i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“ KORAN ORGANIK (KONTER SAYURAN ORGANIK)”
INOVASI PEMASARAN PRODUK PERTANIAN GUNA MENINGKATKAN
DAYA TARIK PERTANIAN ORGANIK
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Firdaus Tantowi H3314054
Akbar Maulana Yoto P H1815004
Deddy Purwoko H3313016
Kharisma Aditya Eka S H3314027
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
1. Judu l Kegiatan : “KORAN ORGANIK”
KONTER SAYURAN ORGANIK
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Firdaus Tantowi
b. NIM : H3314054
c. Jurusan : D3 Agribisnis Minat Hortikultura
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dompon RT 01 RW 08
Karanganyar Jawa Tengah
(085640938628)
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mei Tri Sundari. S.P., M.Si.
b. NIDN : 0003057802
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Derman, RT 2 RW 2 Karangamojo
Tasikmadu Karanganyar /
081904114226
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 11.295.000
b. Sumber lain (sebutkan…) : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
Surakarta, 20 September 2015
Menyetujui,
Kepala Prodi D3 Agribisnis Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Pertanian
(Erlyna Wida Riptanti , S.P., M.P.) (Firdaus Tantowi)
NIP. 19780708 200312 2 002 NIM. H3314054
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping
Universitas Sebelas Maret
(Prof.Dr.Ir.Darsono.M.Si) (Mei Tri Sundari. S.P., M.Si.) NIP. 196606111991031002 NIDN. 0003057802
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
RINGKASAN.......................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................……....... 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….. 2
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………...…….. 2
1.3 Alasan yang Mendasari………………………………………………….. 2
1.4 Urgensi Kegiatan Kewirausahaan……………………………………….. 2
1.5 Tujuan Khusus…………………………………………………………... 2
1.6 Luaran yang Diharapkan………………………………………………… 2
1.7 Manfaat………………………………………………………………….. 2
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................................. 3
2.1 Kondisi Umum dan Gambaran Potensi Sumber Daya…………………. 3
2.2 Peluang Usaha…………………………………………………………... 4
2.3 Analisis Usaha…………………………………………………………... 5
III. METODE PELAKSANAAN……………...................................................... 7
3.1 Persiapan………………………………………………………………… 7
3.2 Pelaksanaan Program……………………………………………………. 7
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................... ……. 10
4.1 Anggaran Biaya........................................................................................ 10
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
iv
RINGKASAN
Indonesia adalah salah satu negara penghasil sayuran terbesar di dunia. Iklim
Indonesia yang merupakan sub-tropis membuat berbagai macam jenis sayuran dapat
dibudidayakan di Indonesia. Terdapat dua jenis sistem penanaman di Indonesia yaitu
penanaman secara Organik dan Anorganik. Penanaman secara organik merupakan
salah satu sistem penanaman yang mulai gencar ingin diterapkan oleh pemerintah
Pertanian organik merupakan suatu sistem budidaya yang dalam pelaksanaanya
tidak menggunakan bahan kimia sebagai penunjang proses produksi sehingga hasil
dari produk tersebut lebih sehat. Kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat
sekarang mulai meningkat ditunjukkan dengan meningkatnya permintaan akan
produk sayuran. Peningkatan permintaan produk sayuran tersebut berbanding terbalik
dengan proses pemasaran produk sayuran yang begitu terbatas terutama pada sayuran
organik
KORAN ORGANIK (Konter Sayuran Organik) adalah salah satu inovasi
pemasaran dalam bidang pertanian. Strategi Pemasaran KORAN ORGANIK dengan
cara menggunakan metode Door to Door yaitu menawarkan berbagai produk sayuran
organik dengan menggunakan daftar sayuran kepada masyarakat dikalangan
perumahan. Pemilihan masyarakat perumahan sebagai target pasar utama karena
masyarakat perumahan lebih memiliki loyalitas dalam membeli produk. Karena pada
umumnya masyarakat perumahan memiliki kelebihan dalam segi financial dan
mereka lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas
Strategi pemasaran lainnnya dengan cara memasukkan proposal ke berbagai
rumah makan dan restoran yang berada di daerah solo untuk ketersediaan
menyediakan produk sayuran untuk olahan makanan mereka. Restoran dan rumah
makan hampir setiap hari membutuhkan sayuran untuk keberlangsungan produksi
mereka sehingga segmen pasar tersebut sangat menjanjikan
Diharapkan dengan adanya konter sayuran organik petani akan lebih mudah
dalam memasarkan produk pertanian dengan harga jual relative tinggi. Naiknya harga
jual tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
petani. Dengan demikian diharapkan sistem pertanian Organik di Indonesia akan
terus berkembang.
Tujuan utama dari program inovasi ini adalah agar dapat mengembangkan
produk pertanian organik yang ada Indonesia diharapkan kedepannya Indonesia akan
menjadi salah satu negara penghasil sayuran organik terbesar di dunia. Selain itu
manfaat dari program ini adalah meningkatkan kreativitas dan keterampilan
mahasiswa khususnya dalam bidang kewirausahaan
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mendukungnya wilayah Indonesia sebagai salah satu negara penghasil
sayuran terbesar berbanding terbalik dengan proses pemasarannya. Dalam
kenyataannya banyak petani mengalami kesulitan dalam memasarkan
produknya. Sehingga banyak dari petani menjual produknya dengan harga
yang relatif sangat murah sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup petani
sangat lambat mengalami peningkatan. Sulitnya pemasaran dalam bidang
pertanian juga berdampak pada harga sayuran Organik dan Anorganik.
