PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/
AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019/ As of and For the Year Ended December 31, 2019
dan/and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman /
Pages
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
i – ii
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2019 /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
1 – 3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
5
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
7 – 68
LAPORAN KEUANGAN INDUKAN /
FINANCIAL STATEMENTS FOR PARENT’S ONLY
Lampiran /
Attachment
LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUKAN /
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT’S ONLY
1.1 – 1.3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INDUKAN /
PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME PARENT’S ONLY
2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUKAN /
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT’S ONLY
3
LAPORAN ARUS KAS INDUKAN /
STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT’S ONLY
4
O[FI'"KANAKA PURADIREIIJA, SUHARTONO
Brarch Jakarta PusatEranrh lir€n.€ No. 551lKM,1/2019Wisma Bumiputera, 12th Floor
Jt. J€nd. Sudirman Kav 75. S€tiabudi
Jakada Purat 12910
e.62-?L-52215a7 L 62 ?!_5224 5A2
t. [email protected]. jd
wwx/.kanaka.co.idIndependmt Auditors, Repoft
Ref : 00026/3.0409/AU.1 / 5 / 0726-3 / 1 llltzozo
Laporan Auditor Indeoenden
Para Pemegang 5aham, (omisaris dan DireksiPT I,IEI{TET{G HERITAGE IEALTY, IbK
Kamj tetah mengaudit laporan keuangan pT ttenteng HeritageReatty, Tbk dan Entitas Anak tertampir, yang terdiri dirilaporan posisi keuangan. konsotidasian tanggat31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasitankomprehensif tain, [aporan perubahan ekuitas, dan [aporanarus kas konsotidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal.tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan daninformasi penjetasan [a]'nnya.
Tanggung jawab manajemen atas [aporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianwajar [aporan keuangan konsotidasian ini sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendatian internal yang dianggap perlu oteh manajemenuntuk memungkinkan penyusunan taporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesatahan penyajian materiat,baik yang disebabkan oteh kecurangan maupun kesatahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adatah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsotidasian ini berdasarkan auditkami. Kami metaksanakan audit berdasarkan standar Audityang ditetapkan oteh Institut Akuntan Pubtik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhiketentuan etika serta merencanakan dan metaksanakan audituntuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah [aporankeuangan konsotidasian bebas dari kesatahan penyajianmateriat.
Suatu audit metibatkan petaksanaan prosedur untukmemperoteh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan datam laporan keuangan konsotidasian.Prosedur yang dipitih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesatahan penyajian materiaIdatam [aporan keuangan konsotidasian. Datam metakukanpenitaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkanpengendatian internal yang relevan dengan penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsotidasian entitas untukmerancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendatian internaI entitas. Suatu audit
.juga mencakup pengevatuasian atas ketepatan kebijakan
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansiyang dibuat oleh manajemen, serta pengevatuasian ataspenyajian taporan keuangan konsotidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang tetah kami peroteh adatah
cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudit kami.
E i-li""", r,*".
iiiit a ",
t" u'.'roi" I"t"-rti".l'retmd 6m' 6 l,\. .ont.n mav dict't! rd no'' inbrmdon ntit lw'nai' (om
fhe Shareholders, Commissionerc and Dircc,tols ofPT
'IEIITEIIG HERIIAGE REALIY, fbK
We have audited the acconpaning consolidated financiatstatementi of Pf l4enteng Heritage fuealty. fbk a itssubsidiaries, which conprise the consolida{ed statenent offinancial position as of Decenber 31, ZOlg and theconsolidated itatements of profit ot loss and otherconprehensive income, changes in equity and cash flows forthe yeat then ended, and a sunnary of significant accountingpolicies and other explanatory infomation,
l4anagement's rcsponsibility for the financial statemenb
Managenent is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statenents inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards,and for such internal control as nanagenent deternines isnecessary to enable the preparation of consolidated financiaLJtatements that are free fron nateial nisstatement, whetherdue to fraud or error.
A u d i tor s' rc s p o n si bi lity
0u responsibility is to express an opinion on theseconsoLidated financial statenents based on our audit, Weconducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the lndonesian Institute of CeftifiedPublic Accountants. fhose standards requirc that we conplywith ethical rcquirenents and plan and peiorn the audit toobtain reasonable assurance about whether the consolidatedfinancial statenents are free fron naterial misstatenent.
An audit involves perfoning procedures to obtain auditevidence about the anounts and disclosures in theconsolidated financial statenents, fhe procedures selecteddepend on the audito6' judgement, including the asrejsrrentof the risks of naterial misstatement of the consolidatedfinancial statenents, whethq due to fraud or effor. Innaking those risk assessments, the auditots consider internalcontrol relevant to the entity's Nepantion and faitpresentation of the consolidated financial statenents in orderto design audit procedures that are apprcpriate in thecircunstances, but not fot the purpose of expressing an
opinion on the effectiveness of the entity's internal control.An audit also includes evaluating the appropiateness ofaccounting policies used and the reasonableness ofaccounting estinates nade by nanagenent, as well as
evaluating the overall presentation of the consolidatedfinancial statenents.
lle believe that the audit evidence we have obtained is
sufficient and appropriate to prcvide a basis for our auditopinion.
Jat.rt! pusat I Jar.rta 8sr.t I Jal.rta s.l.ra|l I tl .dan I surabav! | scmatang
OilFI''
0pini
Menurut opini kami, [aporan keuangan konsotidasian tertampirmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,posisi keuangan konsolidasian PT l,tenteng HeritageReatty, Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2019.serta hnerja keuangan dan arus kas konsotidasiannya untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai denganStandar Akuntansi (euangan di Indonesia,
Ha[ Lain
Audit kami atas taporan keuangan konsotidasian PT MentengHeritage Reatty, Tbk dan entitas anak pada tanggal31 Desember 2019 terlampir, ditaksanakan dengan tujuanuntuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan
konsotidasian tersebut secara keseturuhan. Informasi keuanganPT Menteng Heritage Reatty, Tbk entitas induk terlampir yang
terdiri dari laporan posisi keuangan pada tanggat 31 Desember
2019 serta [aporan taba rugi dan penghasitan komprehensiftain, taporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas yang
disajikan sebagai informasi tambahan terhadap taporankeuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuananatisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporankeuangan konsotidasian tertampir yang diharuskan menurutStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi keuangan
entitas induk merupakan tanggung jawab manajemen serta
dihasitkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatanakuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang
digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsotidasian
tertampir. Informasi keuangan entitas induk tetah menjadiobjek prosedur audit yang diterapkan datam audit atas laporan
keuangan konsotidasian tertampir berdasarkan Standar Audityang ditetapkan oteh Institut Akuntan Pubtik Indonesia.Menurut opini kami, informasi keuangan entitas indukdisajikan secara ,,vajar, datam haI yang material, berkaitandengan [aporan keuangan konsotidasian tertampir secara
keseturuhan.
Ftorus Daeli, I'tlt., CPA.
Nomor Izin Akuntan Pubtik No. AP. 0126
License of Public Accountant No. AP.0126
Jakarta, 18 Maret 2020/ March 18.2020
,3 KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO
0pinion
In our opinion, the accompaning consolidated financialstatemerts present faily, in al| naterial rcspects, theconsoLidated financial position of Pf henteng HeritageRealty, Ibk and its subsidiaries as of Decenber 31, 2019,and its consolidated financial pertornance and cash flows forthe year then ended, in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standads.
other fhing
Our audit of the acconpaning consolidated financialstatements of Pf llenteng Heritage Realty, Tbk andsubsidiaries as of December 31,2019, conducted with theain of forming an opinion on the consoLidated financialstatements as a whole. fhe acconpaning financiaLinfornation of Pf Menteng Heritage Realy fbk, consist ofJtatemerts of financiaL position as of Decenbet 31, 2019 aswell as sf,tements of profit and loss and other conprehensiveincome, statements of changes in eguity and statenents ofcash flows ptesented as additional infornation to theacconpanying consolidated financial statenents, atepresented for the purpose of additional analysis and is notpart of the acconpaning consolidated financial statenentswhich are required according to Indonesian FinancialAccounting Standads. The parent entity's financialinfornation is the responsibility of nanagement and isgenerated fron and is directly rclated to the underlyingaccounting and other records used to prepare theacconpanying consolidated financial statements. fhefinancial infornation of the parent entity has becone theobject of the audit procedure applied in the audit of theaccompanying consolidated financial statenents based onthe Audit Standards established by the Indonesian Instituteof Certified Public Accountants. ln our opinion, the financialinfornation of the parent entity is fairly stated, in allmaterial respects, in relation to the acconpaningconsolidated financial statenents as a whole.
(ANA(A PURAOIREDJA, SUHARTOt,IO
-lt-
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these
financial statements taken as a whole.
1
Catatan /
Notes 2019 2018
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3j, 5, 34 14.801.891.164 6.797.049.128 Cash equivalens
Piutang usaha 3i, 6, 34 5.135.221.758 3.476.974.267 Trade receivable
Piutang lain-lain Other receivable
Pihak ketiga 3i, 7, 34 523.892.591 110.472.109 Third parties
Pihak berelasi 3f, 3i, 7, 34 14.024.870 14.024.870 Related parties
Persediaan 3k, 8 705.657.486 2.205.564.078 Inventories
Biaya dibayar dimuka 3l, 9 2.450.286.228 213.856.088 Prepaid expenses
Uang muka 10 29.657.487.938 71.359.999 Advanced
Jumlah Aset Lancar 53.288.462.035 12.889.300.538 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 3r, 29c 8.896.997.202 4.038.581.982 Deferred tax asset
Aset tetap – bersih 3m, 11 552.377.822.515 469.441.619.969 Fixed assets – net
Investasi pada entitas 3p, 13, 34 322.386.552.714 320.288.359.202 Investment in associates
asosiasi entity’s
Aset lain-lain 12 690.609.376 405.000.000 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 884.351.981.807 794.173.561.153 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 937.640.443.842 807.062.861.691 TOTAL ASSETS
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these
financial statements taken as a whole.
2
Catatan /
Notes 2019 2018
LIABLITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA CURRENT LIABILITIES
PENDEK - SHORT TERM
Utang usaha 14, 34 4.817.054.589 3.267.901.860 Trade payable
Utang pajak 3r, 29a 1.677.535.849 1.204.633.100 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 17, 34 4.438.719.257 5.318.352.999 Accrued expenses
Deposit pelanggan 18, 34 2.522.152.927 5.156.150.209 Customer deposit
Utang bank yang jatuh tempo 19, 30, 34 10.836.937.686 12.000.000.000 Bank loan due within one
dalam waktu satu tahun year
Utang sewa pembiayaan 20 45.157.500 - Finace lease payable
Jumlah Liabilitas Jangka 24.337.557.808 26.947.038.168 Total Current Liabilities
Pendek
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT
PANJANG LONG TERM LIABILITIES
Penyisihan untuk penggantian 16 282.253.944 1.016.314.884 Disposal for replacement of
perabotan dan peralatan hotel hotels and equipments
Utang lain-lain Others Payable
Pihak ketiga 15, 34 4.097.754.094 3.688.775.916 Third parties
Pihak berelasi 15, 29, 34 17.753.874.402 10.782.798.127 Related parties
Utang bank setelah dikurangi 19, 34 179.213.946.022 156.500.000.000 Bank loan – net of
bagian yang jatuh tempo current maturity
dalam satu tahun
Liabilitas imbalan pascakerja 3n, 21 1.281.954.687 1.523.334.370 Post-employment benefit
Jumlah Liabilitas Jangka 202.629.783.148 173.511.223.297 Total Non-Current
Panjang Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 226.967.340.957 200.458.261.465 TOTAL LIABILITIES
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these
financial statements taken as a whole.
3
Catatan /
Notes 2019 2018
EKUITAS EQUITY
Modal ditempatkan dan disetor 23 595.875.000.000 476.700.000.000 Issued and fully paid capital of
penuh 595.875 lembar saham 595.875 shares at the date
pada tanggal 31 Desember December, 31 2019 and
2019 dan 476.700 lembar 476.700 shares as of
saham pada tanggal 31 December 31, 2018
Desember 2018
Selisih transaksi entitas 1d - 14.979.960.796 Difference in transactions
sepengendali entities under common control
Tambahan modal disetor 300.146.020 - Additional paid-in capital
Saldo rugi (184.190.438.602) (180.464.631.364) Retained loss
Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed
asset
Ekuitas proforma yang berasal 1d 2.078.136.936 - Proforma equity that comes
dari kombinasi bisnis from a business combination
Pengukuran kembali liabilitas 22 2.114.715.482 895.459.869 Re-measurement of post
imbalan pasca kerja employment benefit obligations
Ekuitas yang dapat kepada 710.670.309.948 606.603.539.413 Equity that can be attributed
Pemilik Entitas Entitas Parent Entity
Induk
Kepentingan Non-pengendali 2.792.937 1.060.813 Non Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 710.673.102.885 606.604.600.226 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILIAS 937.640.443.842 807.062.861.691 TOTAL LIABILITAS AND
DAN EKUITAS EQUITY
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these
financial statements taken as a whole.
4
Catatan /
Notes 2019 2018
PENDAPATAN 3q, 24 109.881.952.120 60.720.993.496 REVENUE
BEBAN DEPARTEMENTA 3q, 25 (48.003.264.443) (29.692.042.946) DEPARTMENTAL
-LISASI COSTS
LABA KOTOR 61.878.687.677 31.028.950.550 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi 3q, 26 (55.855.703.762) (37.749.081.013) General and administrative
LABA (RUGI) USAHA 6.022.983.915 (6.720.130.463) OPERATING PROFIT
(LOSS)
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME
LAIN-LAIN (EXPENSES)
Pendapatan lain-lain 3q, 27a 4.740.008.132 3.506.422.490 Others income
Beban keuangan 3q, 27b (18.955.406.089) (18.146.801.924) Finance expense
Beban lain-lain 3q, 27c (263.592.346) (1.953.499.712) Others expense
JUMLAH PENDAPATAN (14.478.990.303) (16.593.879.146) TOTAL OTHER INCOME
(BEBAN) LAIN - LAIN (EXPENSES)
RUGI SEBELUM PAJAK (8.456.006.388) (23.314.009.610) LOSS BEFORE TAX
MANFAAT PAJAK INCOME TAX BENEFIT
PENGHASILAN
Pajak Kini 3r, 29b (43.322.837) - Current tax
Pajak Tangguhan 3r, 29c 4.773.522.065 953.865.424 Deferred Tax
RUGI BERSIH TAHUN (3.725.807.161) (22.360.144.186) NET LOSS FOR THE
BERJALAN YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi : reclassifield to profit or loss:
Pengukuran kembali imbalan 1.219.255.613 1.166.346.515 Remeasurements of post
pascakerja employement benefit
Jumlah penghasilan 1.219.255.613 1.166.346.515 Total other comprehensive
komprehensif lain tahun income for the current year
berjalan
JUMLAH RUGI (2.506.551.548) (21.193.797.672) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LOSS CURRENT YEAR
TAHUN BERJALAN
RUGI BERSIH TAHUN NET LOSS
BERJALAN YANG DAPAT CURRENT YEAR
DISTRIBUSIKAN ATTRIBUTED TO:
KEPADA:
Pemilik entitas induk (3.725.936.768) (22.360.132.977) Owner of the parent entity
Kepentingan non - pengendalian 129.607 (11.210) Non Controlling Interest
Rugi Bersih Tahun Berjalan (3.725.807.161) (22.360.144.186) Loss Net Current Year
RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN YANG OF CURRENT YEAR
DISTRIBUSIKAN ATTRIBUTED TO:
KEPADA:
Pemilik entitas induk (2.506.687.582) (21.193.786.462) Owner of the parent entity
Kepentingan Non-pengendalian 136.035 (11.210) Non Controlling Interest
Jumlah Rugi Komprehensif (2.506.551.548) (21.193.797.672) Total Comprehensive Loss
Tahun Berjalan Current Year
RUGI PER SAHAM DASAR (6.582) (181.901) EARNINGS PER SHARES
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a
whole.
5
Modal saham /
Share capital
Tambahan modal
disetor / Additional
paid in capital
Kombinasi bisnis
entitas
sepengendali /
Business
combination of
entities under
common control
Surplus revaluasi
aset tetap /
Surplus
revaluation of fixed
assets
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan
pasca kerja /
Remeasurement of
post- employment
benefit obligations
Ekuitas proforma
dari kombinasi bisnis
entitas sepengendali /
Proforma equity of a
business combination
of entities under
common control
Saldo laba /
Retained earnings
Jumlah /
Total
Jumlah
Kepentingan non
pengendali /
Non contolling
interest
Jumlah ekuitas /
Total equity
Saldo 1 Januari 2018 5.000.000.000 - - 294.492.750.112 (270.882.865) 316.980.010.398 (158.131.703.108) 458.070.174.537 27.223.477 458.097.398.014 Balance January 1, 2018
Koreksi - - - - (3.780) - 27.215.930 27.212.150 (26.151.454) 1.060.694 Correction
Konversi utang pemegang 471.700.000.000 - - - - - - 471.700.000.000 - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion
Rugi tahun berjalan - - - - - - (22.360.144.186) (22.360.144.186) (11.210) (22.360.155.396) Current year loss
Selisih entitas - - 14.979.960.796 - - - - 14.979.960.796 - 14.979.960.796 Difference between entities
sepengendali under common control
Modal yang timbul dari kombinasi - - - - - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) Reversal of proforma capital arising
bisnis entitas sepengendali from business combination of
entities under common control
Pengukuran kembali - - - - 1.166.346.515 - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post
liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations
Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 - 14.979.960.796 294.492.750.112 895.459.869 - (180.464.631.364) 606.603.539.413 1.060.813 606.604.600.226 Balance December 31, 2018
Koreksi atas komparasi - - - - - - 129.530 129.530 1.602.517 1.732.046 Correction from comparation
Penambahan saham melalui 119.175.000.000 - - - - - - 119.175.000.000 - 119.175.000.000 Additional shares through
penawaran umum a public offering
Rugi tahun berjalan - - - - - - (3.725.936.768) (3.725.936.768) 129.607 (3.725.807.161) Current year loss
Selisih entitas - - (12.901.823.860) - - - - (12.901.823.860) - (12.901.823.860) Difference between entities
sepengendali under common control
Tambahan modal disetor - 5.958.750.000 - - - - - 5.958.750.000 - 5.958.750.000 Additional paid-in capital
Biaya emisi saham penawaran - (5.658.603.980) - - - - - (5.658.603.980) - (5.658.603.980) Issuance cost of initial public
umum perdana offering
Pengukuran kembali - - - - 1.219.255.613 - - 1.219.255.613 - 1.219.255.613 Remeasurement of post
liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations
Saldo 31 Desember 2019 595.875.000.000 300.146.020 2.078.136.936 294.492.750.112 2.114.715.482 - (184.190.438.602) 710.670.309.948 2.792.937 710.673.102.885 Balance December 31, 2019
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
6
Catatan /
Notes 2019 2018
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas pelanggan 24 105.589.707.347 61.105.278.438 Receive from customers
Pembayaran kas kepada (50.770.220.371) (43.427.426.521) Payment to supplier
pemasok
Pembayaran kas kepada (40.297.698.714) (24.507.889.583) Cash payments to operating
untuk beban usaha dan and employee expenses
karyawan
Penerimaan lain-lain 4.299.723.910 3.522.771.747 Other receipts
Pembayaran lain-lain (2.582.895.614) (3.224.735.055) Other payments
Penerimaan dari pendapatan 440.284.222 7.702.253 Receipts from financial income
keuangan
Pembayaran pajak penghasilan 29 (877.739.680) (347.276.007) Payment income tax
Pembayaran beban keuangan 27 (216.073.755) (12.851.765) Payment of financial expense
Kas Bersih Digunakan 15.585.087.346 (6.884.426.493) Total Cash flows for
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Investasi perolehan entitas anak (12.901.823.860) - Investment in acquisition of
a subsidiary
Uang muka investasi (25.000.000.000) - Down payment of investment
Perolehan aset tetap 11 (98.765.278.863) 5.726.404.458 Acquisition of fixed assets
Kas Bersih dari Aktivitas (136.667.102.723) 5.726.404.458 Total Cash from Investation
Investasi Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan (18.955.406.089) (18.146.801.924) Payment to financing cost
Pembayaran sewa pembiayaan 45.157.500 - Payment of finance leases
(Pembayaran) / penambahan 19 21.550.883.707 (3.600.000.000) (Payment) / addition to bank
utang bank loan
Penambahan setoran modal 23 119.175.000.000 - Additional capital
Penambahan modal di setor 5.958.750.000 - Capital increase is deposited
Pembayaran biaya emisi saham (5.658.603.980) - Payment of share issuance cost
(Pengeluaran) / penerimaan utang 15 6.971.076.275 25.686.183.546 (Payment) / debt receipt
piutang pihak berelasi related party receivables
Kas Bersih Diperoleh dari 129.086.857.413 3.939.381.622 Total Cash Privided by
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS 8.004.842.036 2.781.359.587 NET INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS AND EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS 6.797.049.128 4.015.689.541 CASH AND EQUIVALENTS
AWAL TAHUN AT THE BEGINNING OF
THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS 14.801.891.164 6.797.049.128 CASH AND EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN AT THE END OF THE YEAR
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi
berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H.,
No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus
2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra
Prestasi Abadi menjadi PT Menteng Heritage Realty
pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta Berita
Acara No. 9 dari Rita Imelda Ginting, S.H. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal
6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk
melakukan penawaran umum melalui pasar modal dan
menyetujui perubahan status perusahaan menjadi
perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal 19 Desember
2018 berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni
Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah disahkan
oleh Menteri Humum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusan
No. AHU-0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada
tanggal 19 Desember 2018.
PT Menteng Heritage Realty, Tbk ("Company") was
established under the name of PT Citra Prestasi Abadi
based on Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No.
27 dated June 28, 2007. The deed of establishment was
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in Decree No. W7-09116
HT.01.01-TH.2007 dated August 20, 2007. The
company changed its name from PT Citra Prestasi
Abadi to PT Menteng Heritage Realty on October 5,
2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda
Ginting, S.H. The deed was approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated
December 6, 2007. The company has agreed to
conduct a public offering through the capital market
and approve the change in the status of the company to
a public company on December 19, 2018 based on
Deed No. 10 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The
deed has been ratified by the Minister of Public
Relations and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 IN
2018 on December 19, 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta
Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris
Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan peingkatan
modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-0023698.AH.01.02 TAHUN 2018 pada
tanggal 31 Oktober 2018.
