5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 1/16
Sistem kekebalanDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system ) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan
terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan
terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang
teraberasi menjaditumor.[1]
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen patogen asing akan
menopang amanat yang diembannya guna merespon infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam
sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) -
sebelum berkembang menjadi penyakit.
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada
proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan
sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung.[2]
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit, yang
memiliki banyak sel termasukmakrofaga dan neutrofil yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi
penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak dilengkapi olehantibodi.[1] Barikade yang kedua
adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang
mencolok, antara lain :
sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon nyaris
seluruh antigen.
sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen penyebab infeksi dan
reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak
menunjukkan bakat immunological memory .[2]
Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca progenitor mieloid
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 2/16
berkembang menjadi eritrosit,keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang lain progenitor
limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B.[2]
Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.[3]
Modulasi respon kekebalan oleh hormon neuroendokrin
Hormon Pencerap Efek modulasi
ACTH Sel B dan Sel T, pada tikus
sintesis antibodi
produksi IFN-gamma
perkembangan limfosit-B
Endorfin limpa
sintesis antibodimitogenesis
aktivitas sel NK
TSH Neutrofil, Monosit, sel Bmeningkatkan laju sintesis antibodi
bersifat komitogenis dengan ConA
GH PBL, timus, limpasel T CD8
mitogenesis
LH dan FSH proliferasi
produksi sitokina
PRL sel B dan sel Tbersifat komitogenis dengan ConA
menginduksi pencerap IL-2
CRF PBL
Produksi IL-1
meningkatkan aktivitas sel NK
bersifat imunosupresif
TRH Lintasan sel T meningkatkan sintesis antibodi
GHRH PBL dan limpa menstimulasi proliferasi
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 3/16
SOM PBL
menghambat aktivitas sel NK
menghambat respon kemotaktis
menghambat proliferasi
menurunkan produksi IFN-gamma
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sistem kekebalan pada makhluk lain
o 1.1 Perlindungan di prokariota
o 1.2 Perlindungan di invertebrata
o 1.3 Perlindungan di tanaman
2 Referensi
3 Pranala luar
[sunting]Sistem kekebalan pada makhluk lain
[sunting]Perlindungan di prokariota
Bakteri memiliki mekanisme pertahanan yang unik, yang disebut sistem modifikasi restriksi untuk melindungi
mereka dari patogen sepertibateriofag. Pada sistem ini, bakteri memproduksi enzim yang
disebut endonuklease restriksi, yang menyerang dan menghancurkan wilayah spesifik dari DNA viral
bakteriofag. Endonuklease restriksi dan sistem modifikasi restriksi hanya ada di prokariota.
[sunting]Perlindungan di invertebrata
Invertebrata tidak memiliki limfosit atau antibodi berbasis sistem imun humoral. Namun invertebrata memiliki
mekanisme yang menjadi pendahulu dari sistem imun vertebrata. Reseptor pengenal pola (pattern recognition
receptor ) adalah protein yang digunakan di hampir semua organisme untuk mengidentifikasi molekul yang
berasosiasi dengan patogen mikrobial. Sistem komplemen adalah lembah arus biokimia dari sistem imun yang
membantu membersihkan patogen dari organisme, dan terdapat di hampir seluruh bentuk kehidupan.
Beberapa invertebrata, termasuk berbagai jenis serangga, kepiting, dan cacing memiliki bentuk respon
komplemen yang telah dimodifikasi yang dikenal dengan nama sistem prophenoloksidase.
Peptida antimikrobial adalah komponen yang telah berkembang dan masih bertahan pada respon imun
turunan yang ditemukan di seluruh bentuk kehidupan dan mewakili bentuk utama dari
sistem imunitas invertebrata. Beberapa spesies serangga memproduksi peptida antimikrobial yang dikenal
dengan nama defensin dan cecropin.
[sunting]Perlindungan di tanaman
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 4/16
Anggota dari seluruh kelas patogen yang menginfeksi manusia juga menginfeksi tanaman. Meski spesies
patogenik bervariasi pada spesies terinfeksi, bakteri, jamur, virus, nematoda, dan serangga bisa
menyebabkan penyakit tanaman. Seperti binatang, tanaman diserang serangga dan patogen lain yang
memiliki respon metabolik kompleks yang memicu bentuk perlindungan melawan komponen kimia yang
melawan infeksi atau membuat tanaman kurang menarik bagi serangga dan herbivora lainnya.
