8/16/2019 refka fauzyah
1/26
8/16/2019 refka fauzyah
2/26
PENDAULUAN
Bahasa merupakan simbolisasi dari pikiran berupa kode yang telah
kita pelajari atau suatu sistem yang telah disepakati yang memungkinkan
kita untuk mengomunikasikan ide-ide serta mengekspresikan keinginan
dan kebutuhan kita. Membaca, menulis, gerakan tubuh, dan berbicara
adalah semua bentuk dari bahasa. Bahasa terbagi menjadi dua bagian
besar, yaitu bahasa reseptif: memahami apa yang tertulis atau apa yang
dikatakan, dan bahasa ekspresif: kemampuan untuk berbicara dan
menulis.1
Kemampuan bahasa membedakan manusia dengan hewan. rang
tua dengan antusias menunggu awal perkembangan bicara anak mereka.
Bila anak tidak dapat bicara normal, maka mereka mengira bahwa anak
mereka bodoh atau mengalami retardasi. !ering orang tua
memperkirakan bahwa perkembangan bicara anak di luar normal
merupakan suatu hal yang mengkhawatirkan, sehingga orang tua
membawa anak ke dokter.",#
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh
perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap
keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan
kemapuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi, dan lingkungan di
sekitar anak. !eorang anak tidak akan mampu berbicara tanpa dukungan
dari lingkungannya. Mereka harus mendengar pembicaran yang berkaitan
dengan kehidupannya sehari-hari maupun pengetahuan tentang dunia.
"
8/16/2019 refka fauzyah
3/26
Mereka harus belajar mengekspresikan dirinya, membagi pengalamannya
dengan orang lain dan mengemukakan kinginannya.
",#
$ada umumnya bila seorang anak pada umur " tahun belum dapat
mengucapkan kata-kata harus dicari penyebabnya. %nak disebut slow
talker bila perkembangan lainnya normal, kecuali terlambat dalam bicara
dan pada anamnesis didapatkan di dalam keluarga juga terdapat anggota
keluarga lain yang terlambat bicaranya. !eorang anak rata-rata mulai
mengeluarkan kata-kata tunggal antara umur 1&-1" bulan, mulaimengucapkan kalimat pendek pada umur 1' bulan dan kalimat sempurna
kira-kira pada umur #& bulan.(
$enyakit jantung bawaan terpilih adalah $)B yang secara
epidemiologi paling sering ditemukan, yaitu *efek !eptum +entrikel
*!+, *efek !eptum %trium *!%, *uctus %rteriosus $ersisten
*%$, dan Tetralogy of fallot /.0
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mencari hubungan antara
gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak yang mengidap penyakit
jantung bawaan, baik yang tergolong sianotik maupun yang bukan
sianotik. $ada tipe sianotik, gangguan perkembangan lebih nyata
sedangkan pada $)B bukan sianotik, gangguan pertumbuhan lebih nyata
berat badan terhadap tinggi badan, yaitu di bawah persentil #.1
agal jantung, gagal tumbuh, dan gangguan perkembangan
merupakan komplikasi umum pada penderita $)B. 2paya untuk
meminimalkan komplikasi ini harus dilakukan secara seksama dan kom
prehensif dengan melibatkan dokter, perawat, fisioterpais bahkan
#
8/16/2019 refka fauzyah
4/26
psikolog. 3amun, bagi mereka yang menderita $)B sianotik, gangguan
pertumbuhan terlebih gangguan perkembangan sangat sulit diatasi karena penyakitnya bersifat progresif sehingga jalan keluar yang terbaik adalah
melakukan tindakan pembedahan.1
(
8/16/2019 refka fauzyah
5/26
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN:
3ama : %n. %4
)enis Kelamin : 4aki-laki
anggal lahir : "" agustus "&115 ( tahun
anggal Masuk : 11 agustus "&10
%lamat : )ln. $adan jakaya
ANAMNESIS
K+#a- U&ama:
Belum bisa bicara
R,7a"a& 4+8aa-a- 4+-"a(,&:
6bu pasien mengeluhkan bahwa anaknya belum bisa bicara
dengan lancar membentuk sebuah kalimat. Keluhan ini diketahui
oleh ibu pasien saat umur " tahun. %naknya hanya dapat
mengatakan 7maa..8 dan kata- kata yang kurang jelas lainnya
sehingga jika menginginkan sesuatau hanya bisa menunjuk. 6bu
pasien mengatakan bahwa anaknya pemalu dan tidak mudah bergaul
dengan lingkungan sekitarnya sehingga lebih sering untuk beraktifitas didalam rumah seperti menonton tele9isi. 6bu pasien
mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat- obatan serta tidak
mengalami sakit saat hamil.