The Company's Articles of Association have undergone
several changes. The latest change based on Notarial
Deed No. 33 dated October 31, 2018 by Notary Erni
Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized capital
and increase the issued and paid-up capital. The
amendment to the Articles of Association has been
reported to the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-
0023698.AH.01.02 IN 2018 on October 31, 2018.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan
usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan
penunjang jasa perhotelan lainnya.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles
of Association, the scope of the Company's activities is
to conduct business in the field of hospitality, including
other hotel services.
Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel
yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta
Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut
dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia Pacific
Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi
secara komersial pada bulan Mei 2014.
The Company is the owner of The Hermitage, a hotel
which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central
Jakarta. Since December 31, 2015, the hotel is
managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel
& Resorts, Pte. Ltd. Hotel started its commercial
operations on May, 2014.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran umum efek perusahaan dan aktivitas
registrasi saham
b. The company’s public offering and listing activities
Pada tanggal 8 April 2018, Perusahaan memperoleh
surat pernyataan efektif No. S-41/D.04/2019 dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan
penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak
1.191.750.000 saham atau sebanyak 20% dari jumlah
saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan
nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga
penawaran Rp105 setiap saham. Selisih lebih antara
harga penawaran per saham dengan nilai nominal per
saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”
setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan
pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
On April 8, 2018, the Company obtained an effective
statement No. S-41/D.04/2019 from the Financial
Services Authority (OJK) to conduct a public offering
of shares to the public as many as 1.191.750.000
shares or as much as 20% of the total issued and fully
paid shares with a nominal value of Rp100 per share
at an offer price Rp105 per share. The excess of the
offering price per share and the nominal value per
share is recorded as "Additional Paid-in Capital" after
deducting the cost of share issuance, which is
presented in the equity section of the consolidated
statement of financial position.
Berdasarkan surat pengumuman pencatatan dari Bursa
Efek Indonesia No.S-01889/BEI.PP3/04-2019,
Perusahaan mencatat seluruh sahamnya sebanyak
5.985.750.000 saham pada tanggal 9 April 2019.
Based on the listing announcement letter from the
Indonesia Stock Exchange No.S-01889/BEI.PP3/04-
2019, the Company listed all of its shares totaling
5.985.750.000 shares on April 9, 2019.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors and Employes
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the
composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors is as follows:
31 Desember 2019 / 31 Desember 2018 /
December 31, 2019 December 31, 2018
Dewan Komisaris Board of
Commissioners
Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya President Commissioners
Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi Commissioners
Komisaris Independen Alip Alip IndependentCommissioners
Direksi Directors Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono President Directors
Direktur Anke Krishna Bachtiar Anke Krishna Bachtiar Directors
Direktur Wesley Wijaya Wesley Wijaya Directors
Direktur Independen Irfan Adriansyah Irfan Adriansyah Independent Directors
Komite Audit Audit Committee
Ketua Alip Alip Chairman
Anggota Chandra, Ak, CA, CPA, BKP Chandra, Ak, CA, CPA, BKP Member
Anggota Ir. Chandra I, S Rambey Ir. Chandra I, S Rambey Member
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan masing-
masing sebanyak 48 dan 41 orang. (tidak diaudit)
As of December 31, 2019 and December 31, 2018,
total permanent employees in the Company amounted
to 48 and 41 persons respectively. (unauditied)
Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-
orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai
manajemen kunci Perusahaan.
The key management personnel of the Company are
people who have the authority and responsibility to
plan, lead and control the activities of the Company.
All members of the Board of Commissioners and
Directors are considered as key management of the
Company.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak d. Structure of the subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018, Perusahaan mempunyai Entitas
anak secara Bersama sama disebut kelompok usaha:
As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the
Entitiy has the following subsidiaries, of which:
Perusahaan anak dengan
kepemilikan langsung/
Directly owned subsidiaries
Kegiatan usaha/
Business activities
Kedudukan/
Domicile
Tahun
operasi/
Operating
year
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah aset
sebelum
eliminasi/
Total assets
before
elimination
PT Wijaya Wisesa Development
(WWD)
Pertambangan /
Mining
Jakarta 1991 99,99% 348.263.480.306
PT Wijaya Wisesa Bakti
(WWB)
Perdagangan Umum
dan Jasa / General
Trading and Services
Jakarta 2012 99,99% 50.935.381.142
PT Global Samudra Nusantara
(GSN)
Angkutan Laut untuk
Dalam dan Luar
Negeri / Sea and
Domestic
Transportation
Jakarta 2009 99,99% 69.948.219.152
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common
Control
PT Wijaya Wisesa Develpoment (PT WWD) didirikan
pada tanggal 28 November 1991 berdasarkan Akta
Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor :
02-9534 HT.01.01.Th92 tanggal 21 November 1992.
PT Wijaya Wisesa Development (PT WWD) was
established on November 28, 1991 based on Notary
Deed Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 and has
been approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia with Decree Number: 02-9534
HT.01.01.Th92 dated November 21, 1992.
Sesuai dengan Akta Notaris Erni Rohaini, SH, MBA
No. 3 tanggal 5 November 2018 yang didasari oleh
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Pengganti Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31
Oktober 2018, Perusahaan membeli PT WWD, sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertambangan,
dari PT WWR sebesar Rp301.848.000.000 dan dari
PT TI sebesar Rp151.000.000, dengan total penyertaan
sebesar Rp301.999.000.000 atas 301.999 saham atau
kepemilikan 99,99%.
In accordance with Notarial Deed Erni Rohaini, SH,
MBA No. 3 dated November 5, 2018 based on Circular
Decision of Substitute Shareholders of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on
October 31, 2018, the Company purchased PT WWD,
a company engaged in mining services, from PT WWR
for Rp301.848.000.000 and from PT TI amounting to
Rp151.000.000, with a total investment of
Rp301.999.000.000 of 301.999 shares or ownership of
99,99%.
Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal
akuisisi: The following is financial information at the date of
acquisition:
31 Oktober 2018/
October 31, 2018
Aset neto (laporan Audit 31 Oktober 2018) 316.978.960.796 Net Assets(Audit report October 31, 2018)
Penyesuaian (1.049.602) Adjustment
Aset neto 316.980.010.398 Net Assets
Nilai nominal akuisisi saham WWD (301.999.000.000) The nominal value of the acquisition of WWD
shares
Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali 14.979.960.796 Difference in business transactions between
entities under common control
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the subsidiaries (continued)
Kombinasi bisnis entitas pengendali: Business combination of controlling entities:
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018
Metode Ekuitas Equity Method
PT Satria Balitama 30% 30% PT Satria Balitama
PT Istana Wisesa Balitama 30% 30% PT Istana Wisesa Balitama
Berdasarkan Akta No.5 tanggal 11 April 2019 dari Erni
Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta, pemegang
saham menyetujui untuk meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor PT WWD dari
Rp302.000.000.000 menjadi Rp327.000.000.000.
Pemberitahuan perubahan peningkatan modal
ditempatkan/disetor tersebut telah diterima oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.AHU.0060093.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal
11 April 2019.
Based on Deed No.5 dated April 11, 2019 from Erni
Rohaini, S.H., MBA., A notary in Jakarta, the
shareholders agreed to increase PT WWD's issued and
paid up capital from Rp302.000.000.000 to
Rp327.000.000.000. Notification of changes in the
increase in issued/paid up capital has been received by
the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia based on Decree
No.AHU.0060093.AH.01.11.IN 2019 dated
April 11, 2019.
PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) didirikan pada
tanggal 3 Juni 1993 berdasarkan Akta Notaris
Misahardi Wilamarta, SH. No. 45 di Jakarta dan telah
mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C2-14.787 HT.01.01.Th.95
tanggal 16 November 1995. PT Wijaya Wisesa Bakti
("Perusahaan") didirikan pada tanggal 3 Juni 1993
berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH.
No. 45 di Jakarta dan telah mendapat pengesahan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-14.787
HT.01.01.Th.95 tanggal 16 November 1995.
PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) was established on
June 3, 1993 based on Notarial Deed of Misahardi
Wilamarta, SH. No. 45 in Jakarta and has been
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia No. C2-14.787 HT.01.01.Th.95 dated
November 16, 1995. PT Wijaya Wisesa Bakti ("the
Company") was established on June 3, 1993 based on
Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, SH. No. 45 in
Jakarta and has been approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia No. C2-14.787
HT.01.01.Th.95 dated November 16, 1995.
Berdasarkan Akta No.11 tanggal 11 April 2019 dari
Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui untuk menjual
kepemilikan saham PT Wijaya Wisesa Realty sebanyak
29.998 lembar saham atau sebesar Rp29.998.000.000
dan menjual kepemilikan saham PT Twin Invesment
sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000.000.
Pemberitahuan perubahan peralihan saham tersebut
telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.AHU.0060241.AH.01.11.TAHUN 2019
tanggal 11 April 2019.
Based on Deed No.11 dated April 11, 2019 from Erni
Rohaini, SH, MBA., A notary public in Jakarta, the
shareholders agreed to sell 29.998 shares of PT
Wijaya Wisesa Realty's shares or Rp29.998.000.000
and sell shares of PT Twin Investment of 1 share or
Rp1.000.000. The notification of the change in shares
has been received by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia based on Decree
No.AHU.0060241.AH.01.11.IN 2019 dated April 11,
2019.
Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal
akuisisi: The following is financial information at the date of
acquisition:
31 Maret 2019/
March 31, 2019
Aset neto 20.637.756.690 Net Assets
Nilai nominal akuisisi saham WWB (32.000.000.000) The nominal value of the acquisition of WWB
shares
Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali (11.362.243.310) Difference in business transactions between
entities under common control
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the subsidiaries (continued)
PT Global Samudra Nusantara (GSN) didirikan pada
tanggal 11 Maret 2009 berdasarkan Akta Notaris Deni
Thanur, SE., S.H., M.Kn, No. 19 dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
Nomor : AHU-11404.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 6
April 2009.
PT Global Samudra Nusantara (GSN) was established
on March 11, 2009 based on Notarial Deed of Deni
Thanur, SE., S.H., M.Kn, No. 19 and has been
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia with Decree Number: AHU-
11404.AH.01.01.In 2009 dated April 6, 2009.
Berdasarkan Akta No.8 tanggal 11 April 2019 dari Erni
Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta, pemegang
saham menyetujui untuk menjual kepemilikan saham
PT Twin Invesment sebanyak 54.699 lembar saham
atau sebesar Rp54.699.000.000 dan menjual
kepemilikan saham Anke Krishna Bachtiar, SE
sebanyak 3.200 lembar saham atau sebesar
Rp3.200.000.000. Pemberitahuan perubahan peralihan
saham tersebut telah diterima oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan
No.AHU.0060230.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal
11 April 2019.
Based on Deed No.8 dated April 11, 2019 from Erni
Rohaini, SH, MBA., A notary in Jakarta, the
shareholders agreed to sell 54,699 shares of PT Twin
Investments or Rp54.699.000.000 and sell the shares of
Anke Krishna Bachtiar, SE of 3.200 shares or
Rp3.200.000.000. The notification of the change in
share transfer was received by the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia based on
Decree No.AHU.0060230.AH.01.11.IN 2019 dated
April 11, 2019.
Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal
akuisisi: The following is financial information at the date of
acquisition:
31 Maret 2019/
March 31, 2019
Aset neto 60.460.419.451 Net Assets
Nilai nominal akuisisi saham GSN (62.000.000.000) The nominal value of the acquisition of GSN
shares
Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali (1.539.580.549) Difference in business transactions between
entities under common control
e. Komparasi Laporan Keuangan Konsolidasian e. Comparation Consolidation Financial Statement
Perusahaan telah membeli saham PT WWD pada
tanggal 31 Oktober 2018, sehingga Perusahaan
menerbitkan Laporan keuangan secara konsolidasian
dengan 1 Entitas Anak pada akhir periode
31 Desember 2018, kemudian pada tanggal 11 April
2019 Perusahaan membeli saham PT WWB dan
PT GSN, sehingga pada periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 Perusahaan membuat
laporan keuangan konsolidasian dengan 3 Entitas
Anak, yaitu PT WWD, PT WWB dan PT GSN.
The Company bought shares of PT WWD on October
31, 2018, so the Company issued a consolidated
financial statement with 1 Subsidiary at the end of
December 31, 2018, then on April 11, 2019 the
Company bought shares of PT WWB and PT GSN, so
that the period ended On December 31, 2019 the
Company made consolidated financial statements with
3 Subsidiaries, namely PT WWD, PT WWB and
PT GSN.
Laporan keuangan konsolidasian komparasi ini dibuat
oleh manajemen sesuai dengan keadaan Perusahaan
sebenarnya dan sudah sesuai dengan aturan yang
berlaku umum.
These comparative consolidated financial statements
have been prepared in accordance with the actual
condition of the Company and are in accordance with
generally accepted rules.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan dan Berlaku
Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah
1 Januari 2019)
a. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial
Accounting Standards (ISAKs) Issued and Effective
in the Current Year (on or after January 1, 2019)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan
standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi
standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi
termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian
tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang
dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian
berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2019.
In the current year, the Company has adopted all of the
new and revised financial accounting standards (SAK)
and interpretation to financial accounting standards
(ISAK) including amendments and annual
improvements issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants that are relevant to its operations and
affected to the financial statements effective for
accounting period beginning on or after
January 1, 2019.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan
amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including
amendments and annual improvements effective in the
current year are as follows:
- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan
tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang
digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau
penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima
atau membayar imbalan di muka dalam valuta
asing.
- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and
Advances in Advance", ISAK 33 clarifies the use of
transaction dates to determine the exchange rates
used in the initial recognition of assets, expenses or
related income when the entity has received or paid
benefits in advance in foreign currency.
- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak
Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan
memberikan panduan dalam merefleksikan
ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam
laporan keuangan.
- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment",
ISAK 34 clarifies and provides guidance in
reflecting the uncertainty of income tax treatment in
financial statements.
b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau
setelah 1 Januari 2020)
b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial
Accounting Standards (ISAKs) Issued but not
Effective in the Current Year (on or after January 1,
2020)
Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan
dini diperkenankan.
Following are the new standards and amendments
applicable on or after January 1, 2020, early adoption
is permitted.
- Amendemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama”. Amendemen PSAK 15 menambahkan
paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga
menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan
pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana
metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk
kepentingan jangka panjang yang secara substansi
membentuk bagian investasi neto entitas pada
entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana
dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.
- Amendment to PSAK 15 "Investment in Associates
and Joint Ventures concerning Long-Term Interests
in Associates and Joint Ventures". Amendments to
PSAK 15 add paragraph 14A so that it is stipulated
that the entity also applies PSAK 71 to financial
instruments in associates or joint ventures where
the equity method is not applied. This includes long-
term interests which form a substantial part of the
entity's net investment in associates or joint
ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau
setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)
b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial
Accounting Standards (ISAKs) Issued but not
Effective in the Current Year (on or after January 1,
2020)(continued)
- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi -
Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan
dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.
- Amendment to PSAK 62 "Insurance Contract -
Implementing PSAK 71: Financial Instruments with
PSAK 62: Insurance Contract".
Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan
yang bersifat opsional bagi entitas asuransi, yakni:
This Amendment provides 2 (two) approaches that
are optional for the insurer, namely:
a. Deferrral approach: pengecualian temporer
dari penerapan PSAK 71 bagi entitas yang
aktivitas utamanya adalah menerbitkan
kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang
lingkup PSAK 62 (yang diterapkan pada
level entitas pelapor); dan
a. Deferrral approach: temporary exemption
from the application of PSAK 71 to an entity
whose principal activity is to issue an
insurance contract as within the scope of
PSAK 62 (which applies at the level of the
reporting entity); and
b. Overlay approach: memperkenankan entitas
untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan
atau beban yang timbul dari aset keuangan
yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan
komprehensif lain.
b. Overlay approach: allows an entity to
reclassify multiple income or expenses
arising from a defined financial asset from
profit or loss to another comprehensive
income.
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 71
mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen
keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran,
penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai. PSAK
ini akan menggantikan PSAK 55 “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
- PSAK 71 "Financial Instruments", PSAK 71
provides for changes in terms of financial
instruments such as classification and
measurement, impairment, and hedge accounting.
This PSAK will replace PSAK 55 “Financial
Instruments: Recognition and Measurement ".
- Amendemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan
tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif”. Amendemen PSAK 71
mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan
PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A
sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan
fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan
kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai
arus kas kontraktual yang berasal semata dari
pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok
terutang.
- Amendment to PSAK 71 "Financial Instruments
concerning Features of Accelerating Repayment
with Negative Compensation". Amendment to
PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11 (b) and
PP4.1.12 (b), and add paragraphs PP4.1.12A to
regulate that financial assets with accelerated
repayment features that can result in negative
compensation meeting qualifications as contractual
cash flows originating solely from payment of
principal and interest from the principal amount
owed.
- PSAK 72 “Pendapatan Dari Kontrak Dengan
Pelanggan”, PSAK 72 mengatur model pengakuan
pendapatan dari kontrak dengan pelanggan,
sehingga entitas diharapkan dapat melakukan
analisis sebelum mengakui pendapatan. PSAK 72
ini akan menggantikan PSAK 23 “Pendapatan”,
PSAK 34 “Kontrak Konstruksi”, PSAK 44
“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”,
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, ISAK 21
“Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan ISAK 27
:Pengalihan Aset Dari Pelanggan”.
- PSAK 72 "Revenue From Contract With
Customers". PSAK 72 sets the revenue recognition
model of the contract with the customer, so the
entity is expected to conduct an analysis before
acknowledging the revenue. This PSAK 72 will
replace PSAK 23 "Revenue", PSAK 34
"Construction Contracts", PSAK 44 "Accounting
for Real Estate Development Activities", ISAK 10
"Customer Loyalty Program", ISAK 21 "Real
Estate Construction Agreements" and ISAK 27:
Transfer of Assets From Customers".
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau
setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)
b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial
Accounting Standards (ISAKs) Issued but not
Effective in the Current Year (on or after January 1,
2020)(continued)
- PSAK 73 “Sewa”, PSAK 73 menetapkan prinsip-
prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian
dan pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan
bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi
yang relevan yang dengan setia mewakili transaksi
tersebut. PSAK 73 ini akan menggantikan PSAK 30
“Sewa”.
- PSAK 73 “Leases”, PSAK 73 establishes
principles for the recognition, measurement,
presentation and disclosure of leases, with the
objective of ensuring that lessees and lessors
provide relevant information that faithfully
represents those transactions. This PSAK 73 will
replace PSAK 30 "Lease".
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen
dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun
berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha
telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and
annual improvements that became effective in the
current year and are relevant to the Group’s operation
have been adopted as disclosed in the “Summary of
Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar
ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Group’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2019 yaitu sebagai berikut :
The accounting policies have been applied consistently in
the preparation of financial statements except for the
adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that
effective on or after January 1, 2019, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen
dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2019, serta Lampiran Keputusan
Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan
atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which comprises
the Statements and Interpretations issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants, including applicable new and
revised standards, amendments and annual
improvements, effective on or after January 1, 209 ,
and Attachment to the Decision of the Chairman of
Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial
Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012
dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7
regarding Presentation and Disclosures of the
Financial Statements of the Public Company that
effective for the financial statements that ended on or
after December 31, 2012.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan”, termasuk PSAK 1 (Amandemen 2015),
“Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengukapan”. PSAK revisi ini mengubah
pengelompokkan item-item yang disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang
akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan
terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat
pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi
keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.
The consolidated financial statements are prepared in
accordance with PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation
of Financial Statements” including PSAK 1
(Amendment 2015) “Presentation of Financial
Statements on Initiative Disclosures”. This revised
PSAK changes the grouping of items presented in OCI.
Items that could be reclassified to profit or loss would
be presented separately from items that will never be
reclassified. The adoption of this PSAK affects
presentation only and has no impact on the Group’s
financial position or performance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan arus kas konsolidasian yang
menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the preparation of consolidated
financial statements is historical cost concept, except
for certain accounts which are measured on the basis
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have
been prepared using the direct method, present cash
receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang
juga merupakan mata uang fungsional Kelompok
Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which
also represents functional currency of the Group.
Ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika
Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka Perusahaan menyajikan kembali
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan.
When the Company adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the Company reclassifies the items in its
financial statements, the statement of financial position
at the beginning of comparative period is presented.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65,
"Laporan Keuangan Konsolidasian" secara
retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan
laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4
(Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan
ISAK No. 7, "Konsolidasi Perusahaan Bertujuan
Khusus".
The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65
superseded the requirements related consolidated
financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009),
“Consolidated and Separate Financial Statements”
and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose
Company Consolidation”.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
PSAK ini mensyaratkan Perusahaan induk
(Perusahaan yang mengendalikan satu atau lebih
Perusahaan lain) untuk menyajikan laporan keuangan
konsolidasian. Investor menentukan apakah investor
merupakan Perusahaan induk dengan menilai apakah
investor mengendalikan satu atau lebih investee.
Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan
keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor
mengendalikan investee.
This PSAK requires a parent Company (an Company
that controls one or more other entities) to present
consolidated financial statements. An investor
determines whether it is a parent by assessing whether
it controls one or more investees. An investor considers
all relevant facts and circumstances when assessing
whether it controls an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the investor is exposed or
has rights, to variable returns from its involvement
with the investee and has the ability to affect those
returns through its power over the investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee
jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal
berikut ini:
Specifically, the investor controls the investee if, and
only if, the investor has the following elements:
a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang
ada saat ini yang memberi investor tersebut
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan investee);
a. power over the investee (i.e. existing rights to
give it the current ability to direct the relevant
activities of the investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan b. exposures or rights to variable returns from its
involvement with the investee; and
c. kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
c. the ability to use its power over the investee to
affect the investor’s returns.
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan
pengendalian. Ketika Perusahaan memiliki kurang
dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee,
investor mempertimbangkan semua fakta dan
keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in control.
When the Company has less than a majority of the
voting, or similar, rights of an investee, it considers all
relevant facts and circumstances in assessing whether
it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang
suara lainnya dari investee; a. the contractual arrangement(s) with the other
vote holders of investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual; b. rights arising from other contractual
arrangement(s);
c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Company’s voting rights and potential
voting rights.
Investor menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu
atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Investor reassesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that there
are changes to one or more of the three element of
control.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures
Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:
- menggabungkan item sejenis seperti aset,
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus
kas dari Perusahaan induk dengan Perusahaan
anaknya;
- combine like items of assets, liabilities, equity,
income, expenses and cash flows of the parent
with those of its subsidiaries;
- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari
investasi Perusahaan induk di setiap Perusahaan
anak dan bagian Perusahaan induk pada ekuitas
setiap Perusahaan anak;
- offset (eliminate) the carrying amount of the
parent's investment in each subsidiary and the
parent's portion of equity of each subsidiary;
- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam
intra kelompok usaha yang berkaitan dengan
transaksi antara Perusahaan-Perusahaan dalam
Kelompok Usaha.
