RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. PERTAMINA UNIT BISNIS
PERTAMINA EP TANJUNG
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S1
pada jurusan Sistem Informasi
disusun oleh
Bagus Rahmat Tanjung
07.12.2632
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
MOTTO
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
(QS. Al-Anfaal : 27)
Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal saleh dan
beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak
dari Rabb mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki
keadaan mereka.
(QS. Muhammad : 2)
“Orang-Orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan,
entah mereka menyukainya atau tidak” (Aldus Huxley)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah akhirnya selesai juga skripsi ini, tidak henti – henti nya saya
panjatkan syukur kepada Allah Subhanahu Wata'la berkat rahmat dan
hidayahNya lah saya selalu berada di jalan Nya. Salawat dan salam tak
lupa saya haturkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SallaAllahu Alaihi Wasalam.
Kupersembahkan karya ini untuk :
Papah Akmad Bakhit makasih pah buat semua dukungan nya pah, buat
mama Rukiyah tidak ada kata – kata yang bisa melukiskan rasa bangga
menjadi anak mama, makasih banyak mam buat semuanya karena berkat
doa dan nasehat mama anak mu ini bisa seperti sekarang ini. Makasih
banyak buat dorongan yang tidak henti – henti nya di berikan
oleh papah dan mama tercinta.
Buat Teteh ku yang Cantik Lilis Rita Pujiati dan adik – adikku tersayang
Selvana Heruka, Selvia Pertiwi semoga tambah pinter sekolah nya jadi anak
yang berbakti. Serta si bungsu Muhammad Duta Pangestu yang ganteng.
Terima kasih buat suport dari sahabat – sahabat terbaik ku teman
seperjuangan, Keluarga Besar Beta House Jogja Ayi, Edho, Yudo, Bolot,
Rere, Yudi, Imul, Amriza, lili, buat adik junior Agung, mike, yudi boy,
Radinal, Dimas Bawang.
Terima Kasih buat temen – teman yang ada di Bandung, Jakarta, Surabaya,
Banjarmasin buat perhatian nya, Ziki yg selalu mendorong buat lulus, Jepe,
Indra, Zyta, Lady, Pay balla, Lucky, Ganda, Oki, Lingga
Buat tedy yang selalu dengan senang hati meminjam kan printer, Shanti
yang udah mau bantu membuatkan tabel-tabel.
Terima kasih buat Soraya An Nissa buat suport dan dorongan nya dalam
pembuatan skripsi ini.
Sekali lagi terima kasih banyak buat mamah, Luv U mom . Buat doa,
dukungan, nasehat, kasih sayang yg tidak pernah putus.
Terima kasih buat dukungan semua keluarga besar, Nene, Paman, Bibi ida,
Om Irip, Serta sepupu – sepupu ku.
Semua pihak yang tak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih atas
segala bantuan dan dukungannya.
Seluruh pengalaman hidup, kesulitan dan kemudahan, kelapangan
dan kesempitan, kebahagiaan dan kesedihan, semoga semuanya
bermanfaat dan menjadikan diri penulis lebih dewasa dalam menyikapi
hidup. Semoga skripsi ini meskipun jauh dari kesempurnaan bisa menjadi
pelajaran untuk semua yang membaca dan mengkajinya. Semoga proses ini
akan terus berjalan di jalan yang diridhoiNya hingga waktu ajal
menjemput. Amin, Ya Rabbal ‘Alamiin.
Jogjakarta, Oktober 2011
Bagus Rahmat Tanjung
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal
pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad
SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan
Pada PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung”, sebagai persyaratan
menyelesaikan program studi Strata 1 di STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana komputer pada program studi Sistem Informasi STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA. Berhasilnya usaha penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu sebagai rasa hormat, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. DR. M. Suyanto, MM. selaku ketua STMIK “AMIKOM”
Yogyakarta.
2. Ir. Rum Muhammad Andri Kr, M.Kom selaku sebagai dosen pembimbing
yang telah sabar dalam memberikan petunjuk, arahan serta bimbingan
dalam penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Bambang Sudariyanto MM Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi
STIMIK “AMIKOM” dan juga selaku dosen penguji ujian pendadaran
skripsi ini. Seluruh Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
4. Dr. Ir. Fariansyah HB, MM selaku Kepala Bagian Layanan Operasional
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada
PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung.
5. Ayahanda Drs. Ahmad Bakhit, Ibunda Rukiyah saudara-saudaraku dan
para sahabat yang memberikan bantuan doa dan semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan
untuk kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………….... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………… iii
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………… iv
HALAMAN MOTTO ……………………………………………… v
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………… vi
KATA PENGANTAR ……………………………………… ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………… xi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xv
DAFTAR TABEL ……………………………………………… xvii
INTISARI ……………………………………………………… xviii
ABSTRACT ……………………………………………………… xix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………… 1
1.2 Rumusan Permasalahan ……………………… 3
1.3 Batasan Permasalahan …………….……………….. 4
1.4 Tujuan Penelitian ……………………………… 5
1.5 Metode Penelitian ……………………………… 6
1.6 Sistematika Penulisan ……………………………… 6
BAB II DASAR TEORI & TINJAUAN UMUM ……… 9
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ……………… 9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ……………………… 9
2.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi……………… 11
2.1.3 Pengembangan Sistem Informasi ……… 14
2.1.4 Sistem Informasi Manajemen ……………… 15
2.1.5 Sistem Informasi Kepegawaian ……………… 17
2.1.6 Layanan Operasional ……………………… 17
2.2 Konsep Basis Data ……………………………… 18
2.2.1 Pengertian Basis Data ……………………… 18
2.2.2 Pengertian Sistem Basis Data ……………… 19
2.2.3 Ketentuan Dalam Basis Data ……………… 20
2.2.4 Abstraksi Data ……………………………… 21
2.2.5 Bahasa Basis Data ……………………… 22
2.3 Program Aplikasi Visual Basic 6.0 ……………… 23
2.3.1 Mengenal Visual Basic ………………………. 23
2.3.2 Versi Visual Basic ……………………… 25
2.3.3 Struktur Aplikasi Visual Basic ……………… 26
2.3.4 Keistimewaan Visual Basic ……………… 27
2.4 Microsoft SQL Server 2000 ……………………… 29
2.4.1 Layanan Microsoft SQL Server 2000 ……… 29
2.4.2 Objek Dalam SQL Serverv 2000 …....… 29
2.4.3 Tipe-tipe Data ……………………………… 31
2.4.4 Perintah Dalam SQL Server 2000 ……… 32
2.5 Tinjauan Umum ……………………………… 32
2.5.1 Sejarah ……………………………………… 32
2.5.2 Filosofi ……………………………………… 34
2.5.3 Struktur Organisasi ……………………… 34
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...… 36
3.1 Analisis Sistem ……………………………… 36
3.1.1 Identifikasi Masalah ……………………… 37
3.1.2 Analisis PIECES ……………………… 38
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem ……………… 41
3.1.4 Analisis Biaya dan Manfaat ……………… 42
3.1.5 Studi Kelayakan Sistem ……………………… 44
3.2 Perancangan Sistem ……………………………… 49
3.2.1 Flowchart Sistem Lama ……………………… 50
3.2.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan ………… 51
3.2.3 Konteks Diagram ……………………… 52
3.2.4 DFD Level 1 ……………………………… 53
3.3 Normalisasi ……………………………………… 55
3.3.1 Bentuk Tidak Normal ……………………… 55
3.3.2 Normalisasi Bentuk Pertama ……………… 56
3.3.3 Normalisasi Bentuk Kedua …….………... 57
3.3.4 Normalisasi Bentuk Ketiga ……………… 58
3.3.5 Relasi Antar Tabel ……………………… 59
3.3.6 Struktur Tabel ……………………………… 60
3.4 Perancangan Design ……………………………… 63
3.4.1 Rancangan Form Log In ……………… 63
3.4.2 Rancangan Form Menu ……….…………….... 63
3.4.3 Rancangan Form Karyawan ……………… 64
3.4.4 Rancangan Form Jabatan …………….... 65
3.4.5 Rancangan Form Cuti ……………………… 65
3.4.6 Rancangan Form Gaji ……………………… 66
3.4.7 Rancangan Form Laporan …………….... 66
BAB IV IMPLEMENTASI ………………………………. 70
4.1 Implementasi Sistem ………………………………. 70
4.2 Kegiatan Implementasi ………………………. 70
4.2.1 Pemilihan dan Pelatihan Personil ………. 71
4.2.2 Instalasi Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak ………………………. 71
4.2.3 Pemrograman dan Pengetesan Program ………. 72
4.2.4 Uji Coba Sistem ………………………………. 74
4.2.5 Konversi Sistem ………………………………. 76
4.3 Tindak Lanjut Implementasi ………………………. 78
4.4 Manual Program ………………………………. 79
BAB V PENUTUP ………………………………………. 87
5.1 Kesimpulan ………………………………………. 87
5.2 Saran ………………………………………………. 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0. ……………………. 23
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Pertamina UBEP Tanjung ……... 35
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Lama ……………………………. 50
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan ……………………. 51
Gambar 3.3 Konteks Diagram ……………………………………. 53
Gambar 3.4 DFD Level 1 ……………………………………………. 54
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel ……………………………………. 60
Gambar 3.6 Rancangan Form Log In ……………………………. 63
Gambar 3.7 Rancangan Form Menu ……………………………. 63
Gambar 3.8 Rancangan Form Karyawan ……………………………. 64
Gambar 3.9 Rancangan Form Jabatan ……………………………. 65
Gambar 3.10 Rancangan Form Cuti ……………………………………. 65
Gambar 3.11 Rancangan Form Gaji ……………………………………. 66
Gambar 3.12 Rancangan Form Laporan Karyawan ……………………. 67
Gambar 3.13 Rancangan Form Laporan Jabatan ……………………. 67
Gambar 3.14 Rancangan Form Laporan Gaji ……………………. 68
Gambar 3.15 Rancangan Form Laporan Data Cuti ……………………. 68
Gambar 3.16 Rancangan Form Laporan Data Aktif ……………………. 69
Gambar 4.1 Syntax Error ……………………………………………. 73
Gambar 4.2 Run-Time Error ……………………………………. 74
Gambar 4.3 Blackbox Testing ……………………………………. 75
Gambar 4.4 Whitebox Testing ……………………………………. 76
Gambar 4.5 Form Log In ……………………………………………. 80
Gambar 4.6 Form Manajemen Data Karyawan ……………………. 80
Gambar 4.7 Form Jabatan ……………………………………………. 81
Gambar 4.8 Form Data Pengguna ……………………………………. 82
Gambar 4.9 Form Gaji ……………………………………………. 82
Gambar 4.10 Form Cuti ……………………………………………. 83
Gambar 4.11 Laporan Data Karyawan ……………………………. 84
Gambar 4.12 Laporan Data Jabatan ……………………………………. 84
Gambar 4.13 Laporan Data Bagian ……………………………………. 85
Gambar 4.14 Laporan Data Gaji ……………………………………. 85
Gambar 4.15 Laporan Data Cuti ……………………………………. 86
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic ……………….. 26
Tabel 2.2 Tipe Data yang Ada Dalam SQL Server 2000 ……… 31
Tabel 2.3 Perintah Dalam SQL Server 2000 ……………….. 32
Tabel 3.1 Perangkat Keras ……………………………….. 42
Tabel 3.2 Analisis Biaya dan Manfaat ……………………….. 43
Tabel 3.3 Metoda Biaya dan Manfaat ……………………….. 49
Tabel 3.4 Bentuk Tidak Normal ……………………………….. 56
Tabel 3.5 Normalisasi Bentuk Pertama ……………………….. 57
Tabel 3.6 Normalisasi Bentuk Kedua ……………………….. 58
Tabel 3.7 Normalisasi Bentuk Ketiga ……………………….. 59
Tabel 3.8 Tabel Karyawan ……………………………….. 61
Tabel 3.9 Tabel Bagian ……………………………………….. 61
Tabel 3.10 Tabel Jabatan ……………………………………….. 61
Tabel 3.11 Tabel Gaji ……………………………………….. 62
Tabel 3.12 Tabel Cuti ……………………………………….. 62
Tabel 3.13 Tabel Pengguna ……………………………….. 62
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Implementasi ……………….. 70
INTISARI
Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi
berkembang sangat pesat, sektor sistem informasi manajemen yang merupakan
alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerimanya. Bertujuan untuk menyajikan informasi guna
pengambilan keputusan pada operasi subsistem, menyajikan sinergi organisasi
pada prosesnya. Tentunya hal ini memegang peranan penting bagi kemajuan
perusahan-perusaan yang berkembang saat ini.
Sehingga jika sistem informasi manajemen diterapkan pada sebuah
perusahaan tentunya akan berdapak positif bagi perusaahan tersebuat. Bertujuan
dengan pembuatan sistem informasi penggajian karyawan ini dapat membantu
bagi pihak perusahaan yakni PT. Pertamina UBEP Tanjung dalam hal layanan
operasional.
Tetapi untuk menghasilkan sistem informasi yang membantu dan
mendukung kegiatan bisnis dan manajemen dari suatu perusahaan bukan
pekerjaan yang mudah. Pada perancangan sistem informasi layanan operasional
pada PT. Pertamina UBEP Tanjung mengunakan metodologi penelitiaan berupa
analisis dan perancangan sistem yang menghasilkan tahapan-tahapan pembuatan.
Pembuatan sistem bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pencapaian
perusahaan.
Kata Kunci : sistem informasi, layanan operasional, metodologi, perusahaan.
ABSTRACT
Nowadays the development of technology that present the information is growing so fast,information system management sector as instrument to presenting an information in such a way so beneficial to recipient. Purposed to give an information for taking a decision in subsystem operation. Certainly this things take an important role for progress of the companies that developing today.
So if the system of payroll’s information applied in a company,it will certainly have positive impact for that company. In this,system of operational service management information will be developed or be built for PT. Pertamina UBEPEP Tanjung. With the aim of making payroll system can be helpful for the company that is PT. Pertamina UBEPEB Tanjung in terms of operational service.
