PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KERJA TAHUN 2018
BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2017
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang mengamanatkan untuk menyusun kelembagaan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Peraturan Pemerintah tersebut diundangkan dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 poin kedua yang menginstruksikan segera melakukan penyesuaian dokumen rencana pembangunan daerah sesuai dengan kelembagaan perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, maka Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinisi Jawa Timur segera melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur mempunyai peran yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :
a. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Organisai Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra ) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
b. Renja Tahun 2018 merupakan acuan OPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2018.
c. Renja OPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Organisasi Perangkat Daerah pada tahun 2018 ini merupakan tahun keempat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra).
Mengingat peran strategis dokumen Renja OPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja OPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 2
Daerah dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, yaitu :
a. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.
b. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.
c. Program dan kegiatan dalam Renja OPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.
d. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan Tentang mengadakan perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 3
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebgaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2005-2025;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2016 tentang
Pembentukan dam Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2016 Seri C, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63);
7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur ;
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
1.3. Maksud dan Tujuan
Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur
Tahun 2018 disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2017.
b. Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2018.
Sedangkan tujuan penyusunan Renja Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
a. Renja sebagai acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018.
b. Renja berisikan program dan kegiatan beserta proyeksi terhadap pagu
indikatif dalam rangka sinkronisasi dengan KUA PPAS Tahun 2018 dan
Renstra.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 4
1.4. SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan dalam
penyusunan Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur tahun 2018, sehingga substansi pada bab–bab
berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2017 dan Capaian Renstra OPD, memuat kajian (review) terhadap
hasil evaluasi pelaksanaan Renja Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 dan
perkiraan capaian tahun 2018. Selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra Biro Administrasi Pembangunan
Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 berdasarkan realisasi
program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun
sebelumnya.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Biro Administrasi Pembangunan, berisikan kajian terhadap capaian kinerja
pelayanan Biro Administrasi Pembangunan berdasarkan
indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Biro Administrasi Pembangunan, berisikan uraian mengenai isu-
isu penting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
yang ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur tahun 2018.
2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, berisikan uraian mengenai hasil kajian terhadap
program/kegiatan yang diusulkan para pemangku
kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung
dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari OPD provinsi maupun
Kabupaten/Kota.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 5
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Biro Administrasi Pembangunan,
berisikan perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas
rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa
Timur yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra.
3.2. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai :
faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan
kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan
tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis
program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi
keduanya.
BAB IV PENUTUP Berisikan uraian mengenai catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya
ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah
pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
8
BAB II CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN DANA
PROGRAM/KEGIATAN RENJA PERANGKAT DAERAH
Capaian target kinerja dan penyerapan dana Program/kegiatan Renja Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tabel dibawah ini :
Tabel 2 Capaian Target Kinerja dan Penyerapan Dana
NO PROGRAM/KEGIATAN CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN %
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 % 360.119.350 60,82
1. Pelaksanaan Admi-nistrasi Perkantoran
100 % 360.119.350 60,82
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100 % 10.959.050 16,86
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
100 % - 0,00
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
100 % 10.959.050 36,53
III. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
100 % 137.097.140 61,45
1. Koordinasi dan Kon-sultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
100 % 133.097.140 76,35
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100 % 4.000.000 8,20
IV. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah
100 % 6.823.810 10,03
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan 100 % 2.332.550 7,40
2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
100 % 4.491.260 27,25
3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
100 % - 0,00
V. Program Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan
100 % 1.219.427.799 34,61
1. Pembinaan SDM Pengelola Pemba-ngunan di Lingkungan Perangkat Daerah Prov. Jatim
100 % 6.919.275 3,65
2. Penyelenggaraan Pelayananan Pengadaan Elektronik
100 % 200.934.392 52,66
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (APBD)
100 % 518.569.850 57,24
4. Monitoring dan Evaluasi 100 % 47.500.000 84,82
9
Pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi (APBN)
5. Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan Jasa Konstruksi
100 % 270.142.150 73,96
5. Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
100 % 76.562.802 42,59
7. Penyusunan Standar Satuan Harga 100 % 5.390.000 1,66
8. Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD
100 % 675.000 0,26
9. Perencanaan Kebutuhan dan Evaluasi Hasil Pengadaan Barang/Jasa
100 % 62.534.330 125,07
10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Publik
100 % 30.200.000 3,74
TOTAL CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
100 % 1.734.427.149 36,80
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program dan kegiatan, pelaksanaan rencana program dan kegiatan, dan hasil rencana program dan kegiatan.
