergigi (toothed-roll crusher),. Tiga
jenis yang pertama bekerja dengan kompresi dan mampu
memecahkan bahan yang sangat keras, misalnya pada
pemecahan primer dan sekunder batuan bijih. Mesin
pemecah rol bergigi merobek bahan disamping mengompa;
alat ini dapat menangani umpan-umpan yang lunak seperti
batu bara, tulang dan serpih lunak.
F. Mesin Giling
Istilah penggiling atau mesin giling memberikan
berbagai jenis mesin pemecah penghalus dengan tugas
menengah. Hasil dari mesin pemecah biasanya dimasukkan
kedalam mesin penggiling, dimana umpan itu digiling
sampai menjadi serbuk. Jenis utama mesin giling
komersial adalah mesin tumbuk palu dan impaktor, mesin
kompresirol, mesin giling atsiri, dan mesin giling
guling.
Mesin tumbuk palu dan impaktor mempunyai rotor yang
berputar didalam rumahan yang berbentuk silinder. Umpan
dijatuhkan ke atas rumahan dan keluar melalui bukaan
pada dasar rumahan. Pada mesin tumbuk palu, partikel-
partikel dipecah dengan seperangkat palu ayun yang
dipakukan pada piring rotor. Partikel umpan yang masuk
kedalam zone penggilingan tidak bisa menghindar dari
pukulan palu. Partikel itu akan hancur menjadi pecahan-
pecahan yang terlempar pula ke plat landasan yang
stasioner di dalam rumahan itu, dan pecah-pecah lagi
menjadi fragmen yang lebih kecil. Fragmen-fragmen ini
selanjutnya digosok lagi menjadi serbuk oleh palu dan
didorong melalui kisi atau ayak yang menutup bukaan
lubang keluar.
Impaktor adalah alat yang hamper menyerupai mesin
tumbuk palu tugas berat kecuali bahwa alat ini tidak
diperlengkapi dengan kisi atau ayak. Partikel-partikel
dipecahkan dengan pukulan-pukulan saja, tanpa ada aksi
gerusan seperti yang menjadi ciri pada mesin palu.
Impaktor biasanya merupakan mesin pemecah primer untuk
batuan atau bijih, dengan kemampuan mengolah sampai 600
ton/jam. Alat ini menghasilkan partikel yang hamper
ekidimensional keluar dari mesin giling rahang atau
mesin giratori. Rotor pada impaktor, sebagaimana juga
kebanyakan mesin tumbuk palu, dapat dijalankan ke dua
arah dan hal itu dilakukan untuk memperbaiki panjang
umur palu-palunya.
G. Pengayakan
Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan
partikel sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Metode
ini dimaksudkan untuk pemisahan fraksi-fraksi tertentu
sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru
mengalami grinding. Ukuran partikel yang lolos melalui
saringan biasanya disebut undersize dan partikel yang
tertahan disebut oversize.
Ukuran ayakan dinyatakan dalam dua cara dengan angka
ukuran mesh untuk ukuran kecil dandengan ukuran actual
dari bukan ayakan untuk ukuran partikel yang besar. Ada
beberapa perbedaan yang standar dalam penggunaan untuk
ukuran mesh dan yang terpenting adalah untuk memperoleh
standar tertentu yang digunakan apabila penentuan range
ukuran partikel dinyatakan dengan ukuran mesh.Beberapa
jenis ayakan yang sering digunakan antar lain: Grizzly,
merupakan jenis ayakan statis dimana material yang akan
diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan
tertentu. Beberapa jenis ayakan lainnya yang
digolongkan dalam ayakan dinamis sesuai dengan tipe
gerakan yang digunakan untuk mengayak dan memindahkan
material pada ayakan antara lain:
1. Vibrating screen, permukaannya horizontal dan miring
digerakkan pada frekuensi tinggi (1000-7000 Hz).
Satuan kapasitas tinggi, dengan efisiensi pemisahan
yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari
ukuran partikel.
2. Occillating xcreen, dioperasikan pada frekuensi yang
lebih rendah dari vibrating screen (100-400 Hz)
dengan waktu yang lebih lama, lebih linier dan tajam.
3. Reciprocating screen,dioperasikan dengan gerakan
menggoyang, pukulan yang panjang (20-200 Hz).
Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran.
4. Shifting screen,dioperasikan dengan gerakan memutar
dlam bidang permukaan ayakan. Gerakan aktual dapat
berupa putaran, atau gerakan memutar. Digunakan untuk
pengayakan material basah atau kering.
5. Resolving screen,ayakan miring, berotasi pada kecepatan
rendah 910-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah
dari material-material yang relatif kasar, tetapi
memiliki pemindahan yang kasar dengan vibrating screen.
Pengayakan (screening)adalah suatu metode untuk
memisahkan partikel menurut ukuran semata-mata.
