PUSAT PELATIHAN GENDERBIDANG KESEHATAN
(PPG-BK) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PUG-BK
Drg. Siti Mursifah MARS
INPRES 9/2000 ttg Pengarusutamaan Gender (PUG)`
Kepmenkes 1712/2002 ttg PUG-BK dgn focal point Dit. Bina Kesga & Biro Perencanaan
Surat Edaran no. 615/Menkes/E/IV/2004, tentang pelaksanaan PUG-BK
Kepmenkes 878/2006 ttg Focal Point disetiap Unit Utama
Kepmenkes 423/2008 ttg Pusat Pelatihan Gender Bidang Kesehatan (PPG-BK)
Kepmenkeu no 119 tahun 2009, yang mensyaratkan agar dalam penyusunan rencana dan anggaran menggunakan analisa gender
PENDAHULUAN
GENDER : bukan persamaan hak atau emansipasi
Gender adalah :◦Perbedaan peran dan tanggung jawab
sosial bagi perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh budaya
◦Gender merupakan konstruksi sosial yang berpotensi dapat dirubah
KONSEP GENDER
Kesetaraan Gender adalah :keadaan tanpa diskriminasi dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber & hasil pembangunan serta akses pelayanan kes
Keadilan Gender adalahkeadaan yg dapat memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan yg berbeda
PUG-BK adalahpenerapan kepedulian gender dalam analisis, formulasi, implementasi dan pemantauan suatu kebijakan dan program dengan tujuan mencegah terjadinya ketidaksetaraan antara laki-laki
dan perempuan
Bentuk Ketimpangan /Isu Gender
SubordinasiMarginalisasi
KekerasanStereotipi Ideologi
gender
Lain-lainBeban majemuk
Isu-Isu Gender…?Kesenjangan gender terjadi karenanya
adanya PERBEDAAN (PEMBEDAAN) dalam:Akses PartisipasiKontrol (pengambilan keputusan)Benefit
1
Pendekatan Siklus Hidup
2
25 2
223
4
REMAJA
USIA SUBUR/ DEWASA
2
2
1
USIA TUA
KONSEPSI (Ibu& janin) BAYI BARU LAHIR
(dan ibu bersalin)
BAYI MENYU
SUASI
Eksklusif (dan ibu
menyusui)
BAYI
ANAK BALITA
ANAK (Usia Sekolah)
Perempuan & Laki-Laki
Perempuan
ISU GENDER BIDANG KESEHATAN
Ibu dan janin : adanya beban ganda ibu hamil, shg ibu hamil tidak memperhatikan kondisi kes dan janinnya
Bayi :pada daerah tertentu bayi laki-laki lebih dikehendaki dari pada bayi perempuan, shg perhatian lebih besar pada bayi laki-laki
ISU GENDER BID KES
Lanjutan• Balita : Balita laki-laki gerakan motoriknya lebih gesit
dibandingkan Balita perempuan, akan ttp dlm pemberian makan nilai gizinya tdk dibedakan, shg Balita laki-laki mengalami gizi buruk lebih besar dr pd perempuan, yaitu sebesar 5,8 % laki-laki dan 5 %perempuan (Riskesdas 2007)
• Remaja : remaja perempuan yg hamil di usia muda, sec psikologis blm siap utk menerima kehamilan, akibatnya dapat mempengaruhi kesnya. Remaja laki-laki dg stereotipi maskulin yaitu merokok, tawuran, kecelakaan lalu lintas, eksplorasi seksual sebelum menikah dll, dapat mempengaruhi kondisi kesnya
• Usia subur : • peserta KB, sebagian besar adalah perempuan, laki-laki kurang
berpartisipasi
• AKI masih tinggi (206/100.000 KH), krn 3 T (terlambat mengambil keputusan, rujukan, pertolongan)
• Usia tua : • Osteoporosis lebih banyak diderita perempuan (haid, hamil,
menyusui)
Laki-laki sering menderita stroke (depresi tinggi, post power sindrome)
lanjutan
Kementerian Kesehatan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, dimana indikator dalam penilaiannya adalah mengintgrasikan PUG dalam perencanaan, penganggaran, implementasi proses perencanaan, penganggaran, implementasi dan evaluasi pelaksanaan dari kegiatan program kementeriannya.