Terkait dengan hal tersebut Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur selama tahun 2017 dan perkiraan target tahun 2018. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
a. Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
b. Capaian dan Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2017 Pada tahun 2017 Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 25.733.960.000,00, dengan 5 program dengan 18 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut telah terealisasi sampai dengan semester 1 (satu) / realisasi s/d bulan Juni 2017 sebesar Rp 5.210.581.719,00 atau sebesar 22,28%.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 7
Tabel Capaian Realisasi Penyerapan Anggaran s/d Semester I Tahun 2017
NO. PROGRAM KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.)
%
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelaksanaan Admins-trasi Perkantoran
2.960.570.000
920.531.955
31,09
2. Program Peningkat-an Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
175.000.000 54.609.500 31,21
2. Pemeliharaan Pera-latan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
150.000.000 23.578.949 15,72
3. Program Peningkat-an Kapasitas Kelem-bagaan Pemerintah Daerah
1. Koordinasi dan Kon-sultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
871.600.000 307.181.190 35,24
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
244.000.000 8.500.000 3,48
4. Program Penyusun-an, Pengendalian dan Evaluasi Doku-men Penyelenggara-an Pemerintah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan
157.660.000 11.252.550 7,14
2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
82.400.000 13.031.260 15,81
3. Penyusunan, Pengem-bangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
100.000.000 0 0
5. Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan
1. Pembinaan SDM Pengelola Pembangunan di Lingkungan SKPD Prov. Jatim
2. Penyelenggaraan Pelayanan Pengadaan secara Elektronik
3. Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi (APBN )
4. Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (APBD)
5. Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan dan Jasa Konstruksi
948.370.000
1.907.696.000
200.000.000
5.529.665.900
1.826.280.000
259.225.671
603.254.525
92.379.000
1.216.609.095
472.056.050
27,22
33.19
32.99
28,85
25,85 ,
6. Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
898.905.000
273.315.216
30,41
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 8
7. Penyusunan Standar
Satuan Harga
8. Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD
9. Perencanaan Kebutuhan dan Evaluasi Hasil Pengadaan Barang Daerah
10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Publik
1.628.200.000
1.310.920.000
250.800.000
4.034.489.000
17.278.000
74.981.640
62.534.330
245.237.240
1,06
5,87
25,01
6.08
Selain evaluasi dalam bentuk penyerapan anggaran yang berbentuk output pada tahun 2017, maka perlu dicermati kembali hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun 2017 berdasarkan pada outcome setiap program berdasarkan formulir evaluasi pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
Adapun capaian kinerja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 sampai dengan Semester I dapat dilihat pada table dibawah :
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 9
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D SEMESTER I TAHUN 2017
Urusan dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan (Output)
Target RENSTRA 2014-2019
Realisasi Outcome
Program & Output
Kegiatan s/d Tahun
2016
Target & Realisasi Kinerja Program Target
Program &
Kegiatan RENJA Tahun 2018
Perkiraan Realisasi
Target RENJA Tahun 2017
Realisasi RENJA Tahun 2017
Semester I
Tingkat Realisasi
Realisasi Capaian
Program & Kegiatan s/d Tahun
2018
Tingkat Capaian
1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(4+6+8) 10=(9/3)
Otonomi Daerah, Pemerin-tahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perang-kat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan perkantoran dan kenyamanan kantor
100 % 95 % 100 % 50 % 50 % 100 % 100 % 100 %
1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran dan administrasi perkantoran
100 % 95 % 100 % 50 % 50 % 100 % 100 % 100 %
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi
100 % 80 % 80 % 30 % 37,5 % 90 % 90 % 90 %
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan & kelengkapan sarana dan prasarana yang dibeli
2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 100 % 3 paket 3 paket 100 %
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 10
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan kelengkapan sarana yang terpelihara
49 unit 49 unit 49 unit 49 unit 100 % 49 unit 49 unit 100 %
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Persentase kelembagaan yang tepat fungsi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1. Koordinasi dan Kon-sultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Jumlah konsultasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelayanan
61 61 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah
Persentase dokumen penyelenggaraan Pemerintah yang disusun tepat waktu
100 % 95 % 100 % 50 % 50 % 100 % 100 % 100 %
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan yang tersusun
6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen
100 % 6 dokumen
6 dokumen 100 %
2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Jumlah dokumen laporan yang tersusun
6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen
100 % 6 dokumen
6 dokumen 100 %
3. Penyusunan, Pengem-bangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
Jumlah sistem aplikasi yang diupdate
