Download - Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Transcript
Page 1: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Uraian Tugas

Tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus

terpenuhi. Kebutuhan akan tempat tinggal pada saat ini terus meningkat seiring

dengan perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi

khususnya teknologi bangunan dan sistim pengelolaan (manajemen) pada

pembiayaan suatu perumahan dapat menjadikan pembiayaan suatu perumahan

menjadi lebih murah. Namun bila dalam pengelolan pembiyaan pembuatan suatu

bangunan tidak ditangani secara hati-hati maka akan terjadi pembengkakan biaya

yang seharusnya dapat kita cegah apabila kita mengelolanya dengan baik sehingga

kita dapat menentukan kisaran harga ( perkiraan harga ) yang dapat menjadi acuan

kita dalam membuat suatu bangunan ( khususnya perumahan ).

Untuk menghindari atau mengurangi resiko pembengkakan biaya yang tak

terkontrol, maka kita perlu mengetahui parameter utama yang sangat

mempengaruhi dalam hal pembuatan bengunan. Parameter itu antara lain yakni

luas bangunan, tipe bangunan, lokasi proyek, material yang digunakan, hingga

uraian pekerjaan yang telah dirinci secara jelas yang dimulai dari tahap awal

hingga tahap akhir dimana bangunan tersebut siap digunakan.

1.1.1 Luas bangunan/luas tanah

Luas bangunan/luas tanah pada Mata Kuliah Estimasi Biaya Konstruksi ini

diambil bangunan rumah tinggal dengan luas 100 m².

1.1.2 Bentuk/tipe bangunan

Pada Mata Kuliah Estimasi Biaya Konstruksi ini diambil bangunan gedung

rumah tinggal dengan luas 100 m2 yang merupakan bangunan 1 (satu) lantai, yang

1INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 2: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

mempunyai fasilitas 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang shalat, dapur, dan 2 kamar

mandi.

1.1.3 Bahan-bahan yang dipakai

Proyek bangunan rumah tinggal type 100 ini terbuat dari pas. Batu koral,

pas dinding bata , konstruksi kayu dan konstruksi beton bertulang.

1.2 Susunan Laporan

Untuk lebih mudah dipahami dan dimengerti maka, dalam penyusunan

laporan mempunyai tahap-tahap atau urutan, dimana dalam penyelesaian

penyusunan laporan ini pada tahap awal adalah pembuatan Rencana Kerja dan

Syarat-syarat (RKS). Rencana Kerja dan Syarat-syarat meliputi uraian pekerjaan

dan persyaratan material yang akan digunakan dalam melaksanakan pembangunan

rumah tersebut. Setelah pembuatan RKS selesai maka dilanjutkan dengan

perhitungan volume pekerjaan yang disajikan dalam bentuk SNI disertai dengan

rekapitulasi hasil perhitungan volume. Bagian terakhir yaitu estimasi perhitungan

biaya pelaksanaan proyek dengan perhitungan analisa harga satuan, dilanjutkan

dengan perhitungan biaya proyek dan rekapitulasi disajikan dalam bentuk tabel.

Bagian akhir penyusunan laporan ini yaitu pembahasan hasil dimana hasil

perhitungan biaya dikelompokkan berdasarkan sumberdaya yang akan dipakai.

Adapun sumber daya yang akan dipakai yaitu bahan, upah, peralatan, dan

overhead.

2INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 3: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

BAB II

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

2.1 Uraian Pekerjaan

Skope pekerjaan kegiatan Proyek ini meliputi :

1. Pekerjaan Persiapan.

2. Pemasangan Bouwplank.

3. Penggalian/Penimbunan.

4. Pekerjaan Pondasi.

5. Pekerjaan Beton Bertulang.

6. Pekerjaan Batu Kosong.

7. Pekerjaan Batu Gunung

8. Pekerjaan Dinding.

9. Pekerjaan Plesteran.

10. Pekerjaan Atap.

11. Pekerjaan Plafond (Langit-Langit).

12. Pekerjaan Pelapis Lantai dan Dinding.

13. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela.

14. Pekerjaan Kaca.

15. Pekerjaan Kunci dan Alat Penggantung.

16. Pekerjaan Sanitair / Plumbing.

17. Pekerjaan Pengecatan.

18. Pekerjaan Elektrikal.

19. Penutup.

2.1.1 Pekerjaan Persiapan

Untuk keperluan persiapan dan perlengkapan guna pelaksanaan pekerjaan,

Kontraktor berkewajiban :

3INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 4: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

1. Pembersihan Lahan

Pembersihan lahan dilakukan pada areal pekerjaan dari segala

kotoran/sampah dan akar-akar kayu.

2. Pagar Sementara

Apabila diperlukan untuk pengamanan Kontraktor harus membuat pagar

sementara pada daerah kerja dan semua tanah yang ditempati untuk

melaksanakan kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat kontrak atas biaya

dari kontrak sendiri. Apabila pagar sementara perlu didirikan sepanjang jalan

umum, jalan kereta api, harus merupakan tipe yang diminta dan disetujui oleh

Pemerintah Setempat.

3. Sarana Air Kerja Dan Penerangan

3.1 Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan selama proyek berlangsung,

Kontraktor harus memperhitungkan biaya penyediaan air bersih tidak

mengandung lumpur guna keperluan air kerja, air minum untuk pekerja

dan air kamar mandi/WC.

3.2 Air yang dimaksud adalah air bersih, baik yang berasal dari PAM atau

sumber air, serta pengadaan dan pemasangan pipa distribusi air tersebut

bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan dan untuk keperluan Direksi Keet,

Kantor Kontaktor, Kamar mandi/WC atau tempat-tempat lain yang

dianggap perlu.

3.3 Kontraktor juga harus menyediakan Sumber Tenaga Listrik untuk

keperluan pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan Direksi Keet/gudang dan

penerangan Proyek pada malam hari sebagai keamanan selama proyek

berlangsung selama 24 jam penuh dalam sehari.

3.4 Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan

Generator Set dan semua perizinan untuk pekerjaan tersebut menjadi

tanggungan jawab Kontraktor. Pengadaan fasilitas penerangan tersebut

termasuk pengadaan dan pemasangan instalasi dan armatur, stop kontak

serta sakelar/panel.

4INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 5: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

4. Barak Untuk Pekerjaan, Ruang Direksi, Gudang Dan Ruang Rapat

Lapangan

4.1 Barak untuk kerja, ruang direksi, gudang dan ruang rapat dilapangan dibuat

ditempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan, dan lengkap dengan

peralatannya letak ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

4.2 Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya

mendapat perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup

menjamin perlindungan.

4.3 Ruang Rapat Lapangan.

Pembuatan Ruang rapat lapangan dibuat di lokasi proyek untuk

melaksanakan rapat-rapat bersama dan lain-lain.

5. Papan Nama Proyek

5.1 Kontraktor wajib membuat Papan Nama Proyek yang ditempatkan di

lokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk Direksi selambat-lambatnya 30

(tiga puluh) hari setelah terbitnya Surat Keputusan Pemenang

Pelelangan.

5.2 Papan Nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ukuran papan (120 x 90) cm harus dibuat dari papan kayu kelas II

dan dilapisi dengan BWG 28 atau yang sejenis.

b. Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas I ukuran

(5x7) cm².

c. Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah

terletak setinggi 2 m dari tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan

penyokong ditanam, di dalam lubang yang kemudian dicor dengan

beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5 (dalam volume) sedalam 40 cm di

dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.

d. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni

sekali, cat dasar sekali dan cat penutup sekali. Dipapan nama

ditulis sebagai berikut atau sesuai dengan petunjuk Direksi :

5INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 6: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

JUDUL KEGIATAN PROYEK

- Nama Kegiatan

- Nama Pekerjaan

- Nomor Kontrak

- Volume

- Besar Nilai Kontrak.

- Nama Kontraktor.

- Nama Konsultan pengawas

- Tanggal permulaan dan akhir pelaksanaan pekerjaan

- Nama (Badan) Sumber Dana.

Kontraktor wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaga agar tetap

dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya

kepada Direksi Pekerjaan.

6. Pengukuran

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pengukuran batas/ garis dan

elevasi persiapan lahan dan pekerjaan pengukuran lainnya yang

ditentukan dalam gambar kerja dan/atau yang ditentukan pengawas

lapangan dan termasuk penyediaan team ukur yang berpengalaman dan

peralatan pengukuran lengkap dan akurat yang memenuhi ketentuan

spesifikasi ini.

b. Prosedur Umum

1. Data Standar Pengukuran

Standar pengukuran berdasarkan polygon tertutup tiga titik koordinat

dan patok akan disediakan pemilik proyek dan akan menjadai patokan

pengukuran yang dilakukan kontraktor.

Bila kontraktor berkeberatan atas penentuan system koodinat tersebut,

maka dalam 1 (satu) minggu setelah penentuan, kontraktor dapat

6INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 7: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

mengajukan keberatan secara tertulis beserta data pendukung untuk

kemudian akan di pertimbangan oleh pengawas lapangan.

