23
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana diketahui bahwa perguruan tinggi di Indonesia dapat diselenggarakan oleh
pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dapat pula diselenggrakan oleh
Departemen dalam struktur pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) serta
dapat diselenggarakan oleh masyarakat dan disebut Perguruan tinggi Swasta (PTS). Ketiga-
tiganya memiliki prosedur pendirian yang berbeda-beda.
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima yang diselenggarakan oleh Yayasan Surya
Mandiri Bima termasuk kategori perguruan tinggi yang diselenggrakan oleh masyarakat.
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima bertekad untukmewujudkan tujuan
pembangunan nasional tersebut. Berdasarkan Rencana Statuta Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima diselenggrakan atas dasar cita-cita kemanusiaan yang bersifat kerokhanian
tertinggi seperti tercantum didalam kebudayaan Indonesia.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi nasional.Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
bertugas membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia seutuhnya,
membina ilmu pengetahuan dan tekhnolgi, melestarikan serta mengembangkan secara ilmiah
kebudayaan Indonesia maupun lingkungan hidup dan lingkungan alamnya.Akademi kebidanan
Surya Mandiri Bima berusaha mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan guna
keadaban, kemanfaatan dan kebahagiaan manusia, serta bagi kejayaan bangsa Indonesia.
Sejalan dengan arahan kebijakan pendidikan nasional yang bertjuan untuk meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara pendidikan dan perkembangan pembangunan nasional,
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merasa perlu untuk mengadakan perubahan dalam
pendekatan perencanaannya agar lebih mampu memberikan sumbangan dalam peranannya
sebagai lembaga pendidikan dan keilmuan Kemandirian sosial – politik, ekonomi dan teknologi
yang lebih besar yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan wawasan yang hanya
dapat dicapai dengan menggalakkan pembangunan ekonomi, pembangunan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan kebudayaan bangsa. Akademi Kebidanan Surya
23
Mandiri Bima bertekad untuk meningkatkan peranan serta sumbangannya dalam pencapaian
wawasan Negara tersebut.
Rencana Induk Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini
menggunakan pendekatan perencanaan strategi karena dipandang pendekatan ini lebih sesuai
untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan dan penelitian pada suatu masyarakat yang
sedang mengalami perubahan yang pesat.
Melalui strategi-strategi pengembangan yang dirumuskan pada Rencana Induk
Pengembangan ini diharapkan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima melakukan
langka-langkah yang lebih terarah untuk merealisakan cita-cita Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima menjadi suatu lembaga pendidikan tinggi dan pusat keilmuan yang terdepan,
dalam menghasilkan ilmuwan yang pancasilais, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan
profesionalisme, bermoral, yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa, serta
memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ketahanan pribadi yang tinggi untuk
mengabdi pada suatu masyarakat yang semakin maju, adil serta terbuka. Wawasan, misi, tujuan,
startegi pelaksanaan untuk menghadapi tantangan-tantangan serta peluang-peluang pada kurun
waktu 5 tahun mendatang. Rencana Induk Pengembangan 5 tahun ini dirumuskan dengan
mempertimbangkan berbagai kekuatan kelemahan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
serta dengan memperhitungkan berbagai peluang serta tantangan yang sedang dan akan terjadi
selama kurun waktu 5 tahun mendatang dalam bidang keilmuan, perkembangan teknologi dan
industri, serta perubahan-perubahan sosial, ekonomi dan politik di Indonesia serta di dunia,
Rencana Induk Pengembangan 5 tahun ini ditunjukan kepada segenap warga untuk menjadi
pegangan dalam usaha untuk mencapai visi 2018 Akademi Kebidanan Surya Mandiri
Bima.Setiap unit di lingkungan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima harus secara serius
menerjemahkan strategi-strategi pengembangan ke dalam program-program spesifik guna
menjadikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima suatu lembaga pendidikan tinggi yang
unggul, cemerlang, dan menjadi kebanggaan segenap warga Akademi Kebidanan Surya Mandiri
Bima khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini
dimaksudkan sebagai pedoman dasar dan arah pengembangan kegiatan pendidikan yang
diselenggarakan, berikut prasarana dan sarana menyertainya, dasar yang dipakai dalam
23
penyusunan RIP ini adalah studi kelayakan pendirian Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
yang terlebih dahulu dilakukan. Berikut diuraikan beberapa hal antara lain, seperti tujuan, peran
visi dan misi yang diemban.
