Download - Tugas Perkembangan Pada Masa Bayi Dan Anak

Transcript

1. Tugas perkembangan pada masa bayi dan anak-anakPada beberapa bulan pertama kelahirannya, aspek yang memegang peranan penting dari bayi adalah mulutnya. Mulut bukan hanya berfungsi untuk makan dan minum akan tetapi juga berfungsi alat komunikasi dengan dunia luar. Bayi akan mendapat pengalaman dan rasa senang melalui sentuhan dengan mulut. Selanjutnya mata, telinga, tangan berperan sebagai alat penghubung dengan dunia luar.Melalui interaksi dengan alat-alat tersebut dengan lingkungannya, bayi memperoleh kesan dan memahami lingkungannya. Pada tahun kedua bayi akan belajar sendiri disamping ketergantungan yang masih sangat besar terhadap orang tuanya. Ia berusaha memecah memecahkan beberapa masalah yang dihadapinya. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadinya. Pada tahun berikutnya anak mulai dapat mengontrol cara-cara buang air dan juga mulai mengekploitasi terhadap lingkungannya. Pada tahun keempat dan kelima, anak sudah mencapai kesempurnaan dalam bergerak, berjalan, berlari maupun melompat. Gerakan-gerakan tersebut sangat berpengaruh dalam perkembangan selanjutnya. Pada akhir masa kanak-kanak, anak bukan saja mencapai kesempurnaan dalam gerakan-gerakan fisik, tetapi juga telah menguasai sejumlah kemampuan intelektual, sosial bahkan moral.Beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai anak pada masa ini adalah:1. Belajar berjalan. Pada usia sekitar satu tahun, tulang dan otot-otot telah cukup kuat untuk melakukan gerakan berjalan.2. Belajar mengambil makanan. Dengan diawali kemampuan mengambil dan memakan makanan sendiri, bayi telah memulai usaha memenuhi sendiri kebutuhannya.3. Belajar berbicara. Melalui tugas ini, anak akan mempelajari bunyi-bunyi yang mengandung arti dan berusaha mengomunikasikannya dengan orang lain disekitarnya.4. Belajar mengontrol cara-cara buang air. Pengontrolan ini selain berfungsi menjaga kebersihan juga berfungsi untuk menjadi indikator utama kemampuan berdiri sendiri, pengendalian sendiri dan sopan santun.5. Belajar mengetahui jenis kelamin. Pengenalan tentang jenis kelamin sangat penting untuk pembentukan peranan dirinya serta penentuan bentuk perlakuan dan interaksi, baik dengan jenis kelamin yang sama maupun yang berbeda.6. Menguasai stabilitas jasmaniah. Pada masa bayi, kondisinya sangat labil dan peka, mudah sekali berubah dan terkena pengaruh dari luar. Pada akhir masa kanak-kanak, anak harus memiliki jasmani yang stabil, kuat, sehat dan seimbang agar mampu melakukan tuntunta-tuntutan perkembangan selanjutnya.7. Memiliki konsep sosial dan fisik, anak dituntut memiliki konsep-konsep sosial dan fisik yang sesuai dengan kemampuannya. Anak harus sudah harus mengetahui apa itu binatang, manusia, rumah, baik, jahat dll.8. Belajar hubungan sosial. Anak dituntut untuk dapat membina hubungan baik dengan orang tua, saudara, serta orang-orang yang dekat dengan dirinya. Anak dituntut untuk menggunakan bahasa yang tepat dan sopan.9. Belajar membedakan. Anak dituntut untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk , lebih jauh dirinya dituntut untuk melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan yang buruk.

2. Tugas-tugas perkembangan masa remajaMasa remaja atau adolsen merupakan masa peralihan antara masa anak dengan dewasa. Meskipun perkembangan aspek-aspek kepribadian itu telah diawali pada masa-masa sebelumya, tetapi puncaknya boleh dikatan terjadi pada masa ini, sebab setelah meleawati masa ini, remaja telah berubah menjadi dewasa. Karena perannya sebagai masa transisi, maka pada periode ini akan terjadi pergolakan atau kemelut. Gejolak ini terutama berkaitan dengan segi afektif, sosial, intelektual dan juga moral.Beberapa tugas perkembangan yang harus diselesaikan para remaja pada masa ini adalah:1. Mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin lain. Remaja hendaknya mampu melihat gadis sebagai wanita dan pemuda sebagai laki-laki, menjadi seorang dewasa diantara orang dewasa lainnya.2. Mampu melakukan peran-peran sosialsebagai laki-laki maupun wanita. Mampu menghargai, menerima dan melakukan peran-peran sosial sebagai laki-laki ataupun wanita dewasa.3. Menerima kondisi jasmaninya dan dapat menggunaknnya secara efektif.4. Memilki keberdirisendirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.5. Memilki perasaan mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi, terutam pada anak laki-laki.6. Mampu memilih dan mempersiapkan dari untuk sesuatu pekerjaan.7. Belajar dan mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup berkeluarga.mempunyai sikap positif terhadap berkeluarga dan mempunyai anak.8. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual untuk hidup bermasyarakat.9. Memiliki perilaku sosial seperti yang diharapkan masyarakat. Dapat berpartisipasi dengan rasa tanggung jawab bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.10. Memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi perbuatan nya. Telah memiliki seperangkat nilai yang bisa diterapkan dalam kehidupan dan ada kemauan untuk merealisasikannya.