7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangLeptospirosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh
dunia. Di daerah tropis dan subtropis yang lembab, di mana dapat ditemukan
di sebagian besar negara berkembang. Besarnya masalah di daerah tropis
dan subtropis dapat sebagian besar disebabkan kondisi iklim dan lingkungan,
tetapi kemungkinan besar juga kontak dengan lingkungan Leptospira
terkontaminasi yang disebabkan oleh, misalnya, praktek pertanian lokal dan
pembuangan limbah perumahan dan miskin, semua yang menimbulkan
banyak sumber infeksi. Di negara-negara dengan iklim sedang, leptospirosis
selain diperoleh secara lokal, penyakit ini juga dapat diperoleh dari wisatawan
luar negeri, dan terutama oleh mereka yang mengunjungi daerah tropis.
(W!, "##$%International Leptospirosis Society rnenyatakan &ndonesia sebagai
negara dengan insidens l eptospirosis tinggi dan peringkat ketiga di dunia
untuk morlalitas. Di &ndonesia Leptospirosis ditemukan di D'& akarta, awa
Barat, awa )engah, D& *ogyakarta, Lampung, +umatera +elatan, Bengkulu,
iau, +umatera Batat, +umatera tara, Bali, )B, +ulawesi +elatan,
+ulawesi tara, 'alimantan )imur, dan 'alimantan Barat. /ada kejadian
banjir besar di akarta tahun "##", dilaporkan lebih dari seratus kasus
leptospirosis dengan "# kematian. +alah satu kendala dalam menangani
leptospirosis berupa kesulitan dalam melakukan diagnostik awal. +ementara
dengan pemeriksaan sederhana memakai mikroskop biasa dapat dideteksi
adanya gerakan leptospira dalam urine. Diagnostik pasti ditegakkan dengan
ditemukannya leptospira pada daerah atau urine atau ditemukannya hasil
serologi positif. ntuk dapat berkembang biak, leptospira memerlukan
lingkungan optimal serta tergantung pada suhu yang lembab, hangat serta
p air tanah yang netral, dimana kondisi ini ditemukan sepanjang tahun di
daerah tropis (W!,"##$%.0etode diagnostik baru dan lebih rumit telah dikembangkan dalam
beberapa tahun terakhir. Leptospirosis tersebar di seluruh dunia, disemua
benua kecuali benua 1ntartika, namun terbanyak didapati didaerah tropis.
Leptospira bisa terdapat pada binatang peliharaan seperli anjing, babi,
1
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
2/25
lembu, kuda, kucing, marmut atau binatang-binatang pengerat lainnya seperti
tupai, musang, kelelawar, dan lain sebagainya. Di dalam tubuh binatang
tersebut, leptospira hidup di dalam ginjal2air kemihnya. )ikus merupakan
3ektor yang utama dari L. icterohaemorrhagicapenyebab leptospirosis pada
manusia. Dalam tubuh tikus, leptospira akan menetap dan membentuk koloni
serta berkembang biak di dalam epitel tubulus ginjal tikus dan secara terus
menerus dan ikut mengalir dalam filtrat urine. /enyakit ini bersifat musiman,
di daerah beriklim sedang masa puncak insidens dijumpai pada musim panas
dan musim gugur karena temperatur adalah faktor yang mempengaruhi
kelangsungan hidup leptospira, sedangkan didaerah tropis insidens tertinggi
terjadi selama musim hujan (/1/D&,"##4%.
1.2 Tujuan5.0engetahui definisi, etiologi, dan patogenesis leptospirosis.". 0engetahui cara penularan leptospirosis.$. 0engetahui manifestasi klinis, diagnosis dan tatalaksana pasien dengan
leptospirosis.6.0engetahui prognosis pasien dengan leptospirosis.4.0engetahui cara pencegahan leptospirosis.
2
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
3/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Let!sir!sis
Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
patogen yang disebut Leptospira, yang ditularkan baik secara langsung atau
tidak langsung dari hewan ke manusia. !leh karena itu penyakit ini merupakan
sebuah penyakit 7oonosis. amun penularan dari manusia ke manusia sangat
jarang terjadi (W!, "##$%. /enyakit ini dikenal dengan berbagai nama seperti
Mud fever, Slime fever (Shlamnfieber), Swam fever, Autumnal fever, Infectious
aundice, !ield fever, "ane cutterdan lain-lain (W!, "##$%.
Leptospirosis disebabkan oleh spirochaeta leptospira icterohaemorrha#
giae yang hidup pada ginjal dan urine tikus (+wastiko, "##8%. /enyakit ini
pertama kali dilaporkan pada tahun 599: oleh 1dolf Weil dengan gejala panas
tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan limpa. /enyakit
dengan gejala tersebut di atas oleh ;oldsmith (599
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
4/25
"a#$ar 2.1 Let!sira
+alah satu ujung organisme sering membengkak, membentuk suatu kait.
