Prinsip – prinsip pengembangan usaha :
Prinsip mendasar pengembangan usaha yang pertama yang ditempuh dalam artikel
ini yaitu menggunakan katalis / biokatalis sehingga lebih cepat ribuan kali sehingga
produksi bahan baku (kedelai) pada produk ini tidak terhambat karena perkembangan
penjualan kedelai dari dahulu sampai sekarang masih sangat rentan kekurangan dan prinsip
mendasar pengembangan usaha yang kedua yang ditempuh dalam artikel ini yaitu
menggunakan kemasan yang lebih tepat yaitu menggunakan gelas plastic Polyethylene
Terephthalate (PET) lebih kuat dari pada plastic polyethylene ataupun plastic biasa. Yang
secara rinci dijelaskan dibawah ini :
1. Menggunakan katalis / biokatalis sehingga lebih cepat ribuan kali sehingga
produksi bahan baku (kedelai) pada produk ini tidak terhambat
Dalam usaha produk susu kedelai ini ada beberapa input / masukan teknologi yang
ditawarkan karena dalam produksi susu kedelai ini sangat membutuhkan bahan baku
(kedelai) yang kita ketahui bahwa bahan baku (kedelai) ini relative tidak menentu (stabil)
karena sering sekali mengalami kelangkaan dan sekarang pun masih mengalami masalah
dalam proses produksi kedelai. Maka dari itu teknologi yang ditawarkan dalam masalah
yang dihadapi oleh penjual yang menggunakan bahan dasarnya (kedelai), yaitu : salah satu
upaya untuk mengurangi kesenjangan produktivitas kedelai adalah dengan cara mencari
varietas unggul yang mempunyai efisiensi hara tinggi. Efisiensi hara adalah kemampuan
tanaman untuk mendapatkan hasil yang tinggi pada keadaan keterbatasan satu atau lebih
unsur hara (Jagau dkk., 1999). Pupuk N adalah input kunci dalam peningkatan produksi
tanaman dan hasil. Varietas kedelai yang mempunyai efisiensi N tinggi akan mampu
menghasilkan biomasa yang lebih tinggi pada jumlah serapan N yang sama (Jagau dkk.,
1999). Penggunaan pupuk biologi yang dicampur dengan pupuk sintesis dan bahan sumber
energi dengan perbandingan tertentu (bioporasi) telah dilaporkan mampu meningkatkan
efisiensi serapan hara, memperbaiki pertumbuhan dan hasil serta meningkatkan ketahanan
terhadap serangan hama dan penyakit (Hadianto, 2000).
Dapat dilihat di jurnal input teknologi pendukung yang berjudul “APLIKASI BIOPORASI
DAN PUPUK N RENDAH TERHADAP EFISIENSI SERAPAN N, PERTUMBUHAN
DAN HASIL KEDELAI UNGGUL BARU DI LAHAN BEKAS SAWAH DAN TANPA
OLAH TANAH”.
2. Menggunakan kemasan yang lebih tepat yaitu menggunakan gelas plastic
Polyethylene Terephthalate (PET) lebih kuat dari pada plastic polyethylene
ataupun plastic biasa
Teknologi yang disarankan dalam produk susu kedelai ini yaitu pada proses
pengemasannya, karena dilihat dari profil usaha produk susu kedelai ini kemasan yang
digunakan hanya plastic biasa yang berukuran ½ kg dengan penambahan label :Susu
Kedelai “SARI ALAMI” saja. Maka dari itu setelah saya melihat dari sebuah Unit Usaha
mikro susu kedelai “RISA” itu produk susu kedelai sudah menggunakan kemasan primer,
yaitu plastic polyethylene yang ditutup dengan cara diikat karet gelang pada ujung atasnya
dengan volume sebesar 250ml. contoh gambarnya sebagai berikut :
Selain menggunakan plastic polyethylene telah ada kemasan terbaru susu kedelai
“RISA” menggunakan gelas plastic dengan label tutup yang menunjukkan profil unit usaha
dan volume sebesar 220 ml. kemasan ini tampak lebih menarik dan praktis. Hal ini
diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli susu kedelai “SARI ALAMI”
sehingga dapat meningkatkan penjualan susu kedelai. Kemasan terbaru juga diharapkan
dapat meminimalkan kerusakan kemasan pada proses distribusi karena gelas plastic
Polyethylene Terephthalate (PET) lebih kuat dari pada plastic polyethylene ataupun plastic
biasa. Contoh gambar sebagai berikut :
Top Related