It can be said information system is the most needed and demanded application. But to produce systems that help and support a business and management activities from a company are not an easy job. The design of payroll’s employee system in PT. Pertamina UBEPEP Tanjung using analysis and design of system as metodology system to competitiveness and achievement of corporate.
Keywords: system of payroll’s information, operational service, metodology, company
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi
berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik yang
serba digital. Sektor informasi memegang peranan penting bagi masyarakat umum
dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi komputer dapat digunakan dalam
berbagai bidang, salah satunya pada bidang sistem informasi (Information Sistem)
merupakan komputerisasi yang bekerja karena interaksi dengan maksud tertentu
antara manusia dan komputer. Sehingga dengan adanya teknologi komputer
diharapkan akan mempermudah suatu pekerjaan dan dapat menyajikan informasi
dengan cepat dan lebih akurat. Tersedianya data yang semakin banyak mendorong
manusia untuk mencari sistem baru agar setiap data yang diperoleh dapat diolah
menjadi informasi yang baik.
Kemajuan di bidang komputer juga memiliki dampak kemajuan di bidang
informasi. Disaat ini suatu informasi sangatlah dibutuhkan baik di instansi
pemerintahan maupun swasta yang akhirnya mereka berusaha membenahi sistem
pengolahan datanya dengan komputer agar didapatkan informasi yang cepat dan
tepat yang akan dilakukan untuk menunjang efektifitas
kerja. Pemakaian dan penguasaan informasi merupakan suatu hal yang penting
bagi setiap instansi maupun organisasi.
Sistem Informasi sebagai bagian teknologi informasi merupakan satu hal
yang sangat penting. Dengan adanya sistem informasi, suatu instansi atau lembaga
dapat menyampaikan informasi yang diinginkan kepada konsumen atau obyek
sasaran secara tepat dan akurat. Sistem informasi yang berkembang saat ini
demikian beragam dari sistem informasi berbasis visual dengan dukungan
database terkini. Dalam upaya menigkatkan efesiensi, efektifitas, dan ujuk kerja
merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh para pelaku sistem, dalam hal ini
sistem informasi manajemen layanan operasiaonal karyawan. Untuk mewujudkan
suatu sistem pengolahan data karyawan yang cepat dan valid sesuai yang
diharapkan perlu faktor penunjang, dalam hal ini keberadaan komputer sangat
diharapkan. Selain itu dari sisi sumber daya manuasianya perlu diberdayakan
untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada. Kemudahan-kemudahan
sistem yang diharapkan berupa otomatisasi proses. Dengan demikian diharapkan
sapat meningkatkan kinerja instansi, yang ditunjukkan dengan semakin cepatnya
suatu pekerjaan diselesaikan, meningkatnya ketelitian dalam perhitungan, serta
meningkatnya semangat kerja para pelakunya.
Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk membuat sebuah sistem
informasi manajemen layanan operasiaonal dengan menggunakan komputerisasi
dan diharapkan agar bisa memperoleh inforamasi mengenai layanan operasional
secara lengkap dan secara detail.
Pembuatan sistem tersebut dimaksudkan untuk memudahkan mengakses
semua informasi tentang penggajian karyawan PT. PERTAMINA UBPEP
Tanjung.
Dari uraian diatas, maka penyusunan mengambil judul skripsi ini adalah
”RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG”.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas belum optimalnya pemanfaatan sarana
komputer dalam pengolahan data meyebabkan kegiatan operasioanal yang ada
cenderung kurang efektif dan efisien terhadap waktu sehingga berpengaruh pada
proses pengambilan keputusan juga pengendalian serta pengolahan yang sulit.
Pokok permasalahan yang diteliti adalah ”bagaimana membuat suatu
sistem informasi manajemen layanan operasional pada PT. Pertaminan UBPEP
Tanjung agar menjadi lebih baik sehingga diperoleh suatu sistem yang lebih
efektif dan efisien guna menghasilkan sebuah informasi yang tepat, akurat, dan
cepat. Serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan”. Pada PT. Pertamina
UBEP Tanjung dalam hal ini belum terdapat sistem yang mengelola atau yang
memanajemen layanan operasional dengan komputerisasi, dengan keterbatasaan
layanan operasional membuat PT. Pertamina UBEP Tanjung mengalami kesulitan
dalam pelayanan terutama pelayanan operasional terhadap baik karyawan maupun
pada kepala bagian yang bertanjung jawab langsung. Dengan adanya sistem
informasi manajemen layanan operasional ini diharapkan pengontrolan karyawan
oleh para atasan sehingga kinerja para karyawan lebih baik.
1.3. Batasan Permasalahan
Sebagai batasan masalah yaitu pada pengolahan data layanan operasional
karyawan PT. Pertamina UBPEP Tanjung yang sangat kompleks, maka
permasalahan akan dibatasi hanya pada pembuatan sistem informasi karyawan
yang meliputi :
1. Data Karyawan Yang Dihasilkan
Meliputi Nik , nama , tempat_lahir , tgl_lahir , agama , alamat , no_telepon
, status , kode_jabatan , jenis_karyawan , gender , tanggal_masuk ,
status_karyawan , kode_cuti , kode_gaji , status-cuti.
2. Laporan Yang Dihasilkan
Laporan Informasi Aktif
Meliputi kode aktif , tanggal , batas cuti , kode cuti.
Laporan Informasi Cuti
Meliputi kode cuti , tanggal cuti , batas cuti.
Laporan Informasi Gaji
Meliputi kode_gaji , tanggal , gaji_pokok.
Laporan Informasi Jabatan
Meliputi kode jabatan , bagian , jabatan.
PT. Pertamina banyak memiliki cabang, di Indonesia terbagi di berbagai
macam wilayah. Penulis hanya akan membuat sistem informasi manajemen PT.
Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP (Tanjung).
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Untuk mengambil data guna ”Skripsi” sebagai syarat kelulusan Sarjana
(S1) jurusan Sistem Informasi di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.
Menerapkan serta memadukan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.
2. Bagi Perusahaan
Membantu pihak perusahaan dalam memperoleh informasi tentang
karyawan.
Memanfaatkan teknologi komputerisasi sebagai sarana paling efisien
untuk penunjang aktivitas bisnis.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan contoh atau referensi dalam penyusunan Skripsi.
Sebagai informasi mengenai perusahaan yang bersang
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
A. Metode Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian untuk memperoleh informasi sebagai bahan
penulisan.
B. Metode Wawancara
Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak Instansi
kepegawaian dengan berlandaskan pada tujuan penelitian dan objek yang
diteliti.
C. Metode Kearsipan
Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang
penulisan dari instansi dalam bentuk dokumen.
D. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang
dibutuhkan baik yang ada diperpustakaan, maupun literatur-literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga nantinya dapat
membantu selesainya skripsi ini.
1.6. Sistematika Penulisan
Laporan skripsi ini disusun secara sistematis ke dalam beberapa bab, dan
masing – masing bab akan diuraikan sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
permasalahan, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab II Dasar Teori dan Tinjauan Umum
Bab ini beisi tentang penjelasan kegunaan dan kelebihan perangkat lunak
yang digunakan dan cara kerja perangkat lunak dan tinjauan umum
perusahaan.
3. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang uraian dan penjelasan tentang analisis sistem yang
terdiri dari definisi analisi sistem, identifikasi masalah, analisis kelemahan
sistem, analisis kebutuhan informasi, analisis biayadan maafaat dan
analisis kelayakan. Perancangan sistem secara umum yang terdiri dari
rancangan model, rancnagan data base, rancangan struktur tabel dan
rancangan secara rinci, rancanngan dialog dan rancangan input terperinci.
4. Bab IV Implementasi Sistem
Bab ini membahas tentang penerapan rancangan implementasi Sistem
Informasi Manajeman, kegiatan implementasi, kesalahan logila,
pengesetan sistem, yang nantinya digunakan untuk membuat aplikasi
program database ini.
5. Bab V Penutup
Bab ini merupakan penutup dari penjelasan yang berisi tentang kesimpulan
dan saran.
BAB II
DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM
2.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling
beringrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap system memiliki subsistem-
subsistem dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.1
Sistem juga dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatakan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat
didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan
tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem sapat didefenisikan sebagai
kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.2
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti elemen-
elemen (element), batasan sistem (boundary), lingkungan system (environments),
penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran
(output), dan tujuan (goal).
1 Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta, Penerbit Salemba Infotek, 2005 Hal.238
2 Jogiyanto HM, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarata, Andi Offset, 2005, Hal.34
1. Elemen (Element)
Elemen-elemen sistem merupakan hal inti dari materi sistem yang saling
berinteraksi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen
sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagia-bagian dari
sistem.
2. Batasan Sistem (Boundry)
Suatu sistem memiliki batasan yang akan menunjukan bahwa sistem
memiliki satu kesatuan dan lingkup yang jelas serta membedakan atau
memisahkan dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Sistem (Environments)
Lingkungan luar sistem bias mempengaruhi sistem, pengaruhnya bias
menguntungkan atau merugikan untuk itu perlu ada pengadilan.
4. Penghubung (Interface)
Sebuah sistem memiliki penghubung yang berfungsi melakukan interaksi
antar subsistem atau elemen di dalam sebuah system. Output dari suatu
subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung.
5. Masukan (Input)
Sistem dapat menerima energy masukan dari elemen yang lainnya.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energy yang diproses untuk subsistem yang lain.
6. Pengolahan (Process)
Sistem melakukan pengolahan umtuk menghasiklan energy keluaran baik
yang berguna maupun tidak berguna bagi sistem.
7. Tujuan (Goal)
Suatu sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat
jika dapat menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang. Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau
menamasukan data, dan kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan
kesalahan dalam memberikan informasi. Jadi data yang didapatkan dan diinputkan
harus valid (benar) hingga bentuk pengolahannya, agar bias menghasilkan
informasi yang dapat dipercaya. Data adalah kenyataan yang
menggambarkansuatu kejadian-kejadian dam kesatuan yang nyata. Kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu kesatuan. Nyata (fact and
entity) adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda dan orang atau benar-
benar ada dan terjadi.
Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses
pengambilan keputusan apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan nilai.
Kriteria informasi yang berkualitas adalah :
Akurat
Yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari
kesalahan dengan tujuan mengurangi kesalahan dalam mengambil
keputusan.
Tepat Waktu
Yang berarti informasi yang sampai kepada penerimaan tidak boleh
terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya
informasi tersebut didapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
Keterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai bagi karena
keterlambatan akan mengakibatkan perubahan dalam pengambilan
keputusan.
Relevan
Yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang
menerimanya, harus sesuai dengan kebutuhan dan siapa yang
membutuhkan.
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
disebut juga processing system atau information processing systems. Jadi sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat menajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan diperlukan.
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu :
1. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak
mempunyai komponen input. Input yang masuk ke dalam sistem informasi
dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan
segera dapat disimpan terlebih dahulu di storange dalam bentuk basis data
(data base).
2. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model
logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model
matematik yang menunjukan proses perhitungan matematik
3. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna
bagi pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di
komponen sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah
menghasilkan output tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input
yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam (deep hole). Output dari
sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data
dan proses menggunakan model tertentu.
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan
dapat menghasilakan informasi yang tepat waktunya. Komponen teknologi
mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya.
5. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Komponen Kontrol
Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada
di sistem informasi. Komponen control ini digunakan untuk menjamin
bahwa informasi merupakan informasi yang akurat.
2.1.3. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru,
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Pengembangan sistem informasi berarti tindakan
mengubah, menggantikan, atau menyusun sistem informasi yang selama ini
digunakan baik secara kesseluruhan maupun sebagian untuk diperbaiki menjadi
sistem baru yang lebi baik. Untuk menjadikan sistem informasi baru yang lebih
baik diperlukan dukungan perangkat teknologi informasi.
Sebuah organisasi dalam melakukan penggantian sistem lama disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu :
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang muncul pada sistem
yang lama.
Pertumbuhan Organisasi
Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
Adanya instruksi dan kebijakan baru.
Menyesuaikan diri dengan visi, misi, strategi organisasi yang baru.
Tahap utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :
1. Perencanaan Sistem (System Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (System Design) Secara Umum
4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (System Design) Secara Terinci
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implemention &
Maintenance)
2.1.4. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi
didalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. SIM didefinisikan oleh Barry E. Chusing sebagai berikut :
“Suatu SIM adalah kumpulan manusia dan sumber-sumber daya modal di
dalam suatu organisasi yang berfungsi mengumpulkan dan mengolah data
untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk tingkatan manajemen
di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.”3
Menurut Fredderick H. Wu :
“SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen.”4
Menurut Gordon B. Davis :
“SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang menyediakan
informasi untuk operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi.”5
Dari beberapa definisi diatas, dapat dirangkum bahwa SIM adalah :
1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
3Berry E. Cusing, Accounting Information System and Bussiness Organization, (philipiness : Addison Wesley Publishing
Company, 1974) hal 8
4Frederick H. Wu, Accounting Information System, Theory and Practice, (International Student Edition; Tokyo : McGraw-
Hill Japan, hal 65.
5Gordon B. Davis, Management Information System : Conceptual Foundations, Structure, and Development,
(International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1974) hal. 5
2.1.5. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) merupakan sub sistem dari
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang didalamnya dikembangkan sistem
penggajihan. SIMPEG bertujuan untuk menyediakan fasilitas perekaman,
mengelola dan menangani database kepegawaian dan proses penggajian pegawai
secara otomatis sehingga dapat memberikan informasi dalam bentuk laporan
daftar dan rekapitulasi yang dibutuhkan oleh pihak manajerial secara cepat, akurat
dan selalu mutakhir mengenai kondisi kepegawaian dan penggajiannya.