)erdapat gerak rotasi aktif tetapi tidak ditemukan adanya flagella. +pirochaeta ini
terlalu tipis terlihat di bawah biasa mikroskop. 'ar#fieldmikroskop yang paling
sering digunakan untuk mengamati leptospira, namun hanya dapat terlihat
sebagai rantai kokus kecil - kecil. +emua leptospira mirip dengan perbedaan
yang kecil sehingga morfologi tidak membantu untuk membedakan antara
leptospira patogen dan saprofit atau antara berbagai leptospira patogen.
Leptospira membutuhkan media dan kondisi yang khusus untuk tumbuh dan
membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membuat kultur yang positif.
Dengan medium >letcher?s dapat tumbuh dengan baik sebagai obligat aerob
(W!,"##$@ /1/D&,"##4%.
Leptospira terdiri atas dua spesies, yaitu L. interrogansyang patogen dan
L. biflea yang non patogen2saprofit. L. interrogans dibagi menjadi beberapa
serogrup dan serogrup ini dibagi menjadi banyak sero3ar menurut komposisi
antigennya. +aat ini telah ditemukan lebih dari "4# sero3ar yang tergabung
dalam "$ serogrup. Beberapa sero3ar L. interrogansyang dapat menginfeksi
manusia di antaranya adalah A L. icterohaemorrhagiae, L. canicola, L. pomona, L.
grippothyphosa, L. avanica, L. celledoni, L. ballum, L. pyrogenes, L.automnalis.
L. hebdomadis, L. bataviae, L. tarassovi, L. panama, L. andamana, L. shermani,
L. ranarum, L. bufonis, L copenhageni, L. australis, L. cynopteri dan lain-lain.
0enurut beberapa peneliti, yang tersering menginfeksi manusia ialah L.
4
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
5/25
icterohaemorrhagicadengan reser3oir tikus, L. canicoladengan reser3oar anjing
dan L. pomonadengan reser3oar sapi dan babi (/1/D&,"##4%.
2.% Ei&e#i!l!gi Let!sir!sis
Leptospirosis terjadi di seluruh dunia,di semua benua kecuali benua 1ntartika
tetapi lebih sering di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan yang tinggi.
/enyakit ini ditemukan terutama di tempat manusia sering kontak dengan urin
hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang tercemar urin hewan yang terinfeksi.
Leptospira bisa menyerang hewan peliharaan seperti anjing, babi, lembu, kuda,
kucing hingga tikus, musang , maupun kelelawar. Di dalam tubuh hewan
peliharaan tersebut, Leptospira hidup di ginjal dan air kemih. )ikus merupakan
3ector utama dari L. Icterohaemorrhagica, penyebab utama leptospirosis pada
manusia (W!,"##$@ /1/D&,"##4%.
umlah kasus pada manusia di seluruh dunia belum diketahui secara
pasti. 0enurut laporan yang tersedia saat ini, insiden berkisar kurang lebih #,5-5
per 5##.### orang setiap tahun di tempat beriklim (temperate climates% dan 5#-
5## per 5##.### di daerah tropis lembab. +elama wabah dan dalam kelompok
risiko tinggi paparan, insiden penyakit dapat mencapai lebih dari 5## per 5##.###(W!,"##$%.
Di &ndonesia Leptospirosis ditemukan di D'& akarta, awa Barat, awa
)engah, D& *ogyakarta, Lampung, +umatera +elatan, Bengkulu, iau, +umatera
Barat, +umatera tara, Bali, )B, +ulawesi +elatan, +ulawesi tara, 'alimantan
)imur, dan 'alimantan Barat. /ada kejadian banjir besar di akarta tahun "##",
dilaporkan lebih dari seratus kasus leptospirosis dengan "# kematian (/1/D&,
"##4%.
2.' Penularan Let!sir!sis
0anusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan air, atau tanah, lumpur
yang telah terkontaminasi oleh urin hewan yang telah terfinkesi leptospira. &nfeksi
tersebut terjadi jika terjadi luka2erosi pada kulit ataupun selaput lendir. 1ir
tergenang atau mengalir lambat yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi
memainkan peranan dalam penularan penyakit ini, bahkan air yang deras pun
dapat berperan. 'adang kadang penyakit ini terjadi akibat gigitan binatang yang
sebelumnya terinfeksi leptospira, atau kontak dengan kultur leptospira di
5
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
6/25
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
7/25
'uman ini dengan cepat lenyap dari darah setelah terbentuknya
agglutinin. +etelah fase leptospiremia 6 - < hari, mikroorganisme hanya dapat
ditemukan dalam jaringan ginjal dan okuler. Leptospiruria berlangsung 5-6
minggu. )iga mekanisme yang terlibat pada patogenese leptospirosis A in3asi
bakteri langsung, faktor inflamasi non spesifik, dan reaksi imunologi
(/1/D&,"##4%.
2.* Pat!l!gi Let!sir!sis
Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir,
memasuki aliran darah dan berkembang, lalu menyebar ke seluruh jaringan
tubuh. 0asa inkubasinya sekitar "-": hari, biasanya
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
8/25
berbulan C bulan, bahkan bertahun C tahun kemudian. 'ebanyakan komplikasi
yang terjadi pada leptospirosis berhubungan dengan lokasi leptospira pada
jaringan selama fase imun, yaitu mulai minggu ke " pada perjalanan penyakit.
