PERANCANGAN
PROMOSI DI SMK N 2 PADANG PANJANG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S1)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK IN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEKOLAH SEBAGAI SARANA
PROMOSI DI SMK N 2 PADANG PANJANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
pada Program Studi Pendidikan Teknik Inform
Komputer
Erlin Chandra 2515.078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
2019 M/1440 H
VIDEO PROFIL SEKOLAH SEBAGAI SARANA
PROMOSI DI SMK N 2 PADANG PANJANG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Teknik Informatika dan
FORMATIKA DAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan “?
(QS: Ar-Rahman 13)
Alhamdulillahirobbil’alamin.....
Segala puji bagi Mu Ya Allah, Sujud sykurku kepadamu Yaa Allah yang
Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyanyang,
atas takdirmu telah engkau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini dan telah
mempertemukan aku dengan orang-orang baik dan menyayangi ku
Semoga keberhasilan ku ini dalam meraih gelar sarjana, menjadi satu
langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Karya kecil yang sederhana ini aku persembahkan untuk orang-orang
terbaikku...
Abak (CHANDRA) dan Ibu (MAIZALNI) Tercinta
Tanpamu Ibu dan Abakku takkan aku berada di kampus ini, takkan bisa
aku bertahan dan menjalani semua sekuat ini, apakah ada kata yang
paling indah selain terimakasih untuk mengungkapkan betapa
beruntungnya aku memiliki orangtua sepertimu, takkan mampu aku
membalas semua yang telah kau berikan kepadaku...
Semoga segala juangmu untukku membuatmu menjadi manusia yang
paling mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Ibu...Abak semoga kau selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang
dan Allah memberikan kesempatan padaku untuk membuatmu bangga
dan bahagia nantinya.
Uni (Santi Marlia Putri) dan Abang ipar (Riki Rikardo)
Uni (Reni Ferlina) dan Abang ipar (Syaiful Chandra)
Uda (Berman Towahyuni) dan Kakak ipar (Helfi Nuri)
Terimakasih untuk saudara-saudaraku yang mempunyai peran yang
sangat penting dalam perjalananku, terimakasih untuk semua dukungan
baik itu berbentuk moril maupun materi, terimakasih.... begitu banyak hal
yang aku pelajari dari kalian, caramu memperlakukan, caramu
memperjuangkanku sungguh takkan aku lupakan semua ini.
Semoga kamu dan keluarga kecilmu selalu diberikan nikmat kesehatan,
rezki dan kebahagiaan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Dosen Pembimbing Bapak Supriadi, S.Ag, M.Pd &
Bapak Riri Okra, M.Kom
Terimakasih banyak kepada bapak dosen pembimbingku yang telah
membimbingku selama proses pembuatan skripsi dan selalu memberikan
dukungan dan nasehat yang membangun. Terimakasih atas ilmu dan
bantuan yang bapak berikan dengan tulus dan ihklas. Semoga bapak
selalu diberi rezeki dan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Untuk Bapak/Ibu dosen IAIN Bukittinggi, khususnya dosen Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer terima kasih atas segala ilmu dan
bantuan yang Bapak/Ibu telah berikan selama ini.
Rosi Gustia, S.Si, Zora Permata Sari, SE, Khairul Anisa, S.Pd,
Nurul Wahyuni,Rita Yulianti, Indri Pratiwi, Wica Putri,
Mardianti Rahmi, Anisa Aprilia, dan dan teman-teman
seperjuangan (PTIK 2015)
Terimakasih sudah memberikan dukungan, semangat dan bantuan
lainnya untuk kelancaran pembuatan skripsi ini, terimakasih sudah
menghiasi perjalanan dimasa kuliah... suka maupun duka sudah kita
lewati bersama, bersamamu aku paham apa arti sebuah pertemanan dan
persahabatan.
Meski nantinya kita terpisah jarak namun jangan pernah melupa begitu
cepat dengan kenangan yang pernah kita ukir bersama. Semoga kita
semua menjadi manusia yang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa
dan menua dengan bahagia...
Hanya sebuah karya ini dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua.. semoga semua kebaikan kita
dihitung sebagai amal jariyah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Amiinn Ya Rabbal Alamin...
Hidup yang penuh bahagia takkan didapatkan begitu saja, harus selalu
ada usaha dan doa, kita akan benar-benar gagal jika kita berhenti
berusaha
If you believe, then it will come true
Keep spirit...
By: Erlin Chandra
i
ABSTRAK
Erlin Chandra, 2515.078, dengan skripsi yang berjudul: “Perancangan
Video Profil Sekolah sebagai Sarana Promosi di SMK N 2 Padang Panjang”.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh promosi yang dilakukan sekolah
belum dapat menyampaikan informasi secara menyeluruh sehingga pembaca atau
calon siswa tidak dapat mengetahui secara detail tentang profil dan keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh sekolah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu versi 4D
(Define, Design, Develop, Disseminate). Dan model pengembangan multimedia
versi Luther-Sutopo dengan tahapan, yaitu Concept (pengonsepan), Design
(pendesainan), Material Collecting (pengumpulan materi), Assembly (pembuatan),
Testing (pengujian) dan Distribution (pendistribusian).
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis berhasil
membuat produk perancangan video profil sekolah sebagai sarana promosi di
SMK N 2 Padang Panjang. Hasil Uji Validitas dilakukan oleh 3 orang ahli, yaitu ahli
media dan ahli studi dengan nilai akhir 0,91 kategori valid. Hasil Uji Praktikalitas
oleh 3 orang praktisi dengan nilai akhir 93 kategori sangat praktis. Dan hasil Uji
Efektifitas oleh 10 orang calon siswa dan 10 orang tua calon siswa dengan nilai akhir
0,86 kategori sangat efektif.
Diharapkan kepada peneliti-peneliti berikutnya dapat meningkatkan dan
mengembangkan perancangan video profil ini yang lebih baik lagi.
Kata Kunci : Adobe After Effect, Adobe Premiere Pro, Sarana Promosi, Video
Profil.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, tak ada satupun
nikmatnya yang dapat didustakan. Salah satunya dengan selesainya penulisan
skipsi ini, serta pendidikan penulis pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi.
Shalawat beserta salam tak lupa dimohonkan pada Allah SWT untuk
disampaikan kepada junjungan umat yakni Nabi besar Muhammad SAW yang
telah berhasil meletakkan panji-panji keislaman dan seberkas cahaya iman,
sehingga ajaran beliau telah mampu mengangkat derajat manusia dari kehinaan
kepada martabat yang setinggi-tingginya.
Kemudian tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua serta saudara penulis, yang mana dengan doa dan dukungan beliau penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Rektor IAIN Bukittinggi Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum beserta Wakil Rektor 1
Bapak Dr. Asyari, M.Si, Wakil Rektor 2 Bapak Dr. Novi Hendri, M.Ag, dan
Wakil Rektor 3 Bapak Dr. Miswardi, M.Hum yang telah memberikan fasilitas
dan pelayanan untuk kepentingan perkuliahan dari awal hingga penulis
menyelesaikan studi serta membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengetahuan selama di perguruan tinggi ini.
iii
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd
beserta Wakil Dekan 1 Bapak Iswantir. M, M, Ag, Wakil Dekan 2 Bapak
Charles, S.Ag, M.Pd. I dan Wakil Dekan 3 Bapak Dr. Supratman Zakir, M.Pd,
M.Kom yang telah membantu proses perkuliahan selama penulis menuntut
ilmu di perguruan tinggi ini.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Bapak Riri
Okra, M.Kom yang telah membantu penulis selama di perguruan tinggi hingga
dapat menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.
4. Bapak Supriadi, S.Ag, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Riri Okra,
M.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dan juga perkuliahan
di IAIN Bukittinggi.
5. Kepala SMK N 2 Padang Panjang yang telah memberikan izin beserta
informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini dan Ibuk
Linda Gumanti, M, M.Kom yang sudah membantu penulis selama
melaksanakan penelitian.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis selama menyelesaikan studi di
IAIN Bukittinggi tanpa terkecuali yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Terakhir penulis mendo’akan mudah-mudahan seluruh bentuk bantuan
yang diterima dari semua pihak, dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang
berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
iv
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
penulis sendiri. Aamiin.
