SNARS
EDISI 1 MANAJEMEN RISIKO
PMKP 12
01/02/18 KARS 1
KARS 01/02/18 2
KARS 01/02/18 3
KARS 01/02/18 4
KARS 01/02/18 5
KARS 6
Elemen penilaian PMKP 12 Telusur Skor
1. RS mempunyai program
manajemen risiko rumah
sakit yang meliputi 1)
sampai dengan 6) yang
ada di Maksud dan Tujuan
(R)
R
Program tentang manajemen risiko RS
10 - 0
TL - TT
2. RS mempunyai daftar
risiko di tingkat rumah sakit
yang sekurang-kurangnya
meliputi risiko yang ada di
a) sampai f) di Maksud dan
Tujuan (D,W)
D
W
Bukti daftar risiko di tingkat RS Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko/Kepala unit
1
0 5
0
TL
TS
TT
01/02/18
KARS 7
Elemen penilaian PMKP 12 Telusur Skor
3. Rumah sakit telah
membuat strategi untuk
mengurangi risiko yang ada
di a) sampai dengan f)
(D,W)
D W
Bukti tentang strategi pengurangan risiko di tingkat RS Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko
10 5 0
TL TS TT
4. Ada bukti rumah sakit
telah melakukan failure
mode effect analysis
(analisis efek modus
kegagalan) setahun sekali
pada proses berisiko tinggi
yang di prioritaskan (D,W)
D
W
Bukti tentang hasil FMEA /AEMK RS • Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko • Tim FMEA
1
0 5
0
TL
TS
TT
01/02/18
KARS 8
Elemen penilaian PMKP 12 Telusur Skor
5. Rumah sakit telah
melaksanakan tindak lanjut
hasil analisa modus
dampak kegagalan (FMEA)
(D,W)
D W
Bukti tindaklanjut dari hasil analisis FMEA /AEMK RS, penerapan redisain (desain baru) dan monitoringnya • Direktur RS • Kepala bidang/divisi • Kepala unit pelayanan • Komite PMKP • Penanggungjawab data unit • Komite medis
10 5 0
TL TS TT
01/02/18
KARS 01/02/18 9
FMEA
• Proaktif
– Proses spesifik
• Diagram alur proses
• “Apa yang bisa terjadi?” • Fokus pada potensi
kegagalan proses suatu
sistem
• Mencegah kegagalan
sebelum terjadi
RCA
• Reaktif
– Kejadian spesifik
• Diagram kronologis
• “Apa yang telah terjadi?” • Fokus pada kegagalan
sistem
• Mencegah kegagalan muncul kembali
KARS 01/02/18 10
SNARS1 PMKP 12 EP 4 DAN 5
1. Identifikasi dan proritaskan PROSES YANG BERISIKO TINGGI
2. Identifikasi POTENSI ‘ MODUS KEGAGALAN’
3. Setiap modus kegagalan, IDENTIFIKASI ‘DAMPAK’ YANG
MUNGKIN TERJADI
4. Untuk setiap dampak yang kritis, LAKUKAN ‘ANALISIS AKAR
MASALAH’.
KARS 01/02/18 11
5. REDISAIN PROSES untuk meminimalisasi risiko modus
kegagalan atau mencegah dampaknya pada pasien
6. UJI COBA DAN IMPLEMENTASI REDISAIN PROSES
7. IDENTIFIKASI DAN NILAI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI
8. IMPLEMENTASIKAN STRATEGI untuk efektivitas maintanance
KARS
SNARS1 PMKP 12 EP 4 DAN 3
01/02/18 12
REDISAIN PROSES
KARS
HIGH RISK LOW RISK
Variable input
Complex
Nonstandarized
Tightly Coupled
Dependent on human
intervention
Time constraints
Hierarchical culture
Decreasing variability
Simplify
Standardizing
Loosen coupling of process
Use technology
Optimise Redundancy
Built in fail safe mechanism
Documentation
Establishing a culture of
Teamwork
FMEA
01/02/18 13
What is FMEA ?
Adalah metode perbaikan kinerja dgn mengidentifikasi dan
mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi. Hal tersebut
didesain untuk meningkatkan keselamatan pasien.
Adalah proses proaktif, dimana kesalahan dpt dicegah &
diprediksi.
