KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
RENCANA AKSI KEGIATAAN TH 2015-2019
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2019
REVIEW 2019
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan
karunia-NYA Rencana Aksi Kegiatan (RAK) LPFK Banjarbaru Periode 2015 – 2019 (Review
2018) telah selesai disusun untuk memberikan gambaran nyata mengenai berbagai rencana
kegiatan yang akan dan telah dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif ataupun dari
sisi efektivitas, dan efisiensi serta ekonomisnya.
Rencana aksi kegiatan Loka pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ini disusun
agar dapat memberi gambaran arah dan prioritas strategis serta strategi apa yang dinilai
tepat dengan kondisi dan situasi LPFK Banjarbaru dalam memenuhi harapan Ditjen
Pelayanan Kesehatan sebagai stake holder inti dan para stake holder lainnya, upaya apa yang
akan dilakukan LPFK Banjarbaru untuk mencapai kinerja yang prima, kompetensi inti yang
akan dibangun terkait strategis LPFK Banjarbaru,
Akhirnya, kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang memberikan kontribusi dan
peran aktif dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) LPFK Banjarbaru Periode 2015
– 2019 (Review 2019). Kami sangat menyadari bahwa RAK ini masih jauh dari sempurna,
namun demikian kami bertekad untuk senantiasa berusaha memperbaiki setiap kelemahan
yang ada secara berkelanjutan. Semoga Rencana Aksi Kegiatan (RAK) LPFK Banjarbaru
Periode 2015 – 2019 (Review 2019) bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi agar LPFK Banjarbaru lebih baik.
Banjarbaru, 17 Desember 2018
Kepala
Yuni Irmawati, SKM NIP 197806222002122001
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................................................... 2
C. Manfaat ....................................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 2
E. Landasan Penyusunan ................................................................................................ 3
F. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 4
BAB II ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ........................................ 5
A. VISI dan MISI .............................................................................................................. 5
B. TATA NILAI ................................................................................................................. 6
C. TUJUAN ...................................................................................................................... 6
D. ARAH PENGEMBANGAN DAN SASARAN STRATEGIS............................................ 7
BAB III ANALISA SITUASI ................................................................................................. 11
A. ORGANISASI ............................................................................................................ 11
B. SUMBER DAYA ........................................................................................................ 15
BAB IV RENCANA KEGIATAN 2019 ................................................................................ 20
A. RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2019 ............................................................ 20
B. RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015-2019 .................................................. 28
BAB V MONITORING DAN EVALUASI .............................................................................. 32
A. MONITORING ........................................................................................................... 32
B. EVALUASI ................................................................................................................ 33
C. PENGORGANISASIAN PELAKSANA ....................................................................... 34
D. PENYESUAIAN TERHADAP LPFK BANJARBARU .................................................. 34
BAB VI PENUTUP .............................................................................................................. 36
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Sasaran Strategis..................................................................................................... 8
Tabel 2 : Kemapuan Layanan Kalibrasi ............................................................................... 12
Tabel 3 : Struktur Organisasi LPFK Banjarbaru ................................................................... 15
Tabel 4 : Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan ............................................................. 15
Tabel 5 : Keadaan pegawai berdasarkan golongan ............................................................. 16
Tabel 6 : Keadaan pegawai berdasarkan kelompok jabatan ................................................ 16
Tabel 7 : Laporan Kondisi BMN ........................................................................................... 18
Tabel 8 : Anggaran LPFK Banjarbaru .................................................................................. 19
Tabel 9 : RAK LPFK Banjarbaru Tahun 2019 ...................................................................... 21
Tabel 10 : RAK LPFK Banjarbaru 2015-2019 ...................................................................... 29
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan ............................................................. 15
Grafik 2 : Keadaan pegawai berdasarkan golongan ............................................................. 16
Grafik 3 : Keadaan pegawai berdasarkan kelompok jabatan................................................ 17
Grafik 4 : Alokasi Anggaran 2019......................................................................................... 19
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan tentunya menuntut
terciptanya suatu sistem managemen yang terpadu, komprehensif dan berkesinambungan
antar sistem dan komponen yang ada di lingkungan kementerian kesehatan dalam
memberikan kontribusi yang optimal demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Setiap institusi yang merupakan sub sistem di kementerian kesehatan juga membutuhkan
pengelolaan adminitrasi dan managemen yang tepat terkait tugas pokok dan fungsinya
sehingga dapat bersinergi dengan sub sistem lainnya dalam mengerakkan roda
pembangunan dibidang kesehatan sebagaimana yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap institusi pastinya ditemukan
masalah dan kendala disamping peluang dan tantangan seiring perkembangan situasi dan
kondisi yang terus bergerak dan berubah, karena itu setiap institusi kesehatan
membutuhkan suatu perencanaan strategis.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru sebagai salah satu UPT vertikal
dilingkungan Direktorat jenderal Pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan
tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di
lingkungan pemerintah dan swasta.
Dalam pengelolaan dan pengembangan upaya strategis seyogyanya juga
membutuhkan suatu perencanaan strategis yang mengacu kepada Rencana Strategis
Bisnis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dan Rencana Aksi Kegiatan LPFK
Banjarbaru merupakan implementasi dari rencana strategis bisnis, yang dapat
mengantisipasi segala tantangan, ancaman maupun peluang yang ada dalam kurun
waktu lima tahun kedepan melalui pelaksanaan program-program.
Rencana aksi kegiatan Loka pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ini
disusun agar dapat memberi gambaran arah dan prioritas strategis serta strategi apa
yang dinilai tepat dengan kondisi dan situasi LPFK Banjarbaru dalam memenuhi harapan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan sebagai stakeholder inti dan para stakeholder
lainnya, upaya apa yang akan dilakukan LPFK Banjarbaru untuk mencapai kinerja yang
prima serta kompetensi inti yang akan dibangun untuk pencapaian sasaran strategis LPFK
Banjarbaru.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 2
Selain itu dapat menyiapkan Hal – hal yang akan dilakukan untuk pencapaian target
kinerja LPFK Banjarbaru, identifikasi resiko kerja yang bisa terjadi serta rencana
pengendaliannya dan penjabaran program kerja strategis terkait pencapaian target kinerja
yang diharapkan lima tahun kedepan. Rencana aksi kegiatan ini digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKA-KL) LPFK
Banjarbaru tahun 2015-2019.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru ini adalah untuk:
1. Memberikan panduan dan acuan bagi LPFK Banjarbaru dalam dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas pada program LPFK Banjarbaru, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun
2015-2019.
