Rencana Induk Pengembangan (Rip) Smb.

34
23 BAB I PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui bahwa perguruan tinggi di Indonesia dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dapat pula diselenggrakan oleh Departemen dalam struktur pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) serta dapat diselenggarakan oleh masyarakat dan disebut Perguruan tinggi Swasta (PTS). Ketiga-tiganya memiliki prosedur pendirian yang berbeda-beda. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima yang diselenggarakan oleh Yayasan Surya Mandiri Bima termasuk kategori perguruan tinggi yang diselenggrakan oleh masyarakat. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima bertekad untukmewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut. Berdasarkan Rencana Statuta Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima diselenggrakan atas dasar cita-cita kemanusiaan yang bersifat kerokhanian tertinggi seperti tercantum didalam kebudayaan Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan tinggi nasional.Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima bertugas membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia seutuhnya, membina ilmu pengetahuan dan tekhnolgi, melestarikan serta mengembangkan secara ilmiah kebudayaan Indonesia maupun lingkungan hidup dan lingkungan alamnya.Akademi kebidanan Surya Mandiri Bima berusaha Dokumen Surya Mandiri Bima, 2012

description

rencana pengembangan induk akbid suryamandiri bima

Transcript of Rencana Induk Pengembangan (Rip) Smb.

23

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagaimana diketahui bahwa perguruan tinggi di Indonesia dapat diselenggarakan oleh

pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dapat pula diselenggrakan oleh

Departemen dalam struktur pemerintah dan disebut Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) serta

dapat diselenggarakan oleh masyarakat dan disebut Perguruan tinggi Swasta (PTS). Ketiga-

tiganya memiliki prosedur pendirian yang berbeda-beda.

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima yang diselenggarakan oleh Yayasan Surya

Mandiri Bima termasuk kategori perguruan tinggi yang diselenggrakan oleh masyarakat.

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima bertekad untukmewujudkan tujuan

pembangunan nasional tersebut. Berdasarkan Rencana Statuta Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima diselenggrakan atas dasar cita-cita kemanusiaan yang bersifat kerokhanian

tertinggi seperti tercantum didalam kebudayaan Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi nasional.Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

bertugas membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia seutuhnya,

membina ilmu pengetahuan dan tekhnolgi, melestarikan serta mengembangkan secara ilmiah

kebudayaan Indonesia maupun lingkungan hidup dan lingkungan alamnya.Akademi kebidanan

Surya Mandiri Bima berusaha mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan guna

keadaban, kemanfaatan dan kebahagiaan manusia, serta bagi kejayaan bangsa Indonesia.

Sejalan dengan arahan kebijakan pendidikan nasional yang bertjuan untuk meningkatkan

keterkaitan dan kesepadanan antara pendidikan dan perkembangan pembangunan nasional,

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merasa perlu untuk mengadakan perubahan dalam

pendekatan perencanaannya agar lebih mampu memberikan sumbangan dalam peranannya

sebagai lembaga pendidikan dan keilmuan Kemandirian sosial – politik, ekonomi dan teknologi

yang lebih besar yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan wawasan yang hanya

dapat dicapai dengan menggalakkan pembangunan ekonomi, pembangunan dan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan kebudayaan bangsa. Akademi Kebidanan Surya

23

Mandiri Bima bertekad untuk meningkatkan peranan serta sumbangannya dalam pencapaian

wawasan Negara tersebut.

Rencana Induk Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini

menggunakan pendekatan perencanaan strategi karena dipandang pendekatan ini lebih sesuai

untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan dan penelitian pada suatu masyarakat yang

sedang mengalami perubahan yang pesat.

Melalui strategi-strategi pengembangan yang dirumuskan pada Rencana Induk

Pengembangan ini diharapkan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima melakukan

langka-langkah yang lebih terarah untuk merealisakan cita-cita Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima menjadi suatu lembaga pendidikan tinggi dan pusat keilmuan yang terdepan,

dalam menghasilkan ilmuwan yang pancasilais, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan

profesionalisme, bermoral, yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa, serta

memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ketahanan pribadi yang tinggi untuk

mengabdi pada suatu masyarakat yang semakin maju, adil serta terbuka. Wawasan, misi, tujuan,

startegi pelaksanaan untuk menghadapi tantangan-tantangan serta peluang-peluang pada kurun

waktu 5 tahun mendatang. Rencana Induk Pengembangan 5 tahun ini dirumuskan dengan

mempertimbangkan berbagai kekuatan kelemahan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

serta dengan memperhitungkan berbagai peluang serta tantangan yang sedang dan akan terjadi

selama kurun waktu 5 tahun mendatang dalam bidang keilmuan, perkembangan teknologi dan

industri, serta perubahan-perubahan sosial, ekonomi dan politik di Indonesia serta di dunia,