Mengantisipasi kesalahan akan meminimalkan dampak buruk
SYSTEM FAILURES CAN HAPPEN TO ANYONE
KARS 01/02/18 14
FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS
• FAILURE (F) : Saat sistem atau bagian dari sistem tidak sesuai
yg diharapkan baik disengaja maupun tidak
• MODE (M) : Cara atau perilaku yang dapat menimbulkan
kegagalan
• EFFECTS (E) : Dampak atau konsekuensi modus kegagalan
• Analysis (A) : Penyelidikan suatu proses secara detail
KARS 01/02/18 15
MENGAPA RS PERLU MELAKUKAN FMEA ?
• Dapat mencegah errors & nearmisses mencegah
pasien cedera .
• Dapat meningkatkan effectivitas & efficiency proses
• Menggunakan pendekatan pro aktif untuk
keselamatan pasien juga membuat lingkungan lebih
baik dengan mempertemukan keinginan konsumen,
regulator, pembayar untuk fokus pada penurunan
risiko dan peningkatan akuntabilitas.
KARS 01/02/18 16
• FMEA bisa dilakukan pada :
o Proses yang telah dilakukan saat ini
o Proses yang belum dilakukan atau baru akan dilakukan,
misalnya :
Implementasi Elektronik RM
Pembelian alat baru
Redesain kamar operasi, dll
KARS 01/02/18 17
What is HFMEA ?
Modified by VA NCPS
• Fokus pada pencegahan dampak, meningkatkan keselamatan,
meningkatkan outcome yg positif dan meningkatkan kenyamanan pasien
• Tujuannya : untuk melihat dimana terjadi kegagalan proses
• Pertanyaan : Apa yang dapat terjadi bukan Apa yang terjadi
• Analisis prospektif modifikasi dari :
FMEA (Failure Mode and Effects Analysis)
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points)
RCA (Root Cause Analysis)
KARS 01/02/18 18
LANGKAH2 FMEA, HFMEA
KARS
FMEA
(Original)
HFMEA
By : VA NCPS
1. Select a high risk process & assemble a
team
Define the HFMEA Topic
2. Diagram the process Assemble the Team
3. Brainstorm potential failure modes &
determine their effects (P X Da X De)
Graphically describe the Process
4. Prioritize failure modes Conduct a Hazard Analysis
5. Identify root causes of failure modes
(P X Da X De)
Actions & Outcome Measures
6. REDESIGN THE PROCESS
7. Analyze & test the new process
8. Implement & monitor the
redesigned process
01/02/18 19
KARS
JCI 21
01/02/18 20
HFMEA Components and Their Origins
KARS
Concepts HFMEA FMEA HACCP RCA
Team membership V V V
Diagramming process V V V
Failure mode & causes V V
Hazard Scoring Matrix V V
Severity & Probability
Definitions
V # V
Decision Tree V V
Actions & Outcomes V # V
Responsible person
& management
concurrence
V # V
01/02/18 21
LANGKAH-LANGKAH
ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD)®
(HEALTHCARE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS)
(HFMEA) By : VA NCPS
1. Tetapkan Topik AMKD/HFMEA
2. Bentuk Tim
3. Gambarkan Alur Proses
4. Buat Hazard Analysis
5. Tindakan dan Pengukuran Outcome
KARS 01/02/18 22
LANGKAH 1 : PILIH PROSES YANG BERISIKO TINGGI
KARS
Pilih Proses berisiko tinggi yang akan dianalisa.
Judul Proses :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
LANGKAH 2 : BENTUK TIM
Ketua :
____________________________________________________________
Anggota 1. _______________ 4. --------------------
2. _______________ 5. ---------------------
3. _______________ 6. ---------------------
Notulen? _________________________________________
Apakah semua Unit yang terkait dalam Proses sudah terwakili ? YA / TIDAK
Tanggal dimulai ____________________ Tanggal selesai __________________
01/02/18 23
Langkah 1 : PILIH PROSES BERESIKO TINGGI
PILIH PROSES
Proses baru
Misalnya : proses mengoperasionalkan alat infus baru di IGD
Proses yang sedang berjalan
Misalnya : proses pengadaan gas medis secara sentral
Proses klinis
Misalnya : proses pelayanan katerisasi jantung
Proses non klinis
Misalnya : proses komunikasi perawat ke dokter pada
waktu konsul.
