8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
1/12
MAKALAH DASAR PERIKLANAN
Oleh :
FANDI PUTRA PRASTIDA 115080101111048
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
2/12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Industri Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen
Pembimbing mata kuliah Manajemen Industri Perikanan yang telah membimbing
kami dengan pemberian materi di dalam kelas dan pada semua pihak yang telah
membantu menyiapkan, memberikan masukan dan menyusun tugas ini.
Akhirnya dengan segala keterbatasan serta pengetahuan, kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentar yang dapat dijadikan
masukan dalam menyempurnakan kekurangan kami di masa yang akan datang
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Malang, 20 Maret 2014
Penulis
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
3/12
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................. 1
2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................ 2
2.1 Sejarah Iklan .............................................................................................................. 2
2.2 Pengertian Iklan ........................................................................................................ 4
2.3 Tujuan dan Fungsi Periklanan ................................................................................... 4
2.4 Macam-macam Iklan................................................................................................. 5
2.5 Efektfitas Periklanan ................................................................................................. 6
3. PENUTUP ......................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
4/12
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini periklanan di Indonesia makin terus berkembang. Iklan yang
dilakukan oleh dunia bisnis juga cenderung selalu bertambah dari waktu ke
waktu. Meningkatnya iklan tersebut membuktikan bahwa kalangan industri masih
memberikan kepercayaan kepada para pengiklannya untuk mempromosikan
produk-produknya. Pesatnya laju pertumbuhan tersebut tampaknya dipicu
dengan adanya proliferasi media. Yaitu bertambahnya jumlah media yang
diakibatkan reformasi pemeritah di bidang komunikasi, dimana pendiri media
baru, baik media cetak maupun elektronik televisi dan radio sangat dipermudah
di banding ketika Orde Baru.
Pada tahun 1997, di seluruh Indonesia tercatat 282 penerbitan. Jumlah
tersebut membengkak pada akhir tahun 1999 menjadi 1.675 buah dan pada
tahun 2001 bertambah menjadi 2.033 buah. Begitu pun dengan media elektronik
radio. Munculnya industri media massa baru tesebut, otomatis membawa efek
karambol berupa munculnya kegiatan ekonomi di bidang-bidang lain, seperti
industri kertas, percetakan, transportasi, production house, even organizer,
musik penari latar, termasuk kegiatan periklanan yang semakin menggeliat.
Meningkatnya perkembangan iklan tersebut membuat optimis berbagai
kalangan.
Terlebih iklan telah diakui kekuatannya secara luas oleh masyarakat
sebagai sesuatu yang mampu ikut menggerakan roda perekonomian sehingga
tetap berjalan. Tidak memgherankan bila dunia periklanan sekarang ini menjadi
pilihan kerja yang memiliki prospek cerah. Oleh karena itu dapat dimaklumi bila
dewasa ini dunia periklanan di Indonesia banyak diminati dan menjadi salah satu
pilihan kerja yang cukup menjanjikan.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dasar
periklanan dalam suatu perusahaan di bidang perikanan. Sedangkan manfaat
dari penyusunan makalah ini adalah dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan
sumber referensi atau acuan bagi para pembaca, baik mahasiswa, masyarakat
umum mapun para peneliti.
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
5/12
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Iklan
Mungkin kita tidak menyadari, bahwa ternyata iklan sebenarnya
merupakan praktek penyampaian pesan yang sudah dilakukan manusia. Bahkan
sejak jaman Neolitikum kira-kira 5000 tahun sebelum masehi, orang sudah
melakukan apa yang sekarang disebut dengan beriklan. Sebagaimana telah
dituliskan dibagian terdahulu, iklan pada prinsipnya adalah sebuah upaya
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, maka aktivitas
tersebut sama dengan kegiatan komunikasi. Jadi secara prinsip, aktivitas iklan
adalah aktivitas komunikasi.