A. Tujan pendirian
Tujuan penyelenggaraan Prodi (PS) baru Adalah :
a. Terselenggaranya pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan dan
terpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan
tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional, nasional maupun
global.
b. Terbentuknyapribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu bersaing
menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.
c. Terjalinnyakerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi pendidikan
tinggi lainnya.
d. Terselenggaranyapenelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kependidikan dan pembangunan.
e. Terselenggaranya program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based
Midwifery (EBM)
B. TUJUAN PENDIDIKAN.
Tujuan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima Adalah :
1. Membentuk manusia yang berilmu amaliah, terampil, cerdas, kritis, kreatif, bertanggung
jawab, bersikap demokratis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Turut memelihara dan mengembangkan kebudayaan, lingkungan dan kebudayaan
masyarakat, mempertinggi bidang kesehatan dan kesejahteraan serta berperan aktif dalam
pembangunan bangsa.
3. Menyelenggarakan pembangunan, memelihara dan mengembangkan hidup
kemasyarakatan serta kebudayaan.
23
C. Peranan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
Didalam melaksanankan peranannya di tengah-tengah masyarakat, Akademi Kebidanan
Surya Mandiri Bima tidak dapat melepaskan diri dari kondisi obyektif maupun subyektif dari
masyarakat ditempat dia berada.Kondisi obyektif dan subeyktif merupakan tantangan yang
harus dijawab oleh, Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima. Di dalam hubungan ini ada
empat hal yang menjaditantangan umum yang harus dijawab oleh, Akademi Kebidanan
Surya Mandiri Bima, Yaitu :
1. Semakin meningkatnya masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan
tinggi.
2. Semakin meningkatnya jumlah lulusan SLTA yang tidak dapat tertampung di perguruan
tinggi.
3. Semakin meningkatnya sarjana diberbagai bidang.
4. Diberlakukan otonomi daerah dan menghadapi millennium III diperlukan kesiapan yang
memadai dari Pemerintah Daerah dan masyarakat.
D. Visi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
Visi:Visi Program Studi D4 Kebidanan Akademi Surya Mandiri Bima adalah menjadikan
institusi yang menghasilkan tenaga Sarjana Terapan Kebidanan yang terpercaya, profesional
dan kompetitif dalam menghadapi era globalisasi.
E. Misi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
Misi D-IV Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan, dan
terpadu untuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan
tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional, nasional
maupun global.
2. Membentuk pribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu
bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.
3. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi pendidikan
tinggi lainnya.
23
4. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kependidikan dan pembangunan.
5. Mengembangkan program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based
Midwifery (EBM)
23
BAB II
KEBIJAKAN DASAR
A. Kebijakan Umum
Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari Pembangunan Nasional yang sekarang ini sedang digalakkan yaitu
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.Hal ini dimaksudkan agar manusia Indonesia mencapai kehidupan yang
lebih baik sehingga manusia Indonesia dapat maju sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia ini, serta lebih kreatif dan produktif. Untuk dapat mencapai itu semua perlu adanya
pengembangan sumber daya manusia, salah satunya adalah melalui pendidikan tinggi yaitu
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini, dimana dalam pelaksanaan pendidikannya
akan selalu mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku bagi pendidikan di Indonesia.
B. Kebijakan Khusus
Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima, dimaksudkan untuk :
Ikut serta dalam Pembangunan Nasional terutama dalam pengembangan sumber daya
manusia.
Melaksanakan Program Pendidikan dengan tujuan meningkatkan daya pikir secara
analisis, strategis dalam menghadapi permasalahan empiris dan praktek kerja.
Memenuhi kebutuhan pasar kerja terampil dan mandiri dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
Akademi kebidanan Surya Mandiri Bima sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
senantiasa memperhatikan kepentingan masyarakat dan pasar kerja melalui penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
Sebagai wadah bagi lulusan SLTA yang ingin mengembangkan dirinya untuk mencapai
karir yang lebih baik.
