7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
1/7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran.
Kemiskinan diindonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan
alamiah, kemiskinan strutural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan
penganguran dapat dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi
angkatan dipedesaan. Upaya untuk menangulanginya harus menggunakan
pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan yang tepat harus
memadukan aspek-aspek penyadaran,peningkatan kapasitas,dan
pendayagunaan.
Pemerintah Indonesia merancang Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM). Mandiri yang terdiri dari Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat PNPM-Mandiri wilayah khusus dan desa
tertinggal. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri
perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan
secara terpadu dan berkelanjutan.
Pendekatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM-
Mandiri Perdesaan merupakan Program Pengembangan Kecamatan (PPK),
yang selama ini dinilai berhasil.beberapa keberhasilan Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) adalah berupa penyediaan lapangan kerja
dan pendapatan bagi kelompok miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan,serta
berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
2/7
2
Fase pertama Program Pengembangan Kecamatan (PPK I) dimulai pada
tanggal 1998/1999 sampai 2002, face kedua Program Pengembangan
Kecamatan (PPK II) telah dimulai pada awal 2006. Melihat keberhasilan
pelaksanaan program yang mengusung system pembangunan bottom up
planning ini, pemerintah pusat bertekat untuk melanjutkan upaya
mempercepat penanggulangan kemiskinan dengan skala yang lebih luas,
salah satunya dengan menggunakan skema Program Pengembangan
Kecamatan (PPK). Upaya itu diawali dengan peluncuran Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dikota palu,30 April
2007.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-
Mandiri Pedesaan) dikecamatan babadan ada sejak 2009 berawal.Melalui
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM-Mandiri
perdesaan masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap kegiatan
pembangunan didesanya. Mulai dari tahap perencanaan, pengambilan
keputusan, pelaksaan sampai pada upaya pemeliharaanya. Jenis-jenis kegiatan
yang dibiayai melalui Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM-Mandiri perdesaan
Berupa kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar
yang dapat memberikan manfaat jangka pendek jangka panjang secara
ekonomis bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin, kegiatan
pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan nonformal),
kegiatan peningkatan kapasitas/ketrampilan kelompok usaha ekonomi
terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
3/7
3
sumber daya local (tidak termasuk penambahan modal) dan penambahan
permodalan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM-Mandiri
pedesaan mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang
ada pada dilingkungannya mampu mengakses sumber daya diluar lingkunga ,
karena banyak desa di Kecamatan Babadan, agar masyarakat mudah untuk
mengetahui pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
PNPM-Mandiri perdesaan Kecamatan Babadan dan mengenal denagan
lengkap perlu dihimpun dalam suatu website yang memiliki tampilan yang
menarik dan sekaligus sebagai pilihan masyarakat untuk mudah mengakses.
Pentingnya dibuat website ini adalah dapat menghemat biaya dalam
penyampaiannya dan dapat di akses oleh semua pengguna dengan jaringan
internet. Keutamaan yang ditunjukkan dalam pembuatan website ini adalah
lebih menonjolkan informasi tentang biodata pelaku Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM-Mandiri perdesaan Kecamatan
Babadan Kabupaten Ponorogo. Sehingga hal ini akan mudah masyarakat tahu
dan kenal dengan pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri PNPM-Mandiri perdesaan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka akan dibuat sebuah web dengan
judul, Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri(PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
4/7
4
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam analisa dan perancangan informasi sebagai
sarana publikasi di Kecamatan Babadan adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang sisteminformasi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat PNPM Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo yang dapat
diakses dengan cepat dan mudah dimengerti dalam penyajian
informasinya.
2.
Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat PNPM Kecamatan Babadan Kabupaten
Ponorogo.
C. BATASAN MASALAH
Di dalam mengkaji suatu permasalahan yang terjadi diperlukan
beberapa pembatasan sehingga penyajiannya lebih terarah dan saling terkait .
Adapun batasan masalah tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Kemampuan sistem informasi ini hanya memungkinkan administrator
untuk melakukan inputdata, editdata, deletedata dan updatedata
2.
Sistem informasi ini berisi tentang profil Kecamatan Babadan, biodata
Kepala Desa, biodata anggota PNPM, biodata anggota KPMD dan berisin
dokumentasi kegiatan PNPM Kecamatan Babadan.
3. Analisa dan perancangan program pada informasi PNPM Kecamatan
Babadan,PHP,Mysql danAdobe Dreamweaver CS6.
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
5/7
5
D. TUJUAN PERANCANGAN
Sejalan dengan permasalahan yang sudah dirumuskan, tujuan
perancangan ini adalah:
1.
Merancang sistem informasi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat PNPM Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo yang
dapat diakses dengan cepat dan mudah dimengerti dalam penyajian
informasinya.
2. Mengimplementasikan Sistem Informasi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat PNPM Kecamatan Babadan Kabupaten
Ponorogo.
E. METODE PERANCANGAN
1. Sumber data yang digunakan dalampenulisan tugas ini adalah data primer
dan data sekunder.
a. Metode wawancara
Wawancara merupakan sarana untuk bertukar informasi antara
pendaftar dan admin yang terkait dengan kesesuaian data dan informasi
yang diperoleh dari lapangan sehingga dapat menjadi pertimbangan
penentuan kebijakan dalam pengambilan keputusan pemerintah dalam
Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan.
b. Metode observasi langsung
Melakukan pengamatan secara langsung yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
6/7
6
c. Metode studi pustaka
Mengumpulkan literatur dan membaca buku-buku teori yang
digunakan sebagai landasan punyusunan tugas akhir ini.
2.
Langkah-langkah perancangan
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini
adalah metode waterfall. Metode waterfalladalah suatu proses pembuatan
situs websecara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah,
analisa kebutuhan, perancangan implementasi, untegrasi, uji coba sistem,
penempatan situs webdan pemeliharaan.
F. MANFAAT PERANCANGAN
1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sosial dasar dan ekonomi
masyarakat.
3. Pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah,tujuan penelitian manfaat penelitian, metodologi penelitian dan
metodologi penulisan.
7/24/2019 Sistem Informasi Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) Kecamatan Babadan
7/7
7
BAB II Landasan Teori
Bab ini merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah masalah penelitian
berisi dasar teori yang selanjutnya digunakan dalam bagian analisis dan
perancangan.
BAB III Analisis dan Perancangan
Bab ini membahas tentang tahap perencanaan kebutuhan, tahap analisis, dan
tahap desain beserta aksi yang dilakukan tiap tahap.
BAB IV Implementasi dan Pembahasan Sistem
Bab ini membahas tahap pengembangan dan tahap penyebaran, mencakup
konstruksi kode, tes kode, dan antarmuka perangkat lunak yang dibuat.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang membangun untuk kebaikan sistem
Top Related