KARS 01/02/18 24
KARS 01/02/18 25
RISK ASSESSMENT
KARS 01/02/18 26
PILIH YANG MANA ?
Pertimbangan
• Yang paling tinggi potensial risikonya
• Yang paling interrelated dng proses lain
• Ketertarikan orang untuk memperbaiki
KARS 01/02/18 27
LANGKAH 2 : Membentuk Tim
• Multidisiplin
• Tidak lebih dari 10 orang (idealnya 4 – 8 orang)
• Memiliki pengetahuan tentang proses yg akan dianalisa
• Mewakili unit yang akan dianalisis
• Mengikutkan orang yg tdk terlibat dalam proses
• Ada leader nya
• Satu orang yg memiliki critical thinking
KARS 01/02/18 28
KARS 01/02/18 29
SUSUN RENCANA KEGIATAN TIM
Pertemuan TIm Bahasan pertemuan Waktu
Pra Pertemuan Identifikasi topik dan motivasi pada tim
Pertemuan 1 Gambarkan proses, identikasi sub proses,
verifikasi ruang lingkup
Pertemuan 2
Kunjungi unit kerja utk observasi proses,
verifikasi semua langkah & sub proses
apakah sudah benar langkah 3)
Pertemuan 3
Identifikasi modus kegagalan , tugaskan
anggota tim utk berdiskusi dng petugas yg
terlibat dalam proses (Langkah 3)
Pertemuan 4
Identifikasi penyebab modus kegagalan
tugaskan anggota tim utk berdiskusi dng
petugas yg terlibat dalam proses untuk
informasi tambahan (Langkah 3)
KARS 01/02/18 30
SUSUN RENCANA KEGIATAN TIM
Pertemuan TIm Bahasan pertemuan Waktu
Pertemuan 5
Tuangkan modus kegagalan modus kegagalan
dan penyebabnya pada lembar kerja HFMEA
(Langkah 3) Lakukan analisa hazard (Langkah 4)
Identifikasi tindakan perbaikan dan
tindaklanjuti tanggung jawabnya (langkah 5)
Pertemuan 6- 8 plus
1
Tugaskan anggota tim menindaklanjuti PICutk
setiap tindakan perbaikan
Pertemuan plus 2
Tindakan perbaikan berbasis umpan balik
Pertemuan plus 3
Uji perubahan yang diajukan
Pertemuan plus 4
Pertemuan dng pimpinan utk persetujuan
semua tindakan perbaikan
Post pertemuan Konsultan menindaklanjuti sampai pebaikan
lengkap
KARS 01/02/18 31
Langkah 3 : Gambarkan alur proses
• Buat dan verifikasi alur diagram proses
• Pastikan setiap langkah dalam alur proses diberi nomor
• Jika prosesnya kompleks identifikasi proses yg akan di
fokuskan
• Identifikasi semua sub proses untuk setiap alur diagram
• Pastikan setiap sub proses teridentifikasi
• Buat alur diagram sub proses (pindahkan dalam kotak)
KARS 01/02/18 32
KARS 01/02/18 33
KARS 01/02/18 34
Contoh 1
“pemesanan obat”
ALUR UTAMA PROSES
SUB-PROSES
Contoh kasus 2
“Pemberian obat di rawat jalan
oleh dokter “
Langkah 2 Gambarkan Alur Proses
1 2 3 4 5
Dokter mengegakkan
diagnosis
Dokter menetapkan
terapi Penulisan Resep
Penyerahan resep ke
Farmasi
Pelayanan Obat di Farmasi
SUBPROSES :
A. Anamnese a. Menulis di satatus RM
a. Perawat menulis
permintaan obat pada kitir obat
a. Perawat menyerahkan resep
ke keluarga pasien (jika pasien tunai)
a. Skrining resep.
b. Checking 1
B. Pemeriksaan Fisik b. Pemilihan obat b. Dokter menulis obat pada kertas resep
b. Perawat menyerahkan resep
ke pembantu perawat untuk mengantar ke farmasi (bila
pasien tanggungan asuransi/perusahaan/via RS)
c. Penyiapan. d. Labeling
c. Pemeriksaan Penunjang c. Pemilihan cara pemberian obat
c. Pemberian identitas pasien pada kertas resep
c. Menyerahkan ke petugas farmasi
e. Penyerahan / pengiriman obat
d. Menentukan dosis obat d. Perawat menulis jumlah
obat pada status RM. f. recheck resep
e. Menentukan frekuensi Pemberian obat
g. Berhitung
f. Pemberian terapi melalui telefon pada perawat.
h. Mutasi
g. Pesan pada perawat yang
mengantar visite. i. Posisi
Contoh FMEA
• Seberapa sering penyebab terjadi?
