perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Kepanggahan Data Hujan
Pengujian kepanggahan data hujan DAS Wuryantoro menggunakan metode RAPS
guna mendapatkan hasil yang valid. Data yang diuji kepanggahannya diambil dari
data curah hujan DAS Wuryantoro yang disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Hujan Tahunan Stasiun Hujan DAS Wuryantoro
TAHUNHUJAN TAHUNAN (mm/tahunan)
Manyaran Wuryantoro Kedunguling
2002 1002 1167 1019
2003 946 1591 1321
2004 1828 1544 1397
2005 1225 858 558
2006 2305 1549 366
2007 1807 1870 1038
2008 1776 2163 736
2009 2027 1612 954
2010 2564 2158 1423
2011 2318 1933 1027
Sumber : Dinas Pengairan Kabupaten Wonogiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1. Analisis uji kepanggahan pada stasiun pencatat hujan Manyaran.
Tabel 4.2. Uji Kepanggahan Pada Stasiun Pencatat Hujan Manyaran
Tahun i SK Kum SK SK**KumSK**
AbsolutQ AbsMaks
Q/sqrt(n)
2002 1002 -777,800 -777,800 -1,382 -1,382 1,382 3,762 1,189773129
2003 946 -833,800 -1611,600 -1,481 -2,863 2,863
2004 1828 48,200 -1563,400 0,086 -2,777 2,777
2005 1225 -554,800 -2118,200 -0,985 -3,762 3,762
2006 2305 525,200 -1593,000 0,933 -2,830 2,830
2007 1807 27,200 -1565,800 0,048 -2,781 2,781
2008 1776 -3,800 -1569,600 -0,007 -2,788 2,788
2009 2027 247,200 -1322,400 0,439 -2,349 2,349
2010 2564 784,200 -538,200 1,393 -0,956 0,956
2011 2318 538,200 0,000 0,956 0,000 0,000
Jumlah 17798
Rata-rata 1780
SD 562,9928
Dari hasil analisis diatas kemudian dicari nilai kritik pada Tabel 2.1
Dengan nilai kritik yang dipakai adalah 99 %
R =n
Q
=10
76,3
= 1,19 < 1,29 (nilai kritik), maka data stasiun Manyaran panggah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Analisis uji kepanggahan pada stasiun pencatat hujan Wuryantoro.
Tabel 4.3. Uji Kepanggahan Pada Stasiun Pencatat Hujan Wuryantoro
Tahun i SK Kum SK SK**KumSK**
AbsolutQ AbsMaks
Q/sqrt(n)
2002 1167 -477,500 -477,500 -1,156 -1,156 1,156 3,663 1,158
2003 1591 -53,500 -531,000 -0,129 -1,285 1,285
2004 1544 -100,500 -631,500 -0,243 -1,528 1,528
2005 858 -786,500 -1418,000 -1,904 -3,432 3,432
2006 1549 -95,500 -1513,500 -0,231 -3,663 3,663
2007 1870 225,500 -1288,000 0,546 -3,117 3,117
2008 2163 518,500 -769,500 1,255 -1,862 1,862
2009 1612 -32,500 -802,000 -0,079 -1,941 1,941
2010 2158 513,500 -288,500 1,243 -0,698 0,698
2011 1933 288,500 0,000 0,698 0,000 0,000
Jumlah 16445
Rata-rata 1644,50
SD 413,1632
Dari hasil analisis diatas kemudian dicari nilai kritik pada Tabel 2.1
Dengan nilai kritik yang dipakai adalah 99 %
R =n
Q
=10
66,3
= 1,16 < 1,29 nilai kritik, maka data stasiun hujan Wuryantoro panggah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
3. Analisis uji kepanggahan pada stasiun pencatat hujan Kedunguling.
Tabel 4.4. Uji Kepanggahan Pada Stasiun Pencatat Hujan Kedunguling
Tahun i SK Kum SK SK**KumSK** Absolut
Q AbsMaks Q/sqrt(n)
2002 1019 35,100 35,100 0,100 0,100 0,100 2,237 0,71
2003 1321 337,100 372,200 0,960 1,060 1,060
2004 1397 413,100 785,300 1,177 2,237 2,237
2005 558 -425,900 359,400 -1,213 1,024 1,024
2006 366 -617,900 -258,500 -1,761 -0,737 0,737
2007 1038 54,100 -204,400 0,154 -0,582 0,582
2008 736 -247,900 -452,300 -0,706 -1,289 1,289
2009 954 -29,900 -482,200 -0,085 -1,374 1,374
2010 1423 439,100 -43,100 1,251 -0,123 0,123
2011 1027 43,100 0,000 0,123 0,000 0,000
Jumlah 9839
Rata-rata 984
SD 350,9753
Dari hasil analisis diatas kemudian dicari nilai kritik pada Tabel 2.1
Dengan nilai kritik yang dipakai adalah 99 %
R =n
Q
=10
24,2
= 0,71 < 1,29 nilai kritik, maka data stasiun hujan Kedunguling panggah
4.2. Hujan Wilayah
Perhitungan hujan walayah dalam penelitian ini menggunakan metode Poligon
thiessen dengan menggunakan data curah hujan dari STA Manyaran, Wuryantoro,
dan Kedunguling. Gambar potongan Poligon Thiessen pada DAS Wuryantoro
disajikan pada Gambar 4.1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gambar 4.1. Poligon Thiessen DAS Wuryantoro dengan Tiga Stasiun Hujan
Luas masing-masing stasiun hujan dapat diketahui dengan menggunakan fitur
Hatch dan Properties yang ada dalam program AutoCAD.
Luas stasiun hujan Manyaran = 6,24 km2
Luas stasiun hujan Wuryanto = 3,69 km2
Luas stasiun hujan Kedunguling = 9,04 km2
Luas total DAS Wuryantoro = 18,97 km2
Koefisien thiessen merupakan perbandingan antara luas poligon thiessen masing-
masing stasiun hujan dengan luas total DAS.
Contoh perhitungan koefisien thiessen:
Koefisien thiessen STA Manyaran 33,097,18
24,6
Koefisien thiessen STA Wuryantoro 19,097,18
69,3
Koefisien thiessen STA Kedunguling 48,097,18
04,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Contoh perhitungan hujan wilayah :
Hujan harian maksimum tahun 2002 untuk stasiun hujan Kedunguling (Tabel 4.7)
adalah :
Hujan titik tahun 2002 di stasiun hujan Manyaran = 43
Hujan titik tahun 2002 di stasiun hujan Wuryantoro = 2
Hujan titik tahun 2002 di stasiun hujan Kedunguling = 57
Hujan wilayah tahun 2002 dapat dihitung dengan rumus :
332211 CPCPCPP
Sehingga diperoleh :
48,05719,0233,043 P
42P mm/hari
Hujan wilayah pada tahun-tahun berikutnya dihitung dengan cara yang sama.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.5, Tabel 4.6, Tabel 4.7, dan Tabel
4.8.
Tabel 4.5. Hujan Wilayah Dengan Acuan Stasiun Manyaran.
Tahun
Sta.Manyaran
(mm/hari)
TanggalSta.
Wuryantoro
(mm/hari)
Sta.Kedunguling
(mm/hari)
HujanWilayah
(mm/hari)
2002 68 11-Feb 1 30 36.847
2003 110 12Mei 0 0 36
2004 127 24-Jan 35 15 56
2005 146 14-Mar 73 0 62
2006 82 23-Sep 8 0 29
2007 127 26-Des 138 121 126
2008 115 9-Mar 17 0 41
2009 105 29-Nop 0 10 39
2010 104 7-Des 70.5 43 68
2011 103 7-Mei 85.5 20 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tabel 4.6. Hujan Wilayah Dengan Acuan Stasiun Wuryantoro.