2. Memberikan informasi mengenai kontribusi LPFK Banjarbaru dan evaluasi untuk
merealisasikan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.
3. Memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja tahunan LPFK Banjarbaru
C. Manfaat
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan dokumen yang mengacu pada Rencana
Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 2015-2019. RAK sebagai upaya untuk menjabarkan
Rencana Pengembangan Program LPFK Banjarbaru.
RAK merupakan dokumen yang memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun, yang
dipartisikan kedalam RAK tahunan berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam
manajemen LPFK Banjarbaru, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan
pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan
output kegiatan.
Selain itu, RAK dapat memberikan informasi mengenai kontribusi dukungan
Manajemen untuk LPFK Banjarbaru dan sebagai evaluasi pada rencana strategi selama
kurun waktu 2015-2019. Selain itu, menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja
LPFK Banjarbaru.
D. Ruang Lingkup
RAK LPFK Banjarbaru tahun 2015-2019 memiliki ruang lingkup:
1. Inventarisasi perencanaan kegiatan di lingkungan LPFK Banjarbaru, mengacu pada
Rencana Startegis Bisnis LPFK Banjarbaru 2015-2019.
2. Perkembangan kegiatan yang dikelola oleh LPFK Banjarbaru.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 3
3. Capaian kegiatan yang direncanakan LPFK Banjarbaru
4. Sumber daya dan sarana prasarana di LPFK Banjarbaru.
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan LPFK Banjarbaru
E. Landasan Penyusunan
RAK LPFK Banjarbaru direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi
dengan landasan-landasan sebagai berikut:
1. Landasan Ideal: Pancasila
Pancasila sebagai landasan ideal dari sistem masyarakat, menyebutkan adanya
keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, interaksi
dengan masyarakat, interaksi dengan alam, interaksi dengan negara dan bangsa lain
maupun interaksi dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, Program LPFK
Banjarbaru merupakan salah satu upaya pembangunan yang ditujukan untuk
mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan manusia.
2. Landasan Konstitusional: UUD 1945
UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara dan
berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan, kebijakan dan nilai. Dalam hal
ini, Program LPFK Banjarbaru ditujukan untuk mendukung pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang tertinggi.
3. Landasan Operasional : semua peraturan mulai dari UU s/d Keputusan Menteri
Kesehatan, yaitu:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
d. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005--2025
e. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
f. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
g. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
h. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
i. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 4
j. Peraturan Menkes RI No.919/MenKes/PER/V/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Loka Pengamanan Fasillitas Kesehatan Banjarbaru.
F. Sistematika Penulisan
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru ditulis dengan sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
BAB III ANALISIS SITUASI
BAB IV. RENCANA KEGIATAN 2015-2019
BAB V. MONITORING DAN EVALUASI
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN
MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN LPFK BANJARBARU 2015-2019
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 5
BAB II
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
A. VISI dan MISI
Adapun Visi dan Misi dalam Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru periode tahun
2015-2019 berlandaskan pada visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-royong”.
VISI
“ Menjadi Institusi Penguji Fasilitas Kesehatan Yang Cepat ,Tanggap dan Terbaik di
Kalimantan Tahun 2019”
MISI
1. Meningkatkan Pelayanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan melalui pengembangan
sistem yang lebih efektip dan effisien dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat
dengan tidak mengurangi standar kualitas dan profesionalisme.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Sarana, Prasarana dan Peralatan
sebagai langkah dalam merespon perkembangan teknologi di bidang kesehatan
3. Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Dengan visi misi yang sudah disusun, diharapkan LPFK Banjarbaru turut berperan
dalam Upaya untuk mewujudkan visi Presiden yakni melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin
diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 6
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
LPFK Banjarbaru sebagai satuan kerja dari Kementerian Kesehatan khususnya
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam
tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
B. TATA NILAI
1. Integritas : Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tranparansi dan
tanggung jawab moral Serta komitmen dalam pelayanan.
2. Profesional : Menjalankan tugas sesuai keahlian, ketrampilan dan pengetahuan
dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan selalu menjunjung tinggi kode etik.
3. Responsip : Menjalankan tugas dengan semangat , akomodatip dan cepat
tanpa mengurangi standar kualitas kinerja
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan renstra ini adalah :
1. Tercapainya setiap kebutuhan pengguna jasa layanan pengamanan fasilitas
kesehatan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan unsur keselamatan.
2. Terselenggaranya mutu layanan pengamanan fasilitas kesehatan melalui
laboratorium yang memenuhi SNI/ISO.
3. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang terlatih dan kompeten.
4. Peningkatan kemampuan pelayanan pengujian dan kalibrasi fasilitas pelayanan
kesehatan
5. Tersedianya tata kelola pemerintahan yang baik, bermutu dan mandiri
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 7
D. ARAH PENGEMBANGAN DAN SASARAN STRATEGIS
1. Tantangan Strategis
Adanya program prioritas nasional Menteri Kesehatan untuk pencegahan dan
mengurangi Angka Kematian Ibu/AKI — Angka Kematian Neonatal/AKN, Penyakit
Tidak Menular (PTM), Stunting, Imunisasi, Tuberkulosis (TB), digital health/e-health,
kesiapan menghadapi bencana (pra dan post), pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM) dan obat, Jaminan Kesehatan Nasional/JKN (Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama/FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut/FKRTL) dan
community engagement., dimana LPFK Banjarbaru sebagai salah satu satuan kerja di
bawah Kementerian Kesehatan harus turut berperan aktif dalam mendukung
keberhasilan program tersebut pada lingkup memberikan pengamanan fasilitas
kesehatan khususnya pada alat kesehatan di Puskesmas yang termasuk dalam
program tersebut. Hal yang menjadi tantangan adalah LPFK Banjarbaru harus
berkoordinasi lebih intensif dengan para stakeholder seperti Dinas Kesehatan terkait,
dikarenakan masih ada beberapa Dinas Kesehatan yang belum rutin melaksanakan
kegiatan pengujian dan kalibrasi di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya.
