8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
1/24
EKONOMI MONETER 2
“SUKU BUNGA”
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS HASANUDDIN
KELOMPOK 2
Fayudi
Muh. Arifandi
Nuru I!!a
Adia G"a A!uari
Nurfaini R#$fah
Na%i
Fa&hru IndraMar'a Sari
Si(i Ma")ar#h
Ri&a Su&*a'a(i
Andi A*iruddin
Rah*a( Sya*)uddin
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
2/24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin banyaknya jasa keuangan perbankan di negara Indonesia,
seharusnya diimbangi dengan pengetahuan tentang suku bunga. Namun banyak
orang yang kurang paham mengenai tingkat dan perilaku suku bunga, bahkan
pengertian dari bunga dan suku bunga pun ada yang belum tahu sama sekali.Bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh bank dan atau
nasabah sebagai balas jasa atas transaksi antara bank dan nasabah. Suku bunga
merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang senantiasa diamati
secara cermat karena dampaknya yang luas. Ia mempengaruhi secara langsung
kehidupan masyarakat keseharian dan mempunyai dampak penting terhadap
kesehatan perekonomian suatu negara.
BI sendiri selaku Bank Sentral Indonesia mempunyai sejumlah instrumen
untuk menjalankan kebijakan moneternya, dan salah satunya adalah suku bunga.
Fungsi dari suku bunga sebagai salah satu instrumen BI untuk mengatur atau
menjaga stabilitas perekonomian dapat juga dilihat dari sebuah pernyataan
didalam sebuah laporan bulanan dari BI. Tingkat suku bunga BI sebagai salah satu
indikator mengenai sifat dari kebijakan moneter, apakah ekspansif atau kontraktif.
Sejak berakhirnya krisis keuangan sia yang terjadi pada periode !""#$!""%,
perekonomian Indonesia mulai menunjukkan pemulihan pada a&al abad ke '!,
Indonesia mulai menerapkan kebijakan moneter ekspansif yang ditandai oleh suku
bunga SBI yang mulai kembali turun, dan segera diikiuti oleh penurunan tingkat
suku bunga di pasar uang.
Suku bunga lainnya yang umum digunakan sebagai salah satu acuan dalam
menganalisis sifat dari kebijakan moneter yang sedang diterapkan di Indonesia
adalah suku bunga deposito berjangka. Namun demikian, BI tidak bebas
sepenuhnya menentukan tingkat suku bunga yang diinginkan untuk
mempengaruhi perekonomian nasional le&at sektor moneter, karena BI juga harus
memperhatikan tingkat suku bunga di dunia. (ari sisi kredit perbankan, tingkat
suku bunga kredit konsumsi selalu lebih tinggi dibandingkan suku bunga kredit
usaha, yakni untuk mendanai modal kerja dan investasi. Tujuan utama dari
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
3/24
perbedaan tersebut adalah untuk memudahkan perkembangan dunia usaha dengan
cara memberikan dana pinjaman dengan biaya lebih murah.
)ebijakan moneter mengatur suku bunga dan supply mata uang dimana
fokusnya pada permintaan terhadap uang. (alam kebijakan moneter, fungsinya
lebih ditekankan pada pertumbuhan ekonomi di suatu negara yang mana di
dalamnya terdapat aturan$aturan yang berkenaan dengan inflasi, pengangguran,
dan neraca perdagangan *+ishkin, '#- "/0.
1.2 Rumusan Masalah
!. pa pengertian dari suku bunga1'. pa saja faktor$ faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga1
/. pa saja teori$ teori suku bunga1. Bagaimana pengaruh suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi12. pa dampak yang ditimbulkan akibat perubahan suku bunga1
1.3 Tujuan Penulsan
!. 3ntuk mengetahui pengertian dari suku bunga.'. 3ntuk memahami faktor$faktor yang mempengaruhi suku bunga./. 3ntuk menjelaskan teori$teori dalam suku bunga. 3ntuk mengetahui pengaruh suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi.2. 3ntuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat perubahan suku bunga
BAB II
PEMBAHA!AN
2.1 Pengertan !uku Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan
suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
4/24
pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. 4umlah pinjaman disebut 5pokok utang5.
6ersentase dari pokok utang inilah yang dibayarkan sebagai imbal jasa dalam
suatu periode tertentu yang disebut 5suku bunga5.
+enurut 7ipsey, 8agan, dan 9ourant *!""# - #!0 suku bunga adalah harga
yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode &aktu
tertentu. +enurut 7ipsey, 8agan, dan 9ourant *!""# - ""$!0 suku bunga dapat
dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. (imana
suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali
dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan
pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang
dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal denganmemperhitungkan laju inflasi. :ang dimaksud dengan suku bunga riil adalah suku
bunga yang akan berlaku dalam perekonomian jika harga rata$ rata barang dan
jasa diperkirakan tetap konstan selama usia peminjaman. +enurut Samuelson dan
Nordhaus *!""%0 suku bunga adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan
sejumlah uang. !;!<
+enurut 6rasetiantono *'0 mengenai suku bunga adalah - jika suku
bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan dananya di bank karena
ia dapat mengharapkan pengembalian yang menguntungkan. (an pada posisi ini,
permintaan masyarakat untuk memegang uang tunai menjadi lebih rendah karena
mereka sibuk mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan *deposito
dan tabungan0. Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah belanja
pun menurun. Selanjutnya harga barang dan jasa umum akan cenderung stagnan,
atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika suku bunga rendah, masyarakat
cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank.