2. Persyaratan pengukuran

Kontraktor harus melaksanakan perhitungan pengukuran dan

pemeriksaan untuk mendapatkan kokasi yang tepat sesuai gambar

kerja dan harus disetujui pengawas lapangan.

2.1.2 Pemasangan Bowplank

1. Lingkup pekerjaan

Meliputi seluruh keliling bangunan.

2. Persyaratan bahan

Bahan dari kayu yang cukup kuat, dengan ukuran untuk patok 5/7 cm

dan untuk papan 2/18 cm.

3. Pedoman pelaksanaan

Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya

Harus benar-benar water pas (timbang air) dan sudut-

sudutnya harus siku

Bouwplank harus terpasang kuat.

Ukuran harus dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik

ukuran diberi tanda paku dan garis dengan cat warna merah agar

mudah terlihat sewaktu diperlukan.

Setelah bouwplank terpasang harus diminta persetujuan tertulis Direksi, agar

pekerjaan selanjutnya dapat segera dilaksanakan.

2.1.3 Penggalian dan Penimbunan

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Tanah terdiri dari:

Galian tanah untuk pekerjaan substruktur (pondasi).

Timbunan kembali galian tanah pondasi.

Timbunan tanah dan pasir bawah lantai.

Perataan tanah sekeliling bangunan.

7INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 8: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Persyaratan bahan

Untuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian

pondasi. Untuk timbunan bawah lantai digunakan tanah urug dan pasir urug

kualitas baik. Tanah timbunan dan pasir urug harus bersih dari kotoran-kotoran

dan akar-akar kayu, serta sampah lainnya

3. Pelaksanaan Penggalian

3.1 Kontraktor dapat memulai penggalian setelah mendapat persetujuan dari

Konsultan Pengawas/Direksi Pekerjaan.

3.2 Sebelum penggalian dimulai, Kontraktor wajib mengajukan usulan

penggalian yang akan ditempuh minimal menyebutkan :

a. Urutan-urutan pekerjaan penggalian.

b. Metode atau schema penggalian.

c. Peralatan yang digunakan.

d. Jadwal waktu pelaksanaan.

e. Pembuangan galian.

f. Dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan galian.

3.3 Kontraktor harus membuat saluran penampung air, didasar galian yang

meliputi areal galian. Air yang terkumpul harus dapat dipompa keluar ke

tempat yang aman agar galian tetap kering, oleh karenanya Kontraktor

wajib mempersiapkan pompa lengkap dengan perlengkapannya untuk

keperluan penyedotan air tersebut.

3.4 Kontraktor wajib membuat jalan penghubung untuk naik/turun bagi

kegunaan inspeksi.

3.5 Kontraktor wajib memperhatikan keselamatan para pekerja, kelalaian

dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

3.6 Penyangga/Penahan Tanah

3.6.1 Stabilitas dari permukaan selama galian semata-mata adalah

tanggung jaawab dari Kontraktor yang harus memperbaiki

semua kelongsoran-kelongsoran. Kontraktor harus membuat

8INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 9: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

penyangga-penyangga/penahan tanah yang diperlukan selama

pekerjaan dan galian tambahan atau urugan bila diperlukan.

3.6.2 Apabila diperlukan penggalian tegak harus dibuatkan konstruksi

turap yang cukup kuat untuk menahan tekanan tanah di belakang

galian. Konstruksi-konstruksi turap tersebut harus direncanakan

dan dihitung oleh Kontraktor dan disetujui oleh Konsultan

Pengawas. Selama pelaksanaan tanah di belakang galian tidak

boleh longsor. Semua biaya turap dan perkuatannya sudah

termasuk beban biaya bangunan dalm kontrak.

3.6.3 Kontraktor diharuskan untuk melaksanakan dan merawat semua

tebing dan galian yang termasuk dalam kontrak, memperbaiki

longsoran-longsoran tanah selama masa Kontrak dan masa

perawatan.

3.6.4 Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah

ditentukan dalam gambar, maka Kontraktor harus mengisi

kelebihan tersebut dengan bahan pondasi yang sesuai dengan

spesifikasi pondasi.

4. Penimbunan

4.1 Penimbunan Kembali

4.1.1 Semua penimbunan kembali di bawah atau sekitar bangunan

harus sesuai dengan gambar rencana. Material untuk

penimbunan harus memenuhi spesifikasi ini.

4.1.2 Bila tidak dicantumkan di dalam gambar-gambar detail, maka

sebelum pemasangan pondasi beton, dasar galian harus ditimbun

dengan pasir urug 5 cm (setelah disirami, diratakan, dan

dipadatkan), kemudian dipasang lantai kerja dengan tebal 5 cm

dengan adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dan dan untuk di bawah lantai

juga harus di urug pasir setebal 5 cm kemudian dipasang lantai

Rabat beton dengan adulkan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr

9INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 10: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

4.1.3 Bila tidak dicantumkan di dalam gambar-gambar detail, maka

sebelum pemasangan sloof beton, di bawah sloof beton dipasang

lantai kerja dengan tebal 5 cm dengan adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr

4.2. Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus

ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus

cukup baik, bebas dari sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lainnya).

4.3 Penimbunan harus dilakukan lapis-berlapis setebal maksimal 30 cm

hamparan setiap lapisan.

4.4 Pengurugan Tanah/Pemadatan Tanah

4.4.1 Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua

semak-semak, akar-akar pohon, sampah puing-puing bangunan

dan lain-lain sampah, sebelum pengurugan tanah dimulai.

4.4.2 Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang

dibutuhkan maka Kontraktor harus mendatangkan tanah urug

yang baik dan cukup jumlahnya serta mendapatkan persetujuan

dari Konsultan Pengawas.

4.4.3 Pengurugan dengan tanah timbun di bawah lantai dilakukan lapis

demi lapis hingga ketebalan yang ditentukan di bawah lantai,

ditumbuk hingga padat. Lapisan–lapisan urugan ini dibuat

maksimal 5 cm.

4.4.4 Pengurugan kembali dari pondasi harus dilaksanakan dengan

memadatkan tanah urug dalam lapisan-lapisan setebal maksimum

15 cm. Pengurugan ini tidak boleh dilaksanakan sebelum

diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.

2.1.4 Pekerjaan Pondasi

1. Lingkup pekerjaan

Meliputi seluruh pengerjaan lantai kerja, pondasi pasangan batu gunung dan

beton bertulang, seperti yang tercantum dalam gambar dan dijelaskan dalam

gambar detail.

10INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 11: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Persyaratan bahan

Seluruh bahan yang digunakan untuk pondasi harus memenuhi persyaratan

yang diuraikan dalam pasal beton/beton bertulang.

3. Pedoman pelaksanaan

a. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-

pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar konstruksi yang

diminta persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.

b. Pemborong wajib melaporkan kepada Direksi bila ada perbedaan gambar

konstruksi dengan gambar arsitektur atau bila ada hal-hal yang kurang

jelas.

c. Dibawah dasar pondasi pasangan batu gunung didasari dengan pasangan

batu kosong (Aanstamping) setebal 10 cm dan pasir urug setebal 5 cm.

d. Pondasi Tapak dibuat dari pasangan beton bertulang dengan adukan 1 Pc :

2 Ps : 3 Kr.

2.1.5 Pekerjaan Beton Bertulang

1. Pekerjaan beton bertulang

a. Kualitas yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah :

Pemborong harus memberikan/membuat kualitas beton yang baik dengan

memperhatikan data-data pelaksanaan sesuai petunjuk pengawas.

Selama pelaksanaan harus ada pengujian slump, minimal 5 Cm dan maksimal

12 Cm. Cara pengujian slump adalah sebagai berikut : Contoh beton diambil

tepat sebelum dituangkan ke dalam cetakan beton (bekisting). Cetakan beton

dibawahkan dan ditempatkan di atas kayu yang rata atau pelat beton. Cetakan

diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan tersebut diitusuk-

tusuk 25 kali dengan besi 15 mm panjang 30 Cm dengan ujung yanng bulat

(seperti peluru). Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan

berikutnya. Setiap lapisan ditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus yang

dibawahnya setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan

dana diukur penurunannya (nilai slumpnya).

11INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 12: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Jumlah semen minimal 375 Kg per m3 beton. Khusus pada atap, luifel, konsol,

kamar mandi dan WC, talang beton, dan lantai.

Pengujian kubus percobaan harus dilakukan di laboratorium yang sesuai dan

disetujui Direksi/Konsultan Pengawas atas biaya Pemborong.

Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak

tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka.

Jika dianggap perlu, maka digunakan juga pembuatan kubus percobaan untuk

umur 7, 14, 21, 28 hari dengan ketentuan bahwa hasilnya tidak boleh kurang

dari prosentase kekuatan yang diminta pada 28 hari, untuk lebih jelasnya lihat

tabel 4.1.4 PBI-1971. Angka kekuatan yang diminta, maka harus dilakukan

pengujian beton setempat dengan cara-cara seperti yang ditentukan dalam

PBI-1971.

Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung

setelah seluruh adukan masuk ke dalam mixer.

Penyampaian beton (adukan) dari mixer ketempat pengecoran harus dilakukan

dengan cara yang tidak berakibat terjadinya pemisahan komponen-komponen

beton.