Dengan adanya kebijakan terkait pengujian dan kalibrasi yang ada maka harus
dibangun persepsi secara bersama antara LPFK Banjarbaru dan para stakeholder
bahwa pengujian dan kalibrasi merupakan suatu kebutuhan bukan hanya sekedar
hanya pelaksanaan peraturan semata. LPFK Banjarbaru sebagai institusi pelayanan
pengamanan fasilitas kesehatan harus selalu mengembangkan diri baik dari segi
penjaminan mutu layanan melalui akreditasi, pengembangkan kemampuan layanan
dirasakan sangat urgen untuk ditindak lanjuti secara serius. Disamping itu dengan
mulai diberlakukannya alat kesehatan yang sudah teruji dan terkalibrasi dalam
penilaian akreditasi mengakibatkan adanya respon yang baik dari faskes-faskes yang
sangat berkepentingan dengan pengajuan akreditasi khususnya dalam perbaikan
standar kualitas pelayanan kesehatan yang berimbas pada banyaknya Dinas
Kesehatan diwilayah kerja LPFK Banjarbaru yang membuka komunikasi terkait
pengamanan fasilitas kesehatan dalam pelayanan kesehatan pada faskes-faskes
binaanya.
Hal ini kembali menegaskan urgensinya LPFK Banjarbaru untuk segera
mengembangkan diri dalam segala hal terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan
proteksi radiasi secara lebih cepat dengan kualitas yang setara denga institusi penguji
lainnya, karenanya di tahun 2019 ini akan ditingkatkan dan dikoordinasikan kembali
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 8
komitmen bersama yang telah dibuat di tahun 2018 bahwa pengujian dan kalibrasi
merupakan suatu kebutuhan dalam menjamin standar pelayanan mutu, keamanan,
dan keselamatan dalam mewujudkan keluarga Indonesia sehat, dengan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja LPFK Banjarbaru, hal lainnya yang
juga akan dilakukan adalah melakukan edukasi/pemahaman terkait aspek
keselamatan penataan listrik medis dan grounding pada fasyankes.
2. Arah Pengembangan
LPFK Banjarbaru memfokuskan arah pengembangannya dimasa mendatang
untuk menjaga kestabilan organisasi dan penguatan mutu kelembagaan (Stability)
Artinya melakukan prioritas strategis untuk melakukan investasi penyempurnaan dan
penataan kemampuan organisasi, kemampuan system managemen dan proses bisnis,
serta kemampuan personilnya sambil memantapkan tingkat kemampuan layanan. Hal-
hal yang sudah diraih di periode 2015-2019 menjadi data/bahan dalam kajian
penyusunan renstra periode 2020-2024,
3. Sasaran Strategis
Tabel 1: Sasaran Strategis
Sasaran
Strategis Program Kerja Strategis tiap tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Perspektip Konsumen
1. Terwujudnya
Kepuasan
pelanggan
Pembangunan
data base
pelanggan
Pembangunan
Costumer
Relationship
Marketing (CRM)
Pemantapan
CRM tahap 2
Pemantapan
CRM tahap 3
Pemantapan
CRM tahap 4
2. Terwujudnya
peningkatan
prosentase
cakupan faskes
yang dilayani
Sosialisas dan
monitoring
Sosialisasi dan
monitoring
Sosialisas dan
monitoring
Sosialisas dan
monitoring
Sosialisas dan
monitoring
3. Terwujudnya
institusi penguji
Mengikutkan
staf pada
pelatihan
Melaksanakan
Program Mutu
dalam rangka
Perbaikan
fasilitas untuk
pemenuhan
Melaksanakan
Study
Banding
Pemantapan
Melaksanakan
Program Mutu
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 9
yang berdaya
saing
peningkatan
kompetensi
Akreditasi sebagai
Institusi Penguji
standar
laboratorium
penguji
terbatas ke
Institusi
Penguji
sejenis di
Regional
ASEAN
dalam rangka
Akreditasi
sebagai
Institusi
Penguji
Perspektip Proses Bisnis Internal
4. Terwujudnya
Institusi penguji
yang
terakreditasi
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap II
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap III
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap IV
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap V
5. Terwujudnya
kerjasama
dengan pasar
potensial terkait
pengamanan
faskes
Mengadakan
seminar
Regional
Pengamanan
Fasilitas
Kesehatan
Mengadakan
seminar regional
Pengujian/kalibrasi
Peralatan
Kesehatan
Mengadakan
seminar
regional
keselamatan
kerja fasilitas
dan alat
medic
Mengadakan
pertemuan
regional
pelaksanaan
pasien safety
di Faskes
Mengadakan
pertemuan
regional
evaluasi
pelaksanaan
pasien safety
6. Terwujudnya
system jaminan
mutu
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap II ,
pembuatan SOP,
pelaksanaan RTL
audit internal dan
audit external dan
rekalibrasi alat
ukur
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
III ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
IV ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
V ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 10
rekalibrasi
alat ukur
rekalibrasi
alat ukur
rekalibrasi
alat ukur
rekalibrasi alat
ukur
Perspektip Pengembangan personil dan organisasi
7. Terwujudnya
SDM yang
berkompeten
dan berkinerja
Menugaskan
staf baik
teknis
maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait uraian
tugasnya
Melaksanakan
kegiatan
pembangunan
capasitas dan
karakter staf
terkait kinerja yang
diharapkan
institusi
Menugaskan
staf baik
teknis
maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait uraian
tugasnya
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi
kinerja dan
rencana
tindak lanjut
hasil evaluasi
kinerja
Menugaskan
staf baik
teknis
maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait
peningkatan
kompetensi
8.Terrwujudnya
peningkatan
fasilitas
penunjang
pelayanan
Pengadaan
Peralatan
Pengujian,
kalibrasi dan
Proteksi
radiasi
Perbaikan sarana
dalam rangka
pemenuhan
standar bangunan
laboratorium
Penguji
Perbaikan
sarana dalam
rangka
pemenuhan
standar
bangunan
laboratorium
Penguji tahap
2
Perbaikan
sarana dalam
rangka
pemenuhan
standar
bangunan
laboratorium
Penguji tahap
3
Pengadaan
Peralatan
Pengujian,
kalibrasi dan
Proteksi
radiasi
9.Terwujudnya
ketersediaan
referensi dan
acuan teknis
terkait
pengamanan
fasilitas
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis .
Melaksanakan
kursus translate
bahasa inggris
teknik secara
inhouse
Melaksanakan
kursus
translate
bahasa
inggris teknik
tingkat
intermediate
secara
inhouse
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis tahap
2.
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis tahap 3
.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 11
BAB III
ANALISA SITUASI
Analisis dalam bab ini adalah upaya untuk menggambarkan realita umum LPFK
Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Ditjen Pelayanan Kesehatan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi sesuai SOTK LPFK Banjarbaru. Analisis ini diharapkan dapat
merumuskan kebijakan strategi bagi LPFK Banjarbaru dalam proses menjaga kualitas mutu
alat kesehatan dan sarana kesehatan dalam rangka mengembangkan pelayanan kesehatan
primer dan menguatkan pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas.
A. ORGANISASI
1. Cakupan Pelayanan
Saat ini LPFK Banjarbaru memiliki Kemampuan pelayanan pengujian, kalibrasi,
proteksi radiasi, PDP dan uji kesesuaian meliputi: `
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 12
Tabel 2 : Kemapuan Layanan Kalibrasi
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU
Website : bpfk-banjarbaru.org
TARIF PENGUJIAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN PER PEMERIKSAAN SETIAP ALAT
(Dikutip dari PP No.21 Tahun 2013, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Kesehatan)
No. Nama Alat Tarif No. Nama Alat Tarif
Kalibrasi
1 Flow Meter Rp 160,000.00 44 ESU Rp 290,000.00
2 Thermometer Klinik Rp 180,000.00 45 Haemodialisa Rp 180,000.00
3 Vaporizer ( tanpa gas anaesthesi) Rp 330,000.00 46 Heart Rate Monitor Rp 250,000.00
4 Vaporizer dg gas Desflurane Rp 1,730,000.00 47 Infant Warmer Rp 200,000.00
5 Vaporizer dg gas Enflurane Rp 1,730,000.00 48 Infusion Pump Rp 240,000.00
6 Vaporizer dg gas Halothane Rp 1,730,000.00 49 Laboratorium Incubator Rp 210,000.00
7 Vaporizer dg ga Isoflurane Rp 1,730,000.00 50 Laboratorium Refrigerator Rp 210,000.00
8 Vaporizer dg gas Sevoflurane Rp 1,730,000.00 51 Laboratorium Rotator Rp 120,000.00
9 Timbangan Bayi Rp 150,000.00 52 Mesin Anaesthesi tanpa Vaporizer tanpa Ventilator
Rp 190,000.00
10 Mikropipet Fix Rp 240,000.00 53 Oven Rp 330,000.00
11 Mikropipet Multi Channel Rp 240,000.00 54 Paraffin Bath Rp 210,000.00
12 Mikropipet Variabel Rp 320,000.00 55 Pulse Oximetri/ SPO2 Monitor Rp 150,000.00
13 Analytical Balance 56 Short Wave Diathermi Rp 260,000.00
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 13
Pengujian 57 Tensimeter Mercury Rp 70,000.00
14 Film Badge Rp 35,000.00 58 Tensimeter Digital Rp 70,000.00
15 TLD Rp 100,000.00 59 Spirometer Rp 130,000.00
16 Instalasi Listrik Medis Rp 610,000.00 60 Sterilisator Basah Rp 170,000.00
17 Grounding / Pentanahan Rp 290,000.00 61 Sterilisator Kering Rp 170,000.00
18 Head Lamp Rp 120,000.00 62 Syringe Pump Rp 240,000.00
19 Examination Lamp Rp 120,000.00 63 Traksi Rp 140,000.00
20 Lampu Operasi Rp 160,000.00 64 Treadmill Rp 140,000.00
21 Nebulizer Rp 190,000.00 65 Ultrasound Therapy Rp 180,000.00
22 O2 Concentrator Rp 660,000.00 66 USG Rp 250,000.00
23 Photo Therapy Unit / Blue Light Rp 170,000.00 67 Vacuum Extractor Rp 140,000.00
24 UV Lamp Rp 130,000.00 68 Ventilator Rp 330,000.00
25 UV Sterilizer Rp 150,000.00 69 Water Bath Rp 180,000.00
Pengujian dan Kalibrasi 70 Centrifuge Refrigerator Rp 350,000.00
26 Alat Hisap Medik / Suction Pump Rp 120,000.00 71 Stirer Rp 120,000.00
27 Suction Wall Rp 120,000.00 72 Medical Freezer Rp 210,000.00
28 Autoclave Rp 260,000.00 73 Blood Warmer Rp 210,000.00
29 Anaesthesi Ventilator Rp 330,000.00 Pengujian, Kalibrasi & Proteksi Radiasi
30 Audiometer Rp 330,000.00 74 General Purpose Rp 860,000.00
31 Baby Incubator / Inkubator Perawatan
Rp 270,000.00 75 Mobile X Ray Rp 730,000.00
32 Bedside Monitor/ Patient Monitor Rp 490,000.00 76 Dental X Ray Rp 500,000.00
33 Blood Bank Rp 210,000.00 77 Dental Panoramic Rp 510,000.00
34 Blood Pressure Monitor Rp 135,000.00 78 Dental Panoramic with Chepalometric
Rp 510,000.00
35 Centrifuge Rp 200,000.00 79 CT Scan Rp 870,000.00
36 CPAP Rp 330,000.00 Pelayanan Penggantian Alat
37 Defibrillator Rp 130,000.00 80 Penggantian Holder Rp 240,000.00
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 14
38 Defibrillator With ECG Rp 250,000.00 81 Pelayanan Uji Kesesuaian
39 Defibrillator Monitor Rp 250,000.00 82 General Purpose Rp 1,560,000.00
40 Dental Unit Rp 140,000.00 83 Mobile X Ray Rp 1,385,000.00
41 Doppler / Foetal Detector Rp 130,000.00 84 Dental X Ray Rp 1,385,000.00
42 ECG Recorder Rp 150,000.00 85 Dental Panoramic Rp 1,385,000.00
43 Elektro Stimulator / EST Rp 240,000.00
Catatan :
Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2013 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kesehatan .