3 paket 3 paket 2 paket 2 paket 100 % 2 paket 2 paket 100 %
Program Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan
Persentase tingkat pelayanan administrasi pembangunan
100 % 95 % 100 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 %
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 11
1. Pembinaan SDM Penge-lola Pembangunan di lingkungan Pemprov. Jatim
Jumlah peserta ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa
400 peserta
400 peserta
100 peserta
100 peserta
44 % 100 peserta
100 peserta
100 peserta
2 Penyelenggaraan Pelayanan Pengadaan secara Elektronik
Jumlah OPD yang menerapkan LPSE versi IV minimal 2
67 OPD 67 OPD 67 OPD 67 OPD 100 % 67 OPD 67 OPD 67 OPD
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pem-bantuan dan Dekonsen-trasi (APBN)
Jumlah OPD yang melakukan rekonsiliasi APBN
28 OPD 28 OPD 28 OPD 28 OPD 100 % 28 OPD 28 OPD 28 OPD
4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemba-ngunan Daerah (APBD)
Jumlah OPD yang melakukan rekonsiliasi APBD
67 OPD 67 OPD 67 OPD 100 % 67 OPD 67 OPD 67 OPD
5 Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan dan Jasa Konstruksi
Jumlah laporan pengendalian terhadap pengadaan barang/jasa
2 dokumen 2 dokumen
2 dokumen
100 % 2 dokumen
2 dokumen 2 dokumen
6. Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
Jumlah draf rumusan kebijakan program strategis
4 rumusan 4 rumusan
4 rumusan
100 % 4 rumusan
4 rumusan 4 rumusan
7. Penyusunan Standar Satuan Harga
Jumlah draf rumusan kebijakan SSHBJ dan ASB
2 kebijakan 2 rumusan
2 rumusan
100 % 2 rumusan
2 kebijakan 2 rumusan
8. Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD
Jumlah draf rumusan kebijakan pedoman pelaksanaan APBD
1 rumusan 1 rumusan
1 rumusan
100 % 1 rumusan
1 rumusan 1 rumusan
9. Penyelenggaraan evaluasi kebijakan pembangunan
Jumlah laporan evaluasi kebijakan pembangunan
2 dokumen 2 dokumen
2 dokumen
100 % 2 dokumen
2 dokumen 2 dokumen
10.Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Publik
Jumlah sarana dan prasarana yang dibeli
100 buah 100 buah 100 buah 100 % 100 buah 100 buah 100 buah
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 12
c. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2018
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2018 dengan
usulan sebesar Rp. 21.720.334.000,00 terurai dalam 7 program dan 18
kegiatan, disetimasikan capaian kinerja mencapai 97 % atau minimal
sama dengan tahun 2017, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Provinsi Jawa Timur,
pada dasarnya kegiatan Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur adalah sebagai “Administrator Pelaksanaan Pembangunan”.
Setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan
kemudahan bagi OPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan,
lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap
program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017
serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2018, dapat
dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Biro Administrasi Pembangunan sebagai berikut :
1. Keterbatasan data dan informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan administrasi pembangunan;
2. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia dalam pelaksanaan administrasi pembangunan;
3. Belum optimalnya koordinasi dalam pelaksanaan administrasi pembangunan yang menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;
4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan
5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kegiatan Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur dalam
pelaksanaan urusan Kesekretariatan Daerah, maka peningkatan kinerja
organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakan, menjadi hal yang
mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 13
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur yang berdasarkan Renstra Tahun 2014 – 2019, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Pembinaan, fasilitasi, pendidikan dalam rangka peningkatan inovasi; 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sistem informasi
pengadaan barang dan jasa; 3. Meningkatkan penataan sistem monev dalam penyerapan dana
APBD maupun APBN yang relevan dan konsisten; 4. Meningkatkan fasilitasi pembangunan infrastruktur di Jawa Timur; 5. Meningkatkan tertib administrasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan APBD; 6. Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
kerja di lingkungan Setda Provinsi Jawa Timur; 7. Meningkatkan fasilitasi terhadap bantuan hibah. Berdasarkan strategi tersebut, kebijakan yang akan dilaksanakan meliputi : 1. Pemantapan dan pengembangan sistem pelatihan SDM; 2. Pengembangan sistem informasi pengadaan barang dan jasa; 3. Pengembangan sistem informasi monev dalam penyerapan dana
APBD maupun APBN yang relevan dan konsisten; 4. Peningkatan koordinasi, fasilitasi dan sinkronisasi serta sinergitas
antar dan lintas SKPD dan stakeholder; 5. Peningkatan dan pengendalian tertib administrasi dalam
perencanaan dan pelaksanaan APBD; 6. Peningkatan terhadap sarana dan prasarana kerja di lingkungan
Setda Provinsi Jawa Timur; 7. Peningkatan dan pengendalian tertib administrasi bantuan hibah.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
A. Tugas Pokok dan Fungsi
Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur, berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 16 tahun 2011, tentang Uraian Tugas dan Fungsi Asisten, Biro, Bagian dan Sub Bagian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 14
Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumberdaya di bidang administrasi pembangunan, pengelolaan dan pengadaan barang.