0
8/16/2019 refka fauzyah
6/26
$asien juga mengeluh sesak sudah dialami # hari, sesak
dipengaruhi dengan akti9itas dan posisi tidur, sesak diperberatdengan berbaring terlentang, pasien tidur menggunakan dua bantal.
!esak tidak disertai dengan batuk dan tidak ada keluhan nyeri dada.
Buang air besar lancar dan buang air kecil lancar.
R,7a"a& 4+-"a(,& 9+'+m-"a:
- iwayat penyakit jantung bawaan. *i diagnosis sejak
berusia ( hari kelahiran, dan saat ini rutin kontrol ke ahli jantung.
- iwayat kejang demam sejak usia 1 tahun.
R,7a"a& 4+-"a(,& /aam (+a.a:
Kakak pasien juga memiliki riwayat kejang.
R,7a"a& 9$9,a /a- +($-$m,:
$ekerjaan ibu rumah tangga
%yah pegawai negeri sipil
umah dihuni oleh ; orang
umah berplafon berlantaikan marmer
8/16/2019 refka fauzyah
7/26
R,7a"a& (+#am,a- /a- 4+9a,-a-:
Kehamilan cukup bulan, lahir spontan cukup bulan, panjang badan lahir (>cm, bayi berat lahir #,0 kg, anak kelima dari kelima
bersaudara, usia ibu #; ahun.
K+mam4a- /a- (+4a-/a,a-
$asien belum bisa bicara
R,7a"a& ma(a-a-
$asien mendapatkan %!6 hingga usia ",0 tahun. !aat usia =
bulan, pasien mulai diberikan makanan pendamping %!6 yaitu
bubur sun. $asien diberikan bubur saring usia > bulan. $ada usia 1
tahun pasien diberikan makanan nasi lembek. !aat ini pasien makan
makanan keluarga. %nak lebih suka mengkonsumsi mie bakso,
makanan berminyak dan snack.
R,7a"a& ,m-,9a9,
& bulan hepatitis B 1 dan polio
1 bulan B? dan hepatitis B "
" bulan *$ 1- @ib 1- $olio "
( bulan *$ "- @ib "- $olio "
= bulan *$ #- @ib #- $olio #> bulan campak
;
8/16/2019 refka fauzyah
8/26
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan 2mum : !akit !edang
Kesadaran : compos mentisBerat Badan : 1" kg
inggi Badan : >0 cm
!tatus iAi : iAi baik score C"!*
4ingkar kepala : (> cm 3ormocephal
Ta-/a 6,&a
!uhu : #;,#D?
*enyut 3adi : 11" E5menit, reguler, kuat angkat
espirasi : 0' E5menitekanan *arah : >&5=& mm@g
Kulit : tidak ada ruam kemerahan
Kepala : 3ormocephal, rambut berwarna hitam, sukar dicabut
Mata : idak cekung, konjungti9a tidak anemis, sklera tidak
ikterik
@idung : tidak ada rhinorrhea, tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : bibir tidak kering, bibir tidak sianosis, tidak ada karies
onsil : 15" tidak hiperemis.
elinga : tidak ada sekret
L+#+
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
'
8/16/2019 refka fauzyah
9/26
T#$a
Pa
6nspeksi :
8/16/2019 refka fauzyah
10/26
$erkusi : timpani pada seluruh abdomen
$alpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba hepar, lien,
atau massa
P-..-. : tidak ada deformitas
G+-,&a,a : tidak ada kelainan.