2.1.6. Layanan Operasional
Layanan Operasional (LO) merupakan dari sekian banyak jenis layanan
yang berkembang pada era modern ini. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan
salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasi adalah kuwalitas
layanan yang diberikan. Tata cara kerja layanan operasional adalah cara-cara
pelaksanaan kerja pelayanan yang seefisien mungkin atas suatu tugas melayani
yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga
kerja, waktu, ruang dan biaya yang tersedia. Sehingga layanan operasional
diharapkan dalam meningkatkan kuwalita kerja para karyawan.
Pengertian layanan atau pelayanan secara umum menurut Purwadarminta
adalah “menyediakan segala apa yang dibutuhkan orang lain.” Sedangkan
mengacau pada konsep layanan operasional sering dikaitkan dengan efektivitas
waktu, jumlah/lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
seperti pemberian informasi terhadap karyawan.
2.2. Konsep Basis Data
2.2.1. Pengertian Basis Data
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Seedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (karyawan, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan file dengan file yang lain sehingga
membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan,
instansi dalam batasan tertentu. Bila terdapat file yang tidak dapt dipadukan atau
dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari
satu basis data, ia akan dapat membentuk satu basis data sendiri.
Sehingga prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan
tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip. Maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti
disk (disket atau harddisk) yang lebih dikenal sebagai komputer.
Agar data-data tersebut lebih bermanfaat, maka data tersebut harus
diorganisasikan dalam sebuah file basis data, yang bertujuan memperoleh
informasi tertentu yang dapat dimanfaatkan. Cara penyajian informasi bermacam-
macam, ada dengan memvisualisasikan dengan grafik, diagram, gambar, dan
sebagainya. Bagi sebuah organisasi atau perusahaan, sistem informasi merupakan
asset paling besar dan sangat berguna. Dengan informasi ini, organisasi akan
mempengaruhi perkembangan perusahaannya.
Sehingga ada anggapan bahwa kualitas proses pengelolahan data yang
menjadi bahan terbentuknya informasi masih dipengaruhi oleh beberapa unsur
yaitu :
1. Hardware yaitu : perangkat keras yang dibutuhkan untuk membantu
pengolahan basis data. Dalam hal ini saja perangkat computer beserta
perangkat-perangkat pendukungnya.
2. Brainware yaitu : perangkat manusianya. Bagaimana dengan manusia
sebagai pengelolanya.
3. Software yaitu : perangkat lunak yang digunakan untuk mengoprasikan
komputer. Unsur software ini meliputi sistem operasi yang meruakan dasar
pengoprasiaan komputer, program aplikasi yang telah dibuat programmer,
serta yang tak kalah pentingnya adalah unsure DBMS (Database
Management System).
2.2.2. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu.
Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang
terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem
basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file (table-table) tersebut.
Dalam sistem basis data ini mempunyai beberapa elemen penting yaitu
basis data sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola
basis data, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, dan
manusia yang mempunyai peranan pentinga dalam sistem tersebut.
2.2.3. Ketentuan Dalam Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file
basis data agar dapat memenuhi criteria sebagai suatu basis data yaitu :
1. Kerangkapan data (data redundancy), yaitu: munculnya data-data yang
sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak
perlu. Dalam penjelasannya data redundansi akan mengakibatkan proses
updating yang lebih lama dan memungkinkan terjadinya ketidak
konsistenan data (data inconsistency), yang semakin besar.
2. Ketidak konsistenan data (data inconsistency), yaitu: munculnya data yang
tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci
yang sama. Hal ini terjadi akibat terjadinya kesalahan dalam pemasukan
data ( data entry) atau update anomaly, yaitu: suatu proses untuk
mengupdate data tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak
konsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
3. Data terisolasi, yaitu: disebabkan oleh pemakai beberapa file basis data.
Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu
dalam sistem basis data tersebut, kecuali jika program aplikasi dibuat atau
ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi
terhadap file yang lain.
4. Masalah keamanan (security problem), yaitu:berhubungan dengan masalah
keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data
hanya digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk
mengaksesnya. Pembatasan ini dilakukan secara intern dalam program
aplikasi yang digunakan. Security problem juga dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan kepada data-data dalam sistem basis data dari
kerusakan akibat bahaya kebakaran, banjir, badai, dan sebagainya.
5. Masalah integeritas (integrity problem), yaitu: berhubungan dengan unjuk
kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau control pada semua bagian
sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
2.2.4. Abstraksi Data
Abstraksi data adalah penggambaran yang diungkapkan dalam bahasa dan
gambar yang mudah dimengerti dengan penyembunyian kerumitan dari data.
Ada tiga tingkatan atau kelompok (user) dalam tingkatan abstraksi data
saat memandang suatu basis data, ketiga tingkatannya adalah:
1. Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan
bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai
melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
2. Level Lojik (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan
data apa yang sebebarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data
dan hubungannya dengan data yang lain.
3. Level Penampakan/Pandangan Pemakai (View Level)
Merupakan level tertiggi dari abstraksi data yang hanya menunjukan
sebagian dari basis data atau menyembunyikan data yang lain yang todak
diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut. Di level ini diciptakan
kemudahan interaksi antara dengan sistem.
2.2.5. Bahasa Basis Data
Agar pengguna dapat mengoprasikan SMBD, maka dibuktikan bahasa
yang dapat dimengerti. Terdapat 2 bahasa basis data yaitu:
1. Data Definition Laguage (DDL)
Bahasa ini berguna dalam pembuatan desain basis data, misalnya
pembuatan tabel, pembuatan index, pengubahan tabel, penyimpanan tabel,
dan sebagainya. Apabila DLL dikomplikasi akan berupa kumpulan tabel
yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat
berubah :
a. Penyimpanan/penambahan data baru ke suatu basis data.
b. Penghapusan data dari suatu basis data
c. Pengubahan data di suatu basis data
2.3. Program Aplikasi Visual Basic 6.0
2.3.1. Mengenal Visual Basic
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemprograman yang digunakan
untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis atau Graphical User
Interface (GUI) [3].
Tampilan IDE (Integrated Development Environment) Visual Basic 6.0
adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
Keterangan :
1. Menu, untuk menggunakan menu cukup klik pada menu dan pilih
submenu.
2. Toolbar, memiliki yang sama dengan menu, hanya saja
pilihannyaberbentuk ikon.
3. Toolbox, tempat dimana kontrol – kontrol diletakkan. Objek kontrol yang
dibuat pada form apliksi diambil dari kontrol – kontrol yang ada pada
toolbox.
4. Project Explorer, tempat untuk melihat daftar form dan modul yang
digunakan dalam proyek. Melalui project explorer kita juga dapat
memilih form yang akan dipakai.
5. Properties Windows, tempat properti setiap objek kontrol.dengan
properties window kita dapat mengubah properti yang nantinya akan
dipakai sebagai default objek kontrol pada waktu program pertama kali
dieksekusi.
6. Form Layout Window, berfungsi untuk melihat posisi form pada layar
monitor pada waktu program dieksekusi.
7. Form, tempat untuk membuat tampilan (user interface) bagi program
aplikasi.
8. Kode Editor, tempat dimana meletakkan atau menuliskan kode program
dari program aplikasi.
Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) merupakan event
driving programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program
menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/kejadian tertentu
(tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain) untuk menghasilkan program-program
aplikasi berbasis Windows. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan
dengan event (prosedur event) akan dijalankan. Visual Basic pada dasarnya adalah
sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-
perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-
tugas tertentu.
Beberapa kemampuan atau mandaat dari Visual Basic diantaranya :
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control
ActiveX, file Help, aplikasi internet, dan sebagainya.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir
berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
2.3.2. Versi Visual Basic
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga
dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi.
Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang di pasaran diantaranya adalah:
a. Standar Edition/Learning Edition
Merupakan versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari
Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.
b. Profesional Edition
Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para
programmer profesional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan,
dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help,
serta sarana pengembangan basis data yang lebih baik.
c. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang inggin
mengembangkan apliksi remote compauting atau client/server. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
2.3.3. Struktur Aplikasi Visual Basic
Tabel Struktur Aplikasi Visual Basic
Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic
Aplikasi (proyek) tersebut terdiri dari :
1. From adalah windows/jendela dimana kita akan membuat user
interface/tampilan.
From 1 (.FRM) From 2 (.FRM) From 3 (.FRM) Module 1 (.BAS)
Kontrol 1
Kontrol 2
Kontrol 3 Kontrol 3
Kontrol 2
Kontrol 1
Kontrol 3
Kontrol 2
Kontrol 1
2. Kontrol/Control adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada
form untuk membuat interaksi dengan pemakai (text box, tabel, scroll bar,
tombol command).
3. Properti/Properties adalah nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah
objek Visual Basic. Contoh : Name, Captions, Size, Color, Position, dan
Text. Visual Basic menerapkan property default/standar. Kita dapat
mengubah property saat mendesain program atau run time/ketika program
dijalankan.
4. Metode/Methods adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
5. Prosedur Kejadian/Event procedures adalah kode yang berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika respon dari pemakai
berupa event tertentu.
6. Prosedur Umum/General Procedures adalah kode yang tidak berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
7. Modul/Module adalah kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable
dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
2.3.4. Keistimewaan Visual Basic
Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, Visual Basic telah mencapai
versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini
diantaranya seperti:
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developrer
Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++
dan Visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa
pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari
nol lagi.
b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang
lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah
sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan control-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
kaidah struktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi
basis data yang berkemampuan tinggi.
g. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan
dengan kebutuhan pemakainya.
2.4. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya
dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
2.4.1. Layanan Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut :
1. Web Assisten Wizard, membentuk file html dari hasil query untuk
diduplikasikan ke internet.
2. SQL Server Profiler, memonitor dan merekam seluruhaktivitas database.
3. SQL Server Manager, mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server
Agent dan MD DTC.
4. QL Server Interprise Manager, alat bantu administrative.
5. SQL Query Analyzer, menjalankan perintah query yang dapat memproses
database, mulai dari penampilan data, mengedit, menghapus, dan lain-lain.
2.4.2. Objek dalam SQL Server 2000
Objek – objek yang ada di SQL Server 2000 adalah sebagai berikut :
1. Database
Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili,
menyimpan data, dan mengakses data.
2. Tabel
Tabel berisi baris – baris atau record data yang saling berhubungan satu
sama lain.
3. Data Diagram
Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa
memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL.
4. Indeks
Indeks merupakan file – file tambahan yang dapat meningkatkan
kecepatan akses baris tabel.
5. View
View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan
melibatkan satu atau lebih tabel.
6. Stored Procedure
Stored procedure merupakan program – program Transact-SQL yang
disimpan dalam server untuk menjalankan tugas – tugas yang telah
ditentukan.
7. Fungsi
Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input
baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar
maupun tabular (berbentuk tabel).
8. Trigger
Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven
apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.
2.4.3. Tipe-Tipe Data
Tipe data digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang dimiliki oleh
objek server, seperti variabel, parameter, kolom (field). Tipe data yang ada dalam
SQL Server 2000 tampak dalam tabel berikut :
Tipe Data Isi Ukuran
Bigint Bilangan bulat dari 2^63 s.d 2^63-1 8 byte
Binary Data biner dengan panjang tetap, maksimal
8000 byte
Jumlah byte yang
ditetapkan + 4
Bit Integer Nilai 0 dan 1
Char Data biner dengan panjang tetap, maksimal
8000 karakter 1 byte per karakter
Datetime 1 januari 1753 s.d 31 des 9999 8 byte
Decimal Bilangan dari 10^38 +1 sampai 10^38-1 5 byte s.d 12 byte
tergantung panjang angka
Float -1.79E+308 s.d 1.79E+308 4 byte s.d 8 byte
Image Data biner dengan panjang tidak tetap
Int Bilangan bulat -2^31 s.d 2^31-1 4 byte
Money Nilai -2^63 s.d 2^63-1 8 byte
Nchar Data Unicode panjang tetap, max 4000
karakter
N kali 2 byte, dgn n
jumlah karakter
Ntext Data Unicode dengan panjang tidak tetap,
max 20^30-1
2 kali jumlah karakter
yang ditetapkan
Numeric Sama dengan tipe decimal
Nvarchar Data Unicode panjang tidak tetap, max 4000
karakter
N kali 2 byte, dgn n
jumlah karakter
Real -3.40E+38 s.d 3.40E+38 4 byte
Smalldatetime 1 januari 1900 s.d 6 juni 2079 4 byte
Smallint Bilangan bulat 2^15 s.d 2^15-1 2 byte
Smallmoney -214.748.3648 s.d + 214.748.3647 4 byte
Tinyint Bilangan bulat 0 s.d 255 1 byte
Text Data non-unicode panjang tidak tetap, max
2^31-1 karakter 1 byte per karakter
Varbinary Data biner panjang tidak tetap, max 2^31-1 N byte yang dimasukkan
+4
Varchar Data karakter non-unicode dgn panjang tidak
tetap, max 8000 karakter
1 byte per karakter
sejumlah isi data
Tabel 2.2 Tipe Data yang Ada dalam SQL Server 2000
2.4.4. Perintah dalam SQL Server 2000 (Transact SQL)
No Perintah Keterangan
1 CREATE Fungsi : Membuat objek didalam database.
Contoh : create database pelanggan
2 ALTER Fungsi : Mengubah atau memodifikasi struktur objek
Contoh : alter table pelanggan
3 DROP Fungsi : Menghapus struktur objek
Contoh : drop table pelanggan
4 INSERT Fungsi : Menambahkan data ke dalam sebuah tabel.
Contoh : insert into pelanggan (kd_pelanggan) values („P0001‟);
5 UPDATE
Fungsi : Mengubah data sebuah tabel.
Contoh : update pelanggan set nama = „binti‟ where kd_pelanggan
=‟P0008‟
6 SELECT Fungsi : Menampilkan data dalam tabel.
Contoh : select * pelanggan
7 COMMIT Menuliskan perubahan ke dalam disk
8 ROLLBACK Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT yang
teratur
Tabel 2.3 Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000
2.5. Tinjauan Umum
2.5.1. Sejarah
Sejarah perminyakan di kota Tanjung yakni di Murung Pudak dimulai
pada tahun 1898, pada saat perusahaan minyak buni Belanda yang bernama Mijn
Bouw Maattsahappy Martapura mengadakan pencarian minyak di daerah warukin
yang bejarak kira-kira 15 km dari kantor pertamina yang terletak di Murung
Pudak. Pada tahun 1912, kegiatan pencarian minyak bumi dilakukan oleh
perusahaan Belanda lainnya yang bernama Dortsche Petroleum Maattschappy.