6engertian suku bunga menurut Sunariyah *'-%0 adalah harga dari
pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit &aktu.
Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur
yang harus dibayarkan kepada kreditur.dapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah *'-%!0 adalah -
a0 Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk
diinvestasikan.
+,+- 6aul Samuelson dan =illiam (. Nordhaus, !"%>, Ekonomi Jilid Kedua, 4akarta-,
hlm.//'
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
5/24
b0 Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka
mengendalikan pena&aran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu
perekonomian. +isalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu
sektor industri tertentu apabila perusahaan$perusahaan dari industri
tersebut akan meminjam dana. +aka pemerintah memberi tingkat bunga
yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.c0 6emerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah
uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam
suatu perekonomian.
2.2 "akt#r$ %akt#r &ang Mem'engaruh !uku Bunga
da beberapa faktor yang mempengaruhi BI dalam menurunkan atau
menaikkan suku bunga yaitu-
1. Tngkat n%las
Inflasi telah lama menjadi masalah *meski tidak separah pada masa orde
lama0. (ari sisi teori moneter, apa pun yang terjadi inflasi itu disebabkan oleh
lebih banyaknya uang yang beredar daripada yang ingin dipegang masyarakat.
4adi, untuk menurunkan inflasi, kebijaksanaan yang perlu diambil adalah
mengurangi jumlah uang yang beredar. +aka sudah semestinya kalau BI
menaikkan 88 *reserve re?uirement0, sebagai upaya penurunan itu.Secara makro ekonomi, +emang ada hubungan antara nflasi dan suku
bunga. (ari teori ilmu ekonomi makro, dapat disebutkan bah&a suku bunga
akan berpengaruh pada kesediaan orang untuk berinvestasi. Investasi tersebut
pada gilirannya akan berpengaruh pada sisi permintaan. 6ermintaan inilah yang
akhirnya mempengaruhi inflasi.+ekanisme bekerjanya perubahan BI 8ate sampai mempengaruhi inflasi
tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter.
+ekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia melalui perubahan$
perubahan instrumen moneter dan target operasionalnya mempengaruhi
berbagai variable ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya berpengaruh ke
tujuan akhir inflasi. +ekanisme tersebut terjadi melalui interaksi antara Bank
Sentral, perbankan dan sektor keuangan, serta sektor riil. 6erubahan BI 8ate
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
6/24
mempengaruhi inflasi melalui berbagai jalur, diantaranya jalur suku bunga,
jalur kredit, jalur nilai tukar, jalur harga aset, dan jalur ekspektasi.
!. 6ada jalur suku bunga, perubahan BI 8ate mempengaruhi suku bunga
deposito dan suku bunga kredit perbankan. pabila perekonomian sedang
mengalami kelesuan, Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan
moneter yang ekspansif melalui penurunan suku bunga untuk mendorong
aktifitas ekonomi. 6enurunan suku bunga BI 8ate menurunkan suku
bunga kredit sehingga permintaan akan kredit dari perusahaan dan rumah
tangga akan meningkat. 6enurunan suku bunga kredit juga akan
menurunkan biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini
semua akan meningkatkan aktifitas konsumsi dan investasi sehingga
aktifitas perekonomian semakin bergairah. Sebaliknya, apabila tekanan
inflasi mengalami kenaikan, Bank Indonesia merespon dengan menaikkan
suku bunga BI 8ate untuk mengerem aktifitas perekonomian yang terlalu
cepat sehingga mengurangi tekanan inflasi.
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
7/24
'. 6erubahan suku bunga BI 8ate juga dapat mempengaruhi nilai tukar.
+ekanisme ini sering disebut jalur nilai tukar. )enaikan BI 8ate, sebagai
contoh, akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia
dengan suku bunga luar negeri. (engan melebarnya selisih suku bunga
tersebut mendorong investor asing untuk menanamkan modal ke dalam
instrument$instrumen keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka
akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. liran modal
masuk asing ini pada gilirannya akan mendorong apresiasi nilai tukar
8upiah. presiasi 8upiah mengakibatkan harga barang impor lebih murah
dan barang ekspor kita di luar negeri menjadi lebih mahal atau kurang
kompetitif sehingga akan mendorong impor dan mengurangi ekspor.
Turunnya net ekspor ini akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan
ekonomi dan kegiatan perekonomian.
/. 6erubahan suku bunga BI 8ate mempengaruhi perekonomian makro
melalui perubahan harga aset. )enaikan suku bunga akan menurunkan
harga aset seperti saham dan obligasi sehingga mengurangi kekayaan
individu dan perusahaan yang pada gilirannya mengurangi kemampuan
mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti konsumsi dan
investasi.
. (ampak perubahan suku bunga kepada kegiatan ekonomi juga
mempengaruhi ekspektasi publik akan inflasi *jalur ekspektasi0.
