70
PRAKTIKUM IV.2
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
TOPIK : ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Tujuan : Untuk mengenal organ tumbuhan beserta bagian-bagiannya pada Angiospermae.
Hari/tanggal : Selasa, 27 Oktober 2009
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.
I. ALAT DAN BAHAN
ALAT : 1. Silet/cutter
2. Loupe
3. Kaca benda dan kaca penutup
4. Mikroskop cahaya
5. Mikroskop binokuler
BAHAN : 1. Tanaman tasbih (Canna indica)
2. Tanaman Alamanda (Alamanda chartartica L.)
3. Tanaman jagung (Zea mays) dari familia poaceae/Gramine
4. Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dari
familia Malvacea
5. Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima) dari familia Caesalpiniaceae
71
II. CARA KERJA
Cara kerja organ dan system organ tumbuhan :
1. Tuliskan nama spesies dan suku dari nama spesimen yang digunakan.
2. Amati organ-organ (akar, batang, daun, bunga dan buah) dengan
memperhatikan bagian masing-masing.
2.1 Akar
a. Menyebutkan sistem perakarannya (sistem perakaran tunggang atau
serabut)
b. Menggambar secara skematis dan lengkapi dengan bagian-
bagiannya, seperti :
Akar primer (radix primarius)
Leher akar (collum radici)
Batang akar (corpus radici)
Cabang-cabang akar (radix lateralis)
Ujung akar (apex radici)
Serabut akar (fibrica radiculi)
Rambut-rambut akar (pilus radici)
Tudung akar (calyptras)
2.2 Batang
Buku-buku batang (nodus)
Ruas batang (internodus)
Daun (folium) dengan duduk daunnya
Daun penumpu (stipula)
72
2.3 Daun
a. Menyebutkan apakah daun pada tumbuhan sampel tersebut
lengkap atau tidak lengkap. Daun yang lengkap mempunyai upih
daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).
b. Menggambar secara skematis sehelai daunnya dan memberi
keterangan mengenai:
pangkal daun (basis)
ujung daun (apex)
tepi daun (margo)
pertulangan daun (nervatio)
ibu tulang daun
2.4 Bunga
a. Menuliskan jenis bunga apakah sampel tumbuhan tersebut
(tunggal atau majemuk)
b. Menggambar dan menyebutkan bagian-bagian bunga :
Ibu tangkai bunga (pedunculus)
Tangkai bunga (pedicelus)
Dasar bunga (receptaculum)
Daun pelindung (bractea)
Daun tangkai (bracteola)
Seludang bunga (spatha)
Daun kelopak dan kelopak bunga (sepala dann calyx)
Daun mahkota dan mahkota bunga (petala dan corolla)
Benang sari (stamen) dengan tangkai sari (filamentum) dan
kepala sari (anthera)
Putik (pistillum) dengan :
73
1. Bakal buah (ovarium); daun buah (carpellum); ruang bakal
biji (loculus); dan bakal biji (ovulum)
2. Tangkai putik (stylus)
3. Kepala putik (stigma)
III. TEORI DASAR
Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ.
Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ.Pada
proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel terorganisasi menjadi
jaringan dan kumpulan jaringan membentuk organ-organ, selanjutnya kumpulan
organ membentuk sistem organ dan menjadi tubuh tumbuhan atau hewan bersel
banyak (multiseluler).
Sifat dari tumbuhan bersel banyak adalah adanya tingaktan koordinasi dan
korelasi yang tinggi antara komponen organ, jaringan dan sel-sel. Jaringan
tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama, atau mempunyai bentuk berbeda fungsi yang sama, atau bentuk
yang sama fungsi berbeda. Semua jaringan tumbuhan umumnya dibagi menjadi
dua tipe, yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen. Jaringan
meristematik (muda) dan jaringan permanen (dewasa) bersama-sama
membentuk organ-organ tumbuhan, yaitu : akar, batang, daun dan organ
reproduksi (bunga, buah, dan biji) yang keseluruhannya merupakan tubuh
tumbuhan (Angiospermae).