Pencarian minyak bumi selanjutnya dilakukan oleh perusahaan yang bernama
Bataafsche Petroleum Maattschappy atau yang lebih dikenal dengan sebutan BPM
(Pertamina, 1986: 5)
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan perminyakan di Indonesia
adalah sejalan dengan sejarah pencarian minyak itu sendiri. Kenyataan bahwa
Indonesia pernah mengalami masa penjajahan cukup lama, pertama Belanda dan
kedua oleh bangsa Jepang selama perang Dunia ke-2, menyebabkan
perkembangan perusahaan-perusahaan perminyakan di Indonesia tidak terlepas
dari pengaruh baik buruk keadaan tersebut (Pertamina 1982:29). Sejak adanya
kebijakan pengintegrasian, bidang eksplorasi dan produksi dikembangkan dengan
lebih terencana.
PN Pertamina Murung Pudak melakukan beberapa kerjasama dengan
perusahaan asing seperti PT. Talisman dari Kanada yang lebih dikenal dengan
sebutan JOB PTTL (Join Operating Body Pertamina Talisman Tanjung Limited).
Dalam perkembangan JOB PTTL mampu memproduksi minyak mentah dari bumi
Tanjung (Murung Pudak) sesuai dengan yang telah disepakati dalam kerjasama
tersebut. Sumur-sumur minyak bumi yang sudah tua dirawat dan diinjeksi dengan
peralatan yang canggih sehingga minyak bumi yang ada di dalam sumur dapat
diangkat ke permukaan. Produksi minyak bumi terus menerus mengalami
peningkatan yang mampu memberikan sumbangan bagi Negara dalam mengatasi
kesulitan bahan bakar di Indonesia.
2.5.2. Filosofi
Bersihkan dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan,
tidak menoleransi suap, menghargai kepercayaan dan integritas
berdasarkan pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.
Kompetitif mampu bersaing baik secara regional dan internasional,
mendukung pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya biaya
efektif dan berorientasi pada kinerja.
Yakin libatkan dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai pelopor
dalam reformasi Badan Usaha Milik Negara, dan membangun kebangga
Komersial menciptakan nilai tambah didasarkan pada keputusan komersial
yang berorientasi dan membuat berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang
adil.
Mampu dikelola oleh pemimpin kualitas profesional, terampil, dan tinggi
dan pekerja, berkomitmen untuk membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
2.5.3. Struktur Organisasi
Pola hubungan diantara kerja maupun orang-orang yang menunjukan
kedudukan, wewenangan dan tanggung jawab. Adapun struktur organisasi yang
terdapat pada PT. Pertamina UBEP Tanjung dapat digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI FORMASI PEKERJA
PT. PERTAMINA UBEB TANJUNG
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA UBEB Tanjung
GENERAL MANAGER
SEKRETARIS
MANAGER
OPERASIONAL
MANAGER
SDM & UMUM
FIELD MANAGER
KEPALA HEALTH SAFETY
& ENVIRONMENT
SEKRETARIS
OPERASI PRODUKSI KEUANGAN ADMINISTRAS
I
LOGISTIK
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan
sebagai:
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
atau komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.1
Dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganilisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Jogianto, HM,. Analisis dan Disain Sistem Informasi. (Edisi kedua; Yogyakarta: Andi, 1999), hal.
129
3.1.1. Identifikasi Masalah
Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal
yang harus dilakukan. Masalah dapat didefisinikan sebagai suatu hal yang
menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak
lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatife agar sistem
tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat
tercapai. Untuk aplikasi bisnis, analisis sistem perlu mempunyai pengetahuan
tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi.]
1. Permasalahan yang timbul
Dari sistem informasi karyawan yang berjalan berpotensi menimbulkan
masalah-masalah berikut:
a. Kemampuan kerja system masih kurang baik karena beluk
terkomputerisasi, karena system pencatatan masih dilakukan secara
manual
b. Preoses pencarian data yang berkurang tepat dan akurat
2. Identifikasi penyebab masalah
Penyebab dari masalah yang timbul sebagaimana tersebut adalah belum
adanya program aplikasi sistem informasi layanan operasional pada PT.
Pertamina UBEP Tanjung.
3.1.2. Analisis PIECES
Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dan proses
pengendalian kerja yang ada khususnya sistem pengolahan data karyawan pada
PT. Pertamina UBEP Tanjung, kemungkinan besar akan terjadi hasil data yang
kurang relevan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan
sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisi yang digunakan
sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan
analisi PIECES (Performance, Information, Control, Efficiency and Service).
1. Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja
dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja
dapat diukur dari throughput dan respone time. Throughput adalah jumlah dari
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Respone time adalah rata-
rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response
untuk menangani pekerjaan tersebut.
- Dalam melakukan pencarian data karyawan memerlukan waktu 10 menit
lama nya.
- Dalam waktu 1 jam dapat mengasilkan laporan data karyawan saja,
sedangkan sistem baru dalam 1 jam bisa menyelesaikan lebih dari satu
laporan.
2. Information (informasi)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka perusahaan akan
mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang
diharapkan. Di dalam sistem pengolahan data karyawan masih membutuhkan
peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada karyawan.
- Informasi tentang data karyawan yang sekarang bagus karena susah
tersusun dan terorganisasi.
- Informasi yang dihasilkan sering tidak tepat waktu untuk diberikan kepada
karyawan karena membutuhkan waktu.
3. Economy (ekonomi)
Merupakan peningkatan pendapat karena adanya sistem baru terhadap
manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. Berdasarkan
penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data karyawan secara
terkomputerisasi maupun meningkatkan pendapatan perusahaan dengan menekan
biaya untuk pembelian alat-alat tulis.
- Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena
harus mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan bagian keungan.
- Dengan menerapkan sistem baru akan lebih menguntungkan lagi karena
akan menghewat waktu dan alat-alat tulis.
- Program yang sedang dikembangkan memiliki keuntungan dalam segi
biaya menggaji karyawan, tetapi keputusan mengunakannya atau tidak
merupakan wewenang dari pihak perusahaan.
4. Control (kontrol)
Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau
kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan, keberadaannya untuk menghindari
dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta
untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya kontrol, maka
tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bias diperbaiki.
- Untuk kontrol terhadap sistem PT. Pertamina UBEB Tanjung memiliki
standarisasi tersemdiri.
- Memungkinkan adanya penyahgunaan sistem, misalnya oleh operator
yang memanipulasi data.
- Sistem yang dikembangkan memberikan informasi kepada para manager
untuk melakukan kontrol dengan cepat.
5. Efficieny (efesiensi)
Merupakan pengingkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda
dengan ekonomis. Efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
digunkanan dengan pemborosan paling minimum. Efesiensi dapat diukur dari
output dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang
berjalan dapat dinilai bahwa pedayagunaan personil belum efesien. Dengan sistem
terkomputerisasi, sumber daya dan personil yang digunakan lebih efesien.
- Sumber daya digunakan dengan pemborosan seperti penggunaan kertas
berkas yang banyak.
- Efesiensi biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis yang digunakan
untuk penyimpangan dokumen, karena jika terjadi control tidak dapat
digunakan lagi dan data yang salah tidak dapat diedit.
6. Service (Pelayanan)
Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Dalam suatu perusahaan peningkatan produksi perusahaan merupakan tujuan
utama pada PT. Pertaniana UBEP Tanjung, pelayanan terhadap karyawan dinilai
cukup baik.
- Pelayanan pada karyawan akan memakan banyak waktu karena harus
menunggu pemrosesan data.
3.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem
Sejalan dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat, diperlukan
perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologi itu meliputi personil,
peralatan dan perlengkapannya. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk
mengetahui sistem apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat
lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan
menggunakan sistem ini.
1. Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat
perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem pengolahan data karyawan pada PT. Pertamina UBEP
Tanjung adalah:
Processor Intel P 4 1,8 GHz
Motherboard ASUS P4S533 series
Harddisk Seagate 80 GB/7200
RAM 256/2700 Visipro
VGA Card G-Force 256 MB
CD-ROM Samsung 52x
Monitor Samsung 15‟
Tabel 3.1 Perangkat Keras
2. Analisis Perangkat Lunak
Analisisi perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat
perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem
informasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem pengolahan data karyawan
adalah system Operasi Windows XP, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Acces
2003.
3.1.4. Analisis Biaya dan Manfaat
Sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan
ekonomisnya. Teknik untuk menilai hal ini disebut dengan analisis biaya atau
keuntungan (cost/benefit analys). Keuntungan dari pengembangan sistem
informasi tidak semuanya diukur secara langsung dengan nilai uang.
Berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama menjadi
sistem sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat proyek
sistem informasi karyawan pada tabel berikut :
Keterangan Tahun Ke- 0 Tahun Ke- 1 Tahun Ke- 2
A. Biaya
1. Biaya Pengadaan
- Software Rp. 1.383.000
- Hardware Rp. 4.339.532
Total Biaya Pengadaan Rp. 5.722.532
2. Biaya Proyek
- Konversi Sistem Rp. 470.500
- Pelatihan Personil Rp. 146.500
Total Biaya Proyek Rp. 617.000
3. Biaya Operasional Dan
Perawatan
- Biaya Overhead (Listrik) Rp. 360.000 Rp. 369.000
- Biaya Perawatan Sistem Rp. 170.000 Rp. 220.000
Total Biaya Operasional Dan
Perawatan Rp. 530.000 Rp. 616.000
Total Biaya - Biaya (TB) Rp. 6.339.532 Rp. 530.000 Rp. 616.000
B. Manfaat – Manfaat
1. Keuntungan Berwujud
- Pengurangan Biaya Operasi Rp. 3.912.000 Rp. 4.890.000
- Pengurangan Kesalahan
Proses
Rp. 524.000 Rp. 524.000
Keuntungan Total Berwujud
Rp. 4.436.000 Rp. 5.414.000
2. Keuntungan Tak Berwujud
- Peningkatan Pelayanan Rp. 1.350.000 Rp. 1.687.500
Keuntungan Total Tak
Berwujud Rp. 1.350.000 Rp. 1.687.500
Total Manfaat - Manfaat (TM) Rp. 5.786.000 Rp. 7.101.500
Proceed (selisih TM dengan TB) Rp. 6.339.532 Rp. 5.256.000 Rp. 6.485.500
Tabel 3.2 Tabel Analisis Biaya dan Manfaat
3.1.5. Studi Kelayakan Sistem
Sebelum tahapan ini dilakaukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan
adalah alas an timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru.
Alasan tersebut diantaranya adalah kecepatan pengolahan yang lebih besar,
ketepatan dan konsistensi yang lebih baik, pencapaian informasi lebih cepat,
mereduksikan biaya, keamanan yang lebih baik.
Studi kelayakan merupkan suatu studi untuk menilai proyek yang akan
dikerjakan di masa mendatang. Penilaian di sini tidak lain adalah memberikan
rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan
ataukah sebaiknya ditunda dulu. Mengingat kondisi di masa mendatang penuh
ketikpastian, maka studi yang dilakukan tentunya meliputi berbagai aspek dan
membutuhkan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memutuskannya. Ini
menunjukan bahawa dalam melakukan studi kelayakan akan melibatkan tim
gabungan dari berbagai ahli sesuai dengan bidangnya masing-masingseperti
ekonom, hokum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan sebagainya.
1. Kelayakan Teknologi
Pada PT. Pertamina UBEP Tanjung belum maksimal dalam menggunakan
komputer untuk pengolahan data karyaawan. Dalam sistem ini diusulkan
penggunaan teknologi komputer sebagai alat untuk pengolahan data karyawan
agar dalam proses laporan nantinya tidak terjadi pegulangan data.
2. Kelayakan Hukum
Jika ditinjau dari segi hokum maka sistem baru adalah legal secara hokum,
karena sistem yang akan dikembangkan tidak melanggar aturan-aturan untuk
pengadaan sistem informasi. Software utama yang dipakai untuk pembuatan
aplikasi adalah software gratis (open soure). Peralatan juga diperoleh dengan cara
membeli. Sehingga tidak ada pelanggaran hukum.
3. Kelayakan Operasi
Sistem ini dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses
pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi
dengan melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu dilakukan
pelatihan terlebih dahulu sebelum dioperasikan agar lebih memudahkan petugas
untuk menguasai sistem baru sehingga sistem baru yang diterapkan dapat
dikatakan layak untuk dioperasiakan.
Jika tim penyusunan sistem dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan
menggunakan pesonil dan prosedur yang tersedia. Kelayakan operasi
berhubungan dengan kemampuan personil dan sumber daya manusia yang ada
untuk menjalankan sistem yang baru. Penilaian terhadap kelayakan operasi
digunakan untuk mengukur apakah suatu sistem yang dikembangkan dapat
beroperasikan dengan baik atau tidak. Di dalam kelayakan terdapat dua hal pokok,
yaitu:
a. Operator
Ada tidaknya operator yang mempunyai kemampuan dalam
mengoperasikan sistem baru. Pada pengolahan data karyawan secara
terkomputerisasi ini dikendalikan oleh admin yang berwenang untuk
mengakses.
b. Efektif
Kemampuan pengendalian operasi dari sistem yang baru karena sistem
yang baru harus memiliki pengendali yang cukup untuk menjamin
kebenaran dan menjaga keamanan data. Dalam hal ini admin yang
bersangkutan harus menjamin bahwa data-data yang ada tidak dirubah
oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.