Tahun Sta. Wuryantoro
(mm/hari)
Tanggal Sta. Kedunguling
(mm/hari)
Sta.
Manyaran
(mm/hari)
Hujan Wilayah
(mm/hari)
2002 79 3-Feb 0 0 15
2003 95 17-Feb 0 14 23
2004 107 17-Jan 0 0 21
2005 75 2-Apr 10 0 19
2006 131 29-Dec 123 0 84
2007 138 26-Dec 121 127 126
2008 103 6-Nov 0 62 40
2009 142 24-Jan 47 0 50
2010 114 11-Dec 0 29 32
2011 89 18-Jan 0 67 39
Tabel 4.7. Hujan wilayah dengan acuan stasiun Kedunguling.
Tahun
Sta.Kedunguling
(mm/hari)
Tanggal Sta.Manyaran
(mm/hari)
Sta.Wuryantoro
(mm/hari)
HujanWilayah
(mm/hari)
2002 57 4-Feb 43 2 42
2003 100 9-Dec 0 66 60
2004 97 23-Dec 37 0 58
2005 97 23-Apr 0 0 46
2006 123 29-Dec 0 131 84
2007 121 26-Dec 127 25 104
2008 69 21-Feb 26 63 54
2009 50 27-Jan 32 20 38
2010 86 16-Sep 32 0 51
2011 65 15-Feb 32 18.5 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Hujan Wilayah DAS Wuryantoro
TahunHujan Wilayah
(mm/hari)
2002 422003 602004 582005 622006 842007 1262008 542009 502010 682011 60
Hujan wilayah pada masing-masing stasiun hujan (Tabel 4.5, Tabel 4.6, dan Tabel
4.7) diambil yang paling maksimum dan dimasukkan ke dalam Tabel 4.8.
4.3. Penentuan Distribusi Hujan
Penentuan distribusi hujan dapat ditentukan dengan melakukan perhitungan uji
statistik dan uji validitas yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan Tabel 4.10.
Tabel 4.9. Perhitungan Uji Statistik
No Tahun R24 Max (X)1 2002 41,67 -24,87 618,52 -15382,70 382569,31
2 2003 60,47 -6,07 36,83 -223,55 1356,743 2004 58,35 -8,19 67,14 -550,18 4508,224 2005 62,27 -4,27 18,23 -77,86 332,475 2006 84,09 17,55 308,14 5409,05 94949,89
6 2007 126,29 59,75 3570,05 213310,16 12745260,937 2008 53,68 -12,86 165,28 -2124,85 27317,258 2009 50,06 -16,48 271,49 -4473,45 73709,449 2010 68,43 1,89 3,58 6,78 12,82
10 2011 60,08 -6,46 41,73 -269,54 1741,10
Jumlah 665,39 5101,00 195623,87 13331758,17
Setelah melakukan perhitungan uji statistik pada tabel di atas maka diperoleh :
Rata-rata ( ) = 66,54
Standar deviasi = 23,81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Koefisien varian (Cv) = 0,36
Koefisien Skewness (Cs) = 2,01
Koefisien Kurtosis (Ck) = 8,23
Tabel 4.10. Perhitungan Uji Validitas
No Tahun Ln R24 Max (X)1 2002 3,73 -0,42 0,18 -0,08 0,032 2003 4,10 -0,05 0,00 0,00 0,003 2004 4,07 -0,09 0,01 0,00 0,004 2005 4,13 -0,02 0,00 0,00 0,005 2006 4,43 0,28 0,08 0,02 0,016 2007 4,84 0,69 0,47 0,32 0,227 2008 3,98 -0,17 0,03 0,00 0,008 2009 3,91 -0,24 0,06 -0,01 0,009 2010 4,23 0,07 0,01 0,00 0,0010 2011 4,10 -0,06 0,00 0,00 0,00
Jumlah 41,52 0,83 0,25 0,26
Setelah melakukan perhitungan uji validitas maka diperoleh :
Rata-rata ( ) = 4,15
Standar deviasi = 0,30
Koefisien varian (Cv) = 0,07
Koefisien Skewness (Cs) = 1,24
Koefisien Kurtosis (Ck) = 6,13
Tabel 4.11. Syarat Penentuan Jenis Distribusi.
No. Jenis Distribusi Syarat Hasil Keputusan1.
Normal
(x ± s) = 68,27 %(x ± 2s) = 95,44 %%Cs = 0Ck = 3
Cs = 2,01Ck = 8,23
Tidak
2.Log Normal Cv3+3Cv
Cv8+6Cv6+15Cv4+16Cv2+3Cs = 0Ck = 3
Cs = 2,01Ck = 8,23
Tidak
3.Gumbell
Cs = 1,14Ck =5,4
Cs = 2,01Ck = 8,23
Tidak
4. Log Pearson tipe III Jika semua syarat tidak terpenuhi Cs = 2,01Ck = 8,23
Ya
Sumber : Bambang Triatmodjo, 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Dilihat dari syarat-syarat yang ada pada Tabel 4.11, maka jenis distribusi yang
sesuai dengan hasil perhitungan adalah log pearson tipe III.
4.4 Uji Kecocokan
Uji kecocokan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji Smirnov-
Kolmogorov. Tingkat ketelitian uji Smirnov-kolmogorov yang digunakan adalah
5%. Perhitungan uji Smirnov-Kolmogorov adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12. Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov
Log X m P(x)=m/(n+1) p(x<)f(t)=(X-Xrata-
rata)/s P'(x) P'(x<) D2,10 1 0,091 0,909 -2,707 0,997 0,0034 -0,911,92 2 0,182 0,818 -2,714 0,997 0,0034 -0,811,84 3 0,273 0,727 -2,718 0,997 0,0033 -0,721,79 4 0,364 0,636 -2,720 0,997 0,0033 -0,631,78 5 0,455 0,545 -2,720 0,997 0,0033 -0,541,78 6 0,545 0,455 -2,720 0,997 0,0033 -0,451,77 7 0,636 0,364 -2,721 0,997 0,0033 -0,361,73 8 0,727 0,273 -2,722 0,997 0,0033 -0,271,70 9 0,818 0,182 -2,724 0,997 0,0033 -0,181,62 10 0,909 0,091 -2,727 0,997 0,0032 -0,09
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai D maksimum adalah -0,91. Do yang
ditentukan dari Tabel 2.3 untuk derajat kepercayaan 5% adalah 0,41. Karena nilai
D maksimum pada uji Smirnov-Kolmogorov (-0,91) lebih kecil dari nilai Do
(0,41), maka persamaan distribusi normal bisa diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4.5. Perhitungan Hujan Kala Ulang
Untuk mendapatkan hujan kala ulang maka perlu dilakukan perhitungan, yakni
menggunakan metode log pearson tipe III yang sebagaimana telah ditentukan
berdasarkan syarat penentuan distribusi. Langkah-langkah perhitungan curah
hujan rancangan sebagai berikut :
1. Mengubah curah hujan maksimum/R24 Max (X) menjadi log X
Tabel 4.13. Perhitungan Nilai Log X Metode Log Pearson Tipe III
No Tahun R24 Max log X log X-log (log X-log )2 (log X-log )3
1 2002 42 1,6198 -0.18 0.03 -0.0062
2 2003 60 1,7815 -0.02 0.00 0.0000
3 2004 58 1,7660 -0.04 0.00 -0.0001
4 2005 62 1,7943 -0.01 0.00 0.0000
5 2006 84 1,9248 0.12 0.01 0.0018
6 2007 126 2,1014 0.30 0.09 0.0265
7 2008 54 1,7298 -0.07 0.01 -0.0004
8 2009 50 1,6995 -0.10 0.01 -0.0011
9 2010 68 1,8353 0.03 0.00 0.0000
10 2011 60 1,7787 -0.02 0.00 0.0000
Jumlah 665.391 18,031 0.000 0.157 0.021
2. Menghitung nilai rata-rata dari Log X menggunakan rumus 2.13, sehingga
diperoleh Log = 1,80
3. Setelah nilai tengah dari Log X ditemukan, selanjutnya mencari standar
deviasi menggunakan rumus dengan Rumus 2.14, sehingga di peroleh Si =
0,13
4. Langkah keempat adalah menghitung koefisien kemencengan dengan rumus
2.15. Koefisien kemencengan (Cs) yang didapatkan adalah 1,2.
5. Mencari nilai G
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Setelah nilai Cs diperoleh maka langkah selanjutnya menentukan nilai G
dengan menggunakan Lampiran B-1, dengan skala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10
tahun, dan 20 tahun.
