LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
PRE OPERASI ODONTEKTOMI
Nama Penderita : FansiUmur : 17 TahunJenis Kelamin : Laki-LakiAlamat : Jl. Kebudayaan, SesetanPekerjaan : SwastaNo. OD : 12168/VII/13No. Reg. BM : 50984/VII/13Tanggal Diskusi : 1 Agustus 2013Tanggal Operasi : Agustus 2013Diagnosa : 38 Impaksi Sebagian Klas II Posisi A VertikalTerapi : Odontektomi Instruktor : drg. Made Mertha Suparka,Sp.BMOperator : Pande Putu Yuliana Surya, SKG Ass. Op I : Ni Putu Krisma Dewi, SKGAss. Op. II : D.A.P. Agung Elvira Dewi, SKGAss. Op. III : I Made Wira Hary Perdana, SKG
I. PERSIAPANA. Alat
1. Sikat Tangan2. Handuk3. Lap Meja4. Duck dan Clamp
5. Hand Scone
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
6. Masker
7. Kaca Mulut 2 pasang
8. Sonde 2 buah
9. Excavator 2 buah
10. Pinset Anatomi
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
11. Nerbecken 3 buah
12. Spuit 3 cc
13. Spuit 1 cc
14. Suction Tip
15. Cheek Retraktor
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
16. Scalpel (Blade no.15+ handle)
17. Rasparatorium
18. Straight hand piece
19. Contra Angle Hand Piece
20. Bur: - Fissure Long Shank- Fissure Diamond Bur
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
21. Bein
22. Tang Ekstraksi M3 Bawah
23. Bone File
24. Spuite Irigasi
25. Needle Holder
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
26. Needle
27. Pinset Chirurgis
28. Scissor
29. Arteri Clamp
30. Tang Trismus
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
B. BahanBahan-bahan yang digunakan dalam operasi ini adalah:1. Sabun Cuci2. Alkohol 70 %3. Betadine Solution 10 %4. Pehacaine5. Vaseline6. Larutan Saline7. Suture (Silk)8. Spongostan 2 buah9. Tampon + Kasa
Emergency Kit1. Adrenalin 2 mg 2 ampul2. Tabung Oksigen3. Spuit 1 cc
C. Sterilisasi Alat dan BahanCara Kerja:1. Semua alat operasi yang terbuat dari steinless steel dicuci dengan
bersih kemudian dimasukkan ke dalam autoclave, pada suhu 132º C dengan tekanan 2 atm selama 5 menit tanpa drying, sedangkan alat-alat operasi non steinless steel disterilkan dengan menggunakan autoclave dengan suhu 121º C dengan tekanan 1 atm selama 20 menit dan drying selama 5-15 menit.
2. Meja dan dental chair diulasi dengan alkohol 70%.
D. Sterilisasi Operator dan Asisten OperatorCara Kerja:1. Cuci tangan dan lengan dengan sabun cuci dan bilas dengan air
mengalir.2. Ambil sikat halus steril, beri sabun cuci, gosokkan pada jari, sela jari,
telapak tangan, punggung tangan, lengan hingga siku (dengan kedudukan lengan lebih rendah daripada telapak tangan).
3. Bersihkan dengan air mengalir.4. Ulangi menyikat ± 15 menit (3X).5. Keringkan dengan handuk steril mulai dari jari satu sisi pada satu
tangan.6. Bilas dengan alkohol 70%.7. Pakai hand scone dan masker (jika hand scone robek, harus diganti).8. Jaga agar tidak memegang benda yang tidak steril.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
II. TAHAPAN KERJAA. Pre Operasi
1. Persiapan Alata. Meja tempat alat dan dental table diulasi dengan alkohol dan juga
pada suction tip, high speed dan low speed bur.b. Alat-alat yang sudah steril disiapkan di meja dan atur alat sesuai
dengan urutan kerja, letakkan pada posisi yang mudah dijangkau oleh operator/asisten operator.
c. Alat yang steril jangan dicampur dengan alat yang tidak steril.
2. Persiapan Penderitaa. Periksa vital sign penderita di luar kamar operasi.b. Penderita didudukkan pada posisi terbaik untuk prosedur kerja.c. Asepsis ekstra oral dengan Betadine 10% dan Alkohol 70% di
sekitar bibir, mulai dati region yang akan di operasi dengan arah melingkar searah jarum jam. Caranya Betadine 10% diulasi tiga kali dengan menggunakan kapas yang steril, kemudian dilanjutkan dengan Alkohol 70% sebanyak tiga kali dengan menyisakan daerah yang diulasi Betadine untuk dapat membedakan antara daerah yang steril dan non steril.
d. Asepsis intra oral dengan Betadine 10%.e. Ulasi kedua sudut bibir penderita dengan Vaseline steril.f. Tutup wajah dengan Duck steril dan hanya pada bagian yang
dioperasi yang terlihat.