Pasal 4
Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa ; jasa pengujian, jasa kalibrasi yang dilaksanakan di luar laboratorium tidak
termasuk biaya akomodasi, uang harian, dan trasportasi
Biaya akomodasi, uang harian, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan.
Penjelasan Peraturan Pemerintah 21 Tahun 2013 Terkait Pasal 4 :
Yang Dimaksud Dengan " Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan"Adalah Peraturan Menteri Keuangan yang Mengatur
Mengenai Standar Biaya.
Kepala LPFK Banjarbaru
Yuni Irmawati, S.KM
NIP. 197806222002122000
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 15
2. Struktur Organisasi
Organisasi dan tata kerja LPFK Banjarbaru tertuang dalam Peraturan Menteri
kesehatan nomor 919/MENKES/PER/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan (terlampir)
Tabel 3 : Struktur Organisasi LPFK Banjarbaru
B. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai yang ada di LPFK Banjarbaru berjumlah 33, terdiri dari 1 orang
kepala LPFK Banjarbaru, 1 orang kepala urusan tata usaha, 9 orang tekhnik
electromedik, 2 orang bendahara, 4 orang staf TU, 1 orang radiologi, 1 orang teknik
fisika, 2 orang fisika medik , 12 orang tenaga honor. Secara umum dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Keadaan pegawai berdasarkan pendidikan
Tabel 4 : Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan
No Pendidikan Jumlah (orang)
1 Sarjana 11
2 Diploma 13
3 SLTA 12
Jumlah 36
Grafik 1 : Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan
33%
40%
27%
Sarjana
Diploma
SLTA
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 16
b. Keadaan pegawai berdasarkan golongan
Tabel 5 : Keadaan pegawai berdasarkan golongan
No Golongan Jumlah (orang)
1 III d 2
3 IIIb 1
4 IIIa 6
4 IId 8
5 II c 4
6 Honorer 31
Grafik 2 : Keadaan pegawai berdasarkan golongan
c. Keadaan pegawai berdasarkan kelompok jabatan
Tabel 6 : Keadaan pegawai berdasarkan kelompok jabatan
No Kelompok Jabatan Jumlah (orang)
1 Eselon IV 1
2 Eselon V 1
3 Tenaga Administrasi 6
4 Tenaga Elektromedik 9
5 Tenaga Radiografer 1
6 Tenaga Fisikawan Medik 3
7 Tenaga Honorer 31
6%
3%
18%
24%12%
37%
Golongan IIId
Golongan IIIb
Golongan IIIa
Golongan IId
Golongan Iic
Honorer
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 17
Grafik 3 : Keadaan pegawai berdasarkan kelompok jabatan
2. Sarana dan Prasana
Saat ini LPFK Banjarbaru memiliki sarana yang cukup memadai untuk menjamin
mutu alat kesehatan dan sarana kesehatan di regional Kalimantan. Selengkapnya
sarana yang dimiliki adalah sebagai berikut :
a. Gedung kantor LPFK Banjarbaru dengan status sewa.
b. Laboratorium; untuk masing-masing laboratorium dilengkapi dengan sarana
laboratorium yang lengkap dan memadai untuk mendukung pelayanan.
c. Internet.
d. Sarana parkir.
Sarana Prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang dalam
mencapai tujuan dan sasaran LPFK Banjarbaru. Tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai dan berdaya guna akan memudahkan SDM LPFK Banjarbaru dalam
melaksanakan setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan. Inventarisasi
sarana dan prasarana di lingkungan LPFK Banjarbaru salah satunya dilakukan dengan
melaporkan SIMAK BMN.
