PENDAHULUAN
Latar Belakang
Broiler sebagai salah satu sumber protein hewani memiliki pertumbuhan
daging yang cepat dalam waktu relatif singkat Namun dagingnya mudah
terakumulasi lemak Sitepoe (1993) mengungkapkan bahwa makanan yang
mengandung lemak berlebih terutama lemak jenuh akan mempunyai kontribusi
untuk meningkatkan kolesterol
Konsumen umumnya lebih menginginkan broiler yang rendah kolesterol
untuk menghindari penyakit akibat kelebihan kolesterol dalam tubuh Karena itu
perlu dilakukan upaya penyediaan daging broiler yang kolesterolnya rendah dan
mempunyai gizi cukup Penurunan kolesterol khususnya daging broiler dapat
dilakukan dengan pemberian ramuan herbal yang mengandung zat aktif sehingga
dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar lemak dalam
tubuh Lemak dalam tubuh terdiri dari beberapa jenis yaitu kolesterol fosfolipid
asam lemak bebas dan trigliserida Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang
terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh Meningkatnya kadar
trigliserida dalam darah dan daging juga dapat meningkatkan kadar kolesterol
(Anonim 2011b)
Ramuan herbal sangat bermanfaat dan dapat menggantikan kerja dari
antibiotik terutama antibiotik sintetik yang memiliki banyak kekurangan seperti
berbahaya bagi kesehatan baik ternak maupun manusia Manfaat ramuan herbal
tersebut merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan
makanan sumber kolesterol khususnya makanan yang berasal dari ternak unggas
1
Penggunaan ramuan herbal pada manusia telah terbukti secara empiris dapat
meningkatkan stamina dan kesehatan demikian pula bila diberikan pada hewan
Penelitian Agustina (2006) menunjukkan penggunaan 12 bahan ramuan herbal
dalam bentuk cair dengan pemberian 25 mll air minum dapat menurunkan
kolesterol dan trigliserida Namun dari 12 bahan ramuan herbal tersebut terdapat
beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama Pemberian ramuan
herbal cair ini tidak selamanya harus diberikan setiap hari tetapi juga dapat
dilakukan dua hari sekali Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis
bahan ramuan herbal yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan dan interval
pemberian yaitu setiap hari dan setiap dua hari sekali dalam menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida darah broiler
Permasalahan
Ramuan herbal yang terdiri dari 12 bahan pada beberapa bahan memiliki
kandungan zat bioaktif sama sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama
tersebut Pengaturan interval pemberian pada broiler juga perlu dilakukan untuk
mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal dalam menurunkan kadar kolesterol
dan trigliserida
Hipotesis
Diduga bahwa penggunaan ramuan herbal cair dengan pengurangan bahan
yang memiliki kandungan zat bioaktif sama serta pengaturan interval pemberian
dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler
2
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan
herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif
sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler
Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan
serta interval pemberiannya
3
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat
Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku
makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi
dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat
menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi
ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)
Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal
masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu
dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)
Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah
satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu
dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18
kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain
broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di
lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya
baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan
yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)
tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan
4
B Ramuan Herbal
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat
dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang
telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini
selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin
2010)
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk
tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu
Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh
karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan
beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk
simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo
(Zainuddin 2010)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu
a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2
meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini
digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional
Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit
5
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Penggunaan ramuan herbal pada manusia telah terbukti secara empiris dapat
meningkatkan stamina dan kesehatan demikian pula bila diberikan pada hewan
Penelitian Agustina (2006) menunjukkan penggunaan 12 bahan ramuan herbal
dalam bentuk cair dengan pemberian 25 mll air minum dapat menurunkan
kolesterol dan trigliserida Namun dari 12 bahan ramuan herbal tersebut terdapat
beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama Pemberian ramuan
herbal cair ini tidak selamanya harus diberikan setiap hari tetapi juga dapat
dilakukan dua hari sekali Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis
bahan ramuan herbal yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan dan interval
pemberian yaitu setiap hari dan setiap dua hari sekali dalam menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida darah broiler
Permasalahan
Ramuan herbal yang terdiri dari 12 bahan pada beberapa bahan memiliki
kandungan zat bioaktif sama sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama
tersebut Pengaturan interval pemberian pada broiler juga perlu dilakukan untuk
mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal dalam menurunkan kadar kolesterol
dan trigliserida
Hipotesis
Diduga bahwa penggunaan ramuan herbal cair dengan pengurangan bahan
yang memiliki kandungan zat bioaktif sama serta pengaturan interval pemberian
dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler
2
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan
herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif
sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler
Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan
serta interval pemberiannya
3
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat
Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku
makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi
dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat
menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi
ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)
Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal
masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu
dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)
Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah
satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu
dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18
kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain
broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di
lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya
baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan
yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)
tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan
4
B Ramuan Herbal
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat
dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang
telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini
selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin
2010)
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk
tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu
Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh
karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan
beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk
simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo
(Zainuddin 2010)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu
a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2
meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini
digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional
Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit
5
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan
herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif
sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler
Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan
serta interval pemberiannya
3
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat
Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku
makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi
dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat
menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi
ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)
Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal
masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu
dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)
Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah
satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu
dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18
kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain
broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di
lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya
baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan
yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)
tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan
4
B Ramuan Herbal
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat
dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang
telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini
selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin
2010)
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk
tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu
Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh
karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan
beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk
simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo
(Zainuddin 2010)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu
a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2
meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini
digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional
Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit
5
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat
Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku
makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi
dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat
menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi
ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)
Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal
masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu
dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)
Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah
satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu
dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18
kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain
broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di
lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya
baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan
yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)
tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan
4
B Ramuan Herbal
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat
dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang
telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini
selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin
2010)
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk
tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu
Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh
karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan
beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk
simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo
(Zainuddin 2010)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu
a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2
meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini
digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional
Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit
5
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
B Ramuan Herbal
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat
dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang
telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini
selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin
2010)
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk
tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu
Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh
karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan
beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk
simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo
(Zainuddin 2010)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu
a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2
meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini
digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional
Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit
5
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang
lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan
Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma
xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma
xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek
antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)
b Bawang Putih ( Allium sativum )
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan
berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing
beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai
panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan
antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat
aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim 2008)
6
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh
penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat
antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini
berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut
adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai
pertumbuhan jamur dan bakteri
c Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa
flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan
eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas
menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya
bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah
menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen
hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat
kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit
seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli
Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis
Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)
7
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
d Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
e Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm
Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau
kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun
berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun
rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut
8
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau
akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin
(Mahendra 2005)
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)
1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4
yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin
2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol
atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen
3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar
4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal
seng kobalt aluminium dan bismuth
f Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar
8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota
bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga
berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri
gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk
antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
9
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi
2009)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak
atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada
umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai
obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan
untuk mengobati gigitan ular
g Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman
sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan
berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga
merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal
geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak
astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan
sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk
kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut
penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda
kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh
dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya
10
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca
persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)
h Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat
pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis
Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp
(Nursal dkk 2006)
i Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga
banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada
ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun
11
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai
(Riayati 1989)
Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu
makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain
adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut
meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam
sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu
11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu
hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol
kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene
kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)
j Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri
(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)
12
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
k Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)
l Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga
rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan
dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit
sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan
suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan
karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu
(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati
13
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil
kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol
kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar
mengandung antibakteri walau cuma sedikit
Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)
Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655
Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618
Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091
Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249
Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335
Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111
Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047
Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci
Bawang putihBawang merah
Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin
342002
Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)
Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)
14
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
C Kolesterol
Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak
seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari
hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam
beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel
pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan
garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar
kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah
jika kadarnya berlebih
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan
kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam
kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986)
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses
metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol
juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga
pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto
2006)
15
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar
antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol
darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah
(Anonim 2011b) yaitu
1 Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80
dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang
yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini
disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi
tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak
2 Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan
berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini
akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan
selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan
lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka
akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup
maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan
16
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati
sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL
tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan
pembuluh darah
D Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada
lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam
jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida
dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga
merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan
darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan
kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan
bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi
Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam
umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa
lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan
energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)
17
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99
trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel
membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah
Trigliserida akan disimpan dalam sel
lemak di bawah jaringan kulit
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel
dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh
Fungsi trigliserida adalah menghasilkan
energi bagi tubuh
E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal
Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan
diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif
dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL
(Anonim 2011a)
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
18
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di
Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium
Klinik Permai Bestari Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat
makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk
pemeliharaan broiler
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)
dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran
(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun
sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci
temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas
temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal
terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil
kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum
diberikan secara ad libitum
20
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Kapur (CaCo3)
0 0 0 0 38 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)
Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144
Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5
21
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher
Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()
085 073 059 057
Lysin () 122 112 Methionin () 049 047
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor
ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)
A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari
A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali
Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal
B = Interval pemberian
Pemeliharaan Ayam
Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu
dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler
dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan
diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan
22
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-
masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt
Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang
diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal
tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali
Pembuatan Ramuan Herbal
Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai
macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian
dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases
Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)
Parameter yang diamati
23
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)
Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh
Campuran homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup
jerigen setelah itu ditutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan
trigliserida darah broiler
a Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam
melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum
darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung
reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica
Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex
dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang
gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol
1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan
standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan
laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit
pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
24
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
b Pengukuran Kadar Trigliserida
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat
Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut
Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)
sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20
menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan
aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar
trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran
pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada
suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm
Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= A SampelA Standar
timesC st
Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)
Pengolahan Data
25
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL
pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)
Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2
k = 1 2 3 4 5Dimana
Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf
ke-j dari interval pemberian)
u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal
βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian
(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j
interval pemberian
εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif
pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12
bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025
kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5
Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung
zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol
sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak
perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada
jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri
dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar
7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar
kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan
ramuan herbal sebesar 2733 g
27
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang
digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama
Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin
Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan
kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada
temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal
tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan
B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata
kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6
Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler
PerlakuanParameter
Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)
A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386
A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359
A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642
A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137
Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari
A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari
A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari
28
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Kolesterol
Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak
berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6
dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar
kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)
11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung
lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan
tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini
disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan
menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat
Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada
broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak
atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang
Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar
kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler
berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)
29
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin
berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat
pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri
juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol
oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-
CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)
Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan
bersifat antikanker
Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila
kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula
sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak
yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol
berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan
bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan penyakit jantung
Trigliserida
Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair
tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler
Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian
ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau
dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan
30
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6
Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)
sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080
mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa
dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan
hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan
batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)
Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang
disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum
dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan
bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh
dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi
karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain
kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah
Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat
di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber
dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi
31
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh
(Anonim 2011b)
Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari
3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan
hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak
dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL
menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang
sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah
Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti
kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar
lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang
dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas
hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung
kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan
trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua
hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun
secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan
herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya
maupun waktu penggunaan
Saran
Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian
dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan
kolesterol dan trigliserida darah broiler
33
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
DAFTAR PUSTAKA
Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)
Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor
Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)
______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)
Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011
Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung
34
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)
Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)
Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta
Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66
35
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta
Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)
Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta
Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)
Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang
Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011
Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)
Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta
Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar
Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
36
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)
Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)
37
Top Related