Harus digunakan vibrator untuk pemadatan beton.

Minimal 2 (dua) hari sebelum pengecoran dilakukan Pemborong harus

memberitahukan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan pengecoran baru

dapat dilakukan setelah mendapat izin tertulis dari Direksi/Konsultan

Pengawas. Sebelum memberikan persetujuan pengecoran Direksi/Konsultan

Pengawas wajib memeriksa pembesian yag terpasang pada daerah yang akan

di cor.

Diluar uraian diatas untuk pekerjaan yang memerlukan penggunaan beton

bukan sebagai struktur utama (misalnya : beton rabat) dapat dipakai campuran

adukan 1 PC : 3 Psr : 5 Kr yang dicetak dan dicor berdasar ketentuan PUBB

(NI.3-1957) dan PBI (NI.2-1971).

12INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 13: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Siar-siar Konstruksi dan Pembongkaran Acuan/Bekisting

Penempatan siar-siar pelaksanaan, sepanjang tidak ditentukan lain dalam

Gambar Kerja, harus mengikuti pasal 6.5 PBI-1971. Siar-siar tersebut

permukaannya harus dikasarkan dan harus dibasahi lebih dahulu dengan air

semen tepat sebelum pengecoran lanjutan dimulai. Letak siar-siar tersebut

harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas.

Apabila pengecoran terhenti lebih dari 1 jam maka pengecoran berikutnya

untuk daerah yang terhenti pengecorannya baru dapat dilakukan kembali

dalam waktu 24 jam kemudian dengan memperhatikan syarat-syarat tersebut

di atas.

Pembongkaran Acuan/Bekisting sepanjang tidak ditentukan lain dalam

Gambar Kerja harus mengikuti pasal 5.8 PBI-1971. Pembongkaran

Acuan/Bekisting baru dilakukan apabila bagian konstruksi dengan sistem

acuan/bekisting yang masih ada telah mencapai kekuatan yang cukup untuk

memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang bekerja padanya.

Kekuatan ini harus ditunjukkan dengan pemeriksaan benda uji laboratorium

dan dengan perhitungan-perhitungan yang harus disetujui oleh

Direksi/Konsultan Pengawas. Pembongkaran baru dapat dilaksanakan apabila

telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas.

Pada bagian-bagian konstruksi dimana akan bekerja beban-beban yang lebih

besar dari beton rencana atau terjadi keadaan yang lebih membahayakan dari

yang diperhitungkan, acuan/bekisting dari bagian konstruksi tersebut tidak

dapat dibongkar selama keadaan tersebut terus berlangsung.

Acuan/Bekisting balok dapat dibongkar setelah dari semua kolom-kolom

penunjangnya telah dibongkar cetakannya dan dari penglihatan ternyata baik

hasil pengecorannya.

3. Pekerjaan Besi

Besi beton yang digunakan harus memenuhi kriteria mutu, besi dengan ukuran

< Ø 14 mm digunakan U 24 dan besi dengan ukuran ≥ Ø 14 mm digunakan U

32.

13INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 14: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Bending Schedule dan Pergantian Besi

Pemborong harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai

dengan apa yang tertera pada Gambar Kerja. Sebelum dilakukan

pemotongan besi beton, maka Pemborong harus membuat “Bending

Schedule” (rencana pembengkokan tulangan) untuk diajukan dan

dimintakan persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas

Dalam hal dimana berdasarka pengalaman pemborongan atau pendapatnya

terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian

yag ada, maka :

Pemborong dapat menambahkan ekstra besi dengan tidak mengurangi

pembesian yag tertera dalam Gambar Kerja. Secepatnya hal ini

diberitahukan pada perencanaan konstruksi untuk informasi.

Jika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Pemborong sebagai

pekerjaan lebih, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan

setelah ada persetujuan tertulis dari perencanaan kostruksi.

Jika diusulkan perubahan dari jalan/arah pembesian maka perubahan

tersebut hanya dapat dilakukan degan persetujuan tertulis dari

perencanaan konstruksi.

Jika pemborong tidak berhasil mendapatkan diameter besi yanng sesuai

dengan yang ditetapkan dalam Gambar Kerja, maka dapat dilakukan

penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat dengan catatan

harus ada persetujuan tertulis dari Direksi/ Konsultan Pengawas.

Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak

boleh kurang dari yang tertera dalam Gambar Kerja (dalam hal ini yang

dimaksudkan adalah jumlah luas).

Pergantian tersebut boleh mengakibatkan keruwetan pembesian ditempat

tersebut atau didaerah overlapping yang dapat menyulitkan pembetonan

atau penyampaian pengetar.

14INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 15: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Toleransi besi

Diameter, ukuran sisi(jarak antara dua diameter

permukaan yang berlawanan)

Variasi dalam beratYang diperbolehkan

Toleransi

Dibawah 10 mm

10 mm sampai 16 mm (tapi tidak termasuk diameter 16 mm)

16 mm sampai 28 mm (tapi tidak termasuk diameter 28 mm)

± 7%

± 5%

± 4%

± 0,4 mm

± 0,4 mm

± 0,3 mm

4. Perawatan Beton

Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan

cepat. Persiapan perlindungan atas kemunngkinan datangnya hujan, harus

diperhatikan. Beton harus dibasahi terus menerus paling sedikit selama 10

hari setelah pengecoran untuk mencegah pengeringan bidang beton.

Pembasahan terus menerus ini dilakukan antara lain dengan menutupinya

dengan karung-karung basah. Pada pelat-pelat atap pembasahan terus

menerus dilakukan dengan merendam atau (menggenanginya) dengan air.

Khusus untuk pelat lantai yag akan diberi lapisan waterproofing pembasahan

terus menerus juga berfungsi untuk memastikan bahwa pelat beton tidak

mengalami kebocoran. Apabila terjadi kebocoran maka pelat tersebut harus

diperbaiki oleh Pemborong sampai disetujui oleh Direksi/Kosultan

Pengawas. Pada hari-hari pertama sesudah selesai pengecoran, proses

pengerasan tidak boleh diganggu.

Tidak diperkenankan unntuk mempergunakan lantai yang belum cukup

mengeras sebagai tempat penimbunan bahan-bahan atau sebagai jalan

unnntuk mengangkut bahan-bahan berat. Minimal 1 (satu) minggu setelah

pengecoran selesai, baru dapat dibebani untuk pekerjaan selanjutnya dengan

15INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 16: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

syarat Acuan/Bekisting lantai yanng dibebani tersebut tidak dibongkar dan

untuk memulai pekerjaan tersebut harus dengan persetujuan tertulis oleh

Direksi/Konsultan Pengawas.

Perawatan degan uap bertekanan tinggi, uap bertekanan udara luar,

pemanasan atau proses-proses lain untuk mempersingkat waktu pengerasan

dapat dipakai setelah mendapatkan persetujuan dari Direksi/Konsultan

Pengawas.

5. Tanggung Jawab Pemborongan

Pemborong bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi sesuai dengan

ketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar Kerja yang diberikan.

Kehadiran Direksi/Konsultan Pengawas selaku wakil pemberi tugas atau

Kosultan Perencana yang sejauh mungkin melihat/mengawasi/menegur atau

memberi nasehat tidaklah mengurangi tanggung jawab.

6. Perbaikan Permukaan Beton

Pada proyek ini permukaan beton yang dihasilkan bukan merupakan hasil

akhir yang tidak tidak mengalami finishing arsitektur sehingga akan ada

pekerjaan plesteran baik untuk balok, kolom dan pelat lantai. Tapi apabila

terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengecoran sehingga terjadi keropos dan

lain-lain maka harus dilakukan hal-hal seperti langkah berikut ini.

Penambahan pada daerah yang tidak sempurna, keropos dengan campuran

adukan semen (cement mortar) setelah pembukaan Acuan/Bekisting, hanya

boleh dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dan sepengetahuan

Direksi/Konsultan Pengawas.

Jika ketidak-sempurnaan itu tidak dapat diperbaiki untuk menghasilkan

permukaan yang diharapkan dan diterima Direksi/Konsultan Pengawas, maka

harus dibongkar dan diganti dengan pembetonan kembali atas biaya

Pemborong.

16INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 17: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Ketidak-sempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur,

pecah/retak, ada gelembung udara, keropos berlubang, tonjolan dan yang

lainnya yag tidak sesuai dengan bentuk yang diharapkan/diinginkan.

7. Bagian-bagian Yang Tertanam Dalam Beton

Pasangan angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu dengan beton

bertulang. Dipergunakan juga tempat untuk klos-klos untuk kosen atau

instalasi.

8. Bahan

a. Semen

Digunakan Portland Cement jenis I (Tipe I) menurut NI-8 tahun 1975

dan memenuhi S-400 menurut Standart Cement Portland yang

digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Merek

yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan terkecuali

mendapat persetujuan dari Direksi. Pertimbangan Direksi hanya dapat

diberikan dalam keadaan :

- Tiada stok dipasaran dari merk semen yang telah digunakan.