Tabel 4.14. Nilai G Untuk Periode Ulang 2, 5, 10, dan 20 Tahun
Periode ulang(tahun) G
2 -0,195
5 0,732
10 1,340
20 1,838
6. Langkah keenam adalah menghitung logaritma debit menggunakan rumus 2.16.
Hasil dari perhitungan disajikan pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Logaritma Debit
Periode ulang(tahun)
G G.Si log Q=log + G.S
2 -0,195 -0,0258 1,77745 0,732 0,0967 1,899810 1,340 0,1770 1,980120 1,838 0,2428 2,0459
7. Langkah terakhir adalah mencari anti log dari Log Q. Hasil dari perhitungan
disajikan pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Anti Log Q
Periode ulang(tahun)
log Q=log + G.S Rt (mm/hr)
2 1,7774 59,8898
5 1,8998 79,3944
10 1,9801 95,5199
20 2,0459 111,1398
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
4.6. Pola Hujan
DAS Wuryantoro memiliki pola hujan 4 jam (Sobriyah, 2003) yang dapat dilihat
pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17. Faktor Hujan 4 Jam
T 1 2 3 40,4050 0,3125 0,1475 0,1350
Sumber : Sobriyah, 2003
Kemudian hasil dari anti Log Q (Tabel 4.16) dikalikan dengan factor hujan 4 jam
(Tabel 4.17). Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Contoh perhitungan :
Pola hujan 1 jam untuk periode ulang 2 tahun = (anti log periode ulang 2 tahun)
x (faktor hujan 1 jam)
= 59,8898 mm/hari x 0,4050
= 24,255 mm/hari
Tabel 4.18. Hasil Perhitungan Pola Hujan 4 jam Periode Ulang 2, 5, 10, dan 20
Tahun.
T 1 2 3 42 24,255 18,716 8,834 8,0855 32,155 24,811 11,711 10,71810 38,686 29,850 14,089 12,89520 45,012 34,731 16,393 15,004
4.7. Perhitungan Hujan Rancangan Kala Ulang
DAS Wuryantoro menggunakan koefisien run-off sebesar 0,382 (Sigit Jadmiko,
2013). Hujan rancangan kala ulang diperoleh dari hasil kali antara pola hujan 4
jam dengan koefisien run-off. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel
4.19.
Contoh perhitungan :
Hujan rancangan periode ulang 2 tahun = (pola hujan 1 jam periode ulang 2
tahun) x (koefisien run-off)
= 24,255 mm/hari x 0,382
= 9,266 mm/hari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Hujan Rancangan Kala Ulang
T 1 2 3 42 9,266 7,149 3,374 3,0895 12,283 9,478 4,473 4,094
10 14,778 11,403 5,382 4,926
20 17,194 13,267 6,262 5,731
4.8. Perhitungan Debit Banjir Rencana
Perhitungan debit banjir rencana pada penelitian menggunakan Metode HSS
Limantara.
Data-data yang diperlukan dalam perhitungan debit banjir rencana dengan metode
HSS Limantara adalah sebagai berikut :
Tabel 4.20. Data yang Digunakan Dalam Perhitungan Debit Rencana Metode HSS
Limantara
Variabel Notasi Satuan Kisaran Nilai
Luas DAS A km2 0,325-1667,500 18,969
Panjang sungai utama L km 1,16-62,46 8,9
Jarak titik berat DAS ke outlet Lc km 0,50-29,386 4
Kemiringan sungai utama S m 0,00040-0,14700 0,00252
Koefisien kekasaran DAS n 0,035-0,07 0,07
Bobot luas lahan Af 0,00-100
Debit puncak banjir hidrograf satuan Qp m3/dt/mm
Koefisien untuk konversi satuan pada
persamaan debit puncakm0,25/dt 0,042
Debit pada persamaan kurva naik Qn m3/dt/mm
Debit pada persamaan kurva turun Qt m3/dt/mm
Waktu hidrograf t jam
Waktu naik hidrograf Tp jam
Koefisien untuk konversi satuan pada
persamaan kurva turundt-1 0,175
(Sumber : Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai Surakarta)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Langkah-langkah dalam menentukan titik berat DAS adalah sebagai berikut:
1. Membuat plot peta DAS Wuryantoro pada AutoCAD dengan skala 1:90.000.
Memberikan grid pada plot peta DAS dengan ukuran 1x1 km2. Grid
merupakan garis vertikal dan horisontal yang saling tegak lurus. Perhitungan
garis vertikal awal dimulai dari batas DAS paling kiri dan perhitungan garis
horisontal awal dimulai dari batas DAS paling bawah,
Gambar 4.2. Grid pada Peta DAS Wuryantoro
2. Membuat diagram kartesius dengan sumbu x pada bidang horisontal,
sedangkan y pada bidang vertikal,
3. Menghitung n (jumlah titik-titik perpotongan grid yang ada dalam DAS) pada
setiap koordinator x maupun y,
4. Membuat tabel perhitungan yang memuat koordinat x dan y serta nilai n
sekaligus hasil kali xn maupun xy. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam
Tabel 4.21.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Tabel 4.21. Hasil Perhitungan Titik Berat DAS Wuryantoro.
x n xn y n yn
1 2 2 1 2 2
2 4 8 2 7 14
3 5 15 3 8 24
4 8 32 4 8 32
5 11 55 5 8 40
6 11 66 6 8 48
7 11 77 7 5 35
8 12 96 8 6 48
9 4 36 9 5 45
10 4 40
11 4 44
12 2 24
13 1 13
Jumlah n = 68 xn = 387 Jumlah n = 68 yn = 409
5. Memasukkan data ke dalam rumus:
Koordinat titik berat
n
xnx
6,568
387x 9
Koordinat titik berat
n
yny
01,668
409y
Sehingga diperoleh titik berat (G) pada grid peta DAS Wuryantoro x,y = 5,69
; 6,01 yang kemudian diplotkan pada peta di AutoCAD.
6. Menarik garis dari titik berat ke sungai dengan jarak terdekat,
7. Mengukur panjang sungai dari titik terdekat dengan titik berat pada sungaidengan outlet menggunakan tool LINE pada aplikasi AutoCAD danmengalikan dengan skala peta maka diperoleh Lc sebesar 4,00 km.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Gambar 4.3. Jarak Titik Berat DAS dengan Outlet (Lc)
Langkah selanjutnya adalah menentukan waktu konsentrasi hujan (tg).
L < 15 km, maka tg = 0.21 x L0.7
tg = 0,21 x 8,90,7
tg = 0,97 jam.
Hasil perhitungan tg yang diperoleh dimasukkan ke dalam rumus 2.20 untukmenentukan tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (Tp).
Tp = tg+ 0.8 tr = 0,97 + (0,8 x 0,5 x tg)
= 0,97 + (0,8 x 0,5 x 0,97)
= 1,36 jam.
Langkah selanjutnya adalah menghitung debit puncak dengan rumus 2.17.
Qp = 0,042 x A0.451 x L0.497 x LC0.356 x S-0.131 x n0.168
= 0,042 x 18,97 0.451 x 8,90 0.497 x 4,0 0.356 x 0,00252 -0.131 x 0,07 0.168
= 1,08 m3 /dt.
