Oleh:Dinda Putri Amir 1010313066 Preseptor : dr. Qaira Anum, Sp.KK
Penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei var. hominis dan produknya.
Sangat mudah menular dan sangat gatal terutama di malam hari
Sarcoptes scabei var. hominis
Siklus hidup tungauTungau jantan + tungau betina tungau betina menggali terowongan dan meletakkan telurnya 2-4 butir sehari (total telur 40-50butir) larva (3-5 hari), 3 pasang kaki nimfa (2-3 hari), 4 pasang kaki, jantan dan betina
Total siklus dari telur – dewasa 8-12 hari
Kelainan kulit disebabkan oleh tungau skabies dan garukan.
Gatal : sensitisasi terhadap sekret dan eksret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi.
Kelainan kulit dapat menyerupai dermatitis : papul vesikel, urtika, dan lain-lain. Akibat garukan timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder
Penularan skabies : Kontak langsung dengan penderita
(berjabat tangan, tidur bersama, hubungan sekual)
Secara tidak langsung (pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain)
Cardinal sign : Pruritus nokturna Mengenai sekelompok orang Adanya terowongan pada tempat-tempat
predileksi (sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, ketiak bagian depan, areola mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, perut bagian bawah) yang berwarna putih keabu-abuan
Menemukan tungau
Effloresensi : papul atau vesikel dimana puncaknya terdapat gambaran yang sebenarnya merupakan lorong-lorong rumah sarcoptes (burrows/kunikulus)
Dengan adanya keluhan gatal terutama di malam hari, kelainan kulit di tempat predileksi, anggota keluarga yang serumah juga menderita penyakit yang sama dapat diduga sebagai skabies
ditemukannya 2 dari 4 cardinal sign
Cara menemukan tungau Cari terowongan, kemudian pada ujung
yang terlihat ada papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas sebuah kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup lalu dilihat di bawah mikriskop cahaya.
Dengan cara menyikat dan ditampung di atas selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar
Dengan membuat biopsi irisan Dengan cara biopsi eksisional dan
diperiksa dengan pewarnaan HE
Prurigo Pedikulosis Dermatitis
Cara pengobatan yaitu semua anggota keluarga harus diobati
Jenis obat topikal Salap atau krim sulfur presipitatum 4-20% Emulsi benzyl benzoas (20-25%) Krim atau losio Gama benzena heksa klorida
(gamexan) 1% Krim atau losio krotamiton 10% Krim permetrin 5%
Jika ada infeksi sekunder beri antibiotik Gatal, beri antihistamin peroral Seluruh anggota keluarga menerima
pengobatan Pakaian, alat-alat tidur, dan lain-lain
dicuci dengan air panas
Dengan pemilihan, pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi maka penyakit ini dapat memberi prognosis yang baik
Nama : Nn. AW Umur : 24 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Lubuk Buaya Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Minang Kabau Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pegawai di Basko Status : belum Menikah Tanggal Pemeriksaan : 10 September 2014
Seorang pasien perempuan berumur 24 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP.Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 10 September 2014 pukul 10.30 WIB dengan keluhan utama bintik-bintik merah yang terasa gatal di sela-sela jari, pergelangan tangan, pusar, dan kedua paha sejak satu bulan yang lalu.
Bintik-bintik merah yang terasa gatal dirasakan sejak satu bulan yang lalu. Awalnya bintik-bintik merah muncul di paha kiri seukuran kepala jarum pentul lalu meluas ke bagian tubuh yang lain.
Bintik-bintik dirasakan paling gatal di malam hari hingga pasien terbangun dari tidurnya.
2 minggu yang lalu pasien berobat ke puskesmas dan diberi 3 macam obat : Novamox 3x1 tab/hari (amoksisilin trihidrat), tablet kuning 3x1/hari, prednison 2x1 tab/hari. Namun, keluhan yang dirasakan tidak berkurang
Riwayat menggunakan pakaian atau handuk bersama disangkal
Kebiasaan mengganti alas kasur satu kali dalam satu bulan
Kebiasaan tidur bersama kucing selama tinggal di rumah.
Sudah 4 hari terakhir ini tinggal di kost, namun tidak ada teman di kosan yang menderita keluhan yang sama.
Riwayat gigitan serangga ada. Riwayat berkebun tidak ada. Riwayat alergi makan tertentu tidak ada. Riwayat konsumsi obat-obatan sebelum
timbul bintik-bintik merah tidak ada.
