ASSALAMUA’ALAYKUM WR.WB
PROGRAM PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN2013
Senin, 18 November 2013
TEKNIK PENUNJANG (UTILITY SYSTEM)
FARMASI INDUSTRIKELAS B / KELOMPOK 10SITI SARIYAH 260112130106ERLINA ERVAMAULIDA 260112130107TRI AYU APRIYANI 260112130108IKA BUDISISWATI 260112130109NURHIDAYAT 260112130110
SARANA PENUNJANG
• Semua sarana pelengkap yg diperlukan dlm industri untuk menghasilkan produk yg sesuai standar dan memperoleh mutu yg konsisten.
• misal uap panas, gas, udara bertekanan dan sistem tata udara
• hendaklah dikualifikasi dan dipantau sebagaimana seharusnya hendaklah diambil tindakan bila batas dilampaui
SARANA PENUNJANG
• Sistem penunjang perlu dilakukan inspeksi untuk mengetahui kekurangan (cacat) kemudian menetapkan cara untuk mencegah atau memperbaikinya. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus ada Protap, ada tim inspeksi diri dan penanggung jawab (QA Manager), pelatihan auditor, serta tindakan selanjutnya.
SARANA PENUNJANG• Gambar teknik sistem penunjang hendaklah tersedia• Sistem ventilasi, filtrasi dan pembuangan udara yang
memadai hendaklah tersedia, di mana diperlukan.• Sistem tersebut hendaklah didesain dan
dikonstruksikan untuk meminimalisasi risiko kontaminasi dan kontaminasi silang serta hendaklah mencakup peralatan untuk pengendalian tekanan udara, mikroorganisme (bila diperlukan), debu, kelembaban dan suhu, sebagaimana seharusnya sesuai tahap pembuatan. Perhatian khusus hendaklah diberikan pada area di mana BAO terpapar ke lingkungan.
SARANA PENUNJANG
• Jika udara diresirkulasi ke area produksi, hendaklah diambil tindakan yang tepat untuk mengendalikan risiko kontaminasi dan kontaminasi silang.
• Pemipaan yang dipasang secara permanen hendaklah diidentifikasi dengan benar. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi masing-masing jalur, dokumentasi, sistem kendali komputer atau dengan
• alternatif lain. Pemipaan hendaklah ditempatkan untuk menghindari risiko kontaminasi produk antara atau BAO.
SARANA PENUNJANG
• Drainase hendaklah memiliki ukuran yang memadai dan hendaklah dilengkapi dengan air break atau alat yang sesuai untuk mencegah aliran balik, sebagaimana seharusnya.
SARANA PENUNJANG
• Sistem / sarana penunjang termasuk aspek yang dinilai dalam manajemen risiko mutu dimana manajemen risiko mutu yang efektif dapat memfasilitasi keputusan yang lebih baik dan lebih informatif, lebih meyakinkan Badan POM bahwa industri mampu mengelola risiko potensial dan dapat memengaruhi tingkat dan jangkauan pengawasan langsung Badan POM
SISTEM TATA UDARA(Air Handling System/AHS)
SISTEM TATA UDARA• Kondisi lingkungan yang kritis terhadap kualitas
produk :- Cahaya- Suhu- Kelembapan relatif (RH)- Kontaminasi mikroba- Kontaminasi partikel
Upaya u/ mengendalikan kondisi lingkungan tersebut, maka setiap industri farmasi diwajibkan untuk memiliki Sistem Tata Udara
SISTEM TATA UDARA
• Sistem Tata Udara harus dikendalikan & dikualifikasikan
• AHS disebut HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning)
• Sistem Tata Udara mengontrol :-suhu ruangan-kelembapan-tingkat kebersihan-tekanan udara
SISTEM TATA UDARA• Sistem Tata Udara bergantung dari jenis produk yg
dibuat & kelas ruang yg digunakan• Penentuan kelas ditentukan oleh parameter CPOB
(2001) maupun CPOB Terkini (cGMP) :-Jumlah partikel-Jumlah mikroba-Jumlah pergantian udara-Kecepatan alir dan pola aliran udara-Filter-Perbedaan tekanan antar ruang-Temperatur dan Kelembaban relatif
SISTEM TATA UDARADalam CPOB 2001, persyaratan standar lingkungan produksi dibedakan sbb:• Ruang Kelas I (White Area): jumlah partikel (non
patogen) ukuran ≥ Ø 0,5 µm maksimum 100/ft3.• Ruang Kelas II (Clean Area): jumlah partikel (non
patogen) ukuran ≥ Ø 0,5 µm maksimum 10.000/ft3.• Ruang Kelas III (Grey Area): jumlah partikel (non
patogen) ukuran ≥ Ø 0,5 µm maksimum 100.000/ft3.• Ruang Kelas IV (Black Area): jumlah partikel (non
patogen) ukuran ≥ Ø 0,5 µm > 100.000/ft3 (dengan ventilasi udara memadai).