Rencana Induk Pengembangan 5 tahun ini ditunjukan kepada segenap warga untuk menjadi

pegangan dalam usaha untuk mencapai visi 2018 Akademi Kebidanan Surya Mandiri

Bima.Setiap unit di lingkungan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima harus secara serius

menerjemahkan strategi-strategi pengembangan ke dalam program-program spesifik guna

menjadikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima suatu lembaga pendidikan tinggi yang

unggul, cemerlang, dan menjadi kebanggaan segenap warga Akademi Kebidanan Surya Mandiri

Bima khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini

dimaksudkan sebagai pedoman dasar dan arah pengembangan kegiatan pendidikan yang

diselenggarakan, berikut prasarana dan sarana menyertainya, dasar yang dipakai dalam

23

penyusunan RIP ini adalah studi kelayakan pendirian Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

yang terlebih dahulu dilakukan. Berikut diuraikan beberapa hal antara lain, seperti tujuan, peran

visi dan misi yang diemban.

A. Tujan pendirian

Tujuan penyelenggaraan Prodi (PS) baru Adalah :

a. Terselenggaranya pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan dan

terpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan

tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional, nasional maupun

global.

b. Terbentuknyapribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu bersaing

menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.

c. Terjalinnyakerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi pendidikan

tinggi lainnya.

d. Terselenggaranyapenelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi peningkatan

mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kependidikan dan pembangunan.

e. Terselenggaranya program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based

Midwifery (EBM)

B. TUJUAN PENDIDIKAN.

Tujuan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima Adalah :

1. Membentuk manusia yang berilmu amaliah, terampil, cerdas, kritis, kreatif, bertanggung

jawab, bersikap demokratis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Turut memelihara dan mengembangkan kebudayaan, lingkungan dan kebudayaan

masyarakat, mempertinggi bidang kesehatan dan kesejahteraan serta berperan aktif dalam

pembangunan bangsa.

3. Menyelenggarakan pembangunan, memelihara dan mengembangkan hidup

kemasyarakatan serta kebudayaan.

23

C. Peranan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

Didalam melaksanankan peranannya di tengah-tengah masyarakat, Akademi Kebidanan

Surya Mandiri Bima tidak dapat melepaskan diri dari kondisi obyektif maupun subyektif dari

masyarakat ditempat dia berada.Kondisi obyektif dan subeyktif merupakan tantangan yang

harus dijawab oleh, Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima. Di dalam hubungan ini ada

empat hal yang menjaditantangan umum yang harus dijawab oleh, Akademi Kebidanan

Surya Mandiri Bima, Yaitu :

1. Semakin meningkatnya masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan

tinggi.

2. Semakin meningkatnya jumlah lulusan SLTA yang tidak dapat tertampung di perguruan

tinggi.

3. Semakin meningkatnya sarjana diberbagai bidang.

4. Diberlakukan otonomi daerah dan menghadapi millennium III diperlukan kesiapan yang

memadai dari Pemerintah Daerah dan masyarakat.

D. Visi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

Visi:Visi Program Studi D4 Kebidanan Akademi Surya Mandiri Bima adalah menjadikan

institusi yang menghasilkan tenaga Sarjana Terapan Kebidanan yang terpercaya, profesional

dan kompetitif dalam menghadapi era globalisasi.

E. Misi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

Misi D-IV Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan, dan

terpadu untuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan

tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional, nasional

maupun global.

2. Membentuk pribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu

bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.

3. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi pendidikan

tinggi lainnya.

23

4. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi peningkatan

mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kependidikan dan pembangunan.

5. Mengembangkan program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based

Midwifery (EBM)

23

BAB II

KEBIJAKAN DASAR

A. Kebijakan Umum

Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merupakan bagian yang tidak

dapat dipisahkan dari Pembangunan Nasional yang sekarang ini sedang digalakkan yaitu

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.Hal ini dimaksudkan agar manusia Indonesia mencapai kehidupan yang

lebih baik sehingga manusia Indonesia dapat maju sejajar dengan bangsa-bangsa lain di

dunia ini, serta lebih kreatif dan produktif. Untuk dapat mencapai itu semua perlu adanya

pengembangan sumber daya manusia, salah satunya adalah melalui pendidikan tinggi yaitu

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima ini, dimana dalam pelaksanaan pendidikannya

akan selalu mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku bagi pendidikan di Indonesia.

B. Kebijakan Khusus

Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima, dimaksudkan untuk :

Ikut serta dalam Pembangunan Nasional terutama dalam pengembangan sumber daya

manusia.

Melaksanakan Program Pendidikan dengan tujuan meningkatkan daya pikir secara

analisis, strategis dalam menghadapi permasalahan empiris dan praktek kerja.