23
BAB III
DASAR PERENCANAAN
A. Tujuan Perencanaan
a. Terselenggaranya pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan dan
terpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan
dan tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional,
nasional maupun global.
b. Terbentuknyapribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu
bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.
c. Terjalinnyakerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi
pendidikan tinggi lainnya.
d. Terselenggaranyapenelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi
peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kependidikan dan pembangunan.
e. Terselenggaranya program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based
Midwifery (EBM).
f. Strategi Perencanaan
a. Menambah jumlah tenaga dosen dengan pendidikan kualifikasi minimal Strata 2 yang in
line maupun akar rumpunnya sama agar terselenggaranya pendidikan yang profesional,
berkualitas, berkesinambungandanterpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan
Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan ketenagaan khususnya di sektor
kebidanan pada tingkat regional, nasional maupun global.
b. Memberi kesempatan dan keleluasaan kepada tenaga dosen dan tenaga staflainnya untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan spesifikasi pendidikan yang dimiliki.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas baik bagi tenaga
pengajar, penunjang maupun bagi mahasiswa.
d. Menambah pelajaran muatan lokal yangmengacu pada kearifan lokal, adat istiadat dan
norma yang berlaku di masyarakat agar terciptanya Sarjana Terapan Kebidanan yang
profesional, mandiri dan mampu bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung
23
pembangunan kesehatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para
perempuan.
e. Melakukan kerjasama yang berkesinambungan dan membuat perjanjian dengan lembaga
pemerintah, lahan praktek dan pendidikan lainnya.
f. Melaksanakan kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk
peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kependidikan dan pembangunan.
g. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada Problem Based Learning (PBL)
serta meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, mengembangkan gaya berpikir
mahasiswa dalam memecahkan kasus kebidanan baik yang bersifat fisiologis maupun
patologis (darurat) guna menghadapi tuntutan era globalisasi.
BAB IV
KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL
23
A. Kondidsi Internal
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima akan memiliki kekuatan-kekuatan sebagai potensi
yang perlu dipertahankan dan terus dikembangkan semaksimal mungkin pada masa datang.
Meskipun demikian kemungkinan masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi
untuk menghadapi masa yang akandatang kekuatan dan kelemahan tersebut mencakup
beberapa dukungan organisasi dan manajemen serta kerja sama.
1. Kekuatan
1.1. Sumber Daya Manusia
Kekuatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia dapat diamati dengan tiga
komponen utama, yaitu dosen, karyawan, dan mahasiswa :
a. Dosen (diharapkan)
Jumlah dosen mencukupi dan mutu yang memadai, berpendidikan baik
dalam – maupun luar negeri.
Dedikasi cukup tinggi.
Pengalaman yang luas.
b. Administrasi
Jumlah tenaga administrasi dengan seluruh populasi cukup baik.
c. Mahasiswa
Mahasiswa memiliki semangat belajar dan kecerdasan yang tinggi.
Tingkat lulusan cukup tinggi.
Lulusan yang cakap dalam bidang spesialisasi.
Lulusan yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi untuk
mengakomodasikan keadaan yang dialami Organisasi alumni.
Jumlah mahasiswa dapat mewakili seluruh Nusantara.
1.2. Bidang keilmuan (diharapkan)
a. Bidang keilmuan dan program studi cukup beragam.
b. Kemampuan besar untuk melakukan pendekatan antar disiplin.
c. Pengembangan ilmu didukung oleh berbagai Pusat Studi.
d. Banyak penelitian menghasilkan karya penelitian.
1.3. Pendidikan dan pengajaran
a. Berpengalaman dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar.
23
b. Jenjang pendidikan Pengajar, mencakup program-program Sarjana, dan Pasca
sarjana (Magister dan Doktor).
c. Pengembangan bidang-bidang studi sesuai dengan perkembangan kebutuhan
pasar kerja.
1.4. Penelitian (diharapkan)
a. Sering dalam menyelenggrakan penelitian, baik penelitian dasar maupun
penelitian terapan dalam bidang kesehatan.
b. Gairah melakukan penelitian cukup tinggi sehingga jumlah penelitian semakin
meningkat.
c. Kualitas peneliti dan penelitian cukup tinggi.
d. Peralatan penelitian cukup lengkap.
1.5. Pengabdian kepada masyarakat.
a. Kepedulian besar terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,
terutama masyarakat pedesaan dan masyarakat kerja.
b. Dalam penyelenggaran pengabdian pada masyarakat yang dibuktikan dengan
adanya pembinaan.
c. Memiliki program kuliah Kerja Nyata (KKN).
d. Adanya kemampuan untuk memanfaatkan potensi keilmuan yang dimiliki bagi
kepentingan masyarakat luas.
e. Pengabdian pada masyarakat yang didukung oleh pelbagai hasil penelitian yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
1.6. Sarana Prasarana dan Lingkungan
a. Adanya jumlah Pusat Studi yang mampu melaksanakan kegiatan – kegiatan
penelitian dan pelatihan.
b. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dan penelitian yang cukup
memadai.
c. Suasana kampus cukup kondusif untuk proses belajar mengajar yang didukung
oleh etika akademik.