Partikel yang dibawah ukuran atau yang kecil (undersize),
atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang
yang diatas ukuran atau yang besar (oversize), atau
buntut (tails) tidak lulus. Satu ayak tunggal hanya dapat
memisahkan menjadi dua fraksi saja setiap kali
pemisahan. Kedua fraksi disebut fraksi yang belum
berukuran (unsized fraction), karena baik ukuran
terbesar maupun yang terkecil daripada yang terkandung
tidak diketahui. Bahan yang lulus melalui sederet ayak
dengan bermacam-macam ukuran akan terpisah menjadi
beberapa fraksi berukuran (sized fraction), yaitu fraksi-
fraksi yang ukuran partikel maksimum dan minimumnya
diketahui. Pengayakan itu kadang-kadang dilakukan dalam
keadaan basah, tetapi lebih lazim lagi dalam keadaan
kering. Logam yang digunakan pun bermacam-macam, tetapi
yang paling lazim ialah baja atau baja tahan karat.
Ayak-ayak standar mempunyai ukuran mesh yang berkisar
antara 4 in sampai 400 mesh, sedang ayak yang terbuat
dari ogam yang digunakan secara komersial ada yang
mempunyai lubang sehalus 1 mm. Ayak yang lebih halus
dari 150 mesh jarang dipakai, karena untuk partikel
yang sangat halus cara pemisahan lain mungkin lebih
ekonomis. Pemisahan partikel yang ukurannya antara 4
mesh dan 48 mesh disebut”pengayakan halus” (fine
screening), sedang untuk yang lebih halus lagi dinamakan
“ultra halus” (ultra fine).
Ada berbagai macam ayak yang digunakan untuk berbagai
tujuan tertentu. Pada kebanyakan ayak, partikel jatuh
melalui bukaan-bukaan dengan gaya gravitasi; dalam
beberapa rancang tertentu partikel itu didorong melalui
ayak itu dengan sikat atau dengan gaya sentrifugal.
Partikel-partikel kasar jatuh dengan mudah melalui
bukaan besar di dalam permukaan stasioner, tetapi
partikel-partikel halus dikocok dengan sesuatu cara,
dengan menggoncang, girasi (ayun-lingkar), atau vibrasi
(getaran) secara mekanik atau dengan listrik.
2.2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengolahan bahan galian dengan modul
hammer mill adalah untuk mengetahui hubungan antara
kekerasan umpan dengan waktu reduksi.
2.3. Sistematika Alat
Mekanisme dan sistematika alat hammer mill yaitu dengan
bekerja pukulan (impact) kecepatan tinggi terhadap
material yang masuk ke alat melelui hopper. Pemukul
(hammer) dipasang pada rotor yang berputar dengan
kecepatan tinggi.
Bagian yang bergerak ini memindahkan energi kinetik ke
partikel yang masuk dan menyebabkan partikel terlempar
dan membentur plat bentur. Material hasil penggerusan
akan keluar melalui discharge.
2.4 Alat Dan Bahan
2.4.1 Alat Dan Fungsi
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum Hammer Mill
yaitu sebagai berikut:
1. Neraca analitik berfungsi sebagai alat menimbang
sampel yang di gunakan.
2. Skop sebagai alat pembentu mengambil sampel.
3. Sieve screen berfungsi sebagai alat pengayak sampel
setelah di ekstraksi mengunakan ball mill.
4. Plastik berfungsi sebagai tempat sampel.
5. Hamer mill berfungsi sebagai alat pengerus batu
gamping.
Skop Neraca Analitik
Sieve Shaker Hammer Mill
Gambar 2.4. Alat Percobaan Hammer Mill
2.4.2 Bahan
Adapun Bahan yang digunakan selama praktikum antara
lain :
1. Sampel berupa batugamping, dengan masing masing
ukuran 1000gram, 2000 gram, 3000 gram
2.5. Persedur Percobaan
Adapun cara kinerja dalam melakukan praktekum Hammer
mill yaitu sebagai berikut:
1. Menimbang sampel 15000 gram.
2. Menentukan R80 pada sampel percobaan, melakukan
dengan rumus yang ditentukan
3. Menentukan metode sampling dengan cara splinter atau
quartwatering.
4. Melakukan metode sampling pada sampel seberat
1000gram, lalu di Crasing dengan Hammer Mill, sampai
tidak berbunyi lagi, dan mencatat lama waktu
peremukan.
