SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

62
SEMINAR PERIKLANAN 1 NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL] Modul Seminar Periklanan Dosen Pengampu : Nieke Monika Kulsum, S.E., M.Si Universitas Nasional Jakarta 2019

Transcript of SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

Page 1: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

1

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Modul

Seminar Periklanan

Dosen Pengampu :

Nieke Monika Kulsum, S.E., M.Si

Universitas Nasional

Jakarta

2019

Page 2: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

2

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Kata Pengantar

Bismillahirrahmannirrahiim,

Modul ini sengaja dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan bagi mahasiswa ilmu

komunikasi jurusan periklanan untuk memahami bagaimana membuat karya tulis. Mata kuliah

ini merupakan mata kuliah yang akan mempelajari cara bagaimana menulis karya ilmiah dengan

baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Pengertian dari Karya Tulis Ilmiah adalah

karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan

metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu

masalah yang diangkat. Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga

dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai

macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa

saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang

karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat

utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang telah

memberikan semangat, dukungan dan kesempatan mengkaji dan membuat modul ini. Saya

sebagai penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam modul ini, baik

ditinjau dari beragam materi ataupun penyampaiannya serta lampiran-lampiran yang mungkin

harus disertakan untuk melengkapi informasi.

Jakarta, 22- Agustus – 2019

Penulis

Page 3: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

3

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Daftar Isi

Cover……………………………………………………………………………………………………………………………..1

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………2

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………..3

Deskripsi Modul…………………………………………………………………………………………………………….4

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah………………………..5

Pemahaman lain Karya Tulis Ilmiah……………………………………..…………………………………………8

Panduan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah………………………………………………………..…………13

Tahapan didalam membuat karya tulis ilmiah………………………………………………………………17

Pemahaman mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan didalam

penulisan karya ilmiah………………………………………………………………………………………………….20

Bab Pendahuluan…………………………………………………………………………………………………………23

Plagiarisme……………………………………………………………………………………………………………….….25

Instrumen Penelitian…………………………………………………………………………………………………….29

Latar belakang masalah dalam penelitian…………………………………………………………………….34

Landasan Teori……………………………………………………………………………………………………………..38

Metodologi Penelitian………………………………………………………………………………………………….42

Model Metodelogi Penelitian……………………………………………………………………………………….45

Penulisan Karya Tulis Ilmiah…………………………………………………………………………………….…..48

Tips Memilih Contoh Karya Ilmiah…………………………………………………………………………….….50

Situs Jurnal Internasional Untuk Referensi Karya Ilmiah……………………………………………….55

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………..62

Page 4: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

4

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

A. DESKRIPSI MODUL

Modul ini menjelaskan perkembangan teori dan manfaat dari kemampuan

melakukan membuat karya tulis ilmiah. Secara umum pengertian Suatu karya ilmiah

biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya; Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar

penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian

masalah itu. Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah

bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari

bahan penelitian. Kemudian bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis

pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa

penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri

dari satu bab.

KEGIATAN BELAJAR

1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami

a. Bagaimana menulis suatu karya ilmiah dengan baik dan benar

b. Menerjemahkan hasil penelitian ke dalam suatu tulisan

c. Membuat karya ilmiah yang bisa di pertanggung jawabkan isinya

2. Uraian Materi Belajar :

Mahasiswa dituntut untuk meneliti dan menulis suatu karya ilmiah yang bisa diterima

dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca

harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah. Selain itu, karya ilmiah yang

dihasilkan harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan

bahasa yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa

langsung diterima oleh pembacanya. Menggunakan Bahasa formal dengan tidak

melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang

didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

Page 5: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

5

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

I. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah

Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia

penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari

berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga

pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti

pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya

ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi

oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya.

a. Pengertian Karya Ilmiah menurut Para Ahli

1. Brotowidjoyo

Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan

yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan

yang baik dan benar.

2. Eko Susilo M

Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan

yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil

pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang

disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan

sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan

keilmiahannya.

3. Jones

Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk

masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah

tinggi.

Page 6: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

6

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

4. Hery Firman

Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang

dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang

telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika

keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi

Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah

adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian

yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan

untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

b. Jenis-jenis Karya Ilmiah

1. Makalah

Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang

penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan.

Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya,

makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

2. Artikel

Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel merupakan karya

ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah

peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut

pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja

dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat

dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman

ilmiah yang berlaku.

3. Skripsi

Page 7: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

7

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa

mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat

penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan

sebelumnya.

4. Kertas Kerja

Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah, namun

dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan

pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

5. Paper

Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam

kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan

jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama

dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan

tinggi yang bersangkutan.

6. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi

S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan

skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian

yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi

Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau

meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan

oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan

analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa

temuan orisinal.

*** Terima Kasih ***

Page 8: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

8

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

II. Pemahaman lain Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis Ilmiah dapat dipahami sebagai teks yang ditulis dengan

susunan sistematis, serta logis, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan

yang berlaku. Aspek rasionalitas diutamakan dalam penulisan karya tulis

ilmiah, dan permasalahan yang diangkat bersifat objektif dan faktual.

Karya tulis ilmiah menuntut untuk menggunakan kata-kata yang tidak

ambigu atau bermakna ganda sehingga dibutuhkan gaya bahasa yang

lugas, serta eksplisit, dan tentunya dengan ragam ilmiah sesuai dengan

PUEBI.

Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk

memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-

metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi

mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan

secara ruKarya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan

juga dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan

merupakan hasil dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga

penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap

mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang

karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya

merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin

menyelesaikan studinya.

b.Struktur Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan,

masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.

Page 9: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

9

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

2. Isi dan Pembahasan

Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah

bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan

pembahasan dari bahan penelitian.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi

dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa

penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini

hanya terdiri dari satu bab.

Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri karya ilmia hal yang harus dipahami mengenai karya ilmiah ialah

ciri-cirinya:

1. Reproduktif

Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan

dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin

disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya

ilmiah.

2.Tidak Ambigu

Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus

memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa

yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu

bisa langsung diterima oleh pembacanya.

3. Tidak Emotif

Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari

penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang

Page 10: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

10

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif

dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa

baku itu meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan

sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan

karya ilmiah hanya akan membuat pembacanya bingung dan apa yang

ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami pembaca.

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-

istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk

menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada

bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah atau

istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang

keilmuannya.

6. Bersifat Dekoratif

Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang

memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan

keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian. Kedua hal itu

penting karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari

penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa membingungkan.

7. Terdapat Kohesi

Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan

babnya dan bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele

atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian atau babnya harus

Page 11: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

11

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain itu, penyampaiannya

harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.

8. Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya

ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus

menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak

memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif

Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini

berkaitan dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat

dalam karya ilmiah agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan

kalimat yang berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu hanya akan

membuat pembaca bingung.

Page 12: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

12

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

a. itu menjadi pintu masuk untuk menyapa audiennya.

b. Antusiasme Antusiasme adalah gairah atau semangat atau minat.

Antusiasme ini sangat dibutuhkan dalam segala situasi. Sebagai seorang MC

harus mampu menunjukkan antusiasme terhadap acara yang dipimpinnya.

Dengan menunjukkan antusiasme ini MC menunjukkan bahwa ia senang da

tertarik dengan acara yang sedang dibawakan. Antusiasme akan terlihat oleh

audience dan akan mempengaruhi mereka. Jangan sampai audience merasa

bahwa MC ogah-ogahan dalam membawakan acara. Jika terjadi demikian

audien atau peserta acara akan kehilangan semangat untuk mengikuti acara

yang sedang dipandu oleh MC. Seorang MC harus bisa menunjukkan

semangat yang terungkap dalam suara dan ekspresi wajahnya.

c. Kemampuan bekerjasama. Sebuah acara besar pasti akan melibatkan banya

orang. Masingmasing orang memiliki bagian dan tugas masing-masing.

Seorang MC harus mampu bekerja sama dengan mereka semua. Seorang MC

haruslah mampu bekerjasama dan saling tolong menolong denga sesame

partner kerja, partner acara dan semua pendukung yang telah mensukseskan

runtutan acara yang dibawakan dari awal hingga akhir.

*** Terima Kasih ***

Page 13: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

13

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

III. Panduan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah

Bagi akademisi tidak bisa lepas dari tiga unsur utama pendidikan dan pengajaran,

penelitian atau research education, ketiga pengabdian masyarakat yang harus

dilaksanakan dimanapun ia berada. Karena keberadaan seorang akademisi

ditunggu-tunggu peran serta dalam kehidupan masyarakat, baik tenaganya,

pikirannya, pengetahuannya, ilmunya dan ide, gagasannya serta kontribusi dan

dedikasinya untuk umat manusia pada umumnya.