Seperti invertebrata, tanaman tidak menghasilkan antibodi, respon sel T, ataupun membuat sel yang bergerak
yang mendeteksi keberadaan patogen. Pada saat terinfeksi, bagian-bagian tanaman dibentuk agar dapat
dibuang dan digantikan, ini adalah cara yang hanya sedikit hewan mampu melakukannya. Membentuk dinding
atau memisahkan bagian tanaman membantu menghentikan penyebaran infeksi.
Kebanyakan respon imun tanaman melibatkan sinyal kimia sistemik yang dikirim melalui tanaman. Tanaman
menggunakan reseptor pengenal pola untuk mengidentifikasi patogen dan memulai respon basal yang
memproduksi sinyal kimia yang membantu menjaga dari infeksi. Ketika bagian tanaman mulai terinfeksi oleh
patogen mikrobial atau patogen viral, tanaman memproduksi respon hipersensitifterlokalisasi, yang lalu
membuat sel di sekitar area terinfeksi membunuh dirinya sendiri untuk mencegah penyebaran penyakit ke
bagian tanaman lainnya. Respon hipersensitif memiliki kesamaan dengan pirotopsis pada hewan.
[sunting]Referensi
1. ^ a b (Inggris)"Immunology". School of Medicine, University of South Carolina . Diakses pada 8 Maret 2010.
2. ^ a b c (Inggris)"Innate (non-specific) immunity". School medicine, University of South Carolina, Gene
Mayer, Ph.D . Diakses pada 8 Maret 2010.
3. ^ (Inggris)Franciscus Petrus Nijkamp, Michael J. Parnham. Principles of immunopharmacology . Birkhäuser.
hlm. 158. Diakses pada 30 Juni 2010.
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 5/16
Sistem Kekebalan TubuhSistem Kekebalan Tubuh
Artikel ini telah dibaca 3,554 kali
Sistem
kekebalan at
au imunitas a
dalah suatu
sistem
pertahanan
yang
digunakan
untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa
protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena
dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau
dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuhyang dikenal dengan antibodi.
Macam sistem pertahanan tubuh
Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah
jenis gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang
masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk
melawan antigen:
a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang
antigen atau kuman.b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).
c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen
(presipitasi), dan
d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen
(aglutinasi).
Umumnya yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok seldarah putih
(leukosit). Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi. Berdasarkan
ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi:
1. Leukosit bergranula (granulosit)
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)
REFERENSI
PRAKTIKUMBIOLOGI UNTUK
SMA
BLOGGER 2012 TIPS
TRICK BLOGGING DAN
TUTORIAL
CREAM KECANTIKAN
YANG EFEKTIF DR.
ANDINI
XAMTHONE PLUS
DAHSYAT PENYEMBUH
SEGALA PENYAKIT
PROGRAM DAHSYAT
MELANGSINGKAN TUBUH
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 6/16
Limfosit
Monosit
1. Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk
bermacam-macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis).
Selain melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang
rusak atau mati.
2. Eosinofil
Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna merah tua bila
ditetesi eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh
terkena infeksi.
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 7/16
3. Basofil
Plasmanya bersifat basa. Berwarna biru jika ditetesi larutan basa. Basofil juga bersifatfagosit. Selain itu, basofil mengandung antikoagulan (anti penggumpalan darah),
yaitu heparin.
4. Limfosit
Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan ada yang
kecil. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi.
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 8/16
5. Monosit
Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat panjang.
Monosit diproduksi pada jaringan limfe (getah bening) dan bersifat fagosit.
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 9/16
Beginilah proses fagositosis
Dari bermacam leukosit di atas yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada 2,
yaitu sel fagosit dan limfosit.
1. Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya
(fagositosis). Ada 2 macam sel fagosit, yaitu neutrofil, dan Makrofag. Sel makrofag
dapat keluar dari dalam peredaran darah untuk masuk ke dalam jaringan tubuh.
Kemampuan ini disebutdiapedesis, dan berguna untuk melacak/mencari lokasi
dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen ditemukan maka sel makrofag juga
akan melakukan fagositosis.
2. Sedangkan limfosit terdiri atas:
1. limfosit T (T Sel)
2. limfosit B (B sel). Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan
ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan antibodi yang
disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Seringkali antigen semacam virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi
melalui kulit dan selaput lendir untuk menghindari leukosit. Namun ada bentuk pertahanan
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 10/16
lain di sana. Sel-sel tubuh akan menghasilkan interferon yaitu zat yang berfungsi sebagai
penghalang pembentukan virus baru (replikasi).
Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri
Inilah perbandingan bentuk dan ukuran berbagai macam sel darah
Macam Sistem Kekebalan
1. Sistem Kekebalan Alami
Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi
untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 11/16
(imun) terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh
tanpa perlakuan tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan
(aquired immune). Contoh kekebalan alami yang lain adalah kebalnya bayi terhadap
beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. Di dalam air susu ibu tersebut
terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral. Kekebalan bayi ini bertahan
beberapa hari sampai beberapa minggu.
Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang
sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal
antigen yang disebut sel-sel memori. Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh:
pengingatan/pengenalan dan pengkhususan. Pengenalan artinya sel-sel memori mampu
mengingat dan mengenal antigen yang pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan
berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi
cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk antigen lainnya.
2. Sistem Kekebalan Buatan
Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau
ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen)
yang telah dilemahkan. Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi.
Contohnya jika menginginkan tubuh memproduksi antibodi tetanus, maka seseorang
disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin tetanus yang masuk tersebut akan
dianggap tubuh sebagai antigen sehingga tubuh akan memproduksi antibodi. Akibatnya
tubuh menjadi kebal terhadap tetanus jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini dinamakan kekebalan
buatan dan termasukkekebalan aktif karena tubuh membentuk antibodi sendiri.
Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan menyuntikkan serum.Serum adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen
tertentu. Pembuatan serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin
tertentu. Setelah tubuh kelinci atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah
yang mengandung antibodi diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk
pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya seseorang yang digigit ular berbisa ditolong
dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian serum seperti ini disebut
dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.
Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan vaksinasi maupun
pemberian serum seperti di atas disebut denganimunisasi. Dengan memahami sistem
kekebalan di atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasibuatan. Seseorang yang pernah terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh
kekebalan disebut memperoleh imunisasi alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan
karena pemberian vaksin atau serum disebutimunisasi buatan (artifisial).
Macam Vaksin
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 12/16
Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga permberian
vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal
ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas
tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara
lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, dan
demam kuning. Vaksinuntuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat
terjangkau oleh masyarakat.
Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini
terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
2. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang
telah dimatikan.
3. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun)
mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 13/16
mekanisme sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh Ibu merupakan alat pertahanan yang lengkap dan terus menerus
berkembang. Memiliki fungsi utama yang penting untuk melindungi tubuh ibu dari seranganmikro organisme pembawa penyakit seperti bakteri, jamur, protozoa, virus dan sejumlah
penyebab lain yang selalu mengancam kesehatan tubuh.
Secara umum, mekanisme sistem kekebalan tubuh dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Mekanik2. Kimia
3. Biologis4. Imunologi
Sistem ini mampu membedakan subtansi yang berasal dari dalam tubuh Ibu dan yang asing / dari luar tubuh. Subtansi asing memiliki molekul yang disebut antigen pada permukaanya.
Antigen dapat dikenal oleh sistem kekebalan ibu untuk diserang.
Semua komponen sistem kekebalan tubuh ibu didapat sejak lahir, tapi hanya beberapa saja
yang dikembangkan tubuh. Oleh karena itu bayi lebih mudah terserang infeksi selama
beberapa tahun pertamanya, maka bayi ibu membutuhkan pengukuran spesial untukmendukung dan melindunginya
Kematangan sistem kekebalan tubuh membutuhkan kontak dengan subtansi yang asingbagi tubuh (anti gen). Dalam rahim sistem kekebalan tubuh jarang bertemu dengan antigen
oleh karena itu sistem ini akan berkembang setelah kelahiran.
Pada saat kelahiran, buah hati ibu berpindah dari lingkungan steril ke non steril. Dilingkungan non steril ini kulit, selaput lendir dan lumen usus menjadi populasi bakteri. Awal
kontaknya terjadi dari usus ibu, mikrobiota di vagina ibu, putting susu dan kulit.
Bakteri ini merubah bentuk dasar mikrobiota di usus buah hati ibu yang baru dilahirkan dan
memainkan peran penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi.
Organ-organ sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh ibu terdiri dari berbagai jenis organ dan sel dengan spesialiasasikhusus, didistribusikan ke seluruh tubuh, bekerja sama dalam perannya masing-masinguntuk pertahanan tubuh.