Untuk t = 0 jam s/d 2 jam, memakai persamaan kurva naik dengan rumus 2.18
Qn = Qp x [(t/Tp)]1,107
t = 0,5 jam,
Qn = 1,08 x (0,5/1,36)1,107
Qn = 0,36 m3/dt.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Untuk t > 1,36 jam, memakai persamaan kurva turun dengan rumus 2.19
Qt = Qp x 100,175(Tp-t)
t = 3 jam,
Qt = 1,08 x 100,175(1,36-3)
Qt = 0,55 m3/dt.
Tabel 4.22. Unit Hidrograf Satuan Sintetik Limantara
t HSS Kontrol UH konversi UH Koreksi0 0,00000 0,00 0,00000 0,00000
0,5 0,35632 641,37 0,26049 0,380871 0,76750 1381,50 0,56109 0,82038
1,5 1,20229 2164,13 0,87895 1,285132 1,65317 2975,71 1,20857 1,76708
2,5 0,67980 1223,64 0,49698 0,726643 0,55575 1000,36 0,40629 0,59404
3,5 0,45434 817,81 0,33215 0,485644 0,37143 668,58 0,27154 0,39703
4,5 0,30366 546,58 0,22199 0,324585 0,24825 446,84 0,18148 0,26535
5,5 0,20295 365,30 0,14837 0,216936 0,16591 298,64 0,12129 0,17734
6,5 0,13564 244,15 0,09916 0,144987 0,11089 199,60 0,08107 0,11853
7,5 0,09065 163,18 0,06627 0,096908 0,07411 133,40 0,05418 0,07922
8,5 0,06059 109,06 0,04429 0,064769 0,04953 89,16 0,03621 0,05294
9,5 0,04049 72,89 0,02960 0,0432810 0,03310 59,59 0,02420 0,03538
10,5 0,02706 48,71 0,01978 0,0289311 0,02212 39,82 0,01617 0,02365
11,5 0,01809 32,56 0,01322 0,0193312 0,01479 26,62 0,01081 0,01581
12,5 0,01209 21,76 0,00884 0,0129213 0,00988 17,79 0,00722 0,01056
Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Sambungan Tabel 4.22.
13,5 0,00808 14,54 0,00591 0,0086414 0,00661 11,89 0,00483 0,00706
14,5 0,00540 9,72 0,00395 0,0057715 0,00441 7,95 0,00323 0,00472
15,5 0,00361 6,50 0,00264 0,0038616 0,00295 5,31 0,00216 0,00315
16,5 0,00241 4,34 0,00176 0,0025817 0,00197 3,55 0,00144 0,00211
17,5 0,00161 2,90 0,00118 0,0017218 0,00132 2,37 0,00096 0,00141
18,5 0,00108 1,94 0,00079 0,0011519 0,00088 1,59 0,00064 0,00094
19,5 0,00072 1,30 0,00053 0,0007720 0,00059 1,06 0,00043 0,00063
20,5 0,00048 0,87 0,00035 0,0005121 0,00039 0,71 0,00029 0,00042
21,5 0,00032 0,58 0,00024 0,0003422 0,00026 0,47 0,00019 0,00028
22,5 0,00021 0,39 0,00016 0,0002323 0,00018 0,32 0,00013 0,00019
23,5 0,00014 0,26 0,00011 0,0001524 0,00012 0,21 0,00009 0,00013
Kontrol :
V Total = ∑ kontrol
= 13.867,49 m3
= 13.867.493.584.939 mm3
Luas = 18.969.000.000.000 mm2
V Total / Luas = 0,73 mm
Kontrol Konversi :
V Total = 20.275,96 m3
= 20.275.963.764.914 mm3
Luas = 18.969.000.000.000 mm2
V Total / Luas = 1,07 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Koefisien Koreksi = (Vtotal/Luas Kontrol Konversi) / (Vtotal/Luas Kontrol)
= 1,07/0,73
= 1,46.
Tabel 4.23. Unit Hidrograf Satuan Sintetik Limantara Periode Ulang 2 Tahun
WaktuUH
koreksi 1 2 3 4 Q
(jam) m3/det 9,266 7,149 3,374 3,089 m3/det0,00 0,00000 0,00 0,000,5 0,38087 3,53 0,00 3,531 0,82038 7,60 2,72 0,00 10,32
1,5 1,28513 11,91 5,87 1,29 0,00 19,062 1,76708 16,37 9,19 2,77 1,18 29,51
2,5 0,72664 6,73 12,63 4,34 2,53 26,243 0,59404 5,50 5,19 5,96 3,97 20,63
3,5 0,48564 4,50 4,25 2,45 5,46 16,664 0,39703 3,68 3,47 2,00 2,24 11,40
4,5 0,32458 3,01 2,84 1,64 1,83 9,325 0,26535 2,46 2,32 1,34 1,50 7,62
5,5 0,21693 2,01 1,90 1,10 1,23 6,236 0,17734 1,64 1,55 0,90 1,00 5,09
6,5 0,14498 1,34 1,27 0,73 0,82 4,167 0,11853 1,10 1,04 0,60 0,67 3,40
7,5 0,09690 0,90 0,85 0,49 0,55 2,788 0,07922 0,73 0,69 0,40 0,45 2,27
8,5 0,06476 0,60 0,57 0,33 0,37 1,869 0,05294 0,49 0,46 0,27 0,30 1,52
9,5 0,04328 0,40 0,38 0,22 0,24 1,2410 0,03538 0,33 0,31 0,18 0,20 1,02
10,5 0,02893 0,27 0,25 0,15 0,16 0,8311 0,02365 0,22 0,21 0,12 0,13 0,68
11,5 0,01933 0,18 0,17 0,10 0,11 0,5612 0,01581 0,15 0,14 0,08 0,09 0,45
12,5 0,01292 0,12 0,11 0,07 0,07 0,3713 0,01056 0,10 0,09 0,05 0,06 0,30
13,5 0,00864 0,08 0,08 0,04 0,05 0,25Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Sambungan Tabel 4.23.
14 0,00706 0,07 0,06 0,04 0,04 0,2014,5 0,00577 0,05 0,05 0,03 0,03 0,1715 0,00472 0,04 0,04 0,02 0,03 0,14
15,5 0,00386 0,04 0,03 0,02 0,02 0,1116 0,00315 0,03 0,03 0,02 0,02 0,09
16,5 0,00258 0,02 0,02 0,01 0,01 0,0717 0,00211 0,02 0,02 0,01 0,01 0,06
17,5 0,00172 0,02 0,02 0,01 0,01 0,0518 0,00141 0,01 0,01 0,01 0,01 0,04
18,5 0,00115 0,01 0,01 0,01 0,01 0,0319 0,00094 0,01 0,01 0,00 0,01 0,03
19,5 0,00077 0,01 0,01 0,00 0,00 0,0220 0,00063 0,01 0,01 0,00 0,00 0,02
20,5 0,00051 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0121 0,00042 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
21,5 0,00034 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0122 0,00028 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
22,5 0,00023 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0123 0,00019 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
23,5 0,00015 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0024 0,00013 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dengan debit maksimum 29,51 m3 /dt.
Gambar 4.4. Grafik Debit Banjir Periode Ulang 2 Tahun DAS Wuryantoro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Perhitungan debit rencana 5, 10, dan 20 tahun dilakukan dengan cara yang sama.
Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada lampiran C-1, C-2, dan C-3.
4.9. Penelusuran Banjir Dengan Metode Muskingum Cunge
Langkah-langkah perhitungan penelusuran banjir menggunakan metode
Muskingum Cunge adalah sebagai berikut :
1. Menentukan nilai c (Celerity) menggunakan rumus 2.21,
Sebelum menentukan celerity, terlebih dahulu menghitung kecepatan aliran
(V ).
