Download - REPUBLIKA - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/republika/2010-10-18/republika_2010-10-18...Demokrat yang hadir, yaitu Wakil Ketua De - ... ru pakan cermin pragmatisme partai politik.

Transcript
Page 1: REPUBLIKA - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/republika/2010-10-18/republika_2010-10-18...Demokrat yang hadir, yaitu Wakil Ketua De - ... ru pakan cermin pragmatisme partai politik.

Syalabi Ichsan,Fitriyan Zamzami

SBY dan Demokratlebih agresif dekatiPDIP.

JAKARTA — Menjelang pe -rom bakan Kabinet IndonesiaBersatu (KIB) II, muncul tanda-tanda merapatnya PDIP ke ku -bu pemerintah. Dalam acarasyukuran khitanan putra KetuaPDIP Puan Maharani, Praba Di -wangkara Caraka Putra So ma,di Ritz Carlton Pacific Pla ce,

kawasan SCBD Sudir man,Jakarta Selatan, Ahad

(17/10), tam pakhadir sejumlahpejabat dari PartaiDemokrat. Ada tiga petinggi

Demokrat yang hadir,yaitu Wakil Ketua De -

wan Pembina DemokratMarzuki Alie yang juga ke -

tua DPR, Sekretaris DewanPembina Demokrat AndiMallarangeng yang menjadimenteri pemuda dan olahra-ga, dan anggota Dewan Pem -

bina Demokrat Sya -riefuddin Hasanyang menjabat men -teri koperasi danUKM. Sejumlahmen teri KIB II jugatak ketinggalan, se -perti Menteri Luar

Negeri Marty Natalegawa, Men -teri BUMN Mustafa Abubakar,dan Menteri Perdagangan MariElka Pangestu. Ketua UmumPDIP Megawati Soekarnoputridan suaminya Taufiq Kiemasjuga hadir pada syukuran khi-tanan cucu mereka itu.

Saat Partai Demokrat me ra -yakan hari jadinya, Ahad (17),Puan dan Sekjen PDIP TjahjoKumolo mengirimkan karanganbunga. Isi karangan itu ucapanselamat kepada partai pimpinanAnas Urba ningrum itu.

Tjahjo menyatakan komu-nikasi politik yang dijalinsesama par tai adalah hal wajar.“Wa lau PDIP tidak tergabungdalam sekretariat gabunganbersama partai koalisi, kita jugamembangun komunikasi politikde ngan Demokrat, Golkar, PAN,dan PKS,” kata Tjahjo.

Mengenai kemungkinanPDIP bergabung di kabinet, diame negaskan sampai saat inipar tainya tetap teguh meme -gang amanat Kongres III di BaliApril lalu, yaitu mengkritisi se -tiap keputusan politik pemba -ngunan pemerintah yang tidaksesuai dengan upaya mening -kat kan kesejahteraan rakyat.Ka rena itu, PDIP belum berpi -kir menuju arah koalisi baru de -ngan kubu pemerintah.

Ketua Lembaga Survei Indo -ne sia Burhanuddin Muhtadime nilai, semakin merapatnyaPDIP ke kubu pemerintah me -ru pakan cermin pragmatismepartai politik. Menurutnya, si -nyal melunaknya PDIP sudah

tam pak dari beberapa peristiwadi DPR. Mi salnya, uji kela ya kandan ke patutan calon pang limaTNI dan kapolri yang lolos de -ngan aklamasi. Kemudian, per -nyataan petinggi PDIP yangmenolak usaha penggulinganPre siden Susilo Bambang Yudho -yono. Namun, ia menilai sikaplu nak tersebut juga cermin ke -pen tingan dari Partai Demokrat.“Sejak dulu SBY dan Demokratlebih agresif men dekati PDIPdemi kepenting annya di par-lemen,” ujarnya.

Namun, dia meyakini PDIPsendiri tidakakan mengubahsikap formalnyasebagai oposisi.PDIP akan men-empatkan se -orang profesion-al untuk mengisikursi menterijika terjadireshuffle kabinet. Burhanuddinmem beri bocoran calon men teriyang di plot PDIP itu ju ga dekatdengan Partai Gerindra.

Sementara itu, beberapa un - sur di Golkar kini mulai gerahdengan tidak diuntungkannyapartai mereka dalam pemerin-tahan. Ketua Umum AngkatanMuda Partai Golkar Yorrys Ra -weyai meminta Golkar menin-jau ulang posisinya di Sekre -tariat Gabungan (Set gab) partaikoalisi pemerintah.

Menurut Yorrys, selama iniSetgab tidak konsisten men-jalankan agenda un tuk bangsa.