6enurunan suku bunga yang diperkirakan akan mendorong aktifitas
ekonomi dan pada akhirnya inflasi mendorong pekerja untuk
mengantisipasi kenaikan inflasi dengan meminta upah yang lebih tinggi.3pah ini pada akhirnya akan dibebankan oleh produsen kepada konsumen
melalui kenaikan harga.
Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang
rendah dan stabil. 3ntuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan
suku bunga kebijakan BI 8ate sebagai instrumen kebijakan utama untuk
mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
8/24
pencapaian inflasi. Namun jalur atau transmisi dari keputusan BI rate sampai
dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan memerlukan
&aktu *time lag 0.
+ekanisme bekerjanya perubahan BI 8ate sampai mempengaruhi inflasi
tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter.
+ekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia melalui perubahan$
perubahan instrumen moneter dan target operasionalnya mempengaruhi
berbagai variable ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya berpengaruh ke
tujuan akhir inflasi. +ekanisme tersebut terjadi melalui interaksi antara Bank
Sentral, perbankan dan sektor keuangan, serta sektor riil. 6erubahan BI 8ate
mempengaruhi inflasi melalui berbagai jalur, diantaranya jalur suku bunga,
jalur kredit, jalur nilai tukar, jalur harga aset, dan jalur ekspektasi.
Selain itu, )ebijakan moneter terkait interest rate dan money supply ini
kemudian bisa menentukan pertumbuhan atau kemunduran perekonomian
suatu negara. Sebagai contoh, ketika terjadi pengangguran di Indonesia dalam
jumlah besar, dan petumbuhan ekonomi juga mandek, maka BI bisa
menurunkan tingkat suku bunga *interest rate0. (engan cara ini diharapkan
para pengusaha akan berani berhutang ke bank untuk membiayai usaha
mereka, yang pada akhirnya menyerap tenaga kerja, dan pada akhirnya
menumbuhkan perekonomian. Terkait hal ini, BI juga akan mencetak lebih
banyak uang untuk disalurkan ke bank$bank, untuk kemudian para bank ini
menyalurkannya kembali ke para pengusaha dalam bentuk pinjaman. @leh para
pengusaha, uang ini akan digunakan untuk membeli aset$aset dari orang lain,
dan orang lain ini akan menggunakan uang tersebut untuk membeli barang dari
orang lain lagi, dan demikian seterusnya hingga jumlah uang yang beredar dimasyarakat *money supply0 meningkat.
7alu jika money supply ini terus meningkat hingga menyebabkan inflasi,
maka tingkat suku bunga bisa dinaikkan kembali, dan jumlah uangAmoney
supply yang beredar di masyakat bisa berkurang kembali *jika suku bunga
naik, maka bunga pinjaman bank juga akan naik, dan para pengusaha secara
otomatis akan mempercepat pembayaran utangnya, yang itu berarti
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
9/24
mengembalikan uang yang mereka peroleh dari bank ke bank kembali0.
(emikian seterusnya.
2. De%st transaks (erjalan )current account defisit *+AD,
Neraca transaksi berjalan adalah alat ukur terluas untuk perdagangan
internasional Indonesia. Ini mencakup transaksi barang, jasa, pendapatan faktor
produksi *dari aset dan tenaga kerja0, dan juga transfer uang. @leh karena itu,
kalau sebuah negara mencatat defisit transaksi berjalan ini berarti negara ini
menjadi peminjam neto dari negara$negara lain di dunia dan karenanya
membutuhkan modal atau aliran finansial untuk membiayai defisit ini.6enting untuk menekankan bah&a defisit transaksi berjalan tidak selalu
buruk. Serupa dengan arus kas negatif sebuah perusahaan, defisit ini bisa
menjadi hal yang positif apabila dana ini digunakan untuk tujuan$tujuan
investasi produktif *yang menghasilkan aliran pendapatan di masa mendatang0
seperti pembangunan industri atau infrastruktur. Tetapi kalau defisit ini hanya
digunakan untuk konsumsi, terjadi ketidakseimbangan struktural karena defisit
tidak menghasilkan aliran pendapatan di masa mendatang. International
+onetary Fund *I+F0 mengatakan bah&a defisit transaksi berjalan sebesar
!,2 dari 6(B adalah normal untuk Indonesia. +eskipun begitu, &alaupun
defisit dapat menjadi suatu kenormalan, defisit ini tetap menyebabkan
tumpukan liabilitas neto pada luar negeri dan hal ini mungkin memperbesar
risiko seiring dengan &aktu.)arena defisit transaksi berjalan adalah data statistik yang penting, para
investor *di pasar finansial dan saham0 disarankan untuk mengambil sedikit
&aktu untuk belajar mengenai neraca transaksi berjalan sebuah negara sebelum
berinvestasi dalam aset apa pun. dalah sebuah fakta yang diketahui umum bah&a negara$negara yang dibebani defisit transaksi berjalan sangat rentan
pada capital outflows pada masa$masa guncangan perekonomian. 9ontohnya
&aktu mantan pimpinan Federal 8eserve Ben Bernanke mengumumkan pada
bulan +ei '!/ bah&a bank sentral merika Serikat *S0 sedang
mempertimbangkan untuk mengurangi program quantitative easing yang
berjumlah besar *memicu ketidakjelasan dan volatilitas global yang sangat
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
10/24
besar0, Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang mendapatkan
dampak paling buruk.