5. Percobaan selanjutnya dilakukan dengan sama
seperti diatas pada sampel, 2000gram, 3000gram
2.6. Pengolahan Data
Tabel 2.1 Pengolahan Data Hammer MillTabel data
Berat(Kg)
WaktuReduksi Energi Keterangannya
1 Kg 30 " Sampel 1 Kg1 Kg 30 " Sampel 1 Kg1 Kg 30 " Sampel 1 Kg2 kg 30 " Sampel 2 Kg2 kg 30 " Sampel 2 Kg2 kg 30 " Sampel 2 Kg3 Kg 30 " Sampel 3 Kg3 Kg 30 " Sampel 3 Kg3 Kg 30 " Sampel 3 Kg
Jumlah Sampel = 18 Kg
Data Perhitungan 1 Kg
Tabel 2.2 Data Perhitungan Hamer Mill 1 Kg
No P L TVolume
(P+
L)/2
Ukuran
Frekuensi
Frekuensi
Komulatif
%Komulatif
1 54,2 3,2 67,2 4,6 5,45 2 76 100
25,2
4,7 2,9
70,876
4,95 5,15 2 74 97,37
35,5 2 2,1 23,1
3,75 5,1 1 72 94,74
44,8
4,6 2,8
61,824 4,7 5 6 71 93,42
56,9
3,4 2,2
51,612
5,15 4,95 2 65 85,53
6 6 2,1
1,6 20,16 4,05
4,9 1 63 82,89
7 5,5
5,4
0,5 14,85 5,45
4,85 1 62 81,58
8 5,6
4,4
3,2 78,848
5 4,8 4 61 80,26
9 6 4 2,1 50,4 5 4,75 5 57 75,0010 5,
13,2
2,7 44,064
4,15
4,7 4 52 68,42
11 5,8
4,1
2,1 49,938
4,95
4,65 2 48 63,16
12 5,7
4,3
2,6 63,726
5 4,6 7 46 60,53
13 5,6
3,9
2 43,68 4,75
4,55 2 39 51,32
14 6,3
4,6
3,1 89,838
5,45
4,5 6 37 48,68
15 5 3 3 45 4 4,45 1 31 40,7916 5,
25 2,9 75,4 5,1 4,4 2 30 39,47
17 5 3,2
3,1 49,6 4,1 4,35 1 28 36,84
18 5,8
4.5
1,5 39,15 5,15
4,3 1 27 35,53
19 4,7
3,8
2,9 51,794
4,25
4,25 5 26 34,21
20 5 4 3,9 78 4,5 4,2 1 21 27,6321 5,
54,5
3,9 96,525
5 4,15 1 20 26,32
22 5,6
3,5
2,1 41,16 4,55
4,1 2 19 25,00
23 5 4,5
3,9 87,75 4,75
4,05 1 17 22,37
24 5,1
4,3
3,7 81,141
4,7 4 5 16 21,05
25 4,9
4,7
3,6 82,908
4,8 3,925 1 11 14,47
26 5 4,5
3,7 83,25 4,75
3,75 2 10 13,16
27 4, 4, 3,5 80,60 4,8 3,65 2 8 10,53
9 7 5
285,2
4,8 3,6
89,856 5 3,6 2 6 7,89
29 54,3 3,4 73,1
4,65 3,5 1 4 5,26
304,9
4,5 3,5
77,175 4,7 3,25 2 3 3,95
31 5 4 3,3 66 4,5 3,15 1 1 1,32
32 54,8 3,8 91,2 4,9 0
334,8
4,6 3,2
70,656 4,7 76
34 54,5 3,2 72
4,75
354,4 4 3,5 61,6 4,2
365,3
4,3 3,3
75,207 4,8
37 54,7 3,6 84,6
4,85
384,8
4,2 3,7
74,592 4,5
394,9
3,9 2,9
55,419 4,4
40 5 4 2,3 46 4,5
414,7
4,2 3 59,22
4,45
42 54,5 2,1 47,25
4,75
435,1
4,2 2,9
62,118
4,65
445,2
3,8 3,1
61,256 4,5
454,6
3,9 2,8
50,232
4,25
464,5 3 1,5 20,25
3,75
474,75
3,1 2 29,45
3,925
48 5 3 1,8 27 4
494,2
2,1 0,5 4,41
3,15
50 53,5 1,5 26,25
4,25
51 4,3
3 1,6 20,64 3,65
52 5 3,5
1,5 26,25 4,25
53 5,2
4 1,6 33,28 4,6
54 4 2,5
0,6 6 3,25
55 5 3 1,2 18 456 5,
24 3,2 66,56 4,6
57 5,6
4 2,6 58,24 4,8
58 6 4 0,8 19,2 559 5 3 1,8 27 460 5 3,
22 32 4,1
61 4,7
4 2,1 39,48 4,35
62 5,1
4 3 61,2 4,55
63 5,2
3,6
2,1 39,312
4,4
64 5 4,2
3 63 4,6
65 5 4,2
1,5 31,5 4,6
66 4 2,5
0,6 6 3,25
67 5 3,5
1,2 21 4,25
68 4,2
3 2,1 26,46 3,6
69 5 4,2
1,7 35,7 4,6
70 5,6
3 0,9 15,12 4,3
71 5,2
4 2,7 56,16 4,6
72 5 4 1,2 24 4,5
734,3 3 2,2 28,38
3,65
74 3,2
4 2,3 29,44 3,6
75 5 3 1,5 22,5 476 4,
22,8
0,5 5,88 3,5
Menurut Us Mesh
Menurut Us Mesh
RR80 = 4.8 cm
3 3.5 4 4.5 5 5.5 60
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Ukuran
% Ko
mula
tif
PERCOBAAN I (PRODAK 1 KG)Waktu 1 menitSampel 1 kg dalam 3 bagianW Total = 628 Gr
Tabel 2.3 Data Percobaan I Prodak 1 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening(mm)
BeratPlastik
BeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 69,9 65,3 625,4 10020 # 0,841 4,6 246,1 241,5 560,1 89,5640 # 0,4 4,6 166,2 161,6 318,6 50,9460 # 0,25 4,6 103,8 99,2 157 25,1080 # 0,177 4,6 42,6 38 57,8 9,24100 # 0,149 4,6 13,6 9 19,8 3,17120 # 0,125 4,6 8,9 4,3 10,8 1,73140 # 0,105 4,6 5,6 1 6,5 1,04200 # 0,074 4,6 5,1 0,5 5,5 0,88<200 # 0,074 4,6 9,6 5 5 0,80
0625,4 gr2,6 gr
RR80 = 80,67
Menurut UsMesh
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
R80 = 21 #0,814
2 mm0,081
42 cm
Waktu 2 menitSampel 3 kg dalam 3 bagianW Total = 504 Gr
Tabel 2.4 Data Percobaan II Prodak 1 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening (mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 60,7 56,1 625,2 10020 # 0,841 4,6 227,3 222,7 569,1 91,0340 # 0,4 4,6 122,9 118,3 346,4 55,4160 # 0,25 4,6 72 67,4 228,1 36,4880 # 0,177 4,6 88,2 83,6 160,7 25,70100 # 0,149 4,6 47,2 42,6 77,1 12,33120 # 0,125 4,6 25,6 21 34,5 5,52140 # 0,105 4,6 9,4 4,8 13,5 2,16200 # 0,074 4,6 6,7 2,1 8,7 1,39<200 # 0,074 4,6 11,2 6,6 6,6 1,06
0625,2 gr8,8 gr
RR80 = 70,11
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
Menurut UsMesh
R80 =26#
0,6846 mm
0,06846 cm
Percobaan 3Waktu 3 menitSampel 1 kg dalam 3 bagianW Total = 521 gr
Tabel 2.5 Data Percobaan III Prodak 1 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening (mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 63,9 59,3 513,9 10020 # 0,841 4,6 208,8 204,2 454,6 88,4640 # 0,4 4,6 101,8 97,2 250,4 48,7360 # 0,25 4,6 95,5 90,9 153,2 29,8180 # 0,177 4,6 45,4 40,8 62,3 12,12100 # 0,149 4,6 17,8 13,2 21,5 4,18120 # 0,125 4,6 9,2 4,6 8,3 1,62140 # 0,105 4,6 5,3 0,7 3,7 0,72
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
200 # 0,074 4,6 4,8 0,2 3 0,58<200 # 0,074 4,6 7,4 2,8 2,8 0,54
0513,9 gr7,1 gr
RR80 = 65,41
Menurut UsMesh
R80 = 24 #
0,7338 mm
0,07338 cm
Percobaan 4Waktu 10 menitSampel 1 kg dalam 3 bagianW Total = 692 gr
Tabel 2.6 Data Percobaan IV Prodak 1 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening(mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 53,9 49,3 681,8 10020 # 0,841 4,6 218,4 213,8 632,5 92,77
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
40 # 0,4 4,6 133,8 129,2 418,7 61,4160 # 0,25 4,6 59,1 54,5 289,5 42,4680 # 0,177 4,6 38,1 33,5 235 34,47100 # 0,149 4,6 27 22,4 201,5 29,55120 # 0,125 4,6 23 18,4 179,1 26,27140 # 0,105 4,6 22,2 17,6 160,7 23,57200 # 0,074 4,6 10,6 6 143,1 20,99<200 # 0,074 4,6 141,7 137,1 137,1 20,11
0681,8 gr10,2 gr
RR80 = 60,96
Menurut UsMesh
R80 = 22 #0,787
4 mm0,078
74 cm
Waktu RR801 80,672 70,113 65,4110 60,96
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
Menurut Us Mesh
DATA PERHITUNGAN 2 KG
Tabel 2.7 Data Perhitungan 2 Kg
Ukuran
Frekuensi
FrekuensiKomulatif
%Komulati
f5,6 1 152 1005,5 1 151 99,345,35 1 150 98,685,1 1 149 98,035 2 148 97,37
4,95 1 146 96,054,85 3 145 95,394,8 4 142 93,424,75 4 138 90,794,7 2 134 88,164,65 6 132 86,844,6 11 126 82,894,55 5 115 75,664,5 9 110 72,374,45 3 101 66,454,4 6 98 64,474,35 3 92 60,534,3 3 89 58,554,25 10 86 56,58
0 2 4 6 8 10 120102030405060708090
RR80
Axis Title
Axis
Tit
le
4,15 4 76 50,004,1 6 72 47,374,05 3 66 43,424 10 63 41,45