Tahap atau Langkah-Langkah Membuat karya tulis ilmiah

Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan alur

proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat, akan

tetapi perlu upaya yang dilakukan, diantaranya:

a. Tahap persiapan atau perencanaan

Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang penulis

karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa yang akan

dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya perencanaan.

Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik

dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan tujuan,

telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang lingkup

karya ilmiahmu sendiri).

b. Tahap pengumpulan informasi

Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah

sebagai berikut ini:

1) Manfaat perpustakaan

2) Memanfaatkan internet

3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka

4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase

Page 14: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

14

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

5) Membuat kutipan

6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang

dipersiapkan

c. Tahap Pelaksana Draf

Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus dipersiapkan

dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup sesuai dengan

tema yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan dalam membuat

karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding, laporan ilmiah, semua

memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-masing dari kita dalam

membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan, termasuk pemenuhan tugas yang

diberikan seperti halnya saat kuliah.

d. Tahapan menulis draf

1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar

2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative

3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik

5. Tahapan revisi

1) Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus pada

penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan

kebutuhan pembaca

2) Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan dijadikan bahan

sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang siap jadi

3) Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai teman

untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan

6. Tahap penyuntingan

1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik

karangan (huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata,

Page 15: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

15

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

format karangan).

2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik yang

dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi

7. Tahap publikasi

1) Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain

2) Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

8. Evaluasi

Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi penulis

sangat perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan kita untuk

bisa mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam

membuat karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula atau yang akan

memulai membuat karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita

berarti ingin selalu melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi

terukur dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih utama ada (fokus,

pembangunan, organisasi, gaya konvensi).

Untuk mengetahui cara menulis karya ilmiah, kita harus tahu dulu jenis karya

tulis ilmiah tersebut, karena dengan mengetahui, maka kita bisa melakukan

klasifikasi apa yang mau kita kerjakan, misalnya kita membuat laporan penelitian

lembaga dll. Untuk kita harus bisa membedakan dengan baik karya ilmiah yang

mau kita buat seperti apa, diantara jenisnya ada jurnal, makalah seminar, skripsi,

tesis, disertasi, kertas kerja dll.

Tips Penting Dalam Penulisan Karya Ilmiah

1. Membuat Judul Karya Ilmiah

Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul, judul

yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta menggambarkan ide dari

Page 16: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

16

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

hasil karya tulis ilmiah yang kita buat, untuk itu kita perlu menentukan tema

terdahulu sebelum kita membuat judul karya tulis ilmiah.

2. Memberikan isi latar belakang yang bagus

Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian, yang bertujuan

supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah

yang kita buat, dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah,

fakta masalah, data, analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu

yang memperkuat masalah yang perlu dilakukan.

3. Membuat rumusan masalah

Rumusan masalah menjadi bagian terpenting dari penelitian yang melingkupi

apa yang mau di teliti serta dikaji dari karya ilmiah yang kita buat, yang

merumuskan masalah ialah dengan menghadapkan sebuah hal yang ideal

terhadap realitas yang terjadi di lapangan, maka yang harus diperhatikan ialah

memperhatikan apa yang mau dibuat serta dilakukan untuk dipecahkan

masalahnya.

Pada rumusan masalah kata Tanya yang lain efektif ialah dengan tiga hal yang

paling penting untuk merumuskan masalah tersebut ialah apa, mengapa dan

bagaimana, tiga kata tersebut sudah mewakili apa yang mau dicari serta

dibongkar.

*** Terima Kasih ***

Page 17: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

17

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

IV. Tahapan didalam membuat karya tulis ilmiah

Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan alur

proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat, akan

tetapi perlu upaya yang dilakukan, diantaranya:

a. Tahap persiapan atau perencanaan

Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang penulis

karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa yang akan

dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya perencanaan.

Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik

dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan tujuan,

telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang lingkup

karya ilmiahmu sendiri).

b. Tahap pengumpulan informasi

Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah

sebagai berikut ini:

1) Manfaat perpustakaan

2) Memanfaatkan internet

3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka

4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase

5) Membuat kutipan

6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang

dipersiapkan

c. Tahap Pelaksana Draf

Page 18: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

18

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus dipersiapkan

dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup sesuai dengan tema

yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan dalam membuat karya tulis

ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding, laporan ilmiah, semua memiliki

petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-masing dari kita dalam membuat karya

ilmiah ditentukan oleh tujuan, termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti

halnya saat kuliah.

d. Tahapan menulis draf

1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar

2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative

3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik

5. Tahapan revisi

1) Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus pada

penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan

pembaca

2) Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan dijadikan bahan

sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang siap jadi

3) Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai teman

untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan

6. Tahap penyuntingan

1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik karangan

(huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format

karangan).

2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik yang

dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi

Page 19: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

19

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

7. Tahap publikasi

1) Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain

2) Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

8. Evaluasi

Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi penulis sangat

perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan kita untuk bisa

mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam membuat

karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula atau yang akan memulai membuat

karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita berarti ingin selalu

melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi terukur dan maksimal.

*** Terima Kasih ***

Page 20: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

20

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

IV Pemahaman mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan didalam penulisan

karya ilmiah

a. Membuat Judul Karya Ilmiah

1.Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul, judul yang

diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta menggambarkan ide dari hasil

karya tulis ilmiah yang kita buat, untuk itu kita perlu menentukan tema terdahulu

sebelum kita membuat judul karya tulis ilmiah.

2. Memberikan isi latar belakang yang bagus

Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian, yang bertujuan

supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah

yang kita buat, dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah,

fakta masalah, data, analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu yang

memperkuat masalah yang perlu dilakukan.

3. Membuat pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul

Untuk karya ilmiah yang perlu dipersiapkan penulis adalah memberikan analisis

bahasan yang dilakukan untuk memperkuat argumentasi dan diskusi ilmiah yang

dilakukan yang kita buat, caranya dengan menerapkan beberapa hal ideal dengan

fakta yang pastinya ada beberapa faktor yang mempengaruhi maupun

menghalanginya.

4. Membuat kesimpulan

Cara membuat karya tulis ilmiah yang paling akhir dan terpenting adanya

kesimpulan yang diberikan untuk membuat pembaca memahami maksud dari apa

yang diteliti maupun dibuat dari tulisan, sehingga paham akan tujuan karya yang

ditulis tersebut.

b. Sistematika penulisan karya ilmiah

Page 21: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

21

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

1. Bagian pembuka

Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul,

halaman judul, dan juga halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1 atau 2

bahasa, kata pengantar serta daftar isi

2. Bagian isi

Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri dari

pendahuluan, adanya latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah

dan pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan

siginifikasinya serta metode yang digunakan diantaranya: Pendahuluan (latar

belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan atau pembatasan masalah,

tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, kajian teori atau tinjauan Kepustakaan,

pembahasan teori, kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, pengajuan

hipotesis).

3. Pembahasan

Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan kajian

teori atau tinjauan pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang dikaji serta

dijelaskan untuk memberikan argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran serta

pengajuan hipotesis masalah yang diteliti. Melihat hal itu maka dalam pembahasan

haruslah dijelaskan secara terperinci dan jelas serta perlu memperhatikan kaidah-

kaidah ilmiah baku sesuai aturan serta memenuhi unsure ke-ilmiahan.

4. Metodologi penelitian

Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja dalam

penelitian yang digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang dilakukan, pada

tahapan metodologi ini kita perlu mencantumkan waktu & tempat objek penelitian,

bagaimana metode dan rancangan penelitian, apa saja populasi & sampel-nya

berapa jumlahnya, serta bagaimana instrument penelitian dan pengumpulan data

Page 22: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

22

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

dan analisis reduksi data yang akan dilakukan dalam penelitian, sehingga jelas arah

tujuan serta maksud dari penelitian yang Anda lakukan tersebut.

Adapun yang perlu ada pada metodologi penelitiannya: (waktu serta tempat

penelitian. metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen

penelitian, pengumpulan data dan analisis data, hasil penelitian, jabaran variabel

penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi penelitian, mengungkapkan

pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya).

5. Hasil penelitian

Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable penelitian,

bagaimana hasil penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang tanggapan diskusi

penelitian yang diberikan, memberikan pandangan teoritis terkait hasil yang sudah

didapatkan kemudian melakukan memberikan kesimpulan mengenai apa telah

didapat dari hasil meneliti tersebut.

6. Bagian penutup

Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup yang

berisikan kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

7. Bagian penunjang

Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran, seperti

daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table, daftar gambar,

daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan pada pembaca karya tulis ilmiah

Anda.

*** Terima Kasih ***

Page 23: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

23

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

V. Bab Pendahuluan

a. Bab Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang

dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalan pendahuluan. Yaitu,

Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil sebagai

judul utama dalam tersebut.

Menceritakan latar belakang masalah yang diambil menjadi poin penting.

Sehingga, dalam pengambilan solusi dalam pelitian tersebut terarah.Selain itu

terdapat tujuan dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi

terkait permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut.

