DENAH DIGITAL SD MUHAMADIYAH 01 KURIPAN KIDUL
KOTA PEKALONGAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer Pada Program Strata Satu (S1)
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
MUCHAMAD FIRDAUS
11.240.0115
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
2
(STMIK) WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
2015
A. JUDUL
“DENAH DIGITAL SD MUHAMADIYAH 01 KURIPAN KIDUL
KOTA PEKALONGAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF”
B. LATAR BELAKANG
Teknologi pada era modern ini sudah menjadi bagian
dalam kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan menjadi
hal yang sangat dibutuhkan karena banyak orang yang
memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatan atau
bahkan pekerjaanya, misalnya menggunakan komputer
dengan fasilitas internet, presentasi pekerjaan dan
lain sebagainya. Bahkan kini sudah banyak
perusahaan-perusahaan atau instansi yang
memanfaatkan jasa teknologi untuk kemudahan
berkomunikasi maupun dalam penyampain sebuah
informasi, promosi ataupun pengenalan perusahaan.
Salah satunya adalah pemanfaatan animasi 3D(3
Dimensi) sebagai sarana informasi kepada khalayak
umum.
Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi
statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan
visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar
pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat.
3
Banyak aplikasi multimedia menyediakan fasilitas
animasi. Vaughan (2004), sedangkan animasi 3D
(3Dimensi) adalah proses pembuatan pergerakan gambar
dalam lingkaran 3 dimensi yang mampu menampilkan
visualisasi atau gambaran tentang panjang, lebar dan
tinggi suatu objek. Peran animasi seperti diatas
tentu berguna dalam pembuatan denah lokasi sebagai
sarana inforrnasi yang bertujuan untuk mengetahui
letak, luas atau lokasi dan sebagai pedoman maupun
petunjuk jalan menuju suatu tempat. Peran animasi 3D
dalam pembuatan denah lokasi sangat dibutuhkan di
perusahan-perusahan maupun instansi, juga tidak
menutup kemungkinan sekolahanpun membutuhkan peran
animasi 3D untuk media informasi mereka kepada para
orang tua atau wali murid yang akan memilih
sekolahan mana yang layak untuk anak-anak mereka
belajar dan menuntut ilmu kelak seperti halnya di
Sekolah Dasar Muhamadiyah 01 Kuripan Kidul.
Sekolah Dasar Muhamadiyah 01 Kuripan Kidul,
merupakan sekolahan yang beralamat di Jl.Hos
Cokroaminoto No.399A Kuripan Kidul Pekalongan
Selatan Kota Pekalongan. Sekolah ini adalah salah
satu sekolah dasar swasta dari empat sekolah dasar
yang didirikan oleh yayasan muhamadiyah tiga sekolah
dasar lainya seperti SD Muhamadiyah 02 terletak di
Bendan, SD Muhamadiyah 03 di Noyontaan dan yang
4
terakhir SD Muhamadiyah 04 terletak di Panjang.
Sekolah Dasar Muhamadiyah 01 mempunyai ruang lingkup
sekolah yang cukup luas dan fasilitas yang memadai
untuk proses belajar mengajar, di lingkup sekolahan
terdapat ruang kepala sekolah, ruang guru, lab
komputer, perpustakaan, (UKS) unit kesehatan
sekolah, mushola, kantin dan ruang kelas siswa dari
kelas 1 (satu) samapi dengan 6 (enam). Dengan
fasilitas yang cukup memadai ini di harapkan para
siswa akan merasa nyaman dalam proses belajar
mengajar, dan mendapatkan kelayakan dalam proses
belajar. Dengan proses belajar dan mengajar yang
didasari oleh ilmu keagamaan diharapkan nantinya
para siswa yang belajar tidak hanya belajar tentang
mata pelajaran umum seperti biasa akan tetapi juga
belajar tentang ilmu keagamaan yang nantinya akan
berguna bagi kehidupan mereka didunia dan kehidupan
di akhirat. Dan diharapkan kedepanya para siswa akan
menjadi pribadi yang kuat, cerdas dan berakhlak.
Para orang tua dan wali murid yang ingin memasukan
anaknya ke suatu sekolah biasanya mencari informasi
tentang sekolahanya terlebih dahulu, apakah
sekolahanya mempunyai fasilitas yang lengkap, ruang
kelas yang memadai, lingkungan dan lokasi sekolah
apakah aman serta dekat dengan rumah mereka masing-
5
masing, karena biasanya mereka hanya mengetahui
informasi dari mulut-kemulut.