3,95 7 53 34,873,9 4 46 30,263,85 4 42 27,633,8 3 38 25,003,75 3 35 23,033,7 2 32 21,053,65 4 30 19,743,6 3 26 17,113,55 3 23 15,133,5 2 20 13,163,45 2 18 11,843,4 3 16 10,533,35 1 13 8,553,25 3 12 7,893,2 2 9 5,923,15 1 7 4,613,1 1 6 3,953 1 5 3,29
2,95 2 4 2,632,8 1 2 1,322,75 1 1 0,66
0152
Menurut Us
Mesh
Nilai R80 = 4.6 Cm
2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 60
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Axis Title
Axis
Tit
leGrafik % Komulatif Vs Axis Title
PERCOBAAN I (PRODUK 2 KG)Waktu 1 menitSampel 2 kg dalam 3 bagianW Total = 1390,2 gr
Tabel ProdukUkuranMesh(#)
opening(mm)
BeratPlastik
BeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif (gr)
%Komulati
f10 # 2 4,6 181,5 176,9 1383,5 10020 # 0,841 4,6 615,4 610,8 1206,6 87,2140 # 0,4 4,6 324,8 320,2 595,8 43,0660 # 0,25 4,6 174,4 169,8 275,6 19,9280 # 0,177 4,6 79,2 74,6 105,8 7,65100 # 0,149 4,6 20,5 15,9 31,2 2,26120 # 0,125 4,6 13,6 9 15,3 1,11140 # 0,105 4,6 6 1,4 6,3 0,46200 # 0,074 4,6 4,9 0,3 4,9 0,35<200 # 0,074 4,6 9,2 4,6 4,6 0,33
01383,5 gr
6,7 grRR80 = 62,69
Tabel 2.8 Data Percobaan I Produk 2 Kg
Menurut UsMesh
R80 = 24 #0,733
8 mm0,073
38 cm
Percobaan 2Waktu 2 menitSampel 2 kg dalam 3 bagianW Total = 1362 Gr
Tabel 2.9 Data Percobaan II Prodak 2 KgTabel Produk
UkuranMesh(#)
opening(mm)
BeratPlastik
BeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif (gr)
%Komulatif
10 # 2 4,6 109,1 104,5 1347,9 10020 # 0,841 4,6 466,8 462,2 1243,4 92,2540 # 0,4 4,6 288,4 283,8 781,2 57,9660 # 0,25 4,6 129,3 124,7 497,4 36,9080 # 0,177 4,6 140 135,4 372,7 27,65100 # 0,149 4,6 131,7 127,1 237,3 17,61120 # 0,125 4,6 76,3 71,7 110,2 8,18140 # 0,105 4,6 25,8 21,2 38,5 2,86200 # 0,074 4,6 10,6 6 17,3 1,28<200 # 0,074 4,6 15,9 11,3 11,3 0,84
01347,9 gr14,1 gr
RR80 = 71,90
Menurut UsMesh
R80 28 #0,639
8 mm0,063
98 cm
Tabel 2.10 Data Percobaan III Prodak 2 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening(mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 159,7 155,1 1439,4 10020 # 0,841 4,6 622 617,4 1284,3 89,2240 # 0,4 4,6 301,2 296,6 666,9 46,3360 # 0,25 4,6 117,7 113,1 370,3 25,7380 # 0,177 4,6 129,3 124,7 257,2 17,87100 # 0,149 4,6 84,2 79,6 132,5 9,21120 # 0,125 4,6 42 37,4 52,9 3,68140 # 0,105 4,6 11,3 6,7 15,5 1,08
Percobaan 3Waktu 3 menitSampel 2 kg dalam 3 bagianW Total = 1451,2 gr
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
200 # 0,074 4,6 6,7 2,1 8,8 0,61<200 # 0,074 4,6 11,3 6,7 6,7 0,47
01439,
4 gr11,8 gr
RR80 = 67,19
Menurut UsMesh
Percobaan 4Waktu 10 menitSampel 2 kg dalam 3 bagianW Total = 1410,4 gr
Tabel 2.11 Data Percobaan IV Prodak 2 KgTabel Produk
Ukuran openin Berat Berat Berat Berat %
R80 = 26 # 0,6846 mm 0,06846 cm
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
Mesh (#) g (mm)Plasti
k Sampel TotalKomulatif
(gr)Komulati
f10 # 2 4,6 382,8 378,2 1400,5 10020 # 0,841 4,6 545,8 541,2 1022,3 73,0040 # 0,4 4,6 276,3 271,7 481,1 34,3560 # 0,25 4,6 144,5 139,9 209,4 14,9580 # 0,177 4,6 53,8 49,2 69,5 4,96100 # 0,149 4,6 9,7 5,1 20,3 1,45120 # 0,125 4,6 11,4 6,8 15,2 1,09140 # 0,105 4,6 5,8 1,2 8,4 0,60200 # 0,074 4,6 5,1 0,5 7,2 0,51<200 # 0,074 4,6 11,3 6,7 6,7 0,48