Dalam perjalanan pada fase leptospiremia, leptospira melepaskan toksin
yang bertanggung jawab atas terjadinya keadaan patologi pada beberapa organ.
Lesi yang muncul terjadi karena kerusakan pada lapisan endoiel kapiler. /ada
leptospirosis terdapat perbedaan antara derajat gangguan fungsi organ dengan
kerusakan secara histologis. /ada leptospirosis lesi histologis yang ringan
ditemukan pada ginjal dan hati pasien dengan kelainan fungsional yang nyata
dari organ tersebut. /erbedaan ini menunjukkan bahwa kerusakan bukan pada
struktur organ. Lesi inflamasi menunjukkan edema dan infiltrasi sel monosit,
limfosit dan sel plasma. /ada kasus yang berat terjadi kerusakan kapiler dengan
perdarahan yang luas dan disfungsi hepatiseluler dengan retensi empedu. +elain
di ginjal leptospira juga dapat bertahan pada otak dan mata. Leptospira dapat
masuk kedalam cairan serebrospinalis pada fase leptospiremia. al ini akan
menyebabkan meningitis yang merupakan gangguan neurologis terbanyak yang
teradi sebagai komplikasi leptospirosis. !rgan-organ yang sering dikenai
leptospira adalah ginjal, hati, otot dan pembuluh darah (/1/D&,"##4%.Bagaimana infeksi leptospira menimbulkan penyakit, belum diketahui
dengan jelas. Berikut beberapa patogenesis yang mungkin terjadi dalam infeksi
leptospirosis (Le3ett, "##5% A
Pr!&uksi t!ksin
Beberapa sero3ar leptospira patogen mampu memproduksi toksin.
Beberapa endotoksin yang diproduksi diantaranya hemolisin,
sphingomyelinase, phospholipase =. +elain itu beberapa sero3ar juga
memproduksi protein cytotoinyang mampu menghambat a-' 1)/ase.
Attachment+erlekatan,
Leptospira mengadakan perlekatan pada sel epitelial, diantaranya
melekat pada sel epital renalis dan perlekatan ini dibantu oleh konsentrasi
subagglutinasi dari antibodi homolog. +elain itu lipopolisakarida (L/+%
leptospira merangsang perlekatan netrofil ke sel endotel dan platelet,
menimbulkan aggregasi platelet dan menyebabkan trombositopenia.
Surface protein
8
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
9/25
0embran terluar dari leptospira tersusun oleh L/+ dan beberapa
lipoprotein (*uter Membran +roteins2!0/s%. L/+ bersifat sangat
immunogenik dan menentukan spesifisitas masing-masing sero3ar.
'eduanya, baik L/+ maupun !0/s, penting dalam patogenesis dari nefritis
interstitiil.
)ekanis#e i#un &an i##unitas let!sir!sis
&munitas terhadap leptospirosis dirangsang oleh beberapa antigen
diantaranya yaitu antigen sero3ar spesifik yang diekstraksi dari L/+
leptospira, antigen serupa yang mampu menghambat aglutinasi oleh antisera
homolog, serta ekstrak sodium dodecyl sulphateyang terdapat pada seluruhdinding sel leptospira yang juga mampu merangsang pembentukan antibodi,
yang mana antibodi yang terbentuk juga berefek aglutinasi dan mengikat
komplemen. &munitas yang terbentuk berpengaruh kuat merestriksi sero3ar
homolog atau yang mirip dengan itu.
&mmunitas terhadap leptospirosis terutama merupakan imunitas humoral,
namun imunitas seluler juga turut berperan dalam immunopathogenesis
leptospirosis. 0obilitas respon imun seluler terjadi terutama pada fase initial
infeksi, yaitu < hari setelah inokulasi. espon imun selluler yang terjadiberupa opsonisasi makrofag dan aktifasi netrofil. +ecara simultan, bakteri
akan mulai menghilang dari sirkulasi seiring dengan terbentuknya antibodi,
dan respon imun seluler akan mulai digantikan dengan imunitas humoral,
yang mengindikasikan bahwa dimungkinkan terdapat faktor inhibitor yang
menyebabkan penekanan terhadap respon imun seluler. Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa penekanan respon imun selluler tersebut ditandai
penurunan jumlah limfosit =D6 dan responnya terhadap sejumlah mitogen.
espon imun humoral ditandai dengan terbentuknya antibodi dan
beberapa sitokin (&L-:, )>-E dan transforming growth factor-F5 ();>- F5%%,
nitrit oide (!% dan "!". Berdasarkan antibodi yang diproduksi, dibagi
menjadi dua strain, yaitu strain Low (L% dan igh (%. +train menunjukkan
tendensi yang lebih tinggi terhadap respon )h", dengan produksi antibodi
yang lebih besar, lesi jaringan yang lebih luas serta adanya sintesis &L-6.
+train L menunjukkan respon )h5, dengan produksi yang besar dari
interferon (&>%, serta akti3asi makrofag.