1.7. Organisasi dan manajemen
23
a. Koordinasi dan kendali berbagai unit organisasi dalam Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima cukup baik.
b. Cukup tersedia tenaga-tenaga manajemen berpendidikan formal.
c. Adanya Pusat Komputer yang mampu mendukung peningkatan pemanfaatan
teknologi untuk kehidupan di Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.
1.8. Kerja sama
a. Hubungan dan kerja sama yang baik dalam keilmuan, pendidikan, dan pelayanan
kemasyarakatan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, baik dalam
maupun di luar negeri.
b. Kerja sama dengan pihak lain terbuka luas.
2. Kelemahan
Lembaga administrasi yang berkualitas baik relatif masih kurang jumlahnya atau
masih kurang memadai.
Mahasiswa heterogen.
B. Kondisi Ekseternal
Ada beberapa peluang dan ancaman tantangan yang perlu diperhatikan oleh Akademi
Kebidanan Surya Mandiri Bima.Peluang dan tantangan tersebut meliputi aspek
kependudukan, Ipoleksosbud, peraturan perundangan, tekhnologi, persaingan dengan
perguruan tinggi lain, kualitas calon mahasiswa dan lingkungan sekitar.
C. Peluang
1. Kependudukan
a. Kepercayaan terhadap kualitas Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima diharapkan
tinggi.
b. Jumlah peminat untuk memasuki program sarjana dibidang kesehatan tetap cukup
besar.
c. Peningkatan kebutuhan masyrakat terhadap lulusan perguruan tinggi.
23
2. Ipoleksosbud
a. Peningkatan keadaan sosial ekonomi yang terus berlangsung di waktu mendatang.
b. Kesempatan kerja akan lebih banyak dan lebih beragam dimasa mendatang.
c. Kompleksitas masyarakat industri tinggi sehingga banyak membutuhkan lulusan
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.
d. Peningkatan hubungan kerjasama secara Nasional dan Internasional, baik ditingkat
regional maupun global.
e. Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan kependudukan, kemiskinan, hak asasi
manusia dan isu-isu lainnya.
3. Peraturan perundangan
a. Dukungan atau bantuan pemerintah akan semakin mantap.
b. Pemberian otonomi perguruan tinggi semakin besar.
c. Ketersediaan dana untuk pendidikan dan penelitian semakin besar.
4. Teknologi
a. Kebutuhan akan teknologi semakin kompleks dan tinggi, seiring dengan tumbuhnya
masyarakat industri, berlangsungnya ahli tekhnologi untuk teknologi-tekhnologi
strategis tertentu.
5. Persaingan dengan Perguruan Tinggi lain Dalam dan Luar Negeri.
a. Kesadaran Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima masih tetap tinggi untuk selalu
unggul dalam persingan dengan Perguruan Tinggi luar negeri dan dalam negeri.
b. Kesempatan untuk kerja sama dengan pihak-pihak di luar negeri masih luas.
6. Lingkungan sekitar.
a. Kota Bima sebagai tempat yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
b. Tingkat biaya hidup yang relatif menarik atau lebih murah dibandingkan dengan
tempat lain.
D. Tantangan
1. Kependudukan
a. Peningkatan jumlah peminat untuk mepelajari program-program praktis dengan
jangka waktu pendek.
23
b. Persaingan dengan pakar luar negeri yang melakukan kegiatan profesinya di
Indonesia.
2. Sosial ekonomi, dan Budaya
a. Peningkatan kondisi sosial ekonomi akan memperbesar peluang untuk belajar ke luar
negeri.
b. Orang menjadi lebel luar negeri, orang menjadi lebih tinggi.
c. Biaya pendidikan semakin tinggi sehingga menggeser kedudukan masyarakat
berpenghasialan.
d. Budaya disiplin yang belum mantap.
3. Peraturan perundangan .
a. Peraturan perundangan masih terpengaruh oleh birokrasi.
b. Disiplin untuk taat terhadap peraturan lebih tinggi.
4. Tekhnologi
a. Persaingan kerja di era globalisasi dan informasi menuntut penguasaan dan
pemanfaatan tekhnologi.
b. Kompleksitas tekhnologi menuntut disiplin yang lebih tinggi.
5. Kualitas calon mahasiswa.
a. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima dapat kehilangan kesempatan untuk
memperoleh mahasiswa terbaik bila menjadi tidak menarik.
b. Kualitas pendididkan menengah belum memadai.
