RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) DAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2019
HARTONO LARAS
SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL
Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Sosial21 Maret 2019
KEMENSOS DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2019A
B
C
D
RANCANGAN RKP 2020
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
TREND ANGGARAN KEMENTERIAN SOSIAL
SISTEMATIKA
E HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Undang-Undang No 11 Tahun 2009tentang Kesejahteraan Sosial
Upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yangdilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, danmasyarakat dalam bentuk pelayanan sosial gunamemenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara,yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial
Undang-Undang No 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
Upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilaku-kan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakatdalam bentuk kebijakan, program & kegiatan pemberdayaan,pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhandasar setiap warga negara
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan negara untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
diwujudkan melalui berbagai upaya Pembangunan dan Program antara lain:
3
Tujuan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Amanat Pasal 3 UU No. 11 tahun 2009
QUALITY OF LIFE 1
SOCIAL FUNCTIONING2
SOCIAL RESILIENCE3
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 4 SOCIAL SOLIDARITY5Meningkatkan taraf
kesejahteraan, kualitas,
dan kelangsungan hidup;
Memulihkan fungsi sosial
dalam rangka mencapai
kemandirian;
QUALITY OF MANAGEMENT 6
Meningkatkan kualitas manajemen
penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
Meningkatkan kemampuan, kepedulian
dan tanggungjawab sosial dunia usaha
dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial secara melembaga dan
berkelanjutan;
Meningkatkan ketahanan sosial
masyarakat dalam mencegah dan
menangani masalah kesejahteraan sosial;
Meningkatkan kemampuan dan
kepedulian masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan
sosial secara melembaga dan
berkelanjutan; dan
02
03
04
05
Pembangunan Manusia Melalui Pengurangan
Kemiskinan Dan Peningkatan Pelayanan Dasar01
Pengurangan Kesenjangan
Antar Wilayah Melalui Penguatan
Konektivitas Dan Kemaritiman
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi
Melalui Pertanian, Industri Dan
Jasa Produktif
Pemantapan Ketahanan Energi,
Pangan Dan Sumber Daya Air
Stabilitas Keamanan Nasional Dan
Kesuksesan Pemilu
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
UNTUK PERTUMBUHAN
BERKUALITAS
(Tema RKP 2019)
PROGRAM PRIORITAS NASIONALRKP 2019
5 5
KEMENSOS DALAM RKP TAHUN 2019
PEMBANGUNAN MELALUI PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PELAYANANAN DASAR
PROGRAM PRIORITAS 1
Percepatan Pengurangan Kemiskinan
a.Penyaluran Bantuan Sosial Keluarga Miskin (PKH)
b.Bantuan Pangan Secara Non Tunai
c.KUBE/UEP di Perkotaan, Perdesaan, Pesisir, PPK dan PAN
PROGRAM PRIORITAS 2
Peningkatan Pelayanan Kesehatan & Gizi Masyarakat
a.Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV/AIDS
PROGRAM PRIORITAS 3
Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
a.Penyediaan Literasi Khusus Bagi Disabilitas
PROGRAM PRIORITAS 4
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Perumahan & Permukiman Layak
a.Pembangunan Rumah KAT
b.Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
PROGRAM PRIORITAS 5
Peningkatan Tata Kelola Layanan Dasar
a)Verval Data, b) P2K2, c.) Sertifikasi Peksos,
d.) Akreditasi LKS, e) SLRT, f) PUSKESSOS, g) Rehsos Anak, h)
Rehsos Disabilitas (Vokasional), i.) Rehsos LU, j.) SPM Sosial, k.)