Pada umumnya dapat dibedakan antara jaringan meristematik muda) dan
jaringan permanen (dewasa) yaitu :
1. Jaringan meristematik (muda), biasanya terdiri atas sel-sel embrional,
dinding tipis, kaya akan plasma, vakuola-vakuola kecil dan bentuk sel
isodiametris.
74
2. Jaringan permanen (dewasa), bentuk sudah tetap, tidak mengalami
pembelahan, vakuola besar, dinding mengalami penebalan dan plasma
sedikit.
Berdasarakan bentuk dan fungsinya pada jaringan dewasa sudah dapat
dibedakan menjadi : jaringan dasar, jaringan penguat, jaringan pelindung,
jaringan pengangkut dan jaringan fotosintetik.
Pada hewan-hewan multiseluler atau metazoa terdapat suatu pembagian
tugas untuk melaksanakan aktivitas atau fungsi tertentu. Dalam perkembangan
awal embrio hewan multiseluler sudah mulai terbentuk diferensiasi lapisan-
lapisan lembaga yang kelak akan terdiferensiasi lagi menjadi jaringan atau
organ yang lebih spesifik.
Ada tiga lapisan lembaga (germinal) yang merupakan bakal dari
pembentukan jaringan atau organ-organ dewasa, yaitu :
1. Lapisan lembaga ektoderm, yang akan menurunkan antara lain kulit dan
sistem saraf.
2. Lapisan lembaga mesoderm, yang antara lain akan membentuk : otot,
rangka, organ ekskretori, jantung dengan pembuluh darahnya serta organ
genetalia. Juga akan menurunkan coelum atau body cavity di antar
kedua lapisan mesoderm lateral.
3. Lapisan lembaga endoderm, lapisan ini terutama akan menjadi saluran
pencernaan dengan kelenjar pencernaannya, paru-paru dan kantong air
seni.
Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ,
selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang melaksanakan
suatu aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan membentuk suatu sistem,
sebagai contoh : jaringan epitel, jaringan kuat, jaringan otot, dengan beberapa
penyusun lain akan membentuk intestinum. Selanjutnya cavum oris, dentis,
75
esophagus, ventriculus, intestinum, cloaca/anus, hepar dan pancreas membentuk
sistem pencernaan (systema digestorium).
Pada kegiatan ini dicoba pengenalan beberapa organ tubuh vertebrata
dengan menekankan pada letak dan besarnya organ tersebut terhadap organ
yang lain atau terhadap dinding badannya. Menentukan letak alat-alat yang satu
terhadapa yang lain dan sekitarnya disebut Topografi. Topografi dibedakan atas
Syntopi, yaitu letak alat-alat terhadap yang lain dan Skeletopi, yaitu letak alat-
alat terhadap permukaan/dinding.
Penentuan letak alat-alat terhadap yang lain menggunakan istilah seperti :
anterior, posterior, dorsal, ventral, sinester, dexter, lateral, medial, proximal,
distal dan lain-lain yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Pada topografi vertebrata akan dilihat organ-organ dalam rongga dada
(situs viscerum thoracis) dan organ dirongga perut (situs viscerum abdominis).
Antara rongga dada dan rongga perut dibatasi oleh sekat yang disebut
diafragma. Organ yang terdapat di rongga dada antara lain: cor, pulmo,
bronchus, bifurcatio, trachea, sedangkan di rongga perut antara lain: hepar,
pancreas, ventriculus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, ren, lien,
vesica fellea, testis/ovarium.
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Berdasarkan penelitian
a. Tanaman tasbih (Canna indica)
76
1) Akar
2) Batang
3) Daun
77
4) Bunga
78
b. Tanaman Alamanda (Alamanda chartartica L.)
1) Akar
2) Batang
79
3) Daun
4) Bunga
80
c. Tanaman jagung (Zea mays) dari familia poaceae/Gramine
1) Akar
2) Batang
81
3) Daun
4) Bunga
82
d. Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dari familia
Malvacea
1) Akar
83
2) Batang
3) Daun
84
4) Bunga
85
e. Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima) dari familia
Caesalpiniaceae
1) Akar
2) Batang
86
3) Daun
4) Bunga
87
2. Berdasarkan literatur
Tanaman tasbih (Canna indica)
88
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
(Sumber : www.plantamor.com)
Tanaman Alamanda (Alamanda chartartica L.)