- eliminate in full intragroup assets and
liabilities, equity, income, expenses and cash
flows relating to transactions between entities of
the Group.
Perusahaan memasukkan penghasilan dan beban
Perusahaan anak dalam laporan keuangan
konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian
sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan
pengendalian atas Perusahaan anak. Penghasilan dan
beban Perusahaan anak didasarkan pada jumlah aset
dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal akuisisi.
A reporting Company includes the income and
expenses of a subsidiary in the consolidated financial
statements from the date it gains control until the date
when the reporting Company ceases to control the
subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are
based on the amounts of the assets and liabilities
recognized in the consolidated financial statements at
the acquisition date.
Perusahaan dan Perusahaan anaknya disyaratkan
untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal
pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan
informasi keuangan tambahan yang dibuat Perusahaan
anak.
The parent and subsidiaries are required to have the
same accounting policies and reporting dates, or
consolidation based on additional financial
information prepared by subsidiary.
Kepentingan Nonpengendali (KNP) Non-controlling Interest (NCI)
Perusahaan induk menyajikan KNP di laporan posisi
keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah
dari ekuitas pemilik Perusahaan.
A parent presents NCIs in its consolidated statement of
financial position within equity, separately from the
equity of the owners of the parent.
Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik Perusahaan induk dari kelompok
usaha dan KNP, meskipun hal tersebut
mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit atas
dasar kepentingan kepemilikan sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are
attributed to the equity holders of the parent of the
group and to the NCI, even if this results in the NCI
having a deficit balance on the basis of present
ownership interests.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests
Perubahan kepemilikan Perusahaan dalam Perusahaan
anak yang tidak menghasilkan kehilangan
pengendalian di Perusahaan anak adalah transaksi
ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi
ekuitas yang dimiliki oleh KNP berubah, Perusahaan
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali
dan KNP untuk mencerminkan perubahan
kepemilikan relatifnya dalam Perusahaan anak.
Perusahaan tersebut mengakui secara langsung dalam
ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat KNP
yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang
dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya
kepada pemilik Perusahaan induk.
Changes in a parent's ownership interest in a
subsidiary that do not result in the parent losing
control of the subsidiary are equity transactions (i.e.
transactions with owners in their capacity as owners).
When the proportion of the equity held by NCI’s
changes, the carrying amounts of the controlling and
NCI’s are adjusted to reflect the changes in their
relative interests in the subsidiary. Any difference
between the amount by which the NCI’s are adjusted
and the fair value of the consideration paid or received
is recognized directly in equity and attributed to the
owners of the parent.
Kehilangan Pengendalian Loss of Control
Jika Perusahaan induk kehilangan pengendalian atas
Perusahaan anak, maka Perusahaan induk: If loss control over Subsidiary, the parent Company:
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
Perusahaan anak terdahulu dari laporan posisi
keuangan konsolidasian;
a. derecognizes the assets and liabilities of the
former subsidiary from the consolidated
statement of financial position;
b. mengakui sisa investasi apapun pada
Perusahaan anak terdahulu pada saat
hilangnya pengendalian dan selanjutnya
mencatat sisa investasi tersebut dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada Perusahaan
anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang
relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali
dan pengukuran kembali tesebut dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal
aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai,
biaya perolehan pada saat pengakuan awal
investasi pada Perusahaan asosiasi atau
ventura bersama;
b. recognizes any investment retained in the former
subsidiary when control is lost and subsequently
accounts for it and for any amounts owed by or
to the former subsidiary in accordance with
relevant PSAKs. The retained interest is
remeasured and the remeasured value is
regarded as the fair value on initial recognition
of a financial asset in accordance with PSAK
No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, or, when
appropriate, the cost on initial recognition of an
investment in an associate or joint venture;
c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian yang dapat
diatribusikan pada kepentingan pengendali
terdahulu.
c. recognizes the gain or loss associated with the
loss of control attributable to the former
controlling interest.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Company Consolidation Exemption
Perusahaan investasi tidak mengonsolidasi
Perusahaan anaknya atau menerapkan PSAK No. 22
(Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis” ketika
Perusahaan tersebut memperoleh pengendalian atas
Perusahaan lain. Ketika Perusahaan menjadi, atau
berhenti, menjadi Perusahaan investasi, Perusahaan
menerapkan secara prospektif perubahan statusnya
dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut.
Investment Company does not consolidate its
subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2009),
“Business Combinations” when it obtains control of
another Company. When an Company becomes, or
ceases to be, an investment Company, it applies its
status change prospectively from the date of change.
Perusahaan investasi adalah Perusahaan yang: An Investment Company is an Company that:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih
investor dengan tujuan memberikan investor
tersebut jasa manajemen investasi;
a. b. a. obtains funds from one or more investors for the
purpose of providing those investor(s) with
investment management services;
b. memiliki lebih dari satu investor; a. c. b. it has more than one investor;
c. memiliki investor yang bukan merupakan
pihak-pihak berelasi dari Perusahaan; a. d. c. it has investors that are not related parties of the
Company;
d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa. a. e. d. it has ownership interests in the form of equity
or similar interests.
a. f.
Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut
tidak berarti mendiskualifikasikan Perusahaan dari
pengklasifikasian sebagai Perusahaan investasi.
Perusahaan investasi yang tidak memiliki seluruh
karakterisktik khusus tersebut memberikan
pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Perusahaan Lain”.
a. g. The absence of any of these typical characteristics
does not necessarily disqualify an Company from being
classified as an investment Company. Investment
Company that does not have all those typical
characteristics provide additional information as
required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in
Other Entities”.
a. h.
Perusahaan investasi disyaratkan untuk mengukur
investasi dalam Perusahaan anak pada nilai wajar
melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”.
a. i. An investment Company is required to measure an
investment in a subsidiary at fair value through profit
or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised
2014), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”.
a. j.
Karena Perusahaan investasi tidak disyaratkan untuk
mengonsolidasi Perusahaan anaknya, transaksi pihak
berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak
dieliminasi.
a. k. Because an investment Company is not required to
consolidate its subsidiaries, intragroup related party
transactions and outstanding balances are not
eliminated.
a. l.
Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan
pada Perusahaan investasi tesebut. Oleh karenanya
Perusahaan induk dari Perusahaan investasi
mengonsolidasi seluruh Perusahaan yang
dikendalikannya, termasuk Perusahaan yang
dikendalikan melalui Perusahaan anak yang
merupakan Perusahaan investasi, kecuali Perusahaan
induk itu sendiri merupakan Perusahaan investasi.
a. m. The exemption from consolidation only applies to the
investment Company itself. Accordingly, a parent of
an investment Company is required to consolidate all
entities that it controls, including those controlled
through an investment Company subsidiary, unless the
parent itself is an investment Company.
a. n.
Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67,
“Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan
Lain”.
a. o. The disclosure requirements for consolidated financial
stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure
of Interests in Other Entities”.
a. p.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi
(lanjutan)
Investment Company Consolidation Exemption
(continued) a. q.
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013),
“Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan keuangan
tersendiri (Perusahaan induk) dapat disajikan hanya
jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan
pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan
sebagai lampiran dalam laporan keuangan
konsolidasian. Metode yang digunakan untuk
mencatat investasi di Perusahaan anak, asosiasi dan
ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas.
a. r. As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate
Financial Statements”, separate financial statements
(parent Company) can be served only when those
statements are additional information on the
consolidated financial statements and are presented as
an attachment to the consolidated financial statements.
The method used to record investments in subsidiaries,
associations and joint ventures are cost method or in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instrument: Recognition and
Measurement”. Separate financial statements consist
of the statement of financial position, statement of
profit or loss and other comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of cash
flows. a. s.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi
diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan,
diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk
setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar
ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto
yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan
dimasukkan dalam beban umum dan administrasi.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method. The cost of an acquisition is
measured at the aggregate value of the consideration
transferred, measured at fair value at the date of
acquisition and the amount of each NCI to the
acquired party. For each business combination, the
acquirer measures NCI at the acquired party either at
fair value or at the proportion of NCI ownership of the
net assets identified from the acquired party.
Acquisition costs incurred are directly expensed and
included in general and administrative expenses.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada
nilai wajar kecuali; (i) aset atau liabilitas pajak
tangguhan, dan aset atau liabilitas pajak tangguhan,
dan aset atau liabilitas yang berhubungan dengan
pengaturan Imbalan Pasca Kerja yang diakui dan
dihitung sesuai dengan PSAK 46, Pajak Penghasilan
dan PSAK 24; (ii) instrumen liabilitas atau ekuitas
yang berhubungan dengan pengaturan pembayaran
berbasis saham yang pengaturan pembayaran berbasis
saham yang diperoleh dan dhitung pada tanggal
akuisisi sesuai dengan PSAK 53; dan (iii) aset (atau
kelompok lepasan) diklasifikan sebagai tersedia untuk
dijual sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar
Tersedia untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
dihitung sesuai dengan PSAK tersebut.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired
and the liabilities assumed are recognized at fair value
except; (i) Deferred tax assets or liabilities, and
deferred tax assets or liabilities, and assets or
liabilities relating to Post-Employment Benefits
arrangements that are recognized and calculated in
accordance with PSAK 46, Income Tax and PSAK 24;
(ii) liability or equity instruments relating to share-
based payment arrangements that share-based
payment arrangements are obtained and calculated on
the acquisition date in accordance with PSAK 53; and
(iii) assets (or disposal groups) are classified as
available for sale in accordance with PSAK 58, Non-
current Assets Available for Sale and Discontinued
Operations are calculated in accordance with the
PSAK.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai
wajar maupun pada proporsi kepemilikan kepentingan
non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak
yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran yang
digunakan adalah dasar transaksi. Jenis lain dari
kepentingan non pengendali dihitung pada nilai wajar
atau, ketika dapat diaplikasi, pada basis spesifikasi
dalam standar lainnya.
Non-controlling interest is measured both at fair value
and the proportion of ownership of non-controlling
interest in the identified net assets of the acquired
party. The basic choice of measurement used is the
basis of the transaction. Other types of non-controlling
interests are calculated at fair value or, when
applicable, on the basis of specifications in other
standards.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued)
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran tergantung pada
bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan
sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal
sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian
selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen
yang diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas diukur
setelah tanggal pelaporan sesuai dengan PSAK 55,
Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran atau
Kebijakan Akuntansi PSAK 25, Perubahan dalam
Kebijakan Akuntansi yang tepat, dengan mengakui
keuntungan atau kerugian terkait dalam laba.
Subsequent changes in the fair value of contingent
consideration that do not qualify as measurement
period adjustments depend on how the contingent
consideration is classified as equity not remeasured on
the date after the reporting date and subsequent
settlement recorded in equity. Contingent
consideration that is classified as an asset and liability
is measured after the reporting date in accordance
with PSAK 55, Financial Instruments, Recognition and
Measurement or Accounting Policy of PSAK 25,
Changes in the appropriate Accounting Policy, by
recognizing the related gains or losses in earnings.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap,
kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi
diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi
dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui
dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan
sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah
diakui dalam pendapatan komprehensif lain
direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut
akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
If a business combination is carried out in stages, the
Group's prior ownership of the acquiree is remeasured
to fair value on the acquisition date and the profits or
losses, if any, are recognized in profit or loss. Amounts
arising from ownership prior to the acquisition date
that were previously recognized in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss
where the treatment would be appropriate if the
ownership were released/sold.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum
selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi
terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-
pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam
laporan keuangannya. Selama periode pengukuran,
pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas
tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi
baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang
ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal
tersebut.
If the initial accounting for a business combination has
not been completed at the end of the reporting period
when the combination occurred, the Group reports
temporary amounts for items whose accounting
processes have not been completed in its financial
statements. During the measurement period, the
acquirer adjusts, additional assets or liabilities are
recognized, to reflect new information obtained about
facts and circumstances that existed at the acquisition
date and if known, will have an impact on the amount
recognized at that date.
e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Business Combination Entities Under Common
Control
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012)
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. The Group adopted PSAK 38 (Revised 2012)
“Business Combinations Entities Under Common
Control”.
Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) ini, kombinasi
bisnis entitas sepengendali tidak akan menghasilkan
perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan
transaksi tidak menghasilkan laba atau rugi bagi
kelompok usaha atau entitas individual dalam
kelompok usaha yang sama. Karena entitas
penggabungan usaha entitas sepengendali tidak
mengubah substansi ekonomi kepemilikan, transaksi
dicatat sebesar nilai buku dengan menggunakan
metode penyatuan kepentingan (“pooling of interest”)
dan perbedaan antara harga pengalihan dengan nilai
buku dicatat dalam ekuitas sebagai “Tambahan Modal
Disetor”.
Under PSAK 38 (Revised 2012) business combination
of entities under common control will not result in
change of economic substance of ownership, and the
transactions do not generate profit or loss to the group
or individual entity within the same group. Because of
business combination entities under common control
entities does not change the economic substance of the
ownership, the transactions are recorded at book value
using the pooling of interests method and the
difference between the transfer price and book value is
recorded in equity as “Additional Paid in Capital”.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan) e. Business Combination Entities Under Common
Control (continued)
Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan,
komponen-komponen laporan keuangan disajikan
seolah-olah kombinasi tersebut telah terjadi sejak awal
periode terjadi sepengendalian. Selisih yang timbul
antara nilai pengalihan dengan nilai tercatat pada
tanggal efektif dicatat sebagai akun “Tambahan Modal
Disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dan sisa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (2004)
pada tanggal awal penerapan PSAK ini disajikan di
ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan
selanjutnya akun tambahan modal disetor tersebut
tidak dapat diakui baik sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.
In the implementation of the pooling of interest
method, the components of the financial statements are
presented as if the combination had occurred since the
beginning of the period under common control
occured. The difference arising between the transfer
value and the carrying amount on the effective date is
recorded as "Additional Paid-in Capital" in the
consolidated statement of financial position and the
remaining balance of the difference in value from
restructuring transactions of entities under common
control based on PSAK 38 (2004) on the date of initial
application of PSAK presented in equity in the account
additional paid-in capital and additional paid-in
capital account further can not be recognized either as
a realized gain or loss or reclassified to retained
earnings.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
The Company deals transactions with related parties
as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related
Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvements
2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan
laporan keuangan tersendiri Perusahaan induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual.
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties, including
commitments in the consolidated financial statements
and separate financial statements of the parent
Company also applies to individual financial
statements.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by
both parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as were done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
g. Pelaporan Segmen g. Segment Reporting
Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana Perusahaan terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana Perusahaan beroperasi.
The Group discloses segment information that will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business activities in
which the Company engages and economic
environments in which it operates.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Pelaporan Segmen (lanjutan) g. Segment Reporting (continued)
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari
Perusahaan yang : An operating segment is a component of an Company :
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
Perusahaan yang sama);
a. that engages in business activities which it
may earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the
transaction with other components of the
same Company);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
b. whose operating results are reviewed regularly
by the Company’s chief operating decision maker
to make decision about resources to be allocated
to the segments and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. c. for which discrete financial information is
available.
Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi
kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya
yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas
dari setiap kegiatan operasi Perusahaan legal di dalam
kelompok usaha.
Segment reporting made by the group is based on the
financial information used by operating decision
makers in evaluating operating segment performance
and determining the allocation of its resources.
Segmentation based on the activity of each legal
Company operating activities in the group.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated.
h. Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing h. Foreign Currency Transactions And Balances
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi
dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir
periode pelaporan posisi keuangan konsolidasian, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku
pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the Company's functional currency
and the Group's presentation currency. Transactions
involving foreign currencies are recorded at the rates
of exchange prevailing at the time the transactions are
made. At the end of the reporting period the
consolidated financial position, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at
that date and the resulting foreign exchange gains or
losses are credited or charged to current operations.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. The Company adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata
uang suatu Perusahaan di mana pengukuran mata uang
harus menggunakan mata uang fungsional sementara
penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang
selain mata uang fungsional.
This tandard sets up measurement and presentation
currency of an Company in which the measurement
currency should use a functional currency as the
presentation currency may use a currency other than
the functional currency.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55
(Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, termasuk
Penyesuaian 2016 PSAK No. 60. Selain itu,
Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung
Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar
Negeri” dan ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian
Ulang Derivatif Melekat”.
The Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55
(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition
and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Disclosures”, including
Improvement 2016 to PSAK No. 60. In addition, the
Company also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net
Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26
(Revised 2014), “Reassessment of Embedded
Derivatives”.
PSAK 50 (Revisi 2014) menguraikan persyaratan
akuntansi penyajian dari instrumen keuangan,
terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam
aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada
klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan
keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan
liabilitas keuangan dapat di saling hapus.
PSAK 50 (Revised 2014) outlines the accounting
requirements for the presentation of financial
instruments, particularly as to the classification of
such instruments into financial assets, financial
liabilities and equity instruments. The standard also
provides guidance on the classification of related
interest, dividends and gains/losses, and when
financial assets and financial liabilities can be offset.
Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip
untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan
kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi
tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The principles in this standard complement the
principles for recognizing and measuring financial
assets and financial liabilities in PSAK No. 55
(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition
and Measurement”, and for disclosing information
about them in PSAK No. 60 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara
lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan,
pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai,
penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other
things, initial recognition of financial assets and
liabilities, measurement subsequent to initial
recognition, impairment, derecognition, and hedge
accounting.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan
pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana Perusahaan adalah terekspos selama periode dan
pada akhir periode pelaporan dan bagaimana
Perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut. Selain
itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk
pengungkapan risiko likuiditas.
PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and
qualitative disclosures in the financial statements that
enable users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and performance,
and the nature and extent of risks arising from
financial instruments to which the Company is exposed
during the period and at the end of the reporting
period and how the Company manages such risks. In
addition, this standard describes the requirement for
disclosure of liquidity risk.
ISAK No. 26 (Revisi 2014) menegaskan perlakuan di
PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa Perusahaan harus
menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk
dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai
derivatif ketika Perusahaan menjadi pihak dalam
kontrak tersebut.
ISAK No. 26 (Revised 2014) confirms the treatment in
PSAK No. 55 (Revised 2014) that an Company should
assess whether an embedded derivative is required to
be separated from the host contract and accounted for
as a derivative when the Company first becomes a
party to the contract.
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika
Perusahaan menjadi pihak dalam provisi kontrak
instrumen.
Financial assets are recognized on the financial
position when the Company becomes a party to the
contractual provision of the instrument.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL),
investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM),
pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,
akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2014) are classified as financial assets at fair
value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity
investments (HTM), loans and receivables, or
available-for-sale (AFS) financial assets. The
Company determines the classification of its financial
assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates the classification of the
assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,
dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai
FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan.
Financial assets are initially measured at fair value, in
the case of investments not classified as FVTPL, fair
value plus transaction costs that are directly
attributable to the acquisition or issuance of financial
assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Subsequent measurement of financial assets depends
on their classification as follows :
Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan
dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain termasuk dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya
transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan
atau pelepasan lainnya.
Financial assets at FVTPL include financial assets
held for trading and financial assets designated upon
initial recognition as FVTPL are presented in the
statement of financial position at fair value with gains
or losses from changes in fair value recognized in the
statement of profit or loss and other comprehensive
income include dividends or interest earned on
financial assets without deducting transaction costs
that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM)
Held-to-Maturity Investments (HTM)
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika
Perusahaan mempunyai maksud positip dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga
jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and maturity are classified
as HTM investments when the Company has the
positive intention and ability to hold them until
maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
After initial measurement, investments HTM are
measured at amortized cost using the effective
interest method (EIR).
Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi
penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan
selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai
tercatat bersih dari aset keuangan.
This method uses the EIR for discounted estimated
future cash receipts through the expected life of the
financial asset to the net carrying amount of the
financial asset.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM) (lanjutan)
Held-to-Maturity Investments (HTM) (continued)
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada
saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income when
the investments are derecognized or impaired, as
well as through the amortization process.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and have
no quotations in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam
kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan EIR.
After initial recognition, the financial assets are
measured at amortized cost using the EIR.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada
saat pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income when
the loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori sebelumnya. Aset keuangan ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali
aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan
dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as AFS or are not
classified into the three preceding categories.
Financial assets are classified as non-current assets
unless the asset is intended to be released within
twelve months from the date of the consolidated
financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya
transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau
pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam
komponen ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya.
After initial measurement, AFS financial assets are
measured at fair value without deducting
transaction costs that may occur when a sale or
other disposal, with unrealized gains or losses
recognized as OCI in equity component until the
investment is derecognized.
Pada saat tersebut, laba atau rugi kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai
pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan
atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan
pada saat yang sama keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam
komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.
At that time, the cumulative gain or loss previously
recognized in equity component until the financial
asset is derecognized or until to be determined
impaired and at the same time the cumulative gain
or loss previously recognized in equity should be
recognized to the statement of profit or loss and
other comprehensive income as a reclassification
adjustment.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan
ketika Perusahaan menjadi pihak dalam provisi
kontrak instrumen.
Financial liabilities are recognized on the financial
position when the Company becomes a party to the
contractual provision of the instrument.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL),
liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
(hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai
instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai).
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2014) are classified as financial liabilities
measured at fair value through profit or loss (FVTPL),
financial liabilities that are measured at amortized
cost (other payables and derivatives designated as
effective hedging instruments, which appropriate). The
Company determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak
diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan
tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value
and in the case of financial liabilities not classified as
at FVTPL, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the issuance of financial
liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen
lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas
liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose of
selling or repurchasing in the near future.
Derivatives are also classified as held for trading
unless they are designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or losses on
liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai
liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan
pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan
dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities that are designated as financial
liabilities at FVTPL include financial liabilities
held for trading and designated upon initial
recognition as FVTPL are presented in the
statement of financial position at fair value with
gains or losses from changes in fair value
recognized in statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.
After initial recognition, financial liabilities are
measured at amortized cost using the EIR.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan
Diamortisasi (lanjutan)
Financial Liabilities at Amortized Cost (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode EIR dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR
method less any allowance for impairment and
financing or principal reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees
that are an integral part of the effective interest
rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income
when the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus
buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas
jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and
the net amount presented in the statement of financial
position if, and only if, there is a legal right to offset
the carrying amount of financial assets and financial
liabilities and there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the asset and settle the liability
simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di
pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets is
determined by reference to their quoted prices in an
active market at the close of business on the financial
position date without any deduction for transaction
costs. For financial instruments with no active market,
fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-
pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana
disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai
Wajar”.
Such techniques may include the use of fair market
transactions between the parties who understand and
are willing to (arm’s length transactions), referring to
the current fair value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow analysis
or other valuation models as required in PSAK No. 68
“Fair Value Measurement”.
