SOAL- SOAL AKN
1. Ada berbagai cara menghadapi risiko. Salah satu yang diterapkan dalam asuransi adalah:
A. Menghindari risiko
B. Mengurangi risiko
C. Memindahkan risiko * hal 6
D. Mengambil risiko
2. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang pernah diberlakukan di Indonesia beberapa tahun lalu meurpakan bentuk:
A. Asuransi kesehatan sosial
B. Asuransi kesehatan komersial* hal 68
C. Bantuan sosial
D. Bukan salah satu diatas
3. Tehnik manajemen risiko dengan cara memberikan imunisasi merupakan:
A. Risk reduction* hal 5
B. Risk avoidance
C. Risk transfer
D. Risk asumption
4. Ciri khas kontrak asuransi dimana salah satu pihak menerima nilai yang jauh lebih besar dari kewajibanyang telah dibayarkan adalah :
A. Kontrak kohesi
B. Kontrak aleatory* hal 12
C. Kontrak bilateral
D. Kontrak unkondisional
5. Sebuah risiko yang dapat diasuransikan biasanya:
A. Spekulatif, berdampak kerugian materiil
B. Murni, berdampak kerugian materiil dan kehilangan kesempatan berproduksi*4
C. Spekulatif, kehilangan kesempatan berproduksi
D. Risiko dinamis dan berdampak kerugian materiil
6. Persyaratan besarnya jumlah peserta atau pemegang polis merupakan aplikasi dari :
A. Equity liberter
B. The law of the large number * hal 9
C. Equality egaliter
D. Equality liberter
7. Keunggulan asuransi kesehatan sosial antara lain:
A. Terjadi seleksi bias
B. Equity liberter
C. Pool kecil
D. Administrasi sederhana*hal 19
Page 1
8. Program Jamsostek diatur oleh:
A. UU no 3/1992 *hal 55
B. UU no 38/1992
C. UU no 2/1992
D. UU no 40/2004
9. Pasar asuransi swasta menetapkan premi atas dasar risk based premium yaitu atas dasar:
A. Risiko yang akan ditanggung*24
B. utilisasi
C. Tidak terjadi seleksi bias
D. Produk sederhana
10. Pelayanan yang tidak ditanggung Jamsostek adalah:
A. Penyakit kanker*60
B. Prostese gigi
C. Alat bantu dengar (hearing aid)
D. Kaca mata
11. Asuransi sosial dan asuransi komersial berbeda dimana pada asuransi komersial:
A. Paket seragam.
B. Sifat kendali biaya sangat tinggi
C. Premi berdasar risiko* 35
D. Tidak terdapat seleksi bias
12. Salah satu masalah premi Askes yaitu :
A. Tidak ada struktur gaji
B. Gaji pokok yang memadai untuk dipotongnya premi
C. Premi tidak tergantung gaji pokok pegawai
D. Kenaikan gaji pokok tidak selalu mengikuti kenaikan biaya kesehatan *hal 46
13. PT Askes membayar puskesmas yang melayani pasien Askes dengan cara:
A. reimbursement
B. Kapitasi* 47
C. Fee for service
D. Diagnosis related group (DRG)
14. Jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) yang diselenggarakan oleh Jamsostek berbeda dengan jaminan hari tua (JHT) yang diselenggarakan oleh Jamsostek juga. Perbedaan itu dalam hal dibawah ini KECUALI:
