ICM
BENGKOANG A’lay
KEUANGAN (MODAL DAN INVESTASI)
Oleh :
Fadry AW 1310211021 General Manajer
Desi Larasati 1210213047 Manajer Produksi
Widya Erja Syafitri 1310211153 Manajer Pemasaran
Rahyuni 1310211131 Manajer Keuangan
Kelas : C
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
MODAL DAN INVESTASI
Penyediaan suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang
diperlukan memulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Jadi,
kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan
dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi.
Jenis dan jumlah kebutuhan usaha berbeda setiap bidang usaha masing-
masing perusahaan. Yang pertama harus dilakukan adalah rinci jenis-jenis
kebutuhan usaha yang diperlukan, lalu tentukan komponen harga setiap jenis
kebutuhan. Lalu jumlahkan semua biaya sehingga kita dapat menghitung biaya
total yang dibutuhkan usaha. Maka dengan perhitungan itu dapat diketahui berapa
kekurangan dana yang dimiliki sekarang. Untuk menutup dana tersebut harus
dicarikan sumber dana lainnya.
Biaya kebutuhan usaha
Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi:
Biaya prainvestasi, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memulai usaha.
Biaya pembelian aktiva tetap, seperti tanah, lisensi, kendaraan, dan mesin-
mesin.
Biaya operasional, dana untuk menjalankan kegiatan usaha.
Pengertian modal
Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai
dari berdiri sampai beroperasi atau dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
dikorbankan untuk mendapatkan keuntungan. Modal terdiri dari modal uang dan
keahlian.
Jenis-jenis modal kerja
a. Modal investasi, yaitu modal yang dapat digunakan dalam jangka panjang
dan dapat digunakan berulang-ulang, biasanya umurnya lebih dari satu
tahun. Penggunaan utama modal jangka panjang adalah untuk membeli
aktiva tetap, seperti tanah, lahan, gedung, alat-alat, kendaraan, dan lain-
lain.
b. Modal kerja, modal yang digunakan untuk jangka pendek dan beberapa
kali pakai dalam satu proses produksi, jangka waktu modal kerja biasanya
tidak lebih dari satu tahun. Modal kerja digunakan untuk membeli
keperluan bahan baku, membayar gaji karyawan, dan biaya pemeliharaan.
Modal berdasarkan sumbernya dapat dibagi sebagai berikut:
a. Modal sendiri, merupakan modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan tabungan perusahaan, keuntungan yang
diperoleh perusahaan, berasal dari uang pribadi pemilik perusahaan.
b. Modal asing atau pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan modal
pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban biaya
bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komibi yang relatif
besar.
Fungsi Modal
Fungsi modal dapat dibagi dua:
a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan dengan menjembatani antara
saat pengeluaran untuk pembelian bahan serta jasa yang diperlukan pada
saat penjualan.
b. Menutup pengeluaran yang bersifat tetap dan yang tidak berhubungan
dengan produksi dan penjualan.
Manfaat menggunakan modal dalam perusahaan
Modal yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan, disamping
memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisiensi
dan perusahaan tidak mengalami kesulitan, juga akan memberikan beberapa
keuntungan yaitu:
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai
dari aktiva lancar.
b. Memungkinkan untuk membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
waktunya.
c. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya
atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup
untuk melayani para konsumen.
e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang
lebih menguntungkan kepada para pelanggannya, dan
f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa
yang dibutuhkan.
KEADAAN UMUM DAERAH PRODUKSI
Lahan yang dimiliki oleh perusahaan Bengkoang A’lay adalah sebesar 15.000 m2
yang terdiri atas 10.000 m2 sebagai lahan budidaya dan 5.000 m2 sebagai area
perkantoran dan perumahan.
Analisis Budidaya Bengkoang untuk 1 kali produksi
Biaya Investasi
No Jenis Biaya Nilai Penyusutan Total
1 Perijinan 1.500.000 0 1.500.000
2Sewa Lahan dan
Bangunan50.000.000 0 50.000.000
3Mesin / Peralatan
Produksi50.000.000 3.000.000 3.000.000
4 Peralatan lain 3.500.000 600.000 600.000
5 Mobil Pickup bekas 45.000.000 2.700.000 2.700.000
6
Tenaga Kerja
Manajerial, Tetap, dan
Borongan
200.000.000 0 200.000.000
Jumlah biaya investasi 257.800.000
Modal Kerja
No Jenis Biaya Satuan Jumlah Nilai
1 Benih bersertifikat kg 5 2.000.000
2 Pupuk kandang kg 100 1.000.000
3
Pupuk sintetik:
-Urea
-KCL
-TSP
kg
kg
kg
50
5
30
200.000
40.000
120.000
4Pengendalian hama dan
penyakitliter 1 100.000
Jumlah Modal Kerja 3.460.000
Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja
Dana Investasi Modal Kerja Total
257.800.000 3.460.000 261.260.000
Penjualan Bengkoang
50000 kg x @ Rp 7.000 Rp 350.000.000
Economic surplus
= penerimaan – pengeluaran
= Rp 350.000.000 – Rp 261.260.000
= Rp 88.740.000
Perusahaan Bengkoang A’lay mendapatkan keuntungan dari budidaya Bengkoang
sebesar Rp 88.740.000.
DAFTAR PUSTAKA
Subakir, Prihanto Sigit, Mulyadi. 2014. Analisa Kelayakan Usaha Buah Bengkuang sebagai Produk Camilan Krupuk Goreng Pasir Non Kolesterol. Majalah Ekonomi ISSN 1411-9501: Vol XIX No 1
Tim Asisten. 2016. Modul Praktikum Agribisnis dan Kewirausahaan. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang
Top Related