3. "e-eral "un- Rate )!uku Bunga The "e-,
pabila The Fed menaikkan Fed 8ate, maka dana saing yang ada di
bursa saham lokal akan keluar dan berpindah ke merika Serikat. Sebab
dengan suku bunga acuan yang lebih tinggi, maka dalam pandangan investor$
investor global, investasi di merika Serikat *S0 dengan sendirinya
mena&arkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi, sementara disisi lain
risikonya tetap dianggap sangat rendah mengingat merika adalah negara
dengan perekonomian paling besar di dunia. (an jika dana asing keluar dari
pasar saham Indonesia, maka ICSD juga bisa dipastikan akan tertekan minimal
dalam jangka pendek.Fed 8ate, atau suku bunga Federal 8eserve, adalah kurang lebih sama
dengan BI Rate dimana itu adalah tingkat suku bunga untuk satu tahun yang
ditetapkan oleh The Fed sebagai 'at#kan bagi suku bunga pinjaman maupun
simpanan bagi bank dan atau lembaga$lembaga keuangan di seluruh S.
Simpelnya ketika Fed 8ate naik, maka bunga pinjaman maupun simpanan di
bank dan lembaga keuangan lainnya juga bisa naik. 4ika bunga simpanan di
bank$bank di merika naik, maka itu akan menarik minat investor dari seluruh
dunia untuk menempatkan dana mereka dalam bentuk tabunganAdeposito di
merika. Tidak hanya bunga tabungan, ketika Fed 8ate naik maka bunga
obligasi yang diterbitkan perusahaan$perusahaan di merika juga biasanya
akan ikut naik. )alau kita ambil contoh BlakR#k , perusahaan asset
management terbesar di dunia asal Ne& :ork, S, mereka lebih banyak menempatkan portofolionya di instrumen obligasi ketimbang saham *2/./
berbanding /.2, sisanya dalam bentuk istrumen pasar uang termasuk
deposito0. 4adi jika Fed 8ate naik maka bisa dipastikan bah&a mereka akan
menarik minimal sebagian investasinya dari negara$negara diluar merika
*termasuk dari Indonesia, jika mereka turut menempatkan sebagian kecil
investasinya disini0 untuk balik kandang ke negara mereka sendiri.
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
11/24
Sedangkan faktor Efaktor yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku
bunga *pinjaman dan simpanan0 pada bank komersil adalah sebagai berikut-
!. )ebutuhan dana
Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa
besar kebutuhan dana yang diinginkan. pabila bank kekurangan dana
sementara pemohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank
agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkat kan suku bunga
simpanan. 6eningkatan bunga simpanan secara atomatis akan meninkat pula
bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang ada dalam simpanan di bank
banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit maka bung simpanan akanturun.
'. 6ersaingan(alam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi,
yang paling utama pihak perbankan harus memerhatikan pesaing. (alam arti
jika untuk bunga simpanan rata$rata !>, maka jika hendak membutuhkan
dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan diatas bunga pesaing
misalnya !>. Namun sebliknya untuk bunga pinjaman kita harus beradadiba&a bunga pesaing.
/. )ebijakan pemerintah
(alam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak
boleh mlebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. rtinya ada
batasan maksimal dan ada batasan minimal.untuk suku bunga yang diiinkan.
Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara sehat.
. Carga laba yang di inginkanFaktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Cal ini disebabkan target
laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku
bunga pinjaman. 4ika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman juga
besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi pesaing target laba
dapat diturunkan seminimal mungkin.
2. 4angka &aktu
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
12/24
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka &aktu
sangat menentukan. Semakin panjang jangka &aktu pinjaman, maka semakin
tinggi bunganya. Cal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet
dimasa mendatang. (emikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka &aktu
pendek, maka bunganya relatif rendah. kan tetapi untuk bunga simpanan
berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka &aktu maka bunga simpanan
semakin rendah dan sebaliknya.
>. )ualitas jaminanSemakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang
dibebankan dan sebaliknya.
#. 8eputasi perusahaan8eputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk
bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit
sangat menentukan tungkata suku bunga yang akan dibebankan nantinya,
karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet
dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang
kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.
%. 6roduk yang kompetitif 6roduk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman.
)ompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran.
3ntuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika
dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Cal ini disebabkan
produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga
pembayarannya diharapkan lancar.
". Cubungan baik.Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama *primer0
dan nasabah biasa *sekunder0. 6enggolongan ini didasarkan keaktifan dan
loyaritas nasabah yang bersangkutan dengan pihak bank. Nasabah utama
biasanya mempunya hubungan yang baik denga pihak bank sehingga dalam
penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
!.4aminan pihak ketiga
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
13/24
(alam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit
biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi
kemampuan membayar, nama baik maupun loyaritasnya terhadap bank, maka
bunga yang dibebankanpun berbeda.';2<
2.3 Te#r !uku Bunga
1. Te#r !uku Bunga /lask
)aum di era klasik mengungkapkan bah&a suku bunga itu menentukan
besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian
yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan tenaga kerja
penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha. Terlepas dari teori
ekonomi mikro, teori klasik menjelaskan bah&a tingkat bunga merupakan nilai balas jasa dari modal. (alam teori klasik, stok barang modal dicampuradukkan
dengan uang dan keduanya dianggap mempunyai hubungan subtitusif.