9
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
10/25
eaksi imunologis terhadap leptospirosis merupakan salah satu faktor
yang memperberat infeksi leptospirosis yang terjadi. 'ompleks imun yang
diproduksi menyebabkan inflamasi setempat termasuk di sistem saraf pusat.
umlah kompleks imun yang beredar dalam sirkulasi sebanding dengan
berat-ringannya klinis infeksi leptospirosis yang muncul, sedangkan pada
pasien yang mampu bertahan, perbaikan klinis yang terjadi sebanding
dengan penurunan jumlah kompleks imun di sirkulasi. Berdasarkan beberapa
penelitian, antigen leptospira terlokalisasi di sel interstitium ginjal, sedangkan
immunoglobulin ; serta =$ terdeposit di glomerolus dan dinding pembuluh
darah kecil.
+elain itu, antibodi leptospira yang diproduksi dapat menimbulkan cross
reactiondengan jaringan setempat, seperti pada mata, sehingga
menimbulkan u3eitis. 'erusakan retina dapat pula terjadi sehubungan
dengan terdapatnya limfosit B di retina. /ada leptospirosis dapat juga
terbentuk antibodi antiplatelet. 1ntibodi tersebut melawancryptantigenyang
dipaparkan oleh platelet yang rusak. +elain itu, outoantibodi yang lain juga
dapat ditemukan, diantaranya anticardiolipin antibodi serta antineutrofil
citoplasmic antibody Leptospira yang 3irulen juga mampu merangsangmunculnya apoptosis. 1poptosis yang terjadi muncul akibat induksi )>-E
oleh L/+ leptospira. /eningkatan jumlah sitokin inflamasi seperti )>-E
ditemukan dalam infeksi leptospirosis.
+atofisiologi eterlibatan -inal pada Infesi Leptospirosis
;angguan pada ginjal merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien
dengan manifestasi klinis leptospirosis berat ditandai dengan kerusakanintersisial dan tubular. >aktor utama yang mendasari pathogenesis 1'& pada
leptospirosis adalah aksi nefrotoksik langsung leptospira dan respon imun yang
diinduksi toksin. /erubahan hemodinamik, jaundis, dan rhabdomyolisis juga
berperan dalam perjalanan gagal ginjal akut leptospirosis.
10
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
11/25
"a#$ar 2.%/atofisiologi ;agal ;injal 1kut pada Leptospirosis
/ada infeksi leptospira, terdapat tiga buah mekanisme terjadinya gagal
ginjal akut (seperti yang dijelaskan pada gambar ".$%A5. /ertama dapat terjadi karena in3asi2nefrotoksik langsung oleh leptospira.
&n3asi ini menyebabkan kerusakan tubulus dan glomerulus sebagai efek
langsung dari migrasi leptospira yang menyebar hematogen menuju kapiler
peritubuler munuju jaringan intersitium, tubulus dan lumen tubulus.
'erusakan ini jaringan sendiri belum jelas apakah hanya efek migrasi atau
juga terdapat kaitan dengan efek endotoksin leptospira.". eaksi imunologis yang berlangsung cepat, adanya kompleks imun (terjadi
pada fase imun infeksi leptospira% dalam sirkulasi dan endapan komplemen
serta adanya electron dence bodiespada glomerulus membuktikan adanya
proses immune#comple glomerulonephritis, dan terjadi tubulo intersitial
nefritis ()&%.$. eaksi non spesifik terhadap infeksi (seperti infeksi yang lain% menyebabkan
iskemia ginjal. &skemia ginjal terjadi karena hipo3olemia dan hipotensi akibat
adanyaA- &ntake cairan yang kurang- 0eningkatnya e3aporasi oleh karena demam
11
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
12/25
- /elepasan kinin, histamine, serotonin, prostaglandin semua ini akan
menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi
kebocoran albumin dan cairan ekstra3askuler.- /elepasan sitokin akibat kerusakan endotel yang menyebabkan
permeabilitas sel dan 3askuler meningkat.- ipo3olemia dan hemokonsentrasi akan merangsang 11 dan
menyebabkan 3asokonstriksi.- iperfibrinogenemia akibat kerusakan endotel kapiler (D&=% menyebabkan
3iskositas darah meningkat.
&skemia ginjal, glomerulonefristis, )& dan in3asi kuman
menyebabkan terjadinya nekrosis yang menghasilkan kondisi gagal ginjal
akut sehingga terjadi pelepasan mediator inflamasi ()>-E, &L-&, /1>, /D;>-
F, )G1", L)=6, );>-F% dan terekspresinya leucosyite adhesion
moleculesyang akan meregulasi fungsi leukosit sebagai respon
adanya renal inury. /atofisiologi inilah yang mendasari terjadinya gagal
ginjal akut seperti yang ditunjukkan pada manifestasi leptospirosis berat atau
disebut WeilHs +yndrome yang ditandai dengan ikterus, gagal ginjal,
perdarahan dan miokarditis dengan aritmia.