Data sungai yang diperoleh antara lain :
d = 2,48 m (Diperoleh dari lampiran D-7),
n = 0,07 (Berdasarkan keadaan sekitar sungai Wuryantoro yang sebagian
adalah hutan. Sumber : Lili Montarcih, 2010),
S = 0,00252 (Sumber : BPTKDAS Kota Surakarta),
T = 13,51 m (Diperoleh dari pengukuran Google Earth),
z = 1,00 (Talut asumsi 1 : t),
Q = 12,42 m3/dt (Debit maksimum sungai Wuryantoro yang diambil dari
Lampiran D-7).
Langkah pertama adalah menghitung lebar rata-rata bawah sungai dengan
rumus 2.26,
b = )2( dT
= )48,22(51,13
= 8,55 m
Langkah kedua adalah menghitung luas penampang sungai dengan rumus 2.24,
A = dzbd
= 48,2155,848,2
= 27,36 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Langkah ketiga adalah menghitung keliling basah dengan rumus 2.25,
P = )1(2 2zdb
= )11(48,2255,8 2
= 15,57 m
Langkah keempat adalah menghitung jari-jari hidraulis dengan rumus 2.23,
R =P
A
=57,15
36,27
= 1,76 m
Selanjutnya menghitung kecepatan aliran sungai dengan rumus 2.22,
V = 2
1
3
21SR
n
= 2
1
3
2
00252,076,107,0
1
= 0,74 m2/dt
Kemudian menghitung celerity dengan rumus 2.21.
c = V3
5
= 74,03
5
= 1,23 m2/dt.
2. Menentukan nilai K (konstanta waktu penyimpanan) dengan menggunakan
rumus 2.27,
K =c
x
=23,1
5,1112
=903,85 detik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
3. Menentukan nilai (faktor berat relatif/penimbang) dengan menggunakan
rumus 2.28,
x =
xcSb
Qmaks1
2
1
=
5,111223,100252,055,8
42,121
2
1
= 0,29
4. Menentukan ∆t (interval waktu penelusuran),
Dalam perhitungan mencari faktor berat relatif telah diperoleh nilai sebesar
0,29. Nilai yang diperoleh kemudian diplotkan ke dalam kurva hubungan
dengan (Gambar 4.5) untuk mendapatkan nilai ∆t. Proses
pengeplotan menggunakan software Autocad guna mendapatkan hasil yang
akurat.
Gambar 4.5. Kurva Hubungan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Dari hasil pengeplotan nilai x, diperolah diperoleh nilai sebesar 0,84.
Perhitungan selanjutnya adalah mencari nilai ∆t :
< 0,84
84,0
c
x< ∆t
84,023,1
5,1112
< ∆t
1.070,91 < ∆t
Karena syarat untuk ∆t adalah lebih besar dari 1.070,91, maka digunakan ∆t
sebesar 1800 detik yang akan digunakan dalam perhitungan koefisien Muskingum
Cunge.
5. Menghitung parameter Muskingum Cunge,
a. Menentukan nilai dengan menggunakan rumus 2.29.
1C = x
K
t
xK
t
12
2
=
29,01285,903
1800
29,0285,903
1800
= 0,75
b. Menentukan nilai dengan menggunakan rumus 2.30.
2C = x
K
t
xK
t
12
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
=
29,01285,903
1800
29,0285,903
1800
= 0,41
c. Menentukan nilai dengan menggunakan rumus 2.31.
3C =
xK
tK
tx
12
12
=
29,01285,903
1800
85,903
180029,012
= -0,17
d. Tidak dilakukan perhitungan untuk nilai karena merupakan aliran lateral.
4. Perhitungan penelusuran banjir Muskingum Cunge.
Setelah koefisien-koefisien Muskingum Cunge diperoleh, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan penelusuran banjir metode
Muskingum Cunge. Debit inflow yang digunakan dalam perhitungan diperoleh
dari hasil perhitungan HSS Limantara yang menghasilkan debit periode ulang
untuk 2 tahun, 5 tahun, 20 tahun, dan 20 tahun.
1) Perhitungan penelusuran banjir periode ulang 2 tahun.
a. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 2 tahun pada
km 1,11 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 3,53) + (-0,17 x 0)
= 1,46 m3/dt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
b. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 2 tahun pada
km 1,11 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 3,53) + (0,41 x 10,32) + (-0,17 x 1,46)
= 6,69 m3/dt
c. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 2 tahun pada
km 2,22 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 1,46) + (-0,17 x 0)
= 0,60 m3/dt
d. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 2 tahun pada
km 2,22 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 1,46) + (0,41 x 6,69) + (-0,17 x 0,60)
= 3,77 m3/dt
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24. Hasil Perhitungan Penelusuran Banjir Pada Pias Sungai WuryantoroUntuk Periode Ulang 2 Tahun
waktu 0 km 1,11 km 2,22 km 3,34 km 4,45 km 5,56 km 6,67 km 7,79 km 8,90 km
0 0,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 3,53 1,461 0,605 0,250 0,104 0,043 0,018 0,007 0,003
1 10,32 6,687 3,767 1,973 0,988 0,480 0,228 0,106 0,049
1,5 19,06 14,547 10,429 6,824 4,146 2,380 1,308 0,695 0,360
2 29,51 24,136 19,205 14,664 10,517 7,078 4,503 2,733 1,595
2,5 26,24 29,050 26,995 23,188 18,886 14,556 10,604 7,324 4,824
3 20,63 23,446 27,074 27,664 25,760 22,455 18,486 14,415 10,677
3,5 16,66 18,515 20,799 24,378 26,623 26,670 24,863 21,807 18,099
4 11,40 14,170 16,335 18,353 21,509 24,498 26,073 25,875 24,111
4,5 9,32 10,075 12,113 14,250 16,127 18,781 21,869 24,366 25,546
5 7,62 8,489 9,078 10,500 12,384 14,134 16,342 19,163 22,015
5,5 6,23 6,898 7,732 8,283 9,267 10,801 12,385 14,232 16,645
6 5,09 5,646 6,240 7,022 7,597 8,319 9,509 10,886 12,444
6,5 4,16 4,615 5,120 5,646 6,357 6,963 7,559 8,472 9,626
Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Sambungan Tabel 4.24.