• 10 = Sangat sering
• 1 = Sangat jarang
Kejadian Langka Umum
10 5 1
PROBABILITY : LIKELIHOOD / FREQUENCY
Level DESKRIPSI
1
Very low
0–5% – extremely unlikely or virtually impossible HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI >5 thn/x
2
Low
6–20% – low but not impossible JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI 2-5 thn/x
3
Medium
21–50% – fairly likely to occur MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI 1-2 thn/x
4
High
51–80% – more likely to occur than not SANGAT MUNGKIN Bebrp x /thn
5
Very high
81–100% – almost certainly will occur HAMPIR PASTI AKAN TERJADI Tiap mgg /bln
• Tentukan keparahan efek pada pasien
• 10 = Tertinggi (kematian)
• 1 = Pasien tidak peduli (bukan berarti pasien senang)
Keparahan
10 5 1
4
SKOR DAMPAK
1 2 3 4 5
INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR CATASTROPHIC
CIDERA
PASIEN Tidak ada
cedera
Dapat diatasi
dengan pertolongan pertama
Berkurangnya
fungsi motorik /
sensorik
Setiap kasus yang
memperpanjang
perawatan
Cedera luas
Kehilangan fungsi utama permanent
Kematian
PELAYANAN/
OPERASIO
NAL
TERHENTI LEBIH
DARI 1 JAM
TERHENTI LEBIH
DARI 8 JAM TERHENTI
LEBIH DARI 1 HARI
TERHENTI LEBIH
DARI 1 MINGGU
TERHENTI
PERMANEN
BIAYA /
KEUANGAN
KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH
DARI 0,1%
ANGGARAN
KERUGIAN LEBIH
DARI 0,25 %
ANGGARAN
KERUGIAN LEBIH
DARI 0,5%
ANGGARAN
KERUGIAN LEBIH
DARI 1%
ANGGARAN
PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL
- WAKTU
SINGKAT
- MEDIA LOKAL
- WAKTU LAMA
MEDIA NASIONAL
KURANG DARI 3
HARI
MEDIA NASIONAL
LEBIH DARI 3 HARI
REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL
THD MORIL
KARYAWAN DAN
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
DAMPAK
BERMAKNA THD
MORIL KARYAWAN
DAN
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
DAMPAK SERIUS
THD MORIL
KARYAWAN DAN
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
MENJADI
MASALAH BERAT BAGI PR
• Berapa besar kemungkinan kita mendeteksi masalah sebelum itu memberi efek pada pasien ?
• 10 = Tidak mungkin
• 1 = Pasti
Pendeteksian
5 1
Mungkin Tidak mungkin
10
50
Tahap 6 : Mendisain ulang kontrol
proses/disain ( Rekomendasi /Action )
– Brainstorm tindakan yang bisa mengatasi
moda kegagalan dengan Angka Prioritas
Risiko (APR) tertinggi
Eliminasi risiko jika memungkinkan
Minimimalkan/mitigasi risiko jika tidak bisa
dieliminasi
Cari peluang untuk “bukti kegagalan”
51
Bagaimana kita dapat Mengurangi Risiko?
– Satu cara untuk mengurangi risiko adalah
mengurangi Angka Prioritas Risiko
Bisakah saya buat kegagalan ini kurang parah?
Bisakah saya buat kegagalan ini tidak sering
terjadi?
Bisakah saya buat kegagalan ini mudah
dideteksi?
52
Tahap 7 : Analisa dan Uji Proses Baru
Setelah proses yang baru dikembangkan,
lakukan FMEA lainnya, periksa risiko-risiko
potensial.
Untuk moda kegagalan dengan APR tinggi,
cari cara tambahan untuk mengeliminasi
atau memitigasi risiko.
53
Tahap 8 : Melakukan dan Memantau Proses
Baru
Ulangi beberapa kali, sesudah eliminasi
masing-masing Moda Kegagalan
KARS Dr.Nico Lumenta
Herkutanto
5
5
HERKUTANTO
KARS 01/02/18 71