Bintik-bintik merah seperti ini belum pernah dirasakan sebelumnya.
Tante pasien menderita gatal-gatal di kulit namun kelainan kulit tidak seperti pasien
Riwayat bersin-bersin pagi hari atau setelah berkontak dengan debu pada pasien dan keluarga tidak ada.
Riwayat alergi makanan tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat alergi serbuk sari tidak ada. Riwayat mata merah, berair, dan gatal tidak ada. Riwayat asma pada pasien dan keluarga tidak ada. Riwayat biring susu dan gatal-gatal di lipat siku & lutut
tidak ada.
Keadaan umum : Tidak tampak sakit Kesadaran : Compos mentis kooperatif Status Gizi : normoweight Nadi : diharapkan dalam batas normal Nafas : diharapkan dalam batas normal TekananDarah : diharapkan dalam batas normal Suhu : diharapkan dalam batas normal Berat badan : 51 kg Tinggi badan : 157 cm IMT : 20,73
Rambut : Tidak mudah rontok Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan Hidung : Tidak ada deformitas KGB : Tidak dilakukan pemeriksaan Thoraks : diharapkan dalam batas normal Abdomen : diharapkan dalam batas
normal Ekstremitas : Tidak ditemukan kelainan
Lokasi : sela jari tangan kiri dan kanan, kedua pergelangan tangan, dada bagian atas, perut, pusar, punggung bagian atas, bokong, kedua paha, lipat paha kiri
Distribusi : Regional, diskret Bentuk : khas, bulat Susunan : Tidak khas Batas : Tegas Ukuran : Milier – Lentikuler Effloresensi : papul eritem dengan krusta merah ,
papul hiperpigmentasi, ekskoriasi
Status Venerologikus : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Selaput : Tidak ditemukan kelainan.
Kelainan Kuku : Tidak ditemukan kelainan.
Kelainan Rambut : Tidak ditemukan kelainan
Seorang pasien perempuan berumur 24 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan utama bintik-bintik merah yang terasa gatal di sela-sela jari, pergelangan tangan, badan, dan paha kiri sejak satu bulan yang lalu.
Awalnya bintik-bintik merah muncul di paha kiri seukuran kepala jarum pentul lalu meluas ke bagian tubuh yang lain. Bintik-bintik dirasakan paling gatal di malam hari hingga pasien terbangun dari tidurnya.
2 minggu yang lalu pasien berobat ke puskesmas dan diberi 3 macam obat : Novamox 3x1 tab/hari (amoksisilin trihidrat), tablet kuning 3x1/hari, prednison 2x1 tab/hari. Namun, keluhan yang dirasakan tidak berkurang
Pasien memiliki kebiasaan mengganti alas kasur satu kali dalam sebulan dan tidur bersama kucing selama tinggal di rumah.
Riwayat gigitan serangga ada. Tidak ada anggota keluarga maupun
teman kost yang menderita keluhan yang sama.
Diagnosis KerjaSkabies
Diagnosis BandingInsect bite
PemeriksaanAnjuran
Pemeriksaan tungau dengan mikroskop
Penjelasan mengenai penyakit (penyebab, penularan dan komplikasi) dan pengobatan pada pasien, serta berobat sampai dinyatakan sembuh.
Menjelaskan pada pasien bahwa bintik-bintik merah pada kulit disebabkan oleh tungau.
Menjelaskan pada pasien untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan tempat tinggalnya.
Menjelaskan kepada pasien untuk mengajak jika ada anggota keluarga, teman, atau tetangga yang menderita sakit yang sama untuk berobat bersama agar penularan penyakit dapat dihentikan.
Sistemik : loratadin tablet 10 mg 1x/hari
Topikal : permetrin 5% krim 1x pakai pada seluruh tubuh kecuali wajah dan leher, dipakai sebelum tidur malam dan dibersihkan pada waktu bangun esok paginya
Quo ad sanam : bonam Quo ad vitam : bonam Quo ad kosmetikum : bonam Quo ad functionam : bonam
Praktek Umum dr. Dinda Putri AmirSIP 03/06/009/2014
Hari Praktek : Senin- Jumat Pukul : 16.00 – 20.00
Jl. Minahasa IV No. 4A, Padang, Telp. 0751 91122Padang, 10 September 2014
R/ Loratadine 10 mg tab No. X Sdd tab I
R/ Permetrin 5% cr tube 10 g No. I S u c (1 x pakai malam sebelum tidur) Pro : Nn. AW Usia : 24 tahunAlamat : Lubuk Buaya