Untuk mengatasi masalah ini perlu diusulkan suatu
media bantu seperti denah lokasi yang berguna
mempermudah para orang tua, wali murid dan
masyarakat khalayak umum yang sama-sama menginginkan
pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, maka
akan dibuat media bantu denah lokasi berbasis 3D (3
Dimensi) multimedia interaktif yang menarik dan
mudah digunakan.
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah
disampaikan dalam latar belakang masalah, maka dalam
pembuatan proposal ini penulis ingin mengambil judul
“Denah Digital SD Muhamadiyah 01 Kuripan Kidul Kota
Pekalongan Berbasis Multimedia Interaktif”.
C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat media informasi 3D (3 Dimensi)
yang interaktif yang menarik dan mudah digunakan
guna memperkenalkan sekolah kepada para calon orang
tua dan wali murid baru yang ingin mendaftar dan
para pengunjung lain.
D. TUJUAN DAN MANFAAT
6
1. Tujuan
Terwujudnya suatu sistem media bantu lokasi
denah digital SD Muhamadiyah 01 Kuripan Kidul
berbasis Multimedia interaktif sebagai sarana
informasi bagi para calon orang tua dan wali murid
baru.
2. Manfaat
Dengan adanya media bantu berbasis 3D (3
Dimensi) interaktif ini dapat diperoleh manfaat
yaitu mempermudah para orang tua dan wali murid
baru mengenal lingkungan sekolah.
E. LANDASAN TEORI
1. KAJIAN TEORI
a. Animasi
Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi
statis menjadi hidup. Animasi merupakan
perubahan visual sepanjang waktu yang memberi
kekuatan besar pada proyek multimedia dan
halaman web yang dibuat. Banyak aplikasi
multimedia menyediakan fasilitas
animasi.Vaughan (2006).
b. Animasi 3D (3Dimensi)
Animasi yang dibuat dengan menggunakan model
seperti yang berasal dari lilin, clay,
7
boneka/marionette dan menggunakan kamera
animasi yang dapat merekam frame demi frame.
Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan
secara berurutan dan cepat, lilin atau clay
boneka atau marionette tersebut akan terihat
seperti hidup dan bergerak. Animasi 3D dapat
juga dibuat dengan menggunakan komputer.
Animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang
mempunyai bentuk, volume, dan ruang sehingga
dapat dilihat dari segala arah. Teknologi
animasi 3D sekarang ini banyak digunakan dalam
proses pembuatan film-film animasi.
c. Multimedia
Multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi
dari teks, gambar atau foto, animasi, video
atau audio yang disampaikan melalui komputer
atau peralatan manipulasi elektronik dan
digital lainnya. (Vaughan. T, 2006).
d. Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan aplikasi yang
digunakan untuk melakukan desain dan membangun
perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi
lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana
interaksi dengan penggunanya. Proyek yang
8
dibangun dengan Flash bisa terdiri atas teks,
gambar, animasi sederhana, video, atau efek-
efek khusus lainnya (Pramono, Andi.2006).
Komponen-komponen dan area kerja dari
macromedia flash terdiri dari Menu, Toolbox,
Timeline, Stage, dan Panel.
e. Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau
prosedur sistem secara logika”.
(Jogiyanto .2005:795).
Bagan alur program yang digunakan adalah ;
Tabel 1. Simbol Flowchart
No Simbol Keterangan
1Terminal, untuk memulai dan
mengakhiri suatu program
2
Decision, untuk menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban atau
pilihan.
3
Proses, untukmenunjukkan setiap
pengolahan yang dilakukan oleh
komputer.
9
No Simbol Keterangan
4
Digunakan untuk menggambarkan
hubungan proses dari suatu proses
ke proses lainnya.