(5) Penyesuaian Risiko Kredit (5) Credit Risk Adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty)
antara instrumen yang diperdagangkan di pasar
tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi
aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait
dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any differences in
counterparty credit risk between instruments traded in
that market and the instruments being valued for
financial asset positions. In determining the fair value
of financial liabilities position, the Company’s credit
risk associated with the instrument should be taken
into account.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan (6) Impairment of Financial Assets
Perusahaan pada setiap akhir periode pelaporan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan.
The Company evaluates at the end of each reporting
period whether there is objective evidence that a
financial asset or group of financial assets has been
impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Perusahaan menentukan penurunan nilai
berdasarkan bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Company determines individually for
impairment based on objective evidence of
impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui
penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya
diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset
tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang,
beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa
depan yang realistis dan semua jaminan telah
terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and the
amount of the loss is recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income.
Interest income is recognized further at the
carrying reduced value, based on the beginning
EIR of the asset. Loans and receivables, together
with the associated allowance are written-off when
there is no realistic possibility of future recovery
and all collateral has been realized or has been
transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah
atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan
akun penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka
jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If, in a subsequent period, the estimated value of
the financial asset impairment loss increases or
decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the impairment loss
previously recognized increased or reduced by
adjusting the allowance account. If future removal
can be recovered, the recovery amount is
recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
tersedia untuk dijual (AFS), bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang
pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as
AFS financial assets, objective evidence of
impairment, including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment below its
acquisition cost.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)
(7) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
(7) Derecognition of Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian
dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:
(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau
(2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual
mereka untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau berkewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik
(a) Perusahaan telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari
aset, atau
(b) Perusahaan secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets) are derecognized when:
(1) the contractual rights to receive the cash flows
from the asset have ceased to exist; or
(2) the Company has transferred its contractual rights
to receive the cash flows from the financial asset
or an obligation to pay the received cash flows in
full without significant delay to a third party in the
pass-through; and either
(a )the Company has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or
(b)the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada
saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda
secara substansial, atau modifikasi secara substansial
persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities are derecognized when the
liability is terminated or canceled or expired. When an
existing financial liability is replaced by another
financial liabilities from the same lender on
substantially different terms, or substantially modify
the terms of a liability that currently exists, an
exchange or modification is treated as a derecognition
of the initial liability and the recognition of a new
liability, and the difference between the carrying
amount of each liability recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income.
j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Equivalents
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perusahaan.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki
risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau
tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be
used to finance the activities of the Company. Cash
equivalents are investments that are highly liquid,
short-term, and it can quickly become cash in the
amount that can be determined and have the risk of
changes in value are not significant with maturities of
three months or less from the date of placement and
not pledged as collateral or restricted in usage .
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya sehubungan dengan persyaratan
perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan
sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits that are restricted with
respect to the terms of the loan or other agreement are
presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits”
as non-current assets.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Kas dan Setara Kas (lanjutan) j. Cash and Equivalents (continued)
Kas di bank dan deposito berjangka yang akan
digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh
tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian
dari aset lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay
liabilities due within 1 (one) year, is presented as part
of current assets.
k. Persediaan k. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower
of cost or net realizable value) dimana biaya
perolehan ditentukan dengan metode first in first out
(FIFO). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku
langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya
tidak langsung yang terjadi untuk membawa
persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai
realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi
semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya
yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan
mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan
atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi
persediaan pada akhir tahun.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the first in first out method. Cost comprises direct
materials and, where applicable, direct labour costs
and those overheads that have been incurred in
bringing the inventories to their present location and
condition. Net realizable value represents the
estimated selling price less all estimated costs of
completion and costs to be incurred in marketing,
selling and distribution. Allowance for inventories
obsolescence is provided based on the review of
inventories condition at the end of the year.
l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life of
each expense using the straight-line method.
m. Aset Tetap m. Fixed Asset
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap”, termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian
2015), “Aset Tetap” dan Amandemen 2015 PSAK
No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain
itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 25 (2011),
“Hak Atas Tanah”.
The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Property, Plant and Equipment”, including PSAK
No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and
Equipment” and Amendment 2015 to PSAK No. 16,
“Property, Plant and Equipment on Clarification
Method Received for Depreciation and Amortization”.
Besides, the Company also adopted ISAK No. 25
(2011), “Land Rights”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan
klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika Perusahaan menggunakan model revaluasi,
jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides
clarification of paragraph 35 related to the
revaluation model, that when an Company uses the
revaluation model, the carrying amount of the asset is
restated on its revaluation amount.
Perusahaan telah memilih model biaya (cost model)
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Company has chosen the cost model for
measurement of their property, plant and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali
tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut :
Property, plant and equipment are stated at cost,
except land, less accumulated depreciation and
impairment losses. Depreciation is computed using
the straight-line method over the useful life of the
assets. Estimated useful lives as follows :
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Asset (continued)
Tahun / Years
Bangunan 40 Building
Kapal 20 Ship
Peralatan hotel 4 Hotel equipment
Peralatan kantor 4 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 4 Furnitures and fixtures
Perangkat lunak 4 Software
Kendaraan 4 Vehicle
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewed the residual values, useful lives and methods
of depreciation, and if appropriate, adjusted
prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-
beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah
pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian
perolehan tanah.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it
can be proven that the land has a certain useful life.
Certain cost associated with the acquisition of land at
the time of acquisition was first recognized as part of
the acquisition of land.
n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014),
“Imbalan Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK No. 24,
“Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 24.
Selain itu, Perusahaan juga mengadopsi ISAK No. 15,
"PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya".
The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2014),
“Employee Benefits” and Amendment 2015 to PSAK
No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit
Program: Workers Contribution”, including
Improvement 2016 to PSAK No. 24. Besides, the
Company also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The
Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interactions”.
PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk
sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban
(aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari
biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang
belum menjadi hak (vested), dan memerlukan
pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan
menjadi komponen-komponen dan membutuhkan
pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan
pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan
tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi
untuk pesangon, termasuk membedakan antara
imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan
imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan
kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran
imbalan pesangon.
This PSAK introduces a requirement to fully
recognize changes in the net defined benefit liability
(asset) including immediate recognition of defined
benefit costs including unvested past service cost, and
require disaggregation of the overall defined benefit
cost into components and requiring the recognition of
remeasurements in OCI (eliminating the “corridor”
approach), enhancing disclosures about defined
benefit plans, modifications to the accounting for
termination benefits, including distinguishing between
benefits provided in exchange for service and benefits
provided in exchange for the termination of
employment, and changing the recognition and
measurement of termination benefits.
Amandemen 2015 PSAK No. 24 menyederhanakan
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau
pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun
jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan
persentase tetap dari gaji.
Amendment 2015 to PSAK No. 24 simplifies
accounting for dues contributions from employees or
third parties that do not depend on the number of
years of service, for example, worker contributions are
calculated based on a fixed percentage of salary.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang
tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk
memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003.
The Company adopts an unfunded defined benefit plan
and records employee benefits to cover adequately the
benefits under the Law No. 13 year 2003.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan o. Impairment of Non-Financial Asset Value
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar dari aset atau unit penghasil kas (“UPK”)
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain.
The recoverable amount determined for an individual
asset is the higher amount between the fair value of an
asset or cash generating unit ("UPK") less costs to sell
and the value of its use, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of
the asset or group other assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi
aset yang diturunkan nilainya.
If the carrying value of an asset is greater than its
recoverable value, the asset is considered to be
impaired and the carrying value of the asset is reduced
to its recoverable value. Impairment losses from
continuing operations, if any, are recognized in profit
or loss in accordance with the cost categories that are
consistent with the function of the impaired asset.
p. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi p. Investment in Associated Companies
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan
menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah
suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai
perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Grup atas laba atau rugi neto dan penerimaan
dividen dari penerima modal sejak tanggal perolehan.
Group investment in associates is measured using the
equity method. An associated entity is an entity in
which the Group has significant influence. In
accordance with the equity method, the value of
investment is increased or decreased by the Group's
share in net profits or losses and dividends received
from the recipient of the capital from the date of
acquisition.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi
dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,
Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
The consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income reflects the share of the results
of operations of the associated company. If there is a
change that is recognized directly in the equity of an
associate, the Group recognizes its share of the change
and discloses this, if applicable, in the consolidated
statement of changes in equity.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil
dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions
between the Group and associated companies are
eliminated to the extent of the Group's interest in the
associated company.
Grup mengakui laba perusahaan asosiasi yang
ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Ini adalah
keuntungan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
perusahaan asosiasi, oleh karena itu, laba setelah
pajak.
The Group recognizes the associate's profit shown in
the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income. This is a profit that is
attributable to the owner of the associated company,
therefore, profit after tax.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi (lanjutan) p. Investment in Associated Companies (continued)
Jika bagian Grup atas kerugian perusahaan asosiasi
sama dengan atau melebihi bagian kepemilikannya
dalam perusahaan asosiasi, maka Grup menghentikan
pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah
bagian Grup diturunkan hingga nihil, tambahan
kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui, hanya
sepanjang Grup mempunyai kewajiban konstruktif
atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama
entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi selanjutnya
melaporkan laba, Grup mengakui bagiannya atas laba
tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut
sama dengan bagian atas kerugian yang belum diakui.
If the Group's share of losses in associates is equal to
or exceeds their ownership in associated companies,
the Group will stop recognizing its share of further
losses. After the Group's portion is reduced to zero,
additional losses are reserved and liabilities are
recognized, only to the extent that the Group has
constructive or legal obligations or makes payments
on behalf of the associated entity. If the associate
subsequently reports profit, the Group recognizes its
share of the profit only after its share in the profit
equals the share of the unrecognized loss.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun berdasarkan
periode pelaporan yang sama dengan Grup.
The financial statements of associates are prepared
based on the same reporting period as the Group.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan
apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi
penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas
asosiasi.
After applying the equity method, the Group
determines whether it is necessary to recognize
additional impairment losses from Group investments
in associates.
Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang objektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,
Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam
entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
The Group determines at each reporting date whether
there is objective evidence that indicates that
investments in associates are impaired. In this case,
the Group calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of the
investment in associates and its carrying value and
recognizes this in the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”, termasuk PSAK No.23 (Penyesuaian
2014). PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya
kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas
pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian
tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Revenue” ”, including PSAK No. 23 (Improvement
2014). This PSAK identifies revenue recognition
criteria to be fulfilled, so that revenue can be
recognized, and the accounting treatment of revenue
arising from certain transactions and events, as well
as practical guidance on the application of the criteria
on revenue recognition.
r. Perpajakan r. Taxation
Pajak final Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa
jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final.
Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi
tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut,
pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulations in Indonesia regulate several types of
income subject to final tax. The final tax that is
imposed on the gross value of the transaction is still
imposed even though the transaction has caused the
transaction to a loss.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)
Pajak final (lanjutan) Final tax (continued)
Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang
diatur oleh PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak
Penghasilan”. Oleh karena itu, Grup memutuskan
untuk menyajikan beban pajak final sehubungan
dengan penghasilan bunga sebagai bagian dari “Beban
Lain-lain” (Catatan 26) pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The final tax is not included in the scope set by PSAK
46 (2014 Revision), "Income Tax". Accordingly, the
Group has decided to present the final tax expense
relating to interest income as part of "Other Expenses"
(Note 26) in the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income.
Pajak kini Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan
lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah
yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada tanggal pelaporan.
Current tax assets and liabilities for the current year
and then are measured at the amount expected to be
recovered from or paid to the taxing authority. The tax
rates and tax regulations used to calculate the amount
are those that have been enacted or substantively
enacted at the reporting date.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang
dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan
kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau
beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di
tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk
bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak
dapat dikurangkan.
Taxable income differs from profit reported in profit or
loss because taxable income does not include a portion
of income or expense that is taxed or deducted in
different years, nor does it include parts that are not
taxed or cannot be deducted.
Kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan dari
periode pajak sebelumnya dicatat sebagai bagian dari
“Beban Pajak Penghasilan, Neto” dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The underpayment of corporate income tax from the
previous tax period is recorded as part of "Income Tax
Expenses, Net" in the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat
surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan
banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received or, if appealed, when
the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is recognized using the liability method
for the temporary difference at the reporting date
between the taxation basis of assets and liabilities and
the carrying amount for financial reporting purposes
at the reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum
terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba
kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum
terpakai tersebut dapat dimanfaatkan. Liabilitas pajak
tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer.
Deferred tax assets are recognized for deductible
temporary differences and unused fiscal losses, as long
as it is probable that taxable profit will be available so
that the deductible temporary differences and unused
fiscal losses can be utilized. Deferred tax liabilities are
recognized for all temporary differences.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada
setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak
tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal
mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of the deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and the carrying value
of the deferred tax asset is reduced if the fiscal profit
may not be sufficient to compensate part or all of the
benefit of the deferred tax asset.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengakui
kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak
diakui dan mengakuinya apabila besar kemungkinan
laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia
untuk pemulihannya.
At each reporting date, the Group reclaims deferred
tax assets that were not previously recognized and
recognizes them if it is probable that future taxable
profits will be available for recovery.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan
tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset
direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah
secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rate that will apply in the year the asset is realized
or the liability is settled based on tax laws that have
been enacted or substantively enacted at the end of the
reporting period.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
saling hapus jika terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap
liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak
tangguhan pada entitas yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset if there is a legal right to write off current tax
assets against current tax liabilities or deferred tax
assets and liabilities for the same entity.
Pajak Pertambahan Nilai Value-added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto
atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), kecuali
PPN yang berasal dari pembelian aset yang tidak dapat
dikreditkan. Dalam hal ini, PPN diakui sebagai bagian
dari aset.
Revenues, expenses and assets are recognized net of
the amount of Value Added Tax ("VAT"), except VAT
which originates from the purchase of assets that
cannot be credited. In this case, VAT is recognized as
part of the asset.
PPN masukan dan PPN keluaran saling hapus jika
terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas PPN tersebut.
Input VAT and output VAT are written off if there is a
legal right to do the write off of the VAT.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen
Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan
asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements requires
management of the Company to make judgments, estimates
and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about the judgment, estimates and
assumptions could result in material adjustments to the
carrying value of assets and liabilities in future period.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source
of uncertainty in estimation at the reporting date that have
a significant risk of material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities for the future period
described below.
Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company bases its estimates and assumptions on the
parameters available at the time the financial statements
are prepared. Assumptions and situation concerning the
future development may change due to market changes or
circumstances beyond the control of the Company. The
changes are reflected in the related assumptions as
incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions made
by management in implementing accounting policies of the
Company have the most significant effect on the amount
recognized in the financial statements:
Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen
mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi
pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator
lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai
mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi,
peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary
economic environment in which the Company operates.
The management considers the currency that mainly
influences the revenue and cost of sales and other
indicators in determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events and conditions.
Pengaturan Bersama Joint Arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika
Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas suatu
pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan
yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan
kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Company has
joint control over an arrangement, which requires an
assessment of the relevant activities and when the
decisions in relation to those activities require unanimous
consent.
Perusahaan menentukan bahwa kegiatan yang relevan
untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan
dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari
pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan
pengendalian bersama adalah serupa dengan yang
diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap
Perusahaan Anak, sebagaimana tercantum dalam PSAK
No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
The Company determines that the relevant activities for its
joint arrangements are those relating to the financial,
operating and capital decisions of the arrangements. The
considerations made in determining joint control are
similar to those necessary to determine control over
subsidiaries, as set out in PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements”.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan
pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan
mengharuskan Perusahaan untuk menilai hak dan
kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus
Perusahaan mempertimbangkan :
Judgment is also required to classify a joint arrangement.
Classifying the arrangement requires the Company to
assess the rights and obligations arising from the
arrangement. Specifically the Company considers :
- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan
bersma tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah. - The structure of the joint arrangement - whether it is
structured through a separate vehicle.
- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan
terpisah, Perusahaan juga mempertimbangkan hak dan
kewajiban yang timbul dari :
- Judgment is also required to classify a joint
arrangement. Classifying the arrangement requires the
Company to assess the rights and obligations arising
from the arrangement. Specifically the Company
considers :
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (continued)
Pengaturan Bersama (lanjutan) Joint Arrangements (continued)
i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. The structure of the joint arrangement - whether it
is structured through a separate vehicle.
ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. the terms of the contractual of the arrangement.
iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. other relevant facts and circumstances.
Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang
signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang
pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah
operasi bersama atau ventura bersama, dapat
mempengaruhi akuntansi secara material.
The assessment often requires significant judgment.
A different conclusion about both joint control and
whether the arrangement is a joint operation or a joint
venture, may materially impact the accounting.
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2019 2018
Kas 360.620.244 34.293.499 Cash
Bank: Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 2.469.917.981 3.490.163.412 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 2.557.216.348 - PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.061.891.928 1.421.674.102 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.037.139.326 498.516.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 575.867.202 297.511.438 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 484.118.675 924.900.410 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk 60.885.466 - PT Bank Sinarmas Tbk
USD USD
PT Bank Bukopin Tbk 182.178.721 - PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 80.647.376 84.961.910 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 31.579.886 33.920.585 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 9.828.011 11.106.928 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah bank 8.551.270.920 6.762.755.629 Total bank
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Bukopin Tbk 5.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk 890.000.000 - PT Bank Victoria Internasional Tbk
Jumlah kas dan setara kas 14.801.891.164 6.797.049.128 Total of cash and cash equivalent
Tingkat bunga deposito berjangka
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar
6 – 7,25% pertahun dan nihil.
The interest rates for time deposits as of
December 31, 2019 and 2018 are
6 – 7,25% per annum and nil.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang usaha terdiri dari : Accounts receivables are as follows :
2019 2018
Time Charter 4.005.078.741 - Time Charter
Kartu kredit - 112.742.447 Credit card
City ledger 717.590.370 1.500.989.943 City ledger
Guest ledger 412.552.647 1.863.241.877 Guest ledger
Jumlah 5.135.221.758 3.476.974.267 Total
2019 2018
Lancar 4.665.048.185 2.773.776.310 Current
1 - 60 hari 212.940.464 487.140.051 1 - 60 days
61 - 90 hari 36.017.533 126.851.018 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 221.215.577 89.206.888 More than 90 days
Jumlah 5.135.221.758 3.476.974.267 Total
City Ledger merupakan piutang usaha kepada pelanggan
yang telah memiliki fasilitas kredit dari Grup dan sudah
tidak menginap di hotel.
City Ledger is a trade receivable from customers who
already have credit facilities from the Group and have not
stayed at the hotel.
Rincian City Ledger adalah sebagai berikut : The details of City Ledger are as follows :
2019 2018
PT MHR - The Hermitage Hotel 173.766.350 1.500.989.943 PT MHR - The Hermitage Hotel
PT WWB - Pomelo Hotel 543.824.020 - PT WWB - Pomelo Hotel
Jumlah 717.590.370 1.500.989.943 Total
Guest Ledger merupakan piutang usaha dari pelanggan
hotel selama masih menginap di hotel. Piutang ini akan
dilunasi pelanggan atau direklasifikasi ke city ledger pada
saat pelanggan yang telah memiliki fasilitas kredit
checkout dari hotel.
A Guest Ledger is a trade receivable from a hotel customer
while staying at the hotel. These receivables will be repaid
by the customer or reclassified to the city ledger when the
customer already has a checkout credit facility from the
hotel.
Time Charter merupakan piutang kepada pihak ketiga
PT GSN atas sewa pemakaian kapal tongkang ke beberapa
perusaan.
Time Charter is a accounts receivable from third party
PT GSN for the rental of barge vessels to several
companies.
Rincian Time Charter adalah sebagai berikut : The details of Time Charter are as follows :
2019 2018
PT Trubaindo Coal Mining 1.233.628.692 - PT Trubaindo Coal Mining
PT Indominco 173.574.686 - PT Indominco
PT Bharinto Ekatama 1.039.280.743 - PT Bharinto Ekatama
PT Borneo Aura Sukses 1.558.594.620 - PT Borneo Aura Sukses
Jumlah 4.005.078.741 - Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE
Piutang lain-lain terdiri dari : Other receivables are as follows :
2019 2018
a. Pihak ketiga Third parties
Karyawan 124.269.316 21.494.998 Employee
Lain-lain 399.623.275 88.977.111 Others
Jumlah 523.892.591 110.472.109 Total
b. Pihak Berelasi Related parties
PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 14.024.870 PT Wijaya Wisesa Realty
Jumlah 14.024.870 14.024.870 Total
Jumlah piutang lain-lain 537.917.461 124.496.979 Total other receivables
Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi
diluar kegiatan usaha Grup yang merupakan piutang tanpa
bunga dan jaminan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.
Other receivables are receivables arising from
transactions outside business activities of the Group and
other receivables are receivables without interest and
guarantees to third parties and related parties.
Manajemen berpendapat semua piutang lain-lain ini dapat
ditagih dan tidak melakukan pencadangan penyisihan.
Management believes that all of these other receivables
are collectible and does not provide allowance for
provision.
Tidak ada piutang lain-lain yang dijaminkan pada tanggal-
tanggal pelaporan.
There are no other receivables that are pledged as of the
reporting dates.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORY
Rincian persediaan adalah sebagai berikut : The details of inventories are as follows :
2019 2018
Makanan dan minuman 339.409.230 1.331.273.630 Food and beverages
Perlengkapan operasional 258.071.137 753.881.901 Operating equipment
Lain-lain 108.177.119 120.408.547 Others
Jumlah persediaan 705.657.486 2.205.564.078 Total inventories
Manajemen mengakui, tidak terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai persediaan pada tanggal
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.
Management acknowledges that there were no events or
changes in circumstances that indicate a decrease in the
value of inventories as at December 31, 2019 and
December, 31 2018.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut : The details of prepaid expenses are as follows :
2019 2018
Kompensasi 1.246.666.667 - Compensation
Asuransi 881.448.863 72.498.042 Insurance
Kontrak servis 49.347.514 55.830.675 Contract service
Sewa kantor 17.319.273 - Office rent
Perizinan - 33.440.652 License
Promosi dan iklan - 10.876.250 Advertising and Promotion
Lain-lain 255.503.911 41.210.468 Others
Jumlah 2.450.286.228 213.856.088 Total
Kompensasi biaya dibayar dimuka adalah merupakan
kompensasi pembayaran 3 tahunan atas pembayaran
pekerjaan pengembangan Hotel Pomelo (PT WWB)
kepada PT Patrajasa yang berdasarkan perjanjian No. 7
tanggal 26 Oktober 2009. Sedangkan asuransi dibayar
dimuka merupakan asuransi aset tetap milik perusahaan.