A. JPK diberikan dalam bentuk pelayanan sedang JHT dalam bentuk uang
B. Sifat kepesertaan JPK adalah wajib bersyarat sedangkan JHT wajib mutlak
C. JPK berbasis sosial sedangkan JHT berbasis tabungan
D. Premi untuk lajang dan berkeluarga sama* hal 56
15. Frame kaca mata yang ditanggung Jamsostek adalah
A. Tiap tahun
Page 2
B. Tiap 2 tahun
C. Tiap 3 tahun* hal 60
D. Tiap 4 tahun
16. Tehnik – tehnik yang digunakan JPK Jamsostek adalah:
A. Peserta boleh menggunakan PPK I diluar yang telah menjalin kontrak dengan Jamsostek
B. Untuk mendapatkan pelayanan rujukan tidak perlu surat rujukan
C. Kapitasi* hal 61
D. Tanpa telaah utlisasi
17. Klausul opt-out adalah klausul yang
A. Membolehkan peserta berobat ke luar negeri
B. Melarang peserta berobat ke provider di luar jaringan
C. Mengatur agar pekerja selamanya menjadi peserta.
D. Membolehkan perusahaan tidak ikut JPK Jamsostek bila dapat menyediakan sendiri pelayanan kesehatan yang lebih baik * hal 61
18. Tenaga kerja yang umumnya terdaftar sebagai peserta JPK Jamsostek adalah:
A. Mereka yang bekerja di level manajer keatas
B. Pekerja yang menunjukan prestasi
C. Tenaga kerja berupah rendah*63
D. Pekerja di level menengah
19. Masalah yang dihadapi JPK Jamsostek diantaranya:
A. Batas jaminan sampai anak ke 4 sehingga diskriminasi anak ke 5
B. Rumitnya pengelolaan JPK dan tingginya rasio klaim.* hal 65
C. Jaminan kesehatan diberikan pula kepada pensiun
D. Premi ditanggung peserta dan pemberi kerja
20. Program JPKM mulai dikenal luas setelah dikeluarkan :
A. UU no 23 tahun 1992* hal 67
B. UU no 40 tahun 2004
C. UU no 3 tahun 1992
D. UU no 10 tahun 2004
21. JPKM tidak berkembang seperti yang diharapkan karena:
A. Peraturan yang sesuai
B. Program terlalu sederhana
C. Jenis pelayanan yang akan dicapai adalah jenis pelayanan dasar
D. Terlalu banyak yang hendak dicapai* 82
22. Hal yang benar dibawah ini adalah:
A. Bapel tidak wajib menyediakan paket dasar.
B. Bapel yang menyelenggarakan JPKM harus mendapat ijin dari unit di Departemen Keuangan yang mengurus perasuransian.
C. JPKM merupakan asuransi sosial
D. JPKM belum mempunyai aturan khusus tentang kontrol terhadap adverse selection* 73
Page 3
23. Pemasaran dan underwriting JPKM fokus pada :
A. Peserta berisiko tinggi
B. Perorangan
C. Kumpulan* 73
D. Peserta berusia muda
24. Penjualan produk JPKM oleh perusahaan asuransi lebih berkembang dibanding dengan bapel karena:
A. Kepercayaan pembeli kepada perusahaan asuransi lebih tinggi dibanding kepada bapel* 79
B. Preminya lebih murah
C. Administrasinya lebih sederhana
D. Pasien bisa negosiasi dengan dokter
25. Menurut data survei rumah tangga, rumah tangga akan terancam mengorbankan konsumsi makanan bila biaya berobat ….... dari pendapatan.