E(9&+m,&a9 A&a9 : %kral hangat, tidak ada edema
E(9&+m,&a9 Ba7a# : %kral hangat, tidak ada edema
a9, 4+m+,(9aa- &+9 D+-;+ II
angguan perkembangan bahasa
a9, 4+m+,(9aa- /aa# &,-
-
8/16/2019 refka fauzyah
11/26
mengatakan 7maa..8 dan kata- kata yang kurang jelas lainnya
sehingga jika menginginkan sesuatau hanya bisa menunjuk.menunjuk. 6bu pasien mengatakan bahwa anaknya pemalu dan tidak
mudah bergaul dengan lingkunagn sekitarnya sehingga lebih sering
untuk berkatifitas didalam rumah seperti menonton tele9isi. 6bu
pasien mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat- obatan serta
tidak mengalami sakit saat hamil.
Keluhan dispnea sudah dialami # hari, dispnea dipengaruhi
dengan akti9itas dan posisi tidur, diperberat dengan berbaring
terlentang, pasien tidur menggunakan dua bantal. *ispnea tidak
disertai dengan batuk. Buang air besar biasa dan buang air kecil
biasa.
$emeriksaan klinis ditemukan kesadaran compos mentis, berat
badan 1" kg, tinggi badan >0 cm, status giAi -score C" iAi baik,
lingkar kepala (>cm 3ormocephal. $ada pemeriksaan tanda 9ital
denyut nadi : 11"E5menit tekanan darah >&5=& mm@g, respirasi :
0'E5menit, suhu : #;,#D?elcius.
$emeriksaan fisik ditemukan murmur sistolik
- $emeriksaan penunjang:- es *en9er 66 **! : gangguan perkembangan pada bahasa-
8/16/2019 refka fauzyah
12/26
D,a.-$9,9
angguan perkembangan aspek bicara C $)B %sianotik +!*T+a4,
• !peech therapy
• $emberian cairan infus 4 1= tpm
• ?aptopril pul9 # E 1 sachet
• ?oncor ",0 mg 1 E I pagi
• /urosemide pul9 1 E 1& mg pagi
FOLLOW UP
Pa;,,- Ca&+,a3 1< a.9&9 2015
!ubject ! : @anya dapat mengeluarkan kata- kata yang kurang jelas,
sesak C
bject : K2: !akit sedang, compos mentis
+: 3: 11"E5menit
: ("E5menit
!: #;,0
*: >&5=& mm@g
$emeriksaan /isik: 15" tidak hiperemis, rhonki C5C,murmur
sistolik
%ssesment ! : angguan perkembangan aspek bicara C $)B
%sianotik +!*
$lan $ : - !peech therapy
- 6+/* inger 4aktat 1= tpm
- ?aptopril pul9 # E 1 sachet
- ?oncor ",0 mg 1 E I pagi- /urosemide pul9 1 E 1& mg pagi
Pa;,,- Ca&+,a3 1= A.9&9 2015
!ubject ! : @anya dapat mengeluarkan kata- kata yang kurang jelas,
sesak -
bject : K2: !akit sedang, compos mentis
1"
8/16/2019 refka fauzyah
13/26
+: 3: 1"( E5menit
: #" E5menit
!: #=,= derajat celcius*: 1&&5=& mm@g
$emeriksaan /isik: murmur sistolik
%ssesment ! : angguan perkembangan aspek bicara C $)B %sianotik
+!*
$lan $ : - !peech therapy
- 6+/* inger 4aktat 1= tetes5menit
- ?aptopril pul9 # E 1 sachet - ?oncor ",0 mg 1 E I pagi
- /urosemide pul9 1 E 1& mg pagi
DISKUSI
*iagnosis didasarkan pada gejala klinis anamnesis, pemeriksaan
fisik, serta pemeriksaan penunjang. Berdasarkan gejala, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang maka pasien pada kasus ini didiagnosis
angguan perkembangan aspek bicara C $)B %sianotik +!*.