Upfront fee compensation is a 3 year payment of
compensation for the payment of the Pomelo Hotel (PT
WWB) development work to PT Patrajasa based on
agreement no. 7 dated October 26, 2009. While prepaid
insurance is a fixed assets insurance of the company.
10. UANG MUKA 10. ADVANCED
2019 2018
Jaminan proyek 25.000.000.000 - Deposit project
Renovasi & perbaikan 4.163.276.296 - Renovation & repair
Operasional 70.337.703 - Operational
Uang muka pembelian barang - 56.999.999 Advanced purchase of goods
Lain-lain 423.873.939 14.360.000 Others
Jumlah uang muka 29.657.487.938 71.359.999 Total advance
a Jaminan proyek per 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp25.000.000.000 dan nihil
merupakan jaminan proyek pengembangan bangun guna
serah antara PT Wijaya Wisesa Realty dengan PT Wijaya
Wisesa Development, yang diatur dalam perjanjian tanggal
1 April 2019, dimana jaminan proyek tersebut dapat
dikembalikan pada saat penandatanganan dimulai
pengoperasian gedung atau jika terjadi pembatalan
perjanjian.
Project guarantees as of December 31, 2019 and 2018
amounting to Rp25.000.000.000 and nil, respectively, are
collateral for development projects for delivery between
PT Wijaya Wisesa Realty and PT Wijaya Wisesa
Development, which are stipulated in the agreement dated
April 1, 2019, which guarantees the project can be
returned at the time the signing of the building operation
starts or if there is a cancellation of the agreement.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut : The details and movements of fixed assets are as follows :
1 Januari 2019 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2019 /
January 1, 2019 Additions Deductions Reclassification December 31, 2019
Harga Perolehan : Acquisition cost :
Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land
Kapal - 93.534.767.616 - - 93.534.767.616 Ship
Bangunan 180.511.918.293 53.657.212.444 - - 234.169.130.737 Building
Peralatan hotel 6.570.690.145 5.205.167.643 - - 11.775.857.788 Hotel equipment
Peralatan kantor 41.836.250 57.250.720 - - 99.086.970 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 39.195.520.886 6.380.377.257 - - 45.575.898.143 Furniture and fixtures
Inventaris kapal - 2.056.239.825 - - 2.056.239.825 Ship inventory
Inventaris kantor - 275.797.364 - - 275.797.364 Office inventory
Kendaraan - 539.102.500 - - 539.102.500 Vehicle
Jumlah 532.219.965.574 161.705.915.370 - - 693.925.880.943 Total
Akumulasi Penyusutan : Accumulated depreciation :
Kapal - 44.072.619.251 - - 44.072.619.251 Ship
Bangunan 21.259.244.746 23.502.921.321 - - 44.762.166.067 Building
Peralatan hotel 2.646.085.361 3.589.008.583 - - 6.235.093.944 Hotel equipment
Peralatan kantor 21.349.869 63.516.450 - - 84.866.319 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 38.851.665.628 5.574.502.774 - - 44.426.168.402 Furniture and fixtures
Inventaris kapal - 1.414.898.025 - - 1.415.005.149 Ship inventory
Inventaris kantor - 203.968.932 - - 203.968.932 Office inventory
Kendaraan - 348.170.364 - - 348.170.364 Vehicle
Jumlah 62.778.345.604 78.769.605.700 - - 141.548.058.428 Total
Nilai Buku 469.441.619.969 552.377.822.515 Book Value
2019
Pada tanggal 31 Desember 2019 terdapat penambahan aset
akibat akuisisi PT WWB dan PT GSN.
As of December 31, 2019 there were additional assets due
to the acquisition of PT WWB and PT GSN.
Beban penyusutan yang di bebankan pada tanggal
31 Desember 2019 sebesar Rp15.829.076.318.
Depreciation expense that is charged on the date
December 31, 2019 amounting to Rp15.829.076.318.
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /
January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018
Harga Perolehan : Acquisition cost :
Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land
Bangunan 180.185.968.293 325.950.000 - - 180.511.918.293 Building
Peralatan hotel 3.965.658.790 2.605.031.355 - - 6.570.690.145 Hotel equipment
Peralatan kantor 32.936.250 8.900.000 - - 41.836.250 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 39.195.520.886 - - - 39.195.520.886 Furniture and fixtures
Jumlah 529.280.084.219 2.939.881.355 - - 532.219.965.574 Total
2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /
January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018
Akumulasi Penyusutan : Accumulated depreciation :
Bangunan 16.747.729.289 4.511.515.457 - - 21.259.244.746 Land
Peralatan hotel 1.578.011.868 1.068.073.493 - - 2.646.085.361 Hotel equipment
Peralatan kantor 15.583.984 5.765.885 - - 21.349.869 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 35.770.734.651 3.080.930.976 - - 38.851.665.628 Furniture and fixtures
Jumlah 54.112.059.792 8.666.285.812 - - 62.778.345.605 Total
Nilai Buku 475.168.024.427 469.441.619.969 Book Value
2018
Aset tetap mengalami kenaikan yang signifikan akibat dari
kombinasi bisnis yang dilakukan manajemen perusahaan. Asset continues to experience a significant increase as a
result of business combinations by the company.
Grup masih menggunakan beberapa aset tetap yang sudah
disusutkan penuh dengan total nilai perolehan per tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp46.175.659.897
dan Rp43.640.775.455, yang terdiri dari aset peralatan
kantor, peralatan hotel dan perabotan.
The Group still uses several fixed assets which have been
fully depreciated with total acquisition cost as of
December 31, 2019 and 2018 amounting to
Rp46.175.659.897 and Rp43.640.775.455, which consists
of office equipment, hotel equipment and furniture assets.
12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS
2019 2018
Deposit 79.957.818 - Deposit
Penyertaan PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 405.000.000 Investment of PT Istana Wisesa Balitama
Lain-lain 205.651.558 - Others
Jumlah aset lain-lain 690.609.376 405.000.000 Total other assets
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATION ENTITIES
Entitas/
Entity
Domisili/
Domicile
Presentase
Kepemilikan/
Percentage of
ownership 2019
2018
Metode ekuitas / Equity method:
PT Satria Balitama Bali 30% 322.311.552.714 320.213.359.202
PT Istana Wisesa Balitama Bali 30% 75.000.000 75.000.000
Jumlah 322.386.552.714 320.288.359.202
14. UTANG USAHA 14. ACCOUNT PAYABLE
2019 2018
Pihak ketiga Third parties
PT Sari Alam Supplier 273.352.050 317.701.065 PT Sari Alam Supplier
PT Indoguna Utama 192.859.782 157.940.141 PT Indoguna Utama
PT Sukanda Djaya 148.078.336 169.344.469 PT Sukanda Djaya
Penjualan dan pemasaran 118.718.500 176.765.900 Sales marketing
UD. Nani suryani 115.983.450 127.059.170 UD. Nani suryani
Lain-lain (masing-masing dibawah 3.968.062.471 2.319.091.115 Others (each below Rp 50.000.000)
Rp 50.000.000)
Jumlah utang usaha 4.817.054.589 3.267.901.860 Total account payable
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHERS PAYABLE
2019 2018
Pihak Ketiga Thirds Parties
Primadian Mitra S 579.859.324 668.356.737 Primadian Mitra S
Tropica Greeneries 405.779.091 405.779.091 Tropica Greeneries
Catugriya Np 397.598.730 538.154.557 Catugriya Np
Kharisma Adhitama 211.558.099 211.558.099 Kharisma Adhitama
PT Wahana Abadi Makmur 97.381.906 257.596.175 PT Wahana Abadi Makmur
Lain-lain (masing-masing dibawah 2.405.576.944 1.607.331.257 Other (each below Rp100.000.000)
dibawah Rp100.000.000)
Jumlah 4.097.754.094 3.688.775.916 Total
Pihak Berelasi Related Parties
PT Wijaya Wisesa Realty 17.753.874.402 10.782.798.127 PT Wijaya Wisesa Realty
Jumlah utang usaha 21.851.628.496 14.471.574.043 Total account payable
Utang lain-lain merupakan liabilitas kepada para vendor
untuk pengadaan sarana prasarana. Jangka waktu
pembayaran kepada para kreditur berkisar antara 1 (satu)
sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak terutang. Seluruh utang
lain-lain dalam mata uang Rupiah.
Other debts are liabilities to vendors for the procurement
of infrastructure. The repayment period to creditors ranges
from 1 (one) to 3 (three) months from the time owed. All
other debts in Rupiah currency.
Pada tanggal 31 Oktober 2018, utang lain-lain pihak
berelasi sebesar Rp471.700.000.000 dikonversi menjadi
modal ditempatkan dan disetor. (lihat catatan 22)
On October 31, 2018, the related party's other debts
amounting to Rp471.700.000.000 were converted into
issued and paid up capital. (see notes 22)
16. PENYISIHAN UNTUK PENGGANTIAN
PERABOTAN DAN PERALATAN HOTEL
16. ALLOWMENT FOR HOTEL REPLACEMENT AND
EQUIPMENT
Akun ini merupakan penyisihan yang dibentuk untuk
pembelian perabotan dan peralatan hotel, sehingga pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
masing-masing sebesar Rp282.253.944 dan
Rp1.016.314.884. (lihat catatan 30)
Akun ini merupakan penyisihan yang dibuat untuk
pembelian dan peralatan hotel, dibuat pada tanggal
Desember 31, 2019 dan Desember 31, 2018
masing-masing sebesar Rp282.253.944 dan
Rp1.016.314.884. (see notes 30)
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES
2019 2018
Gaji dan tunjangan 1.082.256.466 1.597.014.744 Salaries and allowance
Pekerjaan interior hotel - 1.373.028.000 Interior hotel project
Management fee 882.171.638 556.856.018 Management fee
Service charges 855.545.003 510.795.617 Service charges
Penyedia jasa 828.794.975 313.531.775 Provider service
Penjualan dan pemasaran - 226.058.382 Sales and marketing
Energi 131.939.600 371.740.554 Energy
Lain-lain 658.011.575 369.327.909 Others
Jumlah biaya yang masih harus 4.438.719.257 5.318.352.999 Total accrued expenses
dibayar
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
18. DEPOSIT PELANGGAN 18. CUSTOMER DEPOSITS
Deposit pelanggan merupakan pembayaran dimuka yang
diterima Perusahaan atas jasa penjualan kamar hotel
selama pelanggan belum selesai menyewa kamar.
Customer deposit is an upfront payment received by the
Company for hotel room sales services as long as the
customer has not checked out.
Saldo deposit pelanggan pada tanggal 31 Desember 2019
dan 31 Desember 2018 sebesar Rp2.522.152.927 dan
Rp5.156.150.209.
The customer deposit balance as of December 31, 2019
and December 31, 2018 amounted to Rp2.522.152.927 and
Rp5.156.150.209.
19. UTANG BANK 19. BANK LOANS
2019 2018
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 159.200.000.000 168.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 30.850.883.707 - PT Bank Bukopin Tbk
Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current maturities
dalam satu tahun
PT Bank Bukopin Tbk (6.936.937.686) - PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (3.900.000.000) (12.000.000.000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah bagian jangka panjang 179.213.946.022 156.500.000.000 Total long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan surat No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019
tanggal 27 Februari 2019 perihal Surat Penawaran
Pemberian Kredit atas nama PT Menteng Heritage
Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya
disebut "Bank") menyetujui permohonan
Restrukturisasi Fasilitas Kredit Investasi PT Menteng
Heritage Realty (selanjutnya disebut "Debitur")
dengan ketentuan sebagai berikut :
Based on the letter No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019
dated February 27, 2019 concerning the Letter of Credit
Offering on behalf of PT Menteng Heritage Realty,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (hereinafter referred to
as "the Bank") approves the application for Restructuring
of the Investment Credit Facility of PT Menteng Heritage
Realty (hereinafter referred to as "Debtor") with the
following conditions :
Semula/At first Menjadi/To be
Butir B.2 Negatif Convenant/
Butir B.2 Negatif Convenant
B.2.e Mengambil bagian deviden atau modal untuk
kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;/
B.2.e Take part of dividends or capital for interests
outside of business and personal interests;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih
dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari kalender atas hal pembagian deviden dari
laba tahun berjalan kepada pemegang saham dan dapat
dilakukan sepanjang kondisi keuangan sehat dan seluruh
kewajiban kepada Bank Mandiri telah dipenuhi;/
The debtor must notify in writing in advance the Bank
within 30 (thirty) calendar days at the latest on the matter
of dividend distribution from current year's profits to
shareholders and can be carried out as long as the sound
financial condition and all obligations to Bank Mandiri
have been fulfilled; B.2.h Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan
modal baru pada perusahaan lain;/
B.2.h Perform mergers, acquisitions or new capital
participation in other companies;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih
dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari kalender apabila melakukan perubahan
organisasi, merger dan akuisisi./
The debtor must notify the Bank in writing in no later than
30 (thirty) calendar days when making organizational
changes, mergers and acquisitions.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Fasilitas Kredit
atas nama Perusahaan No. CBC.BTM/SPPK/035/2016
tanggal 26 Juli 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
memberikan fasilitas restrukturisasi pinjaman kredit
investasi kepada Perusahaan dengan limit kredit
Rp175.100.000.000 (seratus tujuh puluh lima milyar
seratus juta rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit
adalah "Pembiayaan kembali Aset" berupa hotel "The
Hermitage" dengan jangka waktu 127 bulan sejak
penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga
10,50% per tahun, serta jaminan berupa Tanah dan
Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl. Cilacap
No.1, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng
Hermitage Realty.
Based on the Letter of Offer for Granting Credit Facilities
on behalf of the Company No. CBC.BTM/SPPK/035/2016
dated July 26, 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
provided investment loan restructuring facilities to the
Company with a credit limit of Rp175.100.000.000 (one
hundred seventy five billion one hundred million rupiah)
with the intended use credit is "Asset Refinancing" in the
form of "The Hermitage" hotel with a period of 127
months from the signing of this credit agreement, with an
interest rate of 10.50% per annum, as well as collateral in
the form of Land and Buildings for The Hermitage hotel
located on Jl. Cilacap No.1, Menteng Jakarta Pusat, on
behalf of PT Menteng Hermitage Realty.
Berdasarkan akta No 27 tanggal 6 Februari 2015, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pinjaman
berupa kredit investasi kepada Perusahaan dengan limit
kredit Rp180.000.000.000 (seratus delapan puluh milyar
rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit adalah
“Pembiayaan kembali Aset” berupa hotel "The
Hermitage" dengan jangka waktu 108 bulan sejak
penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga
l1,5% per tahun serta jaminan berupa Tanah dan
Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl Cilacap
No. l, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng
Heritage Realty. Kredit ini mulai berlaku pada bulan
Januari 2015 dan pembayaran angsuran dimulai bulan
Februari 2015.
Based on notarial deed. 27 dated February 6, 2015,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides loan facility in
the form of investment credit to the Company with credit
limit Rp180.000.000.000 (one hundred eighty billioh
rupiahs) for the purpose of using credit “Asset
Restitution” in the form of “The Hermitage" hotel with a
period of 108 months from the signing of this credit
agreement, with interest of 11,5 % per year, And The
Hemitage hotel building located Jl. Cilacap No. l,
Menteng Central Jakarta, on behalf of PT Menteng
Heritage Realty. This credit goes into effect in January
2015 and the installment payment begins in February
2015.
Jaminan kredit Credit guarantee
Sebidang tanah berikut bangunan di atas tanah, baik yang
telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dengan
data kepemilikan sebagai berikut:
A plot of land including buildings on land, both existing
and future ones, with ownership data as follows:
a. HGB : 4035/Menteng : HGB
Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)
Tanggal Terbit : 18 Mei 1999 : Date of issue
Tanggal Berakhir : 16 Mei 2039 : End Date
Surat Ukur No. : 53/1998, tertanggal 6 Mei 1998 : Measure letter number
Luas : 1.894 meter persegi : Area
Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta.
: Located
b. HGB : 4269/Menteng : HGB
Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)
Tanggal Terbit : 25 Januari 2008 : Date of issue
Tanggal Berakhir : 17 Mei 2029 : End Date
Surat Ukur No. : 00058/2007, tertanggal 12 Desember
2007
: Measure letter number
Luas : 2.142 meter persegi : Area
Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta.
: Located
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Selama pinjaman terhadap Bank Mandiri belum dilunasi,
tanpa persetujuan tertulis, Perusahaan tidak diperkenankan
melakukan aktivitas seperti berikut:
As long as the loan to Bank Mandiri has not been repaid,
without written approval, the Company is not permitted to
carry out activities as follows:
a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk di
dalamnya pemegang saham, pengurus perusahaan,
permodalan dan nilai saham;
a. Amend the Articles of Association including
shareholders, company management, capital and
share values;
b. Memindahtangankan barang jaminan; b. Transfer of collateral items;
c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak
lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar;
c. Obtain credit facilities or loans from other parties,
except in a reasonable business transaction;
d. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada
pihak lain;
d. Binding themselves as a guarantor of debt or pledging
Company assets to other parties;
e. Mengambil bagian deviden atau modal untuk
kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;
e. Take part of dividends or capital for interests outside
the business and personal interests;
f. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain,
sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban
yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit
Perusahaan;
f. Transfer/surrender to other parties, part or all of the
rights and obligations arising in connection with the
Company's credit facilities;
g. Melunasi utang Perusahaan kepada pemilik/
pemegang saham;
g. Pay off the Company's debt to the owner/shareholder;
h. Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan modal
baru pada perusahaan lain;
h. Conducting mergers, acquisitions or new equity
participation in other companies;
i. Melakukan transaksi derivatif yang tidak
berhubungan dengan kegiatan usaha/dengan tujuan
spekulasi.
i. Conducting derivative transactions not related to
business activities/for the purpose of speculation.
Sesuai surat nomor TIO.CRO/CCL/2/2019 tanggal
8 Januari 2019, terdapat addendum atas perjanjian kredit
investasi Bank Mandiri.
According to letter number TIO.CRO/CCL/2/2019 dated
January 8, 2019, there is an addendum to the Bank
Mandiri investment credit agreement.
PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN
Fasilitas kredit investasi berdasarkan Surat Persetujuan
Penarikan Sebagian Jaminan No. 1105/DIBAI/XII/2017
tanggal 22 Desember 2017 PT Bank Bukopin Tbk yang
semula jatuh tempo pelunasan di bulan Oktober 2017
menjadi Oktober 2020, dengan Plafond US$611.250,40,
Kegunaan Investasi Pembelian Kapal, Suku Bunga 6%
efektif p.a (review per bulan).
Investment credit facility based on Partial Withdrawal
Approval Letter No. 1105/DIBAI/XII/2017 dated December
22, 2017 PT Bank Bukopin Tbk which was due in full in
October 2017 to October 2020, with a ceiling of
US$611.250,40, Usefulness of Ship Purchase Investment,
an effective interest rate of 6% (monthly review).
Berdasarkan surat persetujuan tersebut diatas telah ditarik
sebagian jaminan berupa 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda
(Tugboat) Ghita 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan
Grosse Akta No. 2006 dan 1 (satu) unit Kapal Tongkang
(Barges) GSN 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan
Grosse Akta No. 2065 tanggal 8 Desember 2010, sehingga
jaminan akhir berupa 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda
(Tugboat) Ghita 01 tahun 2009 dengan bukti kepemilikan
Grosse Akta No. 1984 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu)
unit Kapal Motor Tunda (Tugboat) Atlantic Star 808 tahun
2006 dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 4820
tanggal 24 Juli 2009, 1 (satu) unit Kapal Tongkang
(Barges) GSN 01 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan
Grosse Akta No. 1985 tanggal 4 Oktober 2010 dan
1 (satu) unit Kapal Tongkang (Barges) Taurus 05 tahun
2004 bukti kepemilikan Grosse Akta No. 1577 tanggal
17 Juli 2009, seluruh jaminan tersebut atas nama PT
Global Samudra Nusantara.
Based on the above approval letter, part of the guarantee
has been withdrawn in the form of 1 (one) Ghita 02
Tugboat (Tugboat) Motor Unit in 2010 with proof of
ownership of Grosse Deed No. 2006 and 1 (one) GSN
Barges (Barges) 02 of 2010 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 2065 dated December 8, 2010, so that the
final guarantee is in the form of 1 (one) Ghita 01 Tugboat
Motor Boat with the proof of ownership of Grosse Deed
No. 1984 dated 4 October 2010, 1 (one) unit of the Atlantic
Star 808 Tugboat in 2006 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 4820 dated July 24, 2009, 1 (one) GSN
Barges 1 unit in 2010 with proof of ownership of Grosse
Deed No. 1985 dated October 4, 2010 and 1 (one) unit of
the Taurus (Barges) 05 of 2004 proof of ownership of
Grosse Deed No. 1577 July 17, 2009, all guarantees are in
the name of PT Global Samudra Nusantara.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)
PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN (continued)
Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Jangka Waktu
Fasilitas Kredit No. 07775/DKM/V/2015 tanggal 28 Mei
2015 disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk menyetujui
permohonan perubahan jangka waktu kredit dengan
ketentuan dan persyaratan masing-masing Fasilitas kredit
sebagai berikut: Jenis fasilitas, Fasilitas Kredit Investasi I
- (perubahan), Plafond/outstanding US$611.250,
Kegunaan Pembelian Kapal, Pembelian Kapal,
Refinancing kapal, Suku bunga seluruh Fasilitas kredit
sebesar 6% p.a efektif (review per bulan) dan Jangka
waktu 11 Oktober 2017 s/d 11 Oktober 2020 (baru).
Based on the Approval Letter of Amendment to the Credit
Facility No. 07775/DKM/V/2015 dated May 28, 2015
stated that PT Bank Bukopin Tbk approved the request for
a change in credit term with the terms and conditions of
each credit facility as follows: Type of facility, Investment
Credit Facility I - (change), Ceiling/outstanding
US$611.250, Purpose of Purchasing Vessels, Purchasing
Vessels, Ship Refinancing, Interest rates for all credit
facilities at 6% p.a effective (review per month) and
Periods of October 11, 2017 to October 11, 2020 (new).
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit
No. 1105/DIBA I/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017
disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk menyetujui
untuk memberikan fasilitas kredit investasi kepada
Perusahaan dengan perincian dan jenis fasilitas kredit
sebagai berikut: Jenis fasilitas; Plafond, US$611.250
(enam ratus sebelas ribu dua ratus lima puluh Dollar
Amerika Serikat); Jangka waktu, 36 bulan; Kegunaan,
Pembelian Kapal dan Suku bunga, 6% p.a efektif (review
per bulan).
Based on the Approval for Granting Credit Facilities No.
1105/DIBA I/XII/2017 dated December 22, 2017 stated
that PT Bank Bukopin Tbk agreed to provide investment
credit facilities to the Company with the following details
and types of credit facilities: Types of facilities; Ceiling,
US$611.250 (six hundred eleven thousand two hundred
and fifty United States Dollars); Duration, 36 months;
Uses, Ship Purchases and Interest Rates, 6% p.a effective
(monthly review).