A. 10 %
B. 20%
C. 30%
D. Lebih dari 40%* 92
26. Prinsip nirlaba BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) berarti:
A. Laba yang diperoleh harus disetorkan ke negara sebagai dividen
B. Dana anggaran yang tersedia harus dihabiskan sehingga tidak terjadi laba
C. Laba perusahaan digunakan untuk perbaikan pelayanan peserta* 93
D. Perusahaan tidak boleh mendapat laba
27. Negara yang pertama kali memperkenalkan asuransi kesehatan sosial adalah
A. Jerman* 95
B. Inggris
C. Amerika
D. Perancis
28. Penduduk negara …… dijamin pelayanan kesehatannya walau berada di luar negeri.
A. Korea
B. Malaysia
C. Muangthai
D. Australia* 96
29. Sistim Asuransi Kesehatan Nasional di negara ini menanggung juga pengobatan tradisional China:
A. Muangthai
B. Korea Selatan
C. Taiwan* 97
D. Filipina
30. Sektor informal belum dijamin asuransi kesehatan, ini terjadi di di negara
A. Muangthai
Page 4
B. Korea Selatan
C. Taiwan
D. Filipina* 98
31. UU no 40 tahun 2004 adalah UU tentang
A. Perasuransian
B. Jamsostek
C. Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN)* 98
D. Tenaga kerja
32. Dalam UU no 40 tahun 2004 tersebut, Jaminan Kesehatan diselenggarakan berdasarkan:
A. Asuransi sosial* 98
B. Asuransi komersial
C. Asuransi jiwa
D. Asuransi kerugian
33. Kebutuhan dasar kesehatan seseorang adalah
A. Kebutuhan seseorang yang hidup yang bila tidak dipenuhi maka orang tersebut tidak akan mampu berproduksi* 100
B. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang murah
C. Kebutuhan akan premi yang murah
D. Kebutuhan akan asuransi pelayanan dasar rawat jalan tingkat pertama
34. Perlindungan dasar kesehatan harus dikaitkan dengan
A. Premi
B. Risiko
C. Kebutuhan medis* 102
D. Kebutuhan biaya
35. Penerapan Ability to pay dan Willingnes to pay dalam penetapan tarif pelayanan publik tidak akan valid bila tarif pelayanan puskesmas dan rumah sakit ditetapkan berdasarkan:
A. Out of pocket
B. Discounted tarif
C. DRG (Diagnosis Related Group)
D. FFS (Fee for service) * 105
36. Asuransi sosial adalah wajib, karena itu pengelolaannya harus:
A. Oleh banyak pihak
B. Tidak diawasi dan tidak dikendalikan publik
C. Monopoli dan hal ini tidak bertentangan dengan UU Antimonopoli* 108
D. Tidak mengikuti good governance
37. Bila Asuransi Kesehatan Nasional dijalankan maka tidak akan ada lagi masalah terkait hal dibawah ini KECUALI:
A. Distribusi dokter karena masyarakat harus ke dokter keluarga dulu
B. Kontribusi pemberi kerja dalam hal iur biaya*111 ( tidak diketemukan pada hal tsb )
C. Profesionalisme dokter dan rumah sakit
Page 5
D. Uang akan terdistribusi dengan merata
38. Selama ini PT Askes membayar puskesmas dengan sistim:
A. Fee for service (FFS)
B. Kapitasi* 118
C. DRG
D. Out of pocket
39. Dari sisi pengendalian biaya kesehatan, cara pembayaran jasa per pelayanan (JPP/ out of pocket) mempunyai kelemahan:
A. Inflasi
B. Pasien dapat mempengaruhi dokter memberi keputusan
C. Rumah sakit akan menolak pasien
D. Dokter akan dirangsang untuk memberikan pelayanan lebh banyak lagi* 122
40. Yang termasuk cara pembayaran retrospektif :
A. Fee for service* 123
B. DRG
C. Per diem
D. Kapitasi
41. Keutamaan pembayaran cara DRG adalah:
A. Klien sulit memahami sosialisasi pelayanan rumah sakit
B. Pasien mudah memahami besaran biaya yang harus dibayarnya* 125
C. Tidak merupakan insentif untuk Rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menggunakan sumber daya seefisien mungkin
D. Sulit menghitung pendapatan rumah sakit
42. Pembayaran kapitasi hakikatnya adalah :
