7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
1/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 1 dari 27
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutanKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKSDurasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 1 (Satu)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami metode perhitungan analisis kapasitas persimpangan tak bersinyal berdasarkan Manual Kapasitas jalan Indonesia (MKJI)
1997.b.
Khusus :
Mahasiswa dapat menjelaskan parameter dasar karakteristik lalu lintas, geometrik simpang tak bersinyal
Mahasiswa dapat melakukan perhitungan analisis kapasitas simpang tak bersinyal untuk tipe 3 kaki saimpang maupun 4 kaki simpang dengan metode
MKJI 1997
B.
Pokok Bahasan
Kapasitas Persimpangan Tak Bersinyal
C. Sub Pokok Bahasan
Definisi simpang
Jenis simpang tak bersinyal
Titik konflik dalam persimpangan
Parameter dasar dalam analisis simpang ta bersinyal
Analisis kapasitas simpang tak bersinyal , Derajat kejenuhan, Tundaan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
2/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 2 dari 27
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
PendahuluanDosen menjelaskan tentang permasalahan kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
adanya persimpangan
Ceramah 20 Mahasiswa dapat me-mahami pokok
permasalahan dalam arus
lalu lintas akibat adanyapersimpangan
Penyajian:
Uraian
Pendahuluana.
Dosen menjelaskan definisi simpang
b.
Dosen menjelaskan tentang tipe simpang tak bersinyal
c. Dosen menjelaskan titik konflik dalam persimpangand. Dosen menjelaskan jenis simpang tak bersinyal
e.
Dosen menjelaskan tentang parameter dasar dalam analisis simpang ta bersinyalf.
Dosen menjelaskan analisis kapasitas simpang tak bersinyal , Derajat kejenuhan,
Tundaan
Contoh
Dosen memberikan contoh berupa titik konflik pada persimpangan
Dosen memberikan contoh jenis simpang kaki 3 dan 4 kaki
Dosen memberikan contoh bagan alir proses analisis kapasitas simpang tak bersinyal
Ceramah
Presentasi
OHP
Whiteoard
LCD
100 Mahasiswa dapat
menjelaskan proses
bagan alir analisiskapasitas simpang tak
bersinyal dengan
menggunakan metodeMKJI 1997
Penutup
Umpan BalikDosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Sebutkan parameter dalam analisis kapasitas simpang tak bersinyal Jelaskan faktor yang mempengaruhi kapasitas suatu simpang tak bersinyal
Tindak LanjutDosen memberikan tugas kepada mahasiswa dengan studi kasus sederhana dalam
penerapan analisis kapasitas simpang tak bersinyal
30 Mahasiswa dapat
melakukan analisisdalam pemecahan kasus
sederhana yang terjadi di
simpang tak bersinyal
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
3/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 3 dari 27
E. Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
1.
Departemen Pekerjaan Umum (1997) Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga.
2.
Roess, R.P et al (2004), Traffic Engineering , 3rd Edition, Prentice Hall
3. Hobbs,F.D (1979) Traffic Palnning and Engineering,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi Lanjut
Kode Mata Kuliah : TSP-413SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 2 (dua)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami metode perhitungan analisis kapasitas persimpangan bersinyal berdasarkan Manual Kapasitas jalan Indonesia (MKJI) 1997.
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami analisis fase dalam simpang bersinyal
Mahasiswa dapat menjelaskan tipe ,parameter dasar ,karakteristik lalu lintas, geometrik simpang bersinyal
Mahasiswa dapat melakukan perhitungan analisis kapasitas simpang bersinyal untuk tipe 3 kaki saimpang maupun 4 kaki simpang dengan metode
MKJI 1997
B.
Pokok Bahasan
Kapasitas Persimpangan Bersinyal
C.
Sub Pokok Bahasan
Komponen siklus sinyal
Tipe operasional sinyal
Konsep kapasitas simpang bersinyal
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
4/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 4 dari 27
D.