6. Persaingan dengan Perguruan Tinggi lain .
a. Tuntutan kinerja lebih baik di bidang kesehatan.
b. Persaingan dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta.
c. Etos kerja dituntut lebih kuat.
23
BAB V
ISU STRATEGIS
Pada proses perencanaan strategis maka isu strategis merupakan langkah pokok atau inti.
Adapun yang dimaksud dengan isu strategis adalah kesukaran-kesukaran atau masalah-masalah
yang berpengaruh besar dan bermakna atau signifikan terhadap fungsi sebuah organisasi atau
terhadap kemampuan organisasi tersebut mengantisipasi masa depan (visi atau wawasan) dan
para anggotanya belum mempunyai kesepakatan tentang bagimana memecahkan persoalan-
pesoalan yang akan dihadapi isu strategis dapat bersifat internal, eksternal, atau kedua-duanya.
Isu strategis juga merupakan suatu hal yang mengharuskan sebuah organisasi perlu bertindak dan
mengantisipasinya.
Sebuah isu bermakna strategis apabila mengandung hal-hal sebagai berikut :
(a) Terarahkan atau terfokuskan pada apa yang perlu dilakukan dari alasan-alasanya,
(b) Pesoalan atau masalah harus dilihat atau ditinjau secara utuh dan menyeluruh (holistik), dan
bukan sepotong-potong atau perisai, (c) isu mengandung hal-hal yang normative dan
berorientasikan pada perubahan-perubahan yang akan datang dan mengantisipsikannya secara
mantap, (d) isu harus berorientasi kemasa depan, (e) isu merupakan mobilisasi dari seluruh
sumber daya yang tersedia.
Isu strategis mencakup : (a) keluaran atau hasil yang merupakan dampak dari kinerja
organisasi secara (utuh dan menyeluruh), (b) kontrosersi pada anggota organisasi dan berbagai
selisih pendapat tentang dampak tersebut, (c) konsekuensi dari sebuah isu strategis berupa akan
timbulnya berbagai macam hasil yang mungkin tidak setara dengan yang direncanakan dan
seharusnya mengambilisu-isu lain yang lebih baik.
Atas dasar hal-hal yang terurai diatas, maka diadakan analisis strategis dengan
memperhatikan (a) jenis dan besarnya kekuatan eksternal yang mempengaruhi organisasi
dorongan (impetus) yang mengharuskan organisasi mengadakan isu strategis tersebut, (b)
orientasi dari isu strategis yang dikemukakan apakah bersifat politis atau demi perbaikan
organisasi, (c) sikap organisasi terhadap yang disebabkan oleh lingkungannya, (d) lingkup
(scope) dari strategis yang dicetuskan, (e) taraf aktifitas organisasi dalam mewujudkan
strateginya, (f) sasaran dari strategi yang dicetuskan, apakah hanya sebagian hasil penganggapan
terhadap keadaan internal atau meluas sampai pada pengaruh eksternal, (g) sasaran dari yang
23
dicetuskan, apakah hanya sebagian hasil penganggapan terhadap keadaan internal atau meluas
sampai pada pengaruh eksternal, (h) batasan pengawasan implementasi, apakah terhadap
timbangan pengaruh eksternal (politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi = PEST) dan pengaruh
internal (misi dan tujuan serta kemampuan).
Proses penentuan isu-isu strategis tidaklah jauh berbeda dengan apa yang disebut Proses
Penentuan Kebijakan yang terdiri atas lima langkah : (a) penentuan dan pendefinisian yang
terdiri atau isu, (b) analisis masalah atau isu yang meliputi klasifikasikan isu, pengumpulan data,
dan penspesifikasikan isu, (c) penentuan kriteria unrtuk penyusunan kemantapan dari isu yang
dicetuskan, (d) penyususnan rencana dan strategi implementasi yang meliputi penyusunan
alternatif, penyusunan konsekuensi, musyawarah, dan pemilihan yang dapat dilaksanakan, (e)
penyusunan tahapoperasionalisasinya yang meliputi penetapan program, komunikasi
(penyebarluasan, pemantauan, monitoring), dan evaluasi.
