7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
1/18
A. PENDAHULUAN
Tanggal 18 oktober 2010 lalu AHA (American Hearth Association)
mengumumkan perubahan prosedur CPR (Cardio Pulmonar Resuscitation) atau
ang berbeda dari prosedur sebelumna ang sudah dipakai dalam !0 tahun
terakhir" Perubahan tersebut ada dalam sistematikana# aitu sebelumna
menggunakan A$%$C (Air&a$%reathing$Circulation) sekarang men'adi C$A$%
(Circulation Air&a %reathing)" amun perubahan ang ditetapkan AHA
tersebut hana berlaku pada orang de&asa# anak# dan bai" Perubahan tersebut
tidak berlaku pada neonatus"
Perubahan tersebut menurut AHA adalah mendahulukan pemberian
kompresi dada dari pada membuka 'alan napas dan memberikan napas buatan
pada penderita henti 'antung" Hal ini didasarkan pada pertimbangan bah&a teknik
kompresi dada lebih diperlukan untuk mensirkulasikan sesegera mungkin oksigen
keseluruh tubuh terutama organ$organ *ital seperti otak# paru# 'antung dan lain$
lain"
+enurut penelitian AHA# beberapa menit setelah penderita mengalami
henti 'antung masih terdapat oksigen pada paru$paru dan sirkulai darah" ,leh
karena itu memulai kompresi dada lebih dahulu diharapkan akan memompa darah
ang mengandung oksigen ke otak dan 'antung sesegera mungkin" -ompresi dada
dilakukan pada tahap a&al selama .0 detik sebelum melakukan pembukaan 'alan
napas (Air&a) dan pemberian napar buatan (bretahing) seperti prosedur ang
lama"
B. REVISI STANDAR CPR DARI AHA
/etelah menge*aluasi berbagai penelitian ang telah dipublikasi selama
lima tahun terakhir AHA mengeluarkan Panduan Resusitasi antung Paru (CPR)2010" okus utama CPR 2010 ini adalah kualitas kompresi dada" %erikut ini
adalah beberapa perbedaan antara CPR 200 dengan CPR 2010"
1. Bukan ABC lagi tapi CAB
/ebelumna dalam pedoman pertolongan pertama# kita mengenal A%C 3
air&a# breathing dan chest compressions# aitu buka 'alan na4as# bantuan
perna4asan# dan kompresi dada" /aat ini kompresi dada didahulukan# baru setelah
itu kita bisa 4okus pada air&a dan breathing" Pengecualian satu$satuna adalah
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
2/18
hana untuk bai baru lahir" amun untuk CPR bai# CPR anak# atau CPR
de&asa# harus menerima kompresi dada sebelum kita berpikir memberikan
bantuan 'alan na4as"
2. Tidak ada lagi look, lit!n dan "!!l
-unci utama menelamatkan seseorang dengan henti 'antung adalah
dengan bertindak# bukan menilai" Telepon ambulans segera saat kita melihat
korban tidak sadar dan tidak berna4as dengan baik" Percaalah pada nali anda#
'ika anda mencoba menilai korban berna4as atau tidak dengan mendekatkan pipi
anda pada mulut korban# itu boleh$boleh sa'a" Tapi tetap sa'a sang korban tidak
berna4aas dan tindakan look 4eel listen ini hana akna menghabiskan &aktu
#. $o%p&!i dada l!'i( dala% lagi
/eberapa dalam anda harus menekan dada telah berubah pada CPR 2010
ini" /ebelumna adalah 1 5 sampai 2 inchi (!$ cm)# namun sekarang AHA
merekomendasikan untuk menekann setidakna 2 inchi ( cm) pada dada"
). $o%p&!i dada l!'i( *!pat lagi
AHA mengganti redaksi kalimat disini" /ebelumna tertulis3 tekanan dada
sekitar 100 kompresi per menit" /ekarang AHA merekomndasikan kita untuk