7 3,40 3,773 4,182 4,644 5,112 5,740 6,357 6,909 7,632
7,5 2,78 3,084 3,419 3,789 4,212 4,634 5,179 5,777 6,320
8 2,27 2,522 2,795 3,099 3,433 3,819 4,206 4,676 5,231
8,5 1,86 2,061 2,285 2,533 2,809 3,110 3,461 3,819 4,229
9 1,52 1,685 1,868 2,071 2,296 2,547 2,818 3,135 3,467
9,5 1,24 1,378 1,527 1,693 1,877 2,081 2,308 2,554 2,839
10 1,02 1,126 1,249 1,384 1,535 1,701 1,886 2,092 2,315
10,5 0,83 0,921 1,021 1,132 1,255 1,391 1,542 1,709 1,896
11 0,68 0,753 0,835 0,925 1,026 1,137 1,261 1,398 1,549
11,5 0,56 0,615 0,682 0,756 0,838 0,930 1,031 1,142 1,267
12 0,45 0,503 0,558 0,618 0,685 0,760 0,842 0,934 1,035
12,5 0,37 0,411 0,456 0,505 0,560 0,621 0,689 0,764 0,846
13 0,30 0,336 0,373 0,413 0,458 0,508 0,563 0,624 0,692
13,5 0,25 0,275 0,305 0,338 0,375 0,415 0,460 0,510 0,566
14 0,20 0,225 0,249 0,276 0,306 0,339 0,376 0,417 0,462
14,5 0,17 0,184 0,204 0,226 0,250 0,278 0,308 0,341 0,378
15 0,14 0,150 0,167 0,185 0,205 0,227 0,252 0,279 0,309
15,5 0,11 0,123 0,136 0,151 0,167 0,185 0,206 0,228 0,253
16 0,09 0,100 0,111 0,123 0,137 0,152 0,168 0,186 0,207
16,5 0,07 0,082 0,091 0,101 0,112 0,124 0,137 0,152 0,169
17 0,06 0,067 0,074 0,082 0,091 0,101 0,112 0,125 0,138
17,5 0,05 0,055 0,061 0,067 0,075 0,083 0,092 0,102 0,113
18 0,04 0,045 0,050 0,055 0,061 0,068 0,075 0,083 0,092
18,5 0,03 0,037 0,041 0,045 0,050 0,055 0,061 0,068 0,075
19 0,03 0,030 0,033 0,037 0,041 0,045 0,050 0,056 0,062
19,5 0,02 0,024 0,027 0,030 0,033 0,037 0,041 0,045 0,050
20 0,02 0,020 0,022 0,025 0,027 0,030 0,034 0,037 0,041
20,5 0,01 0,016 0,018 0,020 0,022 0,025 0,027 0,030 0,034
21 0,01 0,013 0,015 0,016 0,018 0,020 0,022 0,025 0,028
21,5 0,01 0,011 0,012 0,013 0,015 0,017 0,018 0,020 0,023
22 0,01 0,009 0,010 0,011 0,012 0,014 0,015 0,017 0,018
22,5 0,01 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,014 0,015
23 0,01 0,006 0,007 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012
23,5 0,00 0,005 0,005 0,006 0,007 0,007 0,008 0,009 0,010
24 0,00 0,004 0,004 0,005 0,005 0,006 0,007 0,007 0,008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Gambar 4.6. Grafik Hubungan Waktu Dengan Debit Tiap Pias PadaPeriode Ulang 2 Tahun
Dari hasil perhitungan diperoleh debit maksimum pada km 0 sebesar 29,51 m3/dt,
pada km 1,11 sebesar 29,05 m3/dt, pada km 2,22 sebesar 27,07 m3/dt, pada km
3,34 sebesar 27,66 m3/dt, pada km 4,45 sebesar 26,62 m3/dt, pada km 5,56 sebesar
26,67 m3/dt, pada km 6,67 sebesar 26,07 m3/dt, pada km 7,79 sebesar 25,87 m3/dt,
dan pada km 8,90 sebesar 25,55 m3/dt.
Gambar 4.7. Grafik Hubungan Debit Puncak Dengan x Pada Periode Ulang 2
Tahun
Debit (m3/dt)
x (km)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa puncak debit banjir terjadi pada km 0 jam
ke-2. Debit turun secara signifikan pada km 2,22 kemudian naik lagi pada km
3,34. Dari km 3,34 debit banjir kemudian turun hingga km 4,45 dan naik lagi pada
km 5,56. Dari km 5,56 debit banjir mengalami penurunan hingga km 8,90.
2) Perhitungan penelusuran banjir periode ulang 5 tahun.
a. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 5 tahun pada
km 1,11 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 4,68) + (-0,17 x 0)
= 1,94 m3/dt
b. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 5 tahun pada
km 1,11 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 4,68) + (0,41 x 13,69) + (-0,17 x 1,94)
= 8,86 m3/dt
c. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 5 tahun pada
km 2,22 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 1,94) + (-0,17 x 0)
= 0,80 m3/dt
d. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 5 tahun pada
km 2,22 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 1,94) + (0,41 x 8,86) + (-0,17 x 0,80)
= 4,99 m3/dt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25. Hasil Perhitungan Penelusuran Banjir Pada Pias Sungai WuryantoroUntuk Periode Ulang 5 Tahun
waktu 0 km 1,11 km 2,22 km 3,34 km 4,45 km 5,56 km 6,67 km 7,79 km 8,90 km
0 0,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 4,68 1,936 0,801 0,332 0,137 0,057 0,024 0,010 0,004
1 13,69 8,865 4,994 2,615 1,309 0,636 0,302 0,141 0,065
1,5 25,26 19,285 13,825 9,047 5,496 3,155 1,734 0,922 0,477
2 39,11 31,997 25,459 19,440 13,942 9,383 5,970 3,623 2,114
2,5 34,78 38,511 35,786 30,740 25,036 19,296 14,057 9,710 6,395
3 27,35 31,082 35,892 36,674 34,150 29,768 24,507 19,109 14,154
3,5 22,08 24,545 27,572 32,318 35,293 35,356 32,961 28,908 23,993
4 15,11 18,785 21,655 24,329 28,514 32,477 34,565 34,302 31,963
4,5 12,35 13,357 16,058 18,891 21,379 24,898 28,991 32,301 33,865
5 10,10 11,254 12,035 13,919 16,417 18,737 21,664 25,404 29,185
5,5 8,26 9,144 10,250 10,981 12,285 14,319 16,419 18,867 22,066
6 6,75 7,485 8,273 9,309 10,071 11,029 12,606 14,431 16,496
6,5 5,52 6,118 6,787 7,485 8,427 9,230 10,021 11,231 12,761
7 4,51 5,002 5,544 6,156 6,777 7,610 8,427 9,159 10,117
7,5 3,69 4,089 4,533 5,023 5,583 6,144 6,866 7,659 8,378
8 3,02 3,343 3,706 4,109 4,551 5,062 5,575 6,199 6,935
8,5 2,47 2,733 3,030 3,358 3,724 4,123 4,588 5,062 5,606
9 2,02 2,234 2,477 2,746 3,044 3,376 3,736 4,156 4,596
9,5 1,65 1,826 2,025 2,245 2,489 2,758 3,060 3,386 3,764
10 1,35 1,493 1,655 1,835 2,034 2,255 2,500 2,774 3,069
10,5 1,10 1,221 1,353 1,500 1,663 1,844 2,044 2,265 2,514
11 0,90 0,998 1,106 1,226 1,360 1,507 1,671 1,853 2,053
11,5 0,74 0,816 0,904 1,003 1,112 1,232 1,366 1,514 1,679
12 0,60 0,667 0,739 0,820 0,909 1,007 1,117 1,238 1,373
12,5 0,49 0,545 0,604 0,670 0,743 0,824 0,913 1,012 1,122
13 0,40 0,446 0,494 0,548 0,607 0,673 0,746 0,828 0,917
13,5 0,33 0,364 0,404 0,448 0,497 0,550 0,610 0,677 0,750
14 0,27 0,298 0,330 0,366 0,406 0,450 0,499 0,553 0,613
14,5 0,22 0,244 0,270 0,299 0,332 0,368 0,408 0,452 0,501
15 0,18 0,199 0,221 0,245 0,271 0,301 0,333 0,370 0,410
15,5 0,15 0,163 0,180 0,200 0,222 0,246 0,273 0,302 0,335
16 0,12 0,133 0,148 0,164 0,181 0,201 0,223 0,247 0,274
16,5 0,10 0,109 0,121 0,134 0,148 0,164 0,182 0,202 0,224
17 0,08 0,089 0,099 0,109 0,121 0,134 0,149 0,165 0,183
Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Sambungan Tabel 4.25
17,5 0,07 0,073 0,081 0,089 0,099 0,110 0,122 0,135 0,150
18 0,05 0,059 0,066 0,073 0,081 0,090 0,100 0,110 0,122
18,5 0,04 0,049 0,054 0,060 0,066 0,073 0,081 0,090 0,100
19 0,04 0,040 0,044 0,049 0,054 0,060 0,067 0,074 0,082
19,5 0,03 0,032 0,036 0,040 0,044 0,049 0,054 0,060 0,067
20 0,02 0,027 0,029 0,033 0,036 0,040 0,044 0,049 0,055
20,5 0,02 0,022 0,024 0,027 0,030 0,033 0,036 0,040 0,045
21 0,02 0,018 0,020 0,022 0,024 0,027 0,030 0,033 0,037
21,5 0,01 0,015 0,016 0,018 0,020 0,022 0,024 0,027 0,030
22 0,01 0,012 0,013 0,015 0,016 0,018 0,020 0,022 0,024
22,5 0,01 0,010 0,011 0,012 0,013 0,015 0,016 0,018 0,020
23 0,01 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,013 0,015 0,016
23,5 0,01 0,006 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,013
24 0,00 0,005 0,006 0,007 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011
.