Fungsi : a. Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengadaan
barang dan administrasi pembangunan ; b. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasi, pengelolaan dan pengadaan barang ;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang pengembangan program, pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasi, pengelolaan dan pengadaan barang
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya di bidang administrasi pembangunan ;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Asisten.
B. Struktur Organisasi Susunan Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur,
berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 16 tahun 2011, terdiri dari : 1. Kepala Biro Administrasi Pembangunan 2. Bagian, terdiri dari :
a. Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program, terdiri dari : - Sub Bagian Tata Usaha - Sub Bagian Penyusunan Pelaporan Program - Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program
b. Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, terdiri dari : - Sub Bagian Evaluasi dan Pengendalian APBD - Sub Bagian Evaluasi dan Pengendalian APBN - Evaluasi Evaluasi Kebijakan Pembangunan
c. Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan, terdiri dari : - Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan - Sub bagian Kebijakan Pelaksanaan Pembangunan - Sub Bagian Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 15
C. Kajian Atas Indikator Kinerja
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur telah menerapkan indikator
kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 berupa penyusunan dan
penyediaan data-data pegawai yang bersertifikat, paket-paket pengadaan
yang dilelang melalui ULP dan LPSE, bantuan hibah yang ditindak lanjuti
serta realisasi penyerapan keuangan dan fisik dana APBD dan APBN di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan indikator yang perlu mendapatkan pemantauann lebih lanjut
adalah sebagai berikut :
1. Persentase capaian program Biro Administrasi Pembangunan dalam
RPJMD.
Indikator ini merupakan bentuk tindak lanjut terhadap data dan
informasi yang diinventarisasi dan dihimpun dalam aplikasi online
seperti jumlah paket yang dilelang melalui LPSE, persentase
realisasi penyerapan keuangan dan fisik dana APBD dan APBN,
jumlah proposal bantuan hibah yang ditindak lanjuti serta dokumen
lainnya, guna mengukur seberapa besar capaian kinerja OPD yang
dihubungkan dengan capaian program prioritas serta visi dan misi
Biro Administrasi Pembangunan dalam RPJMD.
2. Persentase kesesuaian usulan program/kegiatan OPD terhadap
dokumen perencanaan OPD.
Proses ini merupakan bagian dari tahapan dalam pengukuran kinerja
Biro Administrasi Pembangunan dalam menerapkan sistem
perencanaan dan penganggaran yang akuntabel.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Biro Administrasi
Pembangunan tetap mempertimbangkan isu-isu penting sebagai bentuk
kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah Provinsi
maupun Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran penyelenggaraan
tugas dan fungsi ditentukan oleh SDM dan sarana dan prasarana.
Adapun isu-isu penting kedua faktor tersebut diatas antara lain :
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 16
a. Faktor internal :
1) Kurangnya jumlah pegawai / SDM di Biro Administrasi
Pembangunan sehingga terjadi penumpukan pekerjaan.
2) Belum optimalnya penerapan tata kelola pemerintahan yang baik
dan pelayanan publik.
3) Sisterm aplikasi SMEP masih kurang optimal dalam penyajian data
realisasi secara online.
4) Kurangnya kewenangan Biro Administrasi Pembangunan dalam
penyusunan Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemprov
Jatim.
5) Belum disusunnya Standar Pelayanan Minimal (SMP) secara
keseluruhan minimal sehingga menimbulkan kerancuan dalam
penetapan waktu dan jenis pelayanan.
b. Faktor external :
1) Paham egosektoral tinggi yang mengesampingkan dampak bagi
organisasi / instansi lain.
2) Ketidakselarasan antara perencanaan dan pembiayaan,
3) Rendahnya tingkat transparansi proses perumusan kebijakan dan
perencanaan program, dan tingkat akuntabilitas pemanfaatan
sumber daya keuangan publik.
4) Kurang efektifnya penilaian kinerja kebijakan, perencanaan, dan
pelaksanaan kegiatan itu sendiri.
5) Masih banyaknya fasilitasi penyelesaian permasalahan pengadaan
tanah untuk kepentingan umum.
