Download - prajabatan

Transcript
Page 1: prajabatan

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI, TUGAS JABATAN

PESERTA DIKLAT, DAN NILAI-NILAI DASAR

APARATUR SIPIL NEGARA

A. Sejarah Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III berdiri pada

tanggal 16 April 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

dan Kesejahteraan Sosial RI nomor

298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Politeknik Kesehatan. Saat ini Keputusan Menteri

Kesehatan tersebut sudah diperbarui dengan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor: 1988/Menkes/ PER/IX/2011 tanggal 27

September 2011 tentang Perubahan atas peraturan Menteri

Kesehatan No. 890/Menkes/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan

Tatakerja Politeknik Kesehatan. Institusi ini merupakan salah satu

institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang terdiri dari

jurusan Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan,dan

Fisioterapi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga analis

kesehatan, bidan, perawat, fisioterapi profesional pemula

sebagai tenaga kesehatan. Direktorat Poltekkes Kemenkes

Jakarta III berkedudukan di Jalan Arteri JORR Jatiwarna

Kecamatan Pondok Melati Bekasi.

4

Page 2: prajabatan

5

B. Visi dan Misi

Visi                                                     

"Menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam teknologi

kesehatan"

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang menghasilkan

tenaga kesehatan yang menguasai IPTEK di bidang

kesehatan, berbudaya dan berkarakter.

2. Menerapkan dan mengembangkan IPTEK baru di bidang

kesehatan melalui penelitian berkesinambungan.

3. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan

pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan

teknologi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

4. Menyelenggarakan kemitraan dengan berbagai Institusi

Nasional dan Internasional untuk membangun kekuatan

bersama dalam menghadapi tantangan global.

Page 3: prajabatan

6

C. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III

1. Senat Poltekkes : Direktur (ketua), sekretaris, dan anggota senat yang terdiri dari: Para Pudir, Para  Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan unsur dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta dari Badan PPSDM Kesehatan.

2. Direktur            : Dra. Maryanah, M.Kes3. Pembantu Direktur :

Pudir I    :  Yupi Supartini, S.Kp., MSc Pudir II    :  Dra. Estu Lestari MM dan Pudir III   :  Sri Mulyati, SPd, M.Kes

Penyelenggaraan Administrasi:A. Kepala Sub. Bag. Administrasi Umum, Keuangan, & Kepegawaian : Suherman, S.Pd, MsiMembawahi lima urusan:

Kepala Urusan Keuangan     : Priyo Hartono Kepala Urusan Umum          : Surtinah, SE, M.Si Kepala Urusan Kepegawaian : Yono Wahyono Kepala Urusan Barang Milik Negara : M. Yasin

Page 4: prajabatan

7

Kepala Urusan Akuntansi, Perencanaan dan Pelaporan : Adolf Bastian Napitupulu, SE

Kepala Urusan Humas dan MOU : Rozi Efendi, AMAKB. Kepala Sub. Bag.  Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistim Informasi (ADAK & PERSIN) : Dra. Nelly Yardes, S.Kp., M.Kes.Membawahi tiga urusan:

Kepala Urusan Akademik           : Mina Septiani, S.Si.T Kepala Urusan  Kemahasiswaan : Retno Endah SE Kepala Urusan Sistem Informasi : Yandri Irawan, S.KomC. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat : Ni Made Riasmini, S.Kp, M.Kes, Sp.KomD. Unit Penunjang:

Kepala Unit Penjaminan Mutu : Rus Martini, SKM, M.Epid Kepala Unit Perpustakaan : Haryanto, SIPI Kepala Unit Asrama  : Eti Lasmi Malaysiawati, A.Md Kepala Unit Laboratorium : Tri Prasetyorini, S.Si Kepala Unit Komputer : Sulistyo AB, S.Kom Kepala Unit Diklat & Pengembangan : Juli Oktalia, SST,MA Kepala Unit Assesment : Pramita Iriana, S.Kp.,  M.Biomed. MP AMI : Indriana Rakhmawati,SKp.MSi,MTD(HE) Kepala Unit Usaha : Tien Hartini, SKp., M.Kes Kepala Unit Layanan Barang dan Jasa : Aisyah, SKM, M.Kes Kepala Sub Unit Gratifikasi : Mamah Sumartini, S.Pd., M.Kes

D. Nilai MutuNilai (Value) Mutu di Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah :

1. Beriman dan bertaqwa

Seluruh jajaran wajib menjalankan ajaran agama yang

dianutnya dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.

