Nama:Dwi Putra Rachmad Abdillah
N.I.M:12/343892/EE/06358 (Kelas B)
Tugas Akuntansi Manajemen dan Biaya
Sesi 12: Theory of Constraint
Oleh: Prof. Dr. R.A Supriyono
Soal 1:
PT INDORAYA memiliki anggaran laba yang didasarkan informasi sbb.:
Kendala kapasitas mesin sebanyak 10.000 jam mesin (JM). Mesin tersebut dapat
menghasilkan dua jenis produk yaitu produk K dan L. Kendala kemampuan penjualan maksimal
K 4.000 unit dan L 6.000 unit.
Harga jual produk K Rp 100 dan produk L Rp 120 per unit. Biaya variabel per unit
untuk produk K Rp 60 dan L Rp 90. Total biaya tetap Rp 200.000.
Diminta: tentukan bauran (mix) optimal jika:
a) JM untuk produk K 1 JM dan L 1 JM.
b) JM untuk produk K 2 JM dan L 1 JM.
Jawab:
a) Kendala yang dihadapi PT INDORAYA:
Produk K Produk LJam mesin/unit
MC perunit = Harga Jual per produk - Variable cost per unit
1 jam mesin
Rp 100 – Rp 60 = Rp 40
1 jam mesin
Rp 120 – Rp 90 = Rp 30
Kendala jam mesin total
10.000 JM
Unit yang dapat diproduksi = JM Total / JM perunit
10.000 JM : 1 JM = 10.000
unit
10.000 JM : 1 JM = 10.000 unit
MC total = (MC perunit) x unit yang dapat diproduksi
Rp 40 x 10.000 unit = Rp 400.000
Rp 30 x 10.000 unit = Rp 300.000
(MC perunit) / kendala sumber daya
Rp 40 : 1 JM = Rp 40 (Lebih
Baik)
Rp 30 : 1 JM = Rp 30
Kendala Kemampuan
Menjual
Penjualan Maksimal
4.000 unit 6.000 unit
Berdasarkan tabel diatas, karena kendala sumber daya yang sama untuk setiap produk (setiap produk
membutuhkan 1 JM untuk menciptakan 1 produk), maka produk K memiliki MC/unit yang lebih
baik daripada produk L sehingga PT INDORAYA sebaiknya hanya memproduksi produk K saja.
Akan tetapi dikarenakan PT INDORAYA hanya dapat menjual paling banyak 4.000 unit produk K
dan 6.000 unit produk L sehingga bauran optimalnya menjadi: Produk K karena (MC/unit)
tertinggi maksimumkan dulu 4.000 unit x 1 jam mesin = 4.000 jam. Sisanya 6.000 jam untuk
produk L 6.000 jam : 1 jam = 6.000 unit. Sehingga bauran optimalnya adalah 4.000 unit
produk K dan 6.000 unit produk L.
Dengan bauran optimal seperti ini, maka laba optimal yang bisa diperoleh adalah (RP 40 x 4.000
unit) + (Rp 30 x 6.000 unit) – Rp 200.000 = Rp 140.000
b) ) Kendala yang dihadapi PT INDORAYA:
Produk K Produk LJam mesin/unit
MC perunit = Harga Jual per produk - Variable cost per unit
2 jam mesin
Rp 100 – Rp 60 = Rp 40
1 jam mesin
Rp 120 – Rp 90 = Rp 30
Kendala jam mesin total
10.000 JM
Unit yang dapat diproduksi = JM Total / JM perunit
10.000 JM : 2 JM = 5.000 unit 10.000 JM : 1 JM = 10.000 unit
MC total = (MC perunit) x unit yang dapat diproduksi
Rp 40 x 5.000 unit = Rp 200.000
Rp 30 x 10.000 unit = Rp 300.000
(MC perunit) / kendala sumber daya
Rp 40 : 2 JM = Rp 20 Rp 30 : 1 JM = Rp 30 (Lebih
Baik)
Kendala Kemampuan
Menjual
Penjualan Maksimal
4.000 unit 6.000 unit
Berdasarkan tabel diatas PT INDORAYA lebih menguntungkan bila hanya memproduksi produk L
karena kendala sumber daya untuk memproduksi produk L (1 JM perunit) lebih rendah daripada
kendala sumber daya untuk memproduksi produk K (2 JM perunit) walaupun MC perunit produk K
(Rp 40) lebih besar daripada MC perunit produk L (Rp 30). Akan tetapi dikarenakan PT INDORAYA
hanya dapat menjual paling banyak 4.000 unit produk K dan 6.000 unit produk L sehingga bauran
optimalnya menjadi: Produk L karena (MC perunit) / kendala sumber daya tertinggi
maksimumkan dulu 6.000 unit x 1 jam mesin = 6.000 jam. Sisanya 4.000 jam untuk produk K
4.000 jam : 2 jam = 2.000 unit. Sehingga bauran optimalnya adalah 2.000 unit produk K dan
6.000 unit produk L.