Berdasarkan isu-isu Provinsi Jawa Timur diatas, maka dapat dijabarkan isu
strategis Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur
berdasarkan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan yang bersifat partisipatoris
Seiring dengan penerapan UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah atau
yang lebih dikenal dengan otonomi daerah, maka peran daerah menjadi
sangat penting artinya bagi upaya meningkatkan peran serta dan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 17
Semangat seperti itulah yang saat ini terus bergulir ditengah-tengah masyarakat, meskipun dalam prakteknya belum sebagaimana yang diharapkan banyak pihak. Barangkali itulah proses yang harus dilalui secara bertahap dan berkesinambungan untuk bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Merujuk pada UU No. 23 Tahun 2014, yang dimaksud otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain bahwa otonomi daerah memberikan keleluasaan daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri, termasuk bagaimana suatu daerah melakukan perencanaan pembangunan di daerahnya masing-masing. Salah satu pola pendekatan perencanaan pembangunan yang kini sedang dikembangkan adalah perencanaan pembangunan partisipatif. dalam kerangka menggali aspirasi yang berkembang di masyarakat melalui musyawarah tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan dan kota. Sebuah langkah positif yang patut dikembangkan lebih lanjut, apalagi hal seperti itu masih dalam taraf pembelajaran yang tentu saja disana-sini masih terdapat kelemahan baik dalam tataran konsep maupun implementasinya di masyarakat. Perencanaan pembangunan partisipatif merupakan pola pendekatan perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta masyarakat pada umumnya bukan saja sebagai obyek tetapi sekaligus sebagai subyek pembangunan, sehingga nuansa yang dikembangkan dalam perencanaan pembangunan benar-benar dari bawah (bottom-up approach). Nampaknya mudah dan indah kedengarannya, tetapi jelas tidak mudah implementasinya karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk bagaimana sosialisasi konsep itu di tengah-tengah masyarakat. Meskipun demikian, perencanaan pembangunan yang melibatkan semua unsur/komponen yang ada dalam masyarakat tanpa membeda-bedakan ras, golongan, agama, status sosial, pendidikan, tersebut paling tidak merupakan langkah positif yang patut untuk dicermati dan dikembangkan secara berkesinambungan baik dalam tataran wacana pemikiran maupun dalam tataran implementasinya di tengah-tengah masyarakat.
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 18
Sekaligus, pendekatan baru dalam perencanaan pembangunan ini yang membedakan dengan pola-pola pendekatan perencanaan pembangunan sebelumnya yang cenderung sentralistik. Pola pembangunan ini menunjukkan bahwa, apabila diberi peluang, masyarakat mampu melakukan kegiatan pembangunan secara swadaya; baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pendanaan sampai pada pemeliharaan hasil pembangunan yang dilakukan. Ini berarti bahwa pendekatan partisipatoris mampu memberi ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses pembangunan pedesaan.
b. Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 28 ayat 3 dan Pasal 40 Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur dan Pasal 11 ayat (1), (2), (3) dan (4) Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur. Demi terwujudnya pemerataan pembangunan di Indonesia, pemerintah gencar membangun infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan antar wilayah di Indonesia. Hal tersebut berbanding lurus dengan banyaknya proyek infrastruktur yang sedang dikebut pembangunannya baik jalan tol hingga pelabuhan-pelabuhan baru. Namun dalam usaha percepatan pembangunan infrastruktur tersebut terdapat beberapa kendala, salah satunya kurangnya biaya untuk membangun. Untuk itulah pemerintah membuat program kerjasama antara pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Berikut Tips hukum akan menguraikannya secara singkat tentang KPBU tersebut. Sebagai payung hukum pemerintah telah membuat aturan melalui Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan KPBU adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 19
Lembaga/Kepala Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak. KPBU dilakukan dengan tujuan untuk : a. Mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam
Penyediaan Infrastruktur melalui dana swasta. b. Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang berkualitas, efektif,
efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu. c. Menciptakan iklim investasi yang mendorong keikutsertaan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur berdasarkan prinsip usaha secara sehat.
d. Mendorong digunakannya prinsip pengguna membayar pelayanan yang diterima, atau dengan mempertimbangkan kemampuan membayar pengguna.
e. Memberikan kepastian pengembalian investasi Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur melalui mekanisme pembayaran secara berkala oleh pemerintah kepada Badan Usaha.