- Kontraktor memberikan data-data teknis bahwa mutu semen

pengganti setaraf dengan mutu semen yang telah dipakai.

Semen yang mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak

semen tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.

Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat

lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen

harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen

baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar

pemakaian semen dapat dilakuka menurut urutan pengiriman.

b. Agregat

Semua agregat yang akan dipakai harus bersih, keras dan awet, serta

memiliki karakteristik seperti yang disyaratkan dibawah ini. Agregat dapat

berasal dari galian, sungai atau sumber-sumber lainnya, harus diperiksa

17INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 18: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

dalam pengujian material di lab beton. Penentuan jumlah agregat dalam

beton (kg/m³) berdasarkan pada kadar air bebas dan berat jenis relative dari

kombinasi agregat, dimana ini berkaitan dengan ukuran maksimum agregat

dan ruang workabilitasnya.

- Agregat halus

Agregat halus dapat terdiri dari pasir alam, pasir giling atau campuran

keduanya yang memenuhi syarat-syarat yang tercantum pada ayat 3.2.

SII. 0052-80. Agregat halus yang dipakai harus memiliki butir-butir

tajam, keras, bersih dan tidak mengandung lumpur serta bahan-bahan

organis.

Ukuran dari agregat harus memenuhi ketentuan berikut :

Sisa di atas ayakan 4 MM harus minimum 2 % berat,

Sisa diatas ayakan 2 MM harus minimun 10 % berat

Sisa diatas ayakan 0,25 MM harus 80 % - 90 % berat

- Agregat kasar

Agregat kasar harus merupakan batu koral atau split yang keras, padat,

awet, dan bebas dari lumpur, tanah liat, pasir halus atau bahan organis,

serta harus memenuhi ketentuan yang tercantum pada ayat 3.2. SII.0052-

80, Butir-butirnya harus kasar, bersih dan tidak berpori dengan jumlah

butir-butir pipih tidak lebih dari 20%. Agregat kasar yang dipakai harus

bersih dan tidak mengandung zat-zat aktif alkali.

Ukuran dari agregat kasar yang dipakai harus memenuhi ketentuan berikut :

Sisa ayakan 31, 5 MM harus 0 % berat

Sisa ayakan 4 MM harus 90% - 98 % berat

Selisih antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan berurutan adalah

10%.

18INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 19: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

c. Air

Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,

garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak

beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang

dapat diminum.

d. Besi Beton

Besi beton yag digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan

leleh karakteristik minimum 24 Kg/cm² untuk ukuran < Ø14 mm dan baja

sedang dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32

Kg/cm²) untuk ukuran ≥ Ø14 mm. Daya lekat baja tulangan harus dijaga

dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton

harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan

diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Membengkok dan meluruskan

tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan harus

dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta persetujuan

Direksi terlebih dahulu. Jika pemborong tidak berhasil memperoleh

diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat

dilakukan penukaran dengan diameter terdekat dengan catatan :

Harus ada persetujuan Direksi.

Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak

boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini dimaksud

adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang diakibatkan penukaran

diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong.

9. Cetakan dan acuan

Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga

hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran batas-batas yang sesuai

dengan yang ditunjuk oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan

cetakan dan acuan harus mememenuhi ketentuan-ketentuan didalam pasaal 5.1

PBI-1971.

19INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 20: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

10. Mutu Beton

Kekuatan ultimate tekanan beton silinder 150 mmx300 mm umur 28 hari,

kecuali ditentukan lain, harus seperti berikut :

Semua pelat, balok, pile-cap dan dinding basement : K-250

Semua kolom dan dinding beton : K-250

Pondasi tiang bor : K-250

Untuk semua beton non struktual seperti lantai kerja dan sebagainya : beton

klas-Bo

Untuk dak Beton perlu dilapisi dengan lapisan pencegah bocor ( Water

Profing )

11. Adukan Beton

Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran

harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu :

Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.

Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton

yag sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai

pekerjaan beton harus memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1971.

12. Pengecoran

Pegecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi.

Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan

diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai

harus digunakan papan-papan berkaki yag tidak membebani tulangan. Kaki-

kaki tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor. Apabila

pengecoran harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus disetujui

oleh Direksi. Untuk melanjutkan pekerjaan yang diputus tersebut, bagian

permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian

diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada

pengecoraan kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih

tinggi dari 1,5 m.

20INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 21: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

13. Hal-hal Lain (Miscellaneous Items)

Isi lubang-lubang dan bukaan-bukaan yang tertinggal di beton bekas jalan

kerja sewaktu pembetonan. Jika dianggap perlu dibuat bantalan beton untuk

pondasi alat-alat mekanik dan elektronik yang ukuran, rencana dan tempatnya

berdasarkan Gambar Kerja mekanikal dan elektrikal. Digunakan mutu beton

seperti yang ditentukan dan dengan penghalusan permukaannya.

2.1.6 Pasangan Batu Kosong

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu kosong (baik tanpa siar) mulai

dari menyiapkan bahan pemasangan menurut spesifikasi ini dan spesifikasi

pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk,

ukuran dan tempat menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.

2. Bahan

Bahan untuk susunan batu ini dapat dipakai batu yang ada disekitarnya atau dari

sumber material dimana bentuknya mendekati bulat.

Batu harus segar (bersih), keras, awet dan padat serta tahan terhadap pengaruh

cuaca dan air. Material untuk pelindung sloof , bahu jalan akhir dan timbunan

dan sebagainya, dibutuhkan batu dengan beratnya berkisar dari minimum 10 kg

sampai maksimum 70 kg dan tidak kurang dari 50% batu itu beratnya lebih dari

30 kg.

Batu untuk dasar dan pelindung pondasi batu kali/gunung berkisar minimum 20

kg sampai maksimum 100 kg dan tidak kurang 60% batu tersebut mempunyai

berat lebih dari 40 kg.

Potongan-potongan keras yang terdiri dari patahan beton dan bongkaran

jembatan, kepala gorong-gororng dan konstruksi lainnya dapat dipakai sebagai

bahan pengganti asal disetujui oleh Direksi.

21INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 22: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

3. Pelaksanaan

a). Galian

Dasar untuk susunan batu digali sedalam yang dibutuhkan dan menurut

bentuk yang diminta.

b). Penempatan

Susunan batu yang ditempatkan di bawah permukaan air harus

didistribusikan sedemikian rupa sehingga tebal minimum dan susunan

bahan tersebut tidak kurang dari tebal yang diminta atau yang disyaratkan.

Batu yang ditempatkan di atas permukaan air disusun dengan tangan

disusun dengan saling menutup dan hubungannya dibuat sedemikian rupa

sehingga cukup kompak dan saling memegang. Batu-batu pada bagian

akhir disusun tegak lurus dengan sloof.

Batu ditempatkan sedemikian rupa tegak lurus dengan pada sloof dengan

pengakhiran yang baik. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan

baik sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat.

Tebal pasangan batu kosong minimum 10 cm, diukur secara tegak lurus

pada sloof.

2.1.7 Pasangan Batu Gunung

1. Uraian

Pekerjaan yang termasuk pekerjaan pasangan batu gunung yaitu pondasi

konstruksi ringan, dinding penahan tanah dan pada tempat-tempat yang

ditentukan pada gambar rencana atau atas perintah yang tertulis dari Direksi.

Pemasangan batu kali/gunung harus mengikuti spesifikasi ini dan spesifikasi

lainnya yang melibatkan pekerjaan ini dan harus sesuai dengan bentuk,

ketinggian dan bentuk yang ditentukan dalam gambar rencana atau persetujuan

Direksi/Pengawas.

22INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 23: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Material

a). Batu

Batu harus keras, bersih dan semacam batu yang tahan lama dan disetujui

oleh Direksi atau Batu yang rapuh atau batu endapan tidak diperkenankan

dipergunakan.

Jika tidak ditentukan ukurannya di dalam gambar rencana, batu harus

mempunyai ketebalan tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari 11/2

kali tebalnya dan panjangnya tidak kurang dari 11/2 kali lebarnya. Setiap

batu harus baik bentuknya dan bebas dari penyusutan dan berkurangnya

kekuatan batu.

b). Adukan semen

Adukan semen yang digunakan yaitu 1 Pc : 4 Ps

3. Pelaksanaan

a). Pemilihan dan penempatan

Jika batu gunung dipasang baik untuk pondasi, dinding penahan tanah dan

lain sebagainya harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas

sebelum pasangan batu dipasang.

Semua batu harus bersih sama sekali dan dibasahi segera sebelum disusun

dan dasarnya harus bersih dan juga dibasahi sebelum adukan semen

diletakkan.

Batu diletakkan dengan bagian lebar menyentuh dasar dan lapisan adukan,

dan ruang diantaranya diisi dengan adukan bagian yang diletakkan dari batu

harus disusun paralel dengan muka dinding dimana batu disusun.

b). Dasar dan hubungannya

Permukaan dasar dari batu dilapisi dengan adukan semen setebal 2 sampai

5 cm. Siar datar pada batu dasar tidak boleh lebih dari 5 (lima) batu terus

menerus. Sedangkan antara satu sama lainnya tidak boleh bersinggungan

tetapi harus dilapisi dengan adukan setebal 2 cm sampai 5 cm sedangkan

siar tidak boleh dari 2 (dua) batu.

23INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 24: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Batu dapat membuat sudut dengan garis vertikal dari 0º sampai 45º tidak

boleh ada pertemuan dengan 4 (empat) sudut batu sekaligus.

c). Penyelesaian

Siar kedua sisi tegak diharuskan menurut gambar rencana atau petunjuk

Direksi. Penyelesaian sebelah atas dibuat agak bulat pada tengahnya untuk

menghindari adanya genangan air.

d). Lubang Rembesan

Seluruh dinding dan abutmen harus dilengkapi dengan lobang rembesan

lebih kurang menurut petunjuk Direksi. Lobang rembesan ditempatkan di

sebelah bawah, dimana pengaliran keluar dapat bebas dan lancar. Jaraknya

tidak lebih 2 cm dari as ke as lubang.

e). Batu gunung Sebelah Luar

Untuk permukaan yang batu kalinya dilekatkan, maka setelah selesai

disusun dan adukan masih baru atau basah, seluruh permukaan batu

dibasahi dan sisa-sisa adukan dibersihkan sampai bersih.

2.1.8 Pekerjaan Dinding

1. Lingkup Pekerjaan

Pemasangan dinding bata merah setebal 1/2 bata dilakukan untuk seluruh

pembatas ruangan, dan dinding penahanan tanah emperan keliling bangunan,

seperti tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail.

2. Dinding Bata

2.1 Persyaratan Bahan

a. Bata, bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi

panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan

tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan. Bata

merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,

yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila

direndam air.

24INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 25: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Batu bata dengan daya serap air lebih dari 20 % berat sendiri

setelah pembenaman dalam air selama 24 jam tidak dapat dipakai.

Ukuran batu bata nominal yang digunakan adalah 23 x 11 x 5 cm

denagn toleransi ± 5 mm. Pembongkaran batu bata dari kenderaan

pada saat pemasukan barang harus dilakukan dengan tangan dan

ditumpuk dengan rapi di tempat yang telah ditentukan oleh

Konsultan Pengawas

b. Pasir, Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-

butir harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh

pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Kadar lumpur

tidak boleh melebihi 5 % berat.

c. Semen dan Air, untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti

persyaratan yang telah digariskan pada pasal beton bertulang.

2.2 Persyaratan Adukan

Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu

yang memenuhi syarat, mencampur semen dengan pasir harus dalam

keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang

plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan

sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.

2.3 Pedoman Pelaksanaan

a. Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu:

Pasangan kedap air ( 1 Pc : 2 Ps), Semua pasangan bata dimulai

diatas sloof antara 35 cm sampai setinggi 65 cm (sesuai

gambar), diatas lantai dan sampai setinggi 150 cm dari

permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang

basah (toilet, kamar mandi dan WC).

Pasangan dinding penahanan tanah emperan keliling bangunan.

Pasangan adukan 1 Pc : 4 Ps berada diatas pasangan kedap air

tersebut.

25INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 26: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

b. Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti

dan sesuai gambar, dengan syarat. Semua pasangan dinding harus

rata (horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang.

Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang

tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.

c. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus

berbeda setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan

digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.

d. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat

bertangga menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari

retak dikemudian hari. Pada tempat tertentu sesuai gambar diberi

kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal

dinding.

e. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam

dinding, harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata

(sebelum diplester). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/plat,

harus ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara

sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh

bidang tembok.

Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan

lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagian atas dari tembok

dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah

terpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara terus

menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.

2.1.9 Pekerjaan Plasteran

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang,

dan dinding penahanan tanah emperan keliling bangunan.

26INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 27: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Persyaratan Bahan

Bahan-bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah

digariskan dalam pasal beton bertulang.\

3. Pedoman Pelaksanaan

a. Sebelum plesteran dilakukan, maka :

Dinding dibersihkan dari semua kotoran

Dinding dibasahi dengan air

Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0,5 cm.

Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran

dapat merekat dengan baik.

b. Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 Pc :2 Ps ,

sedangkan plesteran bata lainnya dipergunakan campuran 1 Pc : 4 Ps.

c. Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya

dan tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.

d. Ketebalan yang diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm.

Untuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan

secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan

secara horizontal dan vertikal. Bilamana terdapat bidang plesteran yang

berombak harus diusahakan memperbaikinya secara keseluruhan. Bidang-

bidang yang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar secara teratur

(dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru harus rata

dengan sekitarnya.

Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu

sejak permulaan plesterannya.

2.1.10 Pekerjaan Atap

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan atap terdiri pekerjaan rangka atap baja ringan untuk semua rangka

atap dan penutup atap genteng metal untuk semua penutup atap.

27INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 28: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Pekerjaan atap ini meliputi penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja,

bahan-bahan, peralatan dan perlengkapan dan hal lainnya sehingga pekerjaan

ini didapat hasil yang baik.

2. Pekerjaan Rangka Atap Kayu

2.1 Persyaratan Bahan

Rangka atap kayu yang digunakan adalah rangka kayu kelas I yang

berukuran gording 6/12, kaki kuda-kuda 6/12,m balok diagonal 6/12,

hangker 6/12, balok api 2 x 5/14, dan balok bint 2 x 5/12

2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan rangka atap kayu dilakukan oleh tenaga ahli atau disetujui

oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

3. Pekerjaan Penutup Atap

3.1 Bahan yang digunakan

Untuk atap digunakan genteng metal dan bumbungan memakai jenis

yang sama dengan atap yang digunakan, kesemua mutunya harus

standar (SII).

3.2 Pedoman Pelaksanaan

a. Pemasangan atap dipakukan langsung pada gording dengan

menggunakan paku ulir (paku khusus untuk atap).

b. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik.

c. Alur seng harus dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga hasil

akhir pasangan akan rapi.

d. Bubungan ditutup dengan seng bubungan. Tindisan antara satu

lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus

sesuai dengan persyaratan pabrik minimal 10 cm.

e. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak

mengakibatkan kebocoran.

Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang

bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.

28INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 29: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2.1.11 Pekerjaan Plafond (Langit-Langit)

1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan bahan langit-langit, peralatan dan konstruksi

penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan plafondnya, sesuai RKS

dan gambar kerja.

2. Persyaratan Bahan

a. Bahan yang digunakan adalah asbes tebal 10 mm, ukuran 1000 mm x

1000 mm.

b. Rangka Plafond menggunakan rangka kayu.

c. Untuk pemasangan rangka plafond kayu menggunakan jenis kayu

klas II.

d. Kompon untuk bahan plafond digunakan untuk pada sistem

sambungan tertutup (flush joint system), untuk perekat profil gypsum pada

board, untuk penutup kepala sekrup atau paku.

3. Persyaratan Pelaksanaan

3.1 Persiapan dan Pemasangan

Tempat penggantungan rangka plafond (biasanya terdiri dari plat beton,

balok, atau struktur lainnya) harus dapat mendukung beban minimum 38

kg/m2. Urutan pemasangan pada umumnya adalah :

Buat garis (marking line) ketinggina plafond pada sekeliling dinding.

Gantung furing-channel sebagai main runner pada setiap jarak interval

1200 mm.

Dengan penggantung (yang berupa C joint, rod hanger, nut dan L-

bracket) dengan titik gantung yang berjarak interval 1200 mm pada

setiap batang main-runner.

Atur ketinggina main –runner pada level yang dikehendaki dengan

patokan garis marking dan membentuk bidang datar yang sempurna.

29INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 30: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Kemudian pasang furing-channel sebagai cross-runner di bawah main-

runner dengan menggunakan joiner pada jarak interval 481 mm untuk

tebal 4,5 mm.

Pasang sekrup board pada setiap jarak maksimum 200 mm sepanjang

cross-runner, dengan ketentuan minimum 12 mm dari tepi panel dan

minimum 50 mm dari sudut panel. Mulailah menyekrup/memaku dari

tengah panel lalu kemudian berurut ke tepi.

Terakhir lakukan proses penutup sambungan (flush-joint) dengan

prosedur seperti dijelaskan berikut.

3.2 Penutup Sambungan

Pastikan terdapat nat berjarak 4 mm pada setiap pertemuan panel board.

Tempelkan Self Adhesive Joint Tape Board di atas nat sedemikian rupa

setelah sebelumnya nat dibersihkan dari debu dengan kuas bersih.

Dengan kapi-1 aplikasikan Kompon board sebagai kompon pengisi nat

sekaligus menutup Joint Tape setipis mungkin Namur pastikan

menembus Joint Tape dan mengisi nat di belakangnya. Sekaligus pula

tutup kepala sekrup dengan Kompon Board sebagai tahap 1.

Setelah kompon pengisi mengering dengan rapi 2 aplikasikan Kompon

board sebagai kompon penutup (kompon tahap 2) selebar 35 cm di atas

kompon tahap 1 setipis dan serapi mungkin. Sekaligus pula tutup

kepala sekrup dengan kompon board sebagai tahap 2.