Bukittinggi, Agustus 2019 Penulis
ERLIN CHANDRA NIM. 2515.078
v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN TIM PENGUJI
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
C. Batasan Masalah.............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
F. Manfaat penelitian ........................................................................... 6
G. Penjelasan Judul .............................................................................. 7
H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perancangan .................................................................................... 10
B. Video ............................................................................................... 11
1. Pengertian Video ....................................................................... 11
2. Keunggulan Media Video ......................................................... 11
C. Profil Sekolah .................................................................................. 13
1. Pengertian Profil.................................................................. 13
vi
2. Pengertian Sekolah .............................................................. 14
3. Kelebihan Profil Sekolah .................................................... 15
D. Sarana Promosi ............................................................................... 15
1. Pengertian Sarana ...................................................................... 15
2. Promosi ..................................................................................... 15
a. Pengertian Promosi ............................................................. 15
b. Fungsi Promosi ................................................................... 16
c. Tujuan Promosi ................................................................... 16
d. Cara-cara Promosi ............................................................... 17
E. Software yang digunakan ................................................................ 18
1. Pengertian Adobe After Effect ................................................... 18
2. Pengertian Adobe Premiere Pro................................................ 23
3. Pengertian Audacity .................................................................. 26
4. Penelitian yang Relevan ............................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 29
B. Metode Penelitian............................................................................ 29
C. Model Pengembangan Sistem ......................................................... 32
D. Tahapan Penelitian .......................................................................... 35
E. Uji Produk ....................................................................................... 37
1. Uji Validitas Produk .................................................................. 37
2. Uji Praktikalitas Produk ............................................................ 38
3. Uji Efektifitas Produk ............................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 41
1. Define (Pendefenisian) .............................................................. 41
a. Pendefenisian Masalah ........................................................ 41
b. Pendefenisian Pengguna...................................................... 42
vii
c. Pendefenisian Teknologi ..................................................... 42
2. Design (Perancangan) ............................................................... 43
3. Develop (Pengembangan) ......................................................... 43
a. Concept (Pengonsepan) ....................................................... 44
b. Design (Perancangan) ......................................................... 44
c. Material Collecting (Pengumpulan bahan) ......................... 51
d. Assembly (Pembuatan) ........................................................ 51
e. Testing (Pengujian) ............................................................. 63
f. Distribution(Pendistribusian ............................................... 63
4. Disseminate (Penyebarluasan) .................................................. 63
B. Pembahasan ..................................................................................... 64
1. Uji Validitas Produk .................................................................. 64
2. Uji Praktikalitas Produk ............................................................ 65
3. Uji Efektifitas Produk ............................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 69
B. Saran ................................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe After Effect .................................................... 20
Gambar 2.2 Tampilan Antar Muka Adobe After Effect ......................................... 20
Gambar 2.3 Ikon-ikon untuk Pengeditan ............................................................... 21
viii
Gambar 2.4 Kotak Dialog Composition Setting .................................................... 21
Gambar 2.5 Panel Timeline ................................................................................... 22
Gambar 2.6 Tampilan Projek Yang Sedang Diedit ............................................... 22
Gambar 2.7 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro ................................................ 24
Gambar 2.8 Tampilan Source ................................................................................ 24
Gambar 2.9 Timeline ............................................................................................. 25
Gambar 2.10 Tampilan Program ........................................................................... 25
Gambar 2.11 Tampilan Tab Menu ........................................................................ 26
Gambar 2.12 Tampilan Timeline Audacity ........................................................... 27
Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan Multimedia................................................. 33
Gambar 3.2 Gambar Tahapan Penelitian ............................................................... 36
Gambar 4.1 Proses Pemotongan Video ................................................................. 52
Gambar 4.2 Pembuatan Intro ................................................................................. 52
Gambar 4.3 Pemilihan Effect Di Adobe After Effect ............................................ 53
Gambar 4.4 Ruangan ............................................................................................. 53
Gambar 4.5 Kejuruan ............................................................................................ 54
Gambar 4.6 Ekstrakurikuler .................................................................................. 54
Gambar 4.7 Fasilitas .............................................................................................. 55
Gambar 4.8 Slide Prestasi ...................................................................................... 55
Gambar 4.9 Testimoni ........................................................................................... 56
Gambar 4.10 Penutup ............................................................................................ 56
Gambar 4.11 Pengeditan Di Audacity ................................................................... 57
Gambar 4.12 Penggabungan Audio Dan Video .................................................... 57
Gambar 4.13 Halaman Intro .................................................................................. 58
ix
Gambar 4.15 Tampilan Pembuka .......................................................................... 59
Gambar 4.16 Tampilan Ruang Guru ..................................................................... 59
Gambar 4.17 Tampilan Jurusan ............................................................................. 60
Gambar 4.18 Tampilan Ekstrakurikuler ................................................................ 60
Gambar 4.19 Tampilan Fasilitas ............................................................................ 61
Gambar 4.20 Tampilan Prestasi ............................................................................. 61
Gambar 4.21 Tampilan Testimoni ......................................................................... 62
Gambar 4.22 Tampilan Penutup ............................................................................ 62
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Kriteria Penentuan Praktikalitas ............................................ 39
Tabel 3.2 Tabel Patokan Kesepakatan Efektif ................................................. 40
Tabel 4.1 Tabel Storyboard Secara Ringkas .................................................... 45
Tabel 4.2 Tabel Rancangan Antarmuka ........................................................... 47
Tabel 4.2 Tabel Hasil Validitas Produk ........................................................... 64
Tabel 4.3 Tabel Hasil Praktikalitas Produk...................................................... 65
Tabel 4.4 Tabel Hasil Efektifitas Produk ......................................................... 67
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Hasil Analisis Angket Validitas
Lampiran II : Hasil Analisis Angket Praktikalitas
Lampiran III : Hasil Analisis Angket Efektifitas
Lampiran IV : Surat-surat Pendukung
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang dijadikan pedoman umat
muslim untuk menjalani kehidupan dan tidak ada lagi keraguan di dalamnya.
Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran pokok menyangkut segala aspek kehidupan
manusia. Salah satunya yaitu ajaran tentang menuntut ilmu, ini ditegaskan oleh
Allah SWT dalam firman-Nya sebagai berikut:
Artinya :
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah.Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS.96:1-5)[1]
Ayat di atas telah menjelaskan tentang perintah untuk membaca, semakin
banyak membaca semakin banyak hal yang diketahui, sehingga tidak tertinggal
oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan bisa
didapatkan dimana saja dan kapan saja, namun seseorang juga harus masuk
pada suatu lembaga pendidikan untuk mendapatkan ilmu akademik yang baik.
Pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Th. 2003
Pasal 1 ayat 1 mengemukakan bahwa:“Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
2
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara”.[2]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari
kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan
mempunyai pengertian proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara
mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu
hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Jadi dapat disimpulkan pendidikan yaitu proses pengubahan sikap seseorang
menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.[3]
Masyarakat dan calon siswa mempunyai spesifikasi tersendiri dalam
memilih sekolah yang bagus dan berkualitas. Salah satu cara untuk mengetahui
keadaan atau kualitas suatu sekolah dengan mengetahui profil suatu sekolah.
Profil sekolah sangat penting bagi calon siswa, melalui profil sekolah calon
siswa bisa mengetahui tentang keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh
sekolah tersebut. Profil sekolah dapat dibuat tertulis, baik di dalam sebuah
buku, website dan juga bisa dibuat dalam bentuk sebuah video atau disebut
juga dengan video profil.
3
Video profil merupakan salah satu media yang efektif dalam
mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi
daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian
selain dikemas dalam format linier (dioperasikan melalui media player seperti
VCD atau DVD) yang diproduksi melalui format CD interaktif di operasikan
melalui komputer.[4] Kelebihan video profil yaitu, dapat menjelaskan suatu
produk secara detaildan meyakinkan, sebagai media informasi yang menarik
karena berupa media bergerak, apabila diletakkan di dunia maya akan bisa
digunakan sebagai media promosi dan bisa diakses kapan saja dan dimana saja
dan dapat menaikkan imageatau citra suatu perusahaan/lembaga.
Sekolah dapat memanfaatkan video profil sebagai media informasi untuk
mengetahui visi dan misi sekolah, sebagai media informasi bagi siswa dan wali
murid, wali murid dapat mengetahui tentang keadaan suatu sekolah dengan
baik, untuk memaparkan prestasi-prestasi yang pernah diraih sekolah agar
masyarakat atau wali murid dapat melihat kualitas sekolah dan fasilitas yang
dimiliki serta jurusan yang disediakan sekolah dan juga bisa digunakan sebagai
media promosi sekolah dalam mencari peserta didik baru.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis pada tanggal 24
Januari 2019 di SMK Negeri 2 Padang Panjang, yang berlokasi di jalan Syekh
Ibrahim Musa No.26 RT VI, Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang
Timur. Promosi yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Padang Panjang saat ini
telah menggunakan media cetak dan media elektronik, media cetak yang
4
digunakan yaitu brosur dan spanduk sedangkan media elektronik menggunakan
instagram, facebook dan website.
Namun promosi yang dilakukan sekolah belum dapat menyampaikan
informasi secara lengkap dan menyeluruh karena terbatasnya kemampuan
media dalam menyampaikan informasi. Media yang digunakan masih bersifat
statis, informasinya masih berupa tulisan dan gambar diam sehingga pembaca
atau calon siswa kurang tertarik untuk membaca suatu informasi yang disajikan
sekolah, calon siswa juga tidak mengetahui apa-apa saja jurusan yang
disediakan sekolah tersebut dan pembaca tidak dapat mengetahui secaradetail
tentang profil dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sekolah.
Berdasarkan masalah yang dijelaskan di atas, penulis menemukan
solusi untuk mempromosikan SMKN 2 Padang Panjang agar informasi yang
disampaikan tentang sekolah dapat disampaikan secara menyeluruh sehingga
bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Jadi media yang dibutuhkan bagi
sekolah saat ini yaitu media yang dapat menyajikan informasi secara lengkap,
jelas, menarik serta mengikuti perkembangan zaman dan dapat meningkatkan
eksistensi SMKN 2 Padang Panjang, media yang tepat digunakan yaitu media
video, video tak hanya dapat menyajikan informasi berupa foto dan tulisan
melainkan dapat berupa rekaman adegan serta kondisi sekolah secara nyata
yang disajikan dalam bentuk audio visual dan media ini nantinya dijadikan
sebagai pelengkap dan pengembangan dari media yang sudah diterapkan di
SMK Negeri 2 Padang Panjang.
5
Jadi penulis ingin merancang suatu video profil sekolah dan
diterapkan melalui penelitian yang akan dilakukan dengan membahasnya
lebih lanjut serta menuangkannya ke dalam bentuk karya ilmiah dengan judul
“PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEKOLAH SEBAGAI SARANA
PROMOSI DI SMKN 2 PADANG PANJANG”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi antara lain:
1. Promosi yang dilakukan sekolah belum dapat menyampaikan informasi
secara lengkap dan menyeluruh.