Semakin langka modal, semakin tinggi suku bunga. Sebaliknya, semakin
banyak modal semakin rendah tingkat suku bunga *Nasution dalam Badriah
Sappe&ali, '!0.Investasi juga merupakan fungsi dari suku bunga. +akin tinggi suku
bunga, keinginan masyarakat untuk melakukan investasi juga semakin kecil.
lasannya, seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya
apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari suku bunga
yang harus dibayar untuk dana investasi tersebut merupakan ongkos untuk
penggunaan dana (Cost of Capital). +akin rendah suku bunga, maka
pengusaha akan lebih terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya
penggunaan dana juga makin kecil.)eseimbangan tingkat bunga berada ketika jumlah tabungan sama
dengan jumlah investasi. pabila jumlah tabungan melebihi keinginan pengusaha untuk melakukan investasi, maka para pemilik dana akan bersaing
untuk meminjamkan dananya dan persaingan ini akan menekan tingkat bunga
turun kembali ke posisi G?uilibrium. Sebaliknya, bila tingkat bunga rendah,
maka para pengusaha akan bersaing untuk mendapatkan dana yang relatif lebih
besar jumlahnya. 6ersaingan ini akan mendorong tingkat bunga naik lagi ke
posisi G?uilibrium, misalnya terjadi kenaikan efisiensi produksi, maka akan
,/- Sadono Sukirno, ', Makroekonomi Modern, 4akarta- 6T 8aja Drafindo,
hlm. >#
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
14/24
mengakibatkan keuntungan yang diharapkan meningkat sehingga pada tingkat
bunga yang sama para pengusaha bersedia membayar dana yang lebih besar
untuk membiayai investasi, atau untuk dana investasi yang sama jumlahnya,
para pengusaha bersedia membayar tingkat bunga yang lebih tinggi. )eadaan
ini ditunjukkan dengan bergesernya kurva permintaan investasi ke kanan atas,
sehingga keseimbangan tingkat bunga yang baru adalah pada titik i! *Nopirin,
!""/0./;'<
2. Te#r !uku Bunga /e&nes
6andangan berbeda diberikan oleh )eynes. +enurutnya, tingkat bunga
itu merupakan suatu fenomena moneter. rtinya, tingkat bunga ditentukan oleh
pena&aran dan permintaan uang *ditentukan dalam pasar uang0. 3ang akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi *DN60, sepanjang uang ini mempengaruhi
tingkat bunga. 6erubahan tingkat bunga selanjutnya akan memengaruhi
keinginan untuk mengadakan investasi dengan demikian akan mempengaruhi
DN6 *Nopirin, !""'0. )eynes mengasumsikan bah&a perekonomian belum
mencapai full employment. @leh karena itu, produksi masih dapat ditingkatkan
tanpa mengubah tingkat upah maupun tingkat harga. (engan menurunkan
tingkat bunga, investasi dapat dirangsang untuk meningkatkan produk nasional.
(engan demikian setidaknya untuk jangka pendek, kebijaksanaan moneter
dalam teori keynes berperan untuk meningkatkan produk nasional.
6ertama, )eynes menyatakan bah&a masyarakat mempunyai keyakinan
bah&a ada suatu tingkat bunga yang normal. 4ika memegang surat berharga
pada &aktu tingkat bunga naik *harga turun0 mereka akan menderita kerugian.
+ereka akan menghindari kerugian ini dengan cara mengurangi surat berharga
yang dipegangnya dan dengan sendirinya menambah uang yang dipegang.
)edua, sehubungan dengan biaya memegang uang kas. +akin tinggi
tingkat bunga, makin besar pula biaya memegang uang kas, sehingga keinginan
memegang uang kas juga semakin rendah sehingga permintaan akan uang kas
naik. (ari kedua penjelasan diatas, dijelaskan adanya hubungan negatif antara
tingkat bunga dengan permintaan akan uang tunai. 6ermintaan uang ini akan
0,- Frank 4. Faboi, Franco +odigliani dan +ichael D. Febri, !""", Pasar
dan Lembaga Keuangan, 4akarta- Salemba Gmpat, hlm. '2
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
15/24
menetukan tingkat bunga. Tingkat bunga berada dalam keseimbangan apabila
jumlah uang kas yang diminta sama dengan pena&arannya *Nopirin, !""/0.
3. Te#r !uku Bunga Hks
Cicks mengemukakan teorinya bah&a tingkat bunga berada dalam
keseimbangan pada suatu perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi
keseimbangan sektor moneter dan sektor rill. 6andangan ini merupakan
gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana madhab klasik
mengatakan bah&a bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bah&a
bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya
agar keuntungan yang diperoleh meningkat. 4adi uang dapat meningkatkan
produktivitas sehingga orang ingin membayar bunga. Sedangkan menurut
keneysian bah&a uang bisa produktif dengan metode spekulasi di pasar uang
dengan kemungkinan memperoleh keuntungan, dan keuntungan inilah
sehingga orang ingin membayar bunga.;/<
2.0 Hu(ungan Tngkat !uku Bunga -engan Pertum(uhan Ek#n#m
+enaikkan suku bunga adalah alat utama bank sentral untuk memerangi
inflasi. (engan membuat biaya pinjaman semakin mahal maka jumlah uang yang
beredar di masyarakat akan berkurang dan aktivitas perekonomian akan menurun.