A. Agar fasilitas kesehatan menanggung risiko* 127
B. Supaya petugas kesehatan sering mengobati pasien
C. Tidak terjadi efisiensi
D. Berdasarkan diagnosis
43. Reaksi positif kapitasi adalah :
A. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi*129
B. Petugas kesehatan sibuk mengobati pasien
C. Fasilitas kesehatan memberi pelayanan berlebih
D. Rujukan ke fasilitas kesehatan sekunder lebih banyak
44. Salah satu prinsip dasar AKN adalah portable yang artinya:
A. Program ini dijalankan tanpa memandang suku, bangsa, agama
B. Pelayanan yang diberikan terkendali
C. Pelayanan tetap diterima peserta walau peserta sakit di luar tempat tinggal* 144
D. Subsidi silang
45. Penyelenggaraan AKN akan berhasil bila
Page 6
A. Tidak perlu kestabilan ekonomi
B. Pelayanan medis mahal tidak dijamin
C. Jumlah iuran memadai untuk membiayai manfaat yang diberikan* 145
D. Penyelenggaraan tidak perlu mengikuti good governance
46. Risiko yang dapat diasuransikan adalah risiko yang bersifat:
I. Murni
II. Statis
III. Berdampak finansial
Benar semua hal 7 ( dibuat sesuai standart )
47. Persyaratan tehnis asuransi adalah:
I. Probabilitas suatu kejadian relatif kecil
II. Tidak boleh ada katastropik
III. Mengenai sejumlah kecil populasi
I dan II hal 9
48. Praktek – praktek bisnis asuransi masih sering menimbulkan kekecewaan pemegang polis karena:
I. Polis kurang melindungi peserta
II. Peserta sangat faham
III. Polis tercetak dengan huruf kecil dan sulit dibaca
I dan III hal 21
49. PP 69/1991 mengatur kewajiban peserta Askes yaitu wajib
I. Memberitahukan yang sebenarnya tentang jati diri peserta dan keluarganya
II. Memiliki tanda pengenal sebagai peserta Askes
III. Mentaati peraturan yang berlaku
I, II, dan III hal 46
50. Paket JPK Jamsostek meliputi:
I. Suami dari istri yang bekerja tidak ditanggung
II. Tertanggung dapat memilih PPK (Pelaksana Pelayanan Kesehatan) yang ditunjuk oleh badan penyelenggara
III. Pelayanan kesehatan diberikan berdasarkan kebutuhan medis
II dan III hal 59
51. Program JPK Jamsostek menerapkan prinsip – prinsip managed care berupa hal dibawah ini:
I. Mengadakan telaah utlisasi (utlization review)untuk menjaga mutu
II. PPK dibayar berdasar kapitasi
III. Untuk ke dokter spesialis perlu surat rujukan
I, II, III benar hal 63
52. Banyak perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya untuk ikut Jamsostek karena
I. Tidak ada sanksi hukum bagi perusahaan yang tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawannya
II. Tidak ada Undang – undang yang mengatur hal ini
Page 7
III. Kualitas maupun jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan Jamsostek tidak memenuhi harapan perusahaan
I dan III hal 64
53. Biaya yang ditanggung oleh asuransi kesehatan tradisionil adalah;
I. Biaya penunjang medik
II. Biaya aneka
III. Biaya ICU
I, II, III 86
54. Asuransi Kecelakaan Diri (AKD) merupakan kombinasi
I. Asuransi kesehatan
II. Asuransi jiwa
III. Asuransi perjalanan
I, II 86
55. BPJS wajib memberikan hak peserta. Hak terpenting yaitu:
I. Hak atas pelayanan
II. Pelayanan diberikan di fasilitas kesehatan swasta
III. Manfaat itu bersifat komprehensif
I, II, III – 151
56. Tantangan AKN:
I. Pengusaha tidak mau keluar uang banyak untuk iur program jaminan tenaga kerja agar tidak mengganggu keuntungan perusahaan
II. Buruh menolak AKN dan meminta UU Jamsostek direvisi padahal apa yang mereka tuntut sudah ada di UU SJSN tentang AKN
III. Pengambil kebijakan kurang memahami konsep asuransi sosial
I, II,III 106
Page 8
Top Related