Memenuhi kebutuhan pasar kerja terampil dan mandiri dalam melaksanakan tugas-

tugasnya.

Akademi kebidanan Surya Mandiri Bima sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

senantiasa memperhatikan kepentingan masyarakat dan pasar kerja melalui penelitian dan

pengabdian pada masyarakat.

Sebagai wadah bagi lulusan SLTA yang ingin mengembangkan dirinya untuk mencapai

karir yang lebih baik.

23

BAB III

DASAR PERENCANAAN

A. Tujuan Perencanaan

a. Terselenggaranya pendidikan yang profesional, berkualitas, berkesinambungan dan

terpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan guna memenuhi kebutuhan

dan tuntutan ketenagaan khususnya di sektor kebidanan pada tingkat regional,

nasional maupun global.

b. Terbentuknyapribadi Sarjana Terapan Kebidanan profesional, mandiri dan mampu

bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung pembangunan kesehatan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan.

c. Terjalinnyakerjasama secara berkelanjutan dengan stakeholders dan institusi

pendidikan tinggi lainnya.

d. Terselenggaranyapenelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi

peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kependidikan dan pembangunan.

e. Terselenggaranya program studi D4 Kebidanan dengan keunggulan Evidance Based

Midwifery (EBM).

f. Strategi Perencanaan

a. Menambah jumlah tenaga dosen dengan pendidikan kualifikasi minimal Strata 2 yang in

line maupun akar rumpunnya sama agar terselenggaranya pendidikan yang profesional,

berkualitas, berkesinambungandanterpaduuntuk menghasilkan Sarjana Terapan

Kebidanan guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan ketenagaan khususnya di sektor

kebidanan pada tingkat regional, nasional maupun global.

b. Memberi kesempatan dan keleluasaan kepada tenaga dosen dan tenaga staflainnya untuk

mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan spesifikasi pendidikan yang dimiliki.

c. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas baik bagi tenaga

pengajar, penunjang maupun bagi mahasiswa.

d. Menambah pelajaran muatan lokal yangmengacu pada kearifan lokal, adat istiadat dan

norma yang berlaku di masyarakat agar terciptanya Sarjana Terapan Kebidanan yang

profesional, mandiri dan mampu bersaing menghadapi globalisasi serta mendukung

23

pembangunan kesehatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para

perempuan.

e. Melakukan kerjasama yang berkesinambungan dan membuat perjanjian dengan lembaga

pemerintah, lahan praktek dan pendidikan lainnya.

f. Melaksanakan kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LPPM) terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk

peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang kebidanan, pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kependidikan dan pembangunan.

g. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada Problem Based Learning (PBL)

serta meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, mengembangkan gaya berpikir

mahasiswa dalam memecahkan kasus kebidanan baik yang bersifat fisiologis maupun

patologis (darurat) guna menghadapi tuntutan era globalisasi.

BAB IV

KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL

23

A. Kondidsi Internal

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima akan memiliki kekuatan-kekuatan sebagai potensi

yang perlu dipertahankan dan terus dikembangkan semaksimal mungkin pada masa datang.

Meskipun demikian kemungkinan masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi

untuk menghadapi masa yang akandatang kekuatan dan kelemahan tersebut mencakup

beberapa dukungan organisasi dan manajemen serta kerja sama.

1. Kekuatan

1.1. Sumber Daya Manusia

Kekuatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia dapat diamati dengan tiga

komponen utama, yaitu dosen, karyawan, dan mahasiswa :

a. Dosen (diharapkan)

Jumlah dosen mencukupi dan mutu yang memadai, berpendidikan baik

dalam – maupun luar negeri.

Dedikasi cukup tinggi.

Pengalaman yang luas.

b. Administrasi

Jumlah tenaga administrasi dengan seluruh populasi cukup baik.

c. Mahasiswa

Mahasiswa memiliki semangat belajar dan kecerdasan yang tinggi.

Tingkat lulusan cukup tinggi.

Lulusan yang cakap dalam bidang spesialisasi.

Lulusan yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi untuk

mengakomodasikan keadaan yang dialami Organisasi alumni.

Jumlah mahasiswa dapat mewakili seluruh Nusantara.

1.2. Bidang keilmuan (diharapkan)

a. Bidang keilmuan dan program studi cukup beragam.

b. Kemampuan besar untuk melakukan pendekatan antar disiplin.

c. Pengembangan ilmu didukung oleh berbagai Pusat Studi.

d. Banyak penelitian menghasilkan karya penelitian.

1.3. Pendidikan dan pengajaran

a. Berpengalaman dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar.

23

b. Jenjang pendidikan Pengajar, mencakup program-program Sarjana, dan Pasca

sarjana (Magister dan Doktor).

c. Pengembangan bidang-bidang studi sesuai dengan perkembangan kebutuhan

pasar kerja.

