PERTEMUAN KE - 3
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN * -
SPK : SEBUAH TINJAUAN
Outline
• KONFIGURASI SPK
• APA ITU SPK
• KARAKTER DAN KEMAMPUAN SPK
• KOMPONEN SPK
• KLASIFIKASI SPK
2
KONFIGURASI SPK
• Digunakan untuk proses kerja pribadimaupun kelompok.
• Proses konfigurasinya SPK akanmelakukan suatu perulangan yangbersifat konstan sampai dengan adanyahasil keputusan yang diperoleh.
3
APA ITU SPK
• Menurut Keen dan Scoot Morton :
Sistem Pendukung Keputusan merupakanpenggabungan sumber–sumber kecerdasanindividu dengan kemampuan komponen untukmemperbaiki kualitas keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan juga merupakansistem informasi berbasis komputer untukmanajemen pengambilan keputusan yangmenangani masalah–masalah semi struktur.
4
APA ITU SPK
(Lanjutan)
• Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan
cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama (Sprague et.al., 1993) :
1. Sistem yang berbasis komputer;
2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil
keputusan;
3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang
“mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;
4. Melalui cara simulasi yang interaktif;
5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.
5
APA ITU SPK
(Lanjutan)
• Menurut Scott Morton, 1971.
DSS : Suatu sistem berbasis komputer interaktif yang
membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan
model untuk menyelesaikan masalah unstructured.
• Menurut Keen and Scott Morton, 1978.
DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia
dengan kemampuan komputer, untuk meningkatkan
kualitas keputusan. Ia merupakan sistem pendukung
berbasis komputer bagi pengambil keputusan
manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-
structured.
6
APA ITU SPK
(Lanjutan)
• Menurut Indrajit 2001. DSS merupakan salah satu
produk perangkat lunak yang dikembangkan secara
khusus untuk membantu manajemen dalam proses
pengambilan keputusan.
• Menurut Man dan Watson memberikan definisi
sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang
interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui
penggunaan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
maupun yang tidak terstruktur.
7
APA ITU SPK
(Lanjutan)
• Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan
bahwa Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem
yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data
dan model dengan tujuan membantu para pengambil
keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan
masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang
tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif.
• Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony
Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan
aplikasi komputer pada pengambilan keputusan
manajemen.
8
Tujuan DSS
Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja
sama dengan Scoot Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan
yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus :
• Membantu manajer membuat keputusan untuk
memecahkan masalah semi-terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya.
• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer
daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari
konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan
efektivitas keputusan.
9
KARAKTER DAN KEMAMPUAN DSS
10
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada
situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan
pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda,
mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. Berbagai
masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang
dalam group.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau
saling berkaitan.
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan :
intelligence, design, choice dan implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang
berbeda-beda.
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus
reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan
beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini.
11
8. Sistem pendukung keputusan mudah digunakan. Pengguna merasa
berada dirumah saat bekerja dengan system, seperti
user friendly, fleksibelitas, kemampuan penggunaan grafik yang tinggi
dan bahasa untuk berinteraksi dengan mesin seperti menggunakan
bahasa inggris maka akan menaikan efektifitas dari sistem pendukung
keputusan.
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi
yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya
penggunaan komputer).
10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua
langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah.
11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan
baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran
tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan
peningkatan DSS secara berkelanjutan.
12
12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem
yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun
dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja
bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar
atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai
keputusan.
14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan
efektif dari berbagai masalah yang pelik.
13
KOMPONEN DSS
1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data
yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang
disebut Database Management Systems (DBMS).
2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal,
management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya,
sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis,
dan manajemen software yang diperlukan.
3. Communication (Dialog Subsystem). User dapat berkomunikasi
dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini
berarti menyediakan antarmuka.
4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat
mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang
berdiri sendiri.
14
1. Subsistem Manajemen Data
Suatu sub-sistem yang memanajemen data dengan memasukkan
satu database yang berisi data yang relevan dan dikelola oleh
perangkat lunak yang disebut Subsistem Manajemen Database
(DBMS)
Subsistem manajemen data terdiri dari :
a. DSS Database
Database adalah kumpulan data yang saling terkait danterorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuahorganisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atauaplikasi. Data pada database DSS diekstrak dari sumber datainternal dan eksternal, juga dari data personal milik satu ataulebih pengguna. Ekstraksi adalah operasi meng-capture datadari beberapa sumber untuk membuat sebuah database DSS atausebuah data warehouse.
15
b. Sistem Manajemen Database
Yaitu memanajemen/mengatur database baik dalam pembuatan,pengaksesan dan pembaharuan database.
