ARAH KEBIJAKAN & IMPLEMENTASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2012
Jakarta, 23 November 2011
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
Meningkatkan kualitas pelayanan terutama keselamatan bagi pengguna transportasi
jalan kab/kota guna menurunkan tingkat kecelakaan pada lalu lintas angkutan jalan
dalam rangka melaksanakan rencana aksi “road map to zero accident”
Dalam rangka untuk mendukung kebijakan nasional di bidang keselamatan
transportasi dan implementasi “road map to zero accident”
Tujuan
Arah Kebijakan
Rencana Program Melalui DAK :
1. Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan;2. Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail);3. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas.4. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light.5. Pengadaan dan Pemasangan Delineator.6. Pengadaan dan Pemasangan Paku Jalan.
PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG FASILITAS KESELAMATAN TRANSPORTASI
DARAT
PRIORITAS DAN KRITERIA LOKASI
1. Jalan yang memiliki potensi kecelakaan;
2. Jalan yang rawan bencana seperti tanah longsor;
3. Jalan yang memiliki potensi kemacetan;
4. Jalan yang dilalui angkutan umum; dan/atau
5. Jalan yang menuju lokasi pariwisata.
Lokus : Jalan Kabupaten/Kota
Prioritas dan Kriteria Lokasi :
Kab/Kota
KemenkeuBappenas
Provinsi
Kab/Kota
Kab/Kota
K/L teknis Kemendagri
Provinsi
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
SEKBER DAK (Ditjen Bina Bangda)
K/L Teknis(Kemenhub) Kemenkeu Bappenas Kemendagri
Sebelum SEB Setelah SEB
PELAPORAN
IMPLEMENTASI PENDANAAN MELALUI DAKBIDANG FASILITAS KESELAMATAN TRANSPORTASI
DARATSELURUH INDONESIA TAHUN 2012
DAK 2011 DAK 2012 Kab/Kota 2011 Kab/Kota 20121 NAD 4,352 5,440 22 222 SUMUT 7,376 9,633 31 333 SUMBAR 4,279 5,293 19 194 RIAU 476 382 2 25 KEPRI 609 764 3 36 JAMBI 1,818 2,137 9 97 SUMSEL 2,257 2,668 11 128 BANGKA BELITUNG 1,326 1,671 7 79 BENGKULU 1,914 2,325 10 10
10 LAMPUNG 2,937 4,121 13 1411 JAWA BARAT 7,391 11,541 18 2512 BANTEN 2,566 3,615 7 813 JAWA TENGAH 9,645 14,209 31 3514 YOGYAKARTA 1,964 2,412 5 515 JAWA TIMUR 8,094 13,254 30 34
Alokasi Rp. Juta Jumlah Daerah PenerimaPROVINSINO
IMPLEMENTASI PENDANAAN MELALUI DAKBIDANG FASILITAS KESELAMATAN TRANSPORTASI
DARATSELURUH INDONESIA TAHUN 2012
DAK 2011 DAK 2012 Kab/Kota 2011 Kab/Kota 201216 KALIMANTAN BARAT 2,608 3,124 14 1417 KALIMANTAN TENGAH 1,433 1,669 9 918 KALIMANTAN SELATAN 1,904 2,546 9 919 KALIMANTAN TIMUR 309 361 2 220 SULAWESI UTARA 3,347 4,118 15 1521 GORONTALO 1,223 1,551 6 622 SULAWESI TENGAH 1,919 2,317 11 1123 SULAWESI SELATAN 5,262 6,807 24 2424 SULAWESI BARAT 872 1,102 5 525 SULAWESI TENGGARA 1,966 2,674 11 1226 BALI 2,419 3,355 9 927 NTB 2,331 2,966 10 1028 NTT 5,275 5,650 21 2129 MALUKU 2,036 2,366 11 1130 MALUKU UTARA 1,716 2,108 9 931 PAPUA 5,562 6,958 29 2932 PAPUA BARAT 1,878 2,291 11 11
TOTAL DAK 99,063 131,430 TOTAL DAERAH PENERIMA DAK 424 445
NO PROVINSIAlokasi Rp. Juta Jumlah Daerah Penerima
PENJELASAN KENAIKAN ALOKASI DAK
Secara umum kenaikan alokasi DAK suatu daerah disebabkan oleh hal-
hal sebagai berikut:
adanya kenaikan kebutuhan teknis yang dicerminkan oleh kenaikan
indeks teknis masing-masing bidang terutama indeks teknis DAK
bidang pendidikan (sebagaimana diketahui bahwa alokasi DAK
pendidikan mencapai 38,4% dari total alokasi DAK secara nasional);
terdapat beberapa daerah yang tahun sebelumnya tidak mendapatkan
alokasi DAK bidang tertentu, namun dalam perhitungan alokasi DAK
tahun 2012 mendapatkan alokasi di bidang tersebut.
PENJELASAN KENAIKAN ALOKASI PER DAERAH DAK 2012
PENJELASAN PENURUNAN ALOKASI DAK
Secara umum penurunan alokasi DAK suatu daerah disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: adanya peningkatan kemampuan keuangan daerah, terutama
kenaikan DAU dan DBH th 2010 untuk perhitungan DAK 2012 dibandingkan DAU dan DBH th 2009 untuk perhitungan DAK 2011 terutama untuk daerah pemekaran;
adanya penurunan kebutuhan teknis yang dicerminkan oleh penurunan indeks teknis setiap bidang terutama bidang pendidikan (sebagaimana diketahui bahwa alokasi DAK pendidikan mencapai 38,4% dari total alokasi DAK secara nasional);
terdapat beberapa daerah yang tahun sebelumnya mendapatkan alokasi DAK bidang tertentu, namun pada DAK tahun 2012 tidak mendapatkan alokasi di bidang tersebut.