Metodologi analisis simpang bersinyal Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
PendahuluanDosen mereview mengenai pemahaman mahasiswa dalam melakukan analisis fase padasimpang bersinyal
Ceramah 30 Mahasiswa dapat me-mahami pokokpermasalahan dalam
penentuan fase sinyal
Penyajian:
Uraiana.
Dosen menjelaskan konsep dalam perencanaan fase bersinyal di simpang
b.
Dosen menjelaskan komponen dalam siklus sinyal
c. Dosen menjelaskan tentang tipe operasional simpang bersinyald.
Dosen menjelaskan konsep kapasitas simpang bersinyal
e.
Dosen menjelaskan tentang karakteristik sinyal lalu lintas
f. Dosen menjelaskan metodologi analisis simpang bersinyalg. Dosen menjelaskan perilaku lalu lintas dan parameter penting dalam analisis simpang
bersinyal
Contoh
Dosen memberikan tipe operasional simpang
Dosen memberikan contoh analisis sederhana kapasitas simpang metode MKJI
Ceramah
Presentasi
OHP
WhiteoardLCD
100 Mahasiswa dapat men-
jelaskan konsep dalampenentuan fase sinyal,
jenis operasional
simpang, metodologikerja dan perilaku lalu
lintas serta parameter
penting dalam analisissimpang bersinyal
PenutupUmpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Sebutkan perbedaan dalam tipe operasional simpang bersinyal
Jelaskan tentang langkah- langkah dalam analisis kapasitas simpang bersinyal
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa studi kasus yang berbeda mengenai analisiskapasitas simpang bersinyal
20 Mahasiswa dapatmelakukan analisis dalam
pemecahan kasus
sederhana yang terjadi di
simpang bersinyal denganmetode MKJI 1997
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
5/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 5 dari 27
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Departemen Pekerjaan Umum (1997) Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga.
Roess, R.P et al (2004), Traffic Engineering , 3rd Edition, Prentice Hall Hobbs,F.D (1979) Traffic Palnning and Engineering,2nd Edition, Oxford Pergamon Press
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi Lanjut
Kode Mata Kuliah : TSP-413SKS : 3 SKSDurasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 3 (tiga) dan 4 (empat)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep bundaran dan melakukan analisis kapasitas suatu bundaranb.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami manfaat bundaran dibandingkan jenis simpang lainnya
Mahasiswa dapat menjelaskan perilaku lalu lintas dalam bundaran dan penerapan sistem arus dalam bundaran
Mahasiswa dapat melakukan perhitungan analisis kapasitas bundaran dengan metode MKJI 1997
B.
Pokok Bahasan
Kapasitas simpang bundaran (roundabout)
C.
Sub Pokok Bahasan
Tipe pulau lalu lintas
Tujuan desain bundaran Aturan dalam arus di bundaran
Persyaratan bundaran
Metodologi perhitungan kapasitas bundaran MKJI
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
6/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 6 dari 27
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
PendahuluanDosen menjelaskan tentang definisi bundaran serta manfaat bundaraan dibandingkan jenissimpang sebidang lainnya
Ceramah 30 Mahasiswa dapat me-mahami konsep dasarbundaran.
Penyajian:
Uraiana.
Dosen menjelaskan pulau lalu lintas
b.
Dosen menjelaskan tujuan perencanaan bundaran
c. Dosen menjelaskan tentang aturan dalam penerapan bundaran terhadap arus lalulintas
d.
Dosen menjelaskan tentang persyaratan desain bundaran
e. Dosen menjelaskan tentang metodologi perhitungan kapasitas bundaran MKJI
Contoh Dosen memberikan contoh layout bundaran dan bagian-bagian utama bundaran
Dosen memberikan contoh pertiungan sederhana analisis kapasitas bundaran
Ceramah
Presentasi
OHP
WhiteoardLCD
120 Mahasiswa dapat men-
jelaskan tujuanperencanaan bundaran,
sistem arus dalam
bundaran dan metologiperhitungan kapasitas
bundaran MKJI
PenutupUmpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Sebutkan kelebihan bundaran dibandingkan jenis simpang lainnya?