menekan dada minimal 100 kompresi per menit" Pada kecepatan ini# .0 kompresi
membutuhkan &aktu 18 detik"
+. Hand onl CPR
Ada perbedaan teknik dari ang tahun 200# namun AHA mendorong CPR
seperti ini pada 2008" AHA masih menginginkan agar penolong ang tidak terlatih
melakukan Hands onl CPR pada korban de&asa ang pingsan di depan mereka"
Pertanaan besarna adalah3 apa ang harus dilakukan penolong tidak terlatih
pada korban ang tidak pingsan di depan mereka dan korban ang bukan de&asa6AHA memang tidak memberikan 'a&aban tentang hal ini namun ada saran
sederhana disini3 berikan hands onl CPR karena berbuat sesuatu lebih baik
daripda tidak berbuat sama sekali"
-. $!nali (!nti antung %!ndadak
CPR adalah satu$satuna tata laksana untuk henti 'antung mendadak dan
AHA meminta kita &aspada dan melakukan CPR saat itu ter'adi"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
3/18
/. 0angan '!&(!nti %!n!kan
/etiap penghentian menekan dada berarti menghentikan darah ke otak
ang mengakibatkan kematian 'aringan otak 'ika aliran darah berhenti terlalu
lama" +embutuhkan beberapa kompresi dada untuk mengalirkan darah kembali"
AHA menghendaki kita untuk terus menekan selama kita bisa" Terus tekan hingga
alat de4ibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan 'antung" ika
sudah tiba &aktuna untuk perna4asan dari mulut ke mulut# lakukan segera dan
segera kembali pada menekan dada"
%eberapa alasan perubahan algoritma %7/ dari A%C ke CA% adalah
sebagai berikut3
Pertama# maoritas korban atau pasien ang memerlukan CPR
adalah ko&'an d!aa ang %!ngala%i (!nti antung ka&!na V
3V!nt&ik!l i'&ilation4" Tingkat keberhasilan CPR akan lebih baik pada
korban dengan kondisi ini bila secepatna dilakukan kompresi dada (earl
chest compression) dan de4ibrilasi otomatis (earl de4ibrillation)"
Kedua# pada algo&it%a ABC ko%p&!i dada !&ingkali t!&tunda
ka&!na p!%'ukaan alan na"adan bantuan na4as relati*e lebih sulit
dan memakan &aktu" Padahal semua penolong harus melakukan kompresi
dada secepatna# karena prinsip bah&a 'antung tidak boleh berhenti"
/ebalikna# pada alur CA% *entilasi hana sedikit tertunda oleh .0 kali
kompresi dada pada siklus pertama (kurang lebih 18 detik)"
Ketiga# '!'!&apa langka( p!%'!'aan alan na"a dan p!%'!&ian
na"a 'uatan l!'i( ulit 'agi aa%" Padahal pasien atau korban ang
mengalamai henti 'antung harus mendapatkan CPR secepatna dari
orangdi sekitarna" +emulai pertolongan dengan kompresi dada dapat
menederhanakan prosedur agar semakin banak korban ang tertolong"
/etidakna bagi orang ang enggan melakukan bantuan na4as buatan
mulut ke mulut dapat melakukan kompresi dada
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
4/18
C. AL56RIT7A AHA 2818
%erikut alur atau algoritma %7/ AHA 20103
1. A7AN
Pastikan kondisi aman bagi penolong maupun korban" Resusitasi antung
Paru (CPR) dilakukan pada permukaan ang keras dan rata
2. CE$ RESP6N
Cek respon korban sadar atau tidak" %isa dengan menepuk dan memanggil
korban secara keras misal Pak"" pak""9: serta merangsang respon neri dengan
cubitan di ba&ah bahu depan korban" 7angkah ini dilakukan sambil