TKSK
PRIORITAS NASIONAL 1PRIORITAS NASIONAL 2
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN
KEMARITIMAN
PROGRAM PRIORITAS 1
Penanggulangan Bencana
a. Perlindungan Korban Bencana Alam
PRIORITAS NASIONAL 5
STABILITAS KEAMANAN NASIONAL DAN KESUKSESAN PEMILU
PROGRAM PRIORITAS 1
Kamtibmas dan Keamanan Siber
a.Perlindungan Korban Konflik Sosial
b.Rehsos NAPZA
c.Bekas Warga Binaan Permasyarakatan Teroris yang
Mendapatkan Rehabilitasi Sosial
d.Penanggulangan Terorisme6
PROGRAM
PEMBERDAYAAN SOSIAL
TKSK yang mendapatkan pemberdayaan
Kab/Kota yang mengembangkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
Desa/Kelurahan yang menyelenggarakan Puskesos
7.201 Orang
150 Kab/Kota
300 Desa/Kel
Warga Komunitas Adat Terpencil yang diberdayakan
2.099 KK
7
Tujuan :
Meningkatkan Taraf Kesejahteraan SosialPenduduk Miskin Dan Rentan
Sasaran Strategis 1 :
Berkontribusi menurunkan jumlahPenduduk Miskin dan Rentan
Sasaran Strategis 2:
Sistem penyelenggaraankesejahteraan sosial yang profesional
Keberfungsian sosialPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
(PMKS)
Meningkatnya kemandiriankeluarga miskin dan rentan
dalam memenuhi kebutuhandasar
Meningkatnya partisipasiperorangan dan atau
lembaga sebagai potensidan sumber daya sosial
Profesionalitasdalam
penyelenggaraankesejahteraan sosial
MeningkatnyaKeberfungsian sosialPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
(PMKS)
Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dan kelompok
rentan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya melalui
perlindungan sosial yang komprehensif
Meningkatnyakemampuan
keluarga miskin dankelompok rentan
dalam pemenuhankebutuhan dasar
Penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang partisipatif
Meningkatnyakualitas SDM dan
LembagaKesejahteraan Sosial
Informasikinerja
PERMENSOS 27 TAHUN 2017TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS KEMENSOS 2015-2019
8
9
Memperkuat ketahanan
ekonomi untuk pertumbuhan
yang berkualitas
Mengembangkan wilayah untuk
mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan
Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang berdaya saing
Membangun karakter bangsa
Memperkuat infrastruktur untuk
mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar
Membangun lingkungan hidup,
meningkatkan ketahanan
bencana dan perubahan iklim
Memperkuat stabilitas polhuhankam
dan transformasi pelayanan publik
INDONESIA BERPENGHASILAN MENENGAH – TINGGI YANG SEJAHTERA, ADIL DAN BERKESINAMBUNGAN
TEMA RPJMN 2020-2024
10
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2020
11
APBN 2019APBN 2018
APBN 2019: BELANJA PEMERINTAH PUSAT
TREND ANGGARAN & BELANJA BANSOS KEMENTERIAN SOSIALTAHUN 2016 - 2019
Bansos (%) 82.21% 78.64% 89.40% 92.18%
*
*Anggaran tahun 2018 termasuk penambahan anggaran sebesar Rp2 T dari BA BUN untuk PKH 14
ALOKASI PAGU DAN POSTUR ANGGARAN KEMENSOS TAHUN 2019
NO PROGRAM PAGU ANGGARAN
1 Dukungan Managemen (SETJEN)372.227.070.000
2 Pengawasan dan PeningkatanAkuntabilitas Aparatur (ITJEN)
47.302.812.000
3 Pemberdayaan Sosial 429.362.610.000
4 Rehabilitasi Sosial 1.163.312.583.000
5 Perlindungan dan Jaminan Sosial 34.765.659.285.000
6 Penanganan Fakir Miskin 21.405.310.213.000
7 Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial
723.283.806.000
T O T A L 58.906.458.379.000
15
URAIANALOKASI
ANGGARAN
Rincian Belanja
a. Belanja Operasional Pegawai 479.646.417.000
b. Belanja Operasional Barang 193.436.513.000
c. Belanja Bantuan Sosial PKH 32.651.342.800.000
d. Belanja Bantuan Sosial Pangan 20.592.000.000.000
e. Belanja Barang Non Operasional/Belanja Modal/BantuanSosial di luar Bansos PKH dan Pangan
4.990.032.649.000
Sumber Pendanaan
a. Rupiah Murni (RM) 58.901.754.507.000
b. (PNBP) 4.703.872.000
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
TUJUAN NEGARA
HAK WARGA NEGARA
Ps. 27, 28 H, Ps. 34 UUD 1945
Pendidikan, Kesehatan, Hak atas Pekerjaan, Hak atas penghidupan
yang layak, dan Jaminan Sosial.