Database yang baik adalah yang efektif dan manajemennya dapatmendukung banyak kegiatan manajerial :
Navigasi umum di antara record²
Mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah kumpulanhubungan data yang berbeda
Menghasilkan laporan
Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika datadiintegrasikan dengan model-modelnya.
c. Query Facility
Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query data.
Menerima permintaan data dari komponen lain
Menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi
Memformulasi permintaan dengan detail
Mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan
16
d. DirektoriAdalah sebuah katalog dari semua data didalam database.Berisi definisi data dan berfungsi untukmenjawab pertanyaan mengenaiketersediaan item-item data, sumber, danmakna eksak dari data.Cocok untuk mendukung fase intelegensidari proses pengambilan keputusan karenamembantu men-scan data danmengidentifikasi area masalah ataupeluang².
17
2. Subsistem Manajemen ModelSubsistem manajemen model terdiri dari :a. Basis Model
Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmumanajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikankapabilitas analisis pada sebuah DSS. Model² pada DSS padadasarnya adalah matematis; dinyatakan dalam rumus yang dapatdiprogram dalam alat pengembangan DSS, ex : excel
4 kategori utama Basis Model :
Model Strategis : Mendukung manajemen puncak
Model Taktis : Cth : Pemilihan server web, perencanaanpersyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak pabrikdll.
Model Operasional : Cth : Persetujuan pinjaman pada bank,jadwal produksi, kontrol inventori, dll
Model Analitik : Untuk menganalisis data. Meliputi modelstatistik, ilmu manajemen, algoritma data, model keuangan dll.
18
b. Sistem Manajemen Basis Model
MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat
melalui sebuah database.
c. Direktori model
Perannya sama dengan direktori database. Merupakan katalog
dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model.
Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab
pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model.
Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah- Eksekusi model : Proses mengontrol jalannya model saat ini- Integrasi model : Gabungan operasi dari beberapa model saat
diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain.- Command Processor Model : Menerima dan menginterpretasikan
instruksi² pemodelan dari user interface dan merutekannya keMBMS, eksekusi model atau fungsi² integrasi
19
3. Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
Mencakup semua aspek komunikasi antara satu pengguna dan DSS.Subsistem ini mencakup :
Perangkat keras dan perangkat lunak
Kemudahan penggunaan
Kemampuan untuk diakses
Interaksi manusia-mesin
Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen AntarmukaPengguna (UIMS)
4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Komponen ini menyediakan keahlian untuk memecahkan beberapa
aspek masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat
meningkatkan operasi komponen DSS yang lainnya. Komponen
pengetahuan terdiri dari satu atau lebih sistem cerdas. Memberikan
eksekusi dan integrasi penting dari sistem cerdas
20
KLASIFIKASI SPK1. Berdasarkan orientasi aksi yang digunakan untuk menghasilkan
system output, yaitu :
Data-oriented : Membentuk analisis data dan/ atau pengambilan data
Model-oriented : Menyediakan kemampuan simulasi, optimasi dan
perhitungan yang menyarankan jawaban
2. Berdasarkan sifat dari situasi pengambilan keputusan yang dapat
didukung oleh SPK, yaitu :
Institusional : SPK yang berkaitan dengan keputusan yang sifatnya
berulang
Ad Hoc (Khusus) : SPK yang berkaitan dengan permasalahan spesifik
yang umumnya tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi
3. Berdasarkan derajat proseduralitas proses pengambilan data dan
bahasa pemodelan yang disediakan oleh SPK
Prosedural
Non Prosedural
21
KLASIFIKASI SPK
(Lanjutan)
4. Berdasarkan dukungan/support yang diberikan oleh SPK
Personal support : Berfokus pada pemakai individual yang
membentuk aktifitas tersendiri
Team support : Berfokus pada sekelompok orang yang bekerja
dalam tugas yang berbeda tapi masih saling berkaitan
Organizational support : Berfokus pada tugas organisasi atau
aktifitas yang melibatkan sederetan (sekuens) operasi, pada area
fungsional yang berbeda, pada lokasi yang berbeda dan pada
sumber daya masing-masing
5. Berdasarkan cara pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan individual
Pengambilan keputusan kelompok
22
KLASIFIKASI SPK
(Lanjutan)
6.Berdasarkan teknik pembangunan SPK
Custom-made : yaitu SPK yang dibuat berdasarkan
permintaan organisasi maupun individual. Umumnya
persoalan yang akan dipecahkan merupakan persoalan
yang tidak rutin dan tidak terstruktur
Ready-made : SPK yang dibangun tanpa adanya
permintaan khusus, dan sudah tersedia di pasaran. SPK
jenis ini bisa langsung digunakan atau hanya
membutuhkan sedikit modifikasi, karena persoalan yang
dipecahkan bersifat umum untuk beberapa perusahaan
23
Terima Kasih
Top Related