Batuan Metamorf
Batuan Metamorf / Batuan Malihan (Yunani, metamorphic; meta =berubah, morphe = bentuk).
• Batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yangtermalihkan (terubah) di dalam bumi sebagai akibat tekanan dan suhuyang sangat tinggi yang mengakibatkan perubahan sifat fisik dankimia dari batuan asal.
• Terbentuk oleh proses rekristalisasi di kedalaman kerak bumi, yangsebagian besar terjadi dalam keadaan padat tanpa melalui fase cair.
• Metamorfisme
Metamorfisme
• Proses perubahan batuan yang sudah ada menjadi batuan metamorfkarena perubahan tekanan dan temperatur yang besar.
• Pada kondisi yang ekstrim, peningkatan temperature mendekati titiklebur batuan, padahal perubahan batuan selama prosesmetamorfisme harus tetap dalam keadaan padat.
• Apabila sampai mencapai titik lebur batuan maka proses tersebutdinamakan proses aktivitas magma.
• Agen / media terjadinya metamorfisme adalah panas, tekanan, cairankimia aktif.
• Perubahan yang terjadi pada batuan meliputi tekstur dan komposisimineral.
• Proses tersebut tidak termasuk proses pelapukan dan diagenesis.
Metamorfisme
• Proses metamorfisme berlangsung sangat lama hingga jutaan tahun.
• Makin lama prosesnya, makin sempurna tingkat metamorfismenya
• Metamorfisme sempurna, mengakibatkan karakteristik batuanasalnya tidak terlihat lagi.
• Metamorfisme tidak sempurna, mengakibatkan perubahankarakteristik batuan asalnya tidak terlalu mencolok (hanyakekompakan batuan yang bertambah).
Agen Metamorfisme
• Suhu
Sebagai agen utama yang paling penting
Meningkatnya suhu bisa disebabkan oleh penguburan (tekananbatuan yang berada diatasnya atau gradient panas bumi) ataukarena intrusi magma.
Seiring dengan meningkatnya suhu batuan, mineral mulai berubahdari keadaan padat ke keadaan cair, dan reaktivitas pori – porifluida di batuan mineral
Agen Metamorfisme
• Suhu
Batuan disekitar intrusi magma akan mendapat suhu yang sangattinggi, namun masih kurang dari 700 oC.
Semakin jauh dari sumber intrusi magma, maka suhu semakinmenurun
Suhu Uraian
< 200 oC Sebagian mineral akan tidak berubah
≤ 650 oC Kisi kristal pecah dan beraksi dengan menggunakan kombinasi yang berbeda dariion yang sama dan struktur atom yang berbeda
>700 oC Batu akan berubah menjadi magma
Agen Metamorfisme
• Tekanan
Tekanan
Tekanan Beban (confining pressure)
Tekanan yang diarahkan (direct pressure)
Agen Metamorfisme
• Tekanan
Tekanan beban, seragam bekerja ke segala arah, disebabkan olehberat batuan diatasnya karena kedalaman batuan tersebut.
Tekanan yang diarahkan tidak seragam, tidak sama di semua arahdan disebabkan oleh kekuatan tektonik. Kekuatan tersebutmengakibatkan perkembangan struktur utama (lipatan danpatahan), serta dapat bertindak sebagai agen metamorf.
Tekanan yang diarahkan pada menyebabkan perataan butir mineraldan perkembangan mineral platy tumbuh sejajar dengan sedikittekanan.
Agen Metamorfisme
• Tekanan
Peningkatan tekanan berbanding lurus dengan peningkatankedalaman. Tekanan ini berlangsung ke segala arah.
Batuan pada tempat yang dalam, akan menjadi plastis pada waktumengalami proses deformasi.
Batuan pada tempat yang dekat permukaan bumi, batuan akanmengalami keretakan pada waktu deformasi (pembentukan).Hasilnya batuan yang berifat rapuh akan hancur menjadi mineralyang halus
Agen Metamorfisme
• Cairan Kimia Aktif
Air dan karbon dioksida sering ditemukan dalam jumlah kecil disekeliing kristal mineral atau di ruang pori batuan.
Ruang pori batuan ini dipenuhi cairan berair (cairan intergranular),bisa berupa cairan; pada suhu tinggi berupa uap.
Peran cairan intergranular sebagai katalis (mempercepat reaksimineralogi) dalam reaksi pada batuan kering. Cairan mentransfersumber panas (pendinginan pluton) ke batuan yang lebih dinginyang mendorong pertumbuhan mineral baru.