)ejadian sebaliknya bisa terjadi. Turunnya suku bunga akan menyebabkan biaya
pinjaman menjadi makin murah. 6ara investor akan cenderung terdorong untuk
melakukan ekspansi bisnis atau investasi baru, dan para konsumen akan
menaikkan pengeluarannya. (engan demikian output perekonomian akan
meningkat dan lebih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu investasi ke
pasar saham juga akan naik.
Namun demikian, aktivitas perekonomian yang terlalu tinggi akan
menyebabkan meningkatnya inflasi. +akin tinggi tingkat inflasi akan
menyebabkan makin mahalnya harga barang dan jasa. (aya beli uang akan
menurun. kibat lain dari rendahnya suku bunga adalah turunnya penjualan bond
karena yield yang diberikan relatif akan rendah. Namun demikian bank sentral
tidak akan serta merta menaikkan tingkat suku bunga. Bank sentral akan melihat
1,0- bid , hlm. '#
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
16/24
apakah keadaan akan lebih baik jika suku bunga dinaikkan, terutama jika sedang
terjadi resesi.
6erubahan suku bunga BI 8ate juga dapat mempengaruhi nilai tukar.
+ekanisme ini sering disebut jalur nilai tukar. )enaikan BI 8ate, sebagai contoh,
akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia dengan suku
bunga luar negeri. (engan melebarnya selisih suku bunga tersebut mendorong
investor asing untuk menanamkan modal ke dalam instrument$instrumen
keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka akan mendapatkan tingkat
pengembalian yang lebih tinggi. liran modal masuk asing ini pada gilirannya
akan mendorong apresiasi nilai tukar 8upiah. presiasi 8upiah mengakibatkan
harga barang impor lebih murah dan barang ekspor kita di luar negeri menjadi
lebih mahal atau kurang kompetitif sehingga akan mendorong impor dan
mengurangi ekspor. Turunnya net ekspor ini akan berdampak pada menurunnya
pertumbuhan ekonomi dan kegiatan perekonomian.
6erubahan suku bunga BI 8ate mempengaruhi perekonomian makro melalui
perubahan harga aset. )enaikan suku bunga akan menurunkan harga aset seperti
saham dan obligasi sehingga mengurangi kekayaan individu dan perusahaan yang
pada gilirannya mengurangi kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan
ekonomi seperti konsumsi dan investasi.
(ampak perubahan suku bunga kepada kegiatan ekonomi juga
mempengaruhi ekspektasi publik akan inflasi *jalur ekspektasi0. 6enurunan suku
bunga yang diperkirakan akan mendorong aktifitas ekonomi dan pada akhirnya
inflasi mendorong pekerja untuk mengantisipasi kenaikan inflasi dengan meminta
upah yang lebih tinggi. 3pah ini pada akhirnya akan dibebankan oleh produsen
kepada konsumen melalui kenaikan harga. )enaikan suku bunga yang dilakukanoleh bank Sentral, maka akan direspon oleh para pelaku pasar dan para penanam
modal untuk memanfaatkan moment tersebut guna meningkatkan produksi dan
menanamkan investasinya.
Seiring dengan itu, akan berdampak juga pada jumlah produksi yang
bertambah dan tenaga kerja yang juga akan semakin bertambah. kibatnya ekspor
bertambah dan jumlah pengangguran menurun, sehingga devisa yang masuk ke
negara tersebut semakin menguatkan dollar terhadap mata uang lain. (emikian
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
17/24
pula sebaliknya, bila saja suku bunga menurun, produksi industri akan berkurang
karena produsen akan membatasi kerugian. pabila jumlah produksi berkurang,
maka akan melemahkan mata uang tersebut
)enaikan suku bunga sangatlah dikha&atirkan oleh para kreditur dan
tingkat penjualan perumahan yang semakin menurun karena membuat pajak
pinjaman modal dan kredit perumahan semakin meningkat, tanpa didukung dalam
kelancaran produksi dan bisnis yang menunjang, akan berimbas pada kredit
macet.
Tingkat bunga menentukan jenis$jenis investasi yang akan memberi
keuntungan kepada para pengusaha. 6ara pengusaha akan melaksanakan investasi
yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka
peroleh melebihi tingkat bunga. (engan demikian besarnya investasi dalam suatu
jangka &aktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat
pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.pabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang
mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku
bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha,
semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah
tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha *Sukirno,
!""%0.2;><
/,2- bid , hlm. >"
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
18/24
8apat (e&an Dubernur BI pada ! 4anuari '!> memutuskan untuk
menurunkan suku bunga acuan '2 basis poin menjadi #,'2 persen. 6enurunan ini
untuk pertama kalinya dilakukan setelah BI menahan suku bunga di level #,2
persen selama !! bulan berturut$turut.