Dengan adanya tujuan tersebut, terdapat batasan yang harus dikerjakan yang

menjaganya tidak keluar dari inti utama dalam penelitian yang dilakukan

Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait

penelitian yang akan dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik,

uraian singkat terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup,

dan solusi yang diberikan.

b. Bab Isi

Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan

pustaka. Di sini Anda bisa menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan

untuk menunjang penelitian Anda. Landasan teori juga harus ditulis secara

terstruktur sesuai dengan tahapan pembahasan penelitian. Selanjutnya akan

diteruskan pada bab pembahasan.

c. Bab Pembahasan

Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian

yang dilakukan dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam

Page 24: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

24

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori

yang mendukung penelitian yang dilakukan.

Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan

bidang studi yang terkait dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa

membuat landasan teori baru jika benar-benar studi penelitian dalan karya tulis

ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik.

Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan

pokok-pokok yang diambil dalam melakukan penelitian. Apakah penelitian ini

menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner studi lapangan perlu

dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi

penelitian ini jelas dan gambling.

Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya

tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi

solusi terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal

untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.

Lalu, disamping memaparkan n kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian ini

juga perlu memberikan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya untuk

karya tulis ilmiah tersebut.

Agar dapat menjadi landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis ilmiah

yang mengangkat tema yang sama walu dengan tempat yang berbeda. Pada

bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian kesimpulan, berisi tentang

kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

d. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah

yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda ingin

menulis karya ilmiah yang bisa berupa artikel, makalah, atau presentasi Anda

harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus mencantumkan sumber

rujukan penelitian.

Page 25: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

25

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau

bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya

alias hoaks.

VI. Plagiarisme

Plagiarisme adalah suatu kegiatan penjimplakan atau pengambilan karangan,

pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan

dan pendapat sendiri.

Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang

lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat

seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Plagiarisme adalah tindakan yang

jahat, dalam bidang apapun.

Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian

karangan milik orang lain.

Dapat juga diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya)

orang lain yang kemudian dijadikan seolah-olah miliknya sendiri.

Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak

boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan

tersebut.

a. Ruang Lingkup Plagiarisme

Plagiarisme adalah tindakan yang tidak baik dilakukan. Supaya Anda lebih

mengenal plagiarisme adalah tindakan tidak baik, maka kita cari tahu ruang

lingkup plagiarisme.

Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip

dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan

identitas sumbernya.

Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan

identitas sumbernya.

Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.

Page 26: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

26

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan

kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas

sumbernya.

Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan atau telah

dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.

b. Tipe-tipe Plagiarisme

Dikutip dari lib.ugm.ac.id menurut Soelistya (2011) ada beberapa jenis

plagiarisme adalah:

1. Plagiarisme Kata (Word for word Plagiarism)

Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan

sumbernya.

2. Plagiarisme Sumber (Plagiarism of Source)

Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan

yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).

3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)

4. Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.

5. Self Plagiarism

Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel

pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/

karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika

mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus

memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian

kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan

memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya

tulis yang menggunakan karya lama.

c. Cara mencegah plagiarism

Page 27: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

27

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Ketika seseorang menggunakan gagasan, informasi, pun opini yang bukan

buah pikir sendiri, sitasi adalah sebuah keharusan. Hal tersebut juga berlaku

meskipun penulis tidak menggunakan kata-kata yang sama persis.

Penyertaan sitasi di sini artinya penulis harus memberikan keterangan dari

mana informasi yang dituliskan didapat.

Sumber tersebut tidak hanya untuk buku, jurnal, skripsi, atau rekaman

audio/visual, namun juga sitasi untuk gagasan dari internet juga harus

dicantumkan. Penulisan sitasi juga penting untuk dilakukan ketika penulis

merasa ragu dengan keakuratan informasi yang disajikan. Sitasi dapat berupa

body note maupun foot note.

Daftar pustaka adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika

menulis karya tulis. Sayangnya, masih ada yang baru mendata ulang daftar

pustaka setelah tulisan selesai. Hal seperti itu tidak salah, namun sangat

berpotensi untuk melewatkan satu, dua, atau beberapa sumber sekaligus.

Dalam artian, sitasinya telah tercantum di body note atau foot note namun

luput dalam daftar pustaka. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai

sejak awal, kesalahan bisa diminimalisir, pun akan sangat membantu dalam

penyusunan daftar pustaka.

Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi

dianggap melakukan plagiarisme.

Cara menyikapinya adalah dengan melakukan parafrase–menggunakan

susunan kalimat sendiri–dari sumber asli dengan tetap mencantumkan sitasi.

Parafrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab formatnya tidak serumit

jika menggunakan cara pengutipan langsung.

Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat

yang harus dijadikan bahan pembanding atau dipinjam. Dalam hal ini, bisa

jadi analisisnya terlalu rumit maupun butuh interpretasi tambahan.

Interpretasi dilakukan seperlunya.

Page 28: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

28

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Terakhir, apabila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir karya

tulisnya, aplikasi antiplagiarisme dapat dicoba. Misalnya menggunakan

aplikasi TESSY.ID.

Dengan aplikasi anti plagiarisme, tulisan yang dihasilkan bisa dibandingkan

dengan tulisan-tulisan yang sudah terbit sebelumnya. Aplikasi akan

menunjukkan berapa persen tingkat kemiripan yang ditemukan.

***Terima Kasih***

Page 29: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

29

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

VII Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan bagian yang tak boleh dilewatkan. Tidak

akan bisa melakukan penelitian tanpa menentukan instrumen nya terlebih

dahulu. Untuk itu, memahami instrumen penelitian sangatlah penting dalam

proses penulisan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, atau

laporan penelitian.

Mengingat pentingnya instrumen penelitian, untuk itu harus mempelajarinya

Singkatnya, instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk

mendapatkan data penelitian. Tanpa instrumen, maka tidak akan bisa

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Bila datanya tidak

ada, maka penelitian pun tidak akan bisa dilakukan.

Tidak boleh asal, ada cara tersendiri ketika menentukan instrumen

penelitian. Seperti diketahui, penelitian bersifat ilmiah. Sehingga instrumen

harus terukur dan teruji secara ilmiah. Bila tidak, maka penelitian tersebut

dapat dipertanyakan dan dipatahkan begitu saja.

a. Macam-macam instrument penelitian

1. Kuesioner

1. Apa itu kuisioner? Jadi kuesioner adalah instrumen yang berisi daftar

pertanyaan. Biasanya digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian dari responden. Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan

yang dibuat secara terstruktur dan tidak.

2. Bila kuisioner salah maka hasol peneltian pun salah. Untuk itu,

kuesioner harus dibentuk dan dirancang secara valid, reliabel, dan

tidak palsu. Hal ini dilakukan supaya data yang didapatkan bisa

divalidasi.

3. Menurut Popoola, kuesioner yang baik memiliki kriteria, yakni:

a. Pertanyaan tidak boleh ambigu. Artinya pertanyaan harus

mempunyai satu interpretasi

Page 30: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

30

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

b. Pertanyaan harus mudah dipahami

c. Pertanyaan harus mampu memiliki jawaban yang tepat

d. Pertanyaan tidak boleh mengandung kata-kata yang tidak jelas

artinya

e. Pertanyaan seharusnya tidak memerlukan perhitungan yang ketat

f. Pertanyaan tidak mengharuskan responden untuk memutuskan

klasifikasi

g. Pertanyaan tidak boleh memicu jawaban yang bias

h. Kuesioner tidak boleh terlalu panjang

i. Pertanyaan tidak terlalu bertele-tele

j. Kuesioner harus mencakup objek yang tepat

Bila dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya, kuesioner memiliki

keunggulan. Misalnya data pribadi responden dapat disembunyikan. jadi

responden bisa anonim. Data yang dikumpulkan dapat berjumlah besar

dalam waktu relatif singkat.

Hanya saja, kuiseiner pun tak luput dari kelemahan. Terkadang beberapa

pernyataan yang membingungkan sehingga tidak dapat diklasifikasikan.

Soalnya peneliti tidak ada di tempat untuk menjelaskan pertanyaan yang

sulit bagi responden.

2.Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrumen penelitian yang kerap dipakai

untuk penelitian kualitatif. Dalam wawancara, peneliti mengumpulkan

informasi dari responden melalui interaksi verbal. Sebelumnya peneliti

menyiapkan daftar pertanyaan terstruktur yang berkaitan dengan

penelitian. Kemudian peneliti bertemu dengan narasumber dan

mengajukan pertanyaan. Peralatan dan perlengkapan yang dapat

digunakan selama periode wawancara termasuk tape recorder, kertas,

Page 31: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

31

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

pulpen, laptop, dan lain-lain. Wawancara dapat dilakukan secara pribadi

atau melalui telepon atau sistem surat elektronik (email).