2.- )anifestasi klinis
0asa inkubasi leptospirosis antara "-": hari, biasanya ase leptospiremia ditandai dengan adanya leptospira di dalam darah dan
cairan serebrospinal, berlangsung secara tiba-tiba dengan gejala awal sakit
kepala biasanya di frontal, rasa sakit pada otot yang hebat terutama pada
paha, betis dan pinggang disertai nyeri tekan. 0ialgia dapat diikuti dangan
hiperestesi kulit, demam tinggi yang disertai menggigil, juga didapati mual
dengan atau tanpa muntah disertai mencret, bahkan pada sekitar "4I kasus
disertai penurunan kesadaran. /ada pemeriksaan keadaan sakit berat,
bradikardi relatif, dan ikterus (4#I%. /ada hari ke $-6 dapat dijumpai adanya
konjungti3a suffusion dan fotofobia. /ada kulit dapat dijumpai rash yang
berbentuk makular, makulopapular atau urtikaiia. 'adang-kadang dijumpai
12
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
13/25
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
14/25
0enurut berat ringannya, leptospirosis dibagi menjadi ringan dan berat,
tetapi untuk pendekatan diagnosis klinis dan penanganannya, penyakit ini dibagi
menjadi leptospirosis anikterik (non ikterik% dan leptospirosis ikterik.
1, Let!sir!sis anikterik
!nset leptospirosis ini mendadak dan ditandai dengan demam ringan
atau tinggi yang umumnya bersifat remiten, nyeri kepala dan menggigil serta
mialgia. yeri kepala bisa berat, mirip yang terjadi pada infeksi dengue,
disertai nyeri retro-orbital dan photopobia. yeri otot terutama di daerah betis,
punggung dan paha. yeri ini diduga akibat kerusakan otot sehingga
creatinin phosphoinasepada sebagian besar kasus akan meningkat, dan
pemeriksaan cretinin phosphoinase ini dapat untuk membantu diagnosis
klinis leptospirosis. 1kibat nyeri betis yang menyolok ini, pasien kadang-
kadang mengeluh sukar berjalan. 0ual, muntah dan anoreksia dilaporkan
oleh sebagian besar pasien. /emeriksaan fisik yang khas adalah conunctival
suffusion dan nyeri tekan di daerah betis. Dapat juga ditemukan
limpadenopati, splenomegali, hepatomegali dan rash macupapular. 'elainan
mata berupa u3eitis dan iridosiklis dapat dijumpai pada pasien leptospirosis
anikterik maupun ikterik.;ambaran klinik terpenting leptospirosis anikterik adalah meningitis
aseptik yang tidak spesifik sehingga sering terlewatkan diagnosisnya. Dalam
fase leptospiremia, bakteri leptospira bisa ditemukan di dalam cairan
serebrospinal, tetapi dalam minggu kedua bakteri ini menghilang setelah
munculnya antibodi (fase imun%.
/asien dengan Leptospirosis anikterik pada umumnya tidak berobat
karena keluhannya bisa sangat ringan. /ada sebagian pasien, penyakit ini
dapat sembuh sendiri ( self - limited % dan biasanya gejala kliniknya akan
menghilang dalam waktu "-$ minggu. 'arena gambaran kliniknya mirip
penyakit-penyakit demam akut lain, maka pada setiap kasus dengan keluhan
demam, leptospirosis anikterik harus dipikirkan sebagai salah satu diagnosis
bandingnya, apalagi yang di daerah endemik.
Leptospirosis anikterik merupakan penyebab utama !ever of
unnown origin di beberapa negara 1sia seperti )hailand dan 0alaysia.
Diagnosis banding leptospirosis anikterik harus mencakup penyakit-penyakit
infeksi 3irus seperti influen7a, &J serocon 3ersion, infeksi dengue, infeksi
14
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
15/25
hanta 3irus, hepatitis 3irus, infeksi mononukleosis dan juga infeksi bakterial
atau parasitik seperti demam tifoid, bruselosis, riketsiosis dan malaria.
2, Let!sir!sis ikterik
&kterus umumnya dianggap sebagai indikator utama leptospirosis
berat. ;agal ginjal akut, ikterus dan manifestasi perdarahan merupakan
gambaran klinik khas penyakit Weil. /ada leptospirosis ikterik, demam dapat
persisten sehingga fase imun menjadi tidak jelas atau nampak o3erlapping
dengan fase leptospiremia. 1da tidaknya fase imun juga dipengaruhi oleh
jenis sero3ar dan jumlah bakteri leptospira yang menginfeksi, status
imunologik dan nutrisi penderita serta kecepatanmemperoleh terapi yang
tepat. Leptospirosis adalah penyebab tersering gagal ginjal akut.
Ta$el 2.1 /erbedaan gambaran klinik leptospirosis anikterik dan ikterik
"a#$aran kliniklet!sir!sis Sin&r!#
)anifestasi klinikSesi#en
la$!rat!riu#
Let!sir!sis anikterikfase leptospiremia ($-< hari%.>ase imun ($-$# hari%.
Demam tinggi, nyeri kepala,mialgia, nyeri perut, mual,muntah, conungtiva suffusion.
Demam ringan , nyeri kepala,muntah.