2. Media promosi yang digunakan masih bersifat statis, informasinya masih
berupa tulisan dan gambar diam.
3. Pembaca atau calon siswa tidak dapat mengetahui secara detail tentang
profil dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sekolah.
4. Calon siswa tidak mengetahui apa-apa saja jurusan yang disediakan sekolah.
C. Batasan Masalah
Berdasakan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah
dalam ruang lingkup yang kiranya dapat dijangkau penulis yaitu:
1. Perancangan video profil sekolah sebagai sarana promosi di SMKN 2
Padang Panjang.
2. Pengujian video profil sekolah dari sisi validitas, efektifitas dan
praktikalitas.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana rancangan video profil sekolah sebagai sarana promosi di
SMKN 2 Padang Panjang yang valid, praktis dan efektif?
2. Bagaimana hasil uji dari sisi validitas, efektifitas, dan praktikalitas?
E. Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan produk rancangan video profil sekolah yang digunakan
sebagai media promosi SMKN 2 Padang Panjang agar sekolah lebih dikenal
oleh masyarakat luas dan calon siswa bisa lebih mengenal SMK Negeri 2
Padang Panjang dengan lebih detail.
2. Mengetahui seberapa besar tingkat validitas, efektivitas dan praktikalitas
produk penelitian ini yaitu perancangan video profil sekolah sebagai sarana
promosi di SMKN 2 Padang Panjang.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
Manfaat bagi penulis yaitu, untuk menyelesaikan studi dan meraih
gelar sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi
Pendididkan Teknik Informatika dan Komputer di IAIN Bukittinggi,
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan,
dan menambah pengetahuan serta pengalaman penulis dibidang
komputer khususnya pada multimedia.
7
b. Manfaat bagi tempat penelitian
Manfaat bagi tempat penelitian yaitu, sebagai media promosi bagi
sekolah untuk mempromosikan sekolah kepada masyarakat luas dan
calon siswa
c. Manfaat bagi peneliti lain
Manfaat bagi peneliti lain yaitu, sebagai referensi bagi peneliti
yang berminat dalam mengangkat dan mengembangakan video profil
sekolah sebagai sarana promosi.
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
dijadikan sebagai sumber informasi dalam perancangan sebuah video profil
sekolah sebagai media promosi.
G. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai proposal ini maka penulis
mencoba menjelaskan maksud yang terdapat di dalamnya sebagai berikut:
Perancangan Suatu proses, cara, dan perbuatan mengembangkan
sesuatu.
Profil Profil adalah sebuah gambaran singkat tentang
seseorang, organisasi, benda lembaga ataupun wilayah.
Video Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari
gambar bergerak. Aplikasi umum dari video adalah
televisi, tetapi penggunaan video saat ini tidak terbatas
pada pertelevisian. Video merambah juga ilmu
8
pengetahuan, teknik, produksi, dan keamanan.[5]
Sekolah Sekolah adalah lembaga untuk para siswa belajar di
bawah pengawasan guru.
Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud atau tujuan.[6]
Promosi Upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen
untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya
promosi produsen atau distributor mengharapkan
kenaikan angka penjualan.
Dari beberapa penjelasan judul di atas dapat dipahami maksud judul dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana merancang video profil
sekolah sebagai sarana promosi di SMKN 2 Padang Panjang.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran dari masing-masing bab yang akan
dibahas, maka dalam sistematika penulisan skripsi ini dapat dibagi menjadi 5
bab, yaitu:
1. Pada Bab I Pendahuluan. Pada bab ini penulis akan mengemukakan
latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan
judul dan sistematika penulisan.
2. Pada Bab II meliputi tentang landasan teoritis yang di dalamnya
mencakup penjelasan tentang profil sekolah, penjelasan tentang
9
promosi, penjelasan tentangsoftware yang digunakan dalam
perancangan video profildan penelitian yang relevan.
3. Pada Bab III berisikan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari
waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, model pengembangan
sistem, dan tahapan penelitian.
4. Pada Bab IV berisikan tentang hasil dan pembahasan mengenai
produk yang telah dirancang. Hasil produk dijelaskan berdasarkan
metode penelitian RnD versi 4D
5. Pada Bab V berisikan kesimpulan dan saran mengenai produk yang
dihasilkan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perancangan
Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur
program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program.
Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi
tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari
satu scene ke scene lain.[7]
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul
Analisis & Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa : ”Perancangan
adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang
diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” Menurut My Earth
dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis,
menyebutkan bahwa: ”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain
teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.”[8]
Dapat disimpulkan perancangan adalah suatu kegiatan yang berhubungan
dengan pembuatan, mendesaign dan mengembangkan sesuatu sehingga
menghasilkan sebuah produk.
11
B. Video
1. Pengertian video
Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari gambar
bergerak. Aplikasi umum dari video adalah televisi, tetapi penggunaan
video saat ini tidak terbatas pada pertelevisian. Video merambah juga ilmu
pengetahuan, teknik, produksi, dan keamanan.Video berfungsi untuk
merekam informasi gambar dan suara dari sumber-sumber sinyal video ke
dalam pulsa-pulsa pita magnetik berlapis oksida kemudian informasi yang
telah direkam dikonversi kembali ke dalam bentuk gambar nyata pada layar
monitor. Perkembangan pada bidang teknologi video menyebabkan
pemakaian medium ini semakin meluas. Video telah mengalami perubahan
bentuk menjadi CD atau DVD yang mampu menampilkan pesan
menggunakan gambar, suara, musik dan teks.[9]
2. Keunggulan Media Video
Beberapa keunggulan media video:
a. Memperlihatkan gerak
b. Memperpendek jarak dan waktu
c. Memperlihatkan fenomena yang tidak dapat dilihat dengan mata
d. Mengkomunikasikan pesan kepada pemirsa (audiens) yang spesifik
e. Dapat digunakan berulang kali
f. Dapat mengurangi sequence secara akurat
g. Mampu memancing emosi
h. Berisi visualisasi dan suara
12
Pengambilan gambar untuk dijadikan tayangan dalam video
berorientasi pada tujuan pembuatan video, karakteristik audiens, sarana dan
prasarana yang digunakan. Tujuan pembuatan video yaitu aspek perubahan
apa yang dikehendaki oleh audiens setelah menyaksikan tayangan video
yang terdiri dari aspek perubahan kognitif, afektif dan konatif.
Karakteristik audiens yaitu sifat-sifat yang melekat pada audiens yang
menjadi sasaran pembuatan video misalnya tingkat pendidikan, minat,
pengalaman, umur dan pekerjaan. Sedangkan sarana dan prasarana yaitu
kelengkapan yang digunakan ketika melakukan pengambilan gambar yang
terdiri dari kamera, objek yang akan diambil, software yang digunakan
untuk mengedit video dan sumber daya manusia yang digunakan pada
waktu pengambilan gambar dan editing. Tayangan video yang menarik
memerlukan pengetahuan, keterampilan dan seni untuk memadukan gambar
menjadi kumpulan tayangan yang menarik sehingga mampu merubah
pengetahuan audiens dari tidak tahu menjadi tahu, merubah sikap audiens
dari tidak berminat menjadi minat dan merubah keterampilan audiens dari
tidak terampil menjadi terampil.
Teknik pengambilan gambar untuk pembuatan video dimulai dengan
mengenali dan memahami kamera yang digunakan dan rekaman video yang
layak untuk dilihat dan disimpan sesuai dengan tujuan pembuatan video
dengan memenuhi kaidah-kaidah:
1. Keseimbangan, frame dan komposisi
2. Sudut pengambilan gambar
13
3. Tipe pengambilan gambar
4. Pergerakan kamera
5. Sudut pengambilan gambar oleh kamera
6. Jangkauan kamera.
Rekaman video yang siap untuk diedit menjadi sebuah video melewati
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pra produksi, meliputi proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai
dengan kebutuhan, tujuan dan audiens sasaran yang terdiri dari persiapan
fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif
(riset, penulisan outline, skenario, storyboard).
2. Produksi, meliputi proses pengambilan gambar dilapangan (shooting)
3. Pasca produksi, meliputi diseminasi media.[10]
C. Profil Sekolah
1. Pengertian Profil
Profil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu
pandangan dari samping (wajah orang), lukisan (gambar), sketsa biografis,
grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal.[11]
Dalam penelitian ini yang dimaksud profil adalah adalah sebuah
gambaran singkat tentang seseorang, organisasi, benda lembaga ataupun
wilayah. Cara menulis profil yang baik ditulis secara singkat dan jelas dan
dapat menggambarkan sesuatu yang kita tulis baik itu berupa seseorang,
benda lembaga ataupun wilayah. Profil bisa dibuat tertulis, baik di dalam
sebuah buku, maupun website serta sesuai kebutuhan.
14
2. Pengertian Sekolah
Sekolah adalah lembaga untuk para siswa pengajaran siswa/murid di
bawah pengawasan guru. Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole,
scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu
senggang, di mana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi
anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan
menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.
Kegiatan dalam waktu luang tersebut adalah mempelajari cara
berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti)
dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak
didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga
memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk
menciptakan sendiri dunianyamelalui berbagai pelajaran di atas.
Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala Sekolah dibantu
oleh wakil Kepala Sekolah.[12]
Jadi dapat disimpulkan Profil Sekolah yaitu sebuah gambaran singkat
tentang keadaan suatu sekolah yang berisi tentang sejarah sekolah, visi misi
sekolah, dan tentang keadaan suatu sekolah.
15
3. Kelebihan Profil Sekolah
a) Sebagai media informasi bagi siswa dan wali murid, wali murid dapat
mengetahui tentang keadaan suatu sekolah dengan baik.
b) Untuk memaparkan prestasi-prestasi yang pernah diraih sekolah agar
masyarakat atau wali murid dapat melihat kualitas dari sekolah.
c) Sebagai media informasi untuk mengetahui visi dan misi, kegiatan-
kegiatan sekolah, fasilitas yang dimiliki dan jurusan yang disediakan
sekolah.
d) Sebagai media promosi sekolah dalam mencari peserta didik baru.
D. Sarana Promosi
1. Pengertian Sarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sarana adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses.[13]
2. Promosi
a. Pengertian Promosi
Promosi yaitu suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.[14]
16
b. Fungsi Promosi
Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian
calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses
pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli.
Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan
dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang
dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini timbulnya rasa tertarik dan
rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan.setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka
timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu
(dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa
ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan
untuk membeli.
c. Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi:
a. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar
tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk,
menginformasikan pasar tentang perubahan harga menjelaskan
bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,
17
memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli,
membangun citra perusahaan.
b. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk
agar diterima pembeli.
c. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli
sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling
mendapat perhatian.[15]
d. Cara-cara Promosi
Dua cara promosi yang paling banyak digunakan adalah penjualan
pribadi (personal selling) (yang dilakukan oleh individu tenaga penjual,
bukan lewat surat atau lainnya) dan periklanan. Bentuk promosi lain
adalah:
a. Promosi penjualan, (sales promotion), yang direncanakan untuk
menambah dan mengkoordinasikan kegiatan penjualan personal dan
periklanan. Promosi penjualan meliputi antara lain kegiatan
pembuatan pameran di toko, menyelenggarakan pameran dagang,
membagikan contoh, premi atau kupon-kupon “cents-off” (untuk
pembulatan harga ke bawah).
b. Publisitas, yakni usaha memacu permintaan secara non-personal dan
usaha ini tidak dibiayai oleh orang atau organisasi yang memetik
manfaat dari publikasi ini. Biasanya publisitas ini berbentuk memuji
sesuatu produk, jasa atau organisasi. Cara ini dinamai “plug” (pengisi
18
waktu, ruangan, kolom), yang disiarkan dalam bentuk cetakan, siaran
radio atau tv, atau bentuk siaran umum lain.
c. Hubungan masyarakat (public relation), yang merupakan usaha
terencana oleh suatu organisasi untuk mempengaruhi sikap atau
pendapat golongan terhadap badan usaha tersebut. Pasar sasaran bagi
usaha hubungan masyarakat adalah “khalayak umum”, umpanya
pelanggan, instansi Pemerintah, atau penduduk yang berdiam dekat
organisasi yang berpromosi itu.[16]
E. Software yang Digunakan
Software yang digunakan dalam perancangan video profil ini yaitu Adobe
After Effect , Adobe After Effect ini digunakan untuk bisa mendapatkan lebih
banyak efek untuk suatu videodan software pendukungnya yaitu menggunakan
Adobe Premiere Pro untuk lebih mudah dalam penggabungan sebuah video
dan Audacity digunakan untuk mengedit rekaman narasi agar suara yang telah
direkam sebelumnya lebih bagus.
1. Pengertian Adobe After Effect
Adobe After Effects adalah produk peranti lunak yang dikembangkan
oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada
awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang
sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.Adobe After Effects adalah
sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion
Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-macam
software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu
19
software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50
macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek.
Adobe After Effects memiliki fitur-fitur penting, misalnya Adobe
After Effects memiliki alat untuk membuat Shape. Pada Adobe After Effects
terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe Flash (cara
menganimasikannya juga hampir sama). Terdapat juga Expression yang
hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang
lain.[17]
Alasan penulis menggunakan software Adobe After Effect ini sebagai
media untuk perancangan video profil yaitu pertama banyaknya dukungan
efek untuk pengolahan sebuah video, kedua tetap menjaga agar kualitas
graphic tetap apik dan halus saat dikompressi, demikian terhadap
compression ratio dan quality nya pun berimbang, dan Adobe After
Effectmerupakan aplikasi skala besar yang sudah banyak digunakan oleh
kalangan professional. Mulai dari keperluan membuat animasi,
penyuntingan movie, penambahan efek motion grafic sederhana sampai
yang lebih komplek.
20
a) Tampilan Adobe After Effect
Gambar 2.1 tampilan awal Adobe After Effect
Gambar 2.2 Tampilan antarmuka Adobe After Effect
21
Gambar 2.3 Ikon-ikon yang digunakan untuk melakukan pengeditan
Gambar 2.4 Kotak dialog Composition setting
23
2. Pengertian Adobe Premire Pro
Adobe Premire Proadalah sebuah program penyunting video berbasis
non-linier (non-linear editor / NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah
satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli
sendirian. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan
bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini
banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting,
dan Pertelevisian.
Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture
(perekam video) Monitor,Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler
(Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro
terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara
menganimasikannya juga hampir sama). Pada Titler,bisa membuat teks
judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk
huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline),
membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl),
bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video
terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan
proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa
menampilkan format video.[18]
Alasan penulis menggunakan software Adobe Premire Pro ini karena
sangat membantu penulis dalam memotong atau menseleksi video yang
24
diinginkan serta sangat mudah dalam penggabungan video dengan audio
yang dapat membuat video semakin hidup.
a) Tampilan Adobe Premiere Pro
Gambar 2.7 Tampilan awal Adobe Premiere Pro
Gambar 2.8 Tampilan Source
26
3. Pengertian Audacity
Audacity adalah aplikasi pemberi efek suara yang terbaik yang pernah
ada di dunia sumber terbuka (open source). Aplikasi ini dibangun dengan
pustaka WxWidgets sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi.
Dengan Audacity, pengguna bisa mengoreksi berkas suara tertentu, atau
sekadar menambahkan berbagai efek yang disediakan. Selain itu, pengguna
juga dapat berkreasi dengan suara yang dimiliki sendiri. Kelebihan dari
aplikasi ini adalah fitur dan kestabilan. Pustaka yang digunakan juga tidak
terlalu banyak dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama. Kekurangannya
adalah antarmuka penggunanya (user interface) yang sedikit kaku apabila
dibandingkan dengan aplikasi sejenis di sistem operasi lain.[19]
Alasan penulis menggunakan Audacity ini untuk pengeditan suara
yaitu, software nya sangat simpledan mudah dalam penggunaannya, serta
efek yang disediakan cukup banyak untuk pengubahan suara yang telah
direkam.
a) Tampilan Audacity
`
Gambar 2.11 Tampilan Tab Menu
27
Gambar 2.12 Tampilan Timeline
F. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dalam penellitian ini antara lain:
1. Hasil penelitian Sandi (2014), yang berjudul “Perancangan Visualisasi
Promosi Pondok Pesantren Darul Ulum Mudik Tampang menggunakan
Aplikasi Filmora”. Menunjukkan bahwa pembuatan visualisasi promosi
dilakukan untuk menciptakan kesadaran, memberitahukan dan
mempengaruhi konsumenuntuk melakukan pembelian produk yang
ditawarkan pihak pesantren. Persamaan penelitian di atas dengan skripsi
penulis yaitu merancang sebuah video guna mempromosikan sebuah
sekolah. Perbedaan penelitian di atas yaitu terdapat pada software yang
digunakan penulis, yaitu Sandi (2014), menggunakan software Filmora
dalam pengolahan video sedangkan penulis menggunakan sotware Adobe
After Effect.
28
2. Hasil penelitian Tri Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015), yang berjudul
“Perancangan Video Company Profile sebagai Media Promosi Perusahaan
pada PT. Propan Raya ICC Semarang”, menunjukkan bahwa video company
profil sangat baik digunakan untuk penawaran produk yang ditujukan pada
instansi-instansi besar, company profile sangat diperlukan sebagai media
referensi yang dapat mendukung proses pemasaran. Persamaan penelitian di
atas dengan skripsi penulis yaitu merancang video company profile untuk
pemasaran/promosi suatu instansi. Perbedaan penelitian di atas yaitu
terdapat pada objek yang dipromosikan. Penelitian Tri Haryanto dan Sarwo
Nugroho mempromosikan sebuah produk di suatu perusahaan yang akan
dijual sedangkan peneliti mempromosikan sekolah agar calon siswa tertarik
untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah tersebut.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2019, dimana
penulis melakukan pengambilan gambar terkait dengan keadaan sekolah dan
mengumpulkan data-data yang dianggap penting. Kemudian data-data tersebut
diolah dan dilakukan perancangan sebuah video company profile agar
informasi tentang sekolah dapat diterima dengan jelas oleh masyarakat dan
calon siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Padang Panjang. Pemilihan
tempat penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagaimana yang telah
diuraikan dalam latar belakang masalah yaitu promosi yang dilakukan sekolah
belum dapat menyampaikan informasi secara lengkap dan menyeluruh karena
terbatasnya kemampuan media dalam menyampaikan informasi. Media yang
digunakan masih bersifat statis, informasinya masih berupa tulisan dan gambar
diam sehingga pembaca/calon siswa kurang tertarik untuk membaca suatu
informasi yang disajikan sekolah, calon siswa tidak mengetahui jurusan-
jurusan yang disediakan sekolah, dan pembaca tidak dapat mengetahui secara
detail tentang profil dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sekolah.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development
30
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tersebut.[20] Produk yang dimaksud tidak selalu berbentuk perangkat keras
seperti, buku, modul dan alat pembelajaran. Namun bisa juga perangkat lunak
seperti program pengolahan data, media pembelajaran dan model-model
pendidikan lainnya.