Gambar 4.8. Grafik Hubungan Waktu Dengan Debit Tiap Pias PadaPeriode Ulang 5 Tahun
Dari hasil perhitungan diperoleh debit maksimum pada km 0 sebesar 39,11 m3/dt,
pada km 1,11 sebesar 38,51 m3/dt, pada km 2,22 sebesar 35,89 m3/dt, pada km
3,34 sebesar 36,67 m3/dt, pada km 4,45 sebesar 35,29 m3/dt, pada km 5,56 sebesar
35,36 m3/dt, pada km 6,67 sebesar 34,56 m3/dt, pada km 7,79 sebesar 34,30 m3/dt,
dan pada km 8,90 sebesar 33,86 m3/dt.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Gambar 4.9. Grafik Hubungan Debit Puncak Dengan x Pada Periode Ulang 5Tahun
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa puncak debit banjir terjadi pada km 0 jam
ke-2. Debit turun secara signifikan pada km 2,22 kemudian naik lagi pada km
3,34. Dari km 3,34 debit banjir kemudian turun hingga km 4,45 dan naik lagi pada
km 5,56. Dari km 5,56 debit banjir mengalami penurunan hingga km 8,90.
3) Perhitungan penelusuran banjir periode ulang 10 tahun.
a. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 10 tahun
pada km 1,11 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 5,63) + (-0,17 x 0)
= 2,33 m3/dt
b. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 10 tahun
pada km 1,11 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 5,63) + (0,41 x 16,47) + (-0,17 x 2,33)
= 10,67 m3/dt
c. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 10 tahun
pada km 2,22 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Debit (m3/dt)
x (km)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 2,33) + (-0,17 x 0)
= 0,96 m3/dt
d. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 10 tahun
pada km 2,22 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 2,33) + (0,41 x 10,67) + (-0,17 x 0,96)
= 6,00 m3/dt
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.26.
Tabel 4.26. Hasil Perhitungan Penelusuran Banjir Pada Pias Sungai WuryantoroUntuk Periode Ulang 10 Tahun
waktu 0 km 1,11 km 2,22 km 3,34 km 4,45 km 5,56 km 6,67 km 7,79 km 8,90 km
0 0,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 5,63 2,330 0,964 0,399 0,165 0,068 0,028 0,012 0,005
1 16,47 10,666 6,008 3,146 1,575 0,765 0,363 0,170 0,078
1,5 30,40 23,202 16,633 10,884 6,612 3,795 2,086 1,109 0,574
2 47,06 38,496 30,630 23,388 16,774 11,289 7,183 4,359 2,544
2,5 41,85 46,333 43,055 36,984 30,121 23,216 16,912 11,682 7,694
3 32,91 37,395 43,182 44,123 41,086 35,814 29,484 22,990 17,029
3,5 26,57 29,531 33,172 38,881 42,461 42,537 39,655 34,780 28,867
4 18,18 22,600 26,053 29,271 34,305 39,073 41,585 41,269 38,455
4,5 14,86 16,069 19,319 22,728 25,721 29,955 34,879 38,862 40,744
5 12,15 13,540 14,479 16,746 19,752 22,542 26,064 30,564 35,113
5,5 9,93 11,002 12,332 13,211 14,780 17,227 19,754 22,699 26,548
6 8,12 9,005 9,953 11,200 12,116 13,269 15,166 17,362 19,847
6,5 6,64 7,360 8,166 9,005 10,138 11,105 12,056 13,512 15,353
7 5,43 6,017 6,670 7,406 8,154 9,155 10,139 11,019 12,172
7,5 4,44 4,919 5,454 6,043 6,717 7,392 8,261 9,214 10,079
8 3,63 4,022 4,458 4,943 5,475 6,090 6,708 7,458 8,343
8,5 2,97 3,288 3,645 4,041 4,481 4,961 5,520 6,090 6,744
9 2,42 2,688 2,980 3,303 3,662 4,062 4,495 5,000 5,530
9,5 1,98 2,197 2,436 2,701 2,994 3,319 3,682 4,074 4,528
10 1,62 1,796 1,992 2,208 2,448 2,714 3,007 3,337 3,693
10,5 1,32 1,469 1,628 1,805 2,001 2,218 2,459 2,726 3,024
11 1,08 1,201 1,331 1,476 1,636 1,814 2,010 2,229 2,470
11,5 0,89 0,982 1,088 1,206 1,337 1,483 1,644 1,822 2,020
12 0,72 0,802 0,890 0,986 1,093 1,212 1,344 1,490 1,651
Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Sambungan Tabel 4.26
12,5 0,59 0,656 0,727 0,806 0,894 0,991 1,098 1,218 1,350
13 0,48 0,536 0,595 0,659 0,731 0,810 0,898 0,996 1,104
13,5 0,40 0,438 0,486 0,539 0,597 0,662 0,734 0,814 0,902
14 0,32 0,358 0,397 0,441 0,488 0,541 0,600 0,665 0,738
14,5 0,26 0,293 0,325 0,360 0,399 0,443 0,491 0,544 0,603
15 0,22 0,240 0,266 0,294 0,326 0,362 0,401 0,445 0,493
15,5 0,18 0,196 0,217 0,241 0,267 0,296 0,328 0,364 0,403
16 0,14 0,160 0,177 0,197 0,218 0,242 0,268 0,297 0,329
16,5 0,12 0,131 0,145 0,161 0,178 0,198 0,219 0,243 0,269
17 0,10 0,107 0,119 0,132 0,146 0,162 0,179 0,199 0,220
17,5 0,08 0,087 0,097 0,108 0,119 0,132 0,146 0,162 0,180
18 0,06 0,072 0,079 0,088 0,097 0,108 0,120 0,133 0,147
18,5 0,05 0,058 0,065 0,072 0,080 0,088 0,098 0,109 0,120
19 0,04 0,048 0,053 0,059 0,065 0,072 0,080 0,089 0,098
19,5 0,04 0,039 0,043 0,048 0,053 0,059 0,065 0,073 0,080
20 0,03 0,032 0,035 0,039 0,044 0,048 0,053 0,059 0,066
20,5 0,02 0,026 0,029 0,032 0,036 0,039 0,044 0,048 0,054
21 0,02 0,021 0,024 0,026 0,029 0,032 0,036 0,040 0,044
21,5 0,02 0,017 0,019 0,021 0,024 0,026 0,029 0,032 0,036
22 0,01 0,014 0,016 0,018 0,019 0,022 0,024 0,026 0,029
22,5 0,01 0,012 0,013 0,014 0,016 0,018 0,020 0,022 0,024
23 0,01 0,010 0,011 0,012 0,013 0,014 0,016 0,018 0,020
23,5 0,01 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,013 0,014 0,016
24 0,01 0,006 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,013
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Gambar 4.10. Grafik Hubungan Waktu Dengan Debit Tiap Pias PadaPeriode Ulang 10 Tahun
Dari hasil perhitungan diperoleh debit maksimum pada km 0 sebesar 47,06 m3/dt,
pada km 1,11 sebesar 46,33 m3/dt, pada km 2,22 sebesar 43,18 m3/dt, pada km
3,34 sebesar 44,12 m3/dt, pada km 4,45 sebesar 42,46 m3/dt, pada km 5,56 sebesar
45,54 m3/dt, pada km 6,67 sebesar 41,58 m3/dt, pada km 7,79 sebesar 41,27 m3/dt,
dan pada km 8,90 sebesar 40,74 m3/dt.