Darah, L=+rin
Let!sir!sis ikterikfase leptospiremia dan faseimun (sering menjadi satuatau overlapping% terdapatperiode asimptomatik (5-$hari%
Demam tinggi, nyeri kepala,mialgia, ikterik gagal ginjal,hipotensi, manifestasiperdarahan, pneumonitis,leukositosis.
Darah, L=+minggupertama.rin minggukedua.
'eterlibatan ginjal pada komplikasi leptospirosis sangat ber3ariasi dari
insufisiensi ginjal ringan sampai gagal ginjal akut (;;1% yang fatal. ;agal ginjalakut pada leptospirosis disebut sindroma pseudohepatorenal. +elama periode
demam ditemukan albuminuria, piuria, hematuria, disusul dengan adanya
a7otemia, bilirubinuria, urobilinuria.
15
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
16/25
"a#$ar '. "injal /ang terinfeksi let!sira2'
Bentuk gagal ginjal akut pada leptospirosisA
a. "agal ginjal akut !liguria
)emasuk disini adalah produksi urine K:##ml2"6jam dan penderita sudah
dalam keadaan hidrasi yang baik, kadar kreatinin darah "grI. )erjadi kira-
kira pada 46I penderita leptospirosis, dan mempunyai mortalitas yang tinggi
serta prognosis yang kurang baik. >aktor-faktor yang meramalkan prognosis
kurang baik adalahA
- 1danya oliguri atau anuri yang berlangsung lama. disebut anuri bila
produksi urin K5##ml2"6jam- B selalu meningkat :#mgI2"6jam- atio ureum urine A ureum darah, tidak meingkat
$. "agal ginjal akut n!n0!l!guri
)erdapat 4#I dari leptospirosis, produksi urine :##ml2"6jam, mortalitas
lebih rendah dibandingkan ;;1 oliguri. ;;1 oliguri mempunyai prognosis
yang kurang baik, dengan mortalitas 4#-8#I.
/erubahan abnormal elektrolit dan hormone pada ;;1 leptospirosisA
5. ipokalemia, terjadi oleh karena peningkatan fractional urinary ecretion
(>e% kalium yang diikuti >ea. al ini oleh karena sekresi 'meningkat dan
adanya gangguan reabsorbsi atrium oleh tubulus proMimal. >e 'dan >ea
berkorelasi dengan beratnya ;;1.
16
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
17/25
". ormon kortisol dan aldosteron meningkat dan akan meningkatkan eksresi
kalium lewat urine. +ehingga makin menambah hipokalemia, sehingga perlu
penambahan kalium.$. =D$, =D6 menurun, Limfosit B meningkat, bersifat re3ersible.
2. Diagn!sis Let!sir!sis
Diagnosis klinis sulit ditegakkan karena presentasi yang ber3ariasi dan
tidak spesifik. /ada umumnya diagnosis awal leptosirosis sulit, karena pasien
biasanya datang dengan meningitis, hepatitis, nefritis, pneumonia, influen7a,
sindroma syok toksik, demam yang tidak diketahui asalnya dan diatetesis
hemoragik, bahkan beberapa kasus datang sebagai pankreatitis. Leptospirosis
kurang dapat terdiagnosis karenaA
a% sulit untuk mengkonfirmasi diagnosis@b% sering dibingungkan dengan penyakit, misalnya dengue dan demam
berdarah lain, penyakit yang sangat umum di daerah tropis@c% gejala klinis sering kali ringan dan tidak diselidiki di laboratorium. (W!,
"##$%.
/ada anamnesis, penting diketahui tentang riwayat pekerjaan pasien,
apakah termasuk kelompok risiko tinggi. ;ejala2keluhan didapati demam yangmuncul mendadak, sakit kepala terutama di bagian frontal, nyeri otot, mata
merah2fotofobia, mual atau muntah.
/ada pemeriksaan fisik dijumpai demam, bradikardia, nyeri tekan otot,
hepatomegali dan lain-lain. /ada pemeriksaan laboratorium darah rutin bisa
dijumpai lekositosis, normal atau sedikit menunurun disertai gambaran neutrofilia
dan laju endap darah yang meninggi. /ada urin dijumpai proteinuria, leukosituria
dan torak (cast%. Bila organ hati terlibat, bilirubin direk meningkat tanpa
peningkatan transaminase. reum dan kreatinin juga bisa meninggi bila teNadi
komplikasi pada ginjal. )rombositopenia terdapat pada 4#I kasus. Diagnosa
pasti dengan isolasi leptospira dari cairan tubuh dan serologi (/1/D&,"##4%.
'ultur dilakukan dengan mengambil spesimen dari darah atau ==+
segera pada awal gejala. Dianjurkan untuk melakukan kultur ganda dan
mengambil spesimen pada fase leptospiremia serta belum diberi antibiotik. 'ultur
urine diambil setelah " - 6 minggu onset penyakit. /ada spesimen yang
terkontaminasi, inokulasi hewan dapat digunakan. +elain itu juga dapat dilakukan
pemeriksaan serologi (pada tabel 5% untuk mendeteksi adanya leptospira dengan
17
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
18/25
cepat adalah dengan pemeriksaan /olymerase =hain eaction (/=%, sil3er
stain atau fluroscent antibody stain, dan mikroskop lapangan gelap
(/1/D&,"##4%.