01400,
5 gr9,9 gr
RR80 = 50,97
Menurut UsMesh
R80 = 19 #0,902
5 mm0,090
25 cm
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
Waktu RR801 62,692 71,93 67,1910 50,97
Menurut Us Mesh
DATA PERHITUNGAN 3 KG
Tabel 2.12 Data Perhitungan 3 Kg
Volume
(P +L)/2
Ukuran
Frekuensi
FrekuensiKomulatif
%Komulat
if50 4,5 5,2 1 267 10027 3,75 4,9 1 266 99,63
53,28 4,25 4,85 3 265 99,2535 4,25 4,8 4 262 98,138 3 4,75 12 258 96,63
20,25 3,75 4,7 3 246 92,1360 4,5 4,6 22 243 91,0118 3,5 4,55 1 221 82,7721 3,75 4,5 34 220 82,4040 4,5 4,45 3 186 69,66
0 2 4 6 8 10 1201020304050607080
Series2
Waktu
RR80
60,75 4,5 4,4 5 183 68,5443,75 4,25 4,35 3 178 66,6727 3,75 4,3 5 175 65,54
37,5 4 4,25 23 170 63,678,75 3 4,2 4 147 55,0633,75 3,75 4,15 2 143 53,5626,25 4,25 4,1 5 141 52,8140 4,5 4,05 1 136 50,94
33,75 4,75 4 29 135 50,5670,5 4,85 3,95 1 106 39,7056 4,5 3,9 4 105 39,3320 4,5 3,85 3 101 37,8360 4,5 3,8 3 98 36,70
67,5 4,75 3,75 38 95 35,5860 4,5 3,65 1 57 21,3527 3,75 3,6 3 56 20,9742 4 3,55 1 53 19,85
54,25 4,25 3,5 17 52 19,4816 3,5 3,45 2 35 13,1125 3,75 3,4 3 33 12,36
56,4 4,75 3,35 1 30 11,2436,75 4,25 3,3 2 29 10,8647,88 4 3,25 7 27 10,1125 3,5 3,2 2 20 7,4930 4 3,15 1 18 6,74
58,75 4,85 3,1 1 17 6,3727 3,75 3 9 16 5,9963 4,6 2,8 1 7 2,6254 4,25 2,75 4 6 2,25
73,5 4,6 2,5 2 2 0,7547,25 4 025 3,75 26760 4,542 3,7512 3
29,4 3,7524 4225 4
11,25 3,5
47,25 4,2564 4,5
56,7 4,622,4 3,7531,5 418,75 3,7528,35 3,7590 4,7564 4,518 3,5
31,5 4,2560 4,560 4,5
33,75 3,7560 4,542 4,6
16,2 3,7528 3,7540 4,560 4,530 4,544 4,530 425 3,7524 3,530 432 4,1
29,7 3,7542 4,6
28,35 3,7514 2,7520 3,25
12,8 327 3,7532 4,5
22,5 427 4,2528 3,75
16,5 2,7527 3,7514 2,75
12 327 3,75
10,56 3,530 4
37,5 440 4,540 4,59 2,518 3,5
15,75 3,2528,8 4,118 3,542 4
22,5 310 3,25
22,5 49 3,2532 4,515 414 3,7563 4,2515 4
33,75 3,7514 3,7530 4,58 3
11,25 2,7560,48 4,529,7 3,7513,125 335 4,25
33,75 3,7567,5 4,7510,8 2,519,2 3,550 4,5
47,25 463 4,6
22,5 3,518 3,5
67,5 4,7520,25 3,7540 4,5
29,64 3,236 3,8
43,75 4,2511,25 3,563 4,645 4,75
26,35 3,2573,5 4,627 3,75
16,128 3,839 4,45
26,88 4,335 3,75
46,8 4,2559,675 4,5
31,5 3,622,4 3,47,2 2,8
27,72 3,644,8 4,832,34 3,9557 4,4
28,98 3,847,84 4,635,112 4,4542 4,6
11,2 3,432,13 4,0536 4,25
37,128 4,330 4
46,08 433 4,75
24,99 3,4525,6 3,6
31,104 4,3
33,75 3,7525 3,75
38,5 4,519,8 324 3,6542 4
28,8 4,453,04 4,348 4,5
33,75 3,7542 4,6
38,4 446,2 4,7530,72 421 4,6
37,4 4,4562,4 4,625,92 3,336,288 4,224 3,5
31,2 4,626,46 3,8534,5 436,96 4,1528 3,7527 4,25
66,78 4,7537,5 418 3,25
38,016 4,252 4,6
29,25 3,4534 4,2
67,2 4,662,192 4,9
22,68 3,7544,16 4,3
43,384 4,6
5,25 3,5521,6 5,271,68 4,830,24 3,937,5 440,32 4,652,5 4,2552,5 4,644,8 4,136,8 4,133,6 4,840,32 3,8534,8 3,566 4,75
35,84 4,418,72 3,940 4,5
23,75 3,1521,6 4,2536,4 4,3546,08 4,416 4,136 4,25
22,4 3,452 4,633 4
37,6 3,3566,96 4,736 3,552 4,6
69,3 4,8535 4,25
26,25 4,2527 3,7535 4,2518 3,530 4,5
43,2 3,944 4,3520 3,25
76,44 4,731,5 430,6 4,5543,68 4,637,44 3,8556 4,5
51,45 4,247,04 4,825,2 3,240 4,5
21,6 3,955 4,7536 4,25
54,6 4,3557,6 4,454,6 4,721 4