1.4. Penelitian (diharapkan)

a. Sering dalam menyelenggrakan penelitian, baik penelitian dasar maupun

penelitian terapan dalam bidang kesehatan.

b. Gairah melakukan penelitian cukup tinggi sehingga jumlah penelitian semakin

meningkat.

c. Kualitas peneliti dan penelitian cukup tinggi.

d. Peralatan penelitian cukup lengkap.

1.5. Pengabdian kepada masyarakat.

a. Kepedulian besar terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,

terutama masyarakat pedesaan dan masyarakat kerja.

b. Dalam penyelenggaran pengabdian pada masyarakat yang dibuktikan dengan

adanya pembinaan.

c. Memiliki program kuliah Kerja Nyata (KKN).

d. Adanya kemampuan untuk memanfaatkan potensi keilmuan yang dimiliki bagi

kepentingan masyarakat luas.

e. Pengabdian pada masyarakat yang didukung oleh pelbagai hasil penelitian yang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.6. Sarana Prasarana dan Lingkungan

a. Adanya jumlah Pusat Studi yang mampu melaksanakan kegiatan – kegiatan

penelitian dan pelatihan.

b. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dan penelitian yang cukup

memadai.

c. Suasana kampus cukup kondusif untuk proses belajar mengajar yang didukung

oleh etika akademik.

1.7. Organisasi dan manajemen

23

a. Koordinasi dan kendali berbagai unit organisasi dalam Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima cukup baik.

b. Cukup tersedia tenaga-tenaga manajemen berpendidikan formal.

c. Adanya Pusat Komputer yang mampu mendukung peningkatan pemanfaatan

teknologi untuk kehidupan di Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.

1.8. Kerja sama

a. Hubungan dan kerja sama yang baik dalam keilmuan, pendidikan, dan pelayanan

kemasyarakatan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, baik dalam

maupun di luar negeri.

b. Kerja sama dengan pihak lain terbuka luas.

2. Kelemahan

Lembaga administrasi yang berkualitas baik relatif masih kurang jumlahnya atau

masih kurang memadai.

Mahasiswa heterogen.

B. Kondisi Ekseternal

Ada beberapa peluang dan ancaman tantangan yang perlu diperhatikan oleh Akademi

Kebidanan Surya Mandiri Bima.Peluang dan tantangan tersebut meliputi aspek

kependudukan, Ipoleksosbud, peraturan perundangan, tekhnologi, persaingan dengan

perguruan tinggi lain, kualitas calon mahasiswa dan lingkungan sekitar.

C. Peluang

1. Kependudukan

a. Kepercayaan terhadap kualitas Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima diharapkan

tinggi.

b. Jumlah peminat untuk memasuki program sarjana dibidang kesehatan tetap cukup

besar.

c. Peningkatan kebutuhan masyrakat terhadap lulusan perguruan tinggi.

23

2. Ipoleksosbud

a. Peningkatan keadaan sosial ekonomi yang terus berlangsung di waktu mendatang.

b. Kesempatan kerja akan lebih banyak dan lebih beragam dimasa mendatang.

c. Kompleksitas masyarakat industri tinggi sehingga banyak membutuhkan lulusan

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.

d. Peningkatan hubungan kerjasama secara Nasional dan Internasional, baik ditingkat

regional maupun global.

e. Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan kependudukan, kemiskinan, hak asasi

manusia dan isu-isu lainnya.

3. Peraturan perundangan

a. Dukungan atau bantuan pemerintah akan semakin mantap.

b. Pemberian otonomi perguruan tinggi semakin besar.

c. Ketersediaan dana untuk pendidikan dan penelitian semakin besar.

4. Teknologi

a. Kebutuhan akan teknologi semakin kompleks dan tinggi, seiring dengan tumbuhnya

masyarakat industri, berlangsungnya ahli tekhnologi untuk teknologi-tekhnologi

strategis tertentu.

5. Persaingan dengan Perguruan Tinggi lain Dalam dan Luar Negeri.

a. Kesadaran Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima masih tetap tinggi untuk selalu

unggul dalam persingan dengan Perguruan Tinggi luar negeri dan dalam negeri.

b. Kesempatan untuk kerja sama dengan pihak-pihak di luar negeri masih luas.

6. Lingkungan sekitar.

a. Kota Bima sebagai tempat yang kondusif untuk proses belajar mengajar.

b. Tingkat biaya hidup yang relatif menarik atau lebih murah dibandingkan dengan

tempat lain.

D. Tantangan

1. Kependudukan

a. Peningkatan jumlah peminat untuk mepelajari program-program praktis dengan

jangka waktu pendek.