Ta$el 1. enis ji +erologis pada Leptospirosis
/ada komplikasi leptospirosis dengan gagal ginjal akut akan didapatkan
gambaran histopatologi dengan pemeriksaan mikroskop elektronA
5. pada ;;1 oliguri, ampak adanya gambaran obstruksi tubulus, nekrosis
tubulus dan endapan komplemen pada membrane basalis glomerulus, dan
infiltrasi sel radang pada jaringan interstitialis.". /ada ;;1 non-oliguri, ampak edema pada tubulus dan jaringan
interstitium tanpa adanya nekrosis. Duktus kolektiferus pars medularis
resisten terhadap 3asopressin, sehingga tidak mampu memekatkan urin dan
terjadi poliuria.
18
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
19/25
Ta$el 2.'riteria W! oleh >eine untuk Diagnosis Leptospirosis
2. Tatalaksana Let!sir!sis
/engobatan suportif dengan obser3asi ketat untuk mendeteksi dan
mengatasi keadaan dehidrasi, hipotensi, perdarahan dan gagal ginjal sangat
penting pada leptospirosis. ;angguan fungsi ginjal umumnya dengan spontan
akan membaik dengan membaiknya kondisi pasien. amun pada beberapa
pasien membutuhkan tindakan hemodialisa temporer. /emberian antibiotik harus
dimulai secepat mungkin, biasanya pemberian dalam 6 hari setelah onset cukup
efektif. ntuk kasus lepirospirosis berat, pemberian intra 3ena penicillin ;
amoMicliin, ampisilin atau erihomisin dapat diberikan. +edangkan untuk kasus-
kasus ringan dapat diberikan antibiotikaoral tetrasiklin, doksisiklin, ampisitin
atauamoksisilinmaupun sefalosforin. +ampai saat ini penisilin masih merupakan
19
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
20/25
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
21/25
dapat mengkoreksi kelainan biokimiawi akibat ;;1, juga dapat mengeluarkan
bahan-bahan toksik akibat penurunan faal hati.
2.13 Pr!gn!sis &an )!rtalitas Let!sir!sis
ika tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal. /ada bentuk komplikasi gagal
dinjal tanpa ikterus proses penyembuhan ditandai dengan kembalinya fungsi
ginjal dalam beberapa hari sampai satu minggu. Le3el serum urea dan serum
kreatinin dapat kembali normal pada minggu kedua bersamaan dengan kenaikan
jumlah trombosit dan penurunan bilirubin.
/rognosis gagal ginjal akut pada leptospirosis biasanya baik kecuali jika
ada komplikasi beberapa organ. 'omplikasi pulmoner, hiperbilirubinemia,
oliguria-anuri, diare, hyperkalemia, umur lanjut, dan adanya infeksi atau penyakit
yang mendasari dapat memperburuk prognosis dengan kisaran presentasi
mortalitas antara 5"-$:I. /ada kasus dengan ikterus, angka kematian 4I pada
umur di bawah $# tahun, dan pada usia lanjut mencapai $# sampai 6#I (Jisith
+. dan 'earkiat /, "##4@ Daher at al., "#5#@ /1/D&, "##4%.
2.11 Pen4ega5an Let!sir!sis
/encegahan leptospirosis khususnya di daerah tropis sangat sulit.
Banyaknya hospes perantara dan jenis serotipe sulit untuk dihapuskan. Bagi
mereka yang mempunyai resiko tinggi untuk tertular leptospirosis harus diberikan
perlindungan berupa pakaian khusus yang dapat melindunginya dari kontak
dengan bahan-bahan yang telah terkontaminasi dengan kemih binatang
reservoir. /emberian doksisiklin "## mg perminggu dikatakan bermanfaat untuk
mengurangi serangan leptospirosis bagi mereka yang mempunyai resiko tinggi
dan terpapar dalam waktu singkat. Jaksinasi terhadap hewan-hewan reservoir
sudah lama direkomendasikan, tetapi 3aksinasi terhadap manusia belum berhasil
dilakukan, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
0enurut +aroso ("##$% pencegahan penularan kuman leptospirosis dapat
dilakukan melalui tiga jalur yang meliputi A
a. Jalur su#$er infeksi
5% 0elakukan tindakan isolasi atau membunuh hewan yang terinfeksi.
21
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
22/25
"% 0emberikan antibiotik pada hewan yang terinfeksi, seperti penisilin,
ampisilin, atau dihydrostreptomycin, agar tidak menjadi karier kuman
leptospira. Dosis dan cara pemberian berbeda-beda, tergantung jenis
hewan yang terinfeksi.
$% 0engurangi populasi tikus dengan beberapa cara seperti penggunaan
racun tikus, pemasangan jebakan, penggunaan rondentisida dan predator
roden.
6% 0eniadakan akses tikus ke lingkungan pemukiman, makanan dan air
minum dengan membangun gudang penyimpanan makanan atau hasil
pertanian, sumber penampungan air, dan perkarangan yang kedap tikus,
dan dengan membuang sisa makanan serta sampah jauh dari jangkauan
tikus.