Setelah kompon penutup kering, amplas seluruh permukaan yang

berkompon dengan amplas ukuran sedang dan menggunakan alat

bantu.

Agar pekerjaan penutup sambungan mendapatkan hasil yang maksimal

gunakan alat bantu yang sesuai untuk pekerjaan ini.

3.3 Pemotongan

Cara pemotongan board adalah gurat dengan alat penggurat bermata

tungsen carbide atau cutter kemudian patahkan lalu haluskan bekas

potong dengan amplas.

30INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 31: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Cara lain juga dapat menggunakan gergaji tangan. Untuk mendapatkan

hasil potong yang rapih gunakan gergaji mesin putaran rendah dengan

mata pemotong jenis circular diamond tip blade.

3.4 Pembuatan Lubang

Gunakan jangka penggurat untuk membuat guratan melingkar di

permukaan board, lalu gurat silang di tengah lingkaran kemudian pukul

tengah lingkaran dengan martil. Haluskan tepi lubang dengan amplas.

Untuk lubang persegi, gurat sekeliling garis lubang kemudian pukul

dengan martil bagian tengah sampai berlubang lalu gergaji diagonal dari

lubang ke arah empat sudut. Lalu patahkan keempat segmen kemudia

haluskan bekas potongan dengan amplas.

3.5 Finishing Awal Permukaan

Finishing awal permukaan dalam hal ini adalah penyelesaian permukaan

board untuk siap ditutup oleh penutup (finishing)akhir yang arsitektural

(seperti cat polos, cat motif, cat textur dan lain-lain).

Untuk itu tingkat finishing awal dibagi dalam 2 macam :

1). Tingkatan A

Pada area dimana :

a) Akan difinish dengan cat yang tidak mengkilap, cat

bermotif/dekoratif, cat yang agak tebal dan/atau bertextur.

b) Tidak ada cahaya yang jatuh miring dengan sudut tajam pada

permukaan. Cahaya yang jatuh hayan frontal baik langsung

maupun pantulan.

Tahapan Finishing :

i). Lakukan tahap penutup sambungan (flush joint).

ii). Pastikan tidak ada goresan atau tonjolan.

2). Tingkatan B

Pada area dimana :

31INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 32: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

a) Akan difinish dengan cat semi

mengkilap yang halus dan tipis serta tidak bertekstur.

b) Adanya cahaya yang jatuh miring

dengan sudut tajam yang menimpa di permukaan.

Tingkatan Finishing

i). Lakukan tahap penutupan sambungan (flush joint)

ii). Aplikasikan selapis tpis skim coat dengan menggunakan

finishing compound (topping compound) pada seluruh

permukaan.

iii). Pastikan tidak ada goresan atau tonjolan.

3.7 Finishing Akhir

Dalam melaksanakan finishing akhir haruslah mengikuti tata cara dari

pabrik pembuatnya. Yang perlu dicatat disini adalah bahwa bahan

finishing tersebut haruslah cocok diaplikasikan untuk bahan plafond ini.

Untuk pengecatan dianjurkan memakai cart acrylic, apabila menggunakan

cat non acrylic harus dilakukan pengecatan pada kedua sisi lembaran

board.

2.1.12 Pekerjaan Pelapis Lantai dan Dinding

1. Pekerjaan Pelapis Lantai

1.1 Lingkup Pekerjaan

Bagian ini mencangkup semua pekerjaan penutup lantai dalam

bangunan dan teras-teras termasuk plin dan tangga, seperti yang

tercantum dalam gambar dan RKS, meliputi penyedian bahan, tenaga

dan peralatan untuk pekerjaan ini.

Pengiriman ubin kelokasi proyek harus terbungkus dalam kemasan

pabrik yang belum dibuka dan dilindungi dengan lebel/merk dagang

yang utuh dan jelas.

Kontraktor wajib menyediakan cadangan sebanyak 2,5 % dari

keseluruhan bahan terpasang untuk diserahkan kepada pemilik proyek.

32INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 33: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

1.2 Bahan

a. Ubin keramik yang dipakai ukuran 30 x 30 cm type cutting, 20 x

25 cm, 20 x 20 cm, semua bahan buatan dalam negeri ( produk

asia Tile atau Roman).

Corak dan warna ubin keramik akan ditetapkan kemudian oleh

owner dan konsultan perencana.

b. Sebelum ubin keramik dan granit tile dibawa ketempat pekerjaan,

kontraktor harus menyerahkan contoh dan catalog/persyaratan

teknis operatif dari pabrik pembuat kepada pengawas untuk

memperoleh persetujuan. Semua keramik dan granit tile yang akan

di pakai harus berada dalam kotak aslinya. Ubin-ubin kramik yang

dapat dipasang harus mulus dan bebas cacat.

1.3 Dasar lantai

Dilapis pasir pasangan setebal 5 Cm.

1.4 Pemeriksaan

Sebelum lantai dipasang, kontraktor harus memeriksa semua pasangan

pipa-pipa, saluran saluran dan lain sebagainya yang harus sudah

terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai dimulai.

1.5 Adukan

Untuk lantai beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr.

1.6 Pemasangan

a. Pemasangan Ubin keramik

Pemasangan keramik lantai sebaiknya pada tahap akhir, untuk

mengindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.

Permukaan lantai yang akan di pasang keramik haurs bersih, cukup

kering dan rata air. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan

tata letak ruangan/tangga/lantai yang ada. Pemasangan keramik

lantai di mulai dari tulangan ini. Sebelum dipasang, keramik lantai

agar direndam dalam air terlebih dahulu. Setiap jalur pemasangan

sebaiknya ditarik benang rata air. Adukan semen untuk

pemasangan keramik harus putih, baik permukaan dasar maupun

33INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 34: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

dibadan belakang keramik lantai yang terpasang. Perbandingan

adukan dan ketebalan rata – rata yang di anjurkan adalah semen :

pasir = 1 : 6, dengan ketebalan rata – rata 2 - 4cm. Lebar nat yang

dianjurkan untuk lantai adalah 4 – 5 mm kecuali untuk keramik

type cutting dan grant tile, dengan campuran pengisi nat ( grout)

bahan khusus AM 50. bagi area yang luas dianjurakan untuk diberi

expansion joint. Bersihkan segera bekas adukan dari permukaan

keramik dapat digunakan bahan pembersihan yang ada dipasar

dengan kadar asam tidak lebih dari 5 %, setelah itu segera

bersihkan dengan air bersih. Karena sifat alamiah dari produk

keramik, yang disebkan proses pembakaran pada temperature

tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa

dan pastikan keramik lantai yang akan di pasang mempunyai seri

dan golongan ukuran yang sama.

b. Pemasangan

Pekerjaan ini harus dilakukan dengan serapi – rapinya oleh tukang

yang benar – benar ahli dan berpengalaman sesuai dengan petunjuk

pabrik bahan yang bersangkutan.

2. Pekerjaan Pelapis Dinding

2.1 Lingkup Pekerjaan

Pemasangan pelapis dinding keramik dilakukan pada semua dinding kamar

mandi

2.2 Bahan yang digunakan harus sudah dapat persetujuan dari Direksi

Lapangan setelah diseleksi mengenai kualitas bahan, warna, tekstur, dan

bahan tidak boleh retak maupun retak.

2.3 Bahan

Bahan yang digunakan yaitu keramik ukuran 20 x 20 cm dan sebagai

pengikat spesi dengan campuran 1 Pc : 3 Ps.

2.4 Pelaksanaan

a. Persiapan

34INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 35: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat shop

drawing mengenai pola keramik.

Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih

(tidak mengandung asam alkali) sampai jenuh.

Keramik yang akan dipasang harus dalam keadaan baik, tidak retak,

cacat ataupun bernoda.

Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotong

keramik khusus sesuai persyaratan pabrik.

b. Pemasangan Dinding Keramik

Adukan pasangan/pengikat dengan Produk dari AM yaitu AM 40

untuk area dalam ditambah bahan perekat seperti yang

dipersyaratkan.

Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang

permukaan yang benar-benar rata dan tidak bergelombang

Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan

perletakan features sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam

gambar.

Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai

gambar detail atau sesuai petunjuk Pengawas.

Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-

siar), harus sama lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-

gais sejajar dan lurus yang sama lebarnya sama dalamnya untuk

siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku yang saling

berpotongan tegak lurus sesamanya

Siar-siar diisi dengan bahan pengisi dengan warna yang hampir

sama dengan warna keramik.

Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala

macam noda pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih.

Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan

maksimum 6 mm.

c. Perlindungan dan Pemeliharaan

35INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 36: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain

selama 1 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari

pekerjaan lain.

2.1.13 Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela

1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat dan bahan, serta

pembuatan dan pemasangan komponen terdiri dari :

Kosen, daun pintu, jendela atau sesuai gambar.

2. Persyaratan Bahan

1. Bahan produksi Kayu dengan kualitas baik kelas I.

2. Bentuk profil sesuai shop drawing yang disetujui Pemberi Kerja/Pengawas.

Tebal Profil Sesuai Gambar.