89
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
( Sumber : http://www.from3.static.fickr.com)
Tanaman jagung (Zea mays) dari familia poaceae/Gramine
90
Keterangan :
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Daun
4. Batang
5. Akar
(Sumber : http://www.caliban.mpiz.koin.mpg.de.com)
91
Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dari familia Malvacea
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
(Sumber : www.hear.org)
92
Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima) dari familia Caesalpiniaceae
Keteranga :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
(Sumber : green-24.de/forum/files/thumbs/t_caesalpinia_...)
93
V. ANALISIS DATA
1. Tanaman tasbih ( Canna indica sp ).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna indica L.
(Sumber : www.plantamor.com)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman tasbih
termasuk jenis tanaman berkeping satu(monokotil). Hal ini dapat
terlihat dari akarnya yang serabut, batangnya yang tidak bercabang
dan merupakan batang semu serta daunnya yang menyirip dan berupa
pelepah. Warnanya ada hijau muda dan ada hijau tua. Ujung ranting
berambut, daun menumpu, bentuk garis menyirip atau menyirip
rangkap, sirip daun 4-21 pasang dan tegak. Anak daun berhadapan,
sirip 6-35 pasang, memanjang tumpul, membulat atau berlekuk,
berduri miring, berbunga banyak, benang sari 10. tangkai sari pada
pangkalnya berambut, separo bagian atasnya merah dan letak
bunganya pada ujung batang dan bunganya majemuk.
Tanaman tasbih berakar rimpang, tebal dan berumbi. Pada
hasil pengamatan terlihat leher akar, serabut akar, cabang akar, rambut
94
akar, ujung akar, dan tudung akar. Pada batang terlihat batang semu
dan tangkai daun. Pada daun terlihat ujung daun, pangkal daun, teori
daun, tulang daun, tangkai daun, dan ibu tulang daun. Sedangkan pada
bunga terlihat benang sari, putik, tangkai putik, mahkota bunga, dasar
bunga, dan tangkai bunga.
2. Tanaman Alamanda (Alamanda chartartica L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartica L.
(Sumber : www.plantamor.com)
Tanaman alamanda merupakan tumbuhan perdu, berumur panjang
(perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang. Batang berkayu,
silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan
monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek,
tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5
- 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing
(acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga
majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung
batang, mahkota berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning,
panjang mahkota 8 - 12 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus)
95
Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji
segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam
Perbanyaan Generatif (biji) dan Vegetatif (stek).
3. Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
(Sumber : www.plantamor.com)
Tanaman jagung memiliki akar serabut dikarenakan tanaman ini
digolongkan sebagai tanaman monokotil. Akar tanaman ini terdiri dari
leher akar, bulu akar , dan tudung akar. Ukuran akar dengan akar yang lain
relatif sama dan bercabang membentuk suatu sistem yang homogen.
Tanaman ini memiliki daun menempel pada batang semu. Tanaman ini
bertipe daun tunggal. Susunan urat-urat daun menjari. Tata letak daun
tanaman ini terhadap batangnya berseling. Jika dilihat pada bentuk daun,
tanaman ini memiliki bentuk yang elaptis serta memanjang dengan
pangkal dan ujung meruncing. Daun pada tanaman ini memiliki warna
yang didominasi oleh warna hijau muda dan hijau tua. Batang pada
tanaman jagung merupakan batang semu. Batang sebenarnya pada
96
tanaman jagung ini adalah terletak pada bagia dasar tumbuhan ini dan
tumbuh dibawah permukaan tanah. Pada batang sebenarnya terdapat ruas-
ruas yang mengelilingi batang tersebut. Bunga tanaman ini terdiri dari
bunga jantan dan bunga betina. Bagian bunga jantan terdiri dari tangkai
bunga dan bunga jantannya sedangkan bunga betina terdiri dari biji buah,
kulit buah dan bunga betinanya. Bunga tanaman ini tumbuh melengkung
yang muncul dari pangkal daunnya. Karena tanaman jagung memiliki
bunga jantan dan bunga betina, maka perkembangbiakan terjadi dalam
satu tanaman.
4. Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : www.plantamor.com)
Tanaman kembang sepatu merupakan tumbuhan perdu yang berumur
panjang dengan tinggi dapat mencapai ± 3 m. Batangnya bulat ,berkayu,
keras dan diameternya dapat mencapai ± 9 cm. Daun : Tunggal, tepi
beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11
cm, hijau muda, hijau.
97
Bunga : Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk
lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas
sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak,
tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.
Buah : Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua
coklat.
Biji: Pipih, putih.
Akar : Tunggang, coklat muda.
5. Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima (L.)
(Sumber : www.plantamor.com)
Tanaman kembang merak memiliki akar tunggang dikarenakan
tanaman ini termasuk kedalam golongan tumbuhan dikotil. Di bagian
ujung akar dapat dibedakan menjadi 4 daerah yaitu tudung akar, daerah
meristematik, daerah perbesaran/pemanjangan dan daerah diferensiasi.
Akar tanaman ini terdiri dari leher akar , batang akar , akar primer, ujung
akar, rambut akar, cabang akar, tudung akar dan serabut akar. Ukuran akar
98
dengan akar yang lain relatif sama dan bercabang membentuk suatu
system yang homogen. Daun pada tanaman ini berwarna hijau dan
bentuknya kecil-kecil. Batang tanaman kembang merak memiliki
percabangan yang bersifat simpodial yaitu cabang utamanya tidak jelas
dengan arah tumbuh yang condong keatas. Bunga kembang merak sudah
memilki putik dan benang sari. Benang sari tertancap pada leher bunga
dan tangkai benang sari panjang - panjang.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan literatur saya menarik kesimpulan bahwa , Organ-
organ pada tumbuhan terdiri atas : akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Akar
pada tumbuhan berfungsi menyerap unsur-unsur hara dari dalam tanah untuk proses
fotosintesis. Bagian-bagian akar terdiri dari : akar primer, leher akar, batang akar,
cabang akar, ujung akar, serabut akar, rambut akar, dan tudung akar. Batang
merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting. Batang juga dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Bagian- bagian batang terdiri dari buku-
buku batang, ruas batang, daun dengan duduk daunnya dan daun penumpu. Daun
merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi, baik daun yang majemuk maupun
tunggal. Bagian-bagian daun terdiri dari : pangkal daun, ujung daun, tepi daun,
pertulangan daun dan ibu tulang daun.
Perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil dapat dilihat dari gambar di bawah
ini :
99
(sumber : www.Forumbiologiformxia9.blogspot.com)
100
VII. DAFTAR PUSTAKA
Noorhidayati & St. Wahidah Arsyad.2009.Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarmasin : FKIP UNLAM.
Purnomo, dkk. 2006. Biologi. Sunda Keapa : Jakarta.
Anonim,2009 Jaringan tumbuhan.
http//www.Forumbiologiformxia9.blogspot.com.//. Diakses tgl : 29 Oktober
2009. Pukul 16:14
Anonim,2009 Alamanda chatartica. http//www.plantamor.com.//. Diakses
tgl : 29 Oktober 2009. Pukul 16: 53
Anonim,2009 Canna indica. http//www.plantamor.com.//. Diakses tgl : 29
Oktober 2009. Pukul 16: 42
Anonim,2009 Hibiscus rosa-sinensis. http//www.plantamor.com.//. Diakses
tgl : 29 Oktober 2009. Pukul 16: 23
Anonim,2009 Zea mays L.. http//www.plantamor.com.//. Diakses tgl : 29
Oktober 2009. Pukul 16: 36
Anonim,2009 Zea mays L.. http// www.
bima.ipb.ac.id/.../vegetatif_tnm/xilem_floem.jpg.//. Diakses tgl : 29 Oktober
2009. Pukul 16: 36
Top Related