SISTEM TATA UDARADalam cGMP, persyaratan standar lingkungan produksi sbb :
Air Handling Unit (AHU)• Seperangkat alat yang dapat mengontrol suhu,
kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan (jumlah partikel/mikroba), pola aliran udara, jumlah pergantian udara dan sebagainya, di ruang produksi sesuai persyaratan ruangan yang ditentukan
• Unit krn terdiri atas beberapa alat dan masing-masing memiliki fungsi berbeda : Cooling coil, Static Pressure Fan (blower), Filter, Ducting, dan Dumper
Cooling Coil (evaporator)
U/ mengontrol suhu dan kelembaban relatif yang akan didistribusikan ke ruangan produksi. Hal ini dimaksudkan agar dapat dihasilkan out put udara sesuai dengan spesifikasi ruangan yang telah ditetapkan
Static Pressure Fan (Blower)
• U/ menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang terhubung dengannya.
• Blower yang digunakan adalah blower radial, tekanan dan pola aliran udara dapat dikontrol.
Filter
• U/ mengendalikan dan mengontrol jumlah partikel dan mikroorganisme (partikel asing) yang mengkontaminasi udara yang masuk ke dalam ruang produksi.
• Filter yang digunakan tergantung efisiensinya, yaitu :
(a) pre-filter (efisiensi penyaringan: 35%)(b) medium filter (95%); dan (c) High Efficiency Particulate Air (99,997%)
Ducting
• Sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara.
• Ducting menghubungkan blower dg ruangan produksi, yang terdiri dari saluran udara yang masuk (ducting supply) dan saluran udara yang keluar dari ruangan produksi dan masuk kembali ke AHU (ducting return).
Dumper
• U/ mengatur jumlah (debit) udara yang dipindahkan ke dalam ruangan produksi
Sistem Kerja AHU untuk Ruang Grey Area filter
(pre dan medium
filter)
cooling coil, suhu & klmbpn
rltf udara turun
Udara dipompa
static blower ke ruang produksi melalui ducting
Jumlah udara masuk diatur
volume dumper
udara disirkulasi kembali ke AHU
supply udara
Pre filter
Medium filter
HEPA
99,997%
Ruang steril
HEPA (High Efficiency Particulate Air) Filter
• Sebagai saringan biasa, sehingga partikel-partikel terkecil atau debu yang sangat halus masih bisa lolos dari filter
• HEPA filter memiliki keunggulan jauh lebih teliti menangkap partikel berukuran mikro, ditambah dengan keunikan setiap seratnya yang memiliki sifat lengket.
SISTEM TATA UDARA
• Pintu hendaknya dibuka pada sisi tekanan tinggi, dan dilengkapi dengan sistem penutup otomatis.
• Pegas pintu penutup, jika digunakan, hendaknya didisain untuk menahan pintu menutup dan mencegah perbedaan tekanan yang dapat menekan pintu untuk membuka.
• Pintu geser tidak dianjurkan.
SISTEM TATA UDARA• U/ Ruang Produksi yang memproduksi sediaan padat,
tekanan didalam ruangan di setting lebih rendah daripada di koridor.
• Jadi, misalkan ruang produksi positif dua, maka koridor haruslah positif tiga. Hal ini dimaksudkan agar debu–debu yang berterbangan di ruang produksi akibat partikel–partikel dari bahan baku tidak keluar koridor dan mencemari ruangan produksi lainnya.
• Jenis sistem perbedaan tekanan ini disebut “clean coridor”
Sistem Tata Udara Resirkulasi
• Tidak boleh ada resiko kontaminasi atau kontaminasi silang karena resirkulasi udara
• HEPA filter dipasang dalam aliran udara pasokan untuk menghilangkan kontaminan dan dengan demikian mencegah kontaminasi silang.
• HEPA filter mungkin tidak diperlukan jika sistem penanganan udara melayani produk tunggal dan ada bukti bahwa kontaminasi silang tidak mungkin terjadi.
• Resirkulasi udara dari daerah di mana debu farmasi tidak dihasilkan seperti ruang kemasan sekunder, mungkin tidak memerlukan sistem HEPA filter.
• Udara yang mengandung debu dari proses yang sangat beracun tidak boleh diresirkulasi ke sistem HVAC.
