Desain by
@kurniawanekal
Bogor, Nov 2016
PERHITUGAN TITIK IMPAS
Dalam rangka memproduksi atau menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa, perusahaan terkadang perlu terlebih dulu merencanakan berapa besar laba yang ingin diperoleh. Artinya dalam hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai perusahaan, di samping hal-hal lainnya. Agar perolehan lebih mudah ditentukan, salah satu caranya adalah perusahaan harus mengetahui terlebih dulu berapa titik impasnya. Artinya perusahaan beroperasi pada jumlah produksi atau penjualan tertentu sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan.
PENDAHULUAN
Apa Modal Usaha itu?
Modal Usaha adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja.
Secara umum
Menurut Prof. Bakker, modal dapat diartikan sebagai barang – barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang ada dalam neraca bagian debit, maupun berupa daya beli atau pun nilai tukar barang – barang yang tercatat di neraca bagian kredit.
Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan, atau pun setiap hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain kewajiban saat ini.
Definisi dan Pengertian Modal Menurut Para Ahli
Sumber Modal
Modal pada dasarnya berasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan (eksternal).
Sumber modal internal berasal dari setiap aktivitas atau pun kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Beberapa sumber modal internal perusahaan yang dapat digunakan yaitu laba ditahan, akumulasi penyusutan dan beberapa sumber modal lainnya.
Berbeda dengan sumber modal internal yang cenderung terbatas (yaitu hanya dari hasil aktivitas usahanya saja), sumber modal eksternal berasal dari pihak – pihak luar yang mau bekerja sama dengan perusahaan. Beberapa pihak yang sering kali digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yaitu bank, koperasi, kreditur, supplier, dan juga pasar modal.
Internal
Eksternal
Biaya operasional adalah pengeluaran yang berhubungan dengan operasi, yaitu semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk produksi atau pembelian barang yang diperdagangkan termasuk biaya umum, penjualan, administrasi, dan bunga pinjaman.
BIAYA OPERASIONAL
Menurut Supriyono (2004) biaya operasi dikelompokan menjadi 2 golongan dan dapat diartikan sebagai berikut:
Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.
Menurut Adi Saputra maka jenis biaya operasi digolongkan sesuai dengan fungsi pokok kegiatan perusahaan
Penggolongan Biaya Operasi
Dalam hal ini biaya pada suatu perusahaan terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
1. Biaya produksi
2. Biaya non produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual
1. Biaya Produksi
Biaya produksi dapat digolongkan kedalam 3 kelompok, yaitu :
1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead pabrikElemen-elemen biaya overhead pabrik dapat digolongkan kedalam
a. Biaya bahan penolongb. Biaya tenaga kerja langsungc. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetapd. Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetape. Biaya listrik dan airf. Biaya asuransi pabrikg. Biaya overhead pabrik lain-lain
2. Biaya non produksi
Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan dan biaya non produksi menjadi semakin penting pula. Sehingga manajemen berkepentingan untuk mengendalikan informasi mengenai kegiatan dan biaya non produksi tersebut. Pada umumnya, biaya produksi dapat digolongkan kedalam :
a. Biaya pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan; biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembeli; gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiata pemasaran; biaya contoh (sampel).
b. Biaya administrasi dan umum
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat biaya pemeriksanaan akuntan, biaya fotocopy.
Untuk mencari titik BEP dapat kita gunakan beberapa model rumus. Pemakaian rumus
dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan pemakai. Hanya saja masing-
masing rumus memiliki keuntungan atau kelebihan masing-masing. Misalnya rumus
matematika dengan grafik tentu memberikan informasi yang berbeda dalam arti luas,
seperti lengkap tidaknya informasi yang diberikan dan kemudahan dalam menggunkan.
Sebagai contoh,dengan menggunakan model matematik, kita dapat dengan mudah
mencari dan mengetahui titik impas suatu produk. Sebaliknya, penggunaan model grafik
memberikan informasi yang diberikan cukup luas dan dapat dibuatkan grafik dengan
mudah pula.
Perhitungan Titik Pokok
1. Dengan Rumusan Matematik
• Analisis Titik Impas Dalam Unit
VCPFCBEP
• Analisis Titik Impas Dalam Rupiah
SVC
1
BEP = FC
Keterangan :
BEP = Analisis Titik Impas (Break Even Point)
FC = Biaya Tetap (Fixed Cost)
VC= Biaya Variabel Persatuan (Variabel Cost)
P = Harga Jual Persatuan (Price)
S = Jumlah Penjualan (Sales volume)
SVC
1
• Analisis Titik Impas Dalam Rupiah
BEP = FC
2. Dengan Coba-coba
Artinya kita mencoba memasukkan angka-angka yang kita inginkan
sehingga akan terlihat batas laba atau rugi untuk setiap penjualan seperti
berikut ini.
Jumlah Unit Penjualan
Jumlah Rupiah Penjualan
Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya Laba (Rugi)
10.000 50.000.000 150.000.000 25.000.000 175.000.000 (125.000.000)
20.000 100.000.000 150.000.000 50.000.000 200.000.000 (100.000.000)
30.000 150.000.000 150.000.000 75.000.000 225.000.000 (75.000.000)
40.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 250.000.000 (50.000.000)
50.000 250.000.000 150.000.000 125.000.000 275.000.000 (25.000.000)
60.000 300.000.000 150.000.000 150.000.000 300.000.000 0
70.000 350.000.000 150.000.000 175.000.000 325.000.000 25.000.000
80.000 400.000.000 150.000.000 200.000.000 350.000.000 50.000.000
90.000 450.000.000 150.000.000 225.000.000 375.000.000 75.000.000
100.00 500.000.000 150.000.000 250.000.000 400.000.000 100.000.000
3. Dengan Grafik
10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
titik impas
Total Biaya
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Dari grafik terlihat bawa untuk tiap-tiap masing unit penjualan terdapat informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang diperoleh.
SEKIAN TERIMAKASIH