Pada tanggal 31 Desember 2016, jaminan atas fasilitas
kredit berupa, 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda (Tugboat)
Ghita 01 tahun 2009 dengan bukti kepemilikan Grosse
Akta No. 1984 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu) unit
Kapal Motor Tunda (Tugboat) Ghita 02 tahun 2010
dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 2006, 1 (satu)
unit Kapal Motor Tunda (Tugboat) Atlantic Star 808 tahun
2006 dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 4820
tanggal 24 Juli 2009, 1 (satu) unit Kapal Tongkang
(Barges) GSN 01 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan
Grosse Akta No. 1985 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu)
unit Kapal Tongkang (Barges) Taurus 05 tahun 2004
dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 1577 tanggal
17 Juli 2009 dan 1 (satu) unit Kapal Tongkang (Barges)
GSN 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan Grosse
Akta No. 2065 tanggal 8 Desember 2010, seluruh
jaminan tersebut atas nama PT Global Samudra
Nusantara.
As of December 31, 2016, collateral for a credit facility in
the form of 1 (one) unit of Ghita 01 Tugboat (Motorized
Tugboat) 2009 with proof of ownership of Grosse Deed
No. 1984 dated October 4, 2010, 1 (one) Ghita 02 Tugboat
Motor Boat (Tugboat) in 2010 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 2006, 1 (one) unit of the Atlantic Star 808
Tugboat (Tugboat) Ship in 2006 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 4820 dated July 24, 2009, 1 (one) GSN
Barges 1 unit in 2010 with proof of ownership of Grosse
Deed No. 1985 dated October 4, 2010, 1 (one) unit of the
Taurus Barges (05) in 2004 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 1577 dated July 17, 2009 and 1 (one)
unit of GSN Barges 02 in 2010 with proof of ownership of
Grosse Deed No. 2065 December 8, 2010, all guarantees
are in the name of PT Global Samudra Nusantara.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN – JANGKA
PENDEK
20. FINANCE LEASE PAYABLES-SHORT TERM
Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas pembelian
kendaraan All New Fortuner VRZ A/T Diesel LUX oleh
PT Global Samudra Nusantara kepada PT BCA Finance
dengan masa kredit 16 Juni 2017 sampai dengan 16 Mei
2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018, utang sewa pembiayaan jangka pendek ini adalah
sebesar Rp45.157.500 dan nihil.
The finance lease debt represents debt for the purchase of
the All New Fortuner VRZ A/T Diesel LUX vehicle by
PT Global Samudra Nusantara to PT BCA Finance with a
credit period of June 16, 2017 to May 16, 2020. On
December 31, 2019 and December 31, 2018, the rental
debt This short-term financing is Rp45.157.500 and nil.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA - JANGKA
PANJANG
21. LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES
BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan
mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan
perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Kantor PT Bumi
Dharma Aktuaria dan Konsultan Aktuaris Dafras Ahmad
Bustami, aktuaris independen, dengan laporannya masing-
masing tertanggal 28 Februari 2020 dan 21 Mei 2018 di
mana menggunakan metode "Project Unit Credit" dan
asumsi-asumsi utama sebagai berikut :
As of December 31, 2019 and 2018, the Company
recorded post-employment benefit liabilities based on
actuarial calculations conducted by Actuary Consultant
Office PT Bumi Dharma Aktuaria and Dafras Ahmad
Bustami, independent actuaries, with their respective
reports dated February 28, 2020 and May 21, 2018 where
using the "Project Unit Credit" method and the following
main assumptions :
2019 2018
Usia pensiun 58 tahun / years 58 tahun / years Retirement age
Tingkat kenaikan gaji 9% per tahun / per years 9% per tahun / per years Salary increment rate
Tingkat bunga diskonto 8,68 % per tahun / per years 7% per tahun / per years Discount rate
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti
adalah sebagai berikut :
Amounts recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income in respect of the defined
benefit plan are as follows :
2019 2018
Biaya jasa kini 287.291.916 174.137.787 Current service cost
Biaya bunga 176.820.128 190.002.558 Interest expense
Biaya jasa lalu - - Passed service cost
Biaya imbalan pasti yang 464.112.044 364.140.345 Defined benefit costs
diakui pada laba rugi recognized in profit or loss
Keuntungan aktuaria pada Actuarial gain on post
manfaat imbalan pascakerja (1.219.255.615) (1.555.128.686) employement benefit obligation
Jumlah (755.143.571) (1.190.988.341) Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut : Movement of the long-term liabilities for employes benefit
are as follows :
2019 2018
Saldo awal 2.037.098.258 2.714.322.681 Beginnig balance
Biaya yang diakui melalui 464.112.044 364.140.375 Expenses are recognized
laba rugi throught proft or loss
Biaya yang diakui melalui (1.219.255.615) (1.555.128.686) Expenses are recognized
penghasilan komprehensif comprehensive Income
Saldo akhir 1.281.954.687 1.523.334.370 Ending balance
22. PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF
LAINNYA
22. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
2019 2018
Saldo awal 895.459.869 (270.886.645) Beginning balance
Pengukuran kembali liabilitas imbalan 1.219.255.613 1.166.346.514 Remeasurement of employee benefit
kerja tahun berjalan liabilities for the year
Jumlah 2.114.715.482 895.459.869 Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
23. EKUITAS 23. EQUITY
Sesuai dengan Akta No. 89 tanggal 26 Juni 2019, Notaris
Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Perusahaan telah melakukan
Penawaran Umum dan Perusahaan telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga modal
ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham
yang sebelumnya sejumlah 4.767.000.000 lembar saham
atau sebesar Rp476.700.000.000 menjadi 5.958.750.000
lembar saham atau sebesar Rp595.875.000.000.
In accordance with Deed No. 89 dated June 26, 2019,
Notary Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, the Company has
conducted a Public Offering and the Company has listed
its shares on the Indonesia Stock Exchange, so that the
issued and fully paid-up capital of the shareholders were
previously 4.767.000.000 shares or in the amount of
Rp476.700.000.000 to 5.958.750.000 shares or
Rp595.875.000.000.
Sesuai dengan Akta No. 10 tanggal 19 Desember 2018,
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Perusahaan
meningkatkan modal dasar yang semula
Rp500.000.000.000 yang terbagi atas 500.000 lembar
saham dengan nominal Rp1.000.000 per saham menjadi
Rp1.800.000.000.000 yang terbagi atas 18.000.000.000
lembar saham dengan nominal Rp100 per saham. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh para pemegang saham sejumlah 4.767.000.000
lembar saham atau sebesar Rp476.700.000.000.
In accordance with Deed No. 10 dated December 19,
2018, Notary Erni Rohaini, SH, MBA, The Company
increased the initial authorized capital of
Rp.500.000.000.000 divided into 500.000 shares with a
nominal value of Rp1.000.000 per share to
Rp1.800.000.000.000 divided into 18.000.000.000 shares
with a nominal value of Rp100 per share. From the
authorized capital 4.767.000.000 shares or
Rp476.700.000.000 have been issued and fully paid up by
the shareholders.
Sesuai dengan Akta No. 33 tanggal 31 Oktober 2018,
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Perusahaan
meningkatkan modal dasar yang semula
Rp20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000 lembar saham
dengan nominal Rp1.000.000 per saham menjadi
Rp500.000.000.000 yang terbagi atas 500.000 lembar
saham dengan nominal Rp1.000.000 per saham. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh para pemegang saham sejumlah 476.700 lembar
saham atau sebesar Rp476.700.000.000.
In accordance with Deed No. 33 dated October 31, 2018,
Notary Erni Rohaini, SH, MBA, The Company increased
the initial authorized capital of Rp20.000.000.000 divided
into 20.000 shares with a nominal value of Rp1.000.000
per share to Rp500.000.000.000 divided into 500.000
shares with a nominal value of Rp1.000.000 per share.
From this authorized capital, 476.700 shares have been
issued and fully paid-up by shareholders or in the amount
of Rp476.700.000.000.
Penambahan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan
berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan, yaitu
sebesar Rp471.700.000.000 yang dikonversi menjadi
471.700 lembar saham dengan nominal Rp1.000.000. Dari
semula sebesar Rp5.000.000.000 atau sebanyak 5.000
lembar saham menjadi Rp476.700.000.000 atau sebanyak
476.700 lembar saham.
The additional issued and paid-up capital of the Company
came from the conversion of a portion of the Company's
debt, amounting to Rp471.700.000.000 which was
converted into 471.700 shares with a nominal value of
Rp1.000.000. From the beginning of Rp5.000.000.000 or
5.000 shares to Rp476.700.000.000 or 476.700 shares.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan oleh
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 tanggal
19 Desember 2018 yang telah disahkan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-0173765.AH.01.11Tahun 2018, telah terjadi
perubahan modal ditempatkan dan modal disetor yang
bersumber dari konversi utang pemegang saham yang
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Based on the Declaration of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders which was notarized by Notary
Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 dated December 19, 2018
which was approved by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
0173765.AH.01.11 In 2018, there has been a change in
the issued capital and paid-up capital originating from the
conversion of the debt of shareholders as of December 31,
2018 as follows :
2019
Nama Pemegang Saham /
Name of Shareholders
Jumlah Saham /
Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan /
Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor /
Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 4.766.990.000 79,9998% 476.699.000.000
PT Twin Invesment 10.000 0,0002% 1.000.000
Masyarakat 1.191.750.000 20% 119.175.000.000
Jumlah / Total 5.958.750.000 100% 595.875.000.000
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
23. EKUITAS (lanjutan) 23. EQUITY (continued)
2018
Nama Pemegang Saham /
Name of Shareholders
Jumlah Saham /
Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan /
Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor /
Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 4.766.990.000 99,98% 476.699.000.000
PT Twin Invesment 10.000 0,02% 1.000.000
Jumlah / Total 4.767.000.000 100% 476.700.000.000
24. PENDAPATAN 24. REVENUE
Akun ini terdiri dari : The balance consists of :
2019 2018
Makanan dan minuman 43.020.407.901 31.396.102.742 Food and beverage
Kamar 41.824.513.927 27.668.576.383 Rooms
Jasa angkut pelayaran 22.849.958.910 - Shipping services
Lain-lain 2.187.071.382 1.656.314.371 Others
Jumlah pendapatan 109.881.952.120 60.720.993.496 Total revenue
25. BEBAN DEPARTEMENTALISASI 25. DEPARTMENTAL COST
Akun ini terdiri dari : The balance consists of :
2019 2018
Makanan dan minuman 27.792.944.806 22.138.841.566 Food and beverage
Kamar 10.970.678.105 6.631.421.922 Rooms
Jasa angkut pelayaran 7.528.064.688 - Shipping service
Lain-lain 1.711.576.844 921.779.457 Others
Jumlah beban 48.003.264.443 29.692.042.946 Total departmental cost
departementalisasi
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2019 2018
Gaji dan upah 15.348.299.749 10.859.996.333 Salary and wages
Penyusutan 15.829.076.318 8.666.285.812 Depreciation
Energi 4.523.055.400 4.614.918.677 Energy
Pemeliharaan dan perawatan 3.626.950.239 1.261.372.374 Repair and maintenance
Ruangan dan telepon 3.272.031.465 2.622.613.923 Rooms and telephone
Teknologi informasi 2.136.040.085 1.651.244.392 Information and technology
Pajak 1.618.980.418 540.704.932 Tax
Management fee 1.354.352.592 1.282.033.223 Mangement fee
Sewa 1.208.172.364 110.550.000 Rent
Komisi 814.053.300 676.604.110 Comission
Penjualan dan pemasaran 777.619.188 880.363.792 Sales and marketing
Insentif 773.733.497 626.918.317 Incentive
Perizinan 595.866.125 878.526.000 Permit
Imbalan kerja 464.112.044 364.140.375 Employee benefit
Transportasi dan perjalanan dinas 426.457.586 55.482.292 Transportation and business travel
Asuransi 341.152.842 290.784.790 Insurance
Jasa profesional 204.275.000 -
Jamuan 156.250.144 311.665.103 Entertaint
Starwood preferred guest program 74.530.003 794.936.971 Starwood preferred guest program
Lain-lain 2.310.695.404 1.259.939.598 Others
Jumlah beban umum dan 55.855.703.762 37.749.081.013 Total general and administration
administrasi cost
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
27. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 27. OTHERS INCOME (EXPENSES)
Akun ini terdiri dari : The balance consists of :
a. Pendapatan lain-lain a. Others Income
2019 2018
Keuntungan atas investasi 2.098.193.512 3.487.861.257 Gain of investment
Jasa giro dan bunga deposito 440.284.222 7.702.253 Current service and interest deposit
Laba selisih kurs, besih 167.190.295 - Net foreign exchange gain
Lain-lain 2.034.340.103 10.858.980 Others
Jumlah pendapatan lain-lain 4.740.008.132 3.506.422.490 Total others income
b. Beban keuangan b. Financial expenses
Beban keuangan merupakan beban atas bunga
pinjaman Bank Perusahaan per 31 Desember 2019
dan 2018 sebesar Rp18.955.406.089 dan
Rp18.146.801.924.
Finance charges represent interest on the Company's
Bank loan interest as of December 31, 2019 and 2018
amounting to Rp18.955.406.089 and
Rp18.146.801.924.
c. Beban lain-lain c. Others expenses
2019 2018
Administrasi bank (216.073.755) (12.851.765) Bank of administrative
Rugi selisih kurs ,bersih (14.458.205) (260.209.266) Loss on foreign exchange, net
Lain-lain (33.060.386) (1.680.438.681) Others
Jumlah beban lain-lain (263.592.346) (1.953.499.712) Total others expenses
Jumlah pendapatan (beban) (14.478.990.303) (16.593.879.146) Total others income (expenses)
lain-lain
28. SERVICE CHARGES 28. SERVICE CHARGES
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 7 Tahun 2016, mengenai uang servis pada
usaha hotel dan usaha restoran di hotel. Hotel diwajibkan
untuk membayar biaya pelayanan kepada karyawannya
setiap bulan berikutnya untuk biaya bulan layanan tersebut
ditagih kepada pelanggan. Dalam hal non-pembayaran
oleh pelanggan, Hotel masih diperlukan oleh peraturan
untuk membayar biaya pelayanan tersebut kepada
karyawan.
Based on the Regulation of Ministry of Labor of Indonesia
No. 7 Of 2016, about service charge on hotel business and
restaurant business in hotel. The Hotels are required to
pay the service charge to its employees on a monthly basis
subsequent to the month such service charge was billed to
customers. In case of non-payment by customers, the
Hotels are still required by regulation to pay such service
charge to the employees.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
29. PERPAJAKAN 29. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2019 2018
Pajak penghasilan Income taxes
Pajak hotel dan restoran 668.800.283 585.392.363 Hotel and restaurant tax
Pasal 26 609.977.550 495.944.859 Article 26
Pajak Pertambahan Nilai 185.582.459 - VAT
Pasal 21 160.210.794 95.689.281 Article 21
Pasal 29 43.322.837 - Article 29
Pasal 23 8.609.985 27.606.597 Article 23
Pasal 4 (2) 1.031.940 - Article 4 (2)
Jumlah 1.677.535.849 1.204.633.100 Total
b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan
yang disajikan dalam laba rugi dengan taksiran rugi
fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut :
The reconciliation between the loss before income tax
as shown in profit or loss and the fiscal loss for the
years ended December 31, 2019 and December 31,
2018 is as follow :
2019 2018
Rugi sebelum beban pajak (8.456.006.388) (23.314.009.610) Loss before tax expense according
menurut laporan laba rugi to the income statement
Dikurangi : Less :
Laba sebelum beban pajak (8.930.051.652) (3.385.282.215) Profit before tax expense of
entitas anak subsidiaries
Rugi sebelum beban pajak (17.386.058.040) (26.699.294.824) Loss before the Company's tax
Perusahaan expense
Koreksi fiskal Fiscal correction
Beda temporer : Temporary difference :
Penyusutan aset tetap (4.538.464.989) (4.510.880.457) Depreciation fixed assets
Imbalan pasca kerja (372.882.698) 364.140.375 Postemployment benefits
Provisi (725.502.041) 52.321.939 Provision
Beda permanen : Permanent difference :
pajak 123.011.990 124.240.848 Tax
Jamuan 137.446.606 311.665.103 Entertainment
Lain-lain - 42.386.020 Others
Penghasilan yang pajaknya Final income tax :
bersifat final :
Pendapatan jasa giro neto (5.841.422) (6.125.258) Net service income
Lain-lain (1.576.717.977) - Others
Rugi fiskal tahun/periode (24.345.008.570) (30.321.546.254) The company's fiscal loss
berjalan perusahaan year/current period
Rugi fiskal tahun sebelumnya (109.347.455.979) (79.025.909.725) Fiscal loss of the previous year
Akumulasi rugi fiskal (133.692.464.549) (109.347.455.979) Accumulated fiscal loss
Beban pajak penghasilan kini : Current income tax charges :
Perusahaan - - Company
Entitas anak (43.322.837) - Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan kini (43.322.837) - Total current income tax
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) b. Corporate Income Tax (continued)
Rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
sesuai hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam
pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh)
Badan Perusahaan.
Fiscal losses for the years ended December 31, 2019
and December 31, 2018 according to the results of the
reconciliation above form the basis for filling in the
Annual Corporate Income Tax Return (PPh).
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018, Perusahaan masih mengalami rugi
fiskal, maka tidak ada beban pajak penghasilan kini
yang diakui.
For the year ended December 31, 2019 and December
31, 2018, the Company was in fiscal loss position,
hence, no provision for current income tax was
recognized.
c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas
beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut :
Calculation of deferred tax benefits (expenses) for
temporary differences between commercial reporting
and tax using the tax rates applicable as of December
31, 2019 and December 31, 2018 are as follows :
Saldo Awal/
Beginning Balance
Tahun Berjalan/
Current Year
Penyesuaian/
Adjustment
Penghasilan
Komprehensif lain/
Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
Penyusutan aset (3.922.638.174) (1.134.616.247) - - (5.057.254.421) Depreciation
tetap fixed asset
Imbalan pasca kerja 380.833.593 (93.220.675) - - 287.612.918 Employee benefit
Akumulasi rugi 7.580.386.563 6.086.252.142 - - 13.666.638.705 Accumulatded of
fiskal fiscal loss
4.038.581.982 8.896.997.202
2019
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Deferred Income Tax Benefit
Saldo Awal/
Beginning Balance
Tahun Berjalan/
Current Year
Penyesuaian/
Adjustment
Penghasilan
Komprehensif lain/
Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
Penyusutan aset 2.794.918.060 (1.127.720.114) (5.589.836.120) - (3.922.638.174) Depreciation
tetap fixed asset
Imbalan pasca kerja 678.580.671 91.035.094 - (388.782.172) 380.833.593 Employee benefit
Akumulasi rugi - 7.580.386.563 - - 7.580.386.563 Accumulatded of
fiskal fiscal loss
3.473.498.731 4.038.581.982
Deferred Income Tax Benefit
2018
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)
d. Pengampunan Pajak d. Tax Amnesty
Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun
2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan
diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.
Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang
seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan
dengan cara mengungkap harta dan membayar uang
tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan sampai dengn akhir tahun pajak terakhir,
yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui
pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP.
Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah.
Tax Amnesty Law No. 11 of 2016 (Tax Amnesty Law)
has been ratified and promulgated by the Government
of the Republic of Indonesia which became effective
on July 1, 2016. Tax amnesty is the elimination of
taxes that should be owed, not subject to tax
administration sanctions and criminal sanctions in the
field of taxation by revealing assets and pay ransom
as stipulated in this law. Tax amnesty is given for tax
obligations up to the end of the last tax year, namely
the tax year ending in the period of January 1 to
December 31, 2015, through the disclosure of assets
using SPHPP. The scope of forgiveness This tax
includes income tax, value added tax and sales tax on
luxury goods.
Pada tanggal 2 November 2016, Perusahaan telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai
UU No. 11 tahun 2016. Berdasarkan Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari
Direktorat Jendral Pajak No. KET-
21415/PP/WPJ.06/2016 tanggal 14 Oktober 2016,
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan beberapa
aset sejumlah Rp13.993.286.100, (terdiri dari tanah
dan/atau bangunan dan utang bank) yang sebelumnya
tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan tahun 2015. Namun aset tersebut
sudah dicatat pada laporan keuangan di tahun 2015.
Sehubungan dengan pengampunan pajak ini,
sehingga tidak ada dampak pada laporan keuangan
2016.
On November 2, 2016, the Company has utilized the
tax amnesty program in accordance with Law No. 11
of 2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)
from the Directorate General of Taxes No. KET-
21415/PP/WPJ.06/2016 dated October 14, 2016, the
Company disclosed ownership of several assets in the
amount of Rp13.993.286.100 (consisting of land and /
or buildings and bank loans) which were not
previously reported in the Income Tax Annual Notice.
in 2015. However, these assets have been recorded in
the financial statements in 2015. In connection with
this tax amnesty, there is no impact on the 2016
financial statements.
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp279.865.722 dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to
Rp279.865.722 is charged to current year's profit or
loss as a tax expense.
PT Wijaya Wisesa Development (WWD) PT Wijaya Wisesa Development (WWD)
Pada tanggal 27 September 2016, PT WWD telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai
dengan UU No. 11 Tahun 2016. Berdasarkan Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari
Direktorat Jendral Pajak No. KET-
11809/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10 Oktober 2016,
jumlah tambahan aset pengampunan pajak adalah
sebesar Rp64.705.328.602 (terdiri dari kas dan setara
kas, investasi, piutang dan utang).
On September 27, 2016, PT WWD has utilized the tax
amnesty program in accordance with Law No. 11 of
2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)
from the Directorate General of Tax No. KET-
11809/PP/WPJ.06/2016 dated October 10, 2016, the
additional amount of tax amnesty assets amounted to
Rp64.705.328.602 (consisting of cash and cash
equivalents, investments, accounts receivable and
debt).
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)
d. Pengampunan Pajak (lanjutan) d. Tax Amnesty (continued)
PT Wijaya Wisesa Development (WWD) (lanjutan) PT Wijaya Wisesa Development (WWD) (continued)
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp1.294.106.572 dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to
Rp1.294.106.572 was charged to current year's profit
or loss as a tax expense.
2019 2018
Tambahan modal disetor 100.000.000 64.705.328.602 Additional paid-in capital
Konversi ke modal – PT WWD - (64.705.328.602) Conversion to capital – PT WWD
Saldo tambahan modal 100.000.000 - Balance of additional paid in
disetor dari pengampunan pajak capital from tax amnesty
PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB)
PT WWB berpartisipasi dalam Program
Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016. Perusahaan memperoleh
Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP)
Nomor: KET-22778/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10
November 2016 dengan total sebesar Rp100.000.000
berupa kas.