Prosedur Umum Pemeliharaan Sistem Pengendalian Udara
• Memeriksa sistem pengendalian udara • Latihan pengoperasian remote-damper dan
valve• Pemeriksaan alarm • Penyesuaian clearence alat-alat yang berputar• Pemeriksaan bagian dalam dari peralatan
putar• Pembersihan semua peralatan
AIR UNTUK PRODUKSI(Water System)
AIR UNTUK PRODUKSI
• Air merupakan salah satu aspek kritis dlm cGMP, krn digunakan dalam jumlah besar (terutama untuk sediaan cair, sirup, infus dll)
• Tujuan dr sistem pengelolaan air : U/ menghilangkan cemaran sesuai dg standar kualitas air yg ditetapkan
AIR UNTUK PRODUKSIPersyaratan umum untuk system air farmasi mencakup:• Produksi, penyimpanan dan sistem distribusi harus
dirancang, dipasang, dioperasikan, divalidasi dan dipelihara untuk memastikan produksi air bebas dari keberadaan mikroba, bahan kimia atau kontaminasi fisik (misalnya dengan debu dan kotoran)
• Sumber air dan air yang diolah harus dipantau secara teratur untuk kualitas dan untuk kimia, mikrobiologi, kontaminasi dan endotoksin
• Kinerja sistem pemurnian air, penyimpanan dan distribusi juga harus dipantau dan didokumentasikan
• Sanitasi kimia harus dipastikan telah efektif dihilangkan.
KUALIFIKASI AIR
GRADE I (Raw Water)• U/ Pemadam Kebakaran, menyiram tanaman,
dll• Air Sumur, PDAM, dll.GRADE II (Potable Water)• U/ cuci pakaian, cuci alat non steril,
pembersihan ruangan, cuci tangan, kamar mandi, dll
Raw Water Iron Removal
Sand Filter Chlorinasi Carbon
FilterPotable water
KUALIFIKASI AIRGRADE III (Purified Water)• U/ cuci akhir container, produksi
sirup/coating/tablet, dll
GRADE IV (Water for Injection WFI)• U/ cuci akhir container sterile, cuci vial/ampul,
produksi steril, dan laboratorium
Purified Water
UV Lamp
Saringan Mikro 0,2um
Saringan Mikro 1um
Saringan Mikro 3um
De-ionisasi
Potable water
Purified Water
Unit Destilasi
Water for Injection
Mekanisme Kerja Purified Water System
• Purified Water System : Sistem pengolahan air yg dpt menghilangkan berbagai cemaran air yg akan digunakan untuk produksi.
• Purified Water System terdiri atas: Multimedia filter, Carbon filter, Water softener, Heat Exchanger, Micro filter, Ultra filtration (Reverse Osmosis = RO), dan De-Ionozation.
Mekanisme Kerja Purified Water System
Multimedia filter• U/ menghilangkan lumpur, endapan &
partikel-partikel yg terdapat pada raw water
Carbon filter• Carbon aktif : karbon yg telah diaktifkan dg
menggunakan uap bertekanan tinggi/karbondioksida yg berasal dari bahan yg memiliki daya adsoprsi tinggi.
• Sebagai pre-treatment sblm proses de-ionisasi u/ menghilangkan chlorine, chloramine, pestisida, benzena, bahan organik, warna, bau, & rasa dlm air
Water Softener Filter
• U/ menurunkan tingkat kesadahan air. Water Softerner dilakukan dengan menghilankan kalsium (ion Ca++) dan garam magnesium (Mg++) yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air
Ultra filtration (Reverse Osmosis = RO)
• Dapat menurunkan hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air.
Electro De-Ionisation (EDI)
• Merupakan perkembangan dari Ion Exchange System dimana sebagai pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin.