Saat ini langkah pengembangan yang dapat digunakan dalam penelitian
dan pengembangan (research and development) cukup beragam. Salah satu
langkah pengembangan yang dapat digunakan dalam penelitian pengembangan
adalah langkah pengembangan 4-D.
Alasan penulis menggunakan model 4-D adalah karena pada prinsipnya
inti dari prosedur pengembangan produk sudah terwakili pada model 4-D.
Peneliti perlu memahami bahwa proses pengembangan dipersingkat namun di
dalamnya sudah mencakup proses pengujian dan revisi sehingga produk yang
dikembangkan telah memenuhi kriteria produk yang baik, teruji secara
empiris dan tidak ada kesalahan lagi.
Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan
Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri dari 4 tahap utama yaitu:
Define (Pendefenisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan),
dan Disseminate (Penyebaran). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap
tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:[21]
31
a. Define (Pendefenisian)
Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan mendefenisikan syarat-
syarat pengembangan. Dalam menentukan dan menetapkan syarat-syarat
pengembangan diawali dengan analisis kebutuhan.
b. Design (Perancangan)
Dalam tahap perancangan, peneliti sudah membuat produk awal
(prototype) atau rancangan produk.
c. Develop (Pengembangan)
Thiagarajan membagi tahap pengembangan dalam dua kegiatan
yaitu: expert appraisal dan developmental testing.Expert appraisal
merupakan teknik untuk memperoleh saran untuk meningkatkan produk.
Sejumlah pakar diminta mengevaluasi produk dari segi teknik. Berbasis
pada umpan-balik (feedback), produk dimodifikasi supaya menjadi lebih
memadai, efektif, dapat digunakan, dan secara teknik berkualitas
tinggi.Developmental testing merupakan kegiatan uji coba rancangan
produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Siklus dari uji, revisi dan
uji lagi dilakukan berulang-ulang sehingga produk dapat digunakan
memperoleh hasil yang konsisten dan efektif.
d. Disseminate (Penyebarluasan)
Tahap disseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembagan
produk. Thiagarajan membagi tahap disseminate dalam tiga tahapan yaitu:
validation testing, packaging, diffusion and adoption. Pada tahap
validation testing, produk yang digunakan untuk diimplementasikan pada
32
sasaran yang sesungguhnya. Produk juga diuji melalui uji profesional
dengan tujuan memperoleh masukan pada kecukupan dan relevansinya.
Kegiatan terakhir dari tahap pengembangan adalah melakukan packaging
(pengemasan), diffusion and adoption.Pengemasan final, difusi dan adopsi
merupakan bagian penting meskipun bagian ini sering terlewatkan.
Produser dan distributor harus dipilih dan dikerjakan secara kooperatif
untuk mengemas produk dalam bentuk yang dapat diterima pengguna.
C. Model Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan model
pengembangan multimedia versi Luther-Sutopo. Menurut Luther, model
pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu Concept
(pengonsepan), Design (pendesainan), Material Collecting (pengumpulan
materi), Assembly (pembuatan), Testing (pengujian) dan Distribution
(pendistribusian). Keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam prakteknya,
tahap-tahap tersebut dapat saling bertukar posisi. Meskipun begitu, tahap
concept memang harus menjadi hal yang pertama kali dikerjakan.
Sutopo mengadopsi metodologi Luther dengan modifikasi, seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini :[22]
33
Gambar 3.1 TahapanPengembangan Multimedia Sumber :Iwan Binanto, Multimedia Digital, Dasar
Teori+Pengembangannya,(Yoyakarta:Andi Offset,2010)
1. Concept
Tahap Concept (pengonsepan) adalah tahap untuk menentukan tujuan
dan siapa pengguna program (identifikasi audiens). Tujuan dan pengguna
akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan
dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada
pengguna akhir. Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna
juga perlu dipertimbangkan karena dapat memengaruhi pembuatan desain.
2. Design
Design (perancangan) adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai
arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk
program. Spesifikasi dibuat serinci mungkin sehingga pada tahap
berikutnya, yaitu Material Collecting dan Assembly, pengambilan keputusan
baru tidak diperlukan lagi, cukup menggunakan keputusan yang sudah
ditentukan pada tahap ini. Meskipun demikian, pada praktiknya, pengerjaan
proyek pada tahap awal masih akan sering mengalami penambahan bahan
atau pengurangan bagian aplikasi, atau perubahan-perubahan lain.
34
3. Material Collecting
Material Collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai
dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain
gambar clip art, foto, video, audio, dan lain-lain yang dapat diperoleh secara
gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan
rancangannya. Tahap ini dapat dikerjakan secara paralel dengan tahap
Assembly. Namun, pada beberapa kasus, tahap Material Collecting dan
tahap Assembly akan dikerjakan secara linear dan tidak paralel.
4. Assembly
Tahap Assembly adalah tahap pembuatan semua obyek atau bahan
multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap Design, seperti
storyboard, bagan alir, dan/atau struktur navigasi. Tahap ini biasanya
menggunakan perangkat lunak authoring, seperti Macromedia Director,
Selain itu, Macromedia Flash, Adobe After Effect atau produk open source
yang gratis, yaitu Sophie yang dapat berjalan di Linux maupun di Mac OS
X juga dapat digunakan.
5. Testing
Tahap Testing (pengujian) dilakukan oleh ahli media, ahli biologi dan
ahli pakar. Setelah menyelesaikan tahap pembuatan (Assembly) dengan
menjalankan aplikasi/program dan melihatnya apakah ada kesalahan atau
tidak. Tahap pertama pada tahap ini disebut tahap pengujian alpha (alpha
test) yang pengujiannya dilakukan oleh pembuat atau lingkungan
pembuatnya sendiri.
35
6. Distribution
Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media
penyimpanan. Jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung
aplikasinya, kompresi terhadap aplikasi tersebut akan dilakukan. Tahap ini
juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah
jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai
masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.
D. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang penulis laksanakan yaitu mengkolaborasikan
metode R&D versi4-D dan model pengembangan sistem dari Luther Sutopo
36
Gambar 3.2 Gambar Tahapan Penelitian
Metode
Penelitian R&D
Versi 4-D
Tahapan Model Pengembangan
Luther Sutopo
Define
Design
Develop
Disseminate
Concept
Design
Material Collecting
Assemblay
Testing
Distribution
Tujuantahapiniberisikankegiatanuntukmenetapkanprodukapa yang akandikembangkan,besertaspesifikasinya. Tahapini, merupakankegiatananalisiskebutuhan yang dilakukanmelaluipenelitiandanstudiliteratur.
Tahapiniberisikantentangmembuatrancanganterhadapproduk yang telahditetapkan
Tujuantahapiniberisikantentangkegiatanmembuatrancanganmenjadiprodukdanpengujivaliditasproduksecaraberulang-ulangsampaidihasilkanproduksesuaidenganspesifikasi yang ditetapkan
Tahapiniberisikankegiatanpenyebarluaskanproduk yang telahterujiuntukdimanfaatkan orang lain
Menentukantujuan,user,jenis media dantujuan media
Tahappembuatanspesifikasidanrancangan multimedia
Tahappengumpulanbahan yang sesuaidengankebutuhan
Tahappembuatansemuaobjekataubahan multimedia
Tahappengujianolehpembuat media untukmelihatkesalahan
Aplikasidisimpandalam media penyimpanan
37
E. Uji Produk
Uji produk dibuat untuk melihat Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas
produk.
a) Uji Validitas Produk
Validitas atau kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat
ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur.[23] Validitas
merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh
peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
penelitian.[24]Tujuan validitas ini adalah untuk mengetahui tingkat
keakuratan suatu produk yang dihasilkan. Produk dikatakan berhasil jika
hasil produk sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan siap diuji cobakan
perlu adanya uji validitas produk dalam penelitian ini, uji validitas
dilakukan oleh beberapa ahli (expert). Pengujian dilakukan dengan
membandingkan angket tentang penilaian dari produk.
Uji validitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik Aiken’s V
sebagai berikut:
V=∑s/[n(c-1o)..........[Aiken’s V]
Keterangan:
s : r-lo
lo : Angka penelitian validitas yang terendah
38
c : Angka penelitian validitas yang tertinggi
r : Angka yang diberikan oleh seorang penilaian
n : Jumlah penilai
Untuk menentukan validitas angka “V” diperoleh antara 0,00 sampai
1,00. Kategori penentuan validitas formula Aiken merujuk pada pendapat
Azwar yang menyatakan bahwa sebuah produk valid jika memiliki rentang
nilai Aiken’s V dari 0.60 - 1.00 dan tidak valid jika nilai Aiken’s kecil dari
0.60.[25]
b) Uji Praktikalitas Produk
Setelah produk divalidasi dan hasilnya valid maka tahap selanjutnya
adalah uji praktikalitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
praktikalitas berarti bahwa bersifat praktis, artinya mudah dan senang
memakainya. Kepraktisan yang dimaksud adalah kepraktisan dalam bidang
pendidikan. Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna (atau
pakar-pakar lainnya) mempertimbangkan intervensi dapat digunakan dan
disukai dalam kondisi normal. Dalam penelitian pengembangan model yang
dikembangkan dikatakan praktis jika para ahli dan praktisi menyatakan
bahwa secara teoritis bahwa model dapat diterapkan di lapangan dan tingkat
keterlaksanaannya model termasuk ketegori “baik”.[26]
Uji praktis diperoleh dari hasil penilaian melalui angket terhadap
Perancangan Aplikasi Pelayanan Peminjaman Peralatan Praktikum di
Laboratorium Terpadu. Penilaian tersebut akan memperoleh tanggapan dari
pengelola laboratorium dan kepala laboratorium untuk menentukan
39
kepraktisan sistem yang dibuat. Kepraktisan aplikasi ditentukan dengan cara
mengambil kesimpulan dari tanggapan yang diberikan oleh pengelola
laboratorium dan kepala laboratorium terhadap pernyataan yang ditampilkan
dalam angket.