5
Input - Output, untuk memasukkan
data maupun menunjukka hasil dari
suatu proses
6Connector, untuk keluar masuk
prosedur dalam lembar yang sama
7
Off Line Connector, untuk keluar
masuk prosedur dalam lembar yang
berbeda
8
Arus atau Flow, prosedur yang dapat
dilakukan dari atas kebawah, bawah
keatas, kiri kekanan, atau kanan
kekiri
f. Storyboard
Menurut Halas storyboard merupakan rangkaian
gambar manual yang dibuat secara keseluruhan
sehingga menggambarkan suatu cerita. Menurut
Luther storyboard merupakan deskripsi dari
setiap scene yang secara jelas menggambarkan
obyek multimedia serta perilakunya. (Sutopo,
2003: 35-36)
Contoh storyboard dalam animasi :
10
Gambar 1. Storyboard animasi
g. LKT
Dalam membuat atau mendesain rancangan
masukkan dan rancangan keluaran menggunakan
alat bantu yaitu berupa Lembar Kerja Tampilan
(LKT) atau Screen Design Worksheet, salah satu
kriteria penting dari sebuah antar muka adalah
tampilan yang menarik. (Santosa, 2004) Piranti
bantu sederhana dalam bentuk lembaran kerja
guna membantu mendokumentasikan bentuk - bentuk
tampilan yang akan diimplementasikan sebagai
pedoman antar muka tersebut dipermudah dengan
penamaan Lembar Kerja Tampilan (Screen Design
Worksheet). Berikut tampilan LKT menurut
Santosa.
11
Gambar 2. Tampilan LKT menurut Santoso
LKT diatas terdiri dari empat bagian, yaitu :
1) Nomor lembar kerja.
2) Tampilan : berisi sketsa tampilan yang akan
muncul di layar.
3) Navigasi : bagian ini antara lain menjelaskan
kapan tampilan yang dimaksud akan muncul dan
kapan tampilan itu berubah menjadi tampilan
lain. Perubahan tampilan biasanya disebabkan
oleh adanya suatu peristiwa (event). Peristiwa
tersebut antara lain dapat berupa penekanan
tombol mouse atau papan ketik oleh pengguna,
atau oleh peristiwa khusus dari program
aplikasi yang sedang di eksekusi. Peristiwa
khusus ini dapat berupa perangkap kesalahan,
12
program meminta masukan dari pengguna, dan lain
- lain.
Keterangan : bagian ini berisi penjelasan
singkat tentang atribut tampilan yang akan
dipakai. Sebagai contoh : teks judul
menggunakan font Comic Sans MS, 50 point,
berwarna hitam, warna latar belakang Hijau muda
dengan background; teks pada push button
menggunakan font Comic Sans MS, 12 point,
berwarna putih, dan lain – lain.
2. KAJIAN PUSTAKA
Pelaksanaan dari penelitian proposal skripsi
ini menggunakan referensi yang berhubungan dengan
obyek penelitian. Refrensi itu diambil dari
penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan
penelitian ini, yaitu
“Denah Digital Pasar Wiradesa Berbasis Multimedia
Interaktif”(Erni Khiftiyanah, 2014).
Pasar Wiradesa saat ini masih mengalami
beberapa kendala dibagian informasi tentang
denah pasar wiradesa, Pasar Wiradesa masih
menggunakan gambar garis yang di tempel
didinding dalam pengenalan lingkungan Pasar
13
Wiradesa, hal ini dirasa kurang dapat
menggambarkan situasi Pasar Wiradesa dengan
jelas. Pada saat pedagang baru mencari Kios,
Loos dan Ruko baru pengelola Pasar Wiradesa
hanya bisa menujukan denah pasar yang berupa
garis dan menjelaskan tempat dan luas-luas saja
memakai denah garis tersebut. Dalam menyikapi
hal tersebut, maka perlu dibangun media
visualisasi yang mampu menggambarkan tentang
area denah Pasar Wiradesa secara detail. Maka
dibangunlah sebuah Denah Digital Pasar Wiradesa
Berbasis Multimedia Interaktif yang bertujuan
untuk membantu pengelola pasar wiradesa agar
lebih mudah mengenalkan area pasar wiradesa
untuk pegadang baru yang mencari Kios, Loos dan
Ruko dan pembeli yang kesusahan mencari apa yang
di perlukannya. Dalam Metode Pengembangan sistem
multimedia ini menggunakan tahap tahap yaitu
konsep, Perancangan, Pengumpulan bahan,
Pembuatan, Pengujian, Distribusi. Tahap
pengembangan sistem dihasilkan : rancangan Denah
digital dengan Menu Hirarki, Flowchart, lembar
kerja tampilan (LKT), dan Storyboard,
implementasi dan pengujian Denah Digital. Denah
Digital ini pun telah diuji dengan menggunakan
GUI (Graphic User Interface) dan UAT (User
14
Acceptance Test) dengan hasil bahwa Denah
Digital Pasar Wiradesa Berbasis Multimedia
Interaktif ini dapat dijalankan dengan mudah dan
memberikan gambaran tentang denah pasar wiradesa
isi yang disampaikan sesuai denah pasar
wiradesa. Diharapan Denah Digital Pasar yang
dibangun dapat membantu dan memberikan pemahaman
kepada yang mencari Kios, Loos atau Roko baru
dan pemheli. (Erni Khiftiyanah, 2014).