2. Bersih

Seluruh jajaran bersih hati, bersih lingkungan, dan bersih dari

Page 5: prajabatan

8

perbuatan melanggar hukum/peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

3. Disiplin

Seluruh jajaran selalu mematuhi tata tertib dan peraturan

yang berlaku.

4. Akuntabel

Seluruh jajaran selalu mempertanggung-jawabkan

pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan,

5. Transparan.

Seluruh jajaran mengikuti azas keterbukaan yang dibangun

atas dasar kebebasan arus informasi yang bertanggung

jawab.

E. Moto, Janji Layanan, Kebijakan Mutu

Motto

“TERDEPAN DALAM KUALITAS”

Janji Layanan

“KEPUASAN ANDA, HARAPAN KAMI” 

Kebijakan Mutu

Seluruh Jajaran Poltekkes Jakarta III bertekad untuk selalu

meningkatkan mutu layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

Page 6: prajabatan

9

Profesional berkelanjutan dalam upaya menghasilkan lulusan

yang memuaskan pelanggan.

F.Struktur Organisasi Jurusan Fisioterapi

Jurusan Fisioterapi adalah jurusan yang menyelenggarakan

Program Studi D IV Fisioterapi yang kampusnya berlokasi di Jalan

Arteri JORR Jatiwarna, Pondok Melati Bekasi 17415.

Dalam penyelenggaraan pendidikan Diploma IV Jurusan

fisioterapi bertujuan menghasilkan Sarjana Sains Terapan

Fisioterapi yang profesional dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Mampu melaksanakan proses fisioterapi dengan baik dan

benar.

2. Mampu melaksanakan edukasi (penyuluhan di bidang

fisioterapi kepada pasien/klien, keluarga dan masyarakat).

3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam

pelayanan fisioterapi.

4. Mampu melaksanakan penelitian terapan di bidang

fisioterapi.

Page 7: prajabatan

10

Struktur Organisasi Jurusan Fisioterapi

Sekretaris Jurusan

Ketua Program Studi

Koordinator Akademik

Koordinator ADUM&Keu

Koordinator Kemahasiswaan

Ketua Sub Unit Mutu

Ketua Sub Unit Litmas

Ketua Sub Unit Laboratorium

Ketua Jurusan Fisioterapi

Page 8: prajabatan

11

Struktur organisasi Jurusan Fisioterapi

Ketua Jurusan : Omi Haryati, S.Sos.,S.Kep.,Ns.,

M.KM.

Sekretaris Jurusan : Ari Sudarsono, S.KM., M.Fis.

Koor. Akademik : Luhur Sesanti A., SST.FT., M.Kes.

Koor. Kemahasiswaan : Aziz Ritonga, M.Ag.

Koor. Umum dan Kepeg : Mohammad Ali, SST.FT.

Ka. Prodi D.IV : Siti Masitoh, S.Kp., M.Kes.

Sekretaris Prodi D.IV : Nia Kurniawati, SST.FT., M.Fis.

Ka. Sub. Unit Litmas : Roikhatul Jannah, SST.FT.,

M.PH.

Ka. Sub. Unit Jamintu : Dwi Agustina, S.KM., M.Sc.

Ka. Sub. Unit Perpustakaan : Adhari, A.Md.

Ka. Sub. Unit Usaha : R. Karel Lina, SST.FT., S.KM.,

M.PH.

Ketua Sub Unit Usaha

Ketua Sub Unit Pelatihan

Dosen

Page 9: prajabatan

12

Ka. Sub. Unit Laboratorium : Toto Aminoto, M.Si.

G. Uraian Kegiatan dan Teknik Nilai Dasar Profesi PNS

1. Akuntabilitas

Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan

dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada

dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,

sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban

yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kegiatan setiap individu,

kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang

menjadi amanahnya. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang

akuntabel, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu :

Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung jawab

(responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan,

Kejelasan dan Konsistensi.

Akuntabilitas dapat berarti bahwa pemerintah harus dapat

mempertanggungjawabkan secara moral, hukum, dan politik

atas kebijakan dan tindakan-tindakannya kepada rakyat. Dengan

demikian dapat dikatakan memiliki akuntabilitas jika: ada

transparansi, yaitu bisa dipertanggung jawabkan apa yang telah

dilakukan dengan memberikan informasi yang relevan atau

Page 10: prajabatan

13

terbuka terhadap pihak luar; adanya keterlibatan civil society di

dalam pengambilan kebijakan; Peraturan, Prosedur pelaksanaan

harus jelas dan lengkap; serta, pihak yang