mengobser*asi na4as korban secara *isual dengan cara melihat naik$turuna
dinding dada" %ila korban tak sadar dan secara *isual terlihat na4as lemah atau
tidak ada maka lan'utkan langkah berikutna
#. A$TI$AN SISTE7 BANTUAN 5A9AT DARURAT
%ertu'uan untuk memanggil bantuan petugas kesehatan ang lebih
ber&enang atau bantuan mengambilkan A;< untuk de4ibrilasi 'antung" %isa
dilakukan dengan teriak Tolong=: atau Tolong ambilkan A;
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
5/18
penggunaan A;< untuk de4ibrilasi 'antung# karena penggunaan A;< terbukti
mampu meningkatkan tingkat keberhasilan %7/"
). CPR BER$UALITAS TIN55I 3HI5H :UALIT; CPR4
-a'i nadi karotis korban (de&asa) dengan cara meletakan dua 'ari atau
lebih di tengah leher kemudian geser ke tepi sambil sedikit ditekan untuk meraba
adana nadi karotis" Pengka'ian nadi maksimal 10 detik# bila melebihi &aktu
tersebut tidak ditemukan maka dianggap nadi tidak ada" %ila nadi tidak ada maka
secepatna mulai kompresi dada .0 kali (sekitar 18 detik) dengan cara duduk di
samping korban# letakan dua telapak tangan saling menumpu di tengah$tengah
dada korban (kurang lebih 2 'ari diatas prosesus sipoideus),lengan tegak lurusdiatas dada korban dan mulai tekan dinding dada dengan kedalaman cm
(de&asa) dengan cepat sambil menghitung kompresi dada"
/etelah .0 kali kompresi dada dilan'utkan dengan manu4erhead-tilt chin-
lift(jaw thrustbila dicurigai trauma leher) untuk membuka 'alan na4as" 7an'utkan
melakukan 2 kali na4as buatan dengan cara menutup6memencet hidung korban
kemudian tiupkan udara dari mulut ke mulut sambil melihat pengembangan
dinding dada" /etiap na4as buatan setidakna mampu mengembangkan dinding
dada selama 1 detik" %ila ada peralatan resuscitator na4as maka bantuan na4as
dilakukan dengan alat tersebut"
/alah satu poin perbaikan pada alur %7/ 2010 adalah penekanan
pada high-qualityCPR atau CPR berkualitas tinggi ang dide4iniskan dengan
1" -ompresi dada %ini%al 188 kaliper menit
http://kamuskesehatan.com/arti/prosesus-sifoideus/http://kamuskesehatan.com/arti/prosesus-sifoideus/http://kamuskesehatan.com/arti/prosesus-sifoideus/http://kamuskesehatan.com/arti/prosesus-sifoideus/http://kamuskesehatan.com/arti/prosesus-sifoideus/7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
6/18
2" -ompresi dada kedalaman %ini%al + *%(de&asa)
." 7ini%al int!&upi6 penghentian kompresi dada" -ompresi dada
dilakukan terus selama nadi spontan belum ditemukan" -ompresi dada
hana dihentikan saat memberikan bantuan na4as# A;< melakukan analisis
dan A;< melakukan de4ibrilasi 'antung
!" R!*oil !%pu&naaitu dinding dada kembali ke posisi normal secara
penuh sebelum kompresi dada berikutna
" +enghindari bantuan na4as terlalu sering (avoid hiperventilation)
.0 kali kompresi dada dan 2 kali bantuan na4as disebut 1 siklus CPR6CPR
(resusitasi 'antung paru 6 cardiopulmonar resuscitation)# siklus CPR dilakukanselama 2 menit" /etelah siklus CPR dilakukan pengka'ian nadi karotis# bila
belum ditemukan nadi maka dilan'utkan siklus CPR berikutna# begitu
seterusna"
+. DEIBRILASI DEN5AN AED
/eperti saa sebutkan diatas# segera dilakukan de4ibrilasi 'antung dengan