“Denah Digital International Batik Center And Craft Pekalongan
Berbasis Web”(Muhammad Nur Handayani, 2014).
Aplikasi Denah Digital International Batik
Center And Craft Pekalongan Berbasis Web, sebuah
media pengenalan lingkungan atau lokasi IBC and
Craft Pekalongan kepada pengunjung yang
menggunakan sarana multimedia dan website,
aplikasi denah digital ini bertujuan untuk
membantu pengunjung saat mencari lokasi dan
memudahkan pengunjung untuk mengenal lingkungan
IBC and Craft Pekalongan dalam bentuk virtual 3D
berbasis web. Aplikasi ini juga masih dapat
disempurnakan untuk meningkatkan kualitas
aplikasi di masa depan. Sistem ini dibangun
dengan metode pengembangan multimedia yeng
meliputi tahapan. Konsep, Perancangan,
15
Pengumpulan Bahan, Pembuatan, Pengujian dan
Distribust, teknik pengujian yang digunakan
adalah GUI dan UAT, dan alat pengembangan sistem
yang digunakan antara lain Flowchat Sistem,
Storyboard, dan Lembar Kerja Tampilan (LKT).
Penelitian ini diimplernentasikan dengan
menggunakan perangkat lunak Blender dan
Macromedia Flash 8. Dengan terwujudnya aplikasi
Denah Digital International Batik Center And
Craft Pekalongan Berbasis Web ini maka dapat
membantu dan memudahkan pengunjung untuk
mengenal lingkungan IBC and Crafi Pekalongan.
(Muhammad Nur Handayani, 2014).
“Denah Digital SMP Negeri 16 Pekalongan Berbasis 3D”(Fahmi
Arifurohman, 2014).
Setiap awal lahun pelajaran di SMP Negeri 16
Pekalongan terdapat agenda kegiatan tahunan yang
di dalamnya terdapat sesi pengenalan ruang yang
ada, seperti saat MOS (Masa Orientasi Siswa),
namun sampai saat ini penyampaian hal tersebut
masih menggunakan beberapa slide foto dan gambar
denah berbasis 2 dimensi saja, di mana hal
tersebut kurang bisa menggambarkan lingkungan
sekolah secara lebih realistis. Berdasarkan
bentuknya, denah ada 2 (dua) macam, yaitu denah
16
konvensional (belum terkomputerisasi) dan denah
digital (terkomputerisasi). Bila dibandingkan
dengan denah konvensional denah digital memiliki
beberapa kelebihan, di antaranya adalah denah
digital kualitasnya tetap. Denah Digital SMP N
16 Pekalongan dibangun menggunakan beberapa
software salah satunya adalah Macromedia Flash 8
Profesional sedangkan metode yang digunakan
adalah dengan menggunakan metode pengembangan
sistem multimedia menurut Sutopo dengan tahapan
sehagai berikut : konsep, perancangan,
pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan
pendistribusian. Pengujian yang digunakan adalah
GUI dan UAT. Denah Digital SMP N 16 Pekalongan
ini dapat digunakan sebagai penunjuk lokasi,
media pengenalan lingkungan sekolah, alat bantu
dalam mengenali lingkungan baru bagi pengunjung
sekolah, memudahkan siswa dan pengunjung untuk
memperoleh informasi tentang denah lingkungan
SMP Negeri 16 Pekalongan, dan lain-lain. (Fahmi
Arifurohman, 2014).
“Animasi 3Ddenah Digital Stasiun Kereta Api Kota
Pekalongan” (Chusna Pratama 2014).
Stasiun kereta api kot pekalongan merupakan
bangunan bersejarah warisan dari jajahan negara
17
belanda dengan ciri khas arsitektur bangunanya
yang klasik, sederhana, dan kokoh. Stasiun
kereta api kota pekalongan beroperasi 24 jam
nonstop, sebagai perusahaan yang mengelola
perkeretaapian di indonesia, stasiun kereta api
pekalongan telah banyak mengoperasikan berbagai
macam jenis kereta api baik (komersil atau non
komersil). Melihat hal tersebut dimungkinkan
banyak penumpang dan pengunjung stasiun kereta
api kota pekalongan setiap harinya. Dengan
banyaknya ruangan yang ada didalam stasiun
terkadang penumpang atau pengunjung stasiun
masih banyak yang bingung dalam dalam mencari
lokasi tiap-tiap ruangan dalam staisun seperti
ruangan loket tiket, kepala stsiun,
administrasi, PPKA, kesehatan, toilet, mushola,
custemer service dan ruang atau tempat lainya.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, dimungkinkan
untuk menambah suatu media alat bantu atau
promosi dari stasiun kereta api kota pekalongan
yang berupa denah digital dengan konsep 3D.