Data hasil uji praktikalitas dianalisis dengan persentase pritmenya
dengan rumus.[27]
Nilai Praktikalitas = Jumlah skor yang diperolehx 100% Jumlah skor tertinggi
Setelah persentase diperoleh, dilakukan pengelompokkan sesuai
dengan kriteria dari Purwanto sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Praktikalitas
Presentase (%) Kriteria
86% - 100% Sangat praktis
76% - 85% Praktis
60% - 75 % Cukup Praktik
≤ 54% Sangat tidak praktis
c) Uji Efektifitas Produk
Analisis efektifitas dari perancangan aplikasi pelayanan
peminjaman peralatan praktikum di laboratorium terpadu ditentukan dengan
cara melihat kemudahan memakai program dan juga cepatnya pengolahan
peminjaman peralatan praktikum di laboratorium terpadu yang diberikan
karena menggunakan program aplikasi ini. Serta dilakukan pengamatan
40
untuk melihat keefektifan perancangan aplikasi pelayanan peminjaman
peralatan praktikum di laboratorium terpadu dalam segi waktu dan tenaga.
Data hasil uji efektifitas dianalisis menggunakan momen kappa,
sebagai berikut:[28]
k =� − ��
1 − ��
Keterangan:
K : Moment kappa yang menunjukkan efektifitas produk
P : Proporsi yang terealisasi, dihitung dengan cara jumlah nilai yang
diberi oleh efektivitator dibagi jumlah nilai maksimal
Pe : Proporsi yang tidak terealisasi, dihitung dengan cara jumlah nilai
maksimal dikurangi dengan jumlah total yang diberi efektivitator
dibagi jumlah nilai maksimal
Tabel 3.2 Patokan kesepakatan efektif
Persentase Kriteria Efektif
0,81 – 1,00 Sangat efektif
0,61 – 0,80 Efektif
0,41 – 0,60 Cukup efektif
0,21 – 0,40 Kurang efektif
≤ 0,20 Tidak efektif
41
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Define(Pendefenisian)
a. Pendefenisian Masalah
Sebelum membuat video profil, maka perlu adanya pendefenisian
masalah. Hal ini bertujuan agar pembuatan video dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan observasi yang telah penulis
lakukan, masalah yang ada di SMKN 2 Padang Panjang adalah tentang
promosi yang ada masih bersifat statis dan gambar diam, lingkungan dan
kegiatan-kegiatan sekolah masih berupa foto atau gambar diam, sehingga
calon siswa tidak mengetahui semua hal tentang SMKN 2 Padang
Panjang, dan nantinya calon siswa bingung memilih jurusan yang sesuai
dengan passionnya.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sebuah video
profil yang dapat memberikan informasi secara lengkap dan efisien,
sehingga calon siswa mudah dalam menentukan jurusan yang sesuai
dengan kriterianya dan dapat mengetahui secara umum keadaan sekolah.
Dengan adanya video profil ini juga dapat meningkatkan eksistensi
sekolah dimata masyarakat luas dan diharapkan calon siswa lebih tertarik
untuk bersekolah di SMKN 2 Padang Panjang.
42
b. Pendefenisian Pengguna
Sebelum membuat sebuah video, maka perlu adanya pendefenisian
pengguna, yaitu :
1. Pihak sekolah
Pihak sekolah adalah pengguna pertama dari video profil ini,
karena pihak sekolah yang nantinya akan mengapload video profil
yang telah dirancang di media sosial, youtube maupun di website
SMKN 2 Padang Panjang.
2. Calon siswa
Calon siswa adalah pengguna kedua dari video profil namun
menjadi target utama dari tujuan dirancangnya video profil ini. Calon
siswa dapat mengakses video profil di sosial media atau di channel
youtube SMKN 2 Padang Panjang dan dapat digunakan sebagai
referensi sekolah yang terbaik atas keunggulan-keunggulan yang
dimiliki sekolah.
c. Pendefenisian Teknologi
Langkah selanjutnya adalah pendefenisian teknologi. Sekarang ini
sudah banyak media sosialyang populer yaitu whatshap,
Twitter,Facebook, Youtube dan Instagram. Pada saat ini paling
sedikitnya setiap orang memiliki minimal 3 media sosial wajib yang ada
di smartphone nya yaitu Whatshap, Facebook, dan Instagram. Media
sosial tidak hanya populer dikalangan anak muda namun juga orang
dewasa bahkan orang tua memiliki berbagai macam media sosial untuk
43
mendapatkan informasi dan ada juga yang memanfaatkan sebagai ladang
untuk mempromosikan barang dagangannya.
Dalam dunia pendidikan, peran smartphone apalagi sosial media
sangat berguna untuk kemajuan pendidikan dimasa yang akan datang.
Dengan adanya media sosial saat ini sangat mudah menyebarluaskan
informasi, tidak terkecuali informasi tentang suatu sekolah. Hasil akhir
dari video ini berupa file .mp4 yang bisa diakses melalui smartphone,
untuk dapat mengakses video profil ini pengguna mesti memiliki salah
satu media sosial sehingga dengan mudah untuk mendapatkan informasi
yang jelas.
2. Design ( Perancangan)
Pada tahap ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari
menetapkan tujuan dari perancangan video profil, merancang skenario video
seperti apa yang akan dibuat, merancang audio yang akan diinputkan pada
video profil, dan menentukan kepada siapa video profil akan
ditujukan.Dalam perancangan video profil ini penulis menggunakan
software adobe premire dan adobe after effect untuk melakukan pengeditan
video profil sehingga menjadi sebuah video profil yang layak untuk
dikonsumsi oleh khalayak ramai.
3. Develop (Pengembangan)
Pada tahapDevelop berisi kegiatan realisasi rancangan produk. Dalam
tahap pengembangan, kerangka yang masih konseptual direalisasikan
menjadi produk yang siap diimplementasikan, produk dimodifikasi supaya
44
lebih memadai, efektif, dapat digunakan, dan secara teknik berkualitas
tinggi. Dalam perancangan video profil ini penulis melakukan beberapa
tahapan, yaitu:
a) Concept (Pengonsepan)
Video profil ini dirancang untuk SMKN 2 Padang Panjang yang
bertujuan agar calon siswa dan orang tua calon siswa mengetahui tentang
keadaan, jurusan, keunggulan-keunggulan dan hal lainnya yang dapat
membawa nama baik sekolah dan agar sekolah juga dapat dikenal oleh
masyarakat luas baik yang ada didalam maupun diluar kota Padang
Panjang.
Video ini dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja bagi siapa
yang ingin mendapatkan informasi lebih banyak tentang SMKN 2
Padang Panjang, karena video profil ini akan diinputkan di sosial media
yang dimiliki sekolah, seperti Facebook, Instagram dan Youtube.
b) Design (Perancangan)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan Storyboard dan User
Interface.
1. Storyboard
Gambaran dari Scene, bentuk perancangan visual, audio, durasi
yang dibutuhkan, narasi yang berupa suara untuk video profil akan
dibuat pada perancangan storyboard.Hasil dari perancanagan
storyboard akan menjadi acuan dalam pembuatan tampilan.
Storyboard pada scene awal adalah halaman intro/opening /halaman
45
pembuka, selanjutnya adalah scene pengenalan awal (gerbang
sekolah). Perancangan storyboard secara ringkas untuk setiap scene
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Storyboard Secara Ringkas
Scene 1 Intro
Scene 2 Tampilan gerbang sekolah
Scene 3 Penjelasan secara ringkas tentang sejarah
sekolah oleh presenter
Scene 4 Tampilan lingkungan sekolah dari tampak
atas
Scene 5 Tampilan area kelas dan lapangan sekolah
Scene 6 Tampilan pe,karangan sekolah
Scene 7 Tampilan ruang guru, kepala sekolah dan
tata usaha
Scene 8 Tampilan 4 jurusan
a. Rekayasa Perangkat Lunak
b. Multimedia
c. Teknik Komputer Jaringan
d. Produksi Siaran Pertelevisian)
Scene 9 Tampilan beberapa ekstrakurikuler :
a. Ekstrakurikuler pramuka
b. Rohis
46
c. Volly Ball
Scene 10 Tampilan fasilitas pendukung sekolah:
a. Mushalla
b. Laboratorium
c. Perpustakaan
d. UKS
Scene 11 Tampilan piala/penghargaan
Scene 12 Tampilan beberapa prestasi yang pernah
diraih siswa-siswi SMK N 2 Padang
Panjang
a. Juara 2 lomba cipta buku elektronik
di Jakarta
b. Juara 1 Lomba Iklan Layanan
Masyarakat “pada Festival Inovasi
dan Kewirausahaan Siswa
Indonesia (FIKSI) tingkat Sumater
Barat”
c. Juara 1 LP3 – 2019 Padang Panjang
(Kejuaraan sepak bola liga pelajar
padang panjang)
Scene 13 Testimoni dari guru SMK N 2 Padang
Panjang
Scene 14 Tampilan penutup
47
2. Desain Interface (Antar Muka)
Rancangan interface pada video tutorial ini dirancang untuk
guru, calon siswa dan masyarakat maka dari itu menampilkan aplikasi
ini bisa diputar menggunakan Gom Player, VLC Media Player dan
masih banyak juga aplikasi lainnya. Berikut ini adalah rancangan
interface (antar muka) yang diputar melalui VLC Media Player.