Indonesia Negara Kesatuan yang terdesentralisasi, Presiden
Memegang Kekuasaan Pemerintahan (Pasal 4 UUD 1945).
OTONOMI DAERAHhak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI
DESENTRALISASIpenyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.
DEKONSENTRASIpelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.
TUGAS PEMBANTUAN penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.
16
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI MELALUI eMONEV BAPPENAS
DASAR HUKUMPP No. 39 tahun 2006Pelaporan data hasil pemantauan Renja K/L
Permen PPN No. 5 Tahun 2018Pemantauan RKP melalui aplikasi e-Monev
PP No. 39 tahun 2006Pasal 4Pimpinan Kementerian/ Lembaga melakukan pemantauan pelaksanaan Renja K/L yang meliputi pelaksanaanprogram dan kegiatan sesuai dengan kewenangannya. Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala OPD Provinsi,Kabupaten dan Kota melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yangmeliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (4) dan ayat (5) disusun dalam bentuk laporantriwulanan.
Kepala SKPD Provinsi, Kabupaten dan Kota; Bupati; Walikota, Gubernur dan pimpinan Kementerian/ Lembagamenyusun laporan triwulanan. Secara berjenjang pimpinan K/L menyusun laporan dengan mengunakanlaporan Gubernur, Bupati, Walikota. Demikian berjenjang hingga level OPD.
17
PELAKSANAAN DEKONSENTRASI DALAM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
PERPRES No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
DASAR
Pasal 25SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan dekonsentrasi menyelenggarakan SAKIP dan menyusun Laporan Kinerja sebagaimana berlaku bagi satuan pada Kementerian Negara/ Lembaga.
Kepala SKPD menyampaikan Laporan Kinerja atas kegiatan dana dekonsentrasi sebagaimana dimaksud di ayat (1) kepada Gubernur dan Menteri/ pimpinan lembaga terkait.
PERUBAHAN PROSES PENGALOKASIAN DAK 2003-2019
Kriteria Umum Kriteria Khusus Kriteria Teknis
Formula Based(2003-2015)
Formula Based: Setiap daerah dinilai dengan menggunakan kriteria umum, khusus, dan teknis untuk kemudian dibentuk indeks teknis dan digunakan sebagai dasar pengalokasian DAK tiap daerah
Proposal Based(2016-sekarang)
Proposal Based: Pemda mengajukan usulan kegiatan dan kebutuhan pendanaan, kemudian dilakukan penilaian atas usulan daerah oleh Kementerian/Lembaga pengampu DAK, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kemendagri. 19
PERENCANAAN PENGANGGARAN
DAERAH Pengusulan Sinkronisasi
Konfirmasi Daerah
DPRPenilaian
PELAKSANAAN
ALOKASI
OMSPAN2019
KRISNA
RKA BUN
PROSES PENILAIAN:
Dilakukan oleh Pemerintah Pusat
berdasarkan:
a. Data teknis;
b. Proposal daerah;
c. Lokus prioritas.
PROSES YG SUDAH
BERJALAN
PROSES SINKRONISASI:
1. Tujuan:
a. Memastikan kesesuaian output dan lokasi kegiatan prioritas hasil penilaian
awal dengan komitmen daerah;
b. Memastikan kelengkapan data teknis;
c. Memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan (misal: ketersediaan tanah, dll).