Berdasarkan berbagai kondisi internal dan eksternal, dan dengan memperhatikan empat
isu pendidikan nasioanal yaitu, relevansi, mutu, efisiensi, dan pemerataan, selama 5 tahun
mendatang Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menghadapi berbagai isu strategis yang
perlu ditangani untuk mewujudkan MDGS 2015, yang mempunyai isu pokok :
1. Keilmuan dan Penelitian
Berdasarkan MDGS 2015, maka untuk merealisaikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri
Bima perlu diperkuat daya saing keilmuan dan penelitiannya dengan menyimak pada
kebijakan yang dituangkan oleh Pemerintah dan perkembangan Iptek. Penyempurnaan
institusi tidaklah terlepas dari keadaan di Indonesia yang masih banyak harus meningkatkan
kualitasnya supaya sepadan dengan institusi-institusi serupa diluar negeri. Bila keilmuan dan
penelitian tidak dijadikan isu yang prioritas tinggi, maka negeri kita akan selalu menjadi
konsumen ilmu dari luar negeri dan tidak mampu berkembang dan bersaing di dunia yang
modern ini.
2. Pendidikan
Pendidikan dijadiakn isu kedua, olek karena Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
memang merupakan institusi pendidikan dan tidak dapat melepaskan dirinya dari tugasnya.
Pendidikan berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara. pendidikan yang baik akan
mengahsilkan sumber daya manusia yang kompoten dan ahli dalam pelbagai bidang
kehidupan, Pendidikan mempersiapkan menjadi kreatif, efisien dan bijaksana dalam
23
mengelola kehidupannya di bumi nusantara ini dan mampu bersaing dengan sesamanya di
luar nusantara. Dengan pendidikan dapatlah tercapai keadilan dan kemakmuran.
3. Pengabdian pada masyarakat
Tugas pendidikan tinggi, disamping menyempurnakan kemampuan sumber daya manusia
haruslah mengamalkan ilmunya kepada masyarakat untuk menjamin keadilan dan
kemakmuran melalui pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan.Pengabdian
pada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, merupakan ciri khas diatas
kancahperjuangan yang tidak terlepas dari jasa-jasa masyarakat pedesaan.Dalam
melaksanakan pengabdian pada masyarakat itu Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
selalu berpedoman pada ilmu alamiah dan amal ilmiah selain mengamalkan ilmu dan
pengetahuan termasuk hasil-hasil penelitian, juga membimbing dan mendidik masyarakat
untuk memahami dan melaksanakan kegiatan praktek secara ilmiah.
4. Manajemen dan Organisasi
Sebuah institusi tidak dapat berkembang secara sempurna bila mengabaikan isu ini, sebab
pengelolaan sebuah institusi harus diatur oleh struktur organisasi yang sepadan dan sempurna
mungkin supaya segala aktifitsnya dapat efisien dan efektif.Manajemen yang tidak memadai
akan menghambat Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima dalam meraih cita-citanya tanpa
manajemen yang baik dan kerjasama para sivitas akademiknya yang serasi maka semua
dijadikan isu strategi tidak akan terpenuhi.
5. Sumber Daya Manusia
Semua usaha yang dicanangkan sebagai isu strategis tidak akan berhasil bila sumber daya
manusianya tidak digembleng dalam pelbagai norma dan aktiva yang provisional untuk
mampu menggapai cita-cita agung dariAkademi Kebidanan Surya Mandiri Bima sejalan
dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat dan persaingan yang semakin ketat maka
diperlukan sumber daya manusia yang mampu menguasai serta mengembangkan ilmu dan
teknologi.
6. Sarana –Prasarana
Sarana-Prasarana merupakan faktor pendukung kuat untuk menjamin kelancaran semua
aktivitas akademik mupun non akademik hingga tercpainya tujuan, misi dan wawasan yang
telah direncanakan.
23
Sejak awal penyelenggaran pendidikan, sarana gedung terutama Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima menyewa bangunan Sekolah Menegah Atas (SMA) milik Yayasan Islam Kota
Bima yang beralamat di jalan Sukarno – Hatta No : 73 Raba Kota Bima.
Dan pada awal Januari 2012 Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima berpindah lokasi di
gedung AKPER lama yaitu jalan Sukarno – Hatta No : 3 Raba Kota Bima.
BAB VI
STARTEGI PENGEMBANGAN
AKADEMI KEBIDANAN SURYA MANDIRI BIMA
23
Berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi dan dengan mempertimbangkan berbagai
kondidsi internal dan eksternal serta dengan memperhatikan empat isu pendidikan nasional
kualitas efisiensi dan pemerataan. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menetapkan strategi
pengembangan yang perlu dilksanakan untuk mencapai misi dan tujuan Akademi Kebidanan
Surya Mandiri Bima sebagai berikut :
A. Startegi Pengembangan Keilmuan dan Penelitian
Pengembangan keilmuan dan penelitian mencakup semua bidang Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima dengan unggulan dan penonjolan bidang kesehatan dengan cara :
1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima mendorong setiap jurusan, lembaga, pusat
studi, semua unit dilingkungannya melakukan langkah-langkah proaktif untuk
meningkatkan relevansi kurikulum dan kegiaatan yang ditawarkan dari waktu ke waktu.