34,4 4,1516,8 3,0514,835 3,3
Menurut UsMesh
R80 = 4, Cm
2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50
20
40
60
80
100
120
Series2
Ukuran
% Ko
mula
tif
Grafik % Komulatif Vs Ukuran
5
PERCOBAAN I (PRODUK 3 KG)Waktu 1 menitSampel 3 kg dalam 3 bagianW Total = 542,7 Gr
Tabel ProdukUkuran
Mesh(#)
opening(mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif (gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 99,5 94,9 536,8 10020 # 0,841 4,6 185,8 181,2 441,9 82,3240 # 0,4 4,6 115,9 111,3 260,7 48,5760 # 0,25 4,6 94,7 90,1 149,4 27,8380 # 0,177 4,6 44,3 39,7 59,3 11,05100 # 0,149 4,6 16,1 11,5 19,6 3,65120 # 0,125 4,6 7,6 3 8,1 1,51140 # 0,105 4,6 5,5 0,9 5,1 0,95200 # 0,074 4,6 5 0,4 4,2 0,78<200# 0,074 4,6 8,4 3,8 3,8 0,71
0
536,8 gr5,9 gr
RR80 = 55,27Tabel 2.13 Percobaab I Prodak 3 Kg
Menurut UsMesh
R80 = 21 #0,814
2 mm0,081
42 cm
PERCOBAAN 2 (PRODUK 3 KG)Waktu 2 menitSampel 3 kg dalam 3 bagianW Total = 504 Gr
Tabel 2.14 Percobaab II Prodak 3 KgTabel Produk
Ukuran
Mesh
opening(mm)
BeratPlastik
BeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulati
f
(#)10 # 2 4,6 68,1 63,5 498,5 10020 # 0,841 4,6 179,9 175,3 435 87,2640 # 0,4 4,6 120,2 115,6 259,7 52,1060 # 0,25 4,6 88,3 83,7 144,1 28,9180 # 0,177 4,6 44,9 40,3 60,4 12,12100 # 0,149 4,6 12,3 7,7 20,1 4,03120 # 0,125 4,6 10,9 6,3 12,4 2,49140 # 0,105 4,6 5,7 1,1 6,1 1,22200 # 0,074 4,6 5 0,4 5 1,00<200# 0,074 4,6 9,2 4,6 4,6 0,92
0498,5 gr5,5 gr
RR80 = 57,15
Menurut UsMesh
R80 = 22 #0,787
4 mm0,078
74 cm
PERCOBAAN 3(PRODUK 3 KG)
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
Waktu 3 menitSampel 3 kg dalam 3 bagianW Total = 524,6 Gr
Tabel 2.15 Percobaab III Prodak 3 KgTabel Produk
Ukuran
Mesh(#)
opening(mm)
BeratPlastik
BeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif (gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 167,2 162,6 518,4 10020 # 0,841 4,6 154,2 149,6 355,8 68,6340 # 0,4 4,6 120,6 116 206,2 39,7860 # 0,25 4,6 44,4 39,8 90,2 17,4080 # 0,177 4,6 35,8 31,2 50,4 9,72100 # 0,149 4,6 12,7 8,1 19,2 3,70120 # 0,125 4,6 9,3 4,7 11,1 2,14140 # 0,105 4,6 5,9 1,3 6,4 1,23200 # 0,074 4,6 5,2 0,6 5,1 0,98<200# 0,074 4,6 9,1 4,5 4,5 0,87
0518,4 gr6,2 gr
RR80 = 45
Menurut UsMesh
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
R 80 = 18 # 1 mm 0,1 cm
PERCOBAAN 4(PRODUK 3 KG)Waktu 3 menitSampel 3 kg dalam 3 bagianW Total = 485,5 Gr
Tabel 2.16 Percobaab IV Prodak 3 KgTabel Produk
UkuranMesh (#)
opening (mm)
BeratPlasti
kBeratSampel
BeratTotal
BeratKomulatif
(gr)
%Komulat
if10 # 2 4,6 43,2 38,6 475,3 10020 # 0,841 4,6 152,9 148,3 436,7 91,8840 # 0,4 4,6 101,3 96,7 288,4 60,6860 # 0,25 4,6 56,1 51,5 191,7 40,3380 # 0,177 4,6 81,2 76,6 140,2 29,50100 # 0,149 4,6 37,9 33,3 63,6 13,38120 # 0,125 4,6 19,9 15,3 30,3 6,37140 # 0,105 4,6 9,9 5,3 15 3,16200 # 0,074 4,6 6,1 1,5 9,7 2,04<200 # 0,074 4,6 12,8 8,2 8,2 1,73
0475,3 gr10,2 gr
RR80 = 70,33
Menurut UsMesh
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
R80 = 28 #0,639
8 mm0,063
98 cm
Waktu RR801 55,272 55,153 4510 70,33
Menurut Us Mesh
0 0.5 1 1.5 2 2.50
20
40
60
80
100
120
% Komulatif
Opening (mm)