(Chusna Pratama, 2014).
“Denah Digital MTS Salafiyah AL-Muttaqin Medono Berbasis
Multimedia Interaktif”.(Dewi Ikromah, 2014).
18
Setiap awal tahun pelajar di Mts Salafiyah
al-muttaqin medono terdapat agenda kegiatan
tahunan yang didalamya terdapat sesi pengenalan
ruang yang ada, seperti saat MOS (Masa Orientasi
Siswa), namun sampai saat ini penyampaian hal
tersebut masih menggunakan beberapa slide foto
dan gambar denah berbasis 2 dimensi saja, di
mana hal tersebut kurang bisa menggambarkan
lingkungan sekolah secara lebih realistis.
Berdasarkan bentuknya, denah ada 2 (dua) macam,
yaitu denah konvensional (belum
terkomputerisasi) dan denah digital
(terkomputerisasi). Bila dibandingkan dengan
denah konvensional denah digital memiliki
beberapa kelebihan, di antaranya adalah denah
digital kualitasnya tetap. Denah Digital Mts
Salafiyah AL-Muttaqin dibangun menggunakan
beberapa software salah satunya adalah
Macromedia Flash 8 Profesional dan pengujian
sistem yang digunakan salah satunya adalah GUI
dan UAT, dari 82 responden didapatkan hasil
rata-rata sebesar 53,66% responden menyatakan
sangat setuju dengan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan pada saat dilakukan UAT denah digital
Mts Salafiyah medono dan memudahkan siswa atau
pengunjung untuk memperoleh informasi tentang
19
denah lingkungan SMP Negeri 16 Pekalongan, dan
lain-lain.(Dewi Ikromah, 2014).
F. METODELOGI PENELITIAN
1. METODE PENGUMPULAN DATA
a. Observasi (Pengamatan)
Pada metode ini peneliti melakukan observasi
dengan datang secara langsung ke SD Muhamadiyah
01 dengan membawa surat izin permohonan
pengumpulan data dari STMIK Widya Pratama
Pekalongan dan proposal skripsi untuk melakukan
observasi,setelah mendapat izin peneliti
melakukan kegiatan wawancara.
b. Interview (Wawancara)
Pada metode ini peneliti melakukan kegiatan
wawancara kepada kepala sekolah SD Muhamadiyah
01 yaitu dengan cara menanyai secara langsung.
Setelah kegiatan wawancara dilakukan peneliti
melakukan pengambilan data.
c. Sampling (Pengambilan Data)
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil
sampel dan membagikan angket kuesioner kepada
yang terkait. Tahap ini dilaksanakan setelah
observasi dan interview telah dilakukan.
d. Studi Pustaka
20
Studi Pustaka adalah aktivitas pengumpulan
berbagai jenis data sekunder yang dilakukan
dengan cara mempelajari dan mengutip berbagai
teori dari berbagai buku, dokumen, internet,
dan media cetak.
2. METODE PENGEMBANGAN SISTEM
a. Berdasarkan dari metode pengembangan sistem
yang dilakukan yaitu metode multimedia Sutopo,
maka langkah-langkanya adalah :
1) Concept (Konsep).
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi
perkiraan kebutuhan yaitu tujuan dari denah
digital ini memberikan informasi tentang
lokasi bangunan yang ada di sekolah
tersebut.
2) Design (Desain / Rancangan)
Membuat spesifikasi secara rinci mengenai
struktur animasi yang akan dibuat, gaya dan
kebutuhan bahan (material) untuk animasi
yaitu : merancang denah digital.
3) Obtaining Content Material (Pengumpulan Materi).
Melakukan pengumpualan bahan (material
colecting) seperti : clipart, gambar, animasi,
audio, berikut pembuatan grafik, foto, audio,
21
dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap
berikutnya.
4) Assembly (Penyusunan dan Pembuatan).
Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap
di mana seluruh objek pembutan animasi yang
berasal dari tahap desain yaitu menggunakan
SketchUp, Macromedia flash 8.