4. Kelayakan Sumber Daya Manusia
Dalam teknologi komputer yang digunakan sekarang ini membutuhkan
Sumber Daya Manusia yang mendukung, dimana tingkat pendidikan karyawan
dalam instansi ini sangat beragam serta ketrampilan yang dimiliki oleh para
karyawan dapat dipakai secara optimal. Maka teknologi yang dipakai pada PT.
Pertamina UBEP Tanjung dapat di manfaatkan secara baik.
Untuk itu dalam pengerjaan proyek sistem informasi diperlukan adanya
analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan apakah layak atau
tidak proyek sistem informasi yang dilaksanakan. Adapun metode yang dilakukan
untuk mengadakan analisis atau manfaat sebagai berikut :
1. Metode periode pengembalian (payback period)
2. Metode pengembalian Investasi (return of investment)
3. Metode nilai sekarang bersih (new present value)
Berdasarkan tabel rincian dan mafaat diatas, maka dapat dilakukan analisis biaya
dan mafaat sebagai berikut :
1. Metode Periode Pengembalian (payback period)
Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai
proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat ditutup
dengan aliran-aliran kas masuk disamping itu metode ini juga untuk
mengukur seberapa investasi akan kembali. Metode ini memasukan factor
bunga ke dalam perhitungannya.
Adapun perhitungan dengan metode ini sebagai berikut :
Nilai investasi = Rp. 6.339.523
Proceed tahun I = Rp. 5.256.000
Proceed tahun 2 = Rp. 6.485.500
Make payback period dapat dihitung secara sebagai berikut :
Nilai Investasi = Rp. 6.339.532
Proceed tahun 1 = Rp. 5.256.000
Sisa Investasi tahun = Rp. 1.083.532 / Rp. 5.256.000
= 0,20 x 12 bulan
= 2,4
Jadi sistem baru di PT. Pertamina UBEB Tanjung dapat dikatakan layak
karena pay back period nya adalah 2 bulan 4 hari kurang dari umur
ekonomis (2 tahun)
2. Metode Pengembalian Investasi (return of investment)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur presentase
manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Return Of Investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat
dihitung dengan rumus :
ROI = Total manfaat – Total biaya
X 100% Total biaya
Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima
Berdasarkan tabel 3.8 didapatkan bahawa nilai total manfaat sebagai
berikut :
ROI = Total manfaat – Total biaya
x 100% Total biaya
= Rp. 12.887.500 – Rp. 7.485.532
X 100%
Rp. 7.485.532
= Rp. 5.401.968 X 100%
Rp. 7.485.532
= 72%
Hasil ROI > 0 berarti proyek sistem ini dapat diterima atau digunakan
karena proyek yang bersangkutan atau sistem baru ini member keuntungan
sebesar 72% dari biaya investasi
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode Nilai Sekarang Bersih atau Net Present Value (NPV) ini
merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun
rumus metode ini adalah :
NPV = -nilai proyek + proceed I
+ proceed II
(I + i)1
(I + i)2
Keterangan :
NPV = Net Present Value
i = Tingkat bunga diskon, i = 8,25% (sumber www.bi.go.id)
n = umur proyek investasi
NPV = - Rp. 6.339.532 + Rp. 256.000 + Rp. 6485.500
(1,0825) (1,1718)
= - Rp. 6.339.532 + Rp. 4855.427.3 + Rp. 5.534.647.6
= - Rp. 6.819.532 + Rp. 10. 390.074.9
= Rp. 3.570.542.9
Dari hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dapat layak
diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau
dipakai dengan ketentuan yang diterima adalah sebesar Rp. 3.570.542.9.
Hasil perhitungan dengan ketiga metode tesebut diatas tercantum dalam
table sebagai berikut :
No. Metode Biaya dan
Manfaat Nilai Syarat Keputusan
1. Payback Periode 2,4 bulan Layak
2. Return Of Investment 72% ROI > 0 Layak
3. Net Present Value Rp. 3.570.542.9 NPV > 0 Layak
Tabel 3.3 Metode Biaya dan Manfaat
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem
informasi. Dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan
proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak
meyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan
program. Rancangan sistem secara umum merupakan gambaran secara umum
yang ditunjukan kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan.
3.2.1. Flowchart Sistem Lama
Flowchart system adalah gambaran secara umum bagaimana system
berjalan, Adapun flowchart system yang sedang bejalan pada PT. Pertamina
UBEB Tanjung adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Lama
Data Jabatan
Menerima data Jabatan
Laporan Data Karyawan
Menerima Laporan
data Karyawan
Laporan Data
Karyawan
Data Cuti
Data Cuti Kerja
Menerima data Cuti
Laporan Data Cuti
Menerima Laporan
data Karyawan
Laporan Data Karyawan
Menentukan
Prestasi Kerja
Karyawan
Prosedur Pengambilan Cuti
Kerja
Data Karyawan
Menerima data
Karyawan
Data Karyawan
Mencatat data Karyawan
Laporan Data
Karyawan
Menerima Laporan data
Karyawan
Laporan Data Karyawan
Karyawan Admin Manager masing-masing
Bagian
Prosedur
Penerimaan
Karyawan
3.2.2. Flowchart Yang Diusulkan
Adapun gambaran flowchart sistem baru sebagai berikut :
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Laporan :
1. Kepala Perusahaan
2. Semua Karyawan
Simbol flowchart :
Adapun simbol untuk dokumen file yang berupa kertas,
misalkan hasil print out, formulir, dsb.
Adalah simbol untuk pemasukan melalui keybord
Adalah simbol untuk proses komputer
Adalah simbol untuk arah atau arus data
Adalah simbol untuk sambungan pada halaman yang sama
Adalah simbol untuk penyimpanan data
3.2.3. Konteks Diagram
Konteks diagram sistem informasi karyawan pada PT. Pertamina UBEP
Tanjung dapat dilihat pada gambar 3.2
Entry Data
Karyawan
Data Tunjangan
Data Cuti
Data Aktif
Data Admin
Data Karyawan
Karyawan
Data Jabatan
Data Gaji
Data Cuti
Hak Akses
Gambar 3.3 Konteks Digram
Gambar 3.2 menunjukan bahwa sistem karyawan berinteraksi dengan 2
external entity, yaitu admin, karyawan. Seorang admin dapat memasukkan data
karyawan, data potongan, data jabatan, data gaji, data aktif, data cuti, data
tunjangan dan data admin ke dalam sistem serta dapat memperoleh informasi
sistem. Seorang karyawan hanya bias melakukan edit data dan searching
karyawan dengan sistem, yaitu dengan memasukan nip karyawan yang biasa
dilakukan setiap hari kerja.
3.2.4. DFD Level 1
Proses-proses yang terdapat dalah DFD Level 1 sistem pengolahan data
karyawan pada PT. Pertamina UBEB Tanjung dapat dilihat pada gambar 3.3
0
Sistem Pengolahan data karyawan
Karyawan Admin
Manager Semua Bagian
Gambar 3.4 DFD Level 1
Laporan :
4. Kepala Perusahaan
5. Semua Karyawan
Se
arc
hin
g
Ka
rya
wa
n
En
try D
ata
Ka
rya
wa
n
En
try D
ata
Ba
gia
n
En
try D
ata
Ja
ba
tan
En
try D
ata
Cu
ti
En
try D
ata
Ga
ji
En
try D
ata
Pe
ng
gu
na
Admin Karyawan
2
Pengolahan
Data
Karyawan
3
Pengolahan
Data Bagian
4
Pengolahan
Data
Jabatan
5
Pengolahan
Data
Cuti
6
Pengolahan
Data
Gaji
7
Pengolahan
Data
pengguna
1
Pengolahan
Data
Karyawan
Manager Semua Bagian
karyawan bagian jabatan cuti gaji pengguna
Data Karyawan
Da
ta
Ka
rya
wa
n
Da
ta
Ja
ba
tan
Da
ta c
uti
Da
ta g
aji
Da
ta
pe
ng
gu
na
Da
ta
Ba
gia
n
Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Adalah symbol untuk sumber data atau tujuan data dan
print out/bentuk dokumen file dalam bentuk
Adalah symbol untuk proses
Adalah symbol untuk penyimpanan data
Adalah symbol untuk arah data atau arus data
3.3. Normalisasi
Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah database yang
kita buat sudah normal atau belum, normal disini mengandung arti bahwa suatu
database sudah tidak menimbulkan keracunan data ataupun duplikasi data.
3.3.1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan
apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang
dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.
Table 3.4 Bentuk Tabel Tidak Normal
3.3.2. Normalisasi Bentuk Pertama
Normalisasi bentuk pertama mempunyai cirri yaitu data yang dibentuk
dalam satu record mempunyai nilai filed berupa Atomic Value atau tidak
merupakan atribut yang berulang atau atribut yang bernilai ganda (multi value).
Berikut filed-filed yang digunakan dalam perancangan database sistem yang
dibuat.
NIK
nama
alamat
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
jabatan
bagian
gajipokok
NIK
kd_cuti
kd_gaji
tanggal_cuti
batas_cuti
UserId
Pasword
kd_bagian
kd_jabatan
nama
Table 3.5 Normalisasi Bentuk Pertama
3.3.3. Normalisasi Bentuk Kedua
Normalisasi bentuk kedua adalah bentuk data yang memiliki criteria
bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung pada kunci
utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah
ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik yang dapat dipakai sebagai
pedoman dalam pencarian data dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi
anggota.
NIK
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
jabatan
kd_cuti
tanggal_cuti
batas_cuti
kd_jabatan
jabatan
bagian
kd_bagian
bagian
kd_gaji
gaji_pokok
UserId
Pasword
NIK
Tabel 3.6 Normalisasi Bentuk Kedua
3.3.4. Normalisasi Bentuk Ketiga
Bentuk normalisasi ketiga merupakan pengembangan dari bentuk
normalisasi kedua, berupa tabel yang saling brhubungan berdasarkan
pengelompokan data. Bentuk normalisasi ketiga mempunyai syarat setiap tabel
tidak mempnyai field yang bergantung transitif, maksudnya harus bergantung
penuh pada kunci utama.
NIK*
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
kd_cuti*
tanggal_cuti
batas_cuti
kd_jabatan*
jabatan
bagian
kd_bagian*
bagian
kd_gaji*
gaji_pokok
UserId*
Pasword
NIK
Tabel 3.7 Normalisasi Bentuk Ketiga
3.3.5. Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel akan memberikan gambaran tentang hubungan masing-
masing tabel terhadap tabel lainya. Dengan adanya relasi tersebut akan
mempermudah pembacaan tabel karena akan terlihat field nama yang dijadikan
primary key dan foreign key-nya. Hubungan tersebut akan mempengaruhi isi tabel
NIK*
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
kd_jabatan**
kd_cuti*
tanggal_cuti
batas_cuti
NIK**
kd_jabatan*
jabatan
kd_bagian**
kd_bagian*
bagian
kd_gaji*
gaji_pokok
kd_jabatan**
UserId*
Pasword
NIK**
jika terjadi pemasukan, penghapusan maupun pengubahan data pada tabel
tertentu.
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel
3.3.6. Struktur Tabel
Database adalah komponen penting dari basisdata karena berfungsi
sebagai informasi bagi para pemakainya, database dibentuk dari kumpulan file
yang memuat kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain :
1. Tabel karyawan
Primary Key : NIK
Foreign Key : kd_jabatan
Fungsi tabel karyawan : Menyimpan data karyawan
No Field Type Size Keterangan
1 NIK char 10 Nomor Induk Karyawan
2 nama varchar 50 Untuk menyimpan nama karyawan
3 alamat varchar 70 Untuk menyimpan data alamat
4 kota varchar 30 Untuk menyimpan data kota
5 tempat_lahir varchar 30 Untuk menyimpan data tempat kelahiran
6 tanggal_lahir datetime Untuk menyimpan data tanggal lahir
7 gender varchar 10 Untuk menyimpan data jenis kelamin
8 agama varchar 10 Untuk menyimpan data agama
9 telp varchar 15 Untuk menyimpan data telephone
10 tanggal_dterima datetime Untuk menyimpan data tanggal di terima
11 kd_jabatan char 7 Kode jabatan
Tabel 3.8 Tabel Karyawan
2. Tabel bagian
Primary Key : kd_bagian
Fungsi tabel bagian : Menyimpan data bagian
No Field Type Size Keterangan
1 kd_bagian char 3 Kode bagian
2 bagian varchar 20 Untuk menyimpan data bagian
Tabel 3.9 Tabel Bagian
3. Tabel jabatan
Primary Key : kd_jabatan
Foreign Key : kd_bagian
Fungsi tabel jabatan : Menyimpan data jabatan
No Field Type Size Keterangan
1 kd_jabatan char 7 Kode jabatan
2 jabatan varchar 30 Untuk menyimpan data jabatan
3 kd_bagian char 3 Untuk menyimpan kode bagian
Tabel 3.10 Tabel Jabatan
4. Tabel gaji
Primary Key : kd_gaji
Foreign Key : kd_jabatan
Fungsi tabel gaji : Menyimpan data gaji
No Field Type Size Keterangan
1 kd_gaji char 5 Kode gaji
2 gapok integer Untuk menyimpan data gaji pokok
3 jd_jabatan char 7 Kode Jabatan
Tabel 3.11 Tabel Gaji
5. Tabel cuti
Primary Key : kd_cuti
Foreign Key : NIK
Fungsi tabel cuti : Menyimpan data cuti karyawan
No Field Type Size Keterangan
1 kd_cuti char 7 Kode cuti
2 tanggal_cuti datetime Untuk menyimpan tanggal mulai cuti
3 batas_cuti datetime Untuk menyimpan tanggal akhir cuti
4 NIK char 10 Nomor Induk Karyawan
Tabel 3.12 Tabel Cuti
6. Tabel pengguna
Primary Key : UserId
Foreign Key : NIK
Fungsi tabel pengguna : Menyimpan data pengguna
No Field Type Size Keterangan
1 UserId varchar 10 User Id
2 Pasword varchar 15 Password
3 NIK char 10 Nomor Induk Karyawan
Tabel 3.13 Tabel pengguna
3.4. Perancangan Desain
3.4.1. Rancangan form Login
Form Login digunakan untuk menetukan hak akses pengguna sekaligus
sebagai security paling awal didalam sistem. Rancangan tampilannya ditunjukkan
seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 Rancangan Form Login
3.4.2. Rancangan Form Menu
Berfungsi untuk mempermudah navigasi user saat melakukan pengoperasian
program dan memiliki berbagai macam menu didalamnya.