Setelah melihat adanya peluang BI memutuskan untuk menurunkan tingkat
suku bunga. Seiring terkendalinya inflasi dan ekonomi Indonesia di a&al '!>.
kan tetapi, keputusan bank sentral mengurangi bunga acuan tak serta$merta
diikuti oleh perbankan untuk memangkas bunga kredit atau bunga deposito.
Carapan pemerintah agar masyarakat menikmati bunga rendah pun belum
ter&ujud. 6erbankan masih berkompetisi memperoleh (ana 6ihak )etiga.
6adahal dengan BI 8ate turun ,'2 persen seharusnya bunga deposito bisa
mendekati level suku bunga operasi moneter BI tiga bulan dan satu bulan yakni
>,2 dan >,! persen.
Bank kesulitan menurunkan bunga deposito karena ada ' ribu deposan
$individu atau korporasi$ dari sekitar !# juta rekening yang menguasai 2# persen
(ana 6ihak )etiga di perbankan dalam negeri. lasannya, mereka menilai dengan
inflasi yang tinggi semestinya mendapatkan kompensasi tingkat bunga yang besar
pula.
http://katadata.co.id/public/media/images/2016/02/16/2016_02_16-11_50_54_9751a4860ca42bd4ab2455bfe4693602.jpg
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
19/24
Namun, alasan tersebut sebenarnya tak cukup beralasan. 6asalnya,
kekha&atiran inflasi tinggi sudah terle&ati, sebab per akhir tahun lalu levelnya
hanya /,/2 persen, di ba&ah perkiraan sejumlah lembaga dan pelaku bisnis yang
memprediksi hingga lima persen.
+elihat kondisi tersebut, 6emerintah kembali menekankan perlunya bunga
rendah agar ekonomi lebih bergairah. 6emerintah tengah menyusun kebijakan
agar bunga perbankan bisa diturunkan. +isalnya, untuk bunga )redit 6emilikan
8umah )omersial, bunga akan ditekan dari ! E !' persen menjadi enam hingga
tujuh persen.
)ebijakan ini mendapat sambutan positif dari sosiasi 6engembang 8eal
Gstate Indonesia. Bila kredit rumah rendah, mereka yakin daya beli masyarakat
terhadap produk perumahan akan terdongkrak. (engan bunga rendah, beban
konsumen akan lebih ringan. Carapan tersebut makin mudah terealisasi bila suku
bunga acuan Bank Indonesia kembali diturunkan. palagi beberapa ekonom
menilai, sejumlah indikator perekonomian saat ini memungkinkan bagi bank
sentral untuk memangkas lagi BI 8ate pada pertemuan bulanan besok- mengakhiri
reim bunga tinggi.
da tiga faktor yang menjadi peluang BI untuk menurukan BI 8ate.
6ertama, inflasi terkendali pada level yang cukup rendah. Sepanjang '!2, inflasi
hanya /,/2 persen. 4anuari lalu, bahkan posisinya berada di level ,2! persen
secara bulanan, di ba&ah prediksi BI yang memperkirakan menyentuh ,#2
persen.
)edua, neraca perdagangan Indonesia bulan lalu kembali surplus senilai
3SH 2,> juta atau sekitar 8p >%/ miliar. =alau nilai plus ini disebabkan oleh
jatuhnya angka impor yang cukup dalam dibanding ekspor.Faktor ketiga yaitu nilai rupiah yang relatif sudah amanJ dari pengaruh
global, dalam hal ini efek dari kenaikan Fed 8ate. Tekanan atas rupiah ini kerap
menjadi alasan BI untuk menunda mengurangi BI 8ate.
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
20/24
(orongan agar bank sentral tak terus memasang bunga tinggi juga
diungkapkan oleh Faisal Basri. (engan argumen yang mirip, ekonom dari
3niversitas Indonesia ini pun mendorong BI kembali menurukan BI 8ate '2 basis
poin. lasannya, pertama, inflasi menunjukkan kecenderungan menurun.
Indonesia akan merugi bila tak memanfaatkan kejatuhan harga komoditas. )arena
kejatuhahn harga ini, beberapa negara sia Tenggara mengalami deflasi.
Terkait dengan tekanan terhadap rupiah imbas dari pergerakan Fed 8ate, hal
ini pun tak perlu lagi dirisaukan. Sebab, The Fed kemungkinan akan menerapkan
suku bunga negatif. Sehingga pelarian modal asing kecil kemungkinan terjadi.
2. Dam'ak Peru(ahan !uku Bunga
Tahun !uku Bunga
Pertum(uhan
Ek#n#m
http://katadata.co.id/public/media/images/2016/02/16/2016_02_16-11_45_46_f8cb9471a1d5563bec07e5b7b4955362.jpg
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
21/24
'/ !!.2" >.'2
' #./ 2.!
'2 ".% 2.>
'> !!.%# 2.2
'# %.> >./
'% "./ >.'
'" #.! 2.
'! >.2 >.!
'!! >.2% >.2
'!' 2.#2 >.!#
'!/ #. 2.#%
'! #.#2 2.!
'!2 #.2 .%
Berdasarkan data diatas dapat kita lihat perubahan tingkat suku bunga dari
tahun '2 sampai tahun '> naik dari ".% menjadi !!.%# dan
pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yaitu dari 2.> menjadi 2.2.