Pada tahap design dibuat tahapan – tahapan
menggunakan tampilan tiap scene. Untuk
memudahkan dalam pembuatan sistem, maka
disusunlah rangkaian animasi yang akan
dibuat terlebih dahulu secara detail dan
terinci. Animasi yang akan dibuat haruslah
memiliki hubungan antara satu bagian dengan
bagian yang lain secara erat, dengan
demikian perlu dirancang sebuah hirerarki
tampilan menu-menu yang ada dalam
keseluruhan animasi.
5) Testing (Uji Coba).
Setelah hasil dari proyek multimedia jadi,
perlu dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan
dengan menggunakan metode pengujian sistem
Graphical User Interface (GUI) dan User Acceptence
Test (UAT).
6) Distribution (Menyebar Luaskan).
22
Penggandaan denah digital SD Muhamadiyah
01 penyebar luasanya menggunakan flasdisk,
DVD dan VCD. Pada tahap ini dilakukan pula
evaluasi terhadap denah digital ini dan
diharapkan akan dapat dikembangkan denah
digital SD Muhamadiyah 01 yang lebih baik di
kemudian hari.
3. METODE PENGUJIAN
a. Graphical User Interface (GUI)
Tahap pengujian sistem merupakan tahapan yang
dimaksudkan untuk menghasilkan software atau
aplikasi yang bebas dari kesalahan. Sasaran
pengujian sistem adalah menemukan kesalahan
dalam bentuk sekecil mungkin dalam usaha yang
dapat dikelola dalam waktu yang realistik.
Metode pengujian sistem merupakan proses
mempelajari dan menganalisa masalah yang
diteliti guna membuat suatu pemecahan masalah
atas perkembangan yang ada. Teknik pengujian
yang dilakukan dalam pembuatan denah digital SD
Muhamadiyah 01 adalah menggunakan GUI (Graphical
User Interface).
Secara sederhana, GUI sebagai strategi
menguji fitur kemampuan merekam dan playback
yang memungkinkan tester untuk memeriksa
tindakan yang dihasilkan setiap keystroke mouse
23
klik dan lain-lain, tindakan yang dihasilkan
mungkin tidak mudah terlihat tanpa catatan dan
fungsi pemutaran uji, sehingga fitur ini adalah
alat otomatisasi sangat berguna untuk analisis.
Sebuah variasi pada pengujian GUI adalah
bagaimana seorang programmer atau insinyur bisa
membangun model aplikasi, dan kemudian mengubah
parameter untuk menguji batas-batasnya
(Suyatno, 2005).
b. User Acceptance Test (UAT)
User Acceptence Test (UAT) atau Uji Penerimaan
Pengguna adalah suatu proses pengujian oleh
pengguna yang dimaksudkan untuk menghasilkan
dokumen yang dijadikan bukti bahwa software
yang telah dikembangkan telah dapat diterima
oleh pengguna, apabila hasil pengujian (testing)
sudah bisa dianggap memenuhi kebutuhan dari
pengguna
Proses UAT didasarkan pada dokumen requirement
yang disepakati bersama. Dokumen requirement
adalah dokumen yang berisi lingkup pekerjaan
software yang harus dikembangkan dengan
demikian maka dokumen ini semestinya menjadi
acuan untuk pengujian.
24
G. JADWAL KEGIATAN
No Nama Kegiatan
Waktu
Agustus September Oktober Novembe
r Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Proposal2 Consep3 Desaign4 Material Colecting5 Assembly6 Testing7 Penulisan
Skripsi
25
DAFTAR PUSTAKA
Binanto,I, (2010).Multimedia Digital – Dasar Teori dan
Pengembangan. Yogyakarta : Andi
Effendy, Asep, 2010.Buku Photoshop Untuk Pemula.Media
Kita,Jakarta
Erni Khiftiyanah, 2014. Denah Digital Pasar Wiradesa Berbasis
Multimedia Interaktif. STMIK Widya Pratama, Pekalongan.
Fahmi Arifurahman, 2014.Denah Digital SMP Negeri 16 Pekalongan
Berbasis 3D. STMIK Widya Pratama, Pekalongan.
Suyanto, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan
Bersain, Andi Offset. Yogyakarta.
Dewi Ikromah, 2014. Denah Digital MTS Salafiyah AL-Muttaqin Medono
Berbasis Multimedia Interaktif. STMIK Widya Pratama, Pekalongan.