A% P+(+m'a-.a- 'a#a9a -$ma
$engertian antara berbicara speech dan bahasa language sering
kali membingungkan, tetapi keduanya memiliki perbedaan.(,=
Berbicara speech adalah ekspresi 9erbal dari bahasa yang
meliputi artikulasi sebagai sarananya sehingga terbentuk kata-kata yang
dapat kita dengar. Bahasa language memiliki penertian yang lebih luas,
meliputi seluruh sistem pengekspresian dan penerimaan informasi yang
1#
8/16/2019 refka fauzyah
14/26
memiliki makna. Bahasa dapat dimengerti secara pasif dan aktif melalui
komunikasi J 9erbal, non 9erbal, dan tertulis.
(,=
B% D+,-,9, .a-..a- &m'# (+m'a-.
!eringkali orang tua tidak menyadari ketika buah hatinya
mengalami keterlambatan perkembangan. $erkembangan setiap anak
memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian perkembangan
tiap anak berbeda. Kisaran waktu pencapaian tiap tahap perkembangan
umumnya cukup besar, misalnya seorang anak dikatakan normal jika ia
dapat berjalan mulai usia 1& hingga 1' bulan, sehingga seringkali terjadi
perbedaan perkembangan diantara anak yang seusia. 2ntuk itu, orang tua
perlu mengenal tanda bahaya red flag perkembangan anak. !eorang
anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan dihanya satu ranah
perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah
perkembangan. K eterlambatan perkembangan umum atau Global Delay
Developmentl merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang
bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan. !ecara garis besar,
ranah perkembangan anak terdiri atas motor kasar, motor halus, bahasa 5
bicara, dan personal sosial 5 kemandirian. !ekitar 0 hingga 1&H anak
diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. *ata angka
kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-#H anak di bawah usia 0 tahun
mengalami keterlambatan perkembangan umum. (,=
1(
8/16/2019 refka fauzyah
15/26
6stilah keterlambatan perkembangan umum dapat digunakan untuk
anak berusia di bawah 0 tahun, sedangkan retardasi mental umumnyadipakai untuk anak yang lebih tua dimana tes 6 dapat memberikan hasil
yang lebih akurat dan dengan reliabilitas yang lebih baik. %nak dengan
gangguan perkembangan umum tidak selalu mengalami retardasi mental
di kemudian hari. (,=
C% P+-"+'a' (+&+am'a&a- 4+(+m'a-.a- mm
$enyebab keterlambatan perkembangan umum antara lain
gangguan genetik atau kromosom seperti sindrom *ownL gangguan atau
infeksi susunan saraf seperti palsi serebral atau ?$, spina bifida, sindrom
ubellaL riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi prematur atau kurang
bulan, bayi berat lahir rendah, bayi yang mengalami sakit berat pada awal
kehidupan sehingga memerlukan perawatan intensif dan lainnya. (,=
$ada pasien ini mengalami penyakit jantung bawaan yang telah
terdeteksi sejak berumur ( hari. $enyakit jantung bawaan dapat
merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan bicara.pada
pasien ini. %nak-anak dengan penyakit jantung sering disertai gangguan
pertumbuhan dan tidak ada kenaikan berat badan. @al ini dapat
disebabkan antara lain :
1.
$emasukan energi yang buruk karena dispnea atau keletihan.2. $enyerapan terganggu karena perfusi usus yang tidak adekuat.
3. $eningkatan kebutuhan kalori bila dispnea atau menderita infeksi
kontamitan.