Berdasarkan laporan posisi Barang Milik Negara pada neraca tahun 2018
sarana dan prasarana LPFK Banjarbaru sebesar Rp. 15.719.968.559,- Nilai tersebut
merupakan nilai barang konsumsi, bahan untuk pemeliharaan, bahan baku,
persediaan lainnya, peralatan dan mesin, aset tetap lainnya, aset lain-lain. Hasil
pelaporan sarana prasarana LPFK Banjarbaru dalam kelompok besar dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
3%
3%
18%
27%
3%9%
37%
Eselon IV
Eselon V
Tenaga Administrasi
Tenaga Elektromedik
Tenaga Radiografer
Tenaga Fisikawan Medik
Tenaga Honorer
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 18
Tabel 7 : Laporan Kondisi BMN
NO AKUN NERACA NILAI (RP)
1 Barang Konsumsi 112,576,743
2 Bahan untuk Pemeliharaan 547,450
3 Suku Cadang 41,273,050
4 Bahan Baku 41,342,118
5 Persediaan Lainnya 196,098
6 Peralatan dan Mesin 25,247,018,549
7 Aset Tetap Lainnya 15,689,800
8 Konstruksi Dalam Pengerjaan 30.250.000
9 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan
Mesin (9,779,778,399)
10 Software 12,564,000
11 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam
operasi pemerintahan 50.096.000
12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak
digunakan dalam operasi (49,648,850)
13 Akumulasi Amortisasi Software (2,158,000)
J U M L A H 15,719,968,559
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 19
3. Anggaran
Alokasi anggaran LPFK Banjarbaru tahun 2019 adalah sebagai berikut
Tabel 8 : Anggaran LPFK Banjarbaru
No Jenis Belanja Alokasi
1. Belanja Pegawai 2.428.989.000
2. Belanja Barang 7.267.801.000
3. Belanja Modal 9.841.783.000
JUMLAH 19.538.573.000
Grafik 4 : Alokasi Anggaran 2019
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Jenis Belanja 2,428,989,000 7,267,801,000 9,841,783,000
0
1,500,000,000
3,000,000,000
4,500,000,000
6,000,000,000
7,500,000,000
9,000,000,000
10,500,000,000
Alo
kasi
Jenis Belanja
Alokasi Anggaran 2019
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 20
BAB IV
RENCANA KEGIATAN 2019
A. RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2019
Secara organisasi LPFK Banjarbaru merupakan Unit Pelaksana Teknis
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, sesuai dengan Surat
Keputusan Menkes RI. NO. 919/MENKES/PER/V/2011, Loka PFK Banjarbaru
secara administratif dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, mempunyai tugas
melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi
radiasi dilingkungan pemerintah maupun swasta.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 yang telah ditetapkan
sebagai berikut:
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 21
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
Tabel 9 : RAK LPFK Banjarbaru Tahun 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1
Terwujudnya kepuasan stakeholder
1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan 92%
2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti 10
2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya Saing 1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi 12700
2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 90
3 Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayani 1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani 75
4 Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi 1
Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN 15
5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial 1 Jumlah order yang terlayani 350
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal 150
3 Penerbitan setifikat / LHU 5
6 Terwujudnya system jaminan mutu 1 Tersertifikasi ISO 17025 15
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 22
2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan 35
3 Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti 95%
4 Prosentase temuan audit eksternal yang ditindaklanjuti 95%
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal 80
7 Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja 1 Prosentase peningkatan kompetensi staf 85%
2 Prosentase SDM berkinerja 95%
8 Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 7
9 Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis
terkait pengamanan Fasilitas kesehatan
1 Prosentase literatur yang diterapkan 55%
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 23
Dari perjanjian kerja diatas dapat dijelaskan:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun
Definisi : Angka rata-rata penilaian terhadap pelayanan/kinerja
LPFK Banjarbaru
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Kuisioner penilaian pelanggan
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun
tertulis
Periode pelaporan : Tahunan
2. Terwujudnya Institusi penguji berdaya saing
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi
Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan
pengujian/kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen Sasaran Strategis :
Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 24
Definisi : Peningkatan kemampuan jenis alat kesehatan yang
dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data
peningkatan
kompetensi petugas
Periode pelaporan : Tahunan
3. Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayani
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan
Faskes yang dilayani
IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani
Definisi : Jumlah Faskes yang dilayani pertahun
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
4. Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah alat laboratorium yang tersertifikasi ISO
17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan unit mutu
Periode pelaporan : Tahunan
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
terkait pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Jumlah order yang dilayani
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 25
Definisi : Jumlah permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK
Banjarbaru
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengujian
dan/atau kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
terkait pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Definisi : Jumlah pelaksanaan pelayanan pengujian dan/atau
kalibrasi yang tepat sesuai jadwal Yang telah
disepakati
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan, berita
acara pelaksanaan pengujian dan/atau kalibrasi dan
surat tugas
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
terkait pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU
Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung
dari tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal
penerbitan sertifikat/LHU
Periode pelaporan : Tahunan
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 26
6. Terwujudnya system jaminan mutu
Perspektip : Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis :
Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Alat Laboratorium yang tersertifikasi ISO
17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Definisi : Jumlah SOP kegiatan yang telah dibuat dan
diterapkan secara konsekuen dalam pelayanan
pengamanan fasilitas kesehatan
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Jumlah temuan pada kegiatan audit internal
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Jumlah temuan pada kegiatan audit eksternal
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 27
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Definisi : Jumlah alat ukur yang telah rekalibrasi
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Program kegiatan rekalibrasi alat standar dan data
realisasi kegiatan rekalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi Sasaran
Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf
Definisi : Prosentase peningkatan pelatihan yang diikuti
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Program pelatihan evaluasi hasil pelatihan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase SDM yang berkinerja
Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan
sesuai uraian tugasnya
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Periode pelaporan : Tahunan
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 28
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang
Pelayanan
IKU : Jumlah Alat Kalibrasi
Definisi : Jumlah penambahan alat kerja untuk menunjang
pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Jumlah Tambahan Alat Kalibrasi dari hasil pengadaan
Periode pelaporan : Tahunan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan
teknis terkait Pengamanan fasilitas kesehatan
IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam
pelayanan
Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap
keseluruhan literatur yang dimiliki
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan
untuk menunjang pengujian dan/atau kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
B. RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015-2019
Rancangan kegiatan di LPFK Banjarbaru, telah disusun berdasarkan
rencana aksi kegiatan 2015 – 2019 sebagai berikut:
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 29
Tabel 10 : RAK LPFK Banjarbaru 2015-2019
RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU TAHUN 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Terwujudnya kepuasan
stakeholder
1 Prosentase tingkat
kepuasan pelanggan
Survei tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan pengujian /
kalibrasi LPFK Banjarbaru
65% 70% 80% 88% 92%
2 Jumlah komplain yang
ditindak lanjuti
Menangani jumlah aduan atau
komplain yang masuk terkait
pelayanan LPFK Banjarbaru
20 20 25 12 10
2 Terwujudnya Institusi
penguji berdaya Saing
1 Produktifitas alat
kesehatan yang
terkalibrasi
Melakukan kalibrasi alat kesehatan
di Fasyankes yang berada dalam
wilayah LPFK banjarbaru
3000 4000 6500 6500 7500
2 Peningkatan jenis
layanan kalibrasi
Peningkatan kemampuan layanan
pengujian / kalibrasi dengan cara
menambah alat atau meningkatkan
kemampuan petugas LPFK
Banjarbaru
62 75 80 85 100
3
Terwujudnya peningkatan
cakupan Fasilitas terlayani
1
Jumlah tambahan
fasilitas kesehatan yang
terlayani
Fasyankes yang baru pertama kali
mendapat atau mengajukan
permintaan pengujian / kalibrasi ke
LPFK Banjarbaru
20 35 50 65 75
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 30
4
Terwujudnya Institusi
penguji yang terakreditasi
1
Jumlah Sub.