■ antara ed: rahmad budi harto

A nak itu duduk seorang diri diatap kereta listrik (KRL) de -ngan pandangan menerawang

ke cakrawala Kota Depok yang dipe -nuhi padatnya perumahan dan dise -lingi satu-dua bangunan bertingkat.Sa lah satu tangannya terus meme - ga ngi perutnya. Tangan lainnya meraihpinggiran atap kereta untuk berpijak.

Tubuhnya kurus dengan tinggi se -ki tar 160 sentimeter—cukup tinggiuntuk usianya yang masih sekitar 12tahun. Rambut sebahunya yang kusutmasai dan kekuningan beterbangantertiup angin pagi itu yang tidak terlalukencang.

Ia mengenakan baju dari bahan

kaus dan celana pendek se -lutut. Warna pakaiannyatak kelihatan lagi dan se -pertinya sudah beberapahari tak diganti. Sobekan-sobekan pun terlihat daribeberapa bagian bajunya.

Saat KRL dengan nomor seri KL32000 dari Stasiun Depok Lama menujuTanah Abang yang ditumpanginya ituberhenti di Stasiun Universitas Indo -nesia (UI), Jumat (15/10), pukul 06.53WIB, ia pun berpindah tempat menujusebuah kotak yang di dalamnya berisikipas angin di kereta ekonomi itu.

Setelah tinggal selangkah lagi me nu -ju kotak kipas angin itu, kakinya ter ge -

lin cir. Akan tetapi, ia ber -hasil menyeimbang kandiri dengan ta ngan ka nanyang langsung me raihtepian atap kereta.

Saat tubuhnya akandinaikkan kem bali, tangan kirinya lang-sung me me gang kawat pantograf yangberke kuat an 15 ribu volt. Anak itu ber -te riak melengking, sesaat. Seketika,tubuhnya mengeluarkan asap tebal danapi menyeruak dari dalamnya. Tubuhitu pun layu tak bergerak hanya me -ninggalkan asap hitam yang mungkinikut membawa nyawanya ke udara.

B ukan sekali ini saja dolar Amerikakehilangan keperkasaannya ter-hadap mata uang lain. Dulu padatahun 1980-an dolar selalu kalah

pamor dibanding yen Jepang. Persoalannya pun sangat mirip. Pada

waktu itu posisi dagang Amerika terhadapJepang mengalami defisit yang semakinburuk. Mobil-mobil Jepang yang lebihbergaya dan irit menggerus pangsa pasarmobil Amerika yang bongsor dan boros.Begitu pun dengan barang-barang elek-tronika Jepang yang jauh lebih sarat denganinovasi teknologi.

Sekarang persoalannya adalah Amerikakalah dagang dengan hampir semua negaramitra dagangnya. Memang defisit perda-gangan terbesar dialami dengan Cina

analisis

www.republika.co.id

rehat

MAHAKA MEDIA

NOMOR 274 / TAHUN KE-18

SENIN, 18 OKTOBER 201010 DZULQAIDAH 1431 H

Rp 2.900 / 28 HalamanLUAR P JAWA Rp 4.000 DITAMBAH ONGKOS KIRIM

IKLAN: Telp: 021 791 84744, Faks: 021 798 1169,e-mail: iklan@republika co.id

SIRKULASI: Telp 021 791 84746 Faks: 021 79198442 e-mail: sirkulasi@republika co.id

BukanKebebasanMerusakAgama

Oleh KH Didin Hafidhuddin

hikmah Setiap agama memiliki prin-sip dasar dan aturan yangbersifat pasti, tidak boleh

ada perbedaan pendapat didalamnya. Rukun Iman yangberjumlah enam, mulai dari imankepada Allah SWT sampai imankepada qada dan qadar/ketentu-an Allah SWT (hadis riwayat ImamBukhari Muslim), adalah bersifatpasti dan tetap.

Seorang Muslim dianggap ke -luar dari keislamannya manakalaha nya mengakui dua atau tiga ru -kun iman saja. Rukun Islam yangberjumlah lima, mulai dari memba-ca dua kalimat syahadat sampaidengan melaksana kan ibadah hajibagi yang mampu (Hadis Riwayat

Imam Bukhari), juga bersifat pastidan tetap. Seseorang dinyatakanmurtad apabila hanya mengakuidua atau tiga rukun Islam danmengingkari rukun Islam lainnya.

Abu Bakar Shiddiq bersumpahakan memerangi orang yang ha -nya melaksanakan shalat, tetapisecara sadar dan sengaja engganmengeluarkan zakat. Itu karena,kewajiban shalat dan kewajibanzakat adalah dua hal yang tidakbisa dipisahkan satu denganyang lainnya. Allah SWT dalamsurah Al-Baqarah [2]: 43 berfir-man, “Dan, dirikanlah shalat,tunaikanlah zakat, dan rukulahbeserta orang-orang yang ruku.”