Seharusnya harga sayuran organik dan anorganik berbeda dikarenakan
kualitas produk tersebut berbeda akan tetapi pada kenyataanya harga kedua
jenis sayuran tersebut hampir sama bahkan sayuran organik relatif lebih
murah dari pada anorganik karena sulitnya pemasaran. Hal tersebut
berdampak pada menurunnya minat petani untuk melakukan budidaya secara
organik.
Sebagai proses produksi yang komersial, maka pemasaran pertanian
merupakan syarat mutlak yang diperlukan dalam pembangunan pertanian.
Pemasaran pertanian dapat menciptakan nilai tambah melalui nilai guna
tempat, guna bentuk, dan guna waktu. Dengan demikian pemasaran pertanian
di anggap memberikan nilai tambah yang dapat dianggap sebagai kegiatan
produktif. Pemasaran pertanian merupakan bagian dari ilmu pemasaran pada
umumnya, tetapi dapat dianggap sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Anggapan ini didasarkan pada karakteristik produk pertanian serta subjek dan
objek pemasaran pertanian itu sendiri. Pemasaran produksi barang pertanian,
membutuhkan’ lembaga pemasaran yang lebih panjang (pengolahan,
penyimpanan, pengangkutan) bila dibandingkan dengan pemasaran produk
non pertanian (Firdaus, 2008)
KORAN ORGANIK (Konter Sayuran Organik) merupakan inovasi
pemasaran dalam bidang pertanian. KORAN ORGANIK adalah sebuah toko
yang hanya khusus menjual berbagai jenis sayuran segar organik. Dalam
proses usahanya KORAN ORGANIK mengambil produk sayuran langsung
dari petani kemudian akan dipasarkan melalui toko (konter). Petani biasanya
memasarkan produknya melewati beberapa pihak sehingga dalam
pelaksanaanya hanya mendapatkan untung yang sedikit karena panjangnya
rantai pemasaran. Pembuatan inovasi ini diharapkan dapat memotong rantai
pemasaran sehingga petani akan mendapatkan untung yang lebih tinggi dan
konsumen juga akan mendapatkan produk yang lebih murah. Peningkatan
keuntungan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup petani tersebut.
Pembuatan KORAN ORGANIK juga memudahkan konsumen dalam
mendapatkan produk sayuran organik segar karena letak KORAN ORGANIK
yang berada dipinggir jalan dan mudah untuk dijangkau
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pemasaran produk sayuran organik sehingga dapat dikenal
masyarakat umum ?
2. Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomis sayuran organik ?
3. Bagaimana cara peningkatan kualitas pertanian Indonesia sehingga dapat
menembus Masyarakat Ekonomi Asean ?
1.3 Alasan yang Mendasari
Sebagai mahasiswa agribisnis yang mempunyai tanggung jawab untuk
memajukan sektor pertanian di Indonesia. Mata kuliah yang berbasis tentang
pemasaran dan pembudidayaan adalah bekal untuk memajukan sektor
pertanian tersebut, sehingga akan menerapkan segala teori yang diperoleh
dibangku kuliah untuk kesejahteraan dan kemajuan pertanian di Indonesia
1.4 Urgensi Kegiatan Kewirausahan
Pembuatan inovasi KORAN Organik diharapkan dapat memudahkan
petani dalam memperkenalkan produk sayuran organik ke masyarakat dan
memudahkan petani dalam pemasaran produk sayuran organik. Semakin
mudahnya pemasaran produk sayuran organik akan mendorong petani dalam
peralihan sistem penanaman secara anorganik menjadi organik. Sehingga
diharapkan kedepannya sistem pertanian di Indonesia akan menjadi sistem
pertanian organik terbesar di Asia ataupun di mancanegara. Selain itu
mudahnya sistem pemasaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
petani dan kesejahteraan petani sehingga minat dan kemauan generasi muda
untuk memajukan pertanian Indonesia akan segera terwujud
1.5 Tujuan Khusus
Pembuatan KORAN Organik diharapkan dapat memajukan pertanian
Indonesia mulai dari kualitas mutu produk, kesejahteraan dan kualitas petani,
dan kuantitas produk yang selalu stabil, sehingga pertanian Indonesia dapat
tetap bertahan dan berkembang dalam dunia MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean).
1.6 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan adanya KORAN Organik membuat
minat petani untuk menerapkan pertanian organik dapat meningkat sehingga
dapat merubah sistem pertanian dari anorganik menjadi organik. Kedepannya
diharapkan Indonesia adalah salah satu negara dengan sistem pertanian
organik terbesar di dunia.
1.7 Manfaat
1. Memudahkan petani dalam pemasaran tanaman sayuran organik.
2. Memperkenalkan pertanian organik Indonesia pada masyarakat umum.
3. Mengembangkan inovasi dan kreativitas mahasiswa terutama dalam
bidang wirausaha
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa maupun masyarakat
umum.