23

b. Persaingan dengan pakar luar negeri yang melakukan kegiatan profesinya di

Indonesia.

2. Sosial ekonomi, dan Budaya

a. Peningkatan kondisi sosial ekonomi akan memperbesar peluang untuk belajar ke luar

negeri.

b. Orang menjadi lebel luar negeri, orang menjadi lebih tinggi.

c. Biaya pendidikan semakin tinggi sehingga menggeser kedudukan masyarakat

berpenghasialan.

d. Budaya disiplin yang belum mantap.

3. Peraturan perundangan .

a. Peraturan perundangan masih terpengaruh oleh birokrasi.

b. Disiplin untuk taat terhadap peraturan lebih tinggi.

4. Tekhnologi

a. Persaingan kerja di era globalisasi dan informasi menuntut penguasaan dan

pemanfaatan tekhnologi.

b. Kompleksitas tekhnologi menuntut disiplin yang lebih tinggi.

5. Kualitas calon mahasiswa.

a. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima dapat kehilangan kesempatan untuk

memperoleh mahasiswa terbaik bila menjadi tidak menarik.

b. Kualitas pendididkan menengah belum memadai.

6. Persaingan dengan Perguruan Tinggi lain .

a. Tuntutan kinerja lebih baik di bidang kesehatan.

b. Persaingan dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta.

c. Etos kerja dituntut lebih kuat.

23

BAB V

ISU STRATEGIS

Pada proses perencanaan strategis maka isu strategis merupakan langkah pokok atau inti.

Adapun yang dimaksud dengan isu strategis adalah kesukaran-kesukaran atau masalah-masalah

yang berpengaruh besar dan bermakna atau signifikan terhadap fungsi sebuah organisasi atau

terhadap kemampuan organisasi tersebut mengantisipasi masa depan (visi atau wawasan) dan

para anggotanya belum mempunyai kesepakatan tentang bagimana memecahkan persoalan-

pesoalan yang akan dihadapi isu strategis dapat bersifat internal, eksternal, atau kedua-duanya.

Isu strategis juga merupakan suatu hal yang mengharuskan sebuah organisasi perlu bertindak dan

mengantisipasinya.

Sebuah isu bermakna strategis apabila mengandung hal-hal sebagai berikut :

(a) Terarahkan atau terfokuskan pada apa yang perlu dilakukan dari alasan-alasanya,

(b) Pesoalan atau masalah harus dilihat atau ditinjau secara utuh dan menyeluruh (holistik), dan

bukan sepotong-potong atau perisai, (c) isu mengandung hal-hal yang normative dan

berorientasikan pada perubahan-perubahan yang akan datang dan mengantisipsikannya secara

mantap, (d) isu harus berorientasi kemasa depan, (e) isu merupakan mobilisasi dari seluruh

sumber daya yang tersedia.

Isu strategis mencakup : (a) keluaran atau hasil yang merupakan dampak dari kinerja

organisasi secara (utuh dan menyeluruh), (b) kontrosersi pada anggota organisasi dan berbagai

selisih pendapat tentang dampak tersebut, (c) konsekuensi dari sebuah isu strategis berupa akan

timbulnya berbagai macam hasil yang mungkin tidak setara dengan yang direncanakan dan

seharusnya mengambilisu-isu lain yang lebih baik.

Atas dasar hal-hal yang terurai diatas, maka diadakan analisis strategis dengan

memperhatikan (a) jenis dan besarnya kekuatan eksternal yang mempengaruhi organisasi

dorongan (impetus) yang mengharuskan organisasi mengadakan isu strategis tersebut, (b)

orientasi dari isu strategis yang dikemukakan apakah bersifat politis atau demi perbaikan

organisasi, (c) sikap organisasi terhadap yang disebabkan oleh lingkungannya, (d) lingkup

(scope) dari strategis yang dicetuskan, (e) taraf aktifitas organisasi dalam mewujudkan

strateginya, (f) sasaran dari strategi yang dicetuskan, apakah hanya sebagian hasil penganggapan

terhadap keadaan internal atau meluas sampai pada pengaruh eksternal, (g) sasaran dari yang

23

dicetuskan, apakah hanya sebagian hasil penganggapan terhadap keadaan internal atau meluas

sampai pada pengaruh eksternal, (h) batasan pengawasan implementasi, apakah terhadap

timbangan pengaruh eksternal (politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi = PEST) dan pengaruh

internal (misi dan tujuan serta kemampuan).

