7/21/2019 Realitas Media Dan Konstruksi Media
1/5
Realitas Media dan Konstruksi Media
Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Sosiologi Komunikasi
Oleh
Disusun oleh:
Baiq Gina Uswatun Nuus ! "#$"%&%&""""&'$ (
)*ika +usna
,u-un .rmi Rahmawati ! "#$"%&%&""""&/# (
0ROGR)M 12MU KOMUN1K)S1
3)KU2T)S 12MU SOS1)2 D)N 12MU 0O21T1K
UN14.RS1T)S BR)516)7) M)2)NG
%&"'
7/21/2019 Realitas Media Dan Konstruksi Media
2/5
Teori Konstruksi Realitas Sosial
Mengapa kita selalu beranggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah
lembut dan penuh perasaan, sementara kita percaya laki-laki punya sifat sebaliknya, rasional
dan lebih mengandalkan kekuatan fisik? Beberapa jawaban menyatakan bahwa sesungguhnya
anggapan-anggapan semacam itu semata-mata adalah hasil konstruksi sosial yang sudah
mempengaruhi kita begitu lama. Pendapat itu secara tersamar menjelaskan kepada kita bahwa
konstruksi adalah sesuatu yang membangun kepercayaan kita berdasarkan klaim-klaim
tertentu. Dalam kaitannya dengan sifat-sifat laki-laki dan perempuan, konstruksi tersebut
dipercaya dihasilkan oleh sistem masyarakat patriarkal, sehingga memberi keuntungan yang
lebih banyak bagi laki-laki.
onstruksi sosial !social construction" merupakan teori sosiologi kontemporer yang
dicetuskan oleh Peter #. Berger dan $homas #uckmann. Menurut kedua ahli sosiologi
tersebut, teori ini dimaksudkan sebagai satu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi
pengetahuan !penalaran teoritis yang sistematis", dan bukan sebagai suatu tinjauan historis
mengenai perkembangan disiplin ilmu. %leh karena itu, teori ini tidak memfokuskan pada
hal-hal semacam tinjauan tokoh, pengaruh dan sejenisnya. $etapi lebih menekankan pada
tindakan manusia sebagai aktor yang kreatif dan realitas sosialnya.
&ealitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh indi'idu. (ndi'idu
adalah manusia bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain.
(ndi'idu menjadi penentu dalam dunia sosialyang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya.
(ndi'idu bukanlah sosok korban sosial, namun merupakan sebagai mesin produksi sekaligus
reproduksi yang kreatif dalam mengkonstruksi dunia sosialnya !Bungin, )**+"
$eori konstruksi sosial yang dicetuskan oleh Berger #uckmann ini banyakdipengaruhi oleh pemikiran sosiologi yang lain. $erutama terpengaruh oleh ajaran dan
pemikiran /chut0ian tentang fenomenologi, 1eberian tentang makna subjektif !melalui 2arl
Meyer", Durkhemian 3 Parsonian tentang 4struktur5 !melalui 6lbert /olomon", dan Mar7ian
tentang 4dialektika5, serta 8erbert Mead tentang 4interaksi simbolik5.
&ealitas sosial yang dimaksud oleh Berger #uckmann terdiri atas tiga bagian dasar yaitu
"8 Realitas Sosial O9jekti*
7/21/2019 Realitas Media Dan Konstruksi Media
3/5
&ealitas objektif yang dilihat sebagai dunia yang objektif, diterima
secara common sensesebagai fakta dan tidak diperlukan 'erifikasi untuk
membuktikannya. /emua realitas itu dipandang sebagai fakta yang diterima sebagai
kebenaran dan dapat dilihat misalnya umur, pendapatan dan pendidikan.
Peter # Berger bersama $homas #uckman dalam The Social Construction of
Reality!+9::" menjelaskan bahwa realitas objektif dari sebuah organisasi media
adalah produk subjektif dari semua orang yang terlibat di dalamnya. /elanjutnya,
realitas objektif yang berlaku pada lembaga media massa tersebut kembali melanda
setiap praktisi media dan mempengaruhi realitas subjektif masing-masing.
2ontoh ;erakan perjuangan gender, gerakan ini secara realitas objektif memang
nyata. /esuatu yang ada secara eksternal di luar diri kita. ;erakan ini bisa kita lihat
melalui pemberitaan media massa, selembaran, atau bahkan akti'itas fisik berupa
unuk rasa yang ada di jalan-jalan.
%8 Realitas Sosial Sim9olik
&ealitas simbolik diartikan sebagaibentuk ekspresi simbolik dari realitas objektif,
misalnya seni, sastra dan isi media. &ealitas ini menafsirkan dan mengekspresikan dunia
yang objektif dan menterjemahkannya ke dalam realitas baru. &ealitas ini tidak sama
dengan realitas yang sebenarnya !realitas objektif" karena telah melewati berbagai
saringan dan predisposisi indi'idual.