Mata kuliah dan kegiatan yang diperkenankan, dan yang sudah usang perlu ditinjau
kembali diperbahrui atau dihapus sama sekali.
2. Para dosen didorong supaya senantiasa peka terhadap perkembangan mutakhir bidang
ilmu masing-masingdan melakukan penyesuaian yang seimbang dengan tuntutan
perkembangan bidang ilmunya serta penerapan falsafah Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima.
3. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima akan terus mengembangkan budaya penelitian
sebagai kelanjutan dari kegitan penelitian-penlitian dasar terapan yang mempunyai
manfaat langsung pada pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan
yang mutakhir. Bidang-bidang penelitian yang mempunyai fokus jelas konsisten dan
kokoh akan diberikan prioritas dalam.
4. Bidang unggulan di Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima diarahkan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan bidang kesehatan.
B. Strategi pengembangan pendidikan
Strategi pengembangan pendidikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima mencakup
sistim pengajaran proses belajar mengajar, serta sarana prasarana yakni :
23
1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menyelenggarakan pendidikan secara yang
memberikan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan mampu melakukan
pengembangan pengetahuan dalam bidangnya memiliki kepribadian yang mandiri,
mampu bekerja sama, mengamalkan pancasila, dan menjadi manusia susila yang peka
terhadap kebutuhan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Peningkatan dan pengembangan sistim dan metode pendidikan untuk dapat
menghasilakan lulusan seperti dalam butir B.1 secara efisien dan efektif.
a. Peningkatan kualitas pendidikan sarjana bidang kesehatan untuk mendukung
kebutuhan pembangunan.
b. Pengembangan pendidikan multidisiplin dan interdisipliner melalui peningkatan kerja
sama antar jurusan atau bagian.
C. Strategi Pengembangan Pengabdian Pada Masyarakat.
Strategi pengembangan pengabdian pada masyarakt meliputi pelayanan dan kerja sama :
1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima selalu melaksanakan pengabdian pada
masyarakat yang berguan bagi masyrakat atas dasar ilmu pengetahuan yang
dikembangkan secara terus menerus.
2. Peningkatan pelayanan untuk membantu masyarakat yang memerlukannya serta
meningkatkan kemampuan peran serta masyarakat untuk membangun.
3. Pengembangan kerja sama dengan pihak-pihak yang membutuhkan baik swasta maupun
pemerintah, didalam maupun diluar negeri.
D. Strategi Pengembangan Manajemen dan Organisasi
Strategi pengembangan manajemen dan organisasi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
meliputi fungsi, perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengendalian dan
penganggaran yaitu :
1. Penataan organisasi dan tata kerja di tingkat Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima
maupun unit-unit kerja didasarkan pada Manjemen Mutu terpadu (Total Quality
manajement).
2. Pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan Rencana Operasional yang mengacu pada
Rencana Induk Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.
23
E. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang meliputi suvitas akademika akan terus dikembangkan mampu
menunjang pencapain Visi 2023 dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dosen, tenaga
teknisi dan tenaga administrasi yang didukung oleh sistim rekrutmen dan pengembangan
yang efektif. Pengembangan dan peningkatan kualitas sivitas akademika dengan
pembentukan sikap, moral, dan etika, pengembangan iklim kerja, budaya akademik
kompetisi ilmiah, keahlian, dan ketrampilan di kalangan sivitas akademika.
F. Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang meliputi bangunan gedung (pendidikan, penelitian, perkantoran,
dan penunjang), peralatan dan perabotan,jaringan (jalan, supplay listrik, telpon, air buangan
dan limbah),pertamanan dan kebun akan dikembangkan sesuai dengan lingkungan kawasan,
kota dan wilayah dengan :
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses belajar
mengajar.
2. Pembangunan sarana dan prsarana yang menunjang terciptanya keamanan, ketertiban,
kelancaran dan kemudahan.
3. Penciptaan citra kampus yang indah, sejuk, nyaman, dan tentram dalam menunjang iklim
belajar mengajar.