Proses penentuan isu-isu strategis tidaklah jauh berbeda dengan apa yang disebut Proses

Penentuan Kebijakan yang terdiri atas lima langkah : (a) penentuan dan pendefinisian yang

terdiri atau isu, (b) analisis masalah atau isu yang meliputi klasifikasikan isu, pengumpulan data,

dan penspesifikasikan isu, (c) penentuan kriteria unrtuk penyusunan kemantapan dari isu yang

dicetuskan, (d) penyususnan rencana dan strategi implementasi yang meliputi penyusunan

alternatif, penyusunan konsekuensi, musyawarah, dan pemilihan yang dapat dilaksanakan, (e)

penyusunan tahapoperasionalisasinya yang meliputi penetapan program, komunikasi

(penyebarluasan, pemantauan, monitoring), dan evaluasi.

Berdasarkan berbagai kondisi internal dan eksternal, dan dengan memperhatikan empat

isu pendidikan nasioanal yaitu, relevansi, mutu, efisiensi, dan pemerataan, selama 5 tahun

mendatang Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menghadapi berbagai isu strategis yang

perlu ditangani untuk mewujudkan MDGS 2015, yang mempunyai isu pokok :

1. Keilmuan dan Penelitian

Berdasarkan MDGS 2015, maka untuk merealisaikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri

Bima perlu diperkuat daya saing keilmuan dan penelitiannya dengan menyimak pada

kebijakan yang dituangkan oleh Pemerintah dan perkembangan Iptek. Penyempurnaan

institusi tidaklah terlepas dari keadaan di Indonesia yang masih banyak harus meningkatkan

kualitasnya supaya sepadan dengan institusi-institusi serupa diluar negeri. Bila keilmuan dan

penelitian tidak dijadikan isu yang prioritas tinggi, maka negeri kita akan selalu menjadi

konsumen ilmu dari luar negeri dan tidak mampu berkembang dan bersaing di dunia yang

modern ini.

2. Pendidikan

Pendidikan dijadiakn isu kedua, olek karena Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

memang merupakan institusi pendidikan dan tidak dapat melepaskan dirinya dari tugasnya.

Pendidikan berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara. pendidikan yang baik akan

mengahsilkan sumber daya manusia yang kompoten dan ahli dalam pelbagai bidang

kehidupan, Pendidikan mempersiapkan menjadi kreatif, efisien dan bijaksana dalam

23

mengelola kehidupannya di bumi nusantara ini dan mampu bersaing dengan sesamanya di

luar nusantara. Dengan pendidikan dapatlah tercapai keadilan dan kemakmuran.

3. Pengabdian pada masyarakat

Tugas pendidikan tinggi, disamping menyempurnakan kemampuan sumber daya manusia

haruslah mengamalkan ilmunya kepada masyarakat untuk menjamin keadilan dan

kemakmuran melalui pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan.Pengabdian

pada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, merupakan ciri khas diatas

kancahperjuangan yang tidak terlepas dari jasa-jasa masyarakat pedesaan.Dalam

melaksanakan pengabdian pada masyarakat itu Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

selalu berpedoman pada ilmu alamiah dan amal ilmiah selain mengamalkan ilmu dan

pengetahuan termasuk hasil-hasil penelitian, juga membimbing dan mendidik masyarakat

untuk memahami dan melaksanakan kegiatan praktek secara ilmiah.

4. Manajemen dan Organisasi

Sebuah institusi tidak dapat berkembang secara sempurna bila mengabaikan isu ini, sebab

pengelolaan sebuah institusi harus diatur oleh struktur organisasi yang sepadan dan sempurna

mungkin supaya segala aktifitsnya dapat efisien dan efektif.Manajemen yang tidak memadai

akan menghambat Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima dalam meraih cita-citanya tanpa

manajemen yang baik dan kerjasama para sivitas akademiknya yang serasi maka semua

dijadikan isu strategi tidak akan terpenuhi.

5. Sumber Daya Manusia

Semua usaha yang dicanangkan sebagai isu strategis tidak akan berhasil bila sumber daya

manusianya tidak digembleng dalam pelbagai norma dan aktiva yang provisional untuk

mampu menggapai cita-cita agung dariAkademi Kebidanan Surya Mandiri Bima sejalan

dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat dan persaingan yang semakin ketat maka

diperlukan sumber daya manusia yang mampu menguasai serta mengembangkan ilmu dan

teknologi.

6. Sarana –Prasarana

Sarana-Prasarana merupakan faktor pendukung kuat untuk menjamin kelancaran semua

aktivitas akademik mupun non akademik hingga tercpainya tujuan, misi dan wawasan yang

telah direncanakan.

23

Sejak awal penyelenggaran pendidikan, sarana gedung terutama Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima menyewa bangunan Sekolah Menegah Atas (SMA) milik Yayasan Islam Kota

Bima yang beralamat di jalan Sukarno – Hatta No : 73 Raba Kota Bima.

Dan pada awal Januari 2012 Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima berpindah lokasi di

gedung AKPER lama yaitu jalan Sukarno – Hatta No : 3 Raba Kota Bima.