Menurut Jack Angel (1980) Bentuk iklan yang paling awal adalah
disampaikan melalui komunikasi lisan. Yaitu penyampaian pesan dari
komunikator pada komunikannya dalam bentuk personal yang dilakukan secara
tatap muka melalui mulut ke mulut (word of mounth). Praktek semacam ini oleh
para ahli sjarah periklanan disebut sebagai bentuk mentransfer pesan. Apakah
dalam penyampaian ide tersebut menggunakan media atau tidak, tidak banyak di
persoalkan. Bentuk kegiatan iklan semacam ini terjadi khususnya ketika jaman
batu muda, yang terjadi kurang lebih 5000 tahun sebelum masehi. Pada saat itu
manusia saling menukar barang yang mereka miliki, dan saling berkomunikasi
lisan. Anda jangan membayangkan bahasa yang digunakan dalam
menyampaikan pesan tersebut seperti bahasa yang kita gunakan sekarang.
Pada saat itu, bahasa yang disampaikan masih sangat sederhana dan sangat
cenderung tidak bertekstur dengan baik dan efektif. Bahkan, karma belum terjadi
kesepakatan dalam melambangkan sebuah konsep dan ide dalam sebentuk
kata-kata, pesan akhirnya disampaikan dengan bantuan bentuk komunikasi non
verbal visualisasi melalui gerak tubuh (gestural). Pesan yang disampaikansangat sederhana. Visualisasi pesan menjadi ikut berperan dan sangat
dibutuhkan. Artinya masyarakat lebih mudah menyampaikan pesan bilamana
objek yang di perbincangkan ada didepan mata. Sebaliknya, bila objek yang
diperbincangkan tidak dilihat secara bersama, maka kesulitan komunikasi akan
terjadi. Dengan demikian, iklan yang mereka lakukan umumnya membutuhkan
kehadiran barang.
Pada masa yunani kuno, praktik periklanan lisan masih banyak dilakukan oleh
para penjaja barang (salesman) yang berteriak keliling kota. Masih menurut Jack
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
6/12
3
Angel (1980), praktik periklanan semacam ini mendapat tempat karena
kebanyakan masyarakat (sekali pun kelas menengah keatas), banyak yang tidak
mampu baca tulis. Mereka akan lebih mengerti symbol-simbol visual bukan
tertulis dan komunikasi verbal. Di kota Athena misalnya, para penjaja
menawarkan produk yang saat itu sangat terkenal. Dalam menawarkan
produknya mereka mengkomunikasikannya melalui nyanyian semacam puisi.
Bentuk nyanyian tersebut mereka gunakan untuk memikat calon pembeli. Ketika
manusia mulai mengenal tulisan, praktek beriklan sebagaimana sekarang baru
mulai dilakukan. Pada jaman ini, bentuk iklan sudah bergerak maju yaitu
menggunakan sarana media tulis. Saat itu media iklan yang paling banyak
digunakan adalah media yang disediakan oleh alam, seperti batu, tanah liat,
daun papyrus, kulit binatang dan semacamnya. Ketika papyrus di gunakan
sebagai kertas tulis, media ini juga dipakai untuk menulis pesan-pesan iklan.
Seperti ditemukannya iklan lost and found (cari dan temukan) yang ditulis
diatas kertas papyrus. Iklan ini ditujukan untuk mencari informasi budak-budak
yang hilang maupun memberikan informasi pertarungan gladiator yang akan
diadakan.
Menurut Wright (1978) Sebagaimana telah dikutip oleh Alo Liliweri (1992),
perkembangan iklan cetak sebagaimana dikenal sekarang ini (paling tidak
sebagai konsep dasar), sudah dilakukan mulai jaman Mesopotamia dan
Babilonia yang terjadi kurang lebih pada tahun 3000 sebelum masehi. Pada saat
itu, kegiatan beriklan bayak dilakukan oleh para pedagang. Iklan pada saat itu
banyak menggunakan logo, tanda (sign) dan symbol-simbol visual sebagai
wahana periklanan yang ditempel pada produk-produk yang diperdagangkan.
