Download - sejarah peminatan

Transcript
Page 1: sejarah peminatan

PERADABAN MESIR KUNO

PERSONIL:1. Adila Qotrunada2. Eka Nida’ul

Khasanah3. Tiara Febrina

Page 2: sejarah peminatan

LETAKGEOGRAFIS

Page 3: sejarah peminatan

Pengertian Mesir Kuno

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban Mesir Kuno tumbuh dan berkembang di Negeri Mesir. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.

Page 4: sejarah peminatan

SEJARAH PERADABAN MESIR KUNO

Kerajaan lama Kerajaan pertengahan Kerajaan baru

Page 5: sejarah peminatan

Kerajaan

Lama

Kemajuan dalam bidang arsitektur, seni, dan teknologi dibuat pada masa Kerajaan Lama. Kemajuan ini didorong oleh meningkatnya produktivitas pertanian, yang dimungkinkan karena pemerintahan pusat dibina dengan baik. Di bawah pengarahan wazir, pejabat-pejabat negara mengumpulkan pajak, mengatur proyek irigasi untuk meningkatkan hasil panen, mengumpulkan petani untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan, dan menetapkan sistem keadilan untuk menjaga keamanan. Dengan sumber daya surplus yang ada karena ekonomi yang produktif dan stabil, negara mampu membiayai pembangunan proyek-proyek kolosal dan menugaskan pembuatan karya-karya seni istimewa. Piramida yang dibangun oleh Djoser, Khufu, dan keturunan mereka, merupakan simbol peradaban Mesir Kuno yang paling diingat.

Page 6: sejarah peminatan

Firaun Kerajaan Pertengahan berhasil mengembalikan kesejahteraan dan kestabilan negara, sehingga mendorong kebangkitan seni, sastra, dan proyek pembangunan monumen. Mentuhotep II dan sebelas dinasti penerusnya berkuasa dari Thebes, tetapi wazir Amenemhat I, sebelum memperoleh kekuasaan pada awal dinasti ke-12 (sekitar tahun 1985 SM), memindahkan ibukota ke Itjtawy di Oasis Faiyum. Dari Itjtawy, firaun dinasti ke-12 melakukan reklamasi tanah dan irigasi untuk meningkatkan hasil panen. Selain itu, tentara kerajaan berhasil merebut kembali wilayah yang kaya akan emas di Nubia, sementara pekerja-pekerja membangun struktur pertahanan di Delta Timur, yang disebut "tembok-tembok penguasa", sebagai perlindungan dari serangan asing.

K

E

R

A

J A

A

N

PERTENGAHAN

Page 7: sejarah peminatan

Firaun-firaun Kerajaan Baru berhasil membawa kesejahteraan yang tak tertandingi sebelumnya. Perbatasan diamankan dan hubungan diplomatik dengan tetangga-tetangga diperkuat. Kampanye militer yang dikobarkan oleh Tuthmosis I dan cucunya Tuthmosis III memperluas pengaruh firaun ke Suriah dan Nubia, memperkuat kesetiaan, dan membuka jalur impor komoditas yang penting seperti perunggu dan kayu. Firaun-firaun Kerajaan juga memulai pembangunan besar untuk mengangkat dewa Amun, yang kultusnya berbasis di Karnak. Firaun perempuan Hatshepsut menggunakan propaganda semacam itu untuk mengesahkan kekuasaannya. Masa kekuasaannya yang berhasil dibuktikan oleh ekspedisi perdagangan ke Punt, kuil kamar mayat yang elegan, pasangan obelisk kolosal, dan kapel di Karnak.

Kerajaan Baru

Page 8: sejarah peminatan

Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru 1. Ahmosis I.

Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.

2. Thutmosis I.

Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.

3. Thutmosis III.

Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.

4. Imhotep IV.

Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.

5. Ramses II.

Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.

Page 9: sejarah peminatan

Strata Sosial Di Kehidupan Mesir Kuno

Page 10: sejarah peminatan

SISTEM KEPERCAYAAN

Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa.

Berikut beberapa Dewa Mesir

Page 11: sejarah peminatan

Amon (Dewa Bulan)

Page 12: sejarah peminatan

Ra (Dewa Matahari)

Page 13: sejarah peminatan

Osiris (Dewa Hakim Alam Baka)

Page 14: sejarah peminatan

Anubis (Dewa Kematian)

Page 15: sejarah peminatan

Isis (Dewi Kecantikan)

Page 16: sejarah peminatan

Aris (Dewa Kesuburan)

Page 17: sejarah peminatan

Horus (Dewa Langit)

Page 18: sejarah peminatan

Seth (Dewa Bumi)

Dan lain - lain

Page 19: sejarah peminatan