3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum dan Gambaran Potensi Sumber Daya
Letak geografis Indonesia yang menyebabkan Indonesia menjadi salah
satu negara dengan iklim tropis. Iklim Indonesia yang tropis sangat mendukung
untuk pembudidayaan tanaman hortikultura seperti sayuran. Banyak masyarakat
Indonesia yang menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Hampir
berbagai macam jenis sayuran dapat ditanam di daerah Indonesia. Akan tetapi
tingginya produksi sayuran di Indonesia tidak diimbangi dengan sistem
pemasaran yang baik. Hal tersebut membuat fluktuasi harga pada produk sayuran
tersebut. Tidak ada perbedaan harga antara tanaman yang ditanam secara oganik
dan anorganik pada saat panen berlimpah
KORAN Organik merupakan inovasi toko yang akan menjual berbagai
macam jenis sayuran organik yang masih segar. Penyediaan KORAN Organik
diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen akan kebutuhan sayuran
organik, selain itu pembuatan KORAN Organik diharapkan dapat membantu
petani dalam proses pemasaran produk-produk sayuran organik. Semakin
meningkatnya permintaan akan sayuran organik dan semakin mudahnya dalam
pemasaran produk sayuran organik lama kelamaan akan mendorong petani untuk
beralih dalam proses budidaya secara organik.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki produktivitas sayuran
yang cukup tinggi di dunia sehingga dalam pemenuhan produk untuk penjualan
KORAN Organik tidak mengalami kesulitan. Salah satu sentra produsen sayuran
organik yang cukup besar di Indonesia adalah di lereng Gunung Merbabu tepatnya
di Dusun Selo Ngisor Kecamatan Getasan yang letaknya tidak jauh dari Surakarta
yaitu hanya 70 km, sehingga untuk ketersediaan sayuran organic yang akan dijual
KORAN Organik tidak mengalami kesulitan.
Proses pelaksanaanya KORAN Organik akan dibuka didaerah Surakarta.
Pemilihan Surakarta sebagai tempat berdirinya KORAN Organik karena Surakarta
merupakan salah satu kota yang cukup besar di Indonesia dengan permintaan akan
sayuran organik yang cukup tinggi. Pertimbangan lainnya karena di Surakarta
terletak ditengah tengah sentra produsen sayuran yang antara lain adalah
Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Boyolali, Kecamatan Getasan, Sragen,
Sukoharjo.
Konsumen dapat membeli langsung produk sayuran organik pada Counter
atau toko yang sudah dibuka. Selain itu KORAN Organik melakukan pemasaran
lewat door to door yaitu dari pintu ke pintu dengan menawarkan produk dan
pembuatan member guna melakukan pelayanan Delivery Order. Pelayanan
Delivery Order dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan
produk yang diinginkan selain itu juga membuat daya tarik serta kenyamanan bagi
konsumen. Pemasaran untuk KORAN Organik selain terhadap individu,
pemasaran juga dilakukan terhadap beberapa rumah makan atau tempat tempat
penjual makanan yang menggunakan sayuran sebagai bahan bakunya.
4
2.2 Peluang Pasar
KORAN Organik atau Konter Sayuran Organik merupakan inovasi
outlet atau toko yang menjual berbagai jenis sayuran organik yang masih
segar. Dalam proses penjualannya KORAN Organik akan menyediakan
inovasi pemesaran yang unik dan berbeda yaitu antara lain adalah Door to
Door dan Delivery Order. Dengan adanya KORAN Organik ini diharapkan
dapat memberi manfaat dikalangan konsumen sayuran dan para petani
sayuran.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang
terbesar di dunia sehingga kebutuhan akan kebutuhan pangan tentu juga
sangat tinggi. Sayuran merupakan jenis makanan yang hampir setiap hari
dikonsumsi oleh manusia. Kebutuhan manusia akan sayuran semakin lama
semakin meningkat pada era globalisasi ini karena kesadaran mereka akan
pentingnya sebuah sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh mereka.
Sayuran organik adalah sayuran yang paling diminati dipasaran akhir-
akhir ini seiring meningkatnya keinginan masyarakat untuk hidup sehat.
Sayuran organik adalah sayuran yang dalam proses penanamannya tidak
menggunakan bahan kimia sehingga dibandingkan dengan sayur anorganik
tentu jauh lebih sehat. Meningkatnya kebutuhan pasar akan sayuran organik
tidak diiringi dengan pemasaran yang maksimal sehingga konsumen kesulitan
dalam mencari produk yang mereka inginkan
Target market utama untuk KORAN Organik adalah masyarakat kelas
menengah keatas seperti perumahan-perumahan di daerah Surakarta.
Pemilihan target market diperumahan karena pada umumnya masyarakat
yang tinggal di perumahan lebih cenderung ingin yang praktis dan simpel.
Diharapkan dengan kecenderungan seperti itu mereka akan memanfaatkan
salah satu strategi pemasaran yaitu delivery order. Masyarakat menengah
keatas umumnya mempunyai keunggulan dalam segi finansial sehingga
diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan akan sayuran lebih kontinyu atau
berlanjut.