4% 0encengah tikus dan hewan liar lain tinggal di habitat manusia dengan
memelihara lingkungan bersih, membuang sampah, memangkas rumput
dan semak berlukar, menjaga sanitasi, khususnya dengan membangun
sarana pembuangan limbah dan kamar mandi yang baik, dan
menyediakan air minum yang bersih.
a% 0elakukan 3aksinasi hewan ternak dan hewan peliharaan.b% 0embuang kotoran hewan peliharaan. +edekimian rupa sehinnga tidak
menimbulkan kontaminasi, misalnya dengan pemberian desinfektan.
$. Jalur enularan
/enularan dapat dicegah dengan A
5% 0emakai pelindung kerja (sepatu, sarung tangan, pelindung mata, apron,
masker%.
"% 0encuci luka dengan cairan antiseptik, dan ditutup dengan plester kedap
air.
$% 0encuci atau mandi dengan sabun antiseptik setelah terpajan percikan
urin, tanah, dan air yang terkontaminasi.
6% 0enumbuhkan kesadaran terhadap potensi resiko dan metode untuk
mencegah atau mengurangi pajanan misalnya dengan mewaspadai
percikan atau aerosol, tidak menyentuh bangkai hewan, janin, plasenta,
organ (ginjal, kandung kemih% dengan tangan telanjang, dan jangn
menolong persalinan hewan tanpa sarung tangan.
22
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
23/25
4% 0engenakan sarung tangan saat melakukan tindakan higienik saat kontak
dengan urin hewan, cuci tangan setelah selesai dan waspada terhadap
kemungkinan terinfeksi saat merawat hewan yang sakit.
:% 0elakukan desinfektan daerah yang terkontaminasi, dengan
membersihkan lantai kandang, rumah potong hewan dan lain-lain.
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
24/25
BAB I6KESI)PULAN
5. Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri patogen
yang disebut Leptospira. Leptospirosis atau penyakit kuning adalah penyakit
penting pada manusia, tikus, anjing, babi dan sapi. /enyakit ini disebabkan
oleh spirochaeta leptospira icterohaemorrhagiaeyang hidup pada ginjal dan
urine tikus
". 0anusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan air, atau tanah, lumpur yang
telah terkontaminasi oleh urin hewan yang telah terfinkesi leptospira. &nfeksi
tersebut terjadi jika terjadi luka2erosi pada kulit ataupun selaput lendir.
$. 0anifestasi klinis penyakit ini sangat ber3ariasi Biasanya, ditunjukkan dalam
empat kategori klinis yang luasA (i%, penyakit seperti influen7a ringan@ (ii%
WeilHs +yndrome ditandai dengan ikterus, gagal ginjal, perdarahan dan
miokarditis dengan aritmia@ (iii% meningitis 2 meningoencephalitis@ (i3%
perdarahan paru dengan gagal napas. Diagnosis klinis sulit karena
presentasi yang ber3ariasi dan tidak spesifik.
6. )indakan suportif diberikan sesuai dengan keparahan penyakit dan
komplikasi yang timbul. 'eseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
diatur sebagaimana pada penanggulangan gagal ginjal secara umum. 'alau
terjadi a7otemia2uremia berat sebaiknya dilakukan dialysis.
4. ika tidak ada ikterus, penyakit latang fatal. /ada kasus dengan ikterus,
angka kematian 4I pada umur di bawah $# tahun, dan pada usia lanjut
mencapai $# sampai 6#I.
:. /encegahan leptospirosis bisa dilakukan dengan memotong jalur sumber
infeksi, memotong jalur penularan, dan jalur pejamu manusia.
24
7/21/2019 Responsi Ipd Leptospirosis
25/25
DATA7 PUSTAKA
li7abeth De >rancesco Daher, 'rasnalhia LP3ia +oares de 1breu, ;eraldo
Be7erra da +il3a unior. "#5#. Leptospirosis-associated acute kidney
injury. / 1ras 2efrol 3454673(8)9844#84:
&mam /arsudi. 58'&. akarta. p.59"$-59"4.
/riyambodo, +. ("##8%. /engendalian ama )ikus )erpadu. =etakan 'eempat.
akartaA /enerbit +wadaya.
/riyanto, 1. ("##9%. >aktor->aktor isiko yang Berhubungan )erhadap 'ejadian
Leptospirosis +tudi 'asus di 'abupaten Demak. /rogram 0agister
pidemiologi /asca +arjana ni3ersitas Diponegoro.
/urwato, . ("##"%. /sikologi /endidikan. Bandung A /). emaja osdkarya.
+aroso, +. ("##$%. /edoman )atalaksana 'asus dan /emeriksaan Laboratorium
Leptospirosis di umah +akit. akarta A Departemen 'esehatan .&.
Jisith +. dan 'earkiat /. "##4. ephropathy in Leptospirosis. / +ostgrad Med,
+eptember "##4 Jol 4" &ssue $.
W!. "##$. uman Leptospirosis A ;uidance for Diagnosis, +ur3eillance 1nd
=ontrol, &nternational Leptospirosis +ociety. W!.p.5-"4.