Dengan adanya kepastian hukum dari pemerintah tersebut maka pengusaha pun kian bersemangat untuk berinvestasi. Sehingga pada akhirnya tercipta iklim berbisnis yang tinggi yang berujung pada meningkatnya lapangan pekerjaan dan berkurangnya pengangguran dan kemiskinan.
c. Pembangunan Sistem e-Government yang terintegrasi Penerapan e-Government merupakan amanat Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan secara elektronik di Indonesia. Implementasi e-Government dalam pelaksanaan tata kelola pemerintah dan pelayanan public membutuhkan pemanfaatan teknologi informasi beserta sumber daya manusia yang handal dalam mengelolanya. Pengembangan e-Government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-Government dilakukan penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan
Renja Biro Adminitrasi Pembangunan Tahun 2018 20
teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu : 1. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan
proses kerja secara elektronik. 2. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar palayanan public
dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah Negara.
Untuk mengembangkan sistem manajemen dan mamanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-Government. Dalam mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengeleminasi sekat-sekat organisasi dan birokrasi dan membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan yang harus disediakan oleh pemerintah.
d. Pembangunan Sistem Informasi Tata Kelola Administrasi Pembangunan Pembangunan Sistem Informasi Tata Kelola Administrasi Pembangunan haruslah mengaplikasikan tata kelola yang tepat, sehingga proses pembangunan tidak lagi stagnan melainkan secara kontinyu terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Maksudnya adalah bagaimana sikap menjalankan tata kelola (governance) yang baik dijadikan jembatan dalam mewujudkan pembangunan. Spesifiknya yaitu bagaimana penerapan secara normatif dari tata kelola yang baik (good governance) dikerucutkan kedalam pengelolaan administrasi hingga pembangunan di suatu wilayah secara luas.bahwa tata kelola yang baik dilandasi oleh prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kesetaraan dan kewajaran.
BAB III PERBANDINGAN ANTARA PROGRAM/KEGIATAN DALAM RENJA
PERANGKAT DAERAH DAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH
Perbandingan antara Program/Kegiatan dalam Renja dan Renstra Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3 Perbandingan Renja dan Renstra Tahun 2017
KODE PROGRAM/ KEGIATAN
PROGRAM/KEGIATAN RENJA RENSTRA
12001 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 1
01019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 1 1
12002 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 0
02012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
1 0
02031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
1 0
12007 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
1 0
07001 Koordinasi dan Kon-sultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
1 0
07002 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 0
12008 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah
1 0
08001 Penyusunan Dokumen Perencanaan 1 0
08002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
1 0
08003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
1 0
12084 Program Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan 1 1
84001 Pembinaan SDM Pengelola Pemba-ngunan di Lingkungan Perangkat Daerah Prov. Jatim
1 1
84002 Penyelenggaraan Pelayananan Pengadaan Elektronik 1 1
84003 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (APBD)
1 1
84004 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi (APBN)
1 1
84005 Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan Jasa Konstruksi
1 1
84006 Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
1 1
84007 Penyusunan Standar Satuan Harga 1 1
84008 Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD 1 1
84009 Perencanaan Kebutuhan dan Evaluasi Hasil Pengadaan Barang/Jasa
1 1
84010 Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Publik 1 1
Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan perbandingan antara Program/Kegiatan dalam Renja dan Renstra Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur terdapat 2 Program dan 11 Kegiatan dalam Renstra dan 5 Program dan 18 Kegiatan yang ada di Renja Tahun 2017. Terdapat perbedaan jumlah Program dan Kegiatan antara Renja dan Renstra hal tersebut dikarenakan peraturan Menteri Dalam Negeri yang yang mengatur tentang belanja ex Rutin harus mengakomodir Program dan Kegiatan yang harus di penuhi pada setiap SKPD.
Kesesuaian Renja dan Renstra Biro Administrasi Pembangunan Setda
Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel berikut :
Renja : 5 Program
Renstra : 2 Program
21
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan Dan Sasaran Renja
Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun
2018 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, dimana kedua
dokumen tersebut merupakan bentuk pelaksanaan teknis dari visi dan misi
yang tertuang dlaam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
Adapun visi Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur yang
tertuang dalam Renstra adalah ”Mewujudkan reformasi Birokrasi dalam meningkatkan kinerja pelayanan sistem administrasi pembangunan yang transparan dan akuntabel”..
Sebagai bentuk perwujudan visi, maka ditetapkan misi Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 sebagai berikut :
” Mewujudkan sistem administrasi pembangunan yang terintegrasi sebagai bentuk peningkatan pelayanan yang transparan dan akuntabel ”
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi
dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.
Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat
dicapai.
A. Tujuan
Berangkat dari misi yang telah ditetapkan, maka keberadaan Biro
Administrasi Pembangunan mempunyai tujuan :
“ Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi pembangunan “.