Masyarakat kelas menengah keatas umumnya memiliki kecenderungan
lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas sehingga target
pasarnyanya sangat cocok untuk konter sayuran organik. Selain individu
KORAN Organik juga memilih restoran restoran untuk pemenuhan
kebutuhannya akan produk sayuran. Pemilihan restoran sebagai segmentasi
pasarnya karena kecenderungan utamanya mereka lebih mementingkan
kualitas dari pada kuantitas. Selain itu setiap hari restoran akan membutuhkan
sayuran dalam proses produksinya
5
2.3 Analisis Ekonomi
1. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
a. Biaya Usaha
Promosi = Rp 300.000/bulan = Rp 10.000/hari
Administrasi dan laporan = Rp 100.000/bulan = Rp 3.400/hari
b. Biaya Penyusutan
Tabel 2.1. Biaya Penyusutan Peralatan
No. Uraian Harga awal
Harga sisa
(10%)
Umur
(tahun)
Depresiasi
(Rp/tahun)
Freezer 2.000.000 300.000 6 330.000
Show Case 1.000.000 120.000 6 167.000
Timbangan
Digital 100.000 15.000 2 50.000
Gunting 3.000 300 1 3.000
Tapak
Wraping 40.000 4.000 1 40.000
Jumlah 590.000
Biaya penyusutan/th = Rp. 590.000
Biaya penyusutan/hari = Rp. 590.000/360 hari = Rp 1.700/hari
2. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost = VC)
Biaya bahan baku = Rp 4.270.000/bulan = Rp 143.000/hari
Transportasi = Rp 1.010.000/bulan = Rp 33.600/hari
Biaya pekerja = Rp 600.000/bulan = Rp 20.000/hari
Biaya perawatan peralatan = Rp 20.000/bulan = Rp 700/hari
3. Total Pengeluaran (per hari)
FC = Rp 10.000 + Rp 3.400 + Rp 1.700 = Rp 15.100
VC = Rp 143.000 + Rp 33.600 + Rp 20.000 + Rp 700 = Rp 197.300
Total = FC + VC = Rp 212.400/hari
6
4. Analisa Pendapatan
Tabel 2.2. Harga Jual Produk Sayuran Organik
Harga rata-rata produk sayuran organik = Rp 13.500 / kg
Jumlah penjualan sayuran organik = 680 kg / bulan = 23 kg/hari
Hasil penjualan = Harga sayuran organik x jumlah penjualan
= Rp 13.500 x 23
= Rp 310.500/hari
5. Analisis keuntungan
Pendapatan = Rp 310.500/hari
Pengeluaran = Rp 212.400
Pendapatan = Rp 310.500 – Rp 212.400 = Rp 98.100/hari
= Rp 2.943.000/bulan
6. BEP (Break Event Point)
a. BEP Volume Produksi = pengeluaran/harga
= 212.400/13.500
= 16 kg/hari
b. BEP Harga Produksi = pengeluaran/jumlah
= 212.400/ 23
= Rp 9.235/ kg
7. R/C Ratio
Pendapatan/pengeluaran = 310.500/212.400 = 1,5
Karena nilai R/C Ratio lebih dari 1 yaitu 1,5 maka usaha ini layak untuk
dikembangkan
Material Harga Beli Harga Jual Material Harga Beli Harga Jual
Heatletus 8.000 16.000 Terong 4.000 12.000
Bayam 4.000 12.000 Selada 7.000 15.000
Buncis
Perancis 6.000
14.000 Sawi 4.000
12.000
Brokoli 8.000 16.000 Kentang 5.000 13.000
Beet Root 9.000 17.000 Kaylan 5.000 13.000
Lobak 3.000
11.000 Kacang
Panjang 4.500
12.500
Tomat 6.000 14.000 Kol 2.000 10.000
Loncang 6.000 14.000 Gambas 3.000 11.000
Wortel 4.000 12.000 Cabai 9.000 17.000
Timun
Jepang 6.000
14.000
7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam program kewirausahaan ini terbagi atas 3
tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan program dan evaluasi
3.1. Persiapan
1. Persiapan Bahan dan Alat
Persiapan bahan dan alat merupakan tahap awal dalam proses
pembuatan KORAN Organik. Bahan yang digunakan antara lain beberapa
macam sayuran seperti sawi, bayam, wortel, tomat, kubis, buncis, kacang
panjang, beet root, lobak, bunga kol, loncang, dan masih banyak lagi.
Sayuran-sayuran tersebut dibeli dari petani yang berada di daerah
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dan di Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Pemilihan kedua daerah tersebut
karena pada daerah tersebut merupakan salah satu daerah pemasok sayuran
organik terbesar, selain itu jarak antar kedua tempat tersebut dari Surakarta
tidak terlalu jauh yaitu hanya 70 km. Alat yang digunakan dalam
keberlanjutan usaha antara lain Kulkas pendingin sayuran, AC ruangan,
timbangan elektrik, krat pengangkut, gunting, plastik wrap beserta
penggulung, gunting, slotip, gabus pembungkus, penggaris
2. Persiapan Tempat
KORAN Organik akan dibuka dipusat kota Surakarta. Sebelum
menentukan tempat akan dilaksanakan survey tempat terlebih dahulu.
Survey tempat bertujuan untuk menentukan kestrategisan tempat tersebut
salah satunya seperti mudah tidaknya dijangkau oleh konsumen, dekat
dengan pemukiman konsumen tingkat menengah keatas yang merupakan
sasaran pasar utamanya
3.2. Pelaksanaan Program
a. Pembelian Produk
Pembelian produk merupakan proses membeli beberapa jenis
sayuran organik dari petani langsung. Produk sayuran organik tersebut
dibeli dari beberapa kelompok tani yang ada di Desa Selongisor
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Pemilihan tempat tersebut
karena di daerah tersebut banyak petani yang bercocok tanam secara
organik dengan berbagai jenis sayuran yang ditanamnya akan tetapi
pemasarannya kurang begitu maksimal. Pembelian dilakukan dengan cara
kita langsung datang ke petani dan memilih jenis sayuran yang akan dibeli.