4. Penataan ruangan yang efisien dan efektif dalam wujud satu perencanaan tata ruang
kampus.
G. Rencana Pengembangan 5 (lima) tahun
Rencana pengembangan 5 (lima tahun Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima adalah
seperti dalam table berikut :
TABEL 1
RENCANA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRSARANA
AKBID SURYA MANDIRI BIMA
Jln. Gajah Mada No.19 Penato’i kota Bima NTB.
23
NAMA FASILITAS 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
Kelas I 1Kelas II 1Kelas III 1Direktur 1Pudir I 1Pudir II 1Pudir III 1Sekretariat 1Operator 1Ruang Pertemuan 1Ruang Laborarorium 1
- Ruang ANC 1- INC 1- PNC 1- BBL 1- KB 1- PATOLOGI 1- KESPRO 1
Ruang peralatan 1Ruang perpustakaan 1Wc. Dosen 1Wc. Mahasiswa 2Mushola 1Lapangan volley 1Lapangan bulu tangkis 1Gazebo 4Taman depan 1Taman belakang 1Pos satpam 1Parkir mahasiswa dan dosen 1
TABEL 2
Rencana Jumlah Mahasiswa Baru Program Studi D-IV KebidananSurya Mandiri Bima tahun 2015/2016 – 2019/2020.
Program StudiRencana Jumlah Mahasiswa Baru
2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
D-IV Kebidanan 60 80 100 120 150
Jumlah 60 80 100 120 150
23
TABEL 3Rencana Pengembangan Lima Tahun Ketenagaan Program studi D IV Kebidanan
Surya Mandiri Bima tahun 2015/2016 – 2019/2020.1.
No JENIS TENAGA 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
1 S2 Kesehatan/Spesialis 2 2 2 1 1
2 S3 kesehatan/spesialis - - - 2 2
3
Tenaga
Administrasi dan
Penunjang Akademik
5 5 6 8 8
JUMLAH 7 7 8 11 11
TABEL 4PROYEKSI BIAYA INVESTASI DANA RUTIN
AKBID SURYA MANDIRI BIMA( dalam ribuan rupiah )
KEGIATAN 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020PendapatanBersumber dari mahasiswa : - SPP 480.000 640.000 800.000 960.000 1.200.000 - Uang praktek 240.000 320.000 400.000 480.000 600.000Sumbangan gedung 300.000 400.000 500.000 600.000 750.000Sumbangan sukarela 180.000 240.000 300.000 300.000 450.000Persediaan yayasan 4.500.000 - - - -Pemerintah - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000Jumlah Penerimaan 5.700.000 2.600.000 3.000.000 3.400.000 4.000.000PengeluaranOperasional 720.000 960.000 1.200.000 1.440.000 1.800.000Investasi :
- tanah 3.000.000 - 300.000 - -- ruang kuliah 300.000 600.000 900.000 900.000 900.000- ruang
laboratorium350.000 - - - 350.000
- alat-alat lab 500.000 100.000 100.000 100.000 100.000- uang
perpustakaan250.000 - - - -
inventaris- Pengadaan buku 20.000 10.000 10.000 10.000 10.000- Papan tulis 1.500 1.000 1.500 1.500 1.500- OHP 5.000 10.000 - - 15.000- Kursi mahasiswa 30.000 40.000 50.000 60.000 75.000- Meja dosen 9.000 6.000 9.000 9.000 9.000- Komputer 10.000 20.000 10.000 10.000 10.000- Lemari 9.000 6.000 6.000 6.000 -- Laptop 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000- LCD 5.000 10.000 15.000 15.000 15.000- AC 30.000
Pemeliharaan 4.500 31.000 52.500 66.000 51.000pengembangan 480.000 700.000 240.000 446.500 674.500
23
Penyusutan - 100.000 100.000 166.000 127.000Total pengeluaran 5.700.000 2.600.000 3.000.000 3.236.000 4.174.000
BAB VII
P E N U T U P
23
Rencana Induk pengembangan 5 Tahun ( 2015 - 2020 ) berdasarkan Visi MDGS 2015
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merupakan Rencana Strategis Akademi Kebidanan
Surya Mandiri Bima yang selanjutnya perlu dijabarkan didalam Rencana Operasional Akademi
Kebidanan Surya Mandiri Bima disusun dari Rencana Operasional Tahunan,Unit-unit Kerja.
Rencana Operasional lima tahun itu selanjutnya menjadi sistem Perencanaan Penyusunan
Program dan penganggaran Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.
Top Related