Jelaskan bagian bagian utama bundaranTindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.
150 Mahasiswa dapatmelakukan analisisdalam pemecahan
kasus sederhana yang
terjadi di bundaran
berdasarkan metodeMKJI 1997
E.
EvaluasiTugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Departemen Pekerjaan Umum (1997) Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga.
Roess, R.P et al (2004), Traffic Engineering , 3rd Edition, Prentice Hall
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
7/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 7 dari 27
Hobbs,F.D (1979) Traffic Palnning and Engineering,2nd Edition, Oxford Pergamon Press
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 5 (lima)
A.
Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan pemodelan transportasib.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup proses perencanaan transportasi dan pendekatan sistem dalam perencanaan transportasi
Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh aksesibilitas dan mobilitas dalam perencanaan transportasi
Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perencanaan transportasi dan ciri pergerakannya
B.
Pokok Bahasan
Perencanaan dan Pemodelan Tranportasi
C.
Sub Pokok Bahasan
Pengertian perencanaan transportasi
Lingkup perencanaan transportasi
Pendekatan sistem untuk perencanaan transportasi
Sistem tata guna lahan-transportasi
Aksesibilitas dan mobilitas Karakteristik perencanaan transportasi
Ciri pergerakan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
8/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 8 dari 27
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
PendahuluanDosen menjelaskan tentang pentingnya perencanaan dalam bidang transportasi dan beberapahasil perencanaan transportasi dalam kehiduoan manusia
Ceramah 20 Mahasiswa dapat me-mahami manfaatperencanaan transportasi
Penyajian:
Uraiana.
Dosen menjelaskan pengertian perencanaan transportasi
b.
Dosen menjelaskan tentang lingkup perencanaan transportasi
c. Dosen menjelaskan pendekatan sistem untuk perencanaan transportasid.
Dosen menjelaskan sistem tata guna lahan-transportasi
e.
Dosen menjelaskan tentang aksesibilitas dan mobilitas
f. Dosen menjelaskan tentang karakteristik perencanaan transportasig. Dosen menjelaskan tentang ciri pergerakan
Contoh
Dosen memberikan contoh bagan alir proses perencanaan transportasi
Dosen memberikan contoh peranan model dalam perencanaan transportasi
Ceramah
Presentasi
OHP
WhiteoardLCD
100 Mahasiswa dapat men-
jelaskan pengertianperencanaan transportasi,
lingkup perencanaan
transportasi, pendekatansistem untuk perencanaan
transportasi,sistem tata guna
lahan-transportasi,aksesibilitas dan mobilitas
, karakteristik perencanaantransportasi, dan ciri
pergerakan
PenutupUmpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Jelaskan ruang lingkup perencanaan transportasi dalam menyelesaikan
permasalahan transportasi kota besar dan sebutkan beberapa aplikasinya.
Bagaimana hubungan antara sistem tata guna lahan transportasi menurut konsep
aksesibilitas dan mobilitas
Tindak Lanjut
-
30 Mahasiswa dapat men-jelaskan beberapa penerapanperencanaan transportasi
khususnya permasalahan
transportasi perkotaan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
9/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 9 dari 27
E.
Evaluasi
diskusi
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi Lanjut
Kode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 6 (enam)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan pemodelan transportasib.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami definisi pemodelan transportasi
Mahasiswa dapat menjelaskan proses pemodelan transportasi
Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perencanaan transportasi dan ciri pergerakannya
B.
Pokok Bahasan
Perencanaan dan Pemodelan Tranportasi
C. Sub Pokok Bahasan
Definisi model transportasi
Proses pemodelan transportasi
Metode dalam pemodelan transportasi
Asumsi dasar pemodelan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
10/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 10 dari 27
Konsep pemodelan empat tahap
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media danAlat
Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan tentang peranan pemodelan dalam perencanaan transportasi
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami tentang
peranan pemodelandalam perencanaantransportasi
Penyajian:Uraian
a.