Sayuran yang sudah dipilih kemudian diangkut dengan truk yang
disewakan didaerah tersebut. Pembayaran kepada petani dilakukan ketika
barang sudah sampai di toko atau oulet yang berada di Surakarta.
b. Pengemasan
Pengemasan pada produk sayuran dilakukan dengan beberapa tipe
sesuai jenis sayuran. Sebelum dilakukan pengemasan produk sayuran akan
melewati beberapa tahapan seperti sortasi, grading, pencucian. Sortasi
dilakukan untuk memisahkan sayuran yang rusak dengan sayuran yang
masih bagus sehingga pelanggan akan selalu menerima sayuran yang
8
terbaik. Grading dilakukan untuk mengelompokkan sayuran berdasarkan
ukuran sehingga dalam pengemasannya nanti konsumen dapat memilih
produk sayuran berdasarkan selera ukuran mereka. Pencucian dilakukan
untuk menjaga kebersihan produk sehingga dalam produk sayuran tersebut
bersih dari kotoran- kotoran yang menempel.
Setelah melewati tahapan tersebut sayuran akan dikemas
berdasarkan jenisnya. Sayuran yang berupa daun-daunan seperti bayam,
kangkung, loncang, dan seledri akan dikemas dengan menggunakan plastik
mika yang tebal. Sayuran yang berupa umbi-umbian atau berupa sayuran
buah dikemas dengan diletakkan di atas Styrofoam yang kemudian dilapisi
dengan menggunakan plastik wrap. Berat produk tiap kemasan adalah 1
kg/perkemasan. Pemberian plastik pada setiap kemasan bertujuan untuk
menjaga kesegaran sayuran, menambah nilai jual, dan melindungi produk
dari kerusakan. Setiap harinya akan dilakukan 40 -50 kg pengemasan
sayuran yang akan dikirimkan melalui delivery order maupun yang akan
dijual didalam outlet.
Sebelum dilakukan pengiriman petugas pengiriman wajib
mengecek apakah dalam kemasan sayuran tersebut ada kerusakan atau
cacat ketika hal tersebut ditemukan maka penggantian produk yang baru
wajib dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang sampai dikonsumen
selalu baik
c. Penjualan
Penjualan KORAN Organik akan dibuka didaerah solo baru yang
mana daerah tersebut dekat dengan perumahan perumahan kelas menengah
keatas. Dalam penjualan konsumen dapat membeli produk langsung yang
akan ditampilkan di toko maupun konsumen dapat memesannya melewati
Delivery order. Untuk pengiriman secara delivery order konsumen akan
dikenakan biaya tambahan tergantung jarak pengiriman dan kuantitas
produk yang dibeli. Dalam penjualannya akan diambil keuntungan
berkisar 30% pada setiap kilogram produk sayuran tersebut
Strategi pemasaran dan penjualan pada KORAN Organik ini
dilakukan dengan berbagai cara antara lain melewati media sosial dan
memasarkan langsung kepada konsumen. Target market untuk KORAN
Organik ini adalah orang-orang golongan menengah ke atas yang tinggal
di perumahan. Pengenalan dilakukan dengan cara sistem Door to Door jadi
menawarkan produk ke setiap rumah dengan memberikan daftar list
sayuran organik. Pada saat pemasaran secara Door to Door akan
ditawarkan pembuatan member. Pembuatan member bertujuan untuk
mengikat konsumen secara langsung sehingga kedepannya mereka akan
menggunakan jasa kita untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran organik.
Target pemasaran secara Door to Door juga akan dilakukan
dibeberapa rumah makan yang membutuhkan sayuran untuk pemenuhan
produksinya. Untuk rumah makan kita akan memberikan proposal kepada
rumah makan tersebut yang berisikan kesanggupan KORAN Organik
untuk memenuhi stok kebutuhan sayuran dirumah makan mereka. Didalam
9
proposal juga akan dituliskan keuntungan keuntungan jika mereka
menggunakan jasa KORAN Organik.
Strategi pemasaran yang lainnya adalah menggunakan media sosial
seperti broadcast lewat BBM, Whatsapp, Line, dan aplikasi chating
lainnya. Selain itu penggunaan Facebook, Instagram, dan Website resmi
juga akan digunakan sebagai sarana untuk kita meng update produk
produk yang akan dijual.
Sayuran yang sudah dikemas kemudian ditata pada stand toko yang
sudah disiapkan. Para konsumen dapat membeli produk langsung ke stand
atau dapat membeli lewat layanan delivery order. Daftar sayuran organik
yang dapat dipesan bisa dilihat lewat fanspage atau website yang sudah
disediakan KORAN Organik
3.3. Evaluasi
Apabila program ini sudah berjalan satu bulan, akan dihitung laba rugi
di bulan pertama produksi. Perbaikan dalam berbagai bidang akan terus
dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan ini berlangsung
sampai tiga bulan yang merupakan waktu pencapaian program. Dengan
demikian akan diketahui tingkat minat konsumen terhadap KORAN Organik.
10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (Freezer, showcase, timbangan digital,
gunting, tapak wraping) 3.465.000
2 Bahan habis pakai 5.800.000
3 Perjalanan (Pembelian sayuran ke petani & order delivery) 1.010.000
4 Lain – lain (leaflet, pamflet, media internet /jejaring sosial,
telepon dan sms, biaya pekerja) 1.020.000
Jumlah 11.295.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan ke-
1 2 3
1 Persiapan lokasi
2 Persiapan peralatan
3 Persiapan barang
4 Promosi
5 Pemasaran produk
6 Evaluasi
7 Penyusunan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Arvareza D, 2010. Konsep Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Dan Pertanian
Agropolitan. Fakultas pertanian, Bogor.