PENJELASAN KENAIKAN ALOKASI PER DAERAH DAK 2012
9
VISUALISASI RENCANA IMPLEMENTASI DAK KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT (1)
10
VISUALISASI RENCANA IMPLEMENTASI DAK KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT (2)
11
VISUALISASI RENCANA IMPLEMENTASI DAK KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT (3)
12
VISUALISASI RENCANA IMPLEMENTASI DAK KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT (4)
DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2012
13
sebagai pedoman bagi Kementerian dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan, pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan dari segi teknis terhadap kegiatan yang dibiayai melalui DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat
MAKSUD
TUJUAN1. Menjamin tertib pemanfaatan, pelaksanaan dan pengelolaan DAK Bidang
Keselamatan Transportasi Darat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota;
2. Menjamin terlaksananya koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian terkait dan dinas teknis di kabupaten/kota dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat;
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat, serta mensinergikan kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat dengan kegiatan prioritas Kementerian;
DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
PENGGUNAAN DAK :
1. Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan;
2. Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail);
3. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas.
4. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light (APILL).
5. Pengadaan dan Pemasangan Delineator, dan/atau
6. Pengadaan dan Pemasangan Paku Jalan.
DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat hanya digunakan untuk :
ASPEK LEGALITAS PENGGUNAAN DAK :
1. Keputusan Menhub No. KM 60 Tahun 1993 ttg Marka Jalan
2. Keputusan Menhub No. KM 61 Tahun 1993 ttg Rambu Lalu Lintas di
Jalan diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan No KM. 60
tahun 2006
3. Keputusan Menhub No. KM 3 Tahun 1994 ttg Alat Pengendali dan
Pemakai Jalan.
4. Keputusan Menhub No. KM 62 Tahun 1993 ttg Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas
DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
1. Jalan yang memiliki potensi kecelakaan;
2. Jalan yang rawan bencana seperti tanah longsor;
3. Jalan yang memiliki potensi kemacetan;
4. Jalan yang dilalui angkutan umum; dan/atau
5. Jalan yang menuju lokasi pariwisata.
Prioritas & Kriteria Lokasi : :
DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
1. Pemda terlebih dahulu melakukan kajiandan peninjauan lapangan
dalam rangka pengumpulan data dukung;
2. Rencana kegiatan paling sedikit memuat :
a. Peta dan Gambar lokasi pemasangan;
b. Jumlah dan jenis kebutuhan;
c. Anggaran yang diperlukan.
KETENTUAN TEKNIS LAINNYA :DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
Persiapan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan DAK : :
1. Kepala Daerah menyampaikan laporan triwulan yang memuat laporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat kepada Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri.
2. Penyampaian laporan triwulan dilaksanakan selambat-lambatnya 14 hari setelah triwulan yang bersangkutan berakhir.
3. Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat melakukan pemantauan & evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat.
KETENTUAN PELAPORAN & PEMANTAUAN:DRAFT JUKNIS DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR 2012
Pelaporan pelaksanaan DAK : :
HARAPAN KE DEPAN
MELALUI FORUM KOORDINASI SEMACAM INI DAPAT MEMPERKUAT SINERGI KELEMBAGAAN TINGKAT PUSAT TERHADAP PENGELOLAAN
DAK DI DAERAH
MELALUI FORUM KOORDINASI SEMACAM INI DAPAT MEMPERKUAT SINERGI KELEMBAGAAN TINGKAT PUSAT TERHADAP PENGELOLAAN
DAK DI DAERAH
PELAPORAN & MEKANISMENYA
KEPATUHAN TERHADAP
TANGGUNG JWB YG DIWAJIBKAN
DALAMPELAPORAN
MEMBAIKNYA KINERJA
LAPORAN DARI DAERAH
DAK MASUK DALAM
MEKANISME PERENCANAAN
EFEKTIFNYA PEMANTAUAN DAK DLM MEMBERIKAN
MASUKAN KEBIJAKAN DAK KE
DEPAN
1. Pelaksanaan DAK Bidang Fasilitas Keselamatan Transportasi Darat harus sesuai arahan Petunjuk teknis.
2. SKPD yang bertindak selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan DAK (dalam hal ini DINAS PERHUBUNGAN Kab/Kota ).
3. Dijaga konsistensi dalam perumusan tujuan dan sasaran penggunaan DAK sesuai kebijakan yang ditetapkan antara pemerintah dengan Panitia Anggaran DPR-RI.
4. Arahan kegiatan dalam bentuk menu yang terbuka, tidak terlalu rigid dan detail serta seyogyanya daerah dapat melaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan riil di daerah (dapat memilih menu sesuai kebutuhan).
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN DAK BIDANG KESELAMATAN TRANSDAR
5. Program/kegiatan yang dianggarkan tetap mempedomani standar biaya dan/atau standar harga satuan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah sesuai harga yang berlaku di daerah setempat dengan mengacu pada harga satuan yang ditetapkan oleh instansi terkait atau dengan membuat Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPJTM) .
6. Program/kegiatan tetap dilaksanakan sesuai mekanisme pengadaan barang/jasa instansi pemerintah (Perpres 54/2010).
7. Dana Pendamping agar disiapkan minimal 10% dari pagu DAK untuk kegiatan serupa.
Lanjutan……………………
23
SEKIAN & TERIMA KASIH
www. hubdat.web.id
Top Related