7/24/2019 Tugas Buad Ujian
1/11
PATOFISIOLOGI DERMATITIS KONTAK ALERGIKAMerupakan reaksi hipersensitivitas tipe lambat (tipe 4) yg diperantarai oleh sel, akibat
antigen spesifik (hapten) yg menembus lapisan epidermis kulit.Terdiri atas dua tahap.1. Tahap sensititasi
Hapten spesifik menembus permukaan kulit berikatan dengan sel sel epidermis
termasuk sel langerhans di epidermis sel langerhans yang telah berikatan dengan
hapten, melalui pembuluh limfe aferen menu u ke !"# regional sel langerhans
mengaktivasi $imfosit T (%&4') , lalu ter adi lah reaksi destruksi terhadap hapten
tesebut yang dimediasi oleh sel limfosit T %&4' dan %& ' beberapa klon spesifik
dari kelompok sel T %&4' dan %& ' ada yg bermigrasi dan menetap di kulit
(terutama bagian dermis) melalui pembuluh limfe eferen. Tahap eksitasi (provokasi*elisitasi)
!etika hapten yang sama kembali berinteraksi dengan kulit hapten tersebut akan
berinteraksi dengan sel langerhans lalu sel langerhans+hapten akan berinteraksi
dengan klon sel T %&4'dan %& ' di dermis yang telah terbentuk sebelumnya pada
tahap sensitasi ter adi reaksi destruksi terhadap hapten tersebut yang dimediasi oleh
sel T %&4' dan %& ' reaksi tersebut mengakibatkan kerusakan aringan setempat
PATOFISIOLOGI DERMATITIS KONTAK IRITAN
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
2/11
!elainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui
ker a kimia i atau fisis.(1) -da 4 mekanisme yang berhubungan dengan &! .
1. Hilangnya membran lemak ($ipid Membrane)
. !erusakan dari sel lemak
/. &enaturasi keratin epidermal
4. 0fek sitotoksik se ara langsung(2)
!erusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (--),
diasilgliserida (&-"), platelet a tivating fa tor (3- ), dan inositida ( 3/). -- dirubah
men adi prostaglandin (3") dan leukotrien ($T). 3" dan $T menginduksi vasodilatasi,
dan meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga mempermudah transudasi komplemen
dan kinin. 3" dan $T uga bertindak sebagai kemoaktraktan kuat untuk limfosit danneutrofil, serta mengaktifasi sel mas melepaskan histamin, $T dan 3" lain, dan 3- ,
sehingga memperkuat perubahan vaskular.
5entetan ke adian tersebut menimbulkan ge ala peradangan klasik di tempat ter adinya
kontak di kulit berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila iritan kuat. #ahan iritan lemah
akan menimbulkan kelainan kulit setelah berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan
stratum korneum oleh karena delipidasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan
fungsi sa arnya, sehingga mempermudah kerusakan sel diba ahnya oleh iritan.(
PATOFISIOLOGI DERMATITIS ATOPIK
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
3/11
-ntigen masukditangkap oleh -3%
&ikenali oleh sel T(dengan bantuan MH%
kelas ..)