10
8/16/2019 refka fauzyah
16/26
Bayi dan anak dengan penyakit jantung bawaan $)B mempunyai
risiko yang bermakna untuk mengalami ketidakseimbangan energi olehkarena pada anak dengan $)B terjadi peningkatan pemakaian energi dan
masukkan nutrisi yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan energi ini
mengakibatkan terjadinya malnutrisi, yang selanjutnya akan
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, gangguan
kemampuan kognitif dan perkembangan motorik mereka. (,=
?hen, dkk di aiwan melakukan studi kasus kontrol terhadap ("
anak prasekolahL pertumbuhan diukur dengan standar yang ada
sedangkan perkembangannya diukur dengan *en9er 66. @asil
menunjukkan bahwa penderita $)B secara bermakna mengalami
gangguan pertumbuhan dibawah persentil 0&, sedangkan
perkembangannya lebih banyak mengalami gangguan dalam kemampuan
bahasa dan motorik kasar.1
idak selalu ada korelasi antara berat rinagnnya penyakit dengan
berat ringannya gangguan tumbuh kembang. @al ini memberikan
petunjuk bahwa terjadinya gangguan tumbuh kembang tidak hanya
disebabkan oleh kelainan jantungnya melainkan juga oleh faktor lain
seperti anomaly ekstrakardial, kelainan genetik atau sindrom tertentu.
erjadinya gangguan pertumbuhan pada $)B tidak hanya terjadi
pascalahir, melainkan terjadi pula dalam kehidupan intrauteri, sehinggatidak jarang bayi dengan berat yang rendah.1
ank !, dkk. Melakukan studi epidemiologi terhadapa penderita
$)B di umah sakit Mumbai, 6ndia secara retrospektif selama ( tahun.
1=
8/16/2019 refka fauzyah
17/26
*ari penelitiannya tersebut, ditemukan 1=0 kasus $)B dari ''># pasien
dan "= kasus di antarnya tipe sianotik. Mayoritas penderita terdiri dari*!+, *!%, *%$, dan o/. agal tumbuh adalah gejala mayor karena
supan yang kurang, malabsoprsi dan energy expenditure yang meningkat.
angguan perkembangan tampak pada sebagian besar $)B sianotik,
karena adanya global ischaemia pada otak sehingga 6 rendah, motor
skilss kurang, serta kemampuan bahasa dan kognitif terlambat.0,=
!edangkan %ram *M 1>;', mengatakan bahwa gangguan bicara
pada anak dapat disebabkan oleh kelainan di bawah ini:#
1. 4ingkungan sosial anak
6nteraksi antar personal merupakan dasar dari semua komunikasi dan
perkembangan bahasa. 4ingkungan yang tidak mendukung akan
menyebabkan gangguan bicara dan bahasa pada anak.
". !istem masukan5input
%dalah sistem pendengaran, penglihatan dan integritas taktil-kinestetik
dari anak. $endengaran merupakan alat yang penting dalam
perkembangan bicara. %nak dengan otitis media kronis dengan
penurunan daya pendengaran akan mengalami keterlambatan
kemampuan menerima ataupun mengungkapkan bahasa. angguan
bicara juga terdapat pada tuli oleh karena kelainan genetik dan metabolik
tuli primer, tuli neurosensorial infeksi intra uterin: sifilis, rubella,toksoplasmosis, sitomegalo9irus, tuli konduksi seperti akibat malformasi
telinga luar, tuli sentral sama sekali tidak dapat mendengar, tuli
persepsi5afasia sensorik terjadi kegagalan integrasi arti bicara yang
1;
8/16/2019 refka fauzyah
18/26
didengar menjadi suatu pengertian yang menyeluruh, dan tuli psikis
seperti pada skiAofrenia, autisme infantile, keadaan cemas dan reaksi psikologis lainnya.
#. !istem pusat bicara dan bahasa
Kelainan susunan saraf puast akan mempengaruhi pemahaman,
interpretasi, formulasi dan perencanaan bahasa, juga pada akti9itas dan
kemampuan intelektual dari anak. angguan komunikasi biasanya
merupakan bagian dari retardasi mental, misalnya pada !indrom *own.
(. !istem produksi
!istem produksi suara seperti laring, faring, hidung, struktur mulut, dan
mekanisme neuromuskular yang berpengaruh terhadap pengaturan nafas
untuk berbicara, bunyi laring, pembentukan bunyi untuk artikulasi bicara
melalui aliran udara lewat laring, faring, dan rongga mulut.