A;< merupakan salah satu penekanan pada algoritma %7/ AHA 2010" %egitu
A;< datang maka langsung pasang A;< dengan mengikuti petun'uk penggunaan
A;< (panduan A;< langsung dengan perintah suara)" A;< akan menganalisa
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
7/18
apakah korban memerlukan de4ibrilasi 'antung atau tidak# bila memerlukan
de4ibrilasi maka A;< akan memandu untuk menekan tombol de4ibrilasi"
%egitu de4ibrilasi 'antung selesai lan'utkan dengan siklus CPR
berikutna" /etelah siklus CPR tersebut# gunakan A;< untuk menganalisis nadi
korban lagi" %egitu seterusna sampai ada indikasi penghentian CPR aitu apabila
nadi spontan dan na4as korban kembali normal# bantuan tim A7/ (Advance Life
Support) 6 AC7/ (Advance Cardiac Life Support) datang atau penolong tidak
mampu lagi melakukan CPR"
D. LAN5$AH
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
8/18
>aitu ke&aspadaan terhadap bahaadimana pertama penolong
harus mengamankan diri sendiri dengan memakai alat proteksi diri (AP
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
9/18
Penolong berlutut se'a'ar dengan bahu korban agar saat memberikan bantuan
napas dan sirkulasi# penolong tidak perlu mengubah posisi atau menggerakkan
lutut"
". C!k Nadi
Pengecekan nadi korban dilakukan untuk memastikan apakah 'antung korban
masih berdenut atau tidak" Pada orang de&asa pengecekan nadi dilakukan pada
nadi leher (karotis) dengan menggunakan 2 'ari" Carana letakan 2 'ari tangan
pada 'akun (tiroid) kemudian tarik ke arah samping sampai terasa ada lekukan
rasakan apakah teraba atau tidak denut nadi korban" Pada bai pengecekan nadi
dilakukan pada lengan atas bagian dalam" aitu kompresi dada 'ika korban tidak teraba nadina berarti 'antungna
berhenti berdenut maka harus segera dilakukan penekanan 6 kompresi dada
sebanak .0 kali" Carana 3 posisi penolong se'a'ar dengan bahu korban" 7etakan
satu tumit tangan diatas tulang dada# lalu letakan tangan ang satu lagi diatas
tangan ang sudah diletakan diatas tulang dada (dua 'ari di ba&ah i4oideus)"
/etelah itu tekan dada korban dengan men'aga siku tetap lurus Tekan dada korban
sampai kedalaman sepertiga dari ketebalan dada atau .$ cm 6 1$2 inci (korban
de&asa)# 2$. cm (pada anak)# 1$2 cm (bai)"
(. Ai&a Cont&ol 3A4
>aitu membuka 'alan napas# setelah melakukan kompresi selan'utna
membuka 'alan napas" /ebelum membuka 'alan napas pertama harus melakukan
pemeriksaan 'alan napas" Tindakan ini bertu'uan untuk mengetahui ada tidakna
sumbatan 'alan napas oleh benda asing" ika terdapat sumbatan harus dibersihkan
dahulu# kalau sumbatan berupa cairan dapat dibersihkan dengan 'ari telun'uk atau
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
10/18
'ari tengah ang dilapisi dengan sepotong kain# sedangkan sumbatan oleh benda
keras atau asing dapat dikorek dengan menggunakan 'ari telun'uk ang
dibengkokkan" +ulut dapat dibuka dengan teknik 4inger s&eepdimana ibu 'ari
diletakkan berla&anan dengan 'ari telun'uk pada mulut korban"
/etelah 'alan napas dipastikan bebas dari sumbatan benda asing# biasa pada
pasien tidak sadar tonus otot$otot menghilang# maka lidah dan epiglotis akan