Warna profil adalah : warna coklat. Profil yang dipakai dengan ukuran yang

disesuaikan dengan gambar kerja.

Persyaratan bahan yang dipergunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat

dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang

bersangkutan.

Konstruksi kosen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam

detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya. Seluruh bahan aluminium

berwarna harus datang di site dengan dilengkapi bahan pelindung/pembungkus

dan baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan Pemilik

Proyek/Pengawas.

Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test,

minimum 100 kg/m.

Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m/hr dan terhadap tekanan air

15 kg/m” yang harus disertai hasil test.

Bahan yang akan diproses pabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai den-

gan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, dan pewarnaan

yang dipersyaratkan. Untuk keseragaman warna diisyaratkan, sebelum proses

36INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 37: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

pabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian

pada waktu pabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus

diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama.

Pekerjaan mesin potong, mesin punch, drill, sedemikian sehingga diperoleh

hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dinding dan pintu mempunyai

toleransi ukuran sebagai berikut :

Untuk tinggi dan lebar : 1 mm

Untuk diagonal : 2 mm

Accessories

Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dan vinyl,

pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup

caulking dan sealand. Angkur-angkur untuk rangka /kosen aluminium terbuat

dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron

sehingga dapat bergeser.

Bahan Finishing

Treatment untuk permukaan jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan

alkaline seperti beton adukan atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan

finish dari laguer yang jernih atau anti corrusive treatment dengan insulating

varnish seperti asphaltir varnish atau bahan insulation lainnya.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

Sebelum memulai pelaksanaan kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar

dan kondisi lapangan (ukuran) dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk

semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan

system konstruksi bahan lain.

Prioritaskan proses pabrikasi harus siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan

mebuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Pemberi Kerja/Pen-

gawas meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukuran. Se-

mua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara

pabrikasi dengan teliti seperti dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasil-

nya dapat dipertanggungjawabkan.

37INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 38: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Pemotongan . Disarankan untuk dikerjakan pada tempat yang aman dengan

hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan paku, rivel,

stap dan harus cocok. Penyambungan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan

bentuk yang sesuai dengan gambar.

Angkur-angkur untuk rangka/kosen terbuat dari steel plate setebal 2-3 mm dan

ditempatkan pada interval 600 mm.

Pemasangann harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti

karat/stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari setiap sambungan

harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000

kg/cm”. Celah antara kaca dan sistem kosen..

Diisyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-

kemungkinan sebagai berikut :

Dapat dijadikan kosen untuk dinding maupun kaca mati.

Sesuai digunakan untuk berbagai bentuk jendela seperti : jendela geser,

jendela gulung dan lain-lain.

Dapat menggunakan engsel yang bervariasi, untuk perencanaan ini,

pada pekerjaan pintu menggunakan engsel type Floor Hings ( Engsel

Tanam ).

Material kosen 600mm/1300 mm

Sistem kosen dapat menampung pintu kaca Frame less maupun pintu kayu dou-

ble teakwood. Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan

diatas.

Untuk fitting hard ware dan reinforoing material yang mana kosen aluminium

akan kontak dengan bes, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang

bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.

Toleransi pemasangan kosen kayu disatu sisi dinding adalah 10 – 25 mm yang

kemudian diisi dengan beton ringan/grout, atau dengan teknik tertentu yang

mengacu pada gambar kerja.

Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama ruang yang

dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan

38INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 39: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing

door dan double door.

Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealent

supaya kedap air dan suara.

2.1.14 Pekerjaan Kaca

1. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat Bantu lainnya untuk

melaksankan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar dengan hasil yang

baik dan rapi.

Pekerjaan ini meliputi :

Pemasangan seluruh kaca-kaca bagian dinding, pintu, jendela dll.

Pemasangan peralatan karet, silicon dan lain sebagainya (bila ada pekerjaan

alluminium).

Pengadaan/Pemasangan kaca cermin pada toilet dll, lengkap dengan sekerup

dan bingkai.

2. Persyaratan Bahan

Sistem kaca yang digunakan adalah proyek ini adalah system “Float” yaitu

mengembangkan cairan kaca diatas cairan logam (Float Process).

Jenis kaca yang digunakan untuk ruang kerja adalah kaca bening product ex

Asahimas atau yang setara dengannya, sedangkan untuk kamar mandi

menggunakan kaca buram tebal 5 mm.

Bahan-bahan kaca pada daun jendela yang akan digunakan kaca bening dengan

ketebalan 5 mm, kontraktor terlebih dahulu harus mengajukan contoh-contoh

kaca yang akan digunakan untuk mendapat persetujuan Pemberi Kerja.

3. Persyaratan Pekerjaan

Semua pekerjaan dilaksankan dengan mengikuti pertunjuk gambar, uraian dan

syarat pekerjaan petunjuk Pemberi Tugas.

Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

39INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 40: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Semua bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan

benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui.

Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat

pemotong kaca khusus.

Bahan kaca yang digunakan adalah produksi dalam Asahimas atau yang setara

dengannya.

4. Pemasangan Kaca

Pemasangan kaca ini dilaksankan pada semua pekerjaan pemasangan kaca yang

disebutkan dalam gambar seperti jendela, pintu. Ukuran, tebal, warna dan jenis

kaca yang dipasang sesuai petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat tertulis,

petunjuk Pemberi Kerja/Pengawas.

5. Shop Drawing dan Contoh

Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)

berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan

keadaan lapangan.

Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum

tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan

termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang

belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuai

dengan spesifikasi pabrik.

Gambar shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan

terlebih dahulu dari Pemberi Tugas.

Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan.

2.1.15 Pekerjaan Kunci dan Alat Penggantung

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan

jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.

40INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 41: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Persyaratan Bahan

Bila tidak disebutkan dalam gambar, engsel-engsel dari Stainlees ukuran 4"

dan 3" kualitas baik. Kunci pintu dipasang 2 (dua) slaag (dua kali putar) yang

berkualitas baik. Grendel dan hak angin berkualitas baik.

3. Pedoman Pelaksanaan

a. Engsel pintu dipasang 2 (dua) buah dibagian atas dan bawah setiap

lembaran daun pintu. Engsel jendela dipasang 2 (dua) buah pada setiap

daun jendela. Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk alumunium

dan dilakukan dengan alat khusus untuk kusen alumunium

b. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang, Kontraktor wajib

memperlihatkan contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan

Direksi atau Pemberi Tugas.

c. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang

disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar kembali dan

diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.

d. Grendel I buah dan hak angin dipasang 2 (dua) buah untuk setiap daun

jendela.

e. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan baik. Untuk melengketkan

alat tersebut ke daun jendela harus menggunakan mur ( atau sejenis )

seperti tersebut pada ayat pasal ini.

2.1.16 Pekerjaan Sanitasi Air/Plumbing

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan instalasi air bersih dan air kotor meliputi pemasangan seluruh jaringan

instalasi didalam bangunan, penyambungan yang bersumber dari bangunan yang

telah ada, penyediaan bahan-bahan kelengkapan, pipa-pipa PVC dan sebagainya

sehingga instalasi berfungsi dengan baik.

41INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 42: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

2. Bahan

Pipa-pipa PVC yang digunakan Type AW dari beberapa ukuran, antara lain

diameter, 3/4” dan 3”.

Pipa diameter 3/4” digunakan untuk instalasi air bersih serta ukuran 3” untuk

instalasi air kotor (Buangan KM/WC) dan limbah.

Sebagai alat sambung digunakan sock drat, elbow dan T yang sesuai dengan

spesifikasi dan ukuran bahan yang direkatkan dengan mengunakan lem PVC.

Kran air yang digunakan harus poliakitact atau yang setara dari steinlessteel.

Kloset jongkok menggunakan bahan keramik dengan Merek TOTO atau yang

setara.

3. Pedoman Pelaksanaan

Pelaksanaan secara umum mengacu kepada gambar detail dan persyaratan

yang standar, atau ditentukan lain sesuai keadaan dilapangan.

2.1.17 Pekerjaan Pengecatan

1. Lingkup Pekerjaan

a. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu listplank yang nampak

b. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan

plafond.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :

a. Cat kayu Cap Kuda Terbang atau setara

b. Cat tembok Vinilex atau setara..

3. Pedoman Pelaksanaan

a. Pekerjaan meni, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali.

b. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan

waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan. Urutan pekerjaan sebagai

42INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 43: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

berikut:

2 (dua) kali pengerjaan meni kayu.

1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu

Penghalusan dengan amplas

Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali

c. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :

Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah

itu dilap dengan kain basah hingga bersih.

Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.

Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan

kain kering yang bersih.

Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) kali.

Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak

terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut:

Membersihkan bidang plafond yang akan dicat, lalu mendempul

bagian bagian sambungan dan sudut plafond.

Mengecat plafond 3 (tiga) kali, sehingga menghasilkan bidang

pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda

mengelupas.

d. Warna yang digunakan

Apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka digunakan warna

sebagai berikut :

Dinding dalam/luar digunakan warna peach dari merk Vinilex atau

setara. Plafond gypsum warna putih.