LOG IN
User ID
Password
NIK
LOG IN CANCEL
PENGGAJIAN KARYAWAN PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
File Data Laporan Laporan Perbagian Pencarian
Gambar 3.7 Rancangan Form Menu
3.4.3. Rancangan Form Karyawan
Form ini berfungsi melakukan pengelolaan data karyawan. Form ini hanya
bias diakses oleh pengguna sebagai admin.
3.4.4 Rancangan Form Jabatan
Gambar 3.8 Rancangan Form Data Karyawan
DATA KARYAWAN
NIK
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
XXXXX Search
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
Pendidikan
Tanggal Masuk
No. Telepon
Alamat
Kode Jabatan
Jenis Karyawan
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
NEW SAVE DELET
E
CANCE
L
Otomatis
3.4.4. Rancangan Form Jabatan
Gambar 3.9 Rancangan Form Input Jabatan
3.4.5. Rancangan Form Cuti
Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data cuti karyawan.
Form ini hanya bisa diakses oleh pengguna sebagai admin.
DATA JABATAN
Kode Jabatan
:
Nama Jabatan
:
Bagian
:
xxxxx xxxxx
xxxxx
xxxxx
NEW SAVE DELETE CANCEL
Otomatis
DATA CUTI
Kode Cuti
:
NIK
:
Tanggal Cuti
:
Batas Cuti
:
xxxxx
xxxxx
NIK : xxxxx
xxxxx
Add
Edit
Search
Save
Update
Exit
Otomatis
Gambar 3.10 Rancangan Form Cuti Karyawan
3.4.6. Rancangan Form Gaji
Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data gaji karyawan.
Form ini hanya bisa diakses oleh pengguna sebagai admin.
Gambar 3.11 Rancangan Form Gaji
3.4.7. Rancangan Form Laporan
Perancangan Laporan merupakan tahapan perancangan pembuatan
keluaran data yang dicetak pada kertas berupa laporan dan merupakan hasil
keluaran dari masukan data. Rancangan dari form laporan dapat dilihat dibawah
ini :
DATA GAJI
Kode Gaji
Gaji Pokok
Jumlah Potongan
Jumlah Tunjangan
NIP
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
INPUT SAVE EDIT DELET
E
EXIT
Otomatis
1. Rancangan Laporan Karyawan
Gambar 3.12 Rancangan form Laporan Karyawan
2. Rancangan Laporan Jabatan
Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data laporan jabatan.
Form ini hanya bisa diakses oleh pengguna sebagai admin.
Gambar 3.13 Rancangan Form Laporan Jabatan
LAPORAN DATA KARYAWAN
PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
Jln. Minyak No. 1 Murung Pudak Tanjung, Kalimantan Selatan 71571
No NIK Nama Gender Tempat Lahir Tanggal Lahir Status Alamat
Ot Otm Otomatis Otm Otomatis Otomatis Otm Otm
Ot Otm Otomatis Otm Otomatis Otomatis Otm Otm
LAPORAN DATA JABATAN
PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
Jln. Minyak No. 1 Murung Pudak Tanjung, Kalimantan Selatan 71571
Nomor Kode Jabatan Bagian Bagian
Otm Otomatis
Otomatis Otomatis
Otm Otomatis
Otomatis Otomatis
3. Rancangan Form Laporan Gaji
Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data laporan gaji. Form
ini hanya bisa diakses oleh pengguna sebagai admin.
Gambar 3.14 Rancangan Form Laporan Gaji
4. Rancangan Form Cuti dan Aktif
Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data laporan cuti dan
aktif. Form ini hanya bisa diakses oleh pengguna sebagai admin.
Gambar 3.15 Rancangan Laporan Data Cuti
LAPORAN DATA GAJI
PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
Jln. Minyak No. 1 Murung Pudak Tanjung, Kalimantan Selatan 71571
No Kode NIK Tanggal Gaji Pokok Potongan Tunjangan Gaji
Ot Otm Otomatis Otm Otomatis Otomatis Otm Otm
Ot Otm Otomatis Otm Otomatis Otomatis Otm Otm
LAPORAN DATA CUTI
PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
Jln. Minyak No. 1 Murung Pudak Tanjung, Kalimantan Selatan 71571
No Kode Cuti NIK Tanggal Cuti Batas Cuti
Otm Otomatis Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otm Otomatis Otomatis
Otomatis
Otomatis
Keterangan
Otomatis
Otomatis
Gambar 3.16 Rancangan Laporan Data Aktif
BAB IV
LAPORAN DATA AKTIF
PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG
Jln. Minyak No. 1 Murung Pudak Tanjung, Kalimantan Selatan 71571
No Kode Aktif NIK Tanggal Cuti Batas Cuti
Otm Otomatis Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otm Otomatis Otomatis
Otomatis
Otomatis
IMPLEMENTASI
4.1. Implementasi Sistem
Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas
pada bab III, maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem.
Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem yang baru dikembangkan
supaya nantinya sistem siap untuk dioprasikan sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan
sistem dengan rancangan yang telah ditentukan. Adapun kegiatan yang dilakukan
dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut :
No
Nama Kegiatan
Minggu
I II III IV V VI
1. Instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak
2. Pemilihan dan pelatihan personil
3. Pemrograman dan pengetesan program
4. Uji coba sistem
5. Konversi sistem
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Implementasi
4.2. Kegiatan Implementasi
Dalam kegiatan implementasi dilakukan dengan lima tahap yaitu
pemilihan dan pelatihan personil, Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak,
Pemrograman dan Pengetesan Program, Uji Coba Sistem dan Konversi Sistem.
4.2.1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
Personil pelaksana atau pengguna sistem merupakan faktor yang
memegang peranan penting dalam proses penggunaan sistem tersebut. Pemilihan
dan pelatihan personil bertujuan yang ditunjuk untuk menjalankan sistem baru
tidak mengalami kesulitan pada saat menjalankan sistem tersebut. Pertimbangan
yang diperlukan mencakup permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Tingkat Pelatihan
Latar belakang dan tingkat keahlian serta kemampuan seorang karyawan
akan memberikan peranan menuju kesuksesan penggunaan sebuah sistem.
Dengan demikian sistem akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang
karyawan yang memiliki dasar komputer. Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah gar karyawan terhindar dari kesulitan dalam penggunaan sistem
baru.
2. Pelatihan (Training)
Pelatihan dilaksanakan setelah personil yang ditunjuk lulus dari selesksi.
Pelatihan merupakan suatu bentuk tahapan dimana personil dilatih untuk
melaksanakan tugas yaitu menjalankan sistem yang digunakan.
4.2.2. Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Jika peralatan baru akan dimiliki, maka ruangan untuk peralatan perlu
dipersiapkan lebih dulu. Keamanan fisik dari tempat tersebut juga perlu
dipertimbangkan.
Langkah selanjutnya adalah proses instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak. Perangkat keras dan perangkat lunak di pasang oleh penjual dan dites atara
penjual bersama-sama salah seorang personi dari pihak instalasi.
4.2.3. Pemrograman dan Pengetesan Program
1. Pemrograman
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui lebih awal tentang kesiapan
program didalam melakukan input data, proses pengolahan data, dan
output data. Disamping itu pengetesan program dimaksudkan untuk
mengetahui lebih jauh dari kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari
program yang terjadi dan akan mungkin terjadi.
2. Pengetesan Program
Tujuan pelaksanaan program adalah untuk mengetahui letak dan bentuk
kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi
kelayakan. Jika sistem yang dibuat telah memenuhi permasalahan yang
diminta maka sistem dinyatakan layak penggunaanya dan jika tidak maka
dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang terhadap bentuk
kekurangannya. Pengetesan program dilakukan oleh pihak yang
berkepentingan terhadap sistem tersebut. Permasalahan ini bertujuan
apakah sistem yang dibuat sudah membantu menyelesaikan permasalahan
yang ada atau sebaliknya. Selain itu juga bertujuan untuk menghindari
kesalahan-keslahan pada program yang dibuat. Adapun bentuk-bentuk
kesalahan yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk
kesalahan yaitu
Kesalahan bahasa (language errrors) atau kesalahan penulisan (syntax
errrors) atau kesalahan gramatikal (grammatical errors) Adalah
kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan
yang disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan
diperbaiki, karena kompiler akan memberitahukan letak dan sebab
kesalahan waktu program di kompilasi.
Gambar 4.1. Gambar Syntax Error
Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)
Adalah kesalahan yang terjadi waktu executable program dijalankan.
Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum selesai pada
saatnya, karena kompiler menemukan kondisi yang belum dipenuhi
yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan
diperbaiki, karena kompiler akan memberitahukan letak dan sebab
kesalahan waktu program di kompilasi.
Gambar 4.2 Run-time errors
Pada gambar diatas menunjukkan kesalahan pada saat eksekusi
program yaitu “ object required” atau objek tidak tersedia (txtUser).
4.2.4. Uji Coba Sistem
Uji coba sistem dilaksanakan setelah dilakukan pengetesan program.
Tujuan uji coba sistem untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari
sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba perlu dilakukan
untuk mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi. Uji coba sistem
termasuk juga pengetesan sistem secara menyeluruh. Kumpulan dari semua
program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu
program dapat menerima input data dengan baik., dapat memprosesnya dengan
baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya.
Maka perbedaannya, untuk pengetesan program dilakukan pada masing-
masing program tersebut sudah berjalan dengan baik atau masih terdapat
kesalahan. Sedangkan ujicoba sistem dilakukan secara menyeluruh dengan kata
lain apakah kumpulan dari program-program telah berjalan dengan baik dalam
suatu system.
1. Black Box Testing
Definisi menurut IEEE, pengujian yang mengabaikan mekanisme internal
sistem atau komponendan focus semata – mata pada output yang
dihasilkan dan merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.
Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau
komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Fokusnya adalah
pengoperasian umum oleh pengguna, interaksi antara pengguna dengan
software ketika aplikasi berlangsung
Gambar 4.3 Black Box Testing
2. White Box Testing
Pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau
komponen. Melakukan pengecekan data processing untuk setiap kasus tes. Hal
yang diuji adalah berjalannya komunikasi ke server, penampilan error message,
beberapa perintah untuk karakter dan sebaik apa aplikasi dapat berjalan. Berikut
salah satu implementasi Black Box Testing :
Gambar 4.4 White Box Testing
4.2.5. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan suatu proses diamana pelaksanaan
sistem yang baru siap dan layak untuk digunakan. Pendekatan yang diperlukan
untuk pelaksanaan konversi sistem adalah sebagai berikut :
1. Konversi Langsung (Direct Conversion)
Konversi ini dilakukan dengan cara mengganti semua komponen sistem
lala secara menyeluruh dengan sistem yang baru, serta menerapkan semua
komponen sistem baru menyeluruh pula. Keuntungan dari cara ini adalah
terletak pada biaya konversinya yang tidak terlalu mahal, karena sistem
yang lama sudah tidak dioperasikan lagi, sehingga tidak ada biaya operasi
dari sistem yang lama. Kelemahan dari pendekatan ini adalah mempunyai
resiko yang tinggi jika sistem yang baru gagal untuk beroperasi seperti
yang diharapkan.
2. Konversi Paralel (Paralel Conversion)
Dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama
dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu tertentu. Kedua
sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem
yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem
yang lama dihentikan. Kebaikan dari sistem ini adalah menyediakan
proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang
baru. Jika sistem yang baru gagal maka sistem yang lama masih tetap
beroperasi. Kelemahannya adalah terletak pada biaya yang harus
dikeluarkan sangat besar karena terdiri dari biaya operasi dua buah sistem.
3. Konversi Percontohan (Pilot Approach)
Pendekatan ini biasanya dilakukan bila beberapa sistem yang sejenis akan
diterapkan pada beberapa area yang terpisah. Konversi sistem dapat
dilakukan pada sebuah unit organisasi terlebih dahulu dan dinilai
operasinya. Jika sistem yang baru ini mulai diterapkan ke semua bagian-
bagian yang lainnya. Kebaikan dari pendekatan ini adalah sebagai berikut
Resiko kegagalan sistem hanaya terletak pada area tertentu saja
Kesalahan yang terjadi di sistem yang baru dapat dibetulkan terlebih
dahulu, sehingga kesalahan tidak terjadi di area yang lain.
Personil di area lain dapat dilatih di area percontohan di dalam situasi yang
nyata sebelum sistem diterapkan pada area situasi kerjanya.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah proses konversi dapat menjadi
lama.
4. Konversi Bertahap (Stepped Conversion)
Pendekatan konversi ini dilakukan dengan cara menerapkan konversi
sistem pada masing-masing modul sistem yang berbeda secara urut. Tiap-
tiap modul dioperasikan terlebih dahulu dan jika telah sukses maka disusul
oleh modul yang lainnya dan seterusnya sampai semua modul berhasil
dioperasikan.
Untuk penerapan sistem informasi pengolahan karyawan pada PT.
Pertamina UBEP Tanjung dilakukan penerapan konversi secara parallel diamana
sistem baru akan diterapkan dan tidak langsung meninggalkan sistem lama.
Alasannya karena jika sistem yang baru gagal maka sistem lama dapat digunakan
dan jika terjadi kesalahan, maka sistem baru dapat dilakukan penyempurnaan, dan
sistem lama tetap dilanjutkan hingga sistem baru siap untuk diterapkan.
4.3. Tindak Lanjut Implementasi
Setelah melakukan proses implementasi terhadap sistem yang baru maka
langkah selanjutnya dari analisis sistem adalah melaksanakan tindak lanjut dari
implementasi tersebut, yaitu pengetesan penerimaan sistem. Pada pengetesan
sistem pengolahan data karyawan dilakukan dengan menggunakan data yang
sebenarnya serta berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini
dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.