• Elektroda dihubungkan dg arus listrik searah sehingga proses pemurnian air dpt berlangsung terus menerus. Kemudian purified water ditampung dilengkapi dg CIP dan looping system dan siap didistribusikan ke ruang produksi
Looping System
• CPOB 2006 mensyaratkan air u/ produksi harus disirkulasi 24 jam, maka purified water system harus dilengkapi looping system u/ sirkulasi 24 jam
• Siste ini harus dilengkapi dg TOC (Total Organic Carbon) monitor u/ memantau jumlah senyawa karbon di dlm air. Karbon bs berasal dr bangkai kuman/bakteri yg mati pd saat pengolahan air
Water for Injection (WFI)
• WFI berasal dari PWS yg melalui lampu UV u/ membunuh bakteri & didestilasi (6 kolom destilasi), selanjutnya disimpan dlm storage tank pd suhu 70-80 derajat celcius sblm didistribusikan u/ produksi produk steril
Menurut CPOB 2006, standar air yang digunakan untuk produksi harus memenuhi syarat berikut, yakni:
Purified water
Highly purified water
Water for injection
European Pharmacopeia (USP)
European Pharmacopeia
European Pharmacopeia
(USP)
Conductivity at
≤ 1.3 µS/cm ≤ 1.3 µS/cm ≤ 1.3 µS/cm
Heavy metals - 0.1 ppm 0.1 ppm -
Nitrate - 0.2 ppm 0.1 ppm -
Total organic < 500 ppb < 500 ppb < 500 ppb
Microbia limit
< 100 cfu/mL < 10 cfu/mL < 10 cfu/mL
Endotoxin - < 0.25 Eu/mL < 0.25 Eu/mL
Persyaratan penting air untuk produksi yg diatur dalam CPOB
• Daerah mati harus sekecil mungkin (maksimum 3 x diameter pipa)
• Aliran air u/ produksi harus disirkulasi 24 jam• Pipa distribusi (terutama u/ produk steril)
menggunakan baja anti karat jenis SS 316 L• Pipa distribusi double tube• Pipa distribusi tdk boleh ditanam/menempel
pd dinding ruang produksi, harus ada jarak antara pipa dg dinding u/ mudah dibersihkan
Persyaratan penting air untuk produksi yg diatur dalam CPOB
• Tanki penampung dari bahan SS 316 L yg dilengkapi CIP u/ proses pembersihan tanki secara menyuluh
• Parameter pengoperasian : suhu, konduktifitasa, flow rate, porositas filter, dll harus didokumentasikan
• Terdapat gambar skematik titik-titik pemakaian air• Terdapat sistem alert dan action limit pd sistem
pengolahan air
Hal-Hal yg perlu diperhatikan dalam merancang bangunan u/ pengolahan air
• Luas bangunan harus cukup luas u/ menampung tangki pengolahan air
• Lantai & dinding bangunan harus dilapisi cat yg dapat mencegah tumbuhnya lumut & jamur )misal cat epoxy/cat minyak)
• Posisi lantai bangunan harus lebih tinggi dari sekitarnya u/ mencegah air hujan ke dalam & dapat menyebabkan pencemaran
UAP AIR(Steam)
UAP AIR• Suatu cara pemindahan sejumlah energi yang
terkendali dari suatu pusat, yaitu ruang boiler yang otomatis, dimana energi dapat dihasilkan secara efisien dan ekonomis, sampai ke titik penggunaan
• Industri farmasi berfungsi sebagai sumber panas (heater)
• Digunakan u/ mengeringkan granul, memasak air, proses sterilisasi (autoclave)
• U/ uap air yg bersentuhan dg produk (terutama produk steril) harus memenuhi pesryaratan sebagaiupa murni 7 diuji secara berkala
UAP AIR
• Boiler : suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan
• Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap.
UAP AIRIndustri farmasi terdapat dua tipe steam, yaitu :1. Industrial steam• Steam yang diproduksi dalam boiler,digunakan sebagai
penunjang yang tidak kontak secara langsung dengan produk dan peralatan proses produksi.
• Steam ini bukan steam murni karena biasanya mengandung beberapa aditif (zat tambahan) untuk melindungi boiler dan pipa dari pengendapan, korosi, dll.
2. Pharmaceutical steam• Steam yang dihasilkan dari air yang telah diolah, bebas dari
volatile additives (biasanya merupakan senyawa dengan struktur cincin benzen beserta gugus hidroksil) sehingga dapat menimbulkan aroma/bau/wewangian.
SKEMA SISTEM UAP AIR
SKEMA SISTEM UAP AIR
a. Generation Uap dihasilkan dalam pemanas uap atau pembangkit uap panas dengan memindahkan panas dari pembakaran gas ke air. Ketika air menyerap panas yang cukup, air berubah fase dari cairan menjadi uap.b. DistributionSistem distribusi membawa uap dari pemanas atau pembangkit ke titik akhir penggunaan.
SKEMA SISTEM UAP AIR
c. End UseContoh keragaman penggunaan uap termasuk proses pemanasan, reaksi kimia, pergerakan mekanik, dan fraksinasi komponen hidrokarbon. Pada turbin, uap merubah energinya menjadi usaha mekanik untuk menggerakan putaran mesin seperti pompa, kompresor, atau pembangkit listrik d. RecoverySistem pengembalian kondensat mengirim kondensat kembali ke pemanas.