Dosen menjelaskan tentang definisi pemodelan transportasi
b.
Dosen menjelaskan proses pemodelan transportasi
c. Dosen menjelaskan tentang asumsi dasar pemodeland. Dosen menjelaskan tentang metode dalam pemodelan transportasi
e.
Dosen menjelaskan tentang konsep pemodelan empat tahap.
Contoh
Dosen memberikan contoh/latihan analisis dasar pemodelan
Dosen memberikan perbedaan pendekatan dalam metode pemodelan
CeramahPresentasi
OHPWhiteoard
LCD
120 Mahasiswa dapatmenjelaskan tentang
definisi pemodelan
transportasi
,pemodelan transportasi,asumsi dasar
pemodelan,metodedalam pemodelan
transportasi
,konsep pemodelanempat tahap.
Penutup
Umpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Jelaskan tentang konsep pemodelan empat tahap
Bagaimana penerapan metode-metode dalam pemodelan transportasi ?Tindak Lanjut
-
20 Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep
pemodelan empattahap.
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
11/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 11 dari 27
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi) Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 7(tujuh)
A. Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan pemodelan transportasi
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami pengertian bangkitan pergerakan dan klasifikasi pergerakan
Mahasiswa dapat menjelaskan proses pemodelan transportasi
Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perencanaan transportasi dan ciri pergerakannya
B.
Pokok Bahasan
Analisis model bangkitan pergerakan
C.
Sub Pokok Bahasan Definisi bangkitan pergerakan
Klasifikasi pergerakan
Faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan
Model faktor pertumbuhan
Model analisis regresi linear
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
12/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 12 dari 27
Model analisis berbasis zona
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan tentang pemahaman dalam proses model bangkitan pergerakan
Ceramah 20 Mahasiswa dapat me-
mahami tentang prosesdalam modelbangkitan pergerakan
Penyajian:
Uraian
a.
Dosen menjelaskan definisi bangkitan pergerakan
b. Dosen menjelaskan klasifikasi pergerakanc. Dosen menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan
d.
Dosen menjelaskan model faktor pertumbuhane.
Dosen menjelaskan model analisis regresi linear
f.
Dosen menjelaskan model analisis berbasis zona
Contoh
Dosen memberikan contoh analisis menentukan parameter yang mempengaruhi
bangkitan pergerakan pada suatu zona.
Ceramah
Presentasi
OHP
Whiteoard
LCD
100 Mahasiswa dapat
menjelaskan definisi
bangkitan pergerakan
,klasifikasi pergerakan, faktor yang
mempengaruhibangkitan pergerakan
,model faktor
pertumbuhan,model analisis regresilinear dan model
analisis berbasis zona
Penutup
Umpan BalikDosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana menentukan persamaan model untuk analisis bangkitan pergerakan
berbasis zona ?
Tindak LanjutDosen memberikan tugas take home
30 Mahasiswa mampu
menentukanpersamaan modeluntuk analisis
bangkitan pergerakan
berbasis zona.
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
13/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 13 dari 27
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 8(delapan)
A. Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan analisis pemodelan transportasi dengan beberapa metode analogi
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami membuat matriks asal tujuan (MAT)
Mahasiswa dapat membedakan dalam penerapan metode analogi tanpa batasan dan satu batasan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi
Mahasiswa dapat menggunakan beberapa metode dengan dua batasan (Fratar, Rata-rata dan Furness) dalam menyelesaikan permasalahan transportasi
B.
Pokok Bahasan
Analisis model sebaran pergerakan metode analogi
C.