Pada tahap ini, realitas yang terjadi didunia nyata, diubah dan dibentuk dalam
kodifikasi dan simbol-simbol yang bisa diterima oleh khalayak. /uatu peristiwa yang
terjadi pada dunia nyata berusaha untuk ditampilkan oleh wartawan dalam media dan
setelah melalui berbagai proses produksi berita yang panjang menjadi gambar-gambar
atau berita-berita dalam media yang bisa diterjemahkan oleh khalayak. Betapapun para
pekerja media berusaha untuk menerjemahkan dan mengkopi realitas yang sesungguhnya,
namun realitas simbolik yang ditampilkan tetap berbeda dengan realitas yang
sesungguhnya. $ayangan berita dan iklan di tele'isi, surat kabar dan majalah adalah
contoh-contoh dari realitas simbolik.
/tudi kasus /osok perempuan ini banyak ditemukan dalan iklan media, sekaligus
merupakan rekonstruksi terhadap dunia realitas perempuan itu sendiri. Di dalam banyak
iklan yang didapatkan di masyarakat, stereotif perempuan juga bisa digambarkan secara
7/21/2019 Realitas Media Dan Konstruksi Media
4/5
bebas, yang mana ia bisa menjadi penindas !iklan /abun %mo serial si putih dan si
merah". Perempuan juga harus tampil cantik secara fisik dan tetap awet muda bila ingin
sukses, mampu mengurus semua keperluan rumah tangga dan anggota keluarga dan
sebagai objek seks. (klan juga menghidupkan stereotif lama tentang perempuan, akhirnya
kembali juga ke dapur. emudian iklan juga menghidupkan selera lama kepada
perempuan berambut panjang. /eperti umumnya iklan shampoo mengunakan bintang
iklan berambut panjang dan lurus untuk menumbuhkan rasa ketertarikan kepada produk
tersebut.
#8 Realitas Sosial Su9jekti*
&ealitas subjektif yaitu realitas yang hadir dalam benak dan kesadaran indi'idu.&ealitas tersebut dapat berasal dari realitas objektif maupun realitas simbolik, yang
secara bersama-sama dapat mempengaruhi realitas subjektif seseorang sehingga setiap
indi'idu bisa jadi mempunyai penafsiran dan realitas masing-masing. /egala aspek
yang terdapat dalam diri indi'idu seperti pengalaman dan latar belakang
kehidupannya mempunyai andil dalam membentuk persepsi dan pemahanan indi'idu
atas realitas.
Menurut Peter # Berger masyarakat sebagai realitas subjektif menjelaskan proses
dimana konsepsi indi'idu tentang realitas dihasilkan dari interaksinya dengan struktur
sosial. (a menulis tentang bagaimana konsep-konsep atau penemuan-penemuan baru
manusia menjadi bagian dari realitas kita, yang disebutnya sebagai proses obyekti'asi.
Dalam proses selanjutnya, realitas ini tidak lagi dianggap sebagai ciptaan manusia
melalui proses yang, oleh Berger, disebut sebagai reifikasi.
2ontoh pada iklan sabun /in0ui yang mengatakan 4putih itu cantik5 merupakan
konstruksi dari realitas simbolik tapi tidak semua masyarakat khususnya perempuan-
perempuan memiliki pemikiran tersebut. arena cantik itu uni'ersal, belum tentu
cantik menurut orang barat sama dengan cantik menurut orang timur. /ehingga pada
realitas subjektif bisa jadi pemahaman dirinya atas sebuah realitas berbeda dengan
cara orang lain memahami realitas yang sama.
/etiap peristiwa merupakan realitas sosial objektif dan merupakan fakta yang
benar-benar terjadi. &ealitas sosial objektif ini diterima dan diinterpretasikan sebagairealitas sosial subjektif dalam diri pekerja media dan indi'idu yang menyaksikan
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obyektivasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reifikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obyektivasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reifikasi&action=edit&redlink=17/21/2019 Realitas Media Dan Konstruksi Media
5/5
peristiwa tersebut. Pekerja media mengkonstruksi realitas subjektif yang sesuai
dengan seleksi dan preferensi indi'idu menjadi realitas objektif yang ditampilkan
melalui media dengan menggunakan simbol-simbol. $ampilan realitas di media inilah
yang disebut realitas sosial simbolik dan diterima pemirsa sebagai realitas sosial
objektif karena media dianggap merefleksikan realitas sebagaimana adanya.
onsep ketiga ini memperjelas konsep yang dikemukakan oleh Berger
#uckmann, yang hanya menyebutkan adanya penggambaran realitas melalui proses
sedimentasi dan penjelasan sebuah realitas melalui proses legitimasi. /edimentasi
adalah proses dimana beberapa pengalaman mengendap dan masuk ke dalam ingatan,
memori ini selanjutnya menjadi proses yang intersubjektif bila indi'idu-indi'idu yang
berbeda berbagi pengalaman dan gambaran yang sama.
#egitimasi memiliki dua fungsi yaitu sebagai landasan untuk menginterpretasi
realitas objektif dan untuk membantu membuat interpretasi yang dapat diterima secara
luas. Dalam proses ini , indi'idu tidak hanya membutuhkan 4a common stock of
knowledge 4 !sedimentasi", tetapi juga harus belajar untuk menerima dan
menjalankannya sebagai sebuah kenyataan objektif sebagaimana adanya !Berger
#uckmann, +9:
Top Related