SPARE PARTS (ONDERDIL) SISTEM UAP AIR
1. Pipaa. Bahan pipaPipa sistem steam biasanya dibuat dari baja karbon ANSI B 16.9 Al06. b. Ukuran saluran pemipaanc. Tata Letak PemipaanStandar Eropa EN45510, bila memungkinkan, saluran pipasteam harus dipasang dengan penurunan slope tidak kurang dari 1:100 (turun 1 m untuk setiap 100 m), kearah aliran steam.
SPARE PARTS (ONDERDIL) SISTEM UAP AIR
2. Titik PengeluaranTitik pengeluaran harus menjamin bahwa kondensat dapat mencapai steam trap.
3. Jalur percabangan Jalur percabangan biasanya lebih pendek dari pipa saluran utama steam.
SPARE PARTS (ONDERDIL) SISTEM UAP AIR
4. Saringan/ strainersStrainers adalah peralatan yang menangkap padatan tersebut dalam cairan atau gas, dan melindungi peralatan dari pengaruh-pengaruh yang membahayakan, dengan begitu mengurangi waktu penghentian dan perawatan. Strainer harus dipasang pada bagian hulu pada setiap steam trap, pengukur aliran dan kran kendali.
5. Saringan/ filters U/ membuang partikel-partikel yang lebih kecil
SPARE PARTS (ONDERDIL) SISTEM UAP AIR
6. Pemisah/ separator U/ menghilangkan tetesan air tersuspensi dari steam. 7. Steam trapsSistem steam tidak dapat dikatakan lengkap tanpa adanya komponen penting ‘steam trap’. Ini merupakan hubungan yang paling penting dalam loop kondensat sebab alat ini menghubungkan penggunaan steam dengan pengembalian kondensat. 8. Ventilasi udaraJika udara tercampur dengan steam dan mengalir bersamaan dengannya, kantong udara akan tetap tinggal pada permukaan penukar panas dimana steam terkondensasikan
Penentu Kualitas Steam
Steam harus tersedia pada titik penggunaan:• Dalam jumlah yang benar untuk menjamin bahwa
aliran panas yang memadai tersedia untuk perpindahan panas
• Pada suhu dan tekanan yang benar, atau akan mempengaruhi kinerja
• Bebas dari udara dan gas yang dapat mengembun yang dapat menghambat perpindahan panas
• Bersih• Kering
UAP AIR
Jenis steam yang digunakan ada 2 macam, yaitu:a. Plant steam• U/ pemanasan secara tidak langsung. Steam
dialirkan melaui heating coildan energi panasnya digunakan untuk pemanasan proses produksi.
b. Clean steam• Steam bersih yang tidak mengandung partikel• U/ pemanasan dengan kontak langsung misalnya
digunakan pada alat autoclave
PENGGUNAAN ALAT BERDASARKAN SISTEM UAP AIR
Fluid Bed DryerBerfungsi sebagai sistem pengeringan yang diperuntukan bagi bahan berbobot relatif ringan, misalnya serbuk dan ganul
OvenBerfungsi sebagai pengering granul sebelum diproses menjadi tablet. Kelebihannya cepat dalam proses pengeringan dan suhu merata.
PENGGUNAAN ALAT BERDASARKAN SISTEM UAP AIR
Double jacket vessel U/ menghindari kontak langsung dari uap dalam bejana
AutoclaveU/ proses sterilisasi dengan menggunakan uap air jenuh bertekanan pada suhu 121C selama 15 menit
Perawatan dalam steam
1). Pengecekan satu bulan sekali, hal-hal yang dilakukan meliputi pemeriksaan :• Kebocoran • Kerusakan isolasi • Tekanan dan suhu abnormal• Tetesan abnormal• Kondisi steam traps, strainers, and moisture separators• Vibrasi 2). Pengecekan satu tahun sekali, meliputi pemeriksaan :• Sistem pipa (korosi, kebocoran, komponen hilang atau rusak)• Posisi atau pergeseran kutub komponen • Kalibrasi instrumen
SISTEM UDARA TEKAN(Compressed Air)
SISTEM UDARA TEKAN• Udara bertekanan (compressed air) terutama digunakan
untuk menyemprotkan cairan, baik pada proses granulasi tablet maupun proses penyalutan (coating).
• Oleh karena bersentuhan langsung dengan produk maka pada sistem udara tekan harus dilengkapi dengan saringan udara yang sesuai.
• Pemasangan saluran untuk udara tekan harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah diakses pada tiap tahapan proses produksi yang membutuhkannya. Saluran (pipa) tersebut juga harus diberi penandaan yang jelas untuk menunjukkan isi dan arah aliran.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta : BPOM-RI
BPOM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta :
Priyambodo, B. 2007. Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta : Global Pustaka Utama
TERIMA KASIH