menutup 4aring dan laring# inilah salah satu penebab sumbatan 'alan napas"
Pembebasan 'alan napas oleh lidah dapat dilakukan dengan cara Angkat
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
11/18
%erlutut di sisi atas kepala penderita letakan kedua siku penolong
se'a'ar dengan posisi penderita# kedua tangan memegang sisi
kepala"
-edua sisi rahang ba&ah dipegang ('ika pasien anak6bai# gunakan
dua atau tiga 'ari pada sisi rahang ba&ah)"
Bunakan kedua tangan untuk menggerakkan rahang ba&ah ke
posisi depan secara perlahan" Berakan ini mendorong lidah ke atas
sehingga 'alan napas terbuka"
Pertahankan posisi mulut pasien tetap terbuka"
i. B&!at(ing Suppo&t 3B4 atau %!%'!&ikan napa 'uatan
ika pasien masih teraba denut nadina maka perlu dilakukan pemeriksaan
apakah masih bernapas atau tidak" Pemeriksaaan pernapasan dilakukan dengan
melihat ada tidakna pergerakan dada (look)# mendengarkan suara napas (listen)
dan merasakan hembusan napas (4eel)" ika pasien berdenut 'antungna tetapi
tidak bernapas maka hana diberikan napas buatan sa'a sebanak 12$20 kali per
menit" %antuan napas dapat dilakukan melalui mulut ke mulut# mulut ke hidung
atau mulut ke stoma (lubang ang dibuat pada tenggorokan)"
1" +ulut ke mulut
%antuan pernapasan dengan menggunakan cara ini merupakan cara angtepat dan e4ekti4 untuk memberikan udara ke paru$paru pasien" Pada saat
dilakukan hembusan napas dari mulut ke mulut# penolong harus mengambil napas
dalam terlebih dahulu dan mulut penolong harus dapat menutup seluruhna mulut
pasiendengan baik agar tidak ter'adi kebocoran saat mengghembuskan napas dan
'uga penolong harus menutup lubang hidung korban6pasien dengan ibu 'ari dan
'ari telun'uk untuk mencegah udara keluar kembali dari hidung"
2" +ulut ke hidung
Teknik ini direkomendasikan 'ika usaha *entilasi dari mulut pasien tidak
memungkinkan# misalna pada Trismus atau dimana mulut korban mengalami
luka ang berat# dan sebalikna 'ika melalui mulut ke hidung# penolong harus
menutup mulut korban6pasien"
." +ulut ke /toma
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
12/18
Pasien ang mengalami laringotomi mempunai lubang (stoma) ang
menghubungkan trakhea langsung ke kulit" %ila pasien mengalami kesulitan
pernapasan maka harus dilakukan *entilasi dari mulut ke stoma"
ika pasien masih berdenut 'antungna dan masih bernapas maka korban
dimiringkan ke kiri (posisi reco*er) agar ketika muntah tidak ter'adi aspirasi"
Pasien ang berhenti denut 'antungna 6 tidak teraba nadi maka tidak perlu
dilakukan pemeriksaan pernapasan karena sudah pasti berhenti napasna#
penolong setelah melakukan kompresi dan membuka 'alan napas langsung
memberikan napas buatan sebanak 2 kali" Rasio perbandingan kompresi 3 napas
buatan pada orang de&asa baik 2 orang penolong maupun 1 orang penolong
perbandingan aitu .0 3 2"
Adapun 4rekuensi napas buatan ang diberikan aitu 3
aluai pada CPR dilakukan !tiap + Siklu. 3+ ? #8 ko%p&!i4 @ 3+ ? 2
napa 'uatan4.;*aluasi pada pemberian napas buatan sa'a dilakukan setiap 2 menit"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
13/18
c" angan menekan prosesus i4oideus pada u'ung tulang dada# karena dapat
berakibat robekna hati
