SATUAN ACARA PELAJARAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)CEDERA OTAK SEDANG (COS)
Oleh :Kelompok 3
1. Muhammad Alif Rusdi S.
2. Robiatul Adawiah
3. Putri Ayu Ambar P.
4. Achmad Martuhu P.SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANGPROGRAM PROFESI NERS
2015 - 2016SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)
CEDERA KEPALA
A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksinasional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang penyakit Cedera Kepala. 2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian dari cedera kepala dengan bahasa sendirib. Menyebutkan penyebab cedera kepala
c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepalad. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala
B. PELAKSANAAN KEGIATAN1. TopikCedera kepala
2. SasaranKeluarga pasien yang dirawat di IRNA Wijaya Kusuma D3. Metode
Ceramah, tanya jawab dam diskusi.
4. Media dan AlatLeaflet.
5. Waktu dan tempatHari / tanggal: Selasa, 1 September 2015Waktu
: 10.00 - 11.00 WIB
Tempat: IRNA Wijaya Kusuma D6. PengorganisasianModerator
:.Muhammad Alif Rusdi S.Pemateri
: Robiatul Adawiah
Putri Ayu Ambar P.Observer
: Achmad Martuhu P.7. Uraian Tugas
a. Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
Menjelaskan tujuan dan topik
Menjelaskan kontrak waktu
Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya diskusi Menutup acara
b. Pemateri
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
c. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari pesertaC. KEGIATAN PENYULUHANNoWaktuKegiatan TerapiKegiatan PesertaPeran
15 menitPembukaan :
Perkenalan mahasiswa
Perkenalan dengan dosen
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktuMemperhatikanModerator
220 menitMateri :
Menggali pengetahuan tentang cedera kepala
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan pengertian cedera kepala
Menjelaskan etiologi dari cedera kepala
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Memberi reinforcement positif
Memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan
Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
Memberi kesempatan kepada peserta bertanya
Memberi reinforcement positif
Memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan
Menggali pengetahuan peserta tentang penatalaksanaan apa yang dilakukan bila anak mengalami cedera kepala
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan penatalaksanaan yang tepat dalam menangani cedera kepalaMenjelaskan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberi pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberi pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjelaskan
Memperhatikan
Memperhatikan
Pemateri
310 menitPenutup :
Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya atas penjelasan yang tidak dipahami
Menjawab pertanyaan yang diajukan
Menyimpulkan diskusi
Melakukan evaluasi Mengucapkan salamMemberikan pertanyaan
Memperhatikan
Berpartisipasi
Menjawab pertanyaan
Menjawab salamModerator
Pemateri
Observer
D. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi Struktur
Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
60% peserta menghadiri penyuluhan
Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan
70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian cedera kepala dengan bahasa sendiri.
b. Menyebutkan penyebab cedera kepala
c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepalaf. Perencanaan pemulangan pasien dengan ciedera kepalaMATERI PENYULUHAN
PENGERTIANCedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar tengkorak.
Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).
Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997).
Cedera kepala merupakan adaya pukulan/benturan mendadak pada kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).
Dari beberapa pengertian diatas, bahwa akibat dari cedera kepala adalah :1. Gangguan kesadaran
2. Injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala
3. Gangguan fungsi otak
4. Perdarahan di dalam otak
PENYEBAB CEDERA KEPALA
Dari beberapa sumber didapatkan bahwa penyebab dari cedera kepala, antara lain :
1. Kecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor / sepeda/ mobil
2. Kecelakaan pada saat berolah raga,3. Proses kelahiran, seperti vakum, forsep4. Cedera akibat kekerasan
TANDA-TANDA CEDERA KEPALA
1. Gangguan kesadaran
2. Konfusi
3. Abnormalitas pupil
4. Awitan tiba-tiba defisit neurologis
5. Perubahan TTV
6. Gangguan pergerakan
7. Gangguan penglihatan dan pendengaran
8. Disfungsi sensori
9. Kejang otot
10. Sakit kepala
11. Vertigo
12. Kejang
13. pucat
14. Mual, muntah
15. Iritabel
16. Terdapat hematom
17. Kecemasan
18. Sukar dibangunkan
19. Bila ada fraktur, mungkin adanya cairan serebrospinal yang keluar dari hidung (rhinnorrohea) dan telinga (otorrohea) bila fraktur tulang temporal.
KOMPLIKASI CEDERA KEPALA Hemorrhagi (Perdarahan)a. ICH: Intra Serebral Hematomb. EDH: Epidural Hematomc. SAH: Subdural Hematom Infeksi
Edema pulmonal
Hernisiasi
Bocornya LCS
Gangguan mobilisasi
Hipovolemi
Kejang
Hipertermi
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
a. Tindakan terhadap penalaksanaan peningkatan TIK
1. Mempertahankan oksigenasi adekuat.
2. Pemberian manitol untuk menurunkan edema serebral.
3. Hiperventilasi
4. Penggunaan steroid
5. Meninggikan kepala tempat tidur
6. Kemungkinan intervensi bedah neuro untuk evakuasi bekuan darah.
b. Tindakan pendukung lain
1. Ventilasi
2. Pencegahan kejang dengan antikonvulsan
3. Pemeliharaan cairan dan elektrolit
4. Keseimbangan nutrisi
5. Mempertahankan jalan nafas. Penatalaksanaan Umum
a. Airway
Pertahankan kepatenan jalan napas
Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk mencegah penekanan /bendungan pada vena jugularis.
Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga, dan mulut.
Pengisapan secret (dibatasi bila peningkatan TIK)
b. Breathing
Kaji pola nafas, frekuensi, irama napas, kedalaman
Monitoring ventilasi : pemeriksaan AGD, saturasi O2 , distress pernapasan
Perawatan trakeostomi
c. Circulation
Kaji keadaan perfusi jaringan perifer (akral, nadi, capillary refill, sianosis pada kuku, bibir)
Monitor tingkat kesadaran, GCS, periksa pupil, ukuran, refleksi terhadap cahaya.
Monitor TTV
Pemberian cairan dan elektrolit
Monitoring intake dan output
Monitoring EKGd. Memaksimalkan fungsi serebral / perfusi
Pengaturan posisi anatomis
Mengatasi demam
Meningkatkan sirkulasi serebral
Pembatasan aktivitas
Mengurangi stimulasi eksternal
e. Meminimalkan komplikasi
f. Mengoptimalkan fungsi otak
g. Menyokong proses pemulihan dan kopingPenatalaksanaan Khusus
a. Konservatif : dengan pemberian manitol/glisering, furosemid, steroid.
b. Operatif : tindakan kraniotomi, pemasangan drein, shunting prosedur.
c. Monitoring TIK yang ditandai dengan sakit kepala berat, muntah proyektil dan papil edema.
d. Pemberian nutrisi/diet.PERENCANAAN PEMULANGAN
a. Ajarkan keluarga tentang ROM / aktifitas yang dapat menghindarkan resiko terjadinya injury atau terluka.b. Pemenuhan nutrisi / diit yang tepat sesuai anjuran tenaga kesehatan, hindari makanan asin dan berlemak untuk menghindari peningkatan tekanan darah tinggi.c. Tekankan pentingnya kontrol ulang sesuai dengan jadwal.d. Penanganan saat TIK meningkat - Ajarkan untuk mengenali tanda gejala peningkatan TIK
- Posisikan kepala lebih tinggi dari badan ( 30-40 )
- Mempertahankan jalan nafas (headtilt, chinlift)- Jika terjadi kejang, pasang tongue spatel agar tidak menutup jalan nafas- Segera bawa ke rumah sakit / pelayanan kesehatan terdekat.