Firdaus M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta
Hernanto F.2001. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta
Soekartawi, 2004. Distribusi dan pemasaran hasil pertanian. UI Press: Jakarta.
Suwandi. 2009. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Melalui Subtitusi Pupuk
Anorganik Dengan Pupuk Organik. Agronomi. 13(1): 38- 44.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
Ketua Pelaksana
1 Nama Lengkap Firdaus Tantowi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program studi D3 Agribisnis Minat Hortikultura
4 NIM H3314054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 13 Mei 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085640938628
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi SDN I Karanganyar
SMPN 2
Karanganyar
SMA
Muhammadiyah 1
Karanganyar
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan DIKTI.
Surakarta, 20 September 2015
Firdaus Tantowi
A. Identitas Diri
Anggota Pelak sana I
1 Nama Lengkap Akbar Maulana Yoto P
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program studi Agribisnis
4 NIM H1815004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 30 Mei 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085712549269
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
SDN 1
Karaganyar
SMPN 4
Karanganyar
SMA
Muhammadiyah 1
Karanganyar
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan DIKTI
Surakarta, 20 September 2015
Akbar Maulana Yoto P
A. Identitas Diri
Anggota Pelaksana II
1 Nama Lengkap Dedy Purwoko
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program studi D3 Agribisnis
4 NIM H3313016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pacitan 6 September 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 087758881071
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi SDN 1 Tokowi
SMPN 2
Nawangan SMAN Nawangan
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan DIKTI
Surakarta, 20 September 2015
Dedy Purwoko
A. Identitas Diri
Anggota Pelaksana III
1 Nama Lengkap Kharisma Aditya Eka S
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program studi D3 Agribisnis Minat Hortikultura
4 NIM H3314027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 25 Februari 1996
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 085642413415
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi SDN I Karanganyar
SMPN 3
Karanganyar
SMAN 2
Karanganyar
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan DIKTI.
Surakarta, 20 September 2015
Kharisma Aditya Eka S
A. Identitas Diri
Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Mei Tri Sundari, SP, MSi
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19780503 200501 2 002
5 NIDN 00030578002
6 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 3 Mei 1978
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 081548323162
10 Alamat Kantor Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
11 Nomor Telepon/Faks 0271 637457
12 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
S-1 = > 25 orang; S-2 = 0 orang; S-3 = 0 orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1.Akuntansi
2.Manajemen Agribisnis
3.Manajemen Sumber Daya Manusia
4.Manajemen Finansial
5.Ilmu Usahatani
6.Statistika
7. Manajemen Tata Niaga
8. Akuntansi Manajemen
9. Studi Kelayakan Investasi Agribisnis
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Univ. Sebelas Maret Univ. Gadjah Mada -
Bidang Ilmu Agribisnis MESP (Konsentrasi
Agribisnis dan
Kelembagaan
-
Tahun Masuk-Lulus 1996-2001 2006 – 2009 -
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Analisis Kelayakan
Perusahaan Tepung
Tapioka PT. Sukoharjo
Makmur Abadi
Analisis Efisiensi Ekonomi
Usahatani Wortel di
Kabupaten Karanganyar
-
Nama
Pembimbing/Promotor
Ir. Bambang Sarosa MSi
Dr. Sapja Anantanyu,
SP, MSi
Dr. Ir. Kusnandar MSi
Ahmad Daerobi SE, MSi
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1. 2007 Analisis Peran dan Kecenderungan
Perubahan Sektor Perekonomian di
Kabupaten Sukoharjo dalam
Penyerapan Tenaga Kerja
DIPA UNS 3
2. 2007 Analisis Pemasaran Susu Sapi Perah
di Boyolali
DIKTI 9,5
3. 2007 Dampak Kenaikan Harga Bahan
Bakar Minyak Terhadap Ketahanan
Pangan Rumah Tangga Miskin di
Kabupaten Sukoharjo
DIKTI 9,5
4. 2008 Analisis Penawaran Jagung di Jawa
Tengah
DIPA UNS 3
5. 2009 Analisis Ekonomi Penggunaan
Faktor-faktor Produksi Pada UT
Wortel di Kab KRA
DIPA UNS 10
6. 2010 Model Pengembangan Ketahanan
Pangan Rumah Tangga Miskin Pada
Daerah Rawan Banjir di Kota
Surakarta
DIPA UNS 15
7. 2012 Strategi Pengembangan Usaha Tani
Ternak Terpadu Berbasis Komoditas
Unggulan Di Desa Mlokomanis
Wetan Kecamatan Ngadirojo
APBD
PEMDA Kab.