Simbol-simbol tersebut digunakan untuk menandai ciri khas produk mereka
dengan produk yang lain, sekaligus sebagai penanda keunggulan produk
tesebut. Dalam melakukan kegiatan periklanan sebelum menawarkan barang
dagangannya, para penjual lebih dahulu mempelajari calon konsumen yang akan
dituju, agar barang dagangannya cepat laku dijual.mereka menyesuaikan antara
produk yang ditawarkan dan pesan yang digunakan dengan kesukaan dan dapat
kebiasaan yang dimiliki oleh komunikannya. Praktek semacam ini menunjukan
kepada kita bahwa kegiatan periklanan modern sebenarnya telah dilakukan oleh
bangsa Mesopotamia dan Babilonia. Pada jaman Romawi Kuno, iklan juga
digunakan dalam bentuk stempel batu. Stempel tersebut banyak digunakan oleh
dukun untuk menjajakan ramuan obat-obatan yang dibuatnya. Stempel tersebut
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
7/12
4
juga sering dicapkan pada punggung budak belian (Ratna Noviani,2002).
Sementara itu praktek penyampaian pesan melalui tulisan juga terjadi
dibeberapa peradaban, misalnya Mesir, Yunani, dan Romawi. Di Mesir
penyampaian pesan dilakukan antara lain menggunakan pahatan batu yang di
pahat di dinding-dinding pyramid. Masyarakat mengetahui informasi kekuasaan
dan tentang rajanya, melalui dinding-dinding pyramid tersebut. Gambaran
tersebut menyimpulkan penyebaran pesan ternyata telah di kenal secara baik
pada masyarakan masa itu.
2.2 Pengertian Iklan
Periklanan adalah suatu usaha untuk memperkenalkan suatu produk/jasa
kepada masyarakat/konsumen dengan tujuan memasarkan atau menjual.
Dimana periklanan merupakan salah satu tahapan dalam strategi pemasaran
yang memegang peranan yang sangat penting danvital. Periklanan adalah
sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari
sekedar memberikan informasi kepada masyarakat namun harus dapat
membujuk masyarakat agarberperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi
pemasaran perusahaan agar dapat mencetakpenjualan / keuntungan.
2.3 Tujuan dan Fungsi Periklanan
Tujuan dan fungsi dari periklanan menurut Swastha (1996), antara lain
ialah :
A. Memberikan informasi
Periklanan dapat memberikan informasi lebih banyak dari pada lainnya, baik
tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan
bagi konsumen.
B. Membujuk atau mempengaruhi
Periklanan tidak hanya berfungsi memberitahukan saja, tetapi juga bersifat
membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan
bahwa suatu produk adalah lebih baik dari pada produk lain.
C. Menciptakan kesan ( Image )
Pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan sebaik-baiknya,
misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi bentuk dan susunan yang
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
8/12
5
menarik. Tindakan tersebut bertujuan agar dengan sebuah iklan, orang akan
mempunyai suatu kesan tertentu pada masyarakat untuk melakukan pembelian
secara rasional dan ekonomis.
D. Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dapakai untuk mencapai tujuan
yang berupa pertukaran yang saling memuaskan.
E. Sebagai alat komunikasi
Periklanan merupakan suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara
penjual dan pembeli sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan efektif
dan efisien.
2.4 Macam-macam Iklan
Menurut Swastha (1996) dalam macam periklanan dapat digolongkan
atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut
tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya, periklanan di
bagi kedalam periklanan barang ( product advertising ), periklanan lembaga (
Institusional advertising ), periklanan nasional, regional dan local serta periklanan
pasar.
1. Periklanan Barang ( Product Advertising )
Dalam periklanan produk pemasang iklan menyatakan pada pasar tentang
produk yang ditawarkan. Periklanan produk ini dibagi lagi didalam :
a. Primary demand advertising
Primary demand advertising merupakan periklanan yang berusaha
mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan,
tanpa menyebutkan suatu merek atau nama produsennya.
motif produk tersebut.
b. Public relations institusional advertising
Periklanan di pakai untuk membuat pengertian yang lebih baik tentang
perusahaan kepada karyawan, pemilik perusahaan, atau masyarakat
umum.