Sub Pokok Bahasan Matrik asal tujuan (MAT)
Metode analogi (seragam/tanpa batasan, dengan satu batasan)
Metode analogi dengan dua batasan : metode Fratar, Rata-rata, Furness)
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
14/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 14 dari 27
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan
Alat
Durasi Output
PendahuluanDosen menjelaskan tentang pengertian dasar matrik asal tujuan (MAT)
Ceramah 20 Mahasiswa dapat me-mahami tentang dasar-dasarmembuat MAT
Penyajian:Uraian
a.
Dosen menjelaskan penggunaan Matrik asal tujuan (MAT) untuk analisis pemodelanuntuk sebaran pergerakan
b.
Dosen menjelaskan tentang analisis model sebaran pergerakan metode analogi
dengan metode seragam/tanpa batasanc.
Dosen menjelaskan analisis model sebaran pergerakan metode analogi dengan
metode satu batasan
d. Dosen menjelaskan analisis model sebaran pergerakan metode analogi denganmetode dua batasan metode Fratar, Rata-rata, Furness
Contoh
Dosen memberikan contoh jenis alat stereoskop beserta perlengkapan.
Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengamatan foto udara.
CeramahPresentasi
OHPWhiteoard
LCD
100 Dosen menjelaskanpenggunaan Matrik asal
tujuan (MAT) untuk analisispemodelan untuk sebaran
pergerakan, analisis model
sebaran pergerakan metodeanalogi dengan metode
seragam/tanpa batasan
, analisis model sebaranpergerakan metode analogi
dengan metode satu batasandan model sebaran
pergerakan metode analogi
dengan metode dua batasanmetode Fratar, Rata-rata,Furness
Penutup
Umpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, bagaimana tingkatakurasinya dan penerapan untuk kondisi yang bagaimana
Tindak LanjutDosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan analisis model sebaranpergerakan dengan masing-masing metode yang dijelaskan.
30 Mahasiswa dapat memahami
measing-masing metode
dalam analisis model
sebaran pergerakan.
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
15/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 15 dari 27
E. Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 9 (sembilan)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan analisis pemodelan transportasi dengan beberapa metode gravityb.
Khusus :
Mahasiswa dapat memahami konsep dalam model sebaran pergerakan model sintesis
Mahasiswa dapat memahami konsep dalam model sebaran pergerakan metode gravity dengan tanpa batasan, satu batasan dan dua batasan.
B.
Pokok Bahasan
Analisis sebaran pergerakan metode gravity
C.
Sub Pokok Bahasan
Metode sintesis
Model gravity tanpa batasan
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
16/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 16 dari 27
Model gravity dengan batasan bangkitan
Model gravity dengan batasan tarikan
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan tentang pengertian survai GPS, lingkup kerja yang memanfaatkan GPS,
teknik survai GPS.
Ceramah 30 Mahasiswa dapat me-
mahami konsep dasar hukum
gravitasi yangdikembangkan oleh IsaacNewton
Penyajian:Uraian
a.
Dosen menjelaskan analisis model sebaran pergerakan metode sintesis
b. Dosen menjelaskan model gravity tanpa batasanc. Dosen menjelaskan model gravity dengan batasan bangkitand.
Dosen menjelaskan model gravity dengan batasan tarikan
Contoh
Dosen memberikan langkah-langkah perhitungan analisis model sebaran pergerakandengan masing-masing metode
CeramahPresentasi
OHPWhiteoard
LCD
120 Mahasiswa dapat men-jelaskan analisis model
sebaran pergerakan metode
sintesis, model gravity tanpabatasan, model gravitydengan batasan bangkitan
serta model gravity denganbatasan tarikan
PenutupUmpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode sintesis ?
Bagaimana perbandingan antara metode sintesis dengan metode analogi? Apaperbedaannya?