Dalam menafsirkan ayat ini,

Ibnu Mas’ud menyatakan bahwatidak ada (pahala) shalat bagiorang yang mengingkari zakat.Dan, tidak ada pahala bagi orangyang menunaikan zakat, tetapimengingkari kewajiban shalat.

Demikian pula kepercayaandan keyakinan kepada Alqurandan Sunah Rasul yang meru-pakan sebuah kesatuan, yakinkepada Alquran harus pula yakinkepada Sunah. Ketaatan kepadaAllah SWT harus pula diikuti de -ngan ketaatan kepada SunahRasulullah, sebagaimana yangtermaktub dalam hadis-hadisnya.

Allah SWT berfirman dalamsurah Ali Imran [3]: 32, “Kata -kanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-

Nya. Jika kamu berpaling, se -sungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang kafir.” Karena itu,orang yang mengingkari Sunahsama dengan mengingkari Al -quran. Demikian pula sebaliknya.

Aliran Ahmadiyah mengakuiadanya nabi setelah Nabi Mu ham -mad SAW. Padahal, sejak periodeRasulullah SAW sampai denganakhir zaman, tidak ada nabi sete-lah Nabi Muhammad SAW.Perhatikan surah Al-Ahzab [33]:40, “Muhammad itu sekali-kalibukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi diaadalah Rasulullah dan penutupnabi-nabi. Dan, adalah Allah MahaMengetahui segala sesuatu.”

Jika Jemaat Ahmadiyah Indo ne -sia (JAI) tetap meyakini adanya na -bi setelah Nabi Muhammad SAW,padahal sudah diberitahu denganargumentasi yang lengkap dan ca -ra-cara yang hikmah, mereka samadengan menyatakan dirinya keluardari dari ajaran Islam.

Tidak boleh dengan alasan ke -bebasan beragama atau alasanHAM merusak ajaran Islam yangsudah bersifat pasti dan tetap. DiPakistan, aliran Ahmadiyah disebutsebagai kelompok minoritas non-Muslim. Sehingga, jika menjadiaga ma Ahmadiyah (tanpa memba -wa nama Islam), kewajiban kita (se -bagai Muslim) untuk menghormatimereka (JAI). Wallahu A’lam. ■

Jaksa harus jadi sapu pembersihSapu kotor mana bisa bikin bersih

Sejumlah nama tak patut jadi pahlawan Kalau pahlawan kesiangan lebih cocok

PertaminaBeli Saham Medco

Pertamina akhirnya membeli 27,9 persensaham perusahaan minyak PT MedcoEnergi Internasional Tbk.

Ekonomi & Bisnis Hlm 13

REPUBLIKA

Indira Rezkisari

JAKARTA — Kondisi APBN 2011 ter -nya ta tidak mencerminkan pernyataan Pre -siden Susilo Bambang Yudhoyono terkaitpenghematan anggaran dan belanja peme -rintah. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran(RKA) 2011 pada 27 kementerian dan lem -baga, masih banyak pos anggaran yang bo -ros, terutama dalam pengadaan barang.

Demikian hasil temuan dari Koalisi LSMuntuk APBN yang terdiri atas Forum Indo -nesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra),Lakpesdam NU, dan Publish What You Pay.“Pernyataan Presiden untuk mengeluarkanperaturan presiden dan instruksi presiden,bahkan pembentukan tim evaluasi penghe-matan anggaran, sama sekali tidak tecer-min dalam RAPBN 2011,” ujar Yuna Far -han, sekjen Fitra, Ahad (17/10).

Belanja modal dalam RAPBN tahun de -pan yang minim juga bahkan banyak digu-na kan untuk kepentingan elite birokrasidan ber potensi sebagai pemborosan. Misal -nya, peng adaan 3.927 kendaraan dinas

Oleh Iman Sugema

Menyorot Dolaryang Makin Loyo

Gelapnya Identitas Anak Kesetrum Itu

Bersambung ke hlm 11 kol 3-7

AnggaranPemerintahMasih Boros

● Anak jalanan bermain di gerbong KA.

Bersambung ke hlm 11 kol 1-2

Golkar takkanKeluar dari

Koalisi –– Hlm 3

Belum TerpikirIkut Koalisi–– Hlm 11

Oleh Indira Rezkisari

Apakah sudah ada pembicaraandalam Sekretariat Gabungan ter kaitmasuknya PDIP dalam koalisi?