D% Ta-/a > &a-/a .a-..a- 4+(+m'a-.a- ',?aa 4a/a a-a( Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 0-'H anakusia pra
sekolah. agar dapat mengetahui kapan seorang anak terlambat bicara,
terlebih dahulu kita perlu mengenal tahapan perkembangan bicara
normal.(
2sia &-= bulan
!aat lahir, bayi hanya dapat menangis untuk menyatakan keinginannya.
$ada usia "-# bulan, bayi mulai dapat membuat suara-suara sseperti
7aah8 atau 7uuh8 yang dikenal dengan istilah 7cooing.8 6a juga senang
bereksperimen dengan berbagai bunyi yang dapat dihasilkannya,
misalnya suara menyerupai berkumur. Bayi juga mulai bereaksi terhadap
1'
8/16/2019 refka fauzyah
19/26
orang lain dengan mengeluarkan suara. !etelah usia # bulan, bayi akan
mencari sumber suara yang didengarnya dan menyukai mainan yangmengeluarkan suara. Mendekati usia = bulan, bayi dapat berespons
terhadap namanya sendiri dan mengenali emosi dalam nada bicara.
Cooing berangsur menjadi babbling , yakni mengoceh dengan suku kata
tunggal, misalnya 7papapapapa,8 7dadadadada,8 7bababababa,8
7mamamamama.8 Bayi juga mulai dapat mengatur nada bicaranya sesuai
emosi yang dirasakannya, dengan ekspresi wajah yang sesuai.
Faspada bila: tidak menoleh jika dipanggil namanya dari belakang, tidak
ada babbling.
2sia =-1" bulan
$ada usia =-> bulan, bayi mulai mengerti nama-nama orang dan benda
serta konsep-konsep dasar seperti 7ya,8 7tidak,8 7habis.8 !aat babbling,
ia menggunakan intonasi atau nada bicara seperti bahasa ibunya. 6a pun
dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti 7mama8 dan 7papa8
tanpa arti. $ada usia >-1" bulan, ia sudah dapat mengucapkan 7mama8
dan 7papa8 atau istilah lain yang biasa digunakan untuk ibu dan ayah
atau pengasuh utama lainnya dengan arti. 6a menengok apabila namanya
dipanggil dan mengerti beberapa perintah sederhana misal 7lihat itu,8
7ayo sini8. 6a menggunakan isyarat untuk menyatakan keinginannya,misalnya menunjuk, merentangkan tangan ke atas untuk minta
digendong, atau melambaikan tangan 7dadah8. 6a suka membeo,
1>
8/16/2019 refka fauzyah
20/26
menirukan kata atau bunyi yang didengarnya. $ada usia 1" bulan bayi
sudah mengerti sekitar ;& kata.Faspada bila: bayi tidak menunjuk dengan jari pada usia 1" bulan,
ekspresi wajah kurang pada usia 1" bulan.
2sia 1"-1' bulan
$ada usia ini, anak biasanya sudah dapat mengucapkan #-= kata dengan
arti, dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab
pertanyaan, menunjuk anggota tubuh atau gambar yang disebutkan orang
lain, dan mengikuti perintah satu langkah 7olong ambilkan mainan
itu8. Kosakata anak bertambah dengan pesatL pada usia 10 bulan ia
mungkin baru dapat mengucapkan #-= kata dengan arti, namun pada usia
1' bulan kosakatanya telah mencapai 0-0& kata. $ada akhir masa ini,
anak sudah bisa menyatakan sebagian besar keinginannya dengan kata-
kata.
Faspada bila: tidak ada kata berarti pada usia 1= bulan
2sia 1'-"( bulan
*alam kurun waktu ini anak mengalami 7ledakan bahasa.8 @ampir setiap
hari ia memiliki kosakata baru. 6a dapat membuat kalimat yang terdiri
atas dua kata 7mama mandi,8 7naik sepeda8 dan dapat mengikuti perintah dua langkah. $ada fase ini anak akan senang mendengarkan
cerita. $ada usia dua tahun, sekitar 0&H bicaranya dapat dimengerti
orang lain.