Keuntungan utama dari metode wawancara adalah menghasilkan tingkat

respon yang tinggi. Selain itu, wawancara lebih mewakili seluruh populasi

penelitian. Selain itu, kontak pribadi antara peneliti dan responden

memungkinkan peneliti untuk menjelaskan pertanyaan membingungkan

dan ambigu secara detail.

Sama seperti kuesioner, wawancara pun tidak sempurna. Instrumen ini

memiliki kelemahan. Contohnya, jumlah narasumber yang dijangkau

tidak banyak karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti.

3.Observasi

Jenis instrumen selanjutnya adalah observasi. Metode ini dipakai seorang

peneliti untuk mengamati perilaku atau situasi individu. Sejauh ini, ada

dua jenis observasi yakni observasi partisipan dan observasi non-

partisipan. Dalam observasi partisipan, peneliti adalah anggota kelompok

yang akan diamati.

Hasil yang akurat dan tepat waktu akan diperoleh oleh peneliti tetapi

kadang memiliki masalah bias. Sedangkan dalam pengamatan non-

partisipan, peneliti bukan anggota kelompok yang akan diamati. Sehingga

hasilnya lebih layak karena bebas dari bias tetapi memiliki masalah

ketidaktepatan dan hasil yang tertunda.

Kelebihan metode observasi yakni lebih fleksibel dan lebih murah untuk

dijalankan. Metode ini menuntut kerjasama yang kurang aktif dari yang

diamati dan hasilnya dapat diandalkan untuk kegiatan penelitian. Namun

Akinade & Owolabi menegaskan metode observasi adalah alat yang

populer dalam penelitian terutama dalam ilmu perilaku dan sosial.

Page 32: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

32

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Metode ini memerlukan keterampilan khusus untuk membuat dan

menilai pengamatan perilaku dalam penelitian. Ketika melakukan

pengamatan perilaku, hal pertama yang harus dilakukan adalah

mengembangkan kategori perilaku (skema pengkodean). Cara ini

melibatkan pengidentifikasian atribut spesifik yang akan memberikan

petunjuk untuk masalah yang dihadapi.

4.Focus Group

Instrumen penelitian dalam bentuk diskusi ini pun bisa digunakan untuk

mendapatkan data. Instrumen pengumpulan data ini memungkinan

peneliti untuk mendapatkan data dari sekelompok besar orang pada saat

yang sama. Metode ini berbeda dari metode wawancara

Bila dalam metode wawancara peneliti berfokus pada satu orang pada

satu waktu, maka dalam metode diskusi kelompok terarah, peneliti

memperoleh data dari sejumlah besar orang untuk kegiatan

penelitiannya. Biasanya metode diskusi kelompok terarah sangat populer

ketika melakukan penelitian yang berkaitan dengan behavioral (perilaku),

perpustakaan dan ilmu informasi, ilmu kearsipan, catatan dan teknologi

informasi.

Dalam FGD, seorang peneliti harus mengidentifikasi informan kunci yang

dapat dihubungi. Tujuannya untuk memperoleh informasi yang layak

tentang variabel yang dikaji dalam penelitian. Pendekatan ini digunakan

untuk menghasilkan data penelitian kualitatif dalam menjelaskan suatu

fenomena yang sedang diteliti atau diselidiki.

Syarat lainnya, keanggotaan FDG tidak boleh lebih dari 10 orang. Hal ini

seperti konferensi mini, yakni anggota kelompok dapat berkumpul di

lokasi yang kondusif. Sebelum pelaksanaan FGD, peneliti harus

mendapatkan persetujuan dari partisipan terlebih dahulu. Selain itu,

Page 33: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

33

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

peneliti harus merancang panduan FGD yang biasanya berisi garis besar

untuk menangkap variabel yang menarik.

Keuntungan utama dari metode ini adalah menambah kredibilitas dan

orisinalitas pada kegiatan penelitian. Sementara itu, tantangan metode

FGD meliputi terlalu banyak biaya untuk dilakukan, terlalu banyak waktu

untuk melakukan, dan beberapa responden mungkin tidak bebas untuk

berkontribusi.

5.Experimen

Jenis Pengumpulan data berikutnya adalah eksperimen. Metode ini

berlangsung dalam penelitian sains murni dan terapan. Jadi para peneliti

melakukan beberapa percobaan dalam pengaturan laboratorium untuk

menguji beberapa reaksi yang mungkin terjadi pada objek penelitian.

Kelebihan dari metode eksperimen adalah menghasilkan data langsung,

hasilnya dapat bertahan dan bebas dari kesalahan jika dijalankan dengan

baik dalam kondisi/keadaan normal. Kelemahannya yaitu membutuhkan

biaya yang cukup mahal terlalu mahal. Bila dalam penelitian di

laboratorium maka bahan kimia yang digunakan dapat menyebabkan

kerusakan permanen jika mereka ditangani dengan ceroboh.

***Terima Kasih***

Page 34: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

34

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

VIII Latar belakang masalah dalam penelitian

a. Pengertian Latar belakang

Merupakan penjelasan dalam bentuk uraian paragraf yang berisi alasan

mengapa sebuah karya tulis dibuat. Misalnya, kalau untuk karya ilmiah

berarti harus menjelaskan mengapa topik karya ilmiah tersebut dibuat.

Dengan adanya latar belakang, pembaca jadi tahu hal apa yang hendak

disampaikan dalam karya ilmiah tersebut.

Guna mendukung penulisan karya ilmiah yang kompeten, maka latar

belakang yang baik harus disusun dengan detail dan kalau bisa disertai

data atau fakta yang mendukung. Latar belakang bisa juga berupa

perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan tentang topik yang

serupa sebelumnya.

Untuk masalah seberapa panjang latar belakang, tidak ada patokan

khusus, semuanya tergantung dari kepentingan karya ilmiah itu sendiri.

Membuat latar belakang adalah salah satu hal yang harus dikerjakan oleh

para pelajar ataupun mahasiswa saat mendapatkan tugas untuk

menyusun makalah, karya ilmiah, atau skripsi. Sebab, dalam mengerjakan

tugas tersebut harus dicantumkan latar belakang pada bab pendahuluan.

Namun banyak sekali pelajar atau bahkan mahasiswa yang masih belum

mengetahui apa itu latar belakang dan bagaimana cara membuat latar

belakang. Biasanya mereka copy paste latar belakang dari google jika

mendapat tugas untuk membuat makalah. Oleh karena itulah latar

belakang yang mereka cantumkan dalam makalah tidak sesuai dengan isi

makalah tersebut. Bahkan penulisannya pun masih banyak yang salah.

Maka dari itu, sebagai pelajar atau mahasiswa sudah seharusnya anda

mengetahui bagaimana cara membuat latar belakang yang baik dan

benar. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau pelajar merupakan orang yang

Page 35: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

35

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

berkecimpung dalam dunia pendidikan sehingga akan sering berjumpa

dengan latar belakang.

Perlu diketahui bahwa setiap permasalah yang ada dalam sebuah

makalah atau karya ilmiah, itulah yang dinamakan dengan latar belakang

yang harus diatasi dengan cara mencari solusi permasalahan. Latar

belakang adalah suatu dasar atau titik tolak yang memberikan

pemahaman kepada pembaca mengenai sekumpulan informasi yang

sudah disusun secara terstruktur dan sistematis oleh penulis. Latar

belakang ini harus saling berkesinambungan dengan masalah yang

sedang dihadapi oleh penulis terhadap karya yang ditulisnya.

Maka dari itu, latar belakang yang baik dan benar adalah latar belakang

yang mempunyai alasan yang menurut pikiran dan pertimbangan yang

logis atau bisa juga disertakan dengan data dan fakta yang mendukung.

Penulis diharuskan untuk mencantumkan referensi mengenai karya

tulisnya sehingga tidak akan ada kesamaan dengan tema yang sudah

digunakan oleh penulis lain.

Bagi pembaca, latar belakang akan menjadi sebuah dasar yang sangat

dibutuhkan. Sebab, jika pembaca sudah membaca latar belakang sebuah

karya tulis maka seseorang dapat mengetahui apa isi dari karya tulis

tersebut. Salah satu kelebihan dicantumkannya latar belakang adalah

pembaca dapat mengetahui apa yang diteliti oleh penulis tersebut.

Dalam menyusun latar belakang, penulis akan membutuhkan faktor yang

mendukung yang terdapat dalam contoh latar belakang tersebut. Sebab

dengan adanya faktor yang mendukung dalam latar belakang maka anda

akan lebih mudah untuk mempelajari ataupun membuat latar belakang

yang baik dan benar. Dalam menyusun latar belakang yang baik dan

benar, ada beberapa hal penting yang harus anda perhatikan. Berikut ini

adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan harus ada

dalam penulisan latar belakang :

Page 36: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

36

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Dalam penulisan latar belakang harus ada kondisi baik atau ada sesuatu

baik yang diharapkan entah itu dalam permasalah khusus ataupun

permasalahan umum. Dimana, kondisi baik tersebut harus terlampir

didalam visi dan misi yang ingin diraih.

Dalam penulisan latar belakang, kondisi aktual yang saat itu terjadi juga

harus disertakan. Umumnya kondisi aktual tersebut akan menjelaskan

kondisi yang sedang terjadi dalam suatu masyarakan dan sedang dibahas.

Dalam penulisan latar belakang harus bisa menemukan jalan keluar suatu

masalah atau solusi dari permasalahan yang sedang diangkat.

Penulisan latar belakang itu seperti induk dalam penulisan. Kalau latar

belakang baik, maka kemungkinan penulisan selanjutnya akan baik

Pahami Dulu Penelitian

Gunakan Sistem Piramida Terbalik, dari yang paling hal umum terlebih

dahulu baru ke hal khusus

Buat Latar Belakang = Banyak Membaca

b. Cara Membuat & Poin Penting dalam Latar Belakang

Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa

ditulis dalam bentuk visi dan misi yang hendak dicapai.

Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa

berupa masalah sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau

kegiatan. Kamu bisa memberikan data atau fakta terkait supaya lebih

kredibel, Quipperian.

Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti baik dari

negara atau tempat lain tentang topik terkait.

Jika karya ilmiah kamu punya kelemahan, dalam latar belakanglah kamu

harus menjelaskan kelemahan tersebut.

Tujuan penelitian, di mana kamu membahas permasalahan karya ilmiah

lebih detail dan dalam.

Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah.

Page 37: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

37

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Perumusan singkat mengenai pertanyaan penelitian.

Solusi berupa saran singkat atau penawaran solusi terhadap masalah

sebelum lanjut ke pokok pembahasan.

*** Terimakasih***

Page 38: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

38

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

IX Landasan teori

Landasan teori adalah kumpulan pendapat para ahli atau teori yang

mendukung penelitian secara ilmiah. Landasan teori diperlukan karena

setiap penelitian ilmiah harus didasarkan kepada konsep ilmiah yang

relevan dengan judul skripsi

Istilah lain landasan teori adalah tinjauan pustaka. Ini memiliki pengertian

yang sama, juga biasa digunakan dalam bentuk tulisan ilmiah lain seperti

artikel.

a.Pengertian Teori

Teori merupakan salah satu unsur yang mempunyai peranan yang sangat

penting dalam sebuah penelitian. Sebab, teori dengan unsur ilimah inilah

yang menjelaskan kejadian atau fenomena sosial yang dijadikan pusat

perhatian dalam sebuah penelitian. Teori adalah serangkaian definisi,

konstrak, konsep, asumsi dan proposisi untuk menjelaskan fenomena

atau kejadian sosial dengan cara merumuskan hubungan antar variabel

secara sistematis. Menurut pengertian tersebut, pengertian teori

terkandung 3 hal. Hal pertama teori yaitu serangkaian proposisi antar

konsep-konsep yang saling berkaitan. Hal kedua yaitu menjelaskan

fenomena sosial secara sistematis dengan cara menentukan hubungan

antar konsep. Hal ketiga, teori yaitu menjelaskan fenomena-fenomena

tertentu dengan dengan cara menentukan konsep mana yang berkaitan

dengan konsep yang lain dan seperti apa bentuk hubungannya.

c. Fungsi Teori

Teori merupakan seperangkat konsep (konstruk), proposisi, definisi yang

menyajikan gejala-gejala sistematis, merinci atau menjelaskan hubungan

atar variabel-variabel, dengan tujuan menerangkan dan meramalkan

gejala-gejalan tersebut, sehingga teori mempunyai fungsi sebagai berikut

ini:

Page 39: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

39

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Menyediakan sebuah kerangka konsepsi untuk penelitian, dan memberi

pertimbangan diperlukannya penyelidikan.

Dengan teori kita bisa membuat pertanyaan untuk penyidikan yang

terinci.

Memperlihatkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti.

Kajian pustaka terdiri dari pengidentifikasian dengan cara sistematis,

penemuan, serta analisis dokumen yang berisi informasi yang

berhubungan dengan permasalahan penelitian.

Dalam menemukan sebuah teori yang dijadikan sebagai acuan penelitian,

maka diperlukan kajian pustaka yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai

berikut ini:

Dapat menyediakan kerangka yang direncanakan (kerangka konsepsi)

Dapat menyediakan informasi mengenai penelitian-penelitian yang

terdahulu yang berkaitan dengan peneliaian mendatang.

Memberi rasa percaya diri karena lewat kajian pustaka semua konstruk

yang berkaitan dengan penelitian kita dapat tersedia.

Dapat memberi informasi mengenai metode peneltian yang dipakai,

sample dan populasi, instrumen dalam pengumpulan data dan

perhitungan sistematic yang dipakai dalam penelitian sebelumnya.

Dapat menyediakan kesimpulan-kesimpulan, temuan-temuan enyelidikan

yang bisa dikaitkan dengan kesimpulan dan penemuan kita.

Kepustakaan penelitian terdiri dari laporan-laporan yang diterbitkan dari

penelitian sebelumnya.

Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh seorang peneliti

dalam menyusun landasan teori, diantaranya yaitu:

Page 40: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

40

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Sebaiknya kerangka teori memakai acuan yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti serta acuan-acuan yang berisi hasil penelitian sebelumnya (dapat

disajikan pada Bab II atau dibuatkan sub bab sendiri).

Cara penulisan dari sub bab sub bab yang lain harus tetap mempunyai hubungan

yang jelas serta memperhatikan aturan pada penulisan pustaka.

Untuk mendaptkan hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu memenuhi

prinsip kemutakhiran dan keterkaitan dengan masalah penelitian. Jika memakai

literatur dengan beberapa edisi, maka yang dipakai yaitu buku yang edisi

terbaru. Apabila referensi tidak terbit lagi, maka referensi tersebut merupakan

terbitan terakhir. Untuk yang memakai jurnal sebagai referensi, pembatasan

tahun penerbitan tidak berlaku.

Dengan banyaknya sumber bacaan, maka membuat kualitas penelitian yang

dilakukan menjadi semakin baik, terlebih sumber bacaan yang terdiri dari teks

book atau sumber lainnya congoh jurnal, koran, artikel dari majalah, internet dan

yang lainnya.

Podoman kerangka teori tersebut berlaku untuk jenis penelitian apapun.

Teori tidaklah sebuah pendapat pribadi (kecuali pendapat itu telah tertulis dalam

buku)

Untuk penelitian korelasional pada akhir kerangka teori disajikan model teori,

model konsep (jika dibutuhkan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri,

namun untuk penelitian studi kasus cukup dengan menyusun model teori dan

juga memberikan keterangan. Model teori yang dimaksud yaitu merupakan

kerangka pemikiran seorang penulis dalam penelitian yang dilakukan. Kerangka

tersebut bisa berupa kerangka ahli yang telah ada, ataupun kerangka menurut

teori pendukung yang sudah ada. Kerangka teori yang telah disajikan dalam

suatu skema, perlu dijabarkan apabila dianggap perlu memberi sebuah batasan,

maka asumsi-asumsi perlu dicantumkan.

Page 41: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

41

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

***Terimakasih***

Page 42: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

42

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

X. Metodologi Penelitian

a. Pengertian Metode

Secara harfiah, metode (method) artinya cara. Selain itu metode atau disebut

metodik berasal dari bahasa greeka, metha, (melewati atau melalui), dan hodos

(cara atau jalan), jadi metode dapat diartikan cara atau jalan yang harus di lewati

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Secara luas atau umum metode atau metodik artinya adalah ilmu mengenai jalan

yang harus dilalui untuk mengajar anak didik agar bisa tercapai tujuan belajar

mengajar. Menurut Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961) mengungkapkan kalau

metode mengajar merupakan cara-cara pelaksanaan dari pada siswa-siswa di

sekolah. Menurut Pasaribu dan simanjutak (1982), mengungkapkan kalau

metode adalah cara sistematik yang dipakai untuk menggapai tujuan.

Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk menggapai tujuan

tertentu. Lalu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu

tekhnik adalah cara yang spesifik dalam pemmecahan masalah tertentu yang

ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.

b.Metodelogi Penelitian

Banyak yang beranggapan kalau istilah metode dan metodologi itu sama padahal

keduanya mempunyai pengertian yang berbeda.

Mengenai perbedaan antara keduanya, Noeng Muhadjir menyatakan kalau

metodologi penelitian membahas mengenai konsep teoritik bermacam-macam

metode, baik dari kelebihan maupun kekurangannya dalam kjian ilmiah, yang

selanjutnya dilanjutkan dengan memilih metode terbaik untuk dipakai.

Sedangkan secara teknis metode penelitian mengemukakan mengenai metode-

metode yang dipakai dalam penelitian.

Page 43: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

43

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Selain hal itu dengan redaksi yang ringkas, kita dapat mengartikan metodologi

sebagai sebuah pengetahuan mengenai metode-metode yang dipakai dalam

penelitian. Sedangkan metode adalah cara atau prosedur yang dilalui untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah itu ada satu istilah lainnya yang

berkaitan dengan 2 istilah ini yaitu teknik yang merupakan cara spesifik dalam

pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.

Kata Metodologi berasal dari bahasa yunani yaitu “metodos” dan “logos”.

Kemudian kata “metodos” terdiri atas 2 suku kata yakni “metha” yang artinya

melewati atau melalui “hosos yang artinya cara atau jalan. Metode artinya

sebuah jalan yang dilewati untuk menggapai tujuan. Sedangkan “logos” berarti

ilmu. Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu ilmu yang dipakai untuk menemukan

kebenaran mmenggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam

menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.

Ilmu terdiri dari 5 prinsip yaitu:

Orde (keteraturan)

Determinisme (sebab-musabab)

Parsimoni (kesederhanaan)

Empirisme (pengalaman yang bisa diamati)

Dengan prinsip-prinsip yang seperti itu maka terdapat banyak jalan untuk dapat

menemukan kebenaran. Metodologi adalah sebuah teta cara yang menentukan

proses penelusuran apa yang mau digunakan

Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur

yang dipakai pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan suatu

analisis teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian merupakan sebuah

penyajian yang sistematis dengna tujuan untuk meningkatkan jumlah

pengetahuan. Selain itu penelitian merupakan sebuah usaha yang terorganisasi

Page 44: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

44

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

dan sistematis untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban.

Hakekat penelitian bisa dimengerti dengan mempelajari berbagai macam aspek

yang dapat mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Setiap oerang

memiliki motivasi yang tidak sama, karena dipengaruhi oleh tujuan serta profesi

tiap orang yang tidak sama. Secara umum motivasi dan tujuan penelitian pada

dasarnya yaitu penelitian merupakan suatu refleksi dari kemauan manusia yang

selalu berusaha untuk mengetahui sesuati. Kemauan untuk mendapatkan dan

mengembangkan pengetahuan adalah kebutuhan dasar manusia yang pada

umumnya merupakan motivasi untuk menjalankan penelitian.

***Terimakasih***

Page 45: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

45

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

XI Model Metodelogi Penelitian

Pada BAB III (Metodologi Penelitian) sudah dituliskan tahapan penelitian

yang akan dilakukan. Misalnya model discovery learning, lalu model

problem based solving. Pada hasil dan pembahasan, bahas pengaruh

model yang pertama discovery learning, setelah itu model problem based

solving.

Jangan tulis pembahasan yang tidak sesuai tahapan pada BAB III, karena

itu akan menyulitkan. Penelitian dilakukan secara bertahap, pada

penulisan juga lakukan secara bertahap. Jika perlu lakukan penomoran di

setiap sub judul pada BAB IV.

Pada beberapa kasus, ada perlu lagi yang akan di bahas di hasil dan

pembahasan. Misalnya penyebab kegagalan model problem based

solving, karena ada kebetulan di beberapa penelitian yang dilakukan, ada

kegagalan.

Intinya, apa pun yang dihasilkan selama meneliti, maka paparkanlah di

BAB IV, hasil dan pembahasan. Jangan lewatkan sedikitpun. Kalau ada

grafik dan tabel, akan lebih baik menjelaskan hasil dan pembahasan

melalui grafik dan tabel.

a.Angka pada hasil penelitian

Kalau memang ada angka, mungkin karena hasil perhitungan, entah itu

statistik, matematika, dll, maka tuliskan. Kalau angkanya banyak,

bisadibuat tabel. Bahaslah angka yang dimaksud pada penelitian.

Misalkan, “Standar deviasi model discovery learning di kelas X adalah

0,5.” Apa maksud dari 0,5 ini? Kalau perlu lakukan pembahasan. Tapi

kadang ada juga yang merupakan pengetahuan umum yang tidak perlu

dibahas. Seperti, “Jumlah rata-rata nilai kelas X adalah 80.

Page 46: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

46

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Angka tersebut sangat penting, maka jangan biarkan angka tersebut

dibiarkan percuma. Kalau ada grafik dan tabel juga lebih bagus, buat saja

grafik tabel untuk memudahkan pemahaman penulis dan pembaca.

b.Pembahasan

Banyak dari mahasiswa yang menulis pembahasan dengan tidak

maksimal. Jadi jika pembaca membaca hasil tulisannya, mereka kurang

mengerti maksud dan tujuan penulis.

Kalau perlu, paparkan apa yang menjadi penyebab kegagalan selama

penelitian. Dengan penambahan jurnal pendukung. Kalau nggak ada

jurnal pendukung, kadang diragukan tulisannya.

Kalau ada grafik maupun table akan lebih baik

Jika Perlu Gunakan Jurnal Pendukung

Tujuannya untuk lebih meyakinkan atau mempertegas hasil penelitian

yang telah dilakukan

Jangan Tuliskan Kesimpulan di babIV

Jangan tuliskan kesimpulan pada hasil dan pembahasan. Kesimpulan itu

ada di BAB V. Jika ingin menggunakan argumen, yang kadang itu

mengarah kesimpulan boleh. Tapi argumen tersebut dibuktikan dengan

jurnal pendukung.

Perbedaan kesimpulan dan argumen, kesimpulan tidak perlu

dicantumkan jurnal pendukung. Karena itu pada BAB V tidak ada t jurnal

pendukung. Tapi kalau argumen, dibutuhkan jurnal pendukung untuk

memperkuat argumennya.

Page 47: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

47

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Tapi kadang, ada juga beberapa skripsi yang tidak mencantumkan

argumen. Jadi hanya pembahasan penelitian saja yang ditulis.

***Terimakasih***

Page 48: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

48

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

XII Penulisan karya tulis ilmiah

Membuat suatu karya ilmiah biasanya sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa dalam

dunia perkuliahan. Tidak hanya penting untuk kebutuhan akademik saja, namun juga

sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas kampus. Biasanya, tidak semua

mahasiswa paham betul tentang cara penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar.

Kebanyakan masih suka bingung dan belum memiliki gambaran yang tepat saat

melakukan pembuatan karya ilmiah tersebut.

1. Pastikan topik yang di pilih menarik pembaca

Salah satu hal yang paling utama dalam pembuatan karya ilmiah adalah

menentukan topik. Dengan memilih atau menentukan topik yang tepat, pasti

kamu akan mengerti dan bisa membawa kemana arah karya ilmiah tersebut.

Dengan memilih topik yang menarik, kamu secara tidak langsung akan menarik

minat para pembaca. Sehingga, karya ilmiah tersebut bisa menjadi karya ilmiah

terbaik dan sangat digemari oleh para pembaca.

Selain itu, juga harus mengenali sasaran pembaca dari artikel ilmiah ini. Jangan

sampai salah sasaran karena kurang tepat dalam menempatkan topik.

2. Perbanyak membaca dari berbagai macam sumber terkait

Dalam membuat tulisan karya ilmiah. Pasti tidak bisa dijauhkan dari membaca

berbagai macam sumber. Dengan membaca berbagai macam sumber, maka

akan dengan mudah mencari tahu tentang gambaran penulisan tentang karya

ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut bisa kamu cari dalam bentuk buku,

artikel atau jurnal ilmiah. Dengan demikian, pasti deh kamu akan menemukan

kemudahan saat membuat karya ilmiah.

Lakukan pengecekan terhadap sumber yang sudah kamu pilih, agar referensi

yang kamu dapat tersebut benar-benar relevan dengan topik yang kamu pilih.

Tidak hanya itu, kamu harus memperhatikan tentang refensi tersebut, apakah

menggunakan teori yang pas dan relevan atau tidak.

Page 49: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

49

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

3. Tentukan cakupan informasi dari topik penelitian

Dengan memperhatikan topik dan gambaran karya ilmiah dari artikel atau jurnal terkait.

Setelah itu, bisa mengidentifikasi mengenai semua cakupan informasi yang akan ditulis

di dalam topik penelitian. Dengan mengetahui semua informasi tersebut, akan dengan

mudah melakukan proses pengelohan data.

Dalam mengumpulkan informasi yang didapat, harus mencatat dan menulis ringkasan

dari inti informasi tersebut. Hal tersebut dapat mempermudah kamu dalam melakukan

penulisan karya ilmiah.

4. Perhatikan cara penulisan

Tidak hanya isinya saja yang harus kamu perhatikan. Tata cara penulisan karya ilmiah

pun harus di perhatikan sebaik mungkin. Setelah melakukan langkah satu sampai tiga di

atas, bisa membuat draf untuk menuliskan semua ide dan informasi terkait yang sudah

didapat. Setelah itu, bisa melakukan crosscheck dan penyuntingan terhadap ide dan

informasi yang sudah di tuangkan dalam bentuk tulisan.

5. Lakukan evaluasi dan cek ulang

Setelah melakukan semua langkah di atas, yang terakhir ini adalah melakukan evaluasi.

Dengan melakukan pengecekan tentang semua isi karya ilmiah yang sudah ditulis, maka

akan mengurangi kesalahan yang fatal saat karya tersebut diterbitkan. Perhatikan

apakah konten yang kamu gunakan sudah relevan dengan ide dan tujuan dari penulisan

atau belum.

Jika semua dirasa sudah pas, kamu bisa melakukan publikasi penulisan karya ilmiah

tersebut.

***Terimakasih***

Page 50: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

50

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

XIII Tips Memilih Contoh Karya Ilmiah

Berkembangnya internet dalam dunia komunikasi memberi kemudahan ekstra

untuk mencari referensi karya ilmiah. Termasuk contoh dari karya ilmiah tersebut,

dijamin bertebaran di banyak situs.

Namun dari sekian contoh karya ilmiah, wajib memilih contoh yang memang

benar agar hasil tulisan juga ikut benar. Berikut tips untuk memilihnya:

Memilih referensi atau contoh penulisan karya ilmiah dari situs yang terpercaya,

misalnya dari situs besar dan terkemuka atau bisa juga dari situs yang dikelola

profesional bukan gratisan.

Membandingkan beberapa situs sekaligus, sehingga bisa mengetahui mana

susunan yang paling tepat karena dipakai di lebih banyak situs.

Meminta referensi dari ahlinya, misal dari guru atau dosen untuk mendapatkan

URL dari karya ilmiah di situs yang sudah dijamin kredibel.

Mengutamakan karya ilmiah dari situs publikasi jurnal ilmiah, karena dijamin

kredibel.

Mencari contoh penulisan karya ilmiah memang penting untuk membantu

menyusunnya dengan sistematika yang benar dan sesuai aturan. Namun asal

mencari contoh kemudian menconteknya tentu kurang tepat.

Sebab tetap ada kemungkinan kalau karya ilmiah tersebut keliru. Bisa juga

memakai kaidah penyusunan lama yang sudah di upgrade, sehingga isinya sudah

tidak sesuai zaman atau sudah tidak berlaku lagi.

a.Cara Efektif Menyusun Karya Ilmiah

Setelah mengetahui contoh karya ilmiah yang baik dan benar seperti apa,

tentunya sudah memiliki gambaran yang jelas. Supaya pada saat melakukan

penyusunan maka bisa meminimalkan kesalahan, mengingat sudah paham pakem

atau standarnya seperti apa.

Page 51: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

51

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Menulis karya ilmiah memang banyak dinilai sebagai pekerjaan yang lebih sulit

dibanding karya non ilmiah. Alasan utamanya adalah karena ada pakem atau

standar yang memang perlu dijadikan acuan untuk dipenuhi tadi.

Meskipun lebih sulit, namun bukan berarti penyusunan karya ilmiah ini tidak bisa

dinikmati prosesnya. Kunci agar proses penulisan tidak terasa memberi tekanan

adalah menulisnya dengan efektif dan efisien. Berikut beberapa cara yang perlu

diterapkan:

1. Menentukan Topik Lebih Awal

Cara pertama agar penulisan karya ilmiah lebih efektif dan efisien, adalah dengan

menentukan topik lebih awal. Sehingga, bisa menyiapkan topik ini jauh-jauh hari

untuk kemudian dikembangkan dan diaplikasikan pada kegiatan penelitian.

Proses menentukan topik diakui banyak peneliti dan kalangan akademisi

memakan waktu sangat lumayan. Hal inilah yang membuat proses penentuan

topik sebaiknya dilakukan sejak awal atau sejak dini. Sehingga memiliki waktu

lebih lapang untuk menemukan topik yang ideal sekaligus sesuai bidang ilmu yang

dikuasai.

2. Menyusun Kerangka

Penulisan karya ilmiah akan jauh lebih mudah dan cepat selesai ketika disusun

kerangkanya terlebih dahulu. Mulailah dengan menyusun ada berapa bab dalam

karya tulis tersebut. Kemudian setiap babnya berisi apa saja?

Kerangka ini memudahkan kamu untuk menuliskan landasan teori dan hasil

penelitian yang dilakukan secara terstruktur. Sehingga terhindar dari pembahasan

yang kurang efektif maupun keluar dari topik.

3. Mengumpulkan Bahan dan Data

Page 52: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

52

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Proses sulit berikutnya di dalam penyusunan karya ilmiah adalah proses

mengumpulkan bahan dan data. Dibutuhkan kesabaran dan kerja keras dari

pelakunya, supaya efisien maka proses ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri.

Minta dukungan dan bantuan dari sejumlah pihak, semakin luas jaringan yang

dimiliki maka semakin bagus. Supaya bisa mendapatkan bantuan lebih banyak dari

orang-orang di dalam jaringan tersebut.

Informasi dan bantuan ini bisa berupa pemberian referensi jurnal ilmiah, artikel

ilmiah yang sesuai, metode penelitian, media penelitian, alat bantu penelitian,

dan bantuan lainnya. Sehingga, proses pengumpulan bahan dan data menjadi

lebih mudah sekaligus cepat.

4. Melakukan Penelitian

Efisiensi dari penyusunan karya ilmiah pada dasarnya adalah dari kegiatan

penelitian yang dilakukan. Kegiatan penelitian perlu diusahakan segera selesai dan

berjalan sesuai dengan rencana, atau sesuai persiapan yang sudah dilakukan

sebelumnya.

Perlu menyiapkan waktu khusus untuk penelitian tersebut, supaya cepat selesai

maka jangan terburu-buru untuk bersantai dan bersenang-senang. Diselesaikan

dulu, dan hadapi setiap kesulitan yang muncul.

Jika sudah selesai dilakukan dan memperoleh hasilnya, maka bisa segera dibahas

atau diulas di dalam karya ilmiah yang disusun. Datanya ada dan valid karena

berasal dari penelitian yang dilakukan secara langsung.

5. Manajemen Waktu

Semua proses penyusunan karya ilmiah mulai dari penentuan topik sampai ke

penyusunan laporan hasil penelitian membutuhkan manajemen waktu yang baik.

Supaya tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, melainkan dimanfaatkan

seluruhnya untuk penyusunan karya ilmiah tersebut.

Page 53: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

53

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Menyusun karya ilmiah pasca penelitian dilakukan sebaiknya tidak menunggu

waktu luang. Melainkan memang menyediakan waktu khusus untuk

mengerjakannya. Cara ini membantu menyelesaikan penyusunannya dalam

tempo lebih cepat.

Menyusun karya ilmiah, sesederhana apapun karya tersebut tentu membutuhkan

fokus selama prosesnya berjalan. Supaya semakin efektif dan efisien maka

informasi yang dipaparkan di atas bisa diterapkan.

***Terimakasih***

Page 54: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

54

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Page 55: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

55

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

XIV Situs Jurnal Internasional Untuk Referensi Karya Ilmiah

1. E-resources.perpusnas.go.id

Situs penyedia jurnal internasional pertama yang bisa di kunjungi adalah

E-resources.perpusnas.go.id. Situs ini merupakan situs resmi

Perpustakaan Nasional Indonesia.

Dalam situs ini terdapat banyak jurnal yang bisa di gunakan sebagai kajian

dalam skripsi Anda. Syarat untuk bisa masuk situs ini dan mengunduh

jurnal secara gratis adalah Anda terlebih dahulu harus mendaftarkan diri

menjadi anggota perpus. Langkah pendaftaran situs ini:

Pada Jurnal, tidak hanya artikel yang dibutuhkan saja yang ditampilkan

tapi juga satu edisi volume ditampilkan di samping kiri tampilan preview.

bisa melihat artikel lain di edisi volume yang sama juga bisa melihat edisi

volume lain bahkan di tahun yang berbeda.

judul jurnal internasional

Namun jika Anda mencari jurnal nasional, e-book nasional maka hasil

pencarian yang Anda dapatkan akan lebih sedikit. Walapun begitu untuk

bagian Internasional sangat memuaskan dan layak menjadi sumber

utama anda untuk mencari jurnal, ebook dan sumber pustaka online

lainnya.

Untuk pencarian yang lebih luas lagi dan lebih mudah, Anda juga bisa

mencari di EBSCO. Situs ini juga bekerja sama dengan PNRI. Caranya, saat

di deskripsi artikel jurnal ada logo EBSCO bagian atas. Silahkan klik logo

atau tulis kata kunci dari pencarian Anda.

2. Google Scholar

Page 56: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

56

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Bagi mahasiswa mungkin tidak asing lagi dengan situs ini, karena

kebanyakan mahasiswa mencari jurnal untuk tugas review jurnal dari

situs yang satu ini. Google Scholar merupakan situs mencari jurnal atau

skripsi yang dikembangakan oleh Google. Cara untuk mendapat jurnalnya

tinggal ketikkan nama Jurnal Internasional yang kamu cari di mesin

pencari di Google Scholar.

3. International Journal of Education and Research

Situs yang satu ini memuat review jurnal penelitian yang diterbitkan oleh

Kontemporer Research Center (CRC Publications), yang telah

terakreditasi. Anda bisa unduh jurnal internasional yang Anda inginkan.

4. Directory of Open Access Journal

Ada juga Directory of Open Access Journal (DOAJ) yang bisa di jadikan

acuan referensi jurnal. DOAJ atau Direktori Jurnal Akses Terbuka adalah

situs web yang mencantumkan daftar jurnal akses terbuka, dikelola oleh

Infrastructure Services for Open Access (IS4OA).

Proyek ini mendefinisikan jurnal akses terbuka sebagai jurnal ilmiah dan

keilmuan yang memenuhi standar kualitas tinggi melalui penelaahan

sejawat atau kontrol kualitas editorial serta menggunakan model

pendanaan yang tidak mengenakan biaya kepada pembaca atau institusi

mereka untuk mengaksesnya.

Tujuan DOAJ adalah untuk meningkatkan visibilitas dan kemudahan

penggunaan jurnal-ilmiah dan akademik akses terbuka sehingga

meningkatkan penggunaan dan dampaknya.

5. ScienceDirect

Page 57: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

57

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Situs ini memuat jurnal – jurnal internasional dan buku yang sebagian

harus dibayar untuk mendapatkannya. Namun ada juga yang gratis, yang

dapat dicari pada bagian open access.

Situs ini mengandung lebih dari 12 juta konten dari 3.500 jurnal akademik

dan 34.000 buku elektronik. Jurnal-jurnalnya dikelompokkan menjadi

empat bagian utama:

Physical Sciences and Engineering, Life Sciences, Health Sciences, dan

Social Sciences and Humanities. Abstrak artikel tersedia secara gratis,

tetapi akses teks lengkapnya (PDF dan HTML) memerlukan akun

berlangganan atau bayar per unduhan.

6. Akademia.edu

Di situs ini tersedia banyak jurnal, termasuk jurnal internasional yang bisa

diperoleh secara gratis. Bisa dibilang Academia ini media sosialnya para

akademis di dunia.

7. Research Gate

Di situs ini, Anda bisa request jurnal yang Anda inginkan karena disini

adalah komunitas para peneliti yang mengupload jurnalnya. Cara untuk

mendaftar ke situs ini adalah dengan menggunakan email institusi/

kampus masing – masing. Selain itu Anda juga dapat mengupload jurnal

internasional Anda secara gratis.

Selain itu, di sini Anda bisa dengan bebas melontarkan pertanyaan publik

atau berdiskusi untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan terkait

penelitian yang sedang Anda lakukan.

8. Cambridge Journal

Page 58: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

58

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Situs jurnal internasional yang satu ini menyediakan jurnal internasional.

Sama seperti situs lainnya, cara mengunduh jurnalnya tinggal

mengetikkan di mesin pencari jadi sangat mudah untuk kita

mendapatkan jurnal yang kita inginkan.

9. Jurnal Online LIPI (jurnal.lipi.go.id)

Sebagai lembaga pemerintahan non kementrian yang bergerak di bidang

keilmiahan, LIPI memberikan dedikasi kepada masyarakat Indonesia

berupa kumpulan jurnal dengan berbagai tema seperti jurnal kimia dan

jurusan fisika. Dan kabar gembiranya, dari banyak jurnal yang tersedia di

situs jurnal online LIPI, Anda bisa mengunduhnya secara gratis.

Sebenarnya masih banyak sekali jurnal-jurnal internasional yang bisa

Anda unduh secara gratis. Selain informasi di atas, Anda juga bisa

mencari jurnal lainnya dengan bertanya kepada teman- teman kamu,

dosen, atau sama orang lain yang tahu tentang situs jurnal internasional.

Tunggu apalagi, gunakan ponsel pintar Anda untuk mencari jurnal yang

Anda inginkan.

10. PubMed Central

Referensi jurnal internasional selanjutnya adalah PubMed Central.

PubMed Central (PMC) merupakan repositori digital gratis yang

menyimpan berbagai artikel lengkap open access yang dipublikasikan

dalam jurnal tentang biomedis dan life sciences. Database ini

dikembangkan oleh National Center for Biotechnology Information

(NCBI).

Semua artikel di PubMed Central tersedia lengkap dan gratis disertai

sejumlah syarat jika hendak digunakan. Sejumlah penerbit menunda

Page 59: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

59

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

pengunggahan artikel mereka ke PubMed Central untuk sementara

waktu setelah makalahnya diterbitkan (biasanya enam bulan).

11. FreeFullPdf

Masih belum menemukan jenis jurnal yang dicari? Kamu bisa

mengunjungi FreeFullPdf yang menyediakan berbagai jenis referensi

ilmiah berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Tidak hanya jurnal ebook, skripsi dan tesis juga tersedia di situs ini. Cara

download mudah tinggal tulis di kolom “search” jurnal apa yang mau

dicari kemudian “enter”. Setelah otomatis akan muncul jurnalnya dan

teman tinggal klik saja judulnya maka akan terdownload dengan

sendirinya. Semuanya bisa kamu lakukan secara gratis dan mudah.

Apabila Anda ingin mengakses jurnal ini dapat melalui link

www.feelfullpdf.com

12. International Journal of Education & the Arts (Ijea)

Website jurnal internasional terbaik lainnya ada International Journal of

Education & the Arts (Ijea) yang sepertinya masih asing di telinga netizen

selain akademisi. Situs ini menyediakan banyak jurnal khususnya yang

berbahasa asing.

Buat Anda yang sedang mencari referensi jurnal berbahasa asing,

International Journal of Education & the Arts (Ijea) layak dijadikan pilihan.

13. Oxford Academic

Tidak berbeda dengan situs jurnal internasional yang lainnya, Oxford

Academic juga menyediakan beragam jurnal internasional yang

terpercaya. Di sini Anda dapat mencari jurnal dengan menggunakan

abjad. Pada bagian menu sudah dapat lihat dan gunakan.

Page 60: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

60

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Situs ini menyediakan beragam jurnal dengan menggunakan bahasa

asing. Selain dapat mencarinya sesuai abjad, Anda juga dapat langsung

mencari dari kolom search. Menariknya ketika Anda berkunjung ke situs

jurnal ini, Anda akan dimudahkan karena adanya kategori. Kategori dalam

Oxford Academic diantaranya adalah Authors, Librarians, Societies,

Sponsors and Advertisers.

14. Sage Publishings

Referensi jurnal internasional Anda juga dapat mencarinya di Sage

Publishings. Sage Publishings adalah sebuah perusahaan penerbit di

Amerika Serikat, juga menawarkan website jurnal bernama Sage Journals.

Situs ini sudah menerbitkan 1000 jurnal dari berbagai disiplin ilmu, antara

lain: kriminologi, politik dan hubungan internasional, sosiologi, bisnis dan

manajemen, serta bidang lainnya. Uniknya, website ini dilengkapi dengan

fitur favorites yang akan memudahkan Anda membuat daftar jurnal

kesukaan Anda. Untuk Sage Publishings bisa Anda akses di sini

https://journals.sagepub.com/

15. JSTOR

Referensi jurnal internasional selanjutnya adalah Journal Storage atau

disebut dengan JSTOR. Situs ini merupakan website jurnal terpercaya

yang menawarkan 12 juta jurnal, buku, serta banyak referensi lainnya

dari berbagai negara. Seluruh koleksi tersebut mencakup 75 bidang ilmu;

diantaranya seperti kajian Eropa, agama, kajian film, hubungan

internasional, arkeologi, dan musik.

Yang paling menarik, jurnal-jurnal yang dipublikasikan di JSTOR telah

melewati proses review yang ketat dan harus memenuhi kriteria

tertentu. Untuk mengaksesnya Anda bisa cek di sini www.jstor.org.

Page 61: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

61

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

***Terimakasih***

Page 62: SEMINAR PERIKLANAN Modul Seminar Periklanan

SEMINAR PERIKLANAN

62

NIEKE MONIKA KULSUM, SE,. MSI HP | [SCHOOL]

Daftar Pustaka

Bryman, Alan.2008. Social Research Methods, 3rd ed. USA: Oxford University Press

Hariwijaya, M. 2006. Pedoman Teknis Penulisan. Yogyakarta: Citra Pustaka

Hidayat, Adi & Lesmana, Murad. 2005. Panduan Penulisan dan Publikasi Malakah Ilmiah.

Jakarta: Universitas Trisakti

Pedoman Pembuatan Proposal dan Skripsi FISIP Universitas Nasional.

https://www.researchgate.net/publication/336014295_Penulisan_Karya_Tulis_Ilmiah_Pengant

ar http://staffnew.uny.ac.id/upload/131576240/pengabdian/strategi-penulisan-karya-ilmiah-

2009.pdf

https://www.researchgate.net/publication/34326068_What_does_writing_mean_to_college_f

reshmen

Disadur dari berbagai macam sumber