B. Pelaksanaan OperasiCara Kerja1. Posisi Gigi
38 Impaksi Sebagian Klas II Posisi A Distoangular.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan Bukal Pandangan Oklusal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
2. Anastesia. Dengan menggunakan tehnik Mandibular Block: spuite +
Pehacaine (Lidocaine 2% + Adrenaline) 3 cc, masing-masing dideponir pada:
- 2 cc pada N. Alveolaris Inferior- 0,5 cc pada N. Lingualis- 0,5 cc pada N. Bukalis
b. Anastesi Sirkuler dengan Pehacaine (Lidocaine 2% + Adrenalin) 1cc. Dilakukan pada jaringan lunak sekitar gigi (setelah Mandibular Anastesi).
3. Insisia. Buat outline insisi dengan menggunakan sonde, dibuat guide di
bagian 38 sebanyak 2 buah, di bagian mesial bukal gigi 37 sebanyak 2 buah (di atas bukal fold).
b. Insisi horizontal dengan scalpel no.15 mulai dari ramus ascendens ke distal 37 mengikuti cervical line 37 sampai mesial 37 secara kontinyu (tanpa terputus) tegak lurus tulang dengan melibatkan periosteum sehingga insisi akan berbentuk trapesium.
4. Pembukaan Flap dibuka sesuai insisi dengan menggunakan rasparatorium, dari bukal 37 dilanjutkan ke distal dengan melibatkan periosteum sampai tampak tulang dengan tanda warna putih dan perdarahan yang sedikit.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan Bukal Pandangan Oklusal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
5. Pengambilan Tulang Pengambilan tulang dimulai dari tulang yang menghalangi gigi untuk keluar, yaitu bagian distal, dilanjutkan ke bagian bukal 38 sampai di bawah kontur terbesar 38 dengan menggunakan fissure bur, tanpa tekanan disertai irigasi dengan saline steril. Setelah tulang diambil, gigi digoyangkan terlebih dahulu dengan bein (tanpa mengeluarkan gigi).
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan Bukal
Pandangan Oklusal
Pandangan Bukal Pandangan Oklusal
Pandangan Bukal
Pandangan Oklusal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
6. Pengambilan GigiGigi digoyangkan dengan bein, kemudian dikeluarkan dengan tang.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan OklusalPandangan Bukal
Pencabutan menggunakan tang dilihat dari sisi bukal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
7. DebridementDilakukan debridement dengan menghaluskan tulang yang tajam menggunakan bone file, sisa jaringan nekrotik diambil, irigasi dengan larutan saline steril.
8. Penutupan Flap dan Suturinga. Pemberian spongostan pada soket (2 buah).b. Flap dikembalikan pada posisi semula, bila ada overlapping
dipotong, kemudian dijahit dengan suture (silk), tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang.
c. Penjahitan dilakukan 2 buah, yaitu di distal 38 serta antara gigi 38 dan bukal 37.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan Bukal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
9. Operasi Selesai
10. Post OperasiInstruksi pada pasien:a. Gigit tampon 30 menitb. Luka bekas operasi tidak boleh dihisap dan jangan digunakan
untuk mengunyah, sebaiknya gunakan regio sebelahnya.c. Diet makanan lunakd. Tingkatkan OHe. Istirahat yang cukupf. Jangan berkumur terlalu keras dan boleh berkumur setelah 24 jam
setelah operasig. Obat diminum sesuai petunjukh. Jaga kebersihan lukai. Hubungi operator jika terjadi komplikasij. Kontrol:
- Kontrol I : 1 hari setelah operasi → untuk mengetahui kondisi dari jahitan dan komplikasi dari post odont
- Kontrol II : 3 hari setelah operasi → untuk mengetahui apakah ada komplikasi/alergi terhadap obat yang diberikan
- Kontrol III : 7 hari setelah operasi (buka jahitan) → untuk mengetahui efektifitas dari obat dan membuka jahitan.
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Pandangan Bukal Pandangan Oklusal
LABORATORIUM BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASARJL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR
11. Resep
R/ Albiotin cap 300 mg No. XV∫ 3. dd. 1
R/ Asam Mefenamat capl 500mg No. XV∫ 3. dd. 1
R/ Kataflam capl 50mg No. X∫ 2. dd. 1
R/ Aloclair oral rinse 10 ml fl No.1
Denpasar, 1 Agustus 2013 Instruktor Operator
(drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM) (Pande Putu Yuliana Surya,SKG)
Pre Operasi oleh: Instruktor- drg. Made Mertha Suparka,Sp.BM;
Operator– Pande Putu Yuliana Surya, SKG;Ass. Op. I – Ni Putu Krisma Dewi, SKG
Ass.Op II– D.A.P.Agung Elvira Dewi, SKG;Ass. Op. III –I Made Wira Hary Perdana, SKG
Top Related