Peran cairan intergranular sebagai pengangkut padatan terlarut kedan dari massa batuan; sangat berperan dalam pembentukanmineral baru.
Perubahan pada Proses Metamorfisme
PerubahanTekstur
Pemanasan dan tekananyang meningkat akan
mengubah teksturbatuan.
PerubahanMineralogi
Mineral akan pecah danbereaksi satu sama lain
dan membentuk mineral yang sifatnya lebih baru
PerubahanKimia
Cairan integranular dapatmengangkut material
dari dan ke batu
Jenis Metamorfosa
Metamorfosa
Metamorfosa Kataklastik
Metamorfosa Kontak / Termal
Metamorfosa Penguburan
Metamorfosa Regional
Jenis Metamorfosa
• Metamorfosa Kataklastik
Akibat deformasi mekanis; ketika 2 badan batu saling bergeseransatu sama lain di sepanjang zona sesar.
Panas yang dihasilkan oleh gesekan geser di sepanjang zona gesertersebut, dan batuannya cenderung mengalami kerusakan mekanis,dilumatkan dan dihaluskan, karena gaya guntingnya menyebabkanbatuan bermetamorfosa
Jenis Metamorfosa
• Metamorfosa Kontak / Termal
Terjadi berdekatan dengan intrusi batuan beku hasil dari magma suhu tinggi yang mengintrusi batuan sekitarnya.
Batuan yang dihasilkan seringkali merupakan batuan halus yangtidak menunjukkan foliasi (hornfels)
Jenis Metamorfosa
• Metamorfosa Penguburan
Batuan sedimen terkubur sampai kedalaman beberapa ratus meter,suhu > 300 oC dapat terjadi jika tidak ada tengan diferensial.
Mineral baru akan tumbuh, mengandung banyak air pori dan cairintegranular dalam endapan penguburuan.
Jenis Metamorfosa
• Metamorfosa Regional
Terjadi di wilayah yang luas dan umumnya tidak menunjukkanadanya hubungan dengan batuan baku.
Terjadi di inti sabuk lipatan gunung / di pegunungan yang tergerus
Facies Metamorfik
• Suatu kumpulan dari mineral yang mengelompok disebabkan adanyakesamaan Temperatur dan Tekanan pada saat terjadinya
Facies Metamorfik
Facies Syarat
Zeolite facies LP / LT
Prehnite – pumpellyite facies LP / LT
Greenschist facies MP / MT
Amphibolite facies MP / MT – HT
Granulite facies MP / HT
Blueschist facies MP – HP / LT
Eclogite facies HP / HT
Albite – epidote – hornfels facies LP / LT – MT
Homblende – hornfels facies LP / MT
Pyroxene – hornfels facies LP / MT – HT
Sanidinite facies LP / HT
Derajat Metamorfosa
MetamorfosaBurial Terjadi pada tekanan dan
temperature yang rendah dankedalaman yang dangkal
MetamorfosaDerajatRendah
Suhu 200o – 320o dan tekanan yang relatif rendah
MetamorfosaDerajat Tinggi Suhu > 320o dan tekanan relative
tinggi
Struktur Batuan Metamorf
Batuan Metamorf
Foliasi (Folium; Daun) Non – Foliasi (Membutir)
Susunan mineral pembentukbatuan memperlihatkan bentuk
yang sejajar dan teratur
Bentuk dan Susunan mineral pembentuk batuan
memperlihatkan bentuk membutir
Struktur Batuan Metamorf
Folasi Non - Folasi
Slatyceavage Hornfelsik
Filitik (Phylitic) Milonitik
Schistosa (Schistosity) Kaatklastik
Gnesosa (Gneissic) Flaser
Augen
Granulose
Liniasi
Mineral Batuan Metamorf
Mineral Stres
• Mineral yang stabil dalam kondisi tekanan
• Dapat berbentuk pipih / tabular / prismatic; maka mineral tersebutakan tumbuh tegak lurus searah gaya.
• Contoh: Mika, Zeolite, Tremolit, Actinolite, Glaukofan, Homblenda, Chlorite
Mineral Anti Stress
• Mineral yang terbentuk dalam kondisi tekanan.
• Bentuk mineral equidimensional.
• Contoh: Kwarsa, Kalsit, Feldspar, Kordierite, Garnet
Klasifikasi Batu Metamorf
BatuMetamorf
KomposisiKimia
Asosiasi di Lapangan
KomposisiMineral
Strukturdan Tekstur
Top Related