2. Periklanan Nasional, Regional, dan Lokal
Periklanan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan
periklanan tersebut dilakukan.
a. Periklanan Nasional
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
9/12
6
Periklanan nasional sering disebut juga general advertising merupakan
periklanan yang biasanya disponsori oleh produsen dengan distribusi secara
nasional, jadi pasar yang dituju sebagai sasaran adalah pasar nasional, dan
media yang digunakan mempunyai siklus secara nasional.
b. Periklanan Regional
Periklanan regional adalah periklanan yang terbatas didaerah tertentu dan
sebuah Negara. Biasanya periklanan seperti ini dilakukan penjual atau
perusahaan yang mempunyai luar pasar pada sikap regional.
c. Periklanan Lokal
Periklanan lokal disebut juga retail advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer
dan ditujukan kepada pasar lokal saja. Apabila periklanan ini dilakukan oleh
produsen maka lebih dipentingkan merek produknya, tetapi kalau periklanan
dilakukan oleh pengecer, maka lebih dipentingkan nama tokonya. Oleh krena itu,
periklanan ini sering dilakukan bersama-sama antara produsen dengan para
pengecernya.
d. Periklanan Pasar
Penggolongan periklanan yang lain adalah penggolongan yang didasarkan jenis
atau sifat pasarnya.oleh karena itu jenis periklanannya tergantung pada sasaran
yang dituju apakah konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industri. Jenis
periklanan tersebut adalah consumer advertising, trade advertising, industrial
advertising.
2.5 Efektfitas Periklanan
Mendefinisikan periklanan yang efektif akan terasa mudah apabila kita
menggunakan suatu pandangan yaitu sebuah iklan disebut efektif apabila iklan
tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan.
Perspektif ini mendefinisikan efektivitas iklan dari sisi hasil apa saja yang telah
dicapai (Shimp, 2003). Meskipun definisi tentang periklanan yang efektif dapat
dipergunakan untuk segala kegunaan (multipurpose definition) dianggap tidak
terlalu praktis karena tidak memberikan definisi yang tunggal, namun definisi
tersebut bisa dianggap cukup baik karena dapat mencakup berbagai karakteristik
umum.
Sebuah iklan yang baik atau efektif adalah sebuah iklan yang diciptakan
untuk pelanggan yang spesifik, dan iklan yang memikirkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, selain itu iklan yang efektif adalah iklan yang dapat
mengkomunikasikan keuntungan yang spesifik, dan menekankan pada tindakan
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
10/12
7
spesifik yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik atau efektif
memahami bahwa orang-orang tidak membeli produk tapi mereka membeli
keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan
yang mendapat perhatian dan diingat, serta membuat orang-orang bertindak
untuk melakukan pembelian (Shimp, 2003).
Umumnya pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi dari suatu
iklan, yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan dan preferensi,
juga pengaruhnya pada penjualan. Perencanaan dan pengendalian periklanan
yang baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan. Efektivitas iklan
dapat diukur, menurut Kotler (2008) sebagai berikut :
1) Dampak komunikasi dari suatu iklan yang potensi pengaruhnya pada
kesadaran, pengetahuan, dan preferensi.
2) Dampak terhadap penjualan, pengukuran ini lebih sulit diukur daripada
dampak komunikasi karena penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor selain iklan
seperti tampilan produk, harga ketersediaan dan tindakan pesaing.
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
11/12
8/11/2019 PROSES Dasar Periklanan
12/12
9
DAFTAR PUSTAKA
Swastha, B. 1996. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty
Kotler, Philip (2000), Marketing Management. The Millennium Edition, Upper
Saddle River, Prentice Hall.
Shimp, T-A. (2000). Advertising, Promotion: Supplemental Aspects Of Integrated
Marketing Communincations. 5th Ed. Forth Worth, Tex.: Dryden. ISBN
0-03-021113-1.
Sylvia, N. 2010. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB.
Wikipedia, 2014.Sejarah periklananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_periklanan
Top Related