BAB VI

STARTEGI PENGEMBANGAN

AKADEMI KEBIDANAN SURYA MANDIRI BIMA

23

Berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi dan dengan mempertimbangkan berbagai

kondidsi internal dan eksternal serta dengan memperhatikan empat isu pendidikan nasional

kualitas efisiensi dan pemerataan. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menetapkan strategi

pengembangan yang perlu dilksanakan untuk mencapai misi dan tujuan Akademi Kebidanan

Surya Mandiri Bima sebagai berikut :

A. Startegi Pengembangan Keilmuan dan Penelitian

Pengembangan keilmuan dan penelitian mencakup semua bidang Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima dengan unggulan dan penonjolan bidang kesehatan dengan cara :

1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima mendorong setiap jurusan, lembaga, pusat

studi, semua unit dilingkungannya melakukan langkah-langkah proaktif untuk

meningkatkan relevansi kurikulum dan kegiaatan yang ditawarkan dari waktu ke waktu.

Mata kuliah dan kegiatan yang diperkenankan, dan yang sudah usang perlu ditinjau

kembali diperbahrui atau dihapus sama sekali.

2. Para dosen didorong supaya senantiasa peka terhadap perkembangan mutakhir bidang

ilmu masing-masingdan melakukan penyesuaian yang seimbang dengan tuntutan

perkembangan bidang ilmunya serta penerapan falsafah Akademi Kebidanan Surya

Mandiri Bima.

3. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima akan terus mengembangkan budaya penelitian

sebagai kelanjutan dari kegitan penelitian-penlitian dasar terapan yang mempunyai

manfaat langsung pada pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan

yang mutakhir. Bidang-bidang penelitian yang mempunyai fokus jelas konsisten dan

kokoh akan diberikan prioritas dalam.

4. Bidang unggulan di Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima diarahkan untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan bidang kesehatan.

B. Strategi pengembangan pendidikan

Strategi pengembangan pendidikan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima mencakup

sistim pengajaran proses belajar mengajar, serta sarana prasarana yakni :

23

1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima menyelenggarakan pendidikan secara yang

memberikan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan mampu melakukan

pengembangan pengetahuan dalam bidangnya memiliki kepribadian yang mandiri,

mampu bekerja sama, mengamalkan pancasila, dan menjadi manusia susila yang peka

terhadap kebutuhan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Peningkatan dan pengembangan sistim dan metode pendidikan untuk dapat

menghasilakan lulusan seperti dalam butir B.1 secara efisien dan efektif.

a. Peningkatan kualitas pendidikan sarjana bidang kesehatan untuk mendukung

kebutuhan pembangunan.

b. Pengembangan pendidikan multidisiplin dan interdisipliner melalui peningkatan kerja

sama antar jurusan atau bagian.

C. Strategi Pengembangan Pengabdian Pada Masyarakat.

Strategi pengembangan pengabdian pada masyarakt meliputi pelayanan dan kerja sama :

1. Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima selalu melaksanakan pengabdian pada

masyarakat yang berguan bagi masyrakat atas dasar ilmu pengetahuan yang

dikembangkan secara terus menerus.

2. Peningkatan pelayanan untuk membantu masyarakat yang memerlukannya serta

meningkatkan kemampuan peran serta masyarakat untuk membangun.

3. Pengembangan kerja sama dengan pihak-pihak yang membutuhkan baik swasta maupun

pemerintah, didalam maupun diluar negeri.

D. Strategi Pengembangan Manajemen dan Organisasi

Strategi pengembangan manajemen dan organisasi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

meliputi fungsi, perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengendalian dan

penganggaran yaitu :

1. Penataan organisasi dan tata kerja di tingkat Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima

maupun unit-unit kerja didasarkan pada Manjemen Mutu terpadu (Total Quality

manajement).

2. Pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan Rencana Operasional yang mengacu pada

Rencana Induk Pengembangan Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.

23

E. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang meliputi suvitas akademika akan terus dikembangkan mampu

menunjang pencapain Visi 2023 dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dosen, tenaga

teknisi dan tenaga administrasi yang didukung oleh sistim rekrutmen dan pengembangan

yang efektif. Pengembangan dan peningkatan kualitas sivitas akademika dengan

pembentukan sikap, moral, dan etika, pengembangan iklim kerja, budaya akademik

kompetisi ilmiah, keahlian, dan ketrampilan di kalangan sivitas akademika.

F. Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang meliputi bangunan gedung (pendidikan, penelitian, perkantoran,

dan penunjang), peralatan dan perabotan,jaringan (jalan, supplay listrik, telpon, air buangan

dan limbah),pertamanan dan kebun akan dikembangkan sesuai dengan lingkungan kawasan,

kota dan wilayah dengan :

1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses belajar

mengajar.