Wonogiri
30
8. 2013 Kajian Preferensi Produsen Tahu
Tempe Terhadap Bahan Baku
Menyongsong Swasembada Kedelai
2014 Di Karesidenan Surakarta
DIPA UNS 50
9. 2013 Formulasi Dan Estimasi Efisiensi
Usahatani Padi Dalam Rangka
Mewujudkan Swasembada Beras Di
Kabupaten Karanganyar (Pendekatan
Stochastic Production Frontier)
DIPA UNS 50
10. 2014 Perkuatan Institusi
P4GKM LPPM UNS
DIPA UNS 30
11. 2014 Pengaruh Mediasi Motivasi Terhadap
Kemandirian Perempuan Dalam
Usaha Industri Pangan Di Eks
Karesidenan Surakarta
DIPA UNS 75
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari
sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1. 2007
Pelatihan Pembuatan Kerupuk dari Ampas
Tahu untuk Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat di Mojosongo, Jebres
Surakarta
DIPA UNS 1,5
2. 2007 Pemanfaatan Limbah Air Kelapa menjadi
Nata de Coco sebagai Upaya Peningkatan
Pendapatan bagi Pedagang Nasi Liwet di
Desa Duwet Kecamatan Baki Sukoharjo
DIPA UNS 3
3. 2008 Pelatihan Pembuatan Kerupuk dari Ampas
Tahu untuk Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat di Desa Kepuhsari Kecamatan
Manyaran Wonogiri
DIKTI 5
4. 2008 Introduksi Alat Pemipil Jagung Manual
Untuk Mempercepat Proses Pemipilan
Jagung di Wonogiri
DIKTI 5
5. 2008 Sosialisasi Susu Kedelai sebagai Alternatif
Mempertahankan Konsumsi Susu Akibat
Kenaikan Harga Susu Formula Bagi
Orangtua dan Murid TK Aisyiyah No 20
Pajang Surakarta
DIPA UNS 3
6. 2008 Peyuluhan Adopsi Tehnologi (Internet)
pada Usaha Kecil dan Menengah di
Kabupaten Boyolali
DIPA UNS 3
7. 2008
Pengolahan Tepung Casava menjadi
Nastar untuk Meningkatkan Nilai Tambah
di Kecamatan Pagutan Wonogiri
DIKTI 5
8. 2008 Pelatihan Pembuatan Kue Kering
Berbahan Baku Tapioka untuk Mengatasi
Mahalnya Harga Tepung Terigu di
Mojosongo Surakarta
DIPA UNS 1,5
9. 2010 Pelatihan Pembuatan Kue Kering
Berbahan Baku Tepung Tapioka untuk
Mengatasi Mahalnya Harga Tepung Terigu
di Desa Palur Kecamatan Mojolaban,
Sukoharjo
DIKTI 3
10. 2010 IbM Kelompok Usaha Bersama Sari
Rejeki Desa Karangsari, Kecamatan
Jatiiyoso, Kabupaten Karanganyar.
DIKTI 40
11. 2010 IbM Kelompok Jamur Tiram Desa
Sidomulyo Kecamtan Ngrambe,
Kabupaten Ngawi
DIKTI 45
12. 2010 Diversifikasi Produk Olahan Sukun Untuk
Meningkatkan Nilai Tambah di Kecamatan
Karangpandan.
DIPA UNS 9
13. 2011 Pelatihan Pembuatan Aneka Kue Untuk
Meningkatkan Ketrampilan Para Santri di
Pondok Pesantren Darul Ulum Kaliboto,
Mojogedang, Karanganyar
DIPA UNS 10
14. 2011 Pemberdayaan Agroindustri Pengolahan
Lele Melalui Inovasi Manajemen Bisnis di
Kampung Lele Kecamatan Sawit
Kabupaten Boyolali
DIPA UNS 5
15. 2012 Ibm Usaha Abon Di Desa Jungke Dan
Usaha Pastel Abon Kering Skala Rumah
Tangga Di Desa Tegalan Kecamatan
Karanganyar Kabupaten Karanganyar
DIKTI 40
16. 2013 IbM Ibu-ibu PKK rumah Dome
Prambanan Klaten Nomor SK: 025/SP2H/KPM/DIT.LITABMAS/V/2013 Tanggal 13 Mei 2013
DIKTI 45
17. 2014 Ibm Usaha Chips Tortila Di Desa
Bengking, Kabupaten Klaten Dan Usaha
Keripik Singkong “Romeo” Di Desa
Jantiharjo, Kabupaten Karanganyar Nomor SK: 449/UN27.11/PN/2014 Tanggal 16 Juni 2014
DIKTI 45
18. 2014 IbM Penerapan Teknologi Budidaya Padi
Melalui Aplikasi Mol” Nomor SK: 449/UN27.11/PN/2014 Tanggal 16 Juni 2014
DIKTI 43
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat
DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1. Analisis Biaya dan Pendapatan
Usahatani Tomat di Kabupaten
Boyolali
SEPA FP UNS Vol 4 No 1 Sept
2007
2. Pendapatan Petani dari Sektor Non
Pertanian Untuk Meningkatkan
Pendapatan Rumah Tangga Petani
Miskin di Kecamatan Karangandan
AGRITEXTS
FP UNS
No XXII Desember
2007
3. Analisis Efisiensi Usahatani
Semangka di Kabupaten Sragen
CARAKA TANI FP
UNS
Vol XXIII No 2
Oktober 2008
4. Analisis Penawaran Jagung di Jawa
Tengah
CARAKA TANI FP
UNS
Vol.XXIV No 1
Maret 2009
5. Analisis Komparatif Usahatani Padi
Varietas IR 64 dan Varietas Pepe di
Kec. Polokarto, Kabupaten
Sukoharjo
Journal of Rural and
Development
Vol 1 no 2 Agustus
2010
6. Analisis Biaya dan Pendapatan
Usahatani Wortel di Kabupaten
Karanganyar
SEPA Jurnal Sosial
Ekonomi Pertanian
dan Agribisnis
Volume 7 N0 2
Februari 2011
7. Peningkatan Ketrampilan dan Jiwa
Wirausaha Mahasiswa Melalui
Magang di Perusahaan Benih
Hortikultura CV. Multi Global
Agrindo (MGA) di Karangpandan,
Karanganyar
Jurnal
Kewirausahaan dan
Bisnis
No 09 th V Juli
2011
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Revitalisasi Peran
UMKM dalam Pembangunan Melalui
Penguatan Sektor Agroindustri
Analisis Break Even Point
pada Agroindustri
Rengginang Singkong di
Kab. Sragen
November 2011,
Fakultas Pertanian
UNS
2 Semnas Penguatan Sosial Ekonomi
Pertanian Menuju Kesejahteraan
Masyarakat
Analisis Efisiensi Ekonomi
Usahatani Wortel (Daucus
carotta) di Kab Karanganyar
08 Desember
2011,UGM
3 Semnas Membangun Negara Agraris
yang Berkeadilan dan Berbasis
Kearifan Lokal
Analisis Efisiensi Usahatani
Bawang Daun di Kabupaten
Karanganyar dengan R/C
RAtio
April 2012,
Fakultas Pertnian
UNS
Dst
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 -
2 -
3 -
Dst.