"&
8/16/2019 refka fauzyah
21/26
Faspada bila: idak ada kalimat " kata yang dapat dimengerti pada usia
"( bulan
2sia "-# tahun
!etelah usia " tahun, hampir semua kata yang diucapkan anak telah dapat
dimengerti oleh orang lain. % nak sudah biasa menggunakan kalimat "-#
kata J mendekati usia # tahun bahkan # kata atau lebih J dan mulai
menggunakan kalimat tanya. 6a dapat menyebutkan nama dan kegunaan
benda-benda yang sering ditemui, sudah mengenal warna, dan senang
bernyanyi atau bersajak misalnya 7$ok % me-% me8.
2sia #-0 tahun
%nak pada usia ini tertarik mendengarkan cerita dan percakapan
disekitarnya. 6a dapat menyebutkan nama, umur, dan jenis kelaminnya,
serta menggunakan kalimat-kalimat panjang kata saat berbicara. $ada
usia ( tahun, bicaranya sepenuhnya dapat dimengerti oleh orang lain. %
nak sudah dapat menceritakan dengan lancar dan cukup rinci tentang hal-
hal yang dialaminya.
E% D,a.-$9,9
1. %namnesis
$engambilan anamnesis harus mencakup uraian mengenai
perkembangan bahasa anak. %utisme setelah berumur 1' bulan dan
bicara yang sulit dimengerti setelah berumur # tahun, paling sering
"1
8/16/2019 refka fauzyah
22/26
ditemukan. *okter anak harus curiga bila orang tua melaporkan bahwa
anaknya tidak dapat menggunakan kata-kata yang berarti pada umur 1' bulan atau belum mengucapkan frase pada umur " tahun. %tau anak
memakai bahasa yang singkat untuk menyampaikan maksudnya.",#
". 6nstrumen penyaring
!elain anamnesis yang teliti, disarankan digunakan instrumen penyaring
untuk menilai gangguan perkembangan bahasa. Misalnya Early
Language ilestone !cale ?opelan dan leason, atau **! pada
*en9er 66 penilaian pada sektor bahasa lebih banyak dari pada **!
yang lama atau "eceptive#Expressive Emergent Language !cale$ Early
Language ilestone !cale cukup sensitif dan spesifik untuk
mengidentifikasi gangguan bicara pada anak kurang dari # tahun. ",#
""
8/16/2019 refka fauzyah
23/26
ambar 1. / ormulir *en9er test 66
#. $emeriksaan fisik
$emeriksaan fisik dapat digunakan untuk mengungkapkan penyebab lain
dari gangguan bahasa. %pakah ada mikrosefali, anomali telinga luar,
otitis media yang berulang, sindrom Filliam fasies
8/16/2019 refka fauzyah
24/26
tingkah laku dapat diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan instrumen
seperti +ineland !ocial %dapti9e !cale e9ised. ?hild Beha9iour ?hecklist, atau ?hildhood %utism ating !cale. Konsultasi ke psikiater
anak dilakukan bila ada gangguan tingkah laku yang berat. ",#
F% I-&+;+-9, "a-. /a4a& /,a((a- :
6nter9ensi selanjutnya tergantung jenis gangguan tumbuh kembang dan
faktor penyebabnya. !emakin kompleks gangguan tumbuh kembangnya
dan etiologinya maka membutuhkan suatu tim yang lebih lengkap dan
terkoordinir, antara lain dapat melibatkan spesialis anak, @, mata,
psikiter, rehabilitasi medik, ortopedi, psikolog, terapis wicara,
fisioterapis, pendidik dan lain-lain.=
"(
8/16/2019 refka fauzyah
25/26
*%/% $2!%K%
1. Medise, Bernie
8/16/2019 refka fauzyah
26/26
=. % manda !oebadi, "&1#, keterlambatan bicara, diakses dari
http:55idai.or.id5public-articles5klinik5keluhan-anak5 keterlambatan- bicara.html, pada tanggal "& juni "&10.
http://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/http://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/