Kelenjar getah bening dan pembuluh limfa bersama menuju saluran peredaran khususmengangkut getah bening, yaitu cairan transparan yang berisi sel darah putih bernamalimposit. Fungsi ini tampak seperti stasiun dimana sel sistem kekebalan dapat direproduksi
saat dibutuhkan untuk melawan perantara penyakit dari luar tubuh.
Limpa kecil, pada bagian atas kanan dari perut adalah tempat pengumpulan lainnya,dimana sel getah bening mengangkut organisme asing yang dibawa oleh sistem getah
bening. Jaringan getah bening dapat ditemukan di bagian lain pada tubuh ibu, seperti disumsum tulang, timus, amandel dan usus buntu.
Sel kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh ibu beraksi melalui sel khusus yaitu limposit dan fagosit. Mereka
mampu mengenali perantara penyebab penyakit lalu menyerangnya. Terdapat dua jenis
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 14/16
limposit yaitu B-Limposit yang dikembangkan di sumsum tulang dan T-Limposit yang
dimatangkan di timus.
Sel B adalah sel yang dimatangkan oleh proses penciptaan sumsum tulang dan bekerjamelalui hasil dari molekul kimia yang kemudian dikenal dengan antibodi. Antibodi ini
mencoba untuk mengaitkan dirinya dengan antigen, dimana sel B akan mencoba mencari
dan memusnahkannya lalu menandainya untuk dihancurkan melalui proses kimia.
Sel T berbeda dengan Sel B, karena ia diciptakan sebagai sel yang belum matang dandikirim ke timus. Di timus Sel T diprogram untuk mengenali antigen secara spesifik.
Perbedaan lainnya Sel T ini membunuh sel yang ia kenal dengan serangan langsung. Iaakan memulainya dengan mengaitkan dirinya ke sel yang dituju lalu menyuntikkan zat
kimia.
Terdapat dua jenis Sel T yaitu regulator, mampu menyusun sistem kekebalan tubuh denganmengkoordinasi beberapa jenis sel dimana setiap sel memiliki tugas khusus. Kedua adalahCytotoxic , mampu berperan sebagai pembunuh sel dengan menyerang dan menghancurkan
sel yang menginfeksi tubuh ibu.
Sel B dapat secara bebas beredar dalam aliran darah, namun ia tidak bisa masuk ke
jaringan hidup. Sebaliknya Sel T dapat bergerak bebas ke seluruh bagian tubuh ibu. Sel Tdapat juga mendampingi Sel B melalui reaksi berantai yang mengubah bentuk Sel B
menjadi sel plasma.
Plasma sel ini kemudian mulai memproduksi Sel B hingga jumlahnya terus bertambah
banyak. Sel T lainnya bertugas untuk memonitor produksi Sel B dan menghentikannyatatkala infeksi telah benar-benar dihancurkan.
Limposit B adalah bagian dari kekebalan tubuh humoral, sedangkan limposit T adalahbagian dari kekebalan tubuh mediated. Penengah ini diambil dari fungsinya yang mengaturdan mengkoordinasikan keseluruhan sel kekebalan tubuh.
Sel kekebalan mediasi ini diperantarai oleh Sel T dan secara langsung menghancurkantarget berupa sel.Sel kekebalan humoral diperantarai oleh antibodi yang diproduksi oleh Sel B.
source http://www.aksisadaralergi.org
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 15/16
mekanisme sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh Ibu merupakan alat pertahanan yang lengkap dan terus menerus
berkembang. Memiliki fungsi utama yang penting untuk melindungi tubuh ibu dari seranganmikro organisme pembawa penyakit seperti bakteri, jamur, protozoa, virus dan sejumlah
penyebab lain yang selalu mengancam kesehatan tubuh.
Secara umum, mekanisme sistem kekebalan tubuh dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Mekanik2. Kimia
3. Biologis4. Imunologi
Sistem ini mampu membedakan subtansi yang berasal dari dalam tubuh Ibu dan yang asing / dari luar tubuh. Subtansi asing memiliki molekul yang disebut antigen pada permukaanya.
Antigen dapat dikenal oleh sistem kekebalan ibu untuk diserang.