Tindak LanjutDosen memberikan tugas menyelesaikan permasalahan pergerakan antara zona untuk
menghasilkan sebaran pergerakan di masing-masing zona tersebut
20 Mahasiswa dapatmenganalisis model sebaran
pergerakan dengan metode
sintesis
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
17/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 17 dari 27
E. Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi Lanjut
Kode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKSDurasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 10 (sepuluh)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami beberapa metode survei lalu lintas yang digunakan sebagai pengambilan data untuk studi transportasi
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat mengetahui beberapa jenis survei yang digunakan untuk studi transportasi
Mahasiswa dapat memahami tujuan dan maksuda dari survei-survei lalu lintas yang digunakan.
Mahasiswa dapat memahami metode pengambilan sampel di lapangan sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan
B.
Pokok Bahasan
Teknik survei lalu lintas
C.
Sub Pokok Bahasan
Jenis survei pada bidang transportasi
Tujuan dan maksud survei lalu lintas
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
18/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 18 dari 27
Tahap pelaksanaan survei lalu lintas
Beberapa metode survei lalu lintas
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan kebutuhan data yang diperlukan dalam studi transportasi sehinggamemahami pentingnya teknik dan metode survei yang digunakan.
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami pentingnya metodesurvei yang tepat sesuaikebutuhan data yang dipakai
untuk studi transportasi
Penyajian:
Uraiana. Dosen menjelaskan jenis-jenis survei yang digunakan untuk studi transportasib.
Dosen menjelaskan tujuan dan maksud survei lalu lintas
c.
Dosen menjelaskan metode serta tahapan dalam pekerjaan suatu survei lalu lintasd.
Dosen menjelaskan beberapa metode survei lalu lintas (traffic count,
kecepatan,parkir)
Contoh
Dosen memberikan langkah-langkah perhitungan analisis model sebaran pergerakan
dengan masing-masing metode
Ceramah
Presentasi
OHP
WhiteoardLCD
120 Mahasiswa dapat
menjelaskan jenis-jenissurvei yang digunakan untukstudi transportasi, tujuan dan
maksud survei lalu lintas,metode serta tahapan dalam
pekerjaan suatu survei lalulintas serta beberapa metodesurvei lalu lintas (traffic
count, kecepatan,parkir)
PenutupUmpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana tahapan dalam mempersiapkan kebutuhan untuk suatu jenis survei
lalu lintas?
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menyelesaikan permasalahan tentang perencanaan suatu survei
20 Mahasiswa dapat membuatperencanaan suatu survei
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
19/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 19 dari 27
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 11 (sebelas)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami parameter dalam perencanaan parkir dan melakukan analisis kinerja parkir dengan benarb.
Khusus :
Mahasiswa dapat mengetahui sistem pengelolaan parkir berdasarkan regulasi yang ada.
Mahasiswa dapat mengetahui persyaratan dalam perencanaan lahan parkir untuk memenuhi kebutuhan parkir suatu tata guna lahan
Mahasiswa dapat melakukan analisis kinerja suatu pengoperasian lahan parkir
B.
Pokok Bahasan
Manajemen parkir
C. Sub Pokok Bahasan
Sistem perparkiran di Indonesia
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
20/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 20 dari 27
Tipe parkirSatuan ruang parkir
Ketentuan perencanaan parkir
Analisis kinerja parkir
Studi kasus
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan pengaruh fasilitas parkir terhadap sistem transpotasi suatu kawasan
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami pentingnyapenyediaan parkir yang baikuntuk sistem transportasi
yang ada.
Penyajian:
Uraian
a.
Dosen menjelaskan regulasi sistem parkir di Indonesia.b. Dosen menjelaskan beberapa tipe atau pola parkir yang umum digunakanc.
Dosen menjelaskan parameter dasar dalam penyediaan lahan parkir seperti satuan
ruang parkir) menurut peraturan yang ada.
d. Dosen menjelaskan ketentuan yang digunakan untuk analisis kebutuhan parkire.
Dosen menjelaskan bagaimana menganalisis kinerja suatu pengoperasian lahanparkir.
Contoh
Dosen memberikan contoh studi kasus dalam menganalisis kinerja operssional lahan
parkir berdasarkan hasil survei parkir.
