Bunda . . .Aku menatap bayang yang sulit kuraih..Aku tiada mampu gambarkan indahmu..Aku Rindu Ibu..Aku rindu tatapan seorang ibu..Kemanakah kucari indahnya Tatapanmu??
Bunda . . .Aku adalah tetesan Jiwa yang mengalir ditiap malamku..Aku menunggu timangmu..Aku menunggu senyummu..Aku iri dengan senyuman mereka..
Bunda . . .Mengapa waktu begitu cepat raih senyummu..Aku belum sempat merasa kecup hangatmu..Aku belum sempat mendengar..Merasakan..Irama malam yang hembuskan mimpi..Lukiskan sentuhan jiwamu..
Ya Tuhan . . .Bantu Hamba melukis senyumnya..Bantu hamba merasakan sentuhannya..
Ya Tuhan . . .Untuk tiap tetes jiwa yang ia korbankan,Aliran darah yang mengalir ketika aku menangis dari rahimnya.Ampunilah Dosa Bunda,Tempatkanlah ia dalam syurga-Mu . . .Ia yang memilih Tangisku Lahir, Menggantikan Nyawanya . . .
Dialah Bunda . . .
Aamiin