)emudian ketika tingkat suku bunga tahun '!' sampai tahun '!/ naik dari
2.#2 menjadi #. maka pertumbuhan ekonomi menjadi turun dari >.!#
menjadi 2.#%.
Suku bunga salah satunya akan mempengaruhi investasi. Cubungan suku bunga dengan investasi adalah negatif. )etika suku bunga tinggi maka tingkat
investasi menjadi menurun. Sedangkan tingkat investasi memiliki hubungan yang
positif dengan pendapatan nasional. pabila tingkat investasi menurun maka
pendapatan nasional juga akan turun. 6endapatan nasional tentu sangat
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Begitu juga
sebaliknya, suku bunga yang rendah akan menarik investor sehingga pendapatan
nasional meningkat. 6endapatan nasional meningkat artinya pertumbuhan
ekonomi meningkat.
da beberapa hal yang harus di&aspadai dalam menaikkan dan menurunkan
suku bunga yang semuanya harus berpihak pada kesejahteraan rakyat dalam
negeri sebagai prioritas utama. (ampak ekonomi dari sebuah perubahan suku
bunganya diantaranya akan berpengaruh pada-
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
22/24
K DP *Dross (omestik 6roduct0 sebagai indikator tingkat kesehatan atas
pertumbuhan ekonomi suatu negara. D(6 merupakan indeks utama sistem akun
nasional *Sistem of National ccounts $ SN0 yang dikarakteristik oleh hasil final
dari kesatuan aktifitas program ekonomi $ penduduk, dan pengukuran biaya
barang dan jasa, yang diproduksi oleh kesatuan untuk penggunaan akhir. D(6
adalah indeks utama, yang menunjukkan kondisi ekonomi nasional. D(6 adalah
indikator produk manufaktur, yang berjumlah pada biaya produksi final barang
dan jasa.
K Tngkat Pengangguran *3nemployment 8ate0. (ampak yang harus
diperhatikan dalam kebijakan naik$turunnya suku bunga apakah semakin
meningkatkan peluang usaha dan peluang kerja atau malah justru meningkatkan
pengangguran dan 6C). (an perlu diketahui, pengangguran terjadi akibat
ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan dan orang yang membutuhkan
pekerjaan,sehingga hanya sedikit yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja.
(isisi lain, suku bunga adalah harga yang harus dibayar oleh pihak bank atau
peminjam lainnya untuk memanfaatkan uang selama jangka &aktu tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bah&a suku bunga itu
merupakan balas jasa yang akan diterima kemudian atas pengorbanan yang
dilakukan atau kata lain suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau
sebagai se&a penggunaan uang dalam jangka &aktu tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. !m'ulan
Suku bunga adalah pendapatan *bagi kreditor0 atau beban bagi *debitor0
yang diterima atau dibayarkan oleh kreidtor atau debitor .
Teori suku bunga ada tiga, diantaranya-!. Teori suku bunga klasik
Teori klasik menjelaskan bah&a tingkat bunga merupakan nilai balas jasa
dari modal.'. Teori suku bunga )eynes
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
23/24
+enurutnya, tingkat bunga itu merupakan suatu fenomena moneter.
rtinya, tingkat bunga ditentukan oleh pena&aran dan permintaan uang
*ditentukan dalam pasar uang0.
/. Teori suku bunga hicksCicks mengemukakan teorinya bah&a tingkat bunga berada dalam
keseimbangan pada suatu perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi
keseimbangan sektor moneter dan sektor rill.
Faktor$ faktor yang mempengaruhi suku bunga antara lain- kebutuhan dana,
persaingan, kebijakan pemerintah, harga laba yang diinginkankan, jangka &aktu,
kualitas jaminan, reputasi perusahaan, produk yang kompetitif, hubungan baik dan
jaminan pihak ketiga.
Suku bunga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. (engan
menaikkan suku bunga, maka pinjaman semakin mahal, jumlah uang yang beredar
di masyarakat akan berkurang dan aktivitas perekonomian akan menurun.
)ejadian sebaliknya bisa terjadi. Turunnya suku bunga akan menyebabkan biaya
pinjaman menjadi makin murah. 6ara investor akan cenderung terdorong untuk
melakukan ekspansi bisnis atau investasi baru, dan para konsumen akan
menaikkan pengeluarannya. (engan demikian output perekonomian akan
meningkat dan lebih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.
6erubahan BI 8ate mempengaruhi suku bunga deposito dan suku bunga
kredit perbankan. pabila perekonomian sedang mengalami kelesuan, Bank
Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter yang ekspansif melalui
penurunan suku bunga untuk mendorong aktifitas ekonomi. 6enurunan suku
bunga BI 8ate menurunkan suku bunga kredit sehingga permintaan akan kredit
dari perusahaan dan rumah tangga akan meningkat. 6enurunan suku bunga kredit
juga akan menurunkan biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini
semua akan meningkatkan aktifitas konsumsi dan investasi sehingga aktifitas
perekonomian semakin bergairah. Sebaliknya, apabila tekanan inflasi mengalami
kenaikan, Bank Indonesia merespon dengan menaikkan suku bunga BI 8ate untuk
mengerem aktifitas perekonomian yang terlalu cepat sehingga mengurangi
tekanan inflasi.
8/18/2019 SUKU BUNGA DAN BI RATE
24/24
Top Related