Ceramah
Presentasi
OHP
Whiteoard
LCD
120 Mahasiswa dapat
menjelaskan regulasi
pengelolaan parkir, polaparkir dan perencanaankebutuhan lahan parkir serta
menganalisis kinerja
operasional suatu lahanparkir.
Penutup
Umpan BalikDosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana merencanakan kebutuhan lahan parkir suatu tata guna lahan
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menyelesaikan permasalahan tentang perencanaan lahan
20 Mahasiswa dapat membuat
perencanaan parkir sesuaidengan jenis tata guna lahan
yang ada.
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
21/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 21 dari 27
parkir/analisis kinerja parkir
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi Lanjut
Kode Mata Kuliah : TSP-413SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 12 (dua belas)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat memahami prinsip teori antrian dan penerapannya dalam bidang transportasi
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat mengetahui komponen antrian dan jenis disiplin antrian
Mahasiswa dapat mengetahui model disiplin antrian yang umum terjadi dalam bidang transportasi
Mahasiswa dapat melakukan analisis dalam menyelesaikan kasus-kasus sederhana dalam bidang transportasi dengan menggunakan prinsip teori
antrian
B.
Pokok Bahasan
Teori antrian
C.
Sub Pokok Bahasan
Komponen antrian
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
22/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 22 dari 27
Disiplin antrian
Model antrian
Penerapan analisis antrian dalam biang transportasi
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan definisi antrian, proses terjadinya antrian dan dampak antrian dalam suatuarus lalu lintas
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami makna dan prosesterjadinya antrian.
Penyajian:Uraian
a.
Dosen menjelaskan komponen komponen dalam antrian
b.
Dosen menjelaskan beberapa model disiplin antrianc.
Dosen menjelaskan parameter dasar dalam analisis suatu antrian
d.
Dosen menjelaskan metode penyelesaian suatu kasus sederhana dalam antrian lalulintas dengan model disiplin antrian yang berbeda.
Contoh
Dosen memberikan contoh proses antrian dan penerapan dari model disiplin antrian
yang berbeda
Dosen memberikan suatu contoh analisis kinerja suatu antrian kendaraan memasuki
gerbang tol
CeramahPresentasi
OHPWhiteoard
LCD
120 Mahasiswa dapatmenjelaskan prose antrian
untuk berbagai model
disiplin antrian dan mampumenyelesaikan beberapa
kasus sederhana suatupermasalahan transportasi
akibat terjadinya antrian
Penutup
Umpan BalikDosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana mengurangi panjang antrian daari suatu arus lalu lintas di gerbang tol? Langkah langkah apa yang harus diupayakan?
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menyelesaikan permasalahan tentang antrian.
20 Mahasiswa dapat membuat
analisis sederhana untukbeberapa penerapan
kebijakan aturan di gerbangtol.
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
23/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 23 dari 27
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit
Pertemuan ke : 13 (tiga belas belas)
A. Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat prinsip teori antrian dan penerapannya dalam bidang transportasi
b.
Khusus :
Mahasiswa dapat mengetahui komponen antrian dan jenis disiplin antrian
Mahasiswa dapat mengetahui model disiplin antrian yang umum terjadi dalam bidang transportasi
Mahasiswa dapat melakukan analisis dalam menyelesaikan kasus-kasus sederhana dalam bidang transportasi dengan menggunakan prinsip teori
antrian
B.
Pokok Bahasan
Dampak lalu lintas
C.
Sub Pokok Bahasan
Definisi dampak lalu lintas
Ruang lingkup analisis dampak lalu lintas
Fenomena dampak lalu lintas
Tahapan dampak lalu lintas
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
24/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 24 dari 27
Metode analisis dampak lalu lintas
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi OutputPendahuluan
Dosen menjelaskan beberapa contoh dampak perubahan tata guna lahan maupun kebijakan
terhadap lalu lintas.
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami hubungan antara
perubahan tata guna lahan
terhadap arus lalu lintas
Penyajian:
Uraiana.