PT WWB participated in the Tax Amnesty Program in
accordance with Law Number 11 of 2016. The
company obtained a Tax Amnesty Certificate (SKPP)
Number: KET-22778/PP/WPJ.06/2016 dated
November 10, 2016 with a total of Rp100.000.000 in
the form of cash.
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar sebesar Rp3.000.000 yang dibebankan pada
laba rugi tahun berjalan sebagai beban pajak.
A ransom paid to the State Treasury of Rp3.000.000 is
charged to current year's profit and loss as tax
expense.
30. INFORMASI PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Relasi Nature of Relationship
PT Wijaya Wisesa Realty merupakan entitas induk
Perusahaan, dan merupakan entitas induk PT WWD
sampai dengan tahun 2017 (tanggal 31 Oktober 2018
diakuisisi oleh Perusahaan) dan merupakan entitas induk
PT WWB sampai dengan 10 April 2019 (tanggal 11 April
2019 diakuisisi oleh Perusahaan);
PT Wijaya Wisesa Realty is a parent company of the
Company, and is a parent company of PT WWD until
2017 (October 31, 2018 was acquired by the Company)
and is a parent entity of PT WWB until April 10, 2019
(April 11, 2019 was acquired by the Company);
PT Twin Investment merupakan entitas induk utama
Perusahaan dan merupakan entitas induk PT GSN sampai
dengan 10 April 2019 (tanggal 11 April 2019 diakuisisi
oleh Perusahaan);
PT Twin Investment is the Company's main parent entity
and is the parent entity of PT GSN until April 10, 2019
(April 11, 2019 was acquired by the Company);
PT Satria Balitama merupakan perusahaan asosiasi entitas
anak dengan penyertaan sebesar 30%; PT Satria Balitama is an associate company of a
subsidiary with an investment of 30%;
PT Istana Wisesa Balitama merupakan perusahaan
asosiasi entitas anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Istana Wisesa Balitama is an associate company of a
subsidiary with an investment of 30%.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
30. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi berikut :
The Company entered into certain transactions with
related parties as follows :
Jumlah / Amount
Persentase
terhadap total
aset /
Percentage to
total assets
(%) Jumlah / Amount
Persentase
terhadap
total aset /
Percentage to
total assets
(%)
Piutang lain-lain Other receivables
PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 0,00% 14.024.870 0,00% PT Wijaya Wisesa Realty
Utang lain-lain Other payables
PT Wijaya Wisesa Realty 17.753.874.402 7,82% 10.782.798.127 5,38% PT Wijaya Wisesa Realty
2019 2018
Piutang dan utang lain-lain tidak dikenakan bunga, tidak
dijaminkan dan tidak memiliki jatuh tempo sehingga,
utang lain-lain tidak akan dibayarkan dalam jangka waktu
satu tahun kedepan sehingga diklasifikasikan sebagai
jangka panjang.
Other recevables and payables are non-interest bearing,
unsecured and have no maturity date while,Other
payables will not be paid within the next one year therefor
it is classified as long term.
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN 31. AGREEMENT AND COMMITMEN
Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood
Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan
menandatangani perjanjian jasa manajemen (Hotel
Management Agreement) dengan Starwood Asia Pacific
Hotel & Resorts, Pte, Ltd., dimana Starwood ditunjuk
untuk mengelola properti perusahaan. berdasarkan
perjanjian tersebut, Starwood menyetujui untuk
menyediakan standar Starwood dalam hal manajemen
hotel dan seluruh kebutuhan bantuan teknis selama
periode desain, perencanaan, kontruksi,perlengkapan dan
dekorasi hotel. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah 20
tahun.
On September 23, 2015, the Company entered into a
management service agreement (Hotel Management
Agreement) with Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts,
Pte. Ltd., where Starwood was appointed to manage the
company's property. Under the agreement, Starwood
agreed to provide Starwood standards in terms of hotel
management and all technical assistance needs during the
period of design, planning, construction, equipment and
hotel decoration. The term of the agreement is 20 years.
Sehubungan dengan perjanjian jasa manajemen (Hotel
Management Agreement), Perusahaan harus membayar
sebagai berikut :
In connection with the management service agreement
(Hotel Management Agreement), the Company must pay
the following :
a. Biaya pokok dan biaya lisensi dihitung dari 2% dari
Gross Operating Revenue (GOR) untuk 24 bulan
pertama setelah perjanjian, 2,25% untuk 24 bulan
berikutnya dan 2,50% untuk bulan berikutnya.
a. The cost of goods and license fees are calculated from
2% of Gross Operating Revenue (GOR) for the first 24
months after the agreement, 2,25% for the next 24
months and 2,50% for the following month.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)
Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood (lanjutan) Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood (continued)
b. Insentif dihitung dari 7% dari GOP bila GOP Margin
kurang dari atau sama dengan 30%, 8% dari GOP bila
GOP Margin lebih besar dari 30% dan kurang dari atau
sama dengan 40% dan 9% dari GOP bila GOP Margin
lebih besar dari 40%.
b. Incentives are calculated from 7% of GOP if GOP
Margin is less than or equal to 30%, 8% of GOP if
GOP Margin is greater than 30% and less than or
equal to 40% and 9% of GOP if GOP Margin is
greater than 40 %.
c. Pencadangan dihitung 2% dari Pendapatan Operasional
Bruto untuk 12 bulan pertama setelah tanggal operasi,
3% dari Pendapatan Operasional Bruto Hotel untuk
bulan ke 13 sampai bulan ke 24 setelah tanggal
pembukuan dan 4% dari pendapatan Operasional Bruto
untuk bulan berikutnya.
c. Reserves are calculated from 2% Gross Operating
Income for the first 12 months after the operating date,
3% of the Hotel Gross Operating Income for the 13th
month until the 24 month after the bookkeeping date
and 4% of Gross Operating Income for the following
month.
d. Program Tribute Portfolio dihitung dari 3,5% dari
pendapatan kamar kotor dan menutupi biaya untuk
berbagai program, servis, dan sistem yang menjadi
bagian dan/atau mendukung sistem Starwood dan
operasional hotel.
d. The Portfolio Tribute Program is calculated from
3,5% of gross room revenue and covers costs for
various programs, services, and systems that are part
of and/or support Starwood systems and hotel
operations.
e. Program Starwood Preferred Guest (SPG) dihitung
dari 5% dari biaya yang memenuhi syarat (qualified
charges) (atau 0% dari biaya memenuhi syarat pada
saat menginap pertama saat didaftarkan oleh Hotel).
e. The Starwood Preferred Guest (SPG) program is
calculated from 5% of eligible fees (or 0% of the fee
meets the requirements at the time of the first stay
when registered by the Hotel).
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan
PT Wijaya Wisesa Bakti
Cooperation agreement between PT Patra Jasa and
PT Wijaya Wisesa Bakti
Berdasarkan Akta Notaris Perjanjian No. 07 tanggal 26
Oktober 2009 oleh Notaris Indrasari K. Gunadharma,
S.H., M.Kn. di Jakarta, disebutkan bahwa telah terjalin
kerjasama antara PT Patra Jasa dengan PT Wijaya Wisesa
Bakti ("Perusahaan").
Based on Notarial Deed of Agreement No. 07 dated
October 26, 2009 by Notary Indrasari K. Gunadharma,
S.H., M.Kn. in Jakarta, it was stated that a collaboration
had been established between PT Patra Jasa and PT
Wijaya Wisesa Bakti ("the Company").
Tujuan dan ruang lingkup kerjasama sebagai berikut : The aims and scope of cooperation are as follows :
- Para Pihak sepakat bekerja sama mengembangkan
Tanah milik PT Patra Jasa yang setempat dikenal
terletak di Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya
Nomor: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Kelurahan Menteng
Dalam, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta
Selatan, sebagaimana dijelaskan dalam Sertifikat Hak
Guna Bangunan: nomor 1709, 1708, 1707, 1700,
1699, 1697 dengan luas seluruhnya sesuai hasil
pengukuran Badan Pertanahan Nasional pada tanggal
2 Juni 2006 adalah 4.575 m2, yang diatasnya terdapat
6 (enam) unit bangunan rumah dalam keadaan
kosong dan tidak layak huni, dengan membangun
Apartemen dan/atau Hotel dan/atau Town House
dan/atau Gedung Perkantoran dan/atau
bangunan/fasilitas lain untuk tujuan komersil yang
saling menguntungkan bagi Para Pihak sesuai dengan
perizinan yang akan diperoleh (selanjutnya disebut
"Bangunan") berdasarkan pola Kerjasama Build,
Operate & Transfer (selanjutnya disingkat sebagai
"Kerjasama BOT").
- The Parties agree to work together to develop the
land owned by PT Patra Jasa, locally known as
Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya
Number: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Menteng Dalam
Village, Tebet District, South Jakarta Municipality,
as explained in Building Rights Certificate: numbers
1709, 1708, 1707, 1700, 1699, 1697 with the total
area in accordance with the measurement result of
the National Land Agency on June 2, 2006 is 4.575
m2, on top of which there are 6 (six) housing units
in an empty and not livable, by building Apartments
and/or Hotels and/or Town Houses and/or Office
Buildings and/or other buildings/facilities for
commercial purposes that are mutually beneficial to
Parties in accordance with the licenses to be
obtained (hereinafter referred to as "Buildings")
based on Build, Operate & Transfer cooperation
pattern (hereinafter abbreviated as "BOT
Cooperation").
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan
PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)
Cooperation agreement between PT Patra Jasa and
PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)
- Kerjasama BOT tersebut di atas berlangsung selama
waktu 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Berita Acara Penyelesaian
Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan
Bangunan oleh Para Pihak.
- The above-mentioned BOT cooperation lasts for 20
(twenty) years from the date the Minutes of the
Construction Completion and Procurement of
Building Equipment are signed by the Parties.
- Perusahaan memiliki hak opsi untuk memperpanjang
Jangka Waktu BOT tersebut untuk jangka waktu 20
(dua puluh) tahun berikutnya dan perpanjangan mana
tunduk pada ketentuan-ketentuan yang disepakati
oleh Para Pihak.
- The Company has the option to extend the BOT
Term for the next 20 (twenty) years and which
extension is subject to the terms agreed by the
Parties.
- Dalam hal Perusahaan mengajukan perpanjangan
atas Jangka Waktu BOT maka permohonan
perpanjangan diajukan paling lambat 2 (dua) tahun
sebelum berakhirnya Jangka Waktu BOT.
- In the event that the Company submits an extension
of the BOT Period, the application for the extension
shall be submitted no later than 2 (two) years before
the end of the BOT Period.
- PT Patra Jasa dilarang melakukan kerjasama atas
tanah dan Bangunan dengan pihak ketiga lainnya
sebelum adanya kepastian hak opsi dari Perusahaan
sebagaimana disebutkan di atas.
- PT Patra Jasa is prohibited from conducting
cooperation on land and buildings with other third
parties prior to the certainty of the option rights
from the Company as mentioned above.
- Dalam rangka Kerjasama BOT tersebut, PT Patra
Jasa menyerahkan Tanah kepada Perusahaan guna
dimanfaatkan dan digunakan oleh Perusahaan untuk
dibangun Bangunan di atasnya dan kemudian
Bangunan termaksud dioperasikan/dikelola oleh
Perusahaan untuk tujuan komersial yang
menguntungkan bagi Para Pihak selama Jangka
Waktu BOT, dengan cara menyewakan unit-unit
Bangunan dengan jangka waktu tertentu kepada
pihak ketiga.
- In the framework of the BOT Cooperation, PT Patra
Jasa surrendered the land to the Company to be
utilized and used by the Company to build Buildings
on it and then the Buildings intended to be
operated/managed by the Company for commercial
purposes which are beneficial to the Parties during
the BOT Period, by renting units building with a
certain period to a third party.
- Dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
setelah berakhirnya Jangka Waktu BOT, Perusahaan
akan menyerahkan kembali Tanah dan mengalihkan
Bangunan serta mengalihkan/memindahkan dan
menyerahkan semua hak yang melekat pada
Bangunan tanpa ada dikecualikan, termasuk tetapi
tidak terbatas pada hak penguasaan, hak
pengoperasian/pengelolaan dan sebagainya, kepada
PT Patra Jasa dalam keadaan layak pakai, kecuali
pengurangan kualitas karena pemakaian yang wajar
(normal wear and tear) dan bebas dari segala beban
atas Tanah dan Bangunan.
- Within no later than 3 (three) months after the end
of the BOT Period, the Company will surrender the
Land and transfer the Building and transfer/transfer
and surrender all rights attached to the Building
without exception, including but not limited to
tenure rights, operating rights/management and so
on, to PT Patra Jasa in proper condition, except for
quality reduction due to normal wear and tear and
free from any burden on land and buildings.
- Kegiatan Pembangunan dan Pengadaan Bangunan
menurut Kerjasama BOT, harus dilaksanakan oleh
Perusahaan berdasarkan Rencana Design dan
Rancang Bangun Bangunan yang disetujui oleh Para
Pihak. Persetujuan Para Pihak tidak akan ditahan
tanpa alasan yang wajar.
- Building Construction and Procurement Activities
under the BOT Collaboration must be carried out
by the Company based on the Design and Building
Design Plan agreed by the Parties. Consent of the
Parties will not be held without reasonable reasons.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan
PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)
Cooperation agreement between PT Patra Jasa and
PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)
- Persetujuan PT Patra Jasa atas Rencana Design dan
Rancang Bangun Bangunan harus diberikan dalam
waktu 10 (sepuluh) hari kalender sebagaimana
dimaksud di atas PT Patra Jasa belum memberikan
persetujuannya maka PT Patra Jasa dianggap telah
menyetujui Rencana Design dan Rancang Bangun
Bangunan yang diajukan Perusahaan.
- PT Patra Jasa's approval of the Building Design
and Design Plan must be given within 10 (ten)
calendar days as referred to above. PT Patra Jasa
has not given its approval, then PT Patra Jasa is
deemed to have agreed to the Design and Building
Design Plan submitted by the Company.
- Selanjutnya kesemuanya di atas disebut sebagai
"Dokumen Pembangunan dan Pengadaan
Perlengkapan Bangunan", yang telah disetujui
sebelumnya oleh Para Pihak dan menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan pada Perjanjian
Kerjasama ini.
- Furthermore, all of the above are referred to as
"Building Construction Procurement and
Procurement Documents", which have been agreed
in advance by the Parties and form an integral part
of this Cooperation Agreement.
Kompensasi sebagai berikut: Compensation as follows:
- PT Patra Jasa berhak menerima pembayaran
dari Perusahaan dan Perusahaan wajib
membayar kepada PT Patra Jasa, berupa
Signing Fee sebesar Rp600.000.000 (enam
ratus juta rupiah), yang selambat-lambatnya
dibayarkan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
Perjanjian Kerjasama ini oleh Para Pihak.
- PT Patra Jasa has the right to receive
payment from the Company and the Company
is obliged to pay PT Patra Jasa, in the form of
a Signing Fee of Rp600.000.000 (six hundred
million rupiah), which is paid no later than 7
(seven) working days from the date the
Agreement is signed. This cooperation by the
Parties.
- PT Patra Jasa berhak menerima pembayaran
dari Perusahaan dan Perusahaan wajib
membayar kepada PT Patra Jasa, berupa
Kompensasi 3 (tiga) Tahunan sebesar
Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah)
pertahunnya selama Jangka Waktu BOT, yang
untuk pertama kalinya dibayarkan selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
Berita Acara Penyelesaian Pembangunan dan
Pengadaan Perlengkapan Bangunan.
- PT Patra Jasa has the right to receive
payment from the Company and the Company
is obliged to pay PT Patra Jasa, in the form of
3 (three) Annual Compensations of
Rp600.000.000 (six hundred million rupiahs)
annually during the BOT Period, which is paid
for the first time at the latest in the period 7
(seven) working days from the date the
Minutes of Construction and Procurement of
Construction Equipment are completed.
- Pembayaran kompensasi 3 (tiga) Tahunan
berikutnya dibayarkan setiap hari kesatu
sampai dengan hari kesepuluh pada bulan
pertama untuk jangka waktu setiap 3 (tiga)
tahun berikutnya, selama sisa Jangka Waktu
BOT oleh Perusahaan kepada PT Patra Jasa.
- Payment of the next 3 (three) annual
compensation is paid every day until the tenth
day of the first month for a period of every 3
(three) years thereafter, for the remainder of
the BOT Period by the Company to PT Patra
Jasa.
- Kompensasi 3 (tiga) Tahunan tersebut di atas
dinaikkan jumlahnya sebesar Rp100.000.000
(seratus juta rupiah) pertahunnya untuk setiap
jangka waktu 3 (tiga) tahun berikutnya sampai
berakhirnya Jangka Waktu BOT.
- The annual 3 (three) compensation above has
been raised in the amount of Rp100.000.000
(one hundred million rupiahs) annually for
each of the next 3 (three) years until the end of
the BOT Period.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan
PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)
Cooperation agreement between PT Patra Jasa and
PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)
- Apabila Perusahaan terlambat membayar
Kompensasi 3 (tiga) Tahunan kepada PT Patra
Jasa sampai selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
terhitung sejak hari kesebelas pada bulan
pertama untuk jangka waktu setia 3 (tiga) tahun
yang bersangkutan, maka Perusahaan wajib
membayar kepada PT Patra Jasa berupa denda
sebesar 2% (dua prosen) untuk setiap bulan
keterlambatan sampai dengan jumlah
maksimum 12% (dua belas prosen) dan
Perjanjian Kerjasama tetap berlaku.
- If the company is late in paying 3 (three)
annual compensation to PT Patra Jasa until
no later than 3 (three) months from the
eleventh day of the first month for the faithful
period of 3 (three) years concerned, the
company must pay PT Patra Services in the
form of fines of 2% (two percent) for each
month of delay up to a maximum of 12%
(twelve percent) and the Cooperation
Agreement remains in force.
- Dalam hal keterlambatan yang melebihi waktu
6 (enam) bulan terjadi dalam tahun pertama
sampai dengan tahun kelima belas sejak
dimulainya Jangka Waktu BOT, maka Para
Pihak akan mempertimbangkan kemungkinan
kerjasama, antara lain joint operation atau
bentuk kerjasama lain yang disepakati dengan
ketentuan selama belum tercapainya
kesepakatan mengenai kerjasama tersebut
diatas dan sebelum tercapai kesepakatan joint
operation, maka Perjanjian Kerjasama ini tetap
berlaku.
- In the case of delays exceeding 6 (six) months
from the first year up to the fifteenth year from
the commencement of the BOT Period, the
Parties will consider the possibility of
cooperation, including joint operations or
other forms of cooperation agreed upon with
the provisions as long as it is not achieved the
agreement regarding the above cooperation
and before the joint operation agreement was
reached, this Cooperation Agreement will
remain in effect.
Pada tanggal 22 Juni 2012, PT Patra Jasa dan Perusahaan
telah menandatangani Berita Acara Penyelesaian
Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan Bangunan
serta dimulainya Jangka Waktu Kerjasama BOT, yang
menjelaskan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan
Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan Bangunan
yang dibangun diatas tanah seluas 4.575 m2 milik
PT Patra Jasa yang terletak di Patra Residential, Jalan
Dukuh Patra Raya Nomor: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E
Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Kotamadya
Jakarta Selatan.
On June 22, 2012, PT Patra Jasa and the Company signed
the Minutes of the Completion of the Construction and
Procurement of Building Equipment and the
commencement of the BOT Cooperation Period, which
explained that the Company had completed the
Construction and Procurement of Building Equipment that
was built on a 4,575 m2 land owned by PT Patra Jasa are
located at Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya
Number: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Menteng Dalam Village,
Tebet District, South Jakarta Municipality.
Dengan telah selesainya Bangunan dan Perlengkapan
tersebut di atas maka:
With the completion of the Building and Equipment
mentioned above then:
a. Jangka Waktu BOT selama 20 (dua puluh) tahun mulai
berjalan.
a. BOT period of 20 (twenty) years starts to run.
b. Kompensasi pembayaran 3 (tiga) Tahunan mulai
berlaku secara efektif.
b. Annual 3 (three) compensation payments come into
effect effectively.
c. Perusahaan menyiapkan daftar perlengkapan Bangunan
sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari Berita
Acara yang ditandatangani.
c. The company prepares a list of Building equipment as
an inseparable annex to the signed Minutes.
Apabila keterlambatan yang melebihi waktu 6 (enam)
bulan sebagaimana dimaksud di atas terjadi setelah tahun
kelima belas sejak dimulainya Jangka Waktu BOT, maka
PT Patra Jasa berhak untuk mengambil alih Bangunan
dengan kewajiban memenuhi segala ketentuan yang
berlaku.
If delays exceeding 6 (six) months as mentioned above
occur after the fifteenth year since the start of the BOT
Period, PT Patra Jasa has the right to take over the
Building with the obligation to fulfill all applicable
provisions.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan
PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)
Cooperation agreement between PT Patra Jasa and
PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)
Dalam hal kejadian di atas terjadi maka, hak-hak dan
kewajiban-kewajiban apapun (termasuk kepada pihak
ketiga) sebelum pengambil alihan Bangunan adalah
merupakan hak dan kewajiban Perusahaan. Hak dan
kewajiban apapun (termasuk kepada pihak ketiga) setelah
dilakukannya pengambil alihan menjadi hak dan
kewajiban PT Patra Jasa.
In the event that the above event occurs, any rights and
obligations (including to third parties) prior to the
acquisition of Buildings are the Company's rights and
obligations. Any rights and obligations (including to third
parties) after the expropriation are the rights and
obligations of PT Patra Jasa.
Kontijensi Contingency
Perusahaan tidak mempunyai liabilitas kontijensi yang
signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018.
The company has no significant contingent liabilities as of
December 31, 2019 and December 31, 2018.
32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENT
Kecuali untuk akun utang lain-lain dan utang bank, jumlah
tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam
laporan posisi keuangan yang berjangka pendek.
Except for accounts of other debts and bank loans, the
carrying amount of financial assets and liabilities
recognized in the statement of financial position is short-
term.
Nilai wajar utang bank merupakan nilai kini dari seluruh
arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan
tingkat bunga saat ini untuk instrumen dengan
persyaratan, risiko kredit dan periode yang serupa.
The fair value of bank debt is the present value of all
future cash flows discounted using the current interest
rate for instruments with similar terms, credit risk and
periods.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018,
Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar.
As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the
Company does not have financial assets and liabilities
that are measured at fair value.
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Perusahaan memiliki beberapa ekposure risiko keuangan
dalam bentuk risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko
kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senantiasa
memonitor proses manajemen risiko Perusahaan guna
memastikan kesesuaian antara risiko dan pengendalian
terhadap risiko tersebut. Kebijakan dan sistem manajemen
risiko secara rutin dikaji untuk mengantisipasi perubahan
dari kondisi pasar dan aktivitas Perusahaan.