Tahapan ini bertujuan apakah sistem yang baru nantinya dapat diterima
dan diterapkan untuk mengganti sistem lama atau masih perlu dilakukan
perbaikan sistem. Jika sistem dapat diterima berarti tugas dari analis sistem telah
selesai.
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahapan pemeliharaan
yang dilaksanakan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi
dan pemeliharaan meliputi :
Memahami berbagai kendala dan kelemahan pada sistem yang digunakan
dengan tujuan melakukan analisis ke arah pengembangan sistem.
Membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan
sebagai referensi jika menghadapi permasalahan yang sama sehingga dapat
membantu kelancaran pelaksanaan sestem komputer.
4.4. Manual Program
Manual program merupakan suatu petunjuk bagi pemakai tentang
bagaimana cara penggunaan program aplikasi yang dijalankan dengan sistem
operasi windows. Perancangan pada manual program dilakukan apabila
penyusunan perancangan database aplikasi input dan output data telah selesai.
Dengan perancangan manual form seperti ini diharapkan pengolahan pemasukan
data akan lebih sempurna.
1. Form Login
Gambar 4.5 Form Log In
Pada menu login ketikkan user name dan password, jika benar maka akan
masuk ke menu utama, tetapi jika salah maka akan ditampilkan pesan
kesalahan. Untuk admin klik “login”.
Seorang yang berstatus sebagai admin dapat mengakses semua form,
menambah, mengedit, menghapus data karyawan dan gaji dan melakukan
perubahan password.
2. Form Manajemen data karyawan
Gambar 4.6 Form Manajemen Data Karyawan
Form karyawan digunakan untuk mencatat data karyawan yang ada di PT.
Pertamina UPEB Tanjung. Untuk menginputkan data karyawan yang
masuk klik tombol tambah ketikkan kode karyawan akan dicari atau yang
akan diinputkan. Isikan semua field yang ada antara lain kode karyawan,
nama karyawan, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_karyawan,
tanggal_masuk, dan alamat dll. Tombol Cari untuk mencari data
karyawan. Tombol Baru untuk meginputkan data karyawan baru.
Kemudian klik tombol Simpan untuk menyimpan. Tombol Hapus untuk
menghapus data karyawan. Tombol Batal untuk membatalkan.
3. Form Jabatan
Gambar 4.7 Form Jabatan
Form jabatan digunakan untuk menginputkan data jabatan karyawan yang
hanya bisa diakses oleh admin dan semua manager.
4. Form Data Pengguna
Form tunjangan digunakan untuk menginputkan data tunjangan karyawan
yang hanya bisa diakses oelh admin. Tampilan formnya dapat dilihat
dibawah ini :
Gambar 4.8 Form Data Pengguna
5. Form gaji
Form gaji digunakan untuk menginputkan data gaji karyawan yang hanya
bisa diakses oleh admin. Tapi dapat dilihat oleh Tampilan formnya dapat
dilihat dibawah ini :
Gambar 4.9 Form Gaji
6. Form Cuti
Form cuti digunakan untuk menginputkan data cuti karywan yang hanya
bisa diakses oleh admin.
Gambar 4.10 Form Cuti
7. Form Laporan
Laporan data pada program aplikasi pengolahan data karyawan PT.
Pertamina UPEB Tanjung terdiri dari beberapa laporan, diantara beberapa
contoh laporan sebagai berikut :
a. Form laporan Karyawan
Form ini digunakan untuk mencetak data karyawan baik secara
keseluruhan maupun berdasarkan NIK. Tampilan form dapat dilihat
dibawah ini :
Gambar 4.11 Laporan Data Karyawan
b. Form Laporan Jabatan
Form ini digunakan untuk mencetak data jabatan baik secara
keseluruhan maupun berdasarkan kode. Tampilan form dapat dilihat
dibawah ini :
Gambar 4.12 Laporan Data Jabatan
c. Form Laporan Data Bagian
Form ini digunakan untuk mencetak data potongan baik secara
keseluruhan maupun berdasarkan kode. Tampilan form dapat dilihat
dibawah ini ;
Gambar 4.13 Laporan Data Bagian
d. Form Laporan Gaji
Form ini digunakan untuk mencetak data gaji baik secara keseluruhan
maupun berdasarkan kode dan tanggal. Tampilan form dapat dilihat
dibawah ini :
Gambar 4.14 Laporan Data Gaji
e. Form Laporan Cuti
Form ini digunakan untuk mencetak data cuti dan aktif secara
keseluruhan. Tampilan form dapat dilihat dibawh ini :
Gambar 4.15 Laporan Data Cuti
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari penelitian dapat dilihat bahwa pengolahan data menggunakan sistem
manual sangat tidak efektif dan tidak efesien untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan.
Sedangkan penggunaan sistem yang baru dengan berbasis sistem komputer
khususnya dengan software aplikasi Visual Basic 6.0, diharapkan informasi yang
dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam proses pengambilan
keputusan. Karena sistem kumputerisasi mempunyai banyak keuntungan,
terutama dalam hal pengolahan data. Adapun keuntungan yang dapat didapat
dengan adanya sistem kumputerisasi antara lain :
Dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat dan relevan, contohnya
ketika manager membutuhkan data cuti karyawan, laporan dapat dengan
mudah didapatkan karena sudah tersimpan pada database. Serta data yang
tersimpan sangat akurat karena user tak bisa melakukan manipulasi data.
Dapat menghemat waktu pencarian, pencatatan dan pemasukan data.
Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang atau dapat mengedit
data dengan mudah.
Hasil-hasil laporan yang dibutuhkan akan dapat dengan mudah diperoleh
dan tepat waktu.
Dapat meninjau data yang sedang diproses atau data yang sudah lama
dievaluasi dari disket, monitor, ataupun kertas.
5.2. KESIMPULAN
Dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut:
Seiring berkembangnya organisasi maka semakin komplek juga
kebutuhannya sehingga menyebabkan sistem yang sudah berjalan pada
saatnya nanti tidak dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Maka dari itu
pada saatnya nanti sebuah sistem informasi juga perlu dilakukan
pengembangan.
Hal yang penting untuk diperhatikan pada sistem baru adalah melakukan
perawatan terhadap hardware dan software dengan baik dan benar.
Penulis sangat menyadari bahwa program sistem informasi layanan
operasional yang dibuat dan disarankan ini masih perlu dikembangkan
lebih luas lagi, sehingga penulis mengharapkan bagi pembaca yang
berminat mengenai aplikasi ini, diharapkan dapat mengembangkannya.
LAMPIRAN
Baris kode untuk koneksi ke database:
Public Presensi As New Connection
Public strPresensi As String
Public rsPresensi As New ADODB.Recordset
Public strsql As String
Sub Actconn()
On Error Resume Next
strDataKaryawan = "Provider=SQLOLEDB.1;Integrated
Security=SSPI;Persist Security Info=False;Initial Catalog=BlokM"
Karyawan.CursorLocation = adUseClient
If Karyawan.State = adStateClosed Then
Presensi.Open strPresensi
If Karyawan.State = adStateClosed Then
MsgBox "KONEKSI GAGAL!", vbCritical, "ERROR!"
End If
End If
End Sub
Baris kode untuk memanggil data karyawan:
Option Explicit
Dim GridBaris As Byte
Dim Karakter As String
Sub FormKosong()
txtKode.Text = ""
txtNIK.Text = ""
txtAlamat.Text = ""
TxtNama.Text = ""
txtKota.Text = ""
txtKode.Text = ""
txtTempatlahir.Text = ""
txtAgama.Text = ""
txtJenkel.Text = ""
TxtTelepon.Text = ""
End Sub
Sub FormMati()
txtKode.Enabled = False
txtNIK.Enabled = False
txtAlamat.Enabled = False
txtKota.Enabled = False
TxtNama.Enabled = False
txtKode.Enabled = False
txtTempatlahir.Enabled = False
txtAgama.Enabled = False
txtJenkel.Enabled = False
TxtTelepon.Enabled = False
End Sub
Sub FormHidup()
txtKode.Enabled = True
txtNIK.Enabled = True
txtAlamat.Enabled = True
txtKota.Enabled = True
TxtNama.Enabled = True
txtKode.Enabled = True
txtTempatlahir.Enabled = True
txtAgama.Enabled = True
txtJenkel.Enabled = True
TxtTelepon.Enabled = True
End Sub
Sub FormNormal()
Call FormKosong
Call FormMati
cmdBaru.Enabled = True
cmdHapus.Enabled = False
cmdSimpan.Enabled = False
cmdKeluar.Caption = "Exit"
End Sub
Sub AktifGridKaryawan()
With GridKaryawan
' Atur Jumlah kolom
.Cols = 5
' Kolom Pertama (Col 0)
.RowHeightMin = 300
.Col = 0
.Row = 0
.Text = "NO"
.CellFontBold = True
.ColWidth(0) = 400
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Kolom Kedua (Col 1)
.Col = 1
.Row = 0
.Text = "KODE JABATAN"
.CellFontBold = True
.ColWidth(1) = 1500
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Kolom Ketiga (Col 2)
.Col = 2
.Row = 0
.Text = "NIK"
.CellFontBold = True
.ColWidth(2) = 1500
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Kolom Keempat (Col 4)
.Col = 3
.Row = 0
.Text = "NAMA"
.CellFontBold = True
.ColWidth(3) = 2000
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Kolom Kelima (Col 4)
.Col = 4
.Row = 0
.Text = "ALAMAT"
.CellFontBold = True
.ColWidth(4) = 3000
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
End With
End Sub
Sub TampilGridData()
Dim Baris As Integer
GridKaryawan.Clear
AktifGridKaryawan
GridKaryawan.Rows = 2
Baris = 0
If Rs_Karyawan.BOF Then
MsgBox "DATA MASIH KOSONG", _
vbOKOnly + vbInformation, "Perhatian"
Exit Sub
Else
With Rs_Karyawan
.MoveFirst
Do While Not .EOF
On Error Resume Next
Baris = Baris + 1
GridKaryawan.Rows = Baris + 1
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 0) = Baris
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 1) = !kd_jabatan
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 2) = !NIK
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 3) = !nama
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 4) = !alamat
.MoveNext
Loop
End With
End If
End Sub
Private Sub cmdCari_Click()
frmCariJabatan.Show
End Sub
Private Sub Form_Load()
Call BukaDatabase
Call FormMati
txtJenkel.Clear
txtJenkel.AddItem ("Perempuan")
txtJenkel.AddItem ("Laki-laki")
txtAgama.Clear
txtAgama.AddItem ("Islam")
txtAgama.AddItem ("Katholik")
txtAgama.AddItem ("Kristen")
txtAgama.AddItem ("Hindu")
txtAgama.AddItem ("Budha")
cmdHapus.Enabled = False
cmdSimpan.Enabled = False
txtKode.Locked = True
'# DATA STANDAR PADA GRID
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT * " _
& " FROM karyawan " _
& " ORDER BY NIK", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
Call TampilGridData
End Sub
Private Sub cmdBaru_Click()
Call FormHidup
' Membuat status aksi tombol
AKSIDATA = "DATABARU"
cmdSimpan.Enabled = True
cmdBaru.Enabled = False
cmdHapus.Enabled = False
cmdKeluar.Caption = "Cancel"
End Sub
Private Sub cmdSimpan_Click()
Dim hr
hr = Date
If txtNIK.Text = "" Then
MsgBox "NIK MASIH KOSONG", _
vbInformation + vbOKOnly, "Error"
txtNIK.SetFocus
ElseIf TglLahir.Value >= hr Then
MsgBox "Tanggal Salah", _
vbInformation + vbOKOnly, "Error"
TglLahir.SetFocus
Else
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT karyawan.* " _
& " FROM karyawan " _
& " WHERE karyawan.NIK='" & txtNIK.Text & "' ", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
If AKSIDATA = "DATABARU" Then
' Perintah Simpan baru
SQLsimpan = ""
SQLsimpan = "INSERT INTO karyawan " _
& "
(NIK,nama,alamat,kota,tempat_lahir,tanggal_lahir," _
& "
gender,agama,telp,tanggal_dterima,kd_jabatan)" _
& " VALUES('" & txtNIK.Text & "','" &
TxtNama.Text & "','" & txtAlamat.Text & "','" & txtKota.Text &
"','" _
& txtTempatlahir.Text & "','" & TglLahir.Value
& "','" & txtJenkel.Text & "','" & txtAgama.Text & "','" &
TxtTelepon.Text & "','" _
& TglTerima.Value & "','" _
& txtKode.Text & "')"
KonekDb.Execute SQLsimpan, , adCmdText
MsgBox "DATA BARU TELAH TERSIMPAN", _
vbOKOnly + vbInformation, "Konfirmasi"
ElseIf AKSIDATA = "DATALAMA" Then
' Jika tidak (data ada),
'maka dianggap data lama dan diupdate
SQLubah = ""
SQLubah = "UPDATE karyawan" _
& " SET nama ='" & TxtNama.Text & "', " _
& " alamat='" & txtAlamat.Text & "', " _
& " tempat_lahir='" & txtTempatlahir.Text & "', "
_
& " tanggal_lahir='" & TglLahir.Value & "', " _
& " gender='" & txtJenkel.Text & "', " _
& " agama='" & txtAgama.Text & "', " _