$imfosit T merangsang$imf # dengan
mengasilkan .$+4$imf # menghasilkan.g0 yang spesifik
.g0 berikatan denganmast 1ell
.g0 telah tersedia di permukaan mast 1ell
3aparan berikutnya .g0merangsang M% untuk
degranulasi
Histamin dan mediatorinflamasi lain keluar
dari M%
5eaksi atopi atau alergi
Terdapat dua faktor yang berperan dalam patofisiologi dermatitis atopik, yaitu faktor
endogen dan eksogen. aktor endogen lebih berperan sebagai faktor predisposisi
sedangkan faktor eksogen enderung men adi faktor pen etus
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
4/11
Faktor Endogen
a. 6a ar kulit
3enderita &- pada umumnya memiliki kulit yang relatif kering baik di daerah lesi
maupun non lesi, dengan mekanisme yang kompleks dan terkait erat dengan kerusakan
sa ar
kulit
b. "enetik
-topi pada orangtua terutama dermatitis, berhubungan erat dengan manifestasi dan
dera at keparahan dermatitis atopik pada anak. -da kromosom yang berkaitan erat
dengan dermatitis atopik yaitu kromosom 17 1 dan kromosom 187 9
. Hipersensitivitas#erbagai hasil penelitian terdahulu membuktikan adanya peningkatan kadar g0
dalam serum dan g0 di permukaan sel $angerhans epidermis
d. aktor psikis
#erdasarkan laporan orangtua, antara + :; penderita &- menyatakan lesi &-
bertambah buruk akibat stress emosi
Faktor eksogen
a. ritan
!ulit penderita &- ternyata lebih rentan terhadap bahan iritan, antara lain sabun
alkalis, bahan kimia yang terkandung pada berbagai obat gosok untuk bayi dan anak,
sinar matahari, dan pakaian ol
b. -lergen
3enderita &- mudah mengalami alergi terutama terhadap beberapa alergen, antara
lain 49 dera at menghadap ke atas. !erok
dari tengah ke tepi.
/. Tampung kerokan kulit pada ka a ob ek.
4. Teteskan larutan !?H :; dan tinta 3arker #lue+#la k pada ka a ob ek mengenai
kerokan kulit.9. Tutup dengan over glass, panaskan preparat di atas api sebentar.
@. 3eriksa preparat di ba ah mikroskop dengan kondensor rendah, dengan perbesaran
1:A dan 4:A.
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
7/11
DERMATOFITOSIS
3enyebabnya adalah genus < Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum
GENUS TRICHOPHYTON
6e ara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta * bersekat, hifa spiral, ditemukan
makrokonidia berbentuk gada berdinding tipis terdiri dari @ 1 sel uga ditemukan
mikrokonidia yang bentuknya seperti tetes air. 6e ara makroskopik ditemukan koloni
yang kasar berserbuk * radier pada bagian tengah menon ol
GENUS MICROSPORUM
"enus Mi rosporum se ara mikroskopik ditemukan hifa bersekat,Mikrokonidia.
Makrokonidia seperti gada dengan dinding sel tebal dan berduri * kasar, sel pada
makrokonidia terdiri dari 1 sel. 6e ara makroskopik koloni tampak granuler
berserbuk. %ontoh < M. Cannis, M . gypseum. M. nannum. M. Cokkei
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
8/11
GENUS EPIDERMOPHYTON
"enus 0pidermophyton se ara mikroskopik tampak hifa bersekat, ditemukan
makrokonidia berbentuk seperti gada berdinding halus mengandung + 4 sel,
ditemukan klamidospora. Makrokonidia ini tersusun pada satu konidiophore / buah.
Tidak ditemukan mikrokonidia. 6e ara makroskopik koloni epidermophyton tampak
granuler,berserabut,menon ol pada bagian tengah. %ontoh < Epidermophyton flocosum
NON DERMATOFITOSIS
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
9/11
Pitiriasis versicolor, Tinea nigra palmaris, Piedra
1. Pitiriasis versicolor
6e ara mikroskopik ditemukan hifa pendek pendek dan spora bergerombol.
!ultur Bamur MalaCCeCia furfur belum dapat dibiakkan pada media buatan.
. Tinea Nigra Palmaris
3emeriksaan !?H < Bamur akan tampak hifa dan tunas yang ber arna hitamatau hi au tua dengan spora yang bergerombol.Bika dikultur akan tampak koloni granuler yang ber arna hitam
7/24/2019 Tugas Buad Ujian
10/11
3. Piedra3emeriksaan !?H < tampak hifa yang padat ber arna tengguli dan ditemukanaskus yang mengandung askospora.Bika ditanam pada media 6"- tampak koloniyang ber arna Hitam
4. Candida3ada pemeriksaan !?H < &itemukan blastospora, klamidospora, pseudohifa
3ada media 6abaroud agar koloni tampak krem konsistensi smooth
#au seperti ragi.
MEKANISME RADANG5espon fisiologi lokal terhadap edera aringan, #ukan suatu penyakit, melainkan
suatu manifestasi adanya penyakit
Tanda+tanda