The company has several financial risk exposures in the
form of interest rate risk, currency risk, credit risk and
liquidity risk. Management constantly monitors the
Company's risk management process to ensure
compliance between risk and control of these risks. Risk
management policies and systems are regularly reviewed
to anticipate changes in market conditions and Company
activities.
a. Risiko Mata Uang a. Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai
tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki
kebijakan khusus atas risiko mata uang. Namun
manajemen memonitor ekposur mata uang asing dan
akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan
lindung nilai atas risiko mata uang asing manakala
diperlukan.
Currency risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument will fluctuate due
to changes in foreign exchange rates. The company
does not have a specific policy on currency risk. But
management monitors foreign currency exposures and
will consider utilizing hedges against foreign currency
risks when needed.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain
mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang
dihadapi Perusahaan berasal dari kredit yang
diberikan kepada pelanggan tertentu. Perusahaan
melakukan penjualan secara kredit hanya dengan
pihak ketiga yang dipercaya dan kredibel.
Credit risk is a risk where one party to a financial
instrument will fail to fulfill its obligations and cause
the other party to suffer a financial loss. Credit risk
faced by the Company comes from loans given to
certain customers. The company makes credit sales
only with trusted and credible third parties.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang
tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur piutang
usaha adalah sebesar jumlah tercatat sebagaimana
diungkapkan pada laporan keuangan. Pada tanggal 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak
terdapat piutang usaha yang telah jatuh tempo dan
mengalami penurunan nilai.
In addition, the amount of receivables is monitored
continuously to reduce the risk of uncollectible
receivables. The maximum value of exposure to trade
receivables is the carrying amount as disclosed in the
financial statements. As of December 31, 2019 and
December 31, 2018, there are no trade receivables
that have matured and experienced a decline in value.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari
aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara
kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena
wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki
kebijakan untuk hanya menempatkan kas pada bank-
bank dengan kredibilitas yang baik.
In relation to credit risk arising from other financial
assets that include cash and cash equivalents, the
credit risk faced arises due to defaults from
counterparties. The company has a policy to only
place cash on banks with good credibility.
c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga
pasar berhubungan dengan pinjaman dari Perusahaan
yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument fluctuate because
of changes in market interest rates related to loans
from the Company subject to floating interest rates.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perushaan
akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana
guna memenuhi komitmennya atas liabilitas
keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat.
Liquidity risk is a risk in which the Company will
experience difficulties in obtaining funds to fulfill its
commitment to financial liabilities that are due in a
short time.
Perusahaan memiliki ekposur terhadap risiko
likuiditas yang timbul terutama dari ketidaksesuaian
jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.
Perusahaan memantau kebutuhan likuiditasnya
dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas
keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi
sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan
yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat
ataupun tidak mengikat.
The Company has an exposure to liquidity risk arising
mainly from maturity mismatches between financial
assets and liabilities. The company monitors its
liquidity needs by monitoring the payment schedule of
financial liabilities and outflows related to daily
operations, to ensure the availability of sufficient
funding through credit facilities, whether binding or
not binding.
Tabel di bawah ini merupakan ringkasan mengenai
profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018.
The table below summarizes the maturity profile of
the Company's financial liabilities based on
undiscounted contractual payments as of December
31, 2019 and December 31, 2018.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN 34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen risiko permodalan a. Capital risk management
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi
dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola
risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan
risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan
pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen
Perusahaan.
The purpose and policy of the Company's financial risk
management is to ensure that adequate financial
resources are available for business operations and
development, as well as for managing foreign currency
risk, interest rates, credit and liquidity risk. The
company operates with guidelines determined by the
Company's management.
i. Risiko nilai tukar mata uang asing i. Foreign exchange rate risk
Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian
besar pendapatan dan beban Perusahaan
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan
mengelola eksposur terhadap mata uang asing
dengan melakukan penyesuaian pada harga yang
diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of
fluctuations in foreign exchange rates. Most of
the Company's revenues and expenses are
carried out in Rupiah. The company manages
exposure to foreign currencies by making
adjustments to prices applied to consumers.
ii. Risiko suku bunga ii. Interest rate risk
Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian
besar pendapatan dan beban Perusahaan
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan
mengelola eksposur terhadap mata uang asing
dengan melakukan penyesuaian pada harga yang
diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of
fluctuations in foreign exchange rates. Most of
the Company's revenues and expenses are
carried out in Rupiah. The company manages
exposure to foreign currencies by making
adjustments to prices applied to consumers.
iii. Risiko kredit iii. Credit risk
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk of partners failing to
fulfill their contractual liabilities that cause
losses to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada
piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
simpanan bank. Risiko kredit pada simpanan
bank diperhitungkan minimal karena
ditempatkan dengan institusi keuangan
terpercaya yang telah memiliki catatan yang
baik. Piutang usaha pihak ketiga ditempatkan
pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki
catatan yang baik. Eksposur Perusahaan dan
counterparties dimonitor secara terus menerus
dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di
antara counterparties yang telah disetujui oleh
Direksi.
The Company's credit risk is mainly attached to
trade accounts receivable and other receivables,
and bank deposits. Credit risk on bank deposits is
calculated at a minimum because it is placed
with a trusted financial institution that has a
good record. Third party trade receivables are
placed on trusted third parties and have good
records. The Company's exposure and
counterparties are monitored continuously and
the aggregate value of related transactions is
spread among counterparties that have been
approved by the Board of Directors.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan
keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan
untuk kerugian mencerminkan eksposur
Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets in the
financial statements after deducting the
allowance for losses reflects the Company's
exposure to credit risk.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN
(lanjutan)
34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(continued)
a. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) a. Capital risk management (continued)
iv. Risiko likuiditas iv. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul
dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan
mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari
pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk
memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran
jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas,
Perusahaan melakukan monitor dan menjaga
level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup
untuk mendanai kegiatan operasional
Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi
dalam arus kas. Manajemen Perusahaan juga
secara rutin melakukan monitor atas perkiraan
arus kas dan arus kas aktual.
Liquidity risk is a risk that arises in situations
where the Company's cash flow position
indicates that cash inflows from short-term
income are not enough to meet cash outflows for
short-term expenditures. To regulate liquidity
risk, the Company monitors and maintains the
level of cash and cash equivalents that are
estimated to be sufficient to fund the Company's
operations and reduce the effect of fluctuations in
cash flows. The Company's management also
routinely monitors the estimated cash flows and
actual cash flows.
b. Nilai wajar b. Fair value
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset
dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar.
Fair value is an amount in which an asset can be
exchanged or a liability is settled between parties who
understand and wish to make a fair transaction.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan per
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 :
The table below illustrates the carrying value and fair
value of financial assets and liabilities as of
December 31, 2019 and December 31, 2018 :
Nilai Tercatat /
Carrying Amount
Nilai Wajar / Fair
Value
Nilai Tercatat /
Carrying Amount
Nilai Wajar / Fair
Value
Aset keuangan Financial asset
Kas dan setara kas 14.801.891.164 14.801.891.164 6.797.049.128 6.797.049.128 Cash equivalens
Piutang usaha 5.135.221.758 5.135.221.758 3.476.974.267 3.476.974.267 Trade receivable
Piutang lain-lain 537.917.461 537.917.461 124.496.979 124.496.979 Other receivable
Investasi perusahaan 322.386.552.714 322.386.552.714 320.288.359.202 320.288.359.202 Investment in
asosiasi associates
Total aset keuangan 342.861.583.097 342.861.583.097 330.686.879.576 330.686.879.576 Total financial asset
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 4.817.054.589 4.817.054.589 3.267.901.860 3.267.901.860 Trade payable
Biaya yang masih 4.438.719.257 4.438.719.257 5.318.352.999 5.318.352.999 Accrued expenses
harus dibayar
Deposit pelanggan 2.522.152.927 2.522.152.927 5.156.150.209 5.156.150.209 Customer deposit
Utang bank jangka 10.836.937.686 10.836.937.686 12.000.000.000 12.000.000.000 Bank debt due
pendek within one year
Penyisihan untuk 282.253.944 282.253.944 1.016.314.884 1.016.314.884 Disposal for
penggantian perabotan replacement of hotels
dan peralatan hotel and equipments
Utang lain-lain 21.851.628.496 21.851.628.496 14.471.574.043 14.471.574.043 Others payable
Utang bank jangka 179.213.946.022 179.213.946.022 156.500.000.000 156.500.000.000 Bank loan – net of
panjang current maturity
Total liabilitas 223.962.692.921 223.962.692.921 197.730.293.995 197.730.293.995 Total financial
keuangan liabilities
2019 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN
(lanjutan)
34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(continued)
b. Nilai wajar (lanjutan) b. Fair value (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di
dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar,
model arus kas diskonto dan model penentuan harga
opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount in which the
instrument can be exchanged in short-term
transactions between parties who wish and have
sufficient knowledge through a reasonable transaction,
other than in forced sales or sale of liquidations. Fair
value is obtained from market price quotations,
discounted cash flow models and reasonable option
pricing models.
Metode dan asumsi di bawah ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas
instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value for each class of financial
instruments:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha,
beban yang masih harus dibayar, deposit pelanggan,
akrual dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat
karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, short-term bank loans,
trade payables, accrued expenses, customer deposits,
accruals and other debts approaching carrying
amounts due to the short term maturity of the
instruments the finance.
Nilai wajar atas utang bank jangka panjang dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat
suku bunga pasar.
The fair value of long-term bank loans is assessed
using discounted cash flows based on market interest
rates.
Investasi pada perusahaan asosiasi dinilai pada biaya
perolehan karena tidak tersedia nilai wajarnya.
Investments in associates are valued at cost because
their fair value is not available.
35. INFORMASI SEGMEN 35. INFORMATION SEGMENT
Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi
yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai
kinerja segmen operasi, Grup saat ini melakukan kegiatan
usaha jasa perhotelan dan investasi.
The operating segments reported are in accordance with
the information used by the operational decision maker in
order to allocate resources and assess the performance of
the operating segments. The Group currently conducts
hotel and investment services business activities.
Perhotelan / Hotel
Investasi /
Investment
Jasa perkapalan /
Ship Service
Eliminasi /
Eliminated Jumlah / Total
PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 87.031.993.210 - 22.849.958.910 - 109.881.952.120 External income
Jumlah pendapatan 87.031.993.210 - 22.849.958.910 - 109.881.952.120 Total revenue
Beban (40.475.199.755) - (7.528.064.688) - (48.003.264.443) Departmental cost
departementalisasi
Jumlah 127.507.192.965 - 30.378.023.598 - 61.878.687.677 Total
Beban usaha (46.512.016.758) (152.025.491) (9.191.661.513) - (55.855.703.762) General and
administrative
Pendapatan lain-lain 1.697.511.457 2.097.838.430 944.658.245 - 4.740.008.132 Other revenue
Beban lain-lain (18.941.507.154) (2.085.035) (275.406.246) - (19.218.998.435) Other expenses
Rugi usaha 63.751.180.510 1.943.727.904 21.855.614.084 - (8.456.006.388) Operating loss
2019
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. INFORMATION SEGMENT (continued)
Perhotelan / Hotel
Investasi /
Investment
Jasa perkapalan /
Ship Service
Eliminasi /
Eliminated Jumlah / Total
INFORMASI LAIN OTHERSINFORMATION
Aset segmen 958.759.091.094 347.843.408.215 70.534.365.764 (414.897.000.000) 962.239.865.073 Segment asset
Liabilitas segmen 239.397.044.904 534.384.697 3.294.238.465 - 243.225.668.066 Liablities segment
Penyusutan Depreciation
Beban umum dan 9.806.957.940 - 6.022.118.378 - 15.829.076.318 General and
administrasi administrative
Beban non kas selain 36.705.058.818 152.025.491 3.169.543.135 - 40.026.627.444 Non-cash expense
penyusutan other than
depreciation
Perhotelan / Hotel
Investasi /
Investment
Jasa perkapalan /
Ship Service
Eliminasi /
Eliminated Jumlah / Total
PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 60.720.993.496 - - - 60.720.993.496 External income
Jumlah pendapatan 60.720.993.496 - - - 60.720.993.496 Total revenue
Beban (29.692.042.946) - - - (29.692.042.946) Departmental cost
departementalisasi
Jumlah 31.028.950.550 - - - 31.028.950.550 Total
Beban usaha (37.749.081.013) - - - (37.749.081.013) General and
administrative
Pendapatan (beban) (20.080.887.362) - - - (20.080.887.362) Other revenue
lain-lain (expense)
Rugi usaha (26.801.017.825) - - - (26.801.017.825) Operating loss
INFORMASI LAIN OTHERS
INFORMATION
Aset segmen 788.314.921.226 320.746.940.466 - (301.999.000.000) 807.062.861.692 Segment asset
Liabilitas segmen 200.076.616.614 381.644.852 - - 200.458.261.466 Liablities segment
Penyusutan Depreciation
Beban umum dan 8.666.285.812 - - - 8.666.285.812 General and
administrasi administrative
Beban non kas selain 28.981.072.199 101.723.001 - - 29.082.795.200 Non-cash expenses
penyusutan other than
depreciation
2018
2019
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN
CURRENCY
Uang asing / Ekuivalen / Uang asing / Ekuivalen /
Foreign currency Equivalent Foreign currency Equivalent
Aset Asset
Perusahaan : Company,s :
Bank USD 8.073 112.227.262 8.210 118.882.494 Bank USD
Entitas anak : Subsidiary :
Bank USD 13.812 192.006.732 767 11.106.927 Bank USD
Jumlah 21.886 304.233.994 8.977 129.989.421 Total
2019 2018
37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS
INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS
37. ADDITIONAL DISCLOSURE OF NON CASH
INVESTMENT AND FUNDING ACTIVITIES
2019 2018
Kenaikan modal saham 119.175.000.000 471.700.000.000 Increase in share capital
38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan Konsolidasian ini yang telah diotorisasi
oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
18 Maret 2020.
The Entity's management is responsible for the preparation
of Consolidated financial statements that have been
authorized for issue by the Directors on March 18, 2020.
Lampiran 1.1
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 1.1
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4.275.381.629 6.757.492.734 Cash equivalens
Piutang usaha 578.747.911 3.477.469.264 Trade receivable
Piutang lain-lain Other receivable
Pihak ketiga 450.123.189 109.977.112 Third parties
Pihak berelasi 67.474.135 - Related parties
Persediaan 379.045.663 2.205.564.078 Inventories
Biaya dibayar dimuka 281.910.216 213.856.088 Prepaid expenses
Uang muka 82.208.334 71.359.999 Advanced
Jumlah Aset Lancar 6.114.891.076 12.835.719.274 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 11.122.115.952 4.038.581.982 Deferred tax asset
Aset tetap – bersih 467.835.888.660 469.441.619.969 Fixed assets – net
Investasi pada entitas 420.999.000.000 301.999.000.000 Investment in associates
asosiasi entity’s
Jumlah Aset Tidak Lancar 899.957.004.612 775.479.201.951 Total Non-Current
Assets
JUMLAH ASET 906.071.895.688 788.314.921.226 TOTAL ASSETS
Lampiran 1.2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 1.2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
LIABLILITAS DAN EKUITAS LIABLILITY AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA SHORT-TERM LIABILITIES
PENDEK
Utang usaha pihak ketiga 3.717.937.599 3.267.901.860 Third party debt
Utang pajak 1.218.668.402 1.204.633.100 Tax debt
Beban masih harus dibayar 2.839.909.888 5.318.352.999 Accrued expenses
Deposit pelanggan 1.960.943.315 5.156.150.209 Customer deposit
Utang Bank- jatuh tempo dalam 3.900.000.000 12.000.000.000 Bank debt - due in
jangka waktu setahun a period of a year
Jumlah Liabilitas Jangka 13.637.459.204 26.947.038.168 Total Current Liabilities
Pendek
LIABILITAS JANGKA NON CURRENT
PANJANG LIABILITIES
Penyisihan untuk penggantian 282.253.944 1.016.314.884 Provision for replacement of
perabotan dan peralatan hotel hotel furniture and equipment
Utang lain-lain - Pihak ketiga 4.097.754.094 3.688.775.917 Other debt - Third parties
Utang lain-lain - Pihak berelasi 33.447.284.810 10.401.153.275 Other debt - Related parties
Utang bank- setelah dikurangi 155.300.000.000 156.500.000.000 Bank debt - after deduction
bagian jatuh tempo dalam parts are due in a year
setahun
Liabilitas imbalan pasca kerja 973.996.330 1.523.334.370 Post-employment benefits
liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka 194.101.289.178 173.129.578.446 Total Non Current Liabilities
Panjang
Jumlah Liabilitas 207.738.748.381 200.076.616.614 Total Liabilities
Lampiran 1.3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 1.3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
EKUITAS EQUITY
Modal ditempatkan dan disetor 595.875.000.000 476.700.000.000 Issued and paid up capital
penuh - 595.875.000 saham full - 595.875.000 shares
pada tanggal 31 Desember 2019 on December 31, 2019
dan 476.700.000 lembar saham and 476.700.000 shares
pada tanggal 31 Desember 2018 on December 31, 2018
Tambahan modal di setor 300.146.020 - Additional capital is deposited
Saldo rugi (194.152.429.432) (183.849.905.369) Retained loss
Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation surplus
Pengukuran kembali liabilitas 1.817.680.607 895.459.869 Remeasurement of post
imbalan pasca kerja employment benefits liabilities
Ekuitas yang dapat 698.333.147.307 588.238.304.612 Equity that can be
Diatribusikan kepada Attributed to
Pemilik Entitas Induk Owner of Parent Entity
JUMLAH LIABILITAS DAN 906.071.895.688 788.314.921.226 AMOUNT OF LIABILITY
EKUITAS AND EQUITY
Lampiran 2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
PENDAPATAN 64.775.879.792 60.720.993.496 REVENUE
BEBAN DEPARTEMEN (33.410.808.081) (29.692.042.946) DEPARTEMENTAL COST
LABA BRUTO 31.365.071.711 31.028.950.550 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi (34.932.809.693) (37.647.358.012) General and administrative
expenses
RUGI USAHA (3.567.737.982) (6.618.407.462) OPERATING LOSS
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME
LAIN-LAIN (EXPENSES)
Penghasilan keuangan 1.616.642.264 18.515.775 Finance income
Biaya keuangan (15.258.976.395) (18.146.801.924) Finance costs
Biaya lain-lain (175.985.922) (1.952.601.213) Others expense
Jumlah beban lain lain (13.818.320.053) (20.080.887.362) Total others expenses
RUGI SEBELUM PAJAK (17.386.058.035) (26.699.294.824) LOSS BEFORE TAX
MANFAAT BEBAN PAJAK 7.083.533.970 953.865.424 INCOME TAX
PENGHASILAN BENEFIT EXPENSE
RUGI TAHUN BERJALAN (10.302.524.065) (25.745.429.401) GAIN (LOSS) FOR THE
YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassifield to profit
or loss
Pengukuran kembali imbalan 922.220.738 1.166.346.515 Remeasurements of post
pascakerja employement benefit
asset
Jumlah Penghasilan 584.339.603.765 584.339.603.765 Other Comprehensive
Komprehensif Lain Income
JUMLAH RUGI (9.380.303.327) (24.579.082.886) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN LOSS FOR THE YEAR
BERJALAN
Lampiran 3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham /
Share capital
Tambahan modal
disetor / Additional
paid in capital
Surplus revaluasi aset
tetap /
Surplus revaluation of
fixed assets
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan
pasca kerja /
Remeasurement of post-
employment benefit
obligations
Saldo laba / Retained
earning
Jumlah ekuitas /
Total equity
Saldo 1 Januari 2018 5.000.000.000 - 294.492.750.112 (270.882.866) (158.131.703.105) 141.090.164.141 Balance January 1, 2018
Koreksi - - - (3.780) 27.227.139 27.223.359 Correction
Konversi utang pemegang 471.700.000.000 - - - - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion
Rugi tahun berjalan - - - - (25.745.429.401) (25.745.429.401) current year loss
Pengukuran kembali - - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post
liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations
Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 - 294.492.750.112 895.459.869 (183.849.905.367) 588.238.304.614 Balance December 31, 2018
Penambahan saham melalui 119.175.000.000 - - - - 119.175.000.000 Additional shares through a public
penawaran umum offering
Rugi tahun berjalan - - - - (10.302.524.065) (10.302.524.065) Current year loss
Tambahan modal disetor - 5.958.750.000 - - - 5.958.750.000 Additional paid-in capital
Biaya emisi saham penawaran - (5.658.603.980) - - - (5.658.603.980) Issuance cost of initial public
umum perdana offering
Pengukuran kembali - - - 922.220.738 - 922.220.738 Remeasurement of post
liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations
Saldo 31 Desember 2019 595.875.000.000 300.146.020 294.492.750.112 1.817.680.607 (194.152.429.432) 698.333.147.307 Balance December 31, 2019
Lampiran 4
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS
31 Desember 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Attachment 4
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas pelanggan 64.478.899.254 61.107.883.542 Receive from customers
Pembayaran kas kepada (59.721.406.957) (58.067.016.589) Payment to supplier and employee
pemasok dan karyawan
Pembayaran pajak penghasilan (580.383.992) 724.513.181 Payment income tax
Pembayaran beban keuangan (15.408.260.372) (1.934.085.438) Payment of financial expense
Kas Bersih Digunakan (11.231.152.066) 1.831.294.696 Total Cash flows from
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES
INVESTASI
Penyertaan saham - (301.999.000.000) Investment in shares
Penambahan aset lain-lain (4.997.090.574) (2.939.881.354) Adding other assets
Kas Bersih dari Aktivitas (4.997.090.574) (304.938.881.354) Total Cash from Investation
Investasi Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan - (18.146.801.924) Payment to financing cost
Penambahan modal disetor - - Additional paid in capital
Pembayaran biaya emisi saham - - Payment of share issuance costs
Pengeluaran/penerimaan (9.300.000.000) (3.600.000.000) Bank debt expenditure/receipt
utang bank
Penambahan setoran modal - 471.700.000.000 Additional capital deposits
(Pengeluaran)/penerimaan utang 23.046.131.535 (144.074.166.454) (Expenditures)/receivables
piutang pihak berelasi from related parties
Kas Bersih Diperoleh dari 13.746.131.535 305.879.031.622 Total Cash Privided by
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS (2.482.111.105) 2.771.444.964 NET INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS AND EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS 6.757.492.734 3.986.047.770 CASH AND EQUIVALENTS
AWAL TAHUN AT THE BEGINNING OF
THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS 4.275.381.629 6.757.492.734 CASH AND EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN AT THE END OF THE
YEAR
Top Related