Prinsip Golkar dalam bekerjaadalah membesarkan bangsa,bukan menguasai potensi bangsa.Golkar beranggapan setiap partaimemiliki hak yang sama. Kami mengajaksiapapun memasuki proses politik lewatperdebatan konsep. Kepemimpinan kitajuga didasarkan ide-ide dan gagasan. Jadi,kalau sudah satu visi, ya silakan. Janganbuat sekat-sekat. Yang penting adakesamaan visi. Golkar mulai dari satu yangsama.

Jadi, sudah ada pembicaraan denganPDIP dalam Setgab?

Tidak pernah bicara soal itu.

Bagaimana dengan pembicaraan soalperombakan kabinet?

Pengangkatan dan pemberhentianmenteri adalah hak prerogatif presiden.

Tetapi, di naskah kontrak politik15 Oktober ada ketentuan soalpemberhentian menteri. Kalauterkait menteri dari partai, ituakan dibicarakan dulu denganpimpinan partai yang bersang -kutan.

Kepentingan Golkar adalahsebagai partai suara rakyat,

maka harap kabinet bisa memenuhikepentingan suara rakyat. Dalam poin sem-bilan naskah itu dikatakan kalau koalisitidak bisa mengurangi hak kritis partaidalam merespons kondisi. Sampai kapanpun poin itu tidak akan berkurang.

Bagaimana dengan evaluasi PartaiGolkar terhadap menterinya sendiri?

Sikap Partai Golkar adalah selalumemandang bahwa menteri memegangposisi strategis. Kalau kinerja danprestasinya bagus, pasti berdampak keGolkar, juga sebaliknya. Perjalanan dankinerja menteri tetap seperti biasa. Belumada hal-hal yang jadi dasar kami menarikmenteri. ■ ed: rahmad budi harto

Bersambung ke hlm 11 kol 3-7

Idrus Marham, Sekjen Partai Golkar

Tidak Ada Pembicaraan dengan PDIP

12 Mei 2009Hatta Rajasa sebagaiutusan SBY menemuiMegawati dan TaufiqKiemas di Teuku Umar.Selama pertemuan 1,5jam itu, Hatta memban-tah membicarakan koalisi.

30 Mei 2009Pertama kalinya sejak limatahun, Megawati dan SBYbertemu di kantor KomisiPemilihan Umum (KPU), seba-gai calon presiden dalampemilihan presiden 2009.

16 Oktober 2009Taufiq Kiemas selakuketua MPR bertemuPresiden SBY di IstanaNegara. Taufik meng -aku menunggu tang -gapan SBY terkaitkemungkinanmasuknya kader PDIPdalam kabinet.

12 April 2010SBY menyebut tantangan terbesarkedua demokrasi adalah ketergan-tungan akut pada figur yangmenghasilkan struktur pemerin -tahan ringkih. Pernyataan ini dinilaimenyindir Megawati.

1 Juni 2010Megawati kembali bertemuSBY pada acara peringatanhari lahir Pancasila di GedungMPR/DPR. Keduanya punbersalaman.

21 Oktober 2009Pengumuman susunan menteriKabinet Indonesia Bersatu IIdiundur sampai malam. SekjenPDIP Pramono Anung menya -takan belum ada titik temu.PDIP tidak masuk pemerintah.

6 April 2010Dalam Kongres III PDIP di Bali, semuapartai politik mengirimkan utusannya,kecuali Partai Demokrat. Megawatimenegaskan sikap oposisi serta menge-cam praktik politik pragmatis dantransaksional.

4 Agustus 2010Megawati mengkritikpemerintah yang diang-gap lamban dan takbisa mengurus rakyat,terutama dalam kasusledakan tabung gas.

17 Agustus 2010Megawati menilai pidatotahunan Presiden SBY diDPR datar-datar saja,banyak masalah tidakdiungkapkan.

10 September 2010Taufiq Kiemas bersama PuanMaharani dan Pramono Anungbertemu SBY dalam open houseIdul Fitri di Istana Negara.

8 Oktober 2010Megawati mengkritik pemerintah yanglamban menangani banjir Wasior.

17 Oktober 2010Tiga petinggi Demokratyaitu Marzuki Alie, SyariefHasan, dan AndiMallarangeng hadir padakhitanan cucu Megawati.

Meskipun PDIP berulang kali mene-gaskan sikap oposisinya, PresidenSBY tampaknya tetap membukapintu bagi politisi Banteng untukmasuk koalisi pemerintahan. Selamasetahun ini, hubungan kedua kubumemang naik turun, tetapi menjadisemakin dekat akhir-akhir ini.

Sinyal Merapat

PINTU TETAPTERBUKA

● Puan Maharani

NUNU/DOKREP

Sumber: Pusat Data Republika ilustrasi: da’an yahya