d"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
14/18
adalah proporsi &aktu kompresi dada ang dilakukan selama cardiac arrest"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
15/18
ter'adi ketika berbagai kedalaman dian'urkan dan target pelatihan berbeda dari
target kiner'a operasional" -edalaman optimal mungkin tergantung pada 4aktor$
4aktor seperti ukuran pasien# tingkat kompresi# dan lingkungan 4itur (seperti
kehadiran dari alas ang pendukung)"
). Dinding Dada k!%'ali P!nu( Tidak ada R!idual L!aning
Tidak kembalina dinding dada secara penuh mungkin ter'adi ketika
kompresi dada ang dilakukan penolong tidak memungkinkan dada untuk
sepenuhna kembali pada akhir kompresi# hal ini dapat ter'adi 'ika penelamat
membungkuk dada pasien# menghambat ekspansi dada penuh" 7eaning dikenal
untuk mengurangi aliran darah ke seluruh 'antung dan dapat mengurangi aliran
balik *ena" +eskipun data mengenai hasil 'arang berhubungan dengan leaning#
penelitian pada he&an telah menun'ukkan bah&a leaning meningkatkan tekanan
atrium kanan dan mengurangi tekanan per4usi serebral dan koroner# indeks
'antung# dan aliran miokard *entrikel kiri penelitian"
+. Hinda&i V!ntilai '!&l!'i(an Tingkat F12 B&!at( p!& 7!nit,
7ini%al Dada Naik
+eskipun pengiriman oksigen penting selama CPR# 'angka &aktu ang
tepat untuk inter*ensi untuk melengkapi ang oksigen ang sudah ada dalam
darah tidak 'elas dan cenderung ber*ariasi dengan 'enis cardiac arrest (aritmia
dibandingkan asphial)" Tuntutan metabolisme untuk oksigen 'uga berkurang
secara substansial pada pasien dalam paeriode arrest bahkan selama kompresi
dada" -etika tiba$tiba ter'adi aritmia# kandungan oksigen a&alna cukup# dan
kompresi dada berkualitas tinggi dapat mengedarkan darah beroksigen ke seluruh
tubuh" /tudi pada he&an dan manusia menun'ukkan bah&a kompresi tanpa
*entilasi mungkin memadai di a&al arrests" -etika as4iksia adalah penebabarrest# kombinasi *entilasi dibantu dan penekanan dada berkualitas tinggi sangat
penting untuk memastikan pengiriman oksigen ang cukup" -etersediaan oksigen
ang cukup ke dalam darah tanpa menghambat per4usi adalah tu'uan dari bantuan
*entilasi selama CPR"
-. Tingkat F12 napa p!& %!nit
Rekomendasi pedoman saat ini tingkat *entilasi (apas per menit)
tergantung pada keberadaan bantuan 'alan napas (8 sampai 10 napas per menit)#
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
16/18
serta usia pasien dan 'umlah penolong ang ada (rasio kompresi$*entilasi 13 2 *s
.03 2)" Rasio menebabkan tingkat *entilasi antara G dan 12 napas per menit"
Penelitian pada he&an telah menghasilkan hasil ang beragam mengenai bahaa
dengan tingkat *entilasi tinggi# tapi ada data ang menun'ukkan bah&a *entilasi
pasien ang lebih tinggi lebih berman4aat" /aat ini direkomendasikan rasio
kompresi$*entilasi dirancang sebagai bantuan memori untuk mengoptimalkan
aliran darah miokard# sementara mempertahankan kadar oksigenasi dan C,2
dalam darah" Pedoman CPR dan ;CC dan merekomendasikan tingkat *entilasi
F12 napas per menit untuk meminimalkan dampak tekanan positi4 *entilasi pada
aliran darah"
/. P!ningkatan 7ini%al Dada T!kanan V!ntilai 6pti%al dan Volu%!