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019
adalah seperti tercantum dalam tabel dibawah :
22
Tabel 3.1. Hubungan antara Misi dan Tujuan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET
Meningkatkan pelayan-an administrasi dan informasi pelaksanaan pembangunan dalam rangka tertib pengelo-laan dan pelaksanaan APBD
1. Meningkat-nya tertib administrasi pembangunan
Persentase rumusan kebijakan yang menjadi kebijakan
100
Persentase rekomendasi yang ditindak lanjuti
100
3.2.. Program Dan Kegiatan Tahun 2017
Program, kegiatan dan alokasi dana Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur tahun 2017 adalah seperti tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 3.2.
Program dan Kegiatan Tahun 2017
No. Program / Kegiatan Alokasi dana Tahun 2017
(Rp.) I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 2.960.570.100 2.960.570.100
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
325.000.100
175.000.000
150.000.000
III. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
1. Koordinasi dan Kon-sultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.115.600.000
871.600.000
244.000.000
IV Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan 2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan
Rencana Program dan Anggaran 3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan
dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
2.960.570.100
157.660.000 82.400.000
100.000.000
23
V. Program Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan 1. Pembinnaan SDM Pengelola Pembangunan di
Lingkungan SKPD Provinsi Jawa Tiimur 2. Penyelenggaraan Pelayanan Pengadaan
Elektronik 3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah (APBD) 4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas
Pembantuan dan Dekonsentrasi (APBN) 5. Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan
Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan dan Jasa Konstruksi
6. Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
7. Penyusunan Standar Satuan Harga 8. Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman
Pelaksanaan APBD i. Perencanaan Kebutuhan dan Evauasi Hasil
Pengadaan Barang Daerah j. Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur
dan Publik
17.614.525.900,00
948.370.000,00
1.907.696.000,00
4.529.665.900,00
280.000.000,00
1.826.280.000,00
898.905.000,00
1.628.200.000,00 1.310.920.000,00
250.000.000,00
4.034.489.000,00
Jumlah Total 17.614.525.900,00
3.3. Program Dan Kegiatan Tahun 2018 Dengan tujuan dan sasaran yang sama dengan awal penyusunan Renstra 2014-2019 yaitu, tujuan meningkatnya kualitas pelayanan administrasi pembangunan dan sasaran meningkatnya tertib administrasi pembangunan, maka rencana program dan kegiatan beserta pagu indikatif Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur tahun 2018 adalah seperti tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2018
No. Rencana Program / Kegiatan Pendanaan Indikatif
Tahun 2018 (Rp.)
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
3.460.570.100 3.460.570.100
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan
Sarana dan Prasarana 2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan
Sarana dan Prasarana
325.000.100
175.000.000
150.000.000
24
III. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah 1. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan
Pemerintah Daerah 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.121.600.000
871.600.000
250.000.000
IV Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah 1. Penyusunan Dokumen Perencanaan 2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan
Rencana Program dan Anggaran 3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan
dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
400.000.100
200.000.000 100.000.000
100.000.000
V. Program Dukungan Layanan Administrasi Pembangunan 1. Pembinaan SDM Pengelola Pembangunan di
Lingkungan SKPD Provinsi Jawa Tiimur 2. Penyusunan Standar Satuan Harga 3. Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman
Pelaksanaan APBD
3.998.370.000,00
948.370.000,00
1.700.00.000,00 1.350.000.000,00
VI. Program Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan 1. Penyelenggaraan Pelayanan Pengadaan
secara Elektronik 2. Pengendalian dan Pelaporan Pengadaan
Barang/Jasa, Rencana Umum Pengadaan dan Jasa Konstruksi
3. Penyelenggaraan Administrasi Pembangunan Program Strategis
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Publik
6.864.794.000,00
1.907.696.000,00
1.828.280.000,00
898.905.000,00
2.231.913.000,00
VII. Program Monitoring dan Evaluasi Pembangunan 1. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah (APBD) 2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas
Pembantuan dan Dekonsentrasi (APBN) 3.. Penyelenggaraan Evaluasi Kebijakan
Pembangunan
5.550.000.000,00
3.829.666.000,00
300.000.000,00
700.000.000,00
JUMLAH 21.000.000.000,00
26
BAB IV KENDALA YANG DIHADAPI
Kendala yang dihadapi
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Biro Administrasi
Pembangunan tetap mempertimbangkan isu-isu penting sebagai bentuk
kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah Provinsi
maupun Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran penyelenggaraan
tugas dan fungsi ditentukan oleh SDM, sarana dan prasarana.
Adapun kendala yang dihadapi terhadap isu-isu penting tersebut diatas
antara lain
i. Faktor internal :
1) Kurangnya jumlah pegawai / SDM di Biro Administrasi
Pembangunan sehingga terjadi penumpukan pekerjaan.