Semua komponen sistem kekebalan tubuh ibu didapat sejak lahir, tapi hanya beberapa saja
yang dikembangkan tubuh. Oleh karena itu bayi lebih mudah terserang infeksi selama
beberapa tahun pertamanya, maka bayi ibu membutuhkan pengukuran spesial untukmendukung dan melindunginya
Kematangan sistem kekebalan tubuh membutuhkan kontak dengan subtansi yang asingbagi tubuh (anti gen). Dalam rahim sistem kekebalan tubuh jarang bertemu dengan antigen
oleh karena itu sistem ini akan berkembang setelah kelahiran.
Pada saat kelahiran, buah hati ibu berpindah dari lingkungan steril ke non steril. Dilingkungan non steril ini kulit, selaput lendir dan lumen usus menjadi populasi bakteri. Awal
kontaknya terjadi dari usus ibu, mikrobiota di vagina ibu, putting susu dan kulit.
Bakteri ini merubah bentuk dasar mikrobiota di usus buah hati ibu yang baru dilahirkan dan
memainkan peran penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi.
Organ-organ sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh ibu terdiri dari berbagai jenis organ dan sel dengan spesialiasasikhusus, didistribusikan ke seluruh tubuh, bekerja sama dalam perannya masing-masinguntuk pertahanan tubuh.
Kelenjar getah bening dan pembuluh limfa bersama menuju saluran peredaran khususmengangkut getah bening, yaitu cairan transparan yang berisi sel darah putih bernamalimposit. Fungsi ini tampak seperti stasiun dimana sel sistem kekebalan dapat direproduksi
saat dibutuhkan untuk melawan perantara penyakit dari luar tubuh.
Limpa kecil, pada bagian atas kanan dari perut adalah tempat pengumpulan lainnya,dimana sel getah bening mengangkut organisme asing yang dibawa oleh sistem getah
bening. Jaringan getah bening dapat ditemukan di bagian lain pada tubuh ibu, seperti disumsum tulang, timus, amandel dan usus buntu.
Sel kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh ibu beraksi melalui sel khusus yaitu limposit dan fagosit. Mereka
mampu mengenali perantara penyebab penyakit lalu menyerangnya. Terdapat dua jenis
5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 16/16
limposit yaitu B-Limposit yang dikembangkan di sumsum tulang dan T-Limposit yang
dimatangkan di timus.
Sel B adalah sel yang dimatangkan oleh proses penciptaan sumsum tulang dan bekerjamelalui hasil dari molekul kimia yang kemudian dikenal dengan antibodi. Antibodi ini
mencoba untuk mengaitkan dirinya dengan antigen, dimana sel B akan mencoba mencari
dan memusnahkannya lalu menandainya untuk dihancurkan melalui proses kimia.
Sel T berbeda dengan Sel B, karena ia diciptakan sebagai sel yang belum matang dandikirim ke timus. Di timus Sel T diprogram untuk mengenali antigen secara spesifik.
Perbedaan lainnya Sel T ini membunuh sel yang ia kenal dengan serangan langsung. Iaakan memulainya dengan mengaitkan dirinya ke sel yang dituju lalu menyuntikkan zat
kimia.
Terdapat dua jenis Sel T yaitu regulator, mampu menyusun sistem kekebalan tubuh denganmengkoordinasi beberapa jenis sel dimana setiap sel memiliki tugas khusus. Kedua adalahCytotoxic , mampu berperan sebagai pembunuh sel dengan menyerang dan menghancurkan
sel yang menginfeksi tubuh ibu.
Sel B dapat secara bebas beredar dalam aliran darah, namun ia tidak bisa masuk ke
jaringan hidup. Sebaliknya Sel T dapat bergerak bebas ke seluruh bagian tubuh ibu. Sel Tdapat juga mendampingi Sel B melalui reaksi berantai yang mengubah bentuk Sel B
menjadi sel plasma.
Plasma sel ini kemudian mulai memproduksi Sel B hingga jumlahnya terus bertambah
banyak. Sel T lainnya bertugas untuk memonitor produksi Sel B dan menghentikannyatatkala infeksi telah benar-benar dihancurkan.
Limposit B adalah bagian dari kekebalan tubuh humoral, sedangkan limposit T adalahbagian dari kekebalan tubuh mediated. Penengah ini diambil dari fungsinya yang mengaturdan mengkoordinasikan keseluruhan sel kekebalan tubuh.
Sel kekebalan mediasi ini diperantarai oleh Sel T dan secara langsung menghancurkantarget berupa sel.Sel kekebalan humoral diperantarai oleh antibodi yang diproduksi oleh Sel B.
source http://www.aksisadaralergi.org
Top Related