2. Pembangunan sarana dan prsarana yang menunjang terciptanya keamanan, ketertiban,

kelancaran dan kemudahan.

3. Penciptaan citra kampus yang indah, sejuk, nyaman, dan tentram dalam menunjang iklim

belajar mengajar.

4. Penataan ruangan yang efisien dan efektif dalam wujud satu perencanaan tata ruang

kampus.

G. Rencana Pengembangan 5 (lima) tahun

Rencana pengembangan 5 (lima tahun Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima adalah

seperti dalam table berikut :

TABEL 1

RENCANA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRSARANA

AKBID SURYA MANDIRI BIMA

Jln. Gajah Mada No.19 Penato’i kota Bima NTB.

23

NAMA FASILITAS 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

Kelas I 1Kelas II 1Kelas III 1Direktur 1Pudir I 1Pudir II 1Pudir III 1Sekretariat 1Operator 1Ruang Pertemuan 1Ruang Laborarorium 1

- Ruang ANC 1- INC 1- PNC 1- BBL 1- KB 1- PATOLOGI 1- KESPRO 1

Ruang peralatan 1Ruang perpustakaan 1Wc. Dosen 1Wc. Mahasiswa 2Mushola 1Lapangan volley 1Lapangan bulu tangkis 1Gazebo 4Taman depan 1Taman belakang 1Pos satpam 1Parkir mahasiswa dan dosen 1

TABEL 2

Rencana Jumlah Mahasiswa Baru Program Studi D-IV KebidananSurya Mandiri Bima tahun 2015/2016 – 2019/2020.

Program StudiRencana Jumlah Mahasiswa Baru

2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

D-IV Kebidanan 60 80 100 120 150

Jumlah 60 80 100 120 150

23

TABEL 3Rencana Pengembangan Lima Tahun Ketenagaan Program studi D IV Kebidanan

Surya Mandiri Bima tahun 2015/2016 – 2019/2020.1.

No JENIS TENAGA 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

1 S2 Kesehatan/Spesialis 2 2 2 1 1

2 S3 kesehatan/spesialis - - - 2 2

3

Tenaga

Administrasi dan

Penunjang Akademik

5 5 6 8 8

JUMLAH 7 7 8 11 11

TABEL 4PROYEKSI BIAYA INVESTASI DANA RUTIN

AKBID SURYA MANDIRI BIMA( dalam ribuan rupiah )

KEGIATAN 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020PendapatanBersumber dari mahasiswa : - SPP 480.000 640.000 800.000 960.000 1.200.000 - Uang praktek 240.000 320.000 400.000 480.000 600.000Sumbangan gedung 300.000 400.000 500.000 600.000 750.000Sumbangan sukarela 180.000 240.000 300.000 300.000 450.000Persediaan yayasan 4.500.000 - - - -Pemerintah - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000Jumlah Penerimaan 5.700.000 2.600.000 3.000.000 3.400.000 4.000.000PengeluaranOperasional 720.000 960.000 1.200.000 1.440.000 1.800.000Investasi :

- tanah 3.000.000 - 300.000 - -- ruang kuliah 300.000 600.000 900.000 900.000 900.000- ruang

laboratorium350.000 - - - 350.000

- alat-alat lab 500.000 100.000 100.000 100.000 100.000- uang

perpustakaan250.000 - - - -

inventaris- Pengadaan buku 20.000 10.000 10.000 10.000 10.000- Papan tulis 1.500 1.000 1.500 1.500 1.500- OHP 5.000 10.000 - - 15.000- Kursi mahasiswa 30.000 40.000 50.000 60.000 75.000- Meja dosen 9.000 6.000 9.000 9.000 9.000- Komputer 10.000 20.000 10.000 10.000 10.000- Lemari 9.000 6.000 6.000 6.000 -- Laptop 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000- LCD 5.000 10.000 15.000 15.000 15.000- AC 30.000

Pemeliharaan 4.500 31.000 52.500 66.000 51.000pengembangan 480.000 700.000 240.000 446.500 674.500

23

Penyusutan - 100.000 100.000 166.000 127.000Total pengeluaran 5.700.000 2.600.000 3.000.000 3.236.000 4.174.000

BAB VII

P E N U T U P

23

Rencana Induk pengembangan 5 Tahun ( 2015 - 2020 ) berdasarkan Visi MDGS 2015

Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima merupakan Rencana Strategis Akademi Kebidanan

Surya Mandiri Bima yang selanjutnya perlu dijabarkan didalam Rencana Operasional Akademi

Kebidanan Surya Mandiri Bima disusun dari Rencana Operasional Tahunan,Unit-unit Kerja.

Rencana Operasional lima tahun itu selanjutnya menjadi sistem Perencanaan Penyusunan

Program dan penganggaran Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.