Tabel 4.2 Rancangan Antar Muka
Scene Visual Audio Video
1.
Musik Intro
2.
Narasi +
musik
Gerbang sekolah
3.
Narasi/pen
jelasan
Presenter
48
sejarah
sekolah +
musik
4.
Narasi +
musik
Lingkungan sekolah
5.
Narasi +
musik
area kelas dan lapangan
sekolah
6.
Narasi +
musik
Pekarangan sekolah
49
7.
Narasi +
musik
Ruang guru, kepala sekolah
dan tata usaha
8.
Narasi +
musik
Tampilan 4 jurusan
e. Rekayasa Perangkat
Lunak
f. Multimedia
g. Teknik Komputer
Jaringan
h. Produksi Siaran
Pertelevisian)
9.
Narasi +
musik
Tampilan beberapa
ekstrakurikuler :
d. Ekstrakurikuler
pramuka
e. Rohis
f. Volly Ball
10.
Narasi +
musik
Tampilan fasilitas
pendukung sekolah:
50
e. Mushalla
f. Laboratorium
g. Perpustakaan
h. UKS
11.
Narasi +
musik
Piala/penghargaan
12.
Narasi +
musik
Prestasi yang pernah diraih
siswa-siswi SMK N 2
Padang Panjang
13.
Narasi +
musik
Testimoni dari guru SMK N
2 Padang Panjang
14.
Narasi +
musik
Tampilan penutup
51
c) Material collecting
Material Collecting adalah tahap pengumpulan bahan, bahan yang
dikumpulkan adalah image atau gambar, video, audio, data profil
sekolah, jurusan yang ada, prestasi yang pernah diraihdan bahan
pendukung lainnya. Beberapa data dan informasi yang harus
dikumpulkan memulai pembuatan media ini adalah:
a. Data gambar yang digunakan adalah foto-foto prestasi SMKN 2
Padang Panjang
b. Data audio yang digunakan adalah musik untuk backsound video
(musik dan narasi tentang profil sekolah)
c. Data video yang digunakan adalah video lingkungan sekolah, jurusan,
sarana dan prasarana.
d. Data teks yaitu data profil sekolah
d) Assembly (Pembuatan)
Assemblyadalah tahap pembuatan seluruh objek multimedia
berdasarkan desain yang telah dilakukan sebelumnya.
a. Proses pembuatan video
Proses pembuatan video menggunakan 3 software yaitu
Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect dan Adobe Audition.
1. Proses pemotongan video
Pemotongan video dilakukan untuk menyeleksi beberapa video
yang dibutuhkan. Pemotongan video dilakukan pada software
Adobe Premiere Pro.
52
Gambar 4.1 Proses Pemotongan (cutting) video
2. Pembuatan intro
Pembuatan intro diambil dari free tamplatedan diedit di Adobe
After Effect
.
53
Gambar 4.2 Pembuatan Intro
3. Proses pemilihan effeck di Adobe After Effect
Gambar 4.3 Pemilihan effeck di Adobe After Effect
4. Proses pengeditan ruangandi Adobe After Effect
Gambar 4.4 Ruangan
54
5. Proses pengeditan tiap kejuruan di Adobe After Effect
Gambar 4.5 Kejuruan/jurusan
6. Proses pengeditan ekstrakurikuler Adobe After Effect
55
Gambar 4.6 Ekstrakurikuler
7. Pengeditan fasilitas yang ada di sekolah
Gambar 4.7 Fasilitas
8. Pengeditan slide prestasi di Adobe After Effect
Gambar 4.8 Slide Prestasi
56
9. Pengeditan testimoni dari guru di Adobe After Effect
Gambar 4.9 Testimoni
10. Pengeditan Penutup di Adobe After Effect
57
Gambar 4.10 Penutup
11. Pengeditan suara dalam bentuk narasi di software Audacity
Gambar 4.11 Pengeditan di Audacity
12. Penggabungan seluruh video, musik dan narasi
58
Gambar 4.12 Penggabungan video dan audio
b. Test movie dan publikasi file
Setelah semua tahapan pembuatan media ini selesai, tahap
selanjutnya adalah melakukan test movie dengan tujuan untuk
mengetahui apakah media yang dibuat dapat berjalan dengan lancar
atau tidak terjadi error. Apabila masih terdapat kesalahan atau error
maka harus dilakukan perbaikan hingga media dapat berjalan dengan
baik.
1. Tampilan Hasil
Dibawah ini adalah hasil pengeditan video setelah dirender
(proses mengubabh dari project editing untuk dijadikan dalam
satu file)
a. Halaman Intro
Gambar 4.13 Intro
60
Gambar 4.16 Ruang guru
d. Tampilan jurusan yang ada di SMKN 2 Padang Panjang
Gambar 4.17 Jurusan
e. Tampilan macam-macam ekstrakurikuler
61
Gambar 4.18Ekstrakurikuler
f. Tampilan fasilitas yang ada di SMKN 2 Padang Panjang
Gambar 4. 19 Fasilitas
g. Tampilan prestasi yang pernah diraih oleh siswa-siswi
Gambar 4.20
62
h. Tampilantestimoni oleh Guru Multimedia
Gambar 4.21 Testimoni
i. Tampilan penutup
Gambar 4.22 Penutup
63
e) Testing (Pengujian)
Testing adalah tahap pengujian produk jadi. Maksudnya penulis
melakukan uji pakar, yaitu penulis meminta saran dan pendapat dari
Guru kejuruan multimedia SMKN 2 Padang Panjang dan Dosen
Pembimbing. Apakah sudah sesuai dengan yang dinginkan atau belum.
Berdasarkan pengujian langsung oleh Guru kejuruan SMKN 2
Padang Panjang dan Dosen Pembimbing terdapat beberapa perbaikan,
namun yang paling utama yaitu mensinkronkan antara suara narasi dan
video yang ditampilkan dan saat pemutaran video dilakukan audio
kurang begitu jelas. Atas saran dan masukan tersebut, peneliti melakukan
perbaikan terhadap video profil yang penulis rancang.
f) Distribution (Pendistribusian)
Dalam proses ini video yang telah digabungkan di Adobe Premiere
Pro dirender sehingga menjadi sebuah video yang utuh dan dikemas
dalam format MP4 sehingga produk menjadi siap pakai. Video profil
Smkn 2 Padang Panjang ini dapat ditampilkan di PC, Smartphone dan
juga dapat diakses pada media sosial SMKN 2 Padang Panjang.
4. Disseminate (Penyebarluasan)
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses penyebaran media seperti
memberikan video profil kepada pihak sekolah agar dipergunakan
sebagaimana mestinya dan dapat diapload pada media sosial yang dimiliki
sekolah sehingga calon siswa dan masyarakat dapat mengetahui keadaan
SMKN 2 Padang Panjang tanpa harus datang ke lokasi sekolah.
64
B. PEMBAHASAN
1. Uji Validitas Produk
Untuk memperoleh produk yang berkualitas dan siap dipakai perlu
dilakukannya uji validitas produk. Uji validitas dilakukan untuk isi dari
produk yang telah dibuat dengan tujuan melihat ketepatan dari produk. Uji
validitas produk dilakukan dengan konsultasi dan meminta penilaian kepada
para ahli media dan ahli bidang studi. Tahap pengujian validitas ini peneliti
tujukan kepada beberapa ahli media dan bidang studi yaitu:
Tabel 4.3 Tabel Hasil Validitas Produk
No Validator Rata-rata
Aspek
Validitas Isi
Aspek
Instruksional
Desain
Komunikasi
Visual
1. Dr. Junaidi, S.Ag, M.Pd
0,87
0,91
0,93
2. Agus Nur Khomarudin,
M.Kom
3. Gusnita Darmawati,
S.Pd, M.Kom
Rata-rata Keseluruan 0,91
Kriteria Valid
Berdasarkan hasil validitas yang telah dilakukan kepada para ahli
maka diperoleh nilai 0,92 dengan kriteria valid. Dengan kesimpulan video
profil yang dirancang sudah sesuai dengan profil sekolah dan keterpaduan
audio dan video sudah bagus, ahli media menyarankan agar menambah
keterangan (subtitle)pada tampilan video.
65
2. Uji Praktikalitas Produk
Praktikalitas berarti bahwa bersifat praktis, artinya mudah dan
senang memakainya. Kepraktisan suatu produk dapat dilihat dalam
mempertimbangkan intervensi yang dapat digunakan dan disukai dalam
kondisi normal. Kepraktisan tersebut dapat diukur dari pendapat pihak
sekolah, apakah produk tersebut mudah dan senang digunakan oleh pihak
sekolah. Untuk uji praktikalitas produk peneliti tujukan kepada guru
multimedia SMK N 2 Padang Panjnag yaitu Linda Gumanti, M, S.Kom,
Yetti Fitriani, S.Pd dan Andri Sukarman, S.Pd yaitu:
Tabel 4.4 Tabel Hasil Praktikalitas Produk
No Aspek yang
dievaluasi
Penguji
Ibuk
Linda
Gumanti,
M, S.Kom
Bapak Andri
Sukarman, S.