Laboratorium yang
terakreditasi KAN
Melakukan kegiatan akreditasi Lab.
Pengujian / kalibrasi ke Komite
Akreditasi Nasional untuk
menjamin mutu Lab.
2 5 8 9 15
5
Terwujudnya kerjasama
dengan pasar potensial
1 Jumlah order yang
terlayani
Menyetujui dan melaksanakan
permintaan pengujian / kalibrasi
dari Fasyankes
110 150 200 210 300
2 Pelaksaaan
pengujian/kalibrasi
sesuai jadwal
Komitment petugas dalam
menyetujui dan melaksanakan
permintaan pengujian / kalibrasi
oleh Fasyankes
30 45 55 100 150
3 Penerbitan sertifikat/LHU
(hari)
Komitment petugas dalam
menerbitkan sertifikat setelah
melaksanakan pengujian / kalibrasi
di Fasyankes (dalam hari)
15 10 9 8 4
6 Terwujudnya system
jaminan mutu
1 Tersertifikasi ISO 17025 Jumlah laboratorium yang
tersertifikasi ISO 17025 oleh
Bapeten / KAN
2 5 8 9 15
2 Jumlah SOP yang dibuat
dan diterapkan
Penerapan SOP yang dibuat dalam
rangka kegiatan akreditasi atau
sertifikasi ISO 17025
10 10 20 25 35
3 Prosentase jumlah audit
internal yang ditindak
Lanjuti
Melakukan tindak lanjut atas hasil
temuan audit internal
50 % 60% 75% 85% 95%
4 Prosentase temuan audit
external yang
ditindaklanjuti
Melakukan tindak lanjut atas hasil
temuan audit eksternal
50% 60% 75% 85% 95%
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 31
5 Ketepatan kalibrasi alat
ukur sesuai jadwal
Melakukan kalibrasi alat ukur
(kalibrator) sesuai jadwal sebelum
atau sesuai dengan tanggal
sertifikat rekalibrasi terakhir
15 25 40 60 80
7 Terwujudnya SDM yang
berkompeten dan
berkinerja
1 Prosentase peningkatan
kompetensi staf
Melakukan diklat ke instansi lain
(LIPI, BSN) untuk meningkatkan
kemampuan personil LPFK
Banjarbaru
20 % 40% 60% 70% 85%
2 Prosentase SDM
berkinerja
Jumlah pegawai LPFK Banjarbaru
yang menyelesaikan tugas yang
tercantum dalam SKP tepat waktu.
60% 70% 80% 85% 95%
8
Terwujudnya peningkatan
fasilitas
penguji pelayanan
1
Tambahan jumlah alat
kalibrasi
Melakukan penambahan jumlah
alat pengujian / kalibrasi melalui
dana DIPA
30 30 20 10 25
9
Terwujudnya ketersediaan
referensi dan acuan teknis
terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan
1
Prosentase literatur yang
diterapkan
Jumlah literatur yang dimiliki dan
diaplikasikan dalam pembuatan
SOP terkait akreditasi KAN atau
tersertifikasi ISO 17025
10 % 20% 30% 45% 55%
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 32
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
A. MONITORING
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) LPFK Banjarbaru ini disusun untuk memberikan
panduan dan acuan bagi LPFK Banjarbaru dalam dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun 2015-2019;
memberikan informasi mengenai kontribusi evaluasi untuk Rencana Strategi Bisnis
LPFK Banjarbaru 2015-2019; memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja
LPFK Banjarbaru. Dalam melihat perkembangan suatu kegiatan dan mengevaluasi
tercapainya tujuan suatu kegiatan di LPFK Banjarbaru maka perlu adanya monitoring
dan evaluasi dalam setiap kegiatan dengan tujuan untuk:
1) Menjamin pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan;
2) Memberikan informasi yang akurat dalam deteksi dini pencapaian kinerja;
3) Mempertajam pengambilan keputusan;
4) Tindak lanjut penyelesaian kendala yang dihadapi;
5) Meningkatkan efisiensi & efektivitas pelaksanaan RAK; dan
6) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan RAK.
Monev dilakukan baik secara internal oleh LPFK Banjarbaru maupun eksternal
oleh lembaga pemeriksa/pengawas pemerintah.Keterlibatan secara aktif komponen
external dapat diakomodasikan dalam bentuk kelompok kerja yang dikoordinasikan
LPFK Banjarbaru.
Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung
selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian
pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Monitoring LPFK Banjarbaru adalah kegiatan pemantauan terhadap tugas pokok
dan fungsi agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Monitoring dapat dilakukan baik terhadap kualitas pelayanan LPFK Banjarbaru sesuai
dengan dana yang tersedia atau dianggarkan. Untuk mempermudah pelaksanaan
monitoring LPFK Banjarbaru diharuskan membuat laporan kemajuan (progress report)
secara berkala, yaitu 1 ( Satu) bulan oleh masing-masing unit disertai pelaporan atas
kendala/permasalahan yang ada dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan dalam
mencari solusi permasalahan tersebut, sebagai salah satu alat kendali pelaksanaan
setiap kegiatan sekaligus sebagai pedoman dalam peningkatan kinerja.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 33
Pelaksanaan monitoring mengacu pada standar prosedur yang sudah ditetapkan.
Monitoring dapat mengendalikan semua proses dimasing-masing Urusan dan sub Unit
serta laboratorium yang ada di LPFK Banjarbaru agar berlangsung secara efektif dan
mencapai hasil sesuai yang direncanakan.