2) Sistem aplikasi SMEP masih kurang optimal dalam penyajian data
realisasi secara online.
3) Kurangnya kewenangan Biro Administrasi Pembangunan dalam
penyusunan Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemprov
Jatim.
4) Belum disusunnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara
keseluruhan sehingga menimbulkan kerancuan dalam penetapan
waktu dan jenis pelayanan.
ii. Faktor external :
1) Paham egosektoral tinggi yang mengesampingkan dampak bagi
organisasi / instansi lain. (terdapat ego sektoral di instansi lain
yang merupakan dampak dari sifat kemandirian yang berlebihan
sehingga mengesampingkan peran instansi lain termasuk biro AP
yang sebenarnya merupakan tugas dan tanggung jawab bersama
dalam mewujudkan visi misi Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa
Timur)
2) Ketidaksesuaian nilai antara perencanaan dan anggaran yang
didapatkan
27
3) Rendahnya tingkat transparansi proses perumusan kebijakan dan
perencanaan program, dan tingkat akuntabilitas pemanfaatan
sumber daya keuangan publik.
4) Kurang efektifnya penilaian kinerja kebijakan, perencanaan, dan
pelaksanaan kegiatan itu sendiri.
5) Masih banyaknya fasilitasi penyelesaian permasalahan pengadaan
tanah untuk kepentingan umum.
6) Ketidakjelasan penafsiran pedum bagi auditor.
7) Rendahnya kewenangan Biro Administrasi Pembangunan dalam
penyusunan Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemprov
Jatim.
25
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam
mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam
mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan
pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development
(CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam
menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang
pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya
merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat
kecil benar-benar dikedepankan.
Output Rencana Kerja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur adalah Program Tahunan Biro Administrasi Pembangunan Setda
Provinsi Jawa Timur yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur.
Rencana Kerja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa
Timur Tahun 2018, dijadikan pedoman dalam :
1. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur;
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu
Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur
dalam menunjang kenerja Gubernur Jawa Tmur sesuai dengan yang tertuang
dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019..
• Rencana Kerja (RENJA) Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017 berfungsi
pula sebagai sarana peningkatan kinerja Biro Administrasi Pembangunan. Sebagai
bahan pelaksanaan rencana kegiatan pada Tahun 2018, RENJA juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam
satu tahun bagi seluruh jajaran Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi
Jawa Timur.
26
• RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam
pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para
pimpinan manajemen dan seluruh staf Biro Administrasi Pembangunan Setda
Provinsi Jawa Timur sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang
lebih baik dimasa datang.
Surabaya, Juni 2017
Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Ir. HADI SULISTYO, MSi. Pembina Utama Muda
NIP. 19621115 198801 1 002
26
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Evaluasi Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun
2017 masih jauh dari sempurna, sehingga terdapat beberapa kegiatan yang
belum bisa terlaksana secara maksimal.
Ada beberapa catatan penting yang perlu mendapat perhatian yaitu terkait
dengan pelaksanaan kegiatan yaitu :
a. Penyediaan Peralatan Sarana dan Prasarana Aparatur serta
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan masih dalam tahap proses pengadaan.
b. Kode rekening Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur akan
dikoreksi pada APBD Perubahan.
c. Kegiatan Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD akan
dilaksanakan di Triwulan II.
Sedangkan untuk total rata-rata capaian kinerja dan anggaran dari seluruh
program yaitu :
- Capaian Kinerja = 100,00% (ST)
- Capaian Anggaran = 36,80% (ST)
Dengan tersusunnya Evaluasi Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 Triwulan I ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2017 dan bermanfaat
sebagai penjabaran pelaksanaan pemerintahan di tahun berikutnya.
5.2. Rekomendasi Evaluasi Renja Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur
Tahun 2017 ini sangat bermanfaat untuk mengetahui tingkat capaian kinerja
yang dicapai, sehingga untuk kedepannya Biro Administrasi Pembangunan
Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 dapat mengambil langkah-langkah
yang lebih tepat kepada sasaran untuk meningkatkan capaian kinerja.
Adapun Rekomendasi yang perlu dilaksanakan untuk Biro Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 yaitu dengan lebih
27
fokus terhadap program-program yang strategis, meningkatkan kinerja SDM
pada Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun
2017 yang ada saat ini untuk dapat melaksanakan tugas semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan Program dan Kegiatan yang capaian
kinerjanya masih kecil.
Demikian beberapa rekomendasi yang dapat dilaksanakan pada Renja Biro
Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.
Surabaya, Mei 2017
Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Ir. HADI SULISTYO. M.Si. Pembina Tingkat I
NIP. 19621115 198801 1 002
Top Related