2. Dilakukan melalui Aplikasi KRISNA DAK;
3. Hasil menjadi dasar perhitungan alokasi dan sebagai bahan penyusunan
Rencana Kegiatan oleh daerah.
Pembahasan RAPBN Antara
Pemerintah Bersama DPR RI
RK
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAK TAHUN 2020
Mendanai kebutuhan khusus daerah
(dukungan belanja modal)
DAK FISIK REGULERDukungan pendanaan khusus untuk daerah pada
bidang-2 sesuai RKP
DAK FISIK PENUGASANDukungan pendanaan khusus untuk daerah pada
bidang-2 sesuai RKP
DAK FISIK AFIRMASIDukungan pendanaan khusus untuk
daerah tertentu, yaitu tertinggal, perbatasan dan kepulauan
Mendanai kebutuhan belanja operasional
DAK NON FISIKDukungan pendanaan khusus untuk belanja
operasional berbasis unit cost
20
ARAH KEBIJAKAN PELAKSANAAN DAK KEMENTERIAN SOSIAL
1. Meningkatnyakualitas layanan, data dan informasi bagi penduduk miskin dan rentan.
2. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas prasarana dan sarana panti rehabilitasi sosial bagi kelompokrentan
Target
1. Rehabilitasi prasarana dan sarana penunjang dalam pantisosial
2. Pengadaan peralatan bantu penerima layanan3. Pengadaan sandang dan pangan bagi penerima
layanan.4. Pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial
(Puskesos)
Sasaran
penyandang disabilitas Anak LanjutUsia TunaSosialPelayanan, Pengaduan dan
pendataan
Sub BidangDAK Fisik
• Meningkatkan kualitas layanan dan keterjaminan akses kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan melalui rehabilitasi sosial, pemutakhiran data dan sistem informasi kesejahteraan sosial.
• Memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan melalui SPM• Meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan sosial melalui pemutakhiran data kesejahteraan sosial serta sistem informasi kesejahteraan sosial
yang handal dan mudah diakses.
Percepatan Pelayanan Sosial DasarStandar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial
• Negara wajib menjamin hak-hak tertentu setiap warga, termasuk hak memperoleh pelayanan dasar dengan mutu dan standar tertentu.
• Kewajiban negara itu diselenggarakan oleh Pemerintah (pusat) dan Pemerintah Daerah.
• Pemerintah (pusat) menetapkan SPM sebagai instrumen agar pelayanan dasar menjadi
“PRIORITAS” penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Urgensi0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
SPM KESEHATAN SPM PENDIDIKAN SPM SOSIAL
SPM PERUMAHAN
RAKYAT
SPM PEKERJAAN
UMUM
SPM TRATIBUM DAN
LINMAST
Urusan pemerintahan konkuren, wajib, pelayanan dasar:
Provinsi Kabupaten
• Rehabilitasi Sosial Dasar (Penyandang Disabilitas telantar, anak jalanan telantar, lanjut usia telantar dan gelandangan pengemis ) di DALAM Panti
• Perlindungan sosial korban bencana alam di daerah PROVINSI
• Rehabilitasi Sosial Dasar (Penyandang Disabilitas telantar, anak jalanan telantar, lanjut usia telantar dan gelandangan pengemis ) di LUARPanti
• Perlindungan sosial korban bencana alam di daerah KAB/KOTA
MENDEKATKAN LAYANAN SOSIAL DALAM PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MELALUI SLRT
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi berbasis TIK melalui e-monev Bappenas dan SMART Kemenkeu, membutuhkan komitmen daerah untuk melakukan updating capaian secara berkala
Sinkronisasi perencanaan RKPD dengan fokus prioritas nasional RKP Kementerian Sosial,serta mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian Sosial
Penyediaan database PSKS, termasuk status dan kondisinya
Memetakan dan mengidentifikasi persoalan/ kendala yang menjadi concern perencanaan daerah untuk mengantipasi terjadinya permasalahan dalam pelaksanaan program
01
02
03
04
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TERIMA KASIH
Top Related