Pd
Ibuk Yetti
Fitriani, S.Pd
A Tampilan
1. Video dapat dilihat
dengan baik
80 100 100
2. Kesesuaian proposi
warna
80
100 100
3. Teks dapat dibaca
dengan baik
80 80 100
4. Kesesuaian jenis
huruf dan warna
80 80 100
5. Menggunakan
beberapa effect
80 100 100
66
6. Mudah digunakan 100 100 100
7. Media memiliki
tampilan yang
menarik
80 100 100
B Isi
1 Kesesuaian video
dengan sekolah
80 100 100
2 Kejelasan
video/gambar yang
disajikan
80 100 100
3. Ketetapan
penggunaan bahasa
100 80 100
C Manfaat
1. Mempermudah calon
siswa baru untuk
mengenal
profil/lingkungan
SMKN 2 Padang
Panjang tanpa pergi
ke sekolah tersebut
80 100 100
2. Meningkatkan jumlah
siswa baru di SMKN
2 Padang Panjang
80 100 100
Jumlah nilai 100/12=83 1.140/12= 95 1.200/12=100
Rata-rata 83 95 100
Hasil praktikalitas 93
Kategori Sangat Praktis
Berdasarkan tabel hasil uji praktikalitas dari guru multimedia dapat
dilihat bahwa hasil dari aspek evaluasi diperoleh dengan nilai rata-rata adalah
67
93 dengan kategori sangat praktis. Dengan kesimpulan video profil yang
dibuat sudah praktis digunakan untuk memperkenalkan secara umum ke
masyarakat luas saran dari praktisi yaitu mengganti resolusi beberapa
gambar, agar saat ditampilkan gambar tidak pecah.
3. Uji Efektifitas Produk
Uji efektifitas dari perancangan video profil sekolah ini diperoleh
berdasarkan lembar efektifitas yang di isi oleh beberapa orang penguji yaitu
calon siswa dan siswa-siswi SMKN 2 Padang Panjang, yaitu:
Tabel 4.5 Tabel Hasil Efektifitas Produk
No Nama Efektifitor k Kategori
Kefektifitasan
1. Akmal Saputra 0,72 Efektif
2. Alfin Akbar 0,89 Sangat Efektif
3. Alfurqani 0,87 Sangat Efektif
4. Arief Wahyudi 0,98 Sangat Efektif
5. Aulia 0,92 Sangat Efektif
6. Khairunnisa 0,78 Efektif
7. Mega Yulianti 0,94 Sangat Efektif
8. Yodios Susandra 0,92 Sangat Efektif
9. Sintia Yulianti 0,81 Sangat Efektif
10. Wahyu Kurnia 0,83 Sangat Efektif
11. Anggun 1,00 Sangat Efektif
12. Doni Mahendra 0.87 Sangat Efektif
13. Ema 0,80 Efektif
14. Eri 0,89 Sangat Efektif
15. Ernawati 0,67 Efektif
68
Berdasarkan tabel hasil uji efektifitas diatas dapat dilihat bahwa hasil
dari aspek evaluasi diperoleh rata-rata yaitu 0,86 dengan kategori sangat
efektif. Dengan kesimpulan tampilan, isi dan kemanfaatan video profil dapat
membantu siswa dan masyarakat luas mengetahui secara umum keadaan
SMKN 2 Padang Panjang.
16. Eti 0,89 Sangat Efektif
17. Liza Suherti 0,57 Cukup Efektif
18. Santi Marlia Putri 0,95 Sangat Efektif
19. Yuli Yulita 0,89 Sangat Efektif
20. Yurnilis 0,94 Sangat Efektif
Jumlah 17,13
Rata - Rata 0,86 Sangat Efektif
69
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan uraian yang
telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai perancangan video
profil sekolah sebagai sarana promosi di SMKN 2 Padang Panjang, maka dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan software (perangkat lunak) Adobe After Effect serta di
dukung software lainnya maka dapat di rancang sebuah video profil sekolah.
2. Hasil dari perancangan video profil ini dapat mempermudah masyarakat dan
calon siswa mengetahui secara umum tentang SMK N 2 Padang Panjang.
3. Hasil Uji Validitas dilakukan oleh 3 orang ahli, yaitu ahli media dan ahli studi
dengan nilai akhir 0,91 kategori valid. Hasil Uji Praktikalitas oleh 3 orang
praktisi dengan nilai akhir 93 kategori sangat praktis. Dan hasil Uji Efektifitas
oleh 10 orang calon siswa dan 10 orang tua calon siswa dengan nilai akhir
0,86 kategori sangat efektif.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas dan setelah melihat hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat
menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan video profil sekolah di SMK N 2 Padang Panjang. Adapun saran-
saran sebagai berikut :
70
1. Video profil yang telah penulis buat agar dapat ditingkatkan lagi sesuai
dengan perkembangan zaman dan teknologi
2. Video profil yang penulis buat agar dapat dikembangkan lagi oleh peneliti
selanjutnya.
3. Video profil yang penulis buat ini agar dapat digunakan untuk
memperkenalkan SMK N 2 Padang Panjang kepada masyarakat luas.
Dengan adanya Perancangan Video Profil Sekolah sebagai Sarana Promosi
di SMK N 2 Padang Panjang inipeneliti berharap media ini dapat membantu
sekolah memperkenalkan secara umum tentang lingkungan sekolah sehingga calon
siswa dan masyarakat luas mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang
profil sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.-Q. dan A. ayat 1-5 Terjemahannya, Kementrian Agama RI. Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleemaa.
[2] A. Roberts, “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003,” no. 1, 2003.
[3] Nurkholis, “PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto,” vol. 1, no. 1, pp. 24–44, 2013.
[4] I. T. Astuti, “Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar,” vol. 6, no. 1, pp. 19–26, 2014.
[5] A. Win, Jago Membuat Video Tutorial. Jakarta: Dunia Komputer, 2014.
[6] P. F. Putri, “Pengertian sarana dan prasarna Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.” [Online]. Available: https://www.academia.edu/18748505/Pengertian_sarana_dan_prasarna_Menurut_Kamus_Besar_Bahasa_Indonesia. [Accessed: 30-Jan-2019].
[7] E. Astriyani, A. Lukmana, and A. Irawan, “MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI DI PT . SURYA TOTO INDONESIA Tbk .,” vol. 2, no. 2, pp. 204–215.
[8] Rusdyanha, “Pengertian Perancangan , Konsep Dasar Sistem, Karakteristik Sistem, Klasifikasi Sistem,” 2019. [Online]. Available: https://www.rusdyanha.com/2017/02/pengertian-perancangan-konser-dasar.html.
[9] A. Wind, Jago Membuat Video Tutorial. Dunia Komputer, 2014.
[10] P. Nurfathiyah, A. Mara, R. Siata, and A. Farida, “PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat,” no. 52, pp. 30–36, 2011.
[11] O. Matic, “Arti Kata ‘profil’ Makna Pengertian dan Definisi.” [Online]. Available: https://artikbbi.com/profil/.
[12] Wikipedia, “Sekolah.” [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah.
[13] K. Informasi, “Pengertian Sarana dan Prasarana,” 26 Juli 2016. [Online]. Available: https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-sarana-dan-prasarana.
[14] M. L. Suryadana and V. Octavia, Pengantar Pemasaran Pariwisata. Bandung: Alfabeta, 2015.
[15] M. Jaiz, Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
[16] M. Hill, Fundamental of Marketting. PT. Gelora Aksara Pratama, 1991.
[17] Wikipedia, “Adobe After Effects.” [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_After_Effects.
[18] Wikipedia, “Adobe Premiere Pro.” [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Premiere_Pro.
[19] wikipedia, “Audacity.” [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Audacity.
[20] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015.
[21] J. Kreano, “Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika,” vol. 3, 2012.
[22] I. Binanto, Multimedia Digital, Dasar Teori + Pengembangannya. Yogyakarta, 2010.
[23] J. Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenada Media Group, 2011.
[24] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
[25] A. Group, “from the SAGE Social Science Collections . All Rights,” 2015.
[26] S. Ahyan, “Kepraktisan Efek Potensial,” 2012. [Online]. Available: https://shahibulahyan.wordpress.com/2012/04/12/kepraktisan-dan-efek-potensial/.
[27] D. Kelas and X. S. M. A. Ma, “Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) Materi Kingdom Plantae Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Peserta,” vol. 2, no. November, 2018.
[28] R. Sagita, F. Azra, and M. Azhar, “Pengembangan Modul Konsep Mol Berbasis Inkuiri Terstruktur dengan Penekanan Pada Interkoneksi Tiga Level Representasi Kimia Untuk Kelas X SMA,” vol. 1, no. November, 2017.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : ERLIN CHANDRA
Nim : 2515078
Fakultas/Program : FTIK/Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Tempat, Tanggal/Lahir : Guguk, 04 Januari 1996
Alamat : Koto Gadang Guguk, Kec. Gunung Talang, Kab.
Solok
Email : [email protected]
No HP : 081276688812
ORANG TUA
Ayah : CHANDRA
Ibu : MAIZALNI
PENDIDIKAN
1. 2002 - 2008 : SD Negeri 37 Koto Gadang Guguk
2. 2008 – 2011 : SMP Negeri 3 Gunung Talang
3. 2011 – 2014 : SMA Negeri 2 Gunung Talang
4. 2015 – 2019 : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
Top Related