& " telp='" & TxtTelepon.Text & "', " _
& " tanggal_dterima='" & TglTerima.Value & "', " _
& " kd_jabatan='" & txtKode.Text & "', " _
& " kota='" & txtKota.Text & "' " _
& " WHERE NIK ='" & txtNIK.Text & "'"
KonekDb.Execute SQLubah, , adCmdText
MsgBox "DATA TELAH DIUBAH", _
vbOKOnly + vbInformation, "Konfirmasi"
Else
MsgBox "TIDAK ADA AKSI"
End If
Rs_Karyawan.Requery
Call FormNormal
SQL = ""
SQL = "SELECT karyawan.* " _
& " FROM karyawan "
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open SQL, KonekDb
Call TampilGridData
End If
End Sub
Private Sub GridKaryawan_DblClick()
cmdHapus.Enabled = True
cmdSimpan.Enabled = True
cmdKeluar.Caption = "Batal"
cmdBaru.Enabled = False
' Status Ubah
AKSIDATA = "DATALAMA"
Call FormHidup
GridBaris = GridKaryawan.Row
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT * " _
& " FROM karyawan " _
& " WHERE karyawan.NIK='" &
GridKaryawan.TextMatrix(GridBaris, 2) & "' ", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
If Rs_Karyawan.BOF Then
MsgBox "TABEL MASIH KOSONG", vbOKOnly + vbInformation,
"Error"
Exit Sub
Call FormNormal
Else
Rs_Karyawan.MoveFirst
Do While Not Rs_Karyawan.EOF
On Error Resume Next
txtKode.Text = Rs_Karyawan!kd_jabatan
txtNIK.Text = Rs_Karyawan!NIK
TxtNama.Text = Rs_Karyawan!nama
txtAlamat.Text = Rs_Karyawan!alamat
txtKota.Text = Rs_Karyawan!kota
txtTempatlahir.Text = Rs_Karyawan!tempat_lahir
TglLahir.Value = Rs_Karyawan!tanggal_lahir
txtAgama.Text = Rs_Karyawan!agama
txtJenkel.Text = Rs_Karyawan!gender
TxtTelepon.Text = Rs_Karyawan!telp
TglTerima.Value = Rs_Karyawan!tanggal_dterima
Rs_Karyawan.MoveNext
Loop
End If
End Sub
Private Sub cmdHapus_Click()
Tanya = MsgBox("YAKIN AKAN MENGHAPUS DATA INI?" & vbCrLf & ""
_
& "NAMA : " & TxtNama + vbCrLf & "" _
& "NIK : " & txtNIK.Text + vbCrLf & "", _
vbYesNo + vbQuestion, "Awass")
If Tanya = vbYes Then
SQL = "DELETE FROM karyawan WHERE " _
& " NIK='" & txtNIK.Text & "'"
KonekDb.Execute SQL, , adCmdText
Rs_Karyawan.Requery
Call FormNormal
Call Form_Load
Else
'Tidak ada Proses
End If
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
If cmdKeluar.Caption = "Exit" Then
Unload Me
Else
Call FormNormal
Call Form_Load
End If
End Sub
Private Sub txtNIK_KeyPress(KeyAscii As Integer)
Karakter = "!@#$%^&*()_+'="
If InStr(1, Karakter, Chr(KeyAscii)) > 0 Then KeyAscii = 0
If KeyAscii = vbKeyReturn Then
SendKeys "{tab}"
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Baris kode saat input pencarian karyawan:
Dim jmlcuti As New ADODB.Recordset
Option Explicit
'# MENDESAIN KOLOM GRID BARANG
Sub AktifGridKaryawan()
With GridKaryawan
.Cols = 4
.RowHeightMin = 300
' Mengatur Kolom Pertama (col 0)
.Col = 0
.Row = 0
.Text = "NO"
.CellFontBold = True
.ColWidth(0) = 400
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Mengatur Kolom Kedua (col 1)
.Col = 1
.Row = 0
.Text = "NIK"
.CellFontBold = True
.ColWidth(1) = 1500
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Mengatur Kolom Ketiga (col 2)
.Col = 2
.Row = 0
.Text = "NAMA"
.CellFontBold = True
.ColWidth(2) = 3500
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
' Mengatur Kolom Keempat (col 3)
.Col = 3
.Row = 0
.Text = "JABATAN"
.CellFontBold = True
.ColWidth(3) = 1600
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
End With
End Sub
Sub TampilGridData()
Dim Baris As Integer
GridKaryawan.Clear
Call AktifGridKaryawan
GridKaryawan.Rows = 2
Baris = 0
If Rs_Karyawan.BOF Then
' Jika Data Stok/Barang kosong
MsgBox "TABEL Karyawan KOSONG!", _
vbInformation + vbOKOnly, "Info"
Exit Sub
Else
On Error Resume Next
With Rs_Karyawan
.MoveFirst
Do While Not .EOF
' Menyusun data pada kolom Grid
Baris = Baris + 1
GridKaryawan.Rows = Baris + 1
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 0) = Baris
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 1) = !NIK
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 2) = !nama
GridKaryawan.TextMatrix(Baris, 3) = !jabatan
.MoveNext
Loop
End With
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Call BukaDatabase
' Membuat isi record awal pada Rs_Barang
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT karyawan.*, jabatan.jabatan " _
& " FROM jabatan, karyawan where
jabatan.kd_jabatan=karyawan.kd_jabatan" _
& " ORDER BY " _
& " karyawan.NIK ", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockOptimistic
Call TampilGridData
End Sub
Private Sub GridKaryawan_DblClick()
Dim j As Integer
j = GridKaryawan.Row
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT karyawan.* " _
& " FROM " _
& " karyawan WHERE " _
& " karyawan.NIK='" _
& GridKaryawan.TextMatrix(j, 1) & "'", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockOptimistic
' Data Terpilih ditampilkan dalam form untuk diedit
If GridKaryawan.Rows <> 1 Then
On Error Resume Next
With frmCuti
.txtNIK.Text = GridKaryawan.TextMatrix(j, 1)
Set Rs_Karyawan = New ADODB.Recordset
Rs_Karyawan.Open "SELECT Keterangan " _
& " FROM " _
& " cuti WHERE " _
& " NIK='" _
& GridKaryawan.TextMatrix(j, 1) & "'", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockOptimistic
.txtJumlahCuti.Text = Rs_Karyawan!Keterangan
End With
Else
Exit Sub
End If
Unload Me
frmCuti.Enabled = True
End Sub
Private Sub cmdTutup_Click()
frmCuti.Enabled = True
Unload Me
End Sub
Baris Data Untuk Memanggil From Pengguna
Option Explicit
Dim GridBaris As Byte
Dim TmpPassword As String
Dim NewPassword As String
Sub FormKosong()
txtNIK.Text = ""
txtUserId.Text = ""
txtPassword.Text = ""
End Sub
Sub FormHidup()
txtNIK.Enabled = True
txtUserId.Enabled = True
txtPassword.Enabled = True
txtNIK.BackColor = &HFFFFFF
txtUserId.BackColor = &HFFFFFF
txtPassword.BackColor = &HFFFFFF
End Sub
Sub FormMati()
txtNIK.Enabled = False
txtUserId.Enabled = False
txtPassword.Enabled = False
txtNIK.BackColor = &HC0FFFF
txtUserId.BackColor = &HC0FFFF
txtPassword.BackColor = &HC0FFFF
End Sub
Sub FormNormal()
Call FormKosong
Call FormMati
cmdBaru.Enabled = True
cmdHapus.Enabled = False
cmdSimpan.Enabled = False
cmdKeluar.Caption = "Exit"
End Sub
Sub AktifGridPengguna()
With GridPengguna
.Cols = 5
.RowHeightMin = 300
.Col = 0
.Row = 0
.Text = "USER ID"
.CellFontBold = True
.ColWidth(0) = 1300
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 1
.Row = 0
.Text = "PASSWORD"
.CellFontBold = True
.ColWidth(1) = 1300
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 2
.Row = 0
.Text = "NAMA"
.CellFontBold = True
.ColWidth(2) = 3700
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 3
.Row = 0
.Text = "JABATAN"
.CellFontBold = True
.ColWidth(3) = 900
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 4
.Row = 0
.Text = "NIK"
.CellFontBold = True
.ColWidth(4) = 900
.AllowUserResizing = flexResizeColumns
.CellAlignment = flexAlignCenterCenter
End With
End Sub
Sub TampilGridData()
Dim Baris As Integer
GridPengguna.Clear
Call AktifGridPengguna
GridPengguna.Rows = 2
Baris = 0
Set Rs_Pengguna = New ADODB.Recordset
Rs_Pengguna.Open "SELECT
pengguna.*,karyawan.nama,jabatan.jabatan FROM
pengguna,karyawan,jabatan where pengguna.NIK=karyawan.NIK and
karyawan.kd_jabatan=jabatan.kd_jabatan", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockOptimistic
If Rs_Pengguna.BOF Then
MsgBox "DATA Pengguna MASIH KOSONG!", _
vbOKOnly + vbInformation, "Perhatian"
Exit Sub
Else
With Rs_Pengguna
.MoveFirst
Do While Not .EOF
On Error Resume Next
Baris = Baris + 1
GridPengguna.Rows = Baris + 1
GridPengguna.TextMatrix(Baris, 0) = !UserId
GridPengguna.TextMatrix(Baris, 1) = "xxxxxxx"
GridPengguna.TextMatrix(Baris, 2) = !nama
GridPengguna.TextMatrix(Baris, 3) = !jabatan
GridPengguna.TextMatrix(Baris, 4) = !NIK
.MoveNext
Loop
End With
End If
End Sub
Private Sub Command1_Click()
frmCariNIK.Show
End Sub
Private Sub Form_Load()
Move (Screen.Width - Width) / 2, _
(Screen.Height - Height) / 3
Call BukaDatabase
Call TampilGridData
Call FormMati
cmdSimpan.Enabled = False
cmdHapus.Enabled = False
End Sub
Private Sub cmdBaru_Click()
Call FormHidup
Call TampilGridData
cmdSimpan.Enabled = True
cmdBaru.Enabled = False
cmdHapus.Enabled = False
cmdKeluar.Caption = "Batal"
'txtUserId.Locked = False
txtNIK.SetFocus
End Sub
Private Sub cmdSimpan_Click()
If Len(txtUserId.Text) < 4 Then
MsgBox "USER ID MINIMAL 4 DIGIT!", _
vbOKOnly + vbCritical, "Error"
txtUserId.SetFocus
ElseIf txtPassword.Text = "" Then
MsgBox "NAMA BELUM DIISI!", _
vbOKOnly + vbCritical, "Error"
txtPassword.SetFocus
Else
Set Rs_Pengguna = New ADODB.Recordset
Rs_Pengguna.Open "SELECT * FROM pengguna WHERE " _
& " UserId='" & txtUserId.Text & "'", _
KonekDb, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
If Rs_Pengguna.BOF Then
SQLsimpan = ""
SQLsimpan = "INSERT INTO pengguna " _
& " (UserId,Pasword,NIK)" _
& " VALUES('" & txtUserId.Text & "','" _
& txtPassword.Text & "','" _
& txtNIK.Text & "')"
KonekDb.Execute SQLsimpan, , adCmdText
Call FormNormal
Call Form_Load
MsgBox "DATA BARU TELAH TERSIMPAN", _
vbOKOnly + vbInformation, "INFO"
Else
If Trim(txtPassword.Text) = "" Then
NewPassword = TmpPassword
Else
NewPassword = txtPassword.Text
End If
Tanya = MsgBox("AKAN MERUBAH DATA PENGGUNA? DARI : " _
& vbCrLf & " NIK : " _
& Rs_Pengguna.Fields!NIK + vbCrLf & "" _
& "NIK baru : " & txtNIK.Text + vbCrLf & "", _
vbYesNo + vbQuestion, "Awass")
If Tanya = vbYes Then
SQLubah = ""
SQLubah = "UPDATE pengguna " _
& " SET Pasword='" & NewPassword & "', " _
& " NIK='" & txtNIK.Text & "' " _
& " WHERE UserId='" & txtUserId.Text & "'"
KonekDb.Execute SQLubah, , adCmdText
Call FormNormal
Call Form_Load
MsgBox "DATA PENGGUNA TELAH DIUBAH", _
vbOKOnly + vbInformation, "INFO"
End If
End If
Rs_Pengguna.Requery
Call FormNormal
Call FormMati
Call TampilGridData
End If
End Sub
Private Sub GridPengguna_DblClick()
cmdHapus.Enabled = True
cmdSimpan.Enabled = True
cmdKeluar.Caption = "Batal"
cmdBaru.Enabled = False
txtUserId.Locked = True
Call FormHidup
txtPassword.SetFocus
GridBaris = GridPengguna.Row
Set Rs_Pengguna = New ADODB.Recordset
Rs_Pengguna.Open " SELECT * FROM pengguna " _
& " WHERE UserId='" _
& GridPengguna.TextMatrix(GridBaris, 0) & "' " _
, KonekDb, adOpenDynamic, adLockOptimistic
If Rs_Pengguna.BOF Then
MsgBox "TABEL MASIH KOSONG", _
vbOKOnly + vbInformation, "Perhatian"
Exit Sub
Call FormNormal
Else
Rs_Pengguna.MoveFirst
Do While Not Rs_Pengguna.EOF
On Error Resume Next
txtUserId.Text = Rs_Pengguna!UserId
txtNIK.Text = Rs_Pengguna!NIK
TmpPassword = Rs_Pengguna!Pasword
Rs_Pengguna.MoveNext
Loop
End If
End Sub
Private Sub cmdHapus_Click()
Tanya = MsgBox("YAKIN AKAN MENGHAPUS DATA INI?" _
& vbCrLf & " USER ID : " & txtUserId + vbCrLf _
& " NIK : " & txtNIK.Text + vbCrLf & "", _
vbYesNo + vbQuestion, "Awass")
If Tanya = vbYes Then
SQL = "DELETE FROM pengguna WHERE " _
& " UserId='" & txtUserId.Text & "'"
KonekDb.Execute SQL, , adCmdText
Rs_Pengguna.Requery
Call FormNormal
Call FormMati
Call TampilGridData
Else
Call FormNormal
End If
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
If cmdKeluar.Caption = "Exit" Then
Unload Me
Else
Call FormNormal
End If
End Sub
Private Sub txtUserId_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = vbKeyReturn Then
txtPassword.SetFocus
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Private Sub txtPassword_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = vbKeyReturn Then
txtNIK.SetFocus
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Private Sub txtNIK_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase((Chr(KeyAscii))))
If KeyAscii = vbKeyReturn Then
cmdSimpan.SetFocus
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Top Related