B. EVALUASI
Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya secara berkala
dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Evaluasi yang dilakukan setiap 1 (Satu)
bulan. Evaluasi adalah untuk upaya menggali informasi terhadap proses kunjungan dan
untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Dengan kata
lain evaluasi menggali informasi yang berkait dengan pelaksanaan dan hasilnya sebagai
bahan untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan kebijakan lebih lanjut.
1. Persiapan Awal Evaluasi
Langkah ini dimulai dengan menyusun hal-hal penting yang harus dilakukan
sebelum evaluasi dilaksanakan, yang meliputi serangkaian langkah-langkah logis
mulai dari masalah-masalah pokok dan maksud-maksud yang mendorong
dilakukannya evaluasi sampai dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat digali
dengan cara yang secara analitik dapat diterima. Persiapan awal evaluasi
ditempuh melalui langkah-langkah:
a. Identifikasi tujuan evaluasi, antara lain:
▪ Memperbaiki sistem pengelolaan program/kegiatan;
▪ Menjamin adanya kebertanggunggugatan; dan
▪ Membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian
sumber-sumber penganggaran
b. Menentukan lingkup evaluasi: menentukan apa (termasuk identifikasi prioritas)
yang akan dievaluasi dan sejauh mana
c. Menyusun agenda analisis: menyusun kerangka logis (logical structure) yang
dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan dalam
evaluasi. Kerangka ini juga merupakan suatu cara untuk menjabarkan
pertanyaan-pertanyaan umum ke dalam pertanyaan-pertanyaan yang lebih
rinci, cermat dan tepat
d. Menentukan tingkat pencapaian baku / normal (benchmarking): membuat
penilaian tentang derajat kinerja program/kegiatan (baik/buruk) dan
seharusnya secara ideal memungkinkan kita melakukan perbandingan dengan
perangkat kebijakan lain yang terkait atau yang bidangnya sama
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 34
e. Mengumpulkan informasi yang tersedia: untuk hampir semua
program/kegiatan, sistem pemantauanseharusnya menjadi sumber pertama
bagi informasi yang ada dan dibutuhkan
f. Menyusun rencana kerja dan memilih evaluator: pemilihan evaluator antara lain
didasarkan pada beberapa kriteria tertentu.
2. Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi terhadap RAK dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu:
a. Membandingkan antara target dan capaian indikator kinerja yang telah
disepakati dan ditetapkan.
b. Studi evaluasi kinerja RAK berdasarkan output dan/atau outcome.
Kedua cara tersebut dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi dan saling
mendukung untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk kepentingan
pengelolaan RAK.
Cara pertama dapat dilaksanakan tanpa melakukan analisis yang
mendalam, sedangkan untuk melaksanakan cara kedua diperlukan penyusunan
indikator kinerja sebagaimana dilakukan pada cara pertama. Ketersediaan
indikator kinerja dari hasil pelaksanaan cara pertama akan memudahkan
pelaksanaan studi evaluasi kinerja; sedangkan cara kedua dapat membantu dalam
mengidentifikasi indikator-indikator kinerja baru yang lebih relevan.
C. PENGORGANISASIAN PELAKSANA
Kegiatan monitoring dan evaluasi berada di bawah tanggung jawab LPFK
Banjarbaru. Koordinasi pelaksanaan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Untuk kelancaranan pelaksanaan monev dibentuk Tim Pelaksana Monev
Pembiayaan monev dibebankan pada Anggaran LPFK Banjarbaru pada tahun
berjalan. Monev dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan monev yang direncanakan.
D. PENYESUAIAN TERHADAP LPFK BANJARBARU
Mengingat LPFK Banjarbaru adalah organisasi yang berkembang sehingga
kemungkinan mengalami perubahan dikarenakan adanya pengembangan, maka isu
prioritas dan kegiatan yang tercantum dalam RAK ini akan terus menerus disesuaikan
dengan kebutuhan dan prioritas masing-masing pengelola dalam RAK.
Dengan dilakukannya monev RAK LPFK Banjarbaru, maka diharapkan akan
terjadi suatu siklus manajemen yang menghasilkan rekomendasi bagi penyesuaian RAK
ini pada periode tertentu. Dengan demikian, dokumen RAK LPFK Banjarbaru Tahun
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 35
2015-2019 menjadi suatu dokumen yang hidup (living document), yang dapat selalu
diperbaharui, sesuai dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi dalam rangka
pembangunan kesehatan dan pengembangan IPTEK di Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan dan di Indonesia.
Rencana Aksi Kegiatan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 36
BAB VI
PENUTUP
Perencanaan LPFK Banjarbaru sebagai landasan berbasis bukti dalam perumusan
kebijakan pembangunan kesehatan bukanlah hal yang mudah untuk diimplementasikan
namun dengan melibatkan semua unsur terkait dengan kontribusi aktif didalam peran dan
fungsinya masing-masing, maka masyarakat hidup sehat yang kita idam-idamkan dapat
terwujud.
Dalam menjaga kesinambungan pelaksanaan RAK perlu dipantau dan dinilai ulang
secara berkala guna menjamin pelaksanaannya berjalan secara komprehensif dan
berkesinambungan.Sebagai komitmen LPFK Banjarbaru dalam upaya optimalisasi LPFK
Banjarbaru dalam pembangunan kesehatan maka hal yang terus dikembangkan adalah
peningkatkan kualitas pelayanan pengujian, kalibrasi dan uji kesesuaian..
Semoga dengan penerapan nilai-nilai kebersamaan yang terkoordinir Kemenkes dan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan serta adaptasi budaya korporat yang sesuai
dengan kebutuhan Kemenkes dan lingkungan IPTEK Indonesia, pengelolaan mulai dari input
s/d outcome dari LPFK Banjarbaru dapat berjalan dengan tepat dan benar sesuai dengan
landasan yang diacu.
Banjarbaru, 17 Desember 2018
Kepala
Yuni Irmawati, SKM NIP 197806222002122001
Top Related