Gambar 4.11. Grafik Hubungan Debit Puncak Dengan x Pada Periode Ulang 10Tahun
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa puncak debit banjir terjadi pada km 0 jam
ke-2. Debit turun secara signifikan pada km 2,22 kemudian naik lagi pada km
Debit (m3/dt)
x (km)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
3,34. Dari km 3,34 debit banjir kemudian turun hingga km 4,45 dan naik lagi pada
km 5,56. Dari km 5,56 debit banjir mengalami penurunan hingga km 8,90.
4) Perhitungan penelusuran banjir periode ulang 20 tahun.
a. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 20 tahun
pada km 1,11 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 6,55) + (-0,17 x 0)
= 2,71 m3/dt
b. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 20 tahun
pada km 1,11 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 6,55) + (0,41 x 19,16) + (-0,17 x 2,71)
= 12,41 m3/dt
c. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 20 tahun
pada km 2,22 setengah jam pertama dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 0) + (0,41 x 2,71) + (-0,17 x 0)
= 1,12 m3/dt
d. Perhitungan penelusuran banjir menggunakan debit periode ulang 20 tahun
pada km 2,22 setengah jam kedua dengan rumus 2.33 :
=
Q = (0,75 x 2,71) + (0,41 x 12,41) + (-0,17 x 1,12)
= 6,99 m3/dt
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.27.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Tabel 4.27. Hasil Perhitungan Penelusuran Banjir Pada Pias Sungai WuryantoroUntuk Periode Ulang 20 Tahun
waktu 0 km 1,11 km 2,22 km 3,34 km 4,45 km 5,56 km 6,67 km 7,79 km 8,90 km
0 0,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 6,55 2,711 1,122 0,464 0,192 0,080 0,033 0,014 0,006
1 19,16 12,410 6,991 3,661 1,833 0,890 0,423 0,198 0,091
1,5 35,37 26,996 19,353 12,664 7,693 4,416 2,428 1,290 0,668
2 54,75 44,791 35,639 27,212 19,517 13,135 8,357 5,072 2,960
2,5 48,69 53,910 50,095 43,032 35,047 27,012 19,677 13,592 8,952
3 38,29 43,510 50,243 51,338 47,805 41,671 34,306 26,750 19,814
3,5 30,91 34,360 38,597 45,240 49,404 49,493 46,140 40,467 33,587
4 21,15 26,295 30,313 34,057 39,915 45,462 48,385 48,018 44,743
4,5 17,29 18,697 22,479 26,445 29,927 34,853 40,582 45,217 47,406
5 14,14 15,754 16,846 19,484 22,981 26,228 30,326 35,562 40,855
5,5 11,56 12,801 14,349 15,372 17,197 20,044 22,984 26,411 30,890
6 9,45 10,478 11,580 13,032 14,098 15,438 17,646 20,202 23,092
6,5 7,73 8,564 9,501 10,477 11,796 12,921 14,027 15,721 17,864
7 6,32 7,001 7,760 8,617 9,487 10,652 11,797 12,821 14,162
7,5 5,16 5,724 6,346 7,031 7,816 8,600 9,612 10,721 11,727
8 4,22 4,679 5,187 5,752 6,371 7,086 7,805 8,678 9,707
8,5 3,45 3,825 4,241 4,701 5,213 5,772 6,422 7,086 7,847
9 2,82 3,127 3,467 3,844 4,261 4,726 5,230 5,818 6,434
9,5 2,31 2,557 2,834 3,142 3,484 3,861 4,284 4,740 5,269
10 1,89 2,090 2,317 2,569 2,848 3,157 3,499 3,883 4,297
10,5 1,54 1,709 1,894 2,100 2,328 2,581 2,862 3,171 3,519
11 1,26 1,397 1,549 1,717 1,903 2,110 2,339 2,594 2,874
11,5 1,03 1,142 1,266 1,404 1,556 1,725 1,912 2,120 2,351
12 0,84 0,934 1,035 1,147 1,272 1,410 1,563 1,733 1,921
12,5 0,69 0,763 0,846 0,938 1,040 1,153 1,278 1,417 1,571
13 0,56 0,624 0,692 0,767 0,850 0,943 1,045 1,158 1,284
13,5 0,46 0,510 0,566 0,627 0,695 0,771 0,854 0,947 1,050
14 0,38 0,417 0,462 0,513 0,568 0,630 0,698 0,774 0,858
14,5 0,31 0,341 0,378 0,419 0,465 0,515 0,571 0,633 0,702
15 0,25 0,279 0,309 0,343 0,380 0,421 0,467 0,517 0,574
15,5 0,21 0,228 0,253 0,280 0,310 0,344 0,382 0,423 0,469
16 0,17 0,186 0,207 0,229 0,254 0,281 0,312 0,346 0,383
16,5 0,14 0,152 0,169 0,187 0,207 0,230 0,255 0,283 0,313
17 0,11 0,125 0,138 0,153 0,170 0,188 0,208 0,231 0,256
17,5 0,09 0,102 0,113 0,125 0,139 0,154 0,170 0,189 0,209
Bersambung ke halaman selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Sambungan Tabel 4.27
18 0,08 0,083 0,092 0,102 0,113 0,126 0,139 0,154 0,171
18,5 0,06 0,068 0,075 0,084 0,093 0,103 0,114 0,126 0,140
19 0,05 0,056 0,062 0,068 0,076 0,084 0,093 0,103 0,114
19,5 0,04 0,045 0,050 0,056 0,062 0,069 0,076 0,084 0,094
20 0,03 0,037 0,041 0,046 0,051 0,056 0,062 0,069 0,076
20,5 0,03 0,030 0,034 0,037 0,041 0,046 0,051 0,056 0,063
21 0,02 0,025 0,028 0,031 0,034 0,038 0,042 0,046 0,051
21,5 0,02 0,020 0,023 0,025 0,028 0,031 0,034 0,038 0,042
22 0,01 0,017 0,018 0,020 0,023 0,025 0,028 0,031 0,034
22,5 0,01 0,014 0,015 0,017 0,018 0,021 0,023 0,025 0,028
23 0,01 0,011 0,012 0,014 0,015 0,017 0,019 0,021 0,023
23,5 0,01 0,009 0,010 0,011 0,012 0,014 0,015 0,017 0,019
24 0,01 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,014 0,015
Gambar 4.12. Grafik Hubungan Waktu Dengan Debit Tiap Pias PadaPeriode Ulang 20 Tahun
Dari hasil perhitungan diperoleh debit maksimum pada km 0 sebesar 54,75 m3/dt,
pada km 1,11 sebesar 53,91 m3/dt, pada km 2,22 sebesar 50,24 m3/dt, pada km
3,34 sebesar 51,34 m3/dt, pada km 4,45 sebesar 49,40 m3/dt, pada km 5,56 sebesar
49,49 m3/dt, pada km 6,67 sebesar 48,38 m3/dt, pada km 7,79 sebesar 48,02 m3/dt,
dan pada km 8,90 sebesar 47,41 m3/dt.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Gambar 4.13. Grafik Hubungan Debit Puncak Dengan x Pada Periode Ulang 20Tahun
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa puncak debit banjir terjadi pada km 0 jam
ke-2. Debit turun secara signifikan pada km 2,22 kemudian naik lagi pada km
3,34. Dari km 3,34 debit banjir kemudian turun hingga km 4,45 dan naik lagi pada
km 5,56. Dari km 5,56 debit banjir mengalami penurunan hingga km 8,90.
Debit (m3/dt)
x (km)
Top Related