Dosen menjelaskan definisi dampak lalu lintas
b.
Dosen menjelaskan fenomena dampak lalu lintas
c.
Dosen menjelaskan ruang lingkup analisis dampak lalu lintas
d. Dosen menjelaskan metode analisis dampak lalu lintas
Contoh Dosen memberikan dampak yang diberikan oleh pembangunan suatu gedung
perkantoran terhadap jaringan jalan yang ada
Ceramah
Presentasi
OHP
WhiteoardLCD
120 Mahasiswa dapat
menjelaskan definisi, ruanglingkup dan metode analisis
dampak lalu lintas
Penutup
Umpan BalikDosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana langkah-langkah dalam analisis dampak lalu lintas ?
Langkah langkah apa yang harus diupayakan?
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menyelesaikan permasalahan tentang damapak lalu lintas
20 Mahasiswa dapat membuat
analisis sederhana untukmengetahui dampakperubahan tata guna lahan
terhadap lalu lintas yang ada
E.
Evaluasi
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F.
Daftar Pustaka (Referensi)
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
25/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 25 dari 27
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi LanjutKode Mata Kuliah : TSP-413
SKS : 3 SKS
Durasi Pertemuan : 3 x 50 MenitPertemuan ke : 14 (empat belas)
A.
Kompetensi:
a.
Umum : Mahasiswa dapat mengerti konsep pembangunan suatu kawasan yang berorientasi pada pergerakan manusia.
b.
Khusus : Mahasiswa dapat mengetahui komponen antrian dan jenis disiplin antrian
Mahasiswa dapat mengetahui model disiplin antrian yang umum terjadi dalam bidang transportasi
Mahasiswa dapat melakukan analisis dalam menyelesaikan kasus-kasus sederhana dalam bidang transportasi dengan menggunakan prinsip teoriantrian
B.
Pokok Bahasan
Transit Oriented Development (TOD)
C.
Sub Pokok Bahasan
Definisi TOD
Konsep TOD
Faktor faktor yang mempengaruhi perencanaan TOD
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
26/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 26 dari 27
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen menjelaskan beberapa contoh pembangunan yang berkonsep transit orienteddevelopment
Ceramah 10 Mahasiswa dapat me-
mahami modelpembangunan yangberwawasan transportasi
berkelanjutan
Penyajian:Uraian
a.
Dosen menjelaskan definisi TOD
b. Dosen menjelaskan prinsip dasar dalam kriteria pembangunan berwawasan TODc.
Dosen menjelaskan faktor faktor yang penting untuk memenuhi kriteria
pembangunan yang memiliki konsep TOD
Contoh
Dosen memberikan dampak yang diberikan oleh pembangunan suatu gedungperkantoran terhadap jaringan jalan yang ada
CeramahPresentasi
OHPWhiteoard
LCD
120 Mahasiswa dapatmenjelaskan definisi, prinsip
dan persyaratan dalam
mewujudkan pembangunanyang memnuhi kriteria TOD
Penutup
Umpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Bagaimana mengaplikasikan konsep TOD untuk bangunan publik seperti stasiun,terminal maupun perkantoran ?
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menyelesaikan analisis TOD untuk bangunan stasiun
20 Mahasiswa dapat membuat
analisis sederhana untuk
merencanakan fasilitaspublik yang berkonsep TOD
E.
EvaluasiTugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Tamin, O.Z (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi ke -2 , Penerbit ITB
7/26/2019 SAP TSP413 SAP Rekayasa Transportasi Lanjut TSP 413 R0 1
27/27
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Jaya
SAP-Rekayasa Transportasi Lanjutan (TSP-413) Versi/Revisi : 01/00 27 dari 27
Papacostas,C.S and P.D Prevedouros (1993), Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall.
Hobbs,F.D (1979) Traffic Planning and Engineering ,2nd Edition, Oxford Pergamon Press.
Top Related