DISAMPAIKAN DALAM DISKUSI KELOMPOK MATA KULIAH TEORI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PTK
ANGGOTA KELOMPOK:IMAM MAHFUD NUR HIDAYAT
PONCO WALIYULIA FRANSISCA GUNAWAN HIDAYAT
ALI RAHMAT UNTON
Sistem pembelajaran konvensional diyakini sebagai sistem yang tidak efektif lagi. Konsep-konsep kemampuan otak, kecerdasan, dan kreativitas telah berkembang pesat dan makin menguatkan argumentasi yang ingin mengoreksi kelemahan sistem pembelajaran konvensional.
Setting ruangan: statis dan sangat formal; Berpusat pada guru/dosen; Papan tulis sebagai sarana utama dalam proses
transfer of knowledge; Mengupayakan situasi dan kondisi belajar yang
hening; Menggunakan satu buku wajib; Model ujian dengan soal-soal pilihan ganda
yang hasilnya menjadi ukuran kemampuan pembelajar.
Tujuan utama dari proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran, di dalam proses pembelajaran tercakup berbagai komponen, pendekatan, dan metode yang dikembangkan di dalamnya.
Pembelajaran yang lebih menfokuskan pada kesuksesan pembelajar dalam mengorganisasikan pengalaman mereka. Dengan kata lain, pembelajar lebih diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.
Memorizing atau rote learning ke arah thinking dan understanding
Model ceramah ke pendekatan: discovery- inductive- inquiry learning.
Belajar individual ke kooperatif. Perubahan paradigma pembelajaran, dari paradigma
pengetahuan dipindahkan dari otak Dosen ke otak mahasiswa (knowledge transmitted) ke bentuk interaktif, investigatif, eksploratif, open ended, keterampilan proses, modeling, ataupun pemecahan masalah.
Subject centred ke clearer centred (terkonstruksinya pengetahuan pembelajar).
Dosen sebagai fasilitator belajar Mahasiswa dituntut proaktif melakukan
eksplorasi materi kuliah, karena materi Pemrograman Komputer memilki rentang yang luas, autentik dan pendekatan multidisplin.
Kegiatan kolaboratif Pengelompokan heterogen, atau berubah-
ubah sesuai keperluan Evaluasi berbasis kinerja