% Ko
mula
tif
0 2 4 6 8 10 1201020304050607080
RR80
Axis Title
Axis
Tit
le
2.7.Pembahasan
Dalam waktu yang di butuhkan untuk meremukan bantu
gamping yang 1000gram lebih cepat dibandingkan dengan
sampel 2000gram di karenakan jumlah sampel nya lebih
sedikit yang 1000gram, untukUntuk sempel yang 3000 gram
tidak semua sampel dapat di reduksikan dikarenakan alat
hammer mill mengalami kerusakan sehingga hanya 2500
gram dari 3000 garam sempel yang akan di reduksikan
sehinga sisa sampel, jadi sisa sampel yang lainnya di
remukkan lagi.
2.8. Aplikasi
Pecahnya batuan pada alat peremuk rahang disebabkan
akibar kuat tekanan material umpan lebih kecil dan pada
kuat tekan yang ditimbulkanoleh alat peremuk, sudut
singgung material nip anggel, dan aralr dan resultan gaya
akhir yang mengarah ke bawah sedemikian sehingga batuan
tersebut pecah.
Adapun gaya yang bekerja pada peremuk ini adalah:
1. Gaya tekan, Gaya yang dihasilkan oleh gerakan
rahang ayun yang bergerak menekan batuan.
2. Gaya gesek, Merupakan gaya yang berkerja pada
permukaan antara ratrang diam maupun rahang ayun
dengan batuan.
3. Gayagravitasi, Adalah gaya yang bekerja pada batuan
sehingga mempengaruhi arah gerak material kearah
bawah (gravitasi)
4. Gaya menahan, Merupakan gaya tahan yang dimiliki
batuan atas gaya yang timbul akibat gerakan rahang
ayun terhadap rahang diam.Batuan akan pecah dengan
hasil partikel yang kasar, jika pecahnya batuan
tersebul akibat tekanan ataupun tarikan, sebaliknya
akan halus jika pecahnya batuan tersebut disebabkan
akibat gesekan.
Prymary crusher adalah peremuk yang digunakan untuk
mengecilkan ukuran bijih yang datang dari tambang pada
tahap pertama dan dioperasikan secara terbuka. Untuk
bijih yang keras dan kompak digunakan jaw crusher dan
gyratory crusher, sedangkan bahan galian yang lebih britle
menggunakan humer mill atau impact breaker.
2.9 Kesimpulan dan Saran
2.9.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek yang telah dilakukan di dapat hasil
kesimpulan.
1. Waktu yang di butuhkan untuk meremukan bantu
gamping yang 1000gram lebih cepat dibandingkan dengan
sampel 2000gram di karenakan jumlah sampel nya lebih
sedikit yang 1000gram.
2. Untuk sempel yang 3000 gram tidak semua sampel
dapat di reduksikan dikarenakan alat hammer mill
mengalami kerusakan sehingga hanya 2500 gram dari
3000 garam sempel yang akan di reduksikan sehinga
sisa sampel, jadi sisa sampel yang lainnya di
remukkan lagi.
3. Faktor yang mempengaruhi
hasil penggerusan antara lain
:
a. Sifat fisik material seperti kekerasan.
BERAT WAKTU1000 gram 58,53
detik2000 gram 1 : 00
detik3000 gram 1 : 23
detik
b. Waktu penggerusan
c. Ketilitian dalam pelaksanaan proses percobaan
2.9.2. Saran
Adapun saran saya dalam melakukan praktikan Hammer Mill
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memudahkan para praktikan dalam praktek, ada
baiknya bahan dan alat praktikan di lengkapi, agar
yang melaksanakan praktikan Pengolahan Bahan Galian
dapat mengeti apa yang di praktikkan dalam
laboratorium.
2. Praktikan dilaksanakan dengan baik, dan berjalan
sesuai dengan jadwal yang di tentukan.
Top Related