Anugerah Parahita Ekapraya
Koordinasi internal Re-inforcement pengertian tentang
“konsep GENDER”di tingkat pimpinan Kooperatif dari focal point Tenaga pemerhati gender
MENGAPA PRATAMA
Pelaksanaan PUG dalam bidang Kesehatan
KEBIJAKAN Nasional mengenai strategi PUG dan ARG (Anggaran Responsive Gender)
KESEPAKATAN KNPP-PA dengan KKES
Yang dijadikan acuan :
Inpres No.9/2000 tentang PUGPerepres No.7/2005 tentang RPJM dalam BAB 16 tentang peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.
DASAR HUKUM ARG
Anggaran yang mengakomodasi keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat, partisipasi dan pengambilan keputusan atau kontrol terhadap sumber-sumber daya serta kesetaraan terhadap kesempatan dan peluang dalam memilih dan menikmati hasil Pembangunan.
PENGERTIAN ARG
ARG melekat pada struktur program dan kegiatan yang ada dalam RKA-KL
PENERAPAN
ARG bukan anggaran yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan
Bukan alasan untuk menambah anggaran
ARG bukan program yg perlu dana khusus
ARG dibuat berdasarkan data terpilah Secara umum semua kegiatan dapat dimasukkan sebagai kegiatan yang berorientasi ARG
PRINSIP DASAR ARG
MEKANISME PENYUSUNAN ARG
GBSGender Budget Statemen
Penyusunan TOR
ARGGAP
Akan tercipta kesetaraan di dalam pemanfaatan hasil pembangunan
Terdapat efektifitas dan efisiensi dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran
Terdapat data terpilah yang dapat dijadikan dasar untuk penetapan kebijakan yang lebih baik
APA YANG DIHARAPKAN DARI PENERAPAN ARG
Pengenalan ARG Uji coba pelaksanaan perencanaan dan
penganggaran tahun2010 pada beberapa K/L
Realisasi pelaksanaan ARG sepenuhnya th 2011 un tuk semua K/L
PENERAPAN ARG
NO. UNIT UTAMA1. P2PL2. LITBANGKES3. BINKESMAS4. BADAN PPSDMK5. YANMEDIK 6. SETJEN7. IRJEN8. YANFAR
UJI COBA ARG DI 8 UNIT UTAMA KEMENTRIAN KESEHATAN
Kepmenkes 423/2008 ttg Pusat Pelatihan Gender Bidang Kesehatan (PPG-BK)
Berada di BBPK Jakarta (dengan struktur yang TIDAK JELAS)
Mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pelatihan PUG-BK dalam rangka akselerasi implementasi PUG-BK di jajaran Kementerian Kesehatan
PERAN PPG-BK (Pusat Pelatihan Gender Bidang Kesehatan)
1. Tersedianya Perencanaan Anggaran yang Responsive Gender (ARG) di kalangan KemKes terutama BPPSDMK
2. Tersedianya SDMK yang mampu menganalisis kebijakan, program, kegiatan, shg dapat menghasilkan perencanaan yg responsif gender
3. Tersedianya fasilitator/pengajar yg kompeten
4. Tersosialisasinya PUG-BK di masy melalui peserta yang sudah dilatih
TARGET
Perlu ditingkatkannya PERAN PPG-BK terutama dilingkungan BPPSDMK
Perlunya kemandirian PPG-BK untuk merencanakan & pelaksanaan tupoksi nya
Perlu penambahan jumlah fasilitator peminatan gender (jumlah dan kompetensi)
REKOMENDASI
Top Related