Listplank papan digunakan cat kilat warna coklat kayu cap Kuda

Terbang atau yang setara.

2.1.18 Pekerjaan Elektrikal

1. Pekerjaan Instalasi listrik

1.1 Lingkup Pekerjaan

43INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 44: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi

didalam bangunan, penyambungan arus yang bersumber dari bangunan

yang telah ada, peenyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC

sesuai gambar kerja dan sebagainya sehingga listrik menyala.

1.2 Bahan-bahan yang digunakan

a. Kabel NYA dengan kualitas Golden life atau yang setara.

b. Pipa kabel dari PVC HIC khusus untuk instalasi listrik diameter

3/4".

c. Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonit kualitas baik.

d. Bola lampu pijar, TL dan armaturnya adalah produksi Nasional

merk Philips, Toshiba, Tungsram atau yang sekualitas.

e. Box Sekering (MCB) sesuai dengan gambar.

f. Panel box yang dilengkapi fuse, switch untuk pembagian group

pemasangan instalasi listrik,Produksi dalam Negeri (nasional) atau

sekualitas, dengan arde (pentanahan) dari kabel B.C.

1.3 Pedoman Pelaksanaan

a. Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak

serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai

dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistem pemasangan pipa-

pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam (sistem

inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat

dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan

kabel diatas plafon tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus

untuk instalasi stop kontak harus dilengkapi kabel arde (pentanahan)

sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air

tanah).

b. Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-

komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220

Volt.

c. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, pemborong

boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin

44INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 45: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku

dari Perum Listrik Negara (PLN) Pemborong tetap bertanggung

jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap

digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak P.L.N.

d. Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban

penuh selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang

timbul akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab kontraktor.

e. Dalam hal dilokasi pekerjaan belum ada jaringan listrik, kontraktor

tetap harus melaksanakan pemasangan instalasi listrik dan lampu-

lampunya sesuai gambar instalasi yang beersangkutan dan

bertanggung jawab sampai dengan tingkat pengujian dari P.L.N.

45INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 46: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

BAB III

PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

3.1 Perhitungan Volume Pekerjaan

Dalam menghitung ( estimasi ) biaya suatu bangunan, volume pekerjaan

haruslah dihitung dengan teliti karena volume pekerjaan mempunyai pengaruh

yang besar terhadap perkiraan harga yang didapat. Volume suatu pekerjaan adalah

Perhitungan jumlah banyaknya suatu pekerjaan dalam satu satuan atau sering juga

disebut dengan kubikasi pekerjaan. Volume suatu pekerjaan bukanlah volume

yang sesungguhnya, melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu

kesatuan.

Pekerjaan perhitungan volume dilakukan mulai tahap persiapan yakni

pembersihan , pemasangan bowlplank , pekerjaan tanah , pekerjaan batu , beton

bertulang sampai pekerjaaan akhir seperti pengecatan atau perlengkapan lainnya.

Setiap jenis pekerjaan yang dihitungn, mempunyai kaitan dengan pekerjaan yang

lain sehingga perhitungan volume pekerjaan ini haruslah seteliti mungkin.

Perhitungan volume haruslah mengikuti gambar bestek yang telah dibuat

oleh perencana sehingga kita akan mendapatkan data volume pekerjaan yang akan

kita pergunakan dalam mengestimasi biaya yang diperlukan. Perhitungan volume

pekerjaan yang detail dapat mengurangi resiko pembengkakan biaya dimana

perhitungan volume dapat kita kaitkan dengan bahan material yang akan kita

gunakan sehingga pembiayaan dapat menjadi se-efiien dan sekecil mungkin.

Perhitungan volume pekerjaan dengan menggunakan bentuk Back Up

Data, dapat dilihat pada lampiran.

46INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 47: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

BAB IV

ESTIMASI BIAYA PELAKSANAAN PROYEK

4.1 Analisa Harga Satuan

Harga Satuan Pekerjaan merupakan jumlah harga bahan dan upah tenaga

kerja berdasarkan perhitungan analisis. Perhitungan ini berguna untuk menghitung

jumlah biaya masing – masing pekerjaan secara rinci. Perhitungan analisis

dilakukan setelah semua daftar harga bahan dan upah pekerja dikumpulkan dan

dibuat dalam satu daftar yang disebut dengan Daftar Harga Satuan Bahan dan

Upah.

Harga satuan bahan dan upah tenaga kerja berbeda – beda di setiap

daerah. Jadi, dalam menghitung dan menyusun anggara biaya suatu proyek

Sangat tergantung pada lokasi dimana pekerjaan proyek konstruksi dilaksanakan.

Untuk perhitungan analisis, biasanya digunakan perhitungan analisa yang

dikeluarkan oleh Stándar Nasional Indonesia (SNI), Analisa Soedrajat (lebih

mengutamakan penggunaan alat berat/mobilisasi), dan analisa BOW (Burgerlijke

Openbare Werken), biasa dipakai pada proyek – proyek dengan peralatan

konvensional dengan sistem pekerjaan padat karya. Pada proyek pembangunan

rumah tinggal ini digunakan analisa SNI dan BOW,

Dalam menyusun Anggaran Biaya untuk proyek pembangunan rumah

tinggal kali ini, digunakan daftar bahan dan upah yang dikeluarkan oleh Bupati

Aceh Barat T.A 2014.Untuk harga bahan yang tidak tercantum dalam ketentuan

tersebut, dapat ditaksir dengan tetap berpedoman pada harga terdahulu.

4.2 Perhitungan Biaya Proyek

Anggaran Biaya suatu proyek konstruksi adalah menghitung banyaknya

biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan analisis,

47INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 48: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

serta biaya - biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan suatu

proyek.

Secara umum Estimate Real of Cost adalah jumlah dari masing – masing

hasil perkalian volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.

Dapat dirumuskan sebagai berikut :

RAB = ∑ (VOLUME X HARGA SATUAN PEKERJAAN)

Semua daftar analisis harga satuan pekerjaan diisi dan dijumlahkan, selanjutnya

harga satuan pekerjaan dikalikan dengan setiap volume pekerjaan sehingga

didapatkan jumlah harga biaya bangunan.

Apabila semua harga satuan pekerjaan sudah dikalikan dengan volume,

dan telah didapat total harga untuk masing – masing pekerjaan, selanjutnya

dimasukkan ke dalam tabel Rekapitulasi, yang merupakan total harga bangunan

murni.

Total harga tersebut biasanya akan ditambahkan dengan biaya Ppn sebesar

10% dari total harga bangunan.

4.3 Pembahasan Hasil

Presentase Bobot Pekerjaan merupakan besarnya persen pekerjaan selesai,

yang dibandingkan dengan pekerjaan selesai seluruhnya.

Pekerjaan siap seluruhnya dinilai 100 %. Sebagaimana diketahui dalam

Rencana Anggaran Biaya terdahulu, biaya/harga murni bangunan, sebelum

ditambahkan dengan Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) sebesar 10 % dari harga

bangunan, adalah sebesar Rp. 108.660.000,-.

Perhitungan Persentase Bobot Pekerjaan dapat dilakukan dengan rumus

berikut :

PBP =

Perhitungan Persentase Bobot Pekerjaan dilakukan sesuai dengan urutan

pekerjaan yang telah di –breakdown – kan pada perhitungan Volume.

48INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 49: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penyusunan langkah kerja dan perhitungan estimasi anggaran

biaya pada pembangunan Rumah tinggal Type 100 ini dapat disimpulkan bahwa

besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut adalah

sebesar Rp. 353,500,000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Juta lima Ratus Ribu

Rupiah)

5.2 Saran

Dari hasil penyusunan langkah kerja dan perhitungan estimasi anggaran

biaya pada pembangunan rumah tinggal type 100 ini, dapat di disampaikan

beberapa saran diantaranya :

a. Diharapkan kepada setiap estimator agar dapat menggunakan

perhitungan dengan tepat dan teliti, sehingga dapat dihasilkan biaya

yang tepat sasaran. Hal ini guna menghindari pembengkakan dana

akibat hitungan yang tidak tepat.

b. Biaya yang diperoleh sangan tergantung pada analisa yang digunakan,

maka sebaiknya digunakan analisa yang tepat sehingga estimasi harga

yang diperoleh bernilai ekonomis.

49INDRA RIANDI (11C10203050)

Page 50: Spesifikasi Teknis Bangun Baru (Rks) - Indra. r

Estimasi Biaya Konstruksi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013, Pedoman Rancangan Estimasi Biaya Konstruksi, Pembanguna

Ruko type 100 (UTU, Alue Peunyareng)

Anonim, Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (Jakarta: Departemen

Pekerjaan Umum, 1982) http://www.geogle.co.id/

Anonim, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (Jakarta: Departemen

Pekerjaan Umum, 1987) http://www.geogle.co.id/

Anonim, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI – 5 (PKKI) (Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum, 1961)

Anonim, Badan Standarisasi Nasional , http://www.geogle.co.id/

UNSRI, 2002)

50INDRA RIANDI (11C10203050)