Dengan bauran optimal seperti ini, maka laba optimal yang bisa diperoleh adalah: (2.000 unit x Rp
40) + (6.000 unit x Rp 30) – Rp 200.000 = Rp 60.000
Soal 2:
PT NUSA menghasilkan dua tipe produk yaitu X dan Y yang diolah melalui dua departemen yaitu A
dan B.
1. Harga jual prod X Rp100 dan produk Y Rp150. Biaya variabel per unit produk X Rp
40 dan Y Rp 70. Total biaya tetap Rp 60.000.
2. Kendala kapasitas Dep. A 24.000 jam mesin (JM) dan B 16.000 JM. Produk X
memerlukan 4JM di A dan 8 JM di B. Prok Y memerlukan 10JM di A dan 4JM di B.
3. Kendala bahan baku yang dapat disediakan maksimal 6.000 kg. Setiap unit prod X
perlu bahan baku 1,5kg dan Y 2kg.
4. Kendala kemampuan maksimal penjualan prod X 1.500 dan Y 2.500 unit.
Diminta: tentukan bauran paling optimal produk X dan Y dengan mempertimbangkan kendala-
kendala tersebut.
Jawab
Kendala yang dihadapi PT NUSA:
Produk X Produk YMC perunit = Harga Jual per produk - Variable cost per unit
Rp 100 – Rp 40 = Rp 60 Rp 150 – Rp 70 = Rp 80
Kendala Kapasitas Departemen A 24.000
Jam MesinUnit yang dapat diproduksi di Dep.A = JM Total Dep.A / JM perunit di Dep.A
24.000 JM / 4 JM = 6.000 unit
24.000 JM / 10 JM = 2.400 JM
Kendala Kapasitas
Departemen B 16.000 Jam Mesin
Unit yang dapat diproduksi di Dep.B = JM Total Dep.B / JM perunit di Dep.B
16.000 JM / 8 JM = 2.000 unit
16.000 JM / 4 JM = 4.000 unit
Kendala Bahan Baku Maksimal 6.000 kg
Bahan baku yang dibutuhkan perunit
1,5 kg 2 kg
Unit yang dapat diproduksi = Total Bahan Baku / Bahan Baku yang dibutuhkan perunit
6.000 kg / 1,5 kg = 4.000 unit
6.000 kg / 2 kg = 3.000 kg
Kendala Kemampuan Menjual
Penjualan Maksimal 1.500 unit 2.500 unit
Berdasarkan tabel diatas, maka kita bisa membuat persamaan kapasitas:
Departemen A : 4X + 10 Y ≤ 24000
Departemen B : 8 X + 4Y ≤ 16000
X dan Y (Aljabar)
4 x + 10 y = 24.000 ( x 2 )*
8 x + 4 y = 16.000 -
8 x + 20 y = 48.000
8 x + 4 y = 16.000 -
16 y = 32.000
y = 2.000
8 x + 4(2.000) = 16.000
x = 1.000
*agar bisa dieliminasi maka salah satu variabel harus disamakan. Dalam hal ini variabel X yang
disamakan.
SEHINGGA bauran optimal:
X 1.000 UNIT
Y 2.000 UNIT
TOTAL MARGIN KONTRIBUSI = 60 (1.000) + 80 (2.000)
= 60.000 + 160.000
= Rp 220.000
LABA = Rp. 220.000 – Rp. 60.000
= Rp. 160.000