olume *entilasi harus menghasilkan tidak lebih dari kenaikan dada ang
dapat terlihat" entilasi tekanan positi4 secara signi4ikan menurunkan curah
'antung di kedua sirkulasi spontan dan selama CPR" Penggunaan *olume tidal
rendah selama berkepan'angan serangan 'antung tidak terkait dengan perbedaan
ang signi4ikan di Pa,2" /elain itu# *entilasi tekanan positi4 dalam saluran napas
ang tidak dilindungi dapat menebabkan insu4lasi lambung dan aspirasi isi
lambung" -epatuhan paru dipengaruhi oleh kompresi selama cardiac arrest"
5. PE7ANTAUAN DAN TAN55APAN
Ada sebuah pepatah ang mengatakan# I'ika anda tidak mengukurna#
anda tidak dapat memperbaikinaI# pepatah ini 'uga berlaku pada pemantauana
atau pengukuran kualitas CPRberlaku secara langsung untuk memantau kualitas
CPR" Pemantauan kualitas dan kiner'a CPR oleh tim penelamat di lokasi
ter'adina serangan 'antung sangat penting untuk ilmu pengetahuan resusitasi dan
praktek klinis" Penelitian telah menun'ukkan bah&a penelamat terlatih seringmemiliki rasio CC ang buruk# kedalaman kompresi# dan tingkat kompresi$
*entilasi ang terkait dengan outcomes ang buruk"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
17/18
kema'uan ang paling signi4ikan pada ilmu resusitasi praktek dalam 20 tahun
terakhir dan salah satu ang harus dimasukkan ke dalam setiap resusitasi dan
setiap program penelamatan pro4esional"
enis pemantauan kualitas CPR dapat diklasi4ikasikan (dan diprioritaskan) ke
4isiologis (bagaimana respon pasien) dan kiner'a CPR (bagaimana penelamat
melakukan) metrik" -edua 'enis pemantauan dapat memberikan umpan balik real$
time ang baik untuk penelamat dan seluruh sistem retrospekti4 umpan balik"
Penting untuk menekankan bah&a 'enis pemantauan kualitas CPR tidak saling
eksklusi4 dan bah&a beberapa 'enis dapat (dan harus) digunakan secara
bersamaan"
H. PE7ANTAUAN RESP6N PASIEN SECARA ISI6L65IS
SETELAH RESUSITASI
ai" 7onito&ing CPP 28 %% Hg
CPR de&asa ang berkualitas lebih mungkin ketika CPP adalah E 20 mm
Hg dan ketika tekanan darah diastolik adalah E 2$.0 mm Hg" +eskipun optimal
CPP belum ditetapkan# para ahli setu'u dengan pedoaman AHA 2010 dan ;CC
ang memantau pengukuran CPP selama CPR /elain itu# para ahli
merekomendasikan bah&a sasaran 4isiologis ini men'adi target utama ketika arteridan kateter *ena sentral berada di tempat pada saat serangan 'antung dan CPR"
7/21/2019 Team Arrest Job 2 New
18/18
4isiologis ini men'adi titik akhir primer ketika kateter arteri di tempat tanpa kateter
*ena sentral di saat serangan 'antung dan CPR" Pedoman AHA 2010 untuk CPR
dan ;CC merekomendasikan Iberusaha untuk meningkatkan kualitas CPR dengan
mengoptimalkan parameter kompresi dada atau memberikan *asopressor atau
keduanaI 'ika tekanan darah diastolik adalah F20 mm Hg" Para ahli
merekomendasikan bah&a untuk tekanan darah diastolik E2 mm Hg untuk
korban gagal 'antung de&asa"
#. $apnog&a"i aa EtC62 28 %% Hg
;tC,2 konsentrasi selama CPR terutama bergantung pada aliran darah
paru dan karena itu mencerminkan curah 'antung" -egagalan untuk
mempertahankan ;tC,2 di E 10 mm Hg selama CPR de&asa mencerminkan
curah 'antung ang buruk dan sangat menentukan keberhasilan resusitasi"
Pedoman AHA 2010 untuk CPR dan ;CC merekomendasikan pemantauan
;tC,2 selama CPR untuk menilai aliran darah dalam 2 cara3 meningkatkan
kiner'a kompresi dada 'ika ;tC,2 adalah F10 mm Hg selama CPR dan
mempertimbangkan peningkatan berkelan'utan ke nilai normal (. sampai !0
mmHg) sebagai indikator R,/C"
Top Related