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 -
2 -
3 -
Dst.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jen Tahun Tempat Respon
is Rekayasa
Sosial Lainnya
yang Telah
Diterapkan
Penerapan Masyarakat
1 -
2 -
3 -
Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 -
2 -
3 -
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Surakarta, 23
Maret 2015
Pengusul,
(Mei Tri
Sundari SP, MSi)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga (Rp)
Freezer
Tempat
Penyimpanan
Sayuran
2 2.000.000 2.000.000
Show Case
Tempat
Menampilkan
Produk
4 250.000 1.000.000
Timbangan
Digital
Menimbang
Produk 2 150.000 300.000
Gunting Pemotong
Bahan 4 5.000 15.000
Tapak
Wraping
Tempat
Pengemasan 3 50.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 3.465.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Satuan Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
Harga (Rp)
Heatletus
Berbagai
Macam
Sayuran
Organik
kg 30 8.000 240.000
Bayam kg 40 4.000 160.000
Buncis
Perancis kg 30 6.000 180.000
Brokoli kg 30 8.000 240.000
Beet Root kg 30 9.000 270.000
Lobak Kg 30 3.000 90.000
Tomat Kg 40 6.000 240.000
Loncang Kg 40 6.000 222.000
Wortel Kg 50 4.000 200.000
Timun
Jepang Kg 40 6.000 240.000
Terong Kg 30 4.000 120.000
Selada Kg 30 7.000 210.000
Sawi Kg 40 4.000 160.000
Kentang Kg 40 5.000 200.000
Kaylan Kg 40 5.000 200.000
Kacang
Panjang Kg 40 4.500 180.000
Kol Kg 50 2.000 100.000
Gambas Kg 30 3.000 90.000
Cabai Kg 20 9.000 180.000
Plastik wrap Bahan
Pengemas Roll 2 40.000 80.000
Styrofoam Bahan
Pengemas Pack 2 70.000 140.000
Sewa
Tempat
Pemasaran
dan
Produksi
Bulan 4 510.000 2.040.000
SUB TOTAL (Rp) 5.800.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Transportasi
Perjalanan ke
tempat petani di
Kecamatan
Getasan
4 kali /
bulan 50.000 200.000
Delivery
Order
Perjalanan ke
rumah-rumah
penduduk (order
delivery)
3 kali /
hari 7.000 630.000
Pemasaran
Perjalanan
Pengajuan
proposal ke
restaurant dan
rumah makan
6 kali/
bulan 20.000 120.000
Parkir
Parkir
kendaraan untuk
produksi
30 kali/
bulan 2.000 60.000
SUB TOTAL (Rp) 1.010.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Leaflet Mengenalkan
produk dan
lokasi
1/4 rim 300.000 75.000
Pamflet 1/4 rim 300.000 75.000
Media
internet
(jejaring
sosial)
Pembelian
pulsa internet
2
kali/bulan 50.000 100.000
Pembelian
pulsa regular
Telepon dan
sms
2
kali/bulan 25.000 50.000
Biaya pekerja Membiayai
tenaga pekerja 30 hari 20.000 600.000
Biaya
perawatan
alat
Pembersihan
peralatan 4/bulan 5.000 20.000
Biaya
administrasi
Administrasi
dan keuangan
1
kali/bulan 30.000 30.000
Penyusunan
laporan
Membuat
laporan hasil
administrasi
1
kali/bulan 70.000 70.000
SUB TOTAL (Rp) 1.020.000
Total (Keseluruhan) 11.295.000
-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu
(jam/minggu) Uraian Tugas
1 Firdaus Tantowi D3 Agribisnis Sosial
Ekonomi 8 jam/minggu
Managerial &
koordinator
2 Kharisma Eko S D3 Agribisnis Sosial
Ekonomi 8 jam/minggu
Transportasi
Barang dan
Sortasi Barang
3 Akbar Maulana
Yoto P S1 Agribisnis
Sosial
Ekonomi 8 jam/minggu
Pemasaran dan
Pengemasan
Produk
4 Dedy Purwoko D3 Agribisnis Agribisnis 8 jam/minggu
Administrasi
dan Pembutan
Laporan
Lampiran 5 Gambar Rencana Usaha
Gambar 5.1. Toko Tampak Depan
Gambar 5.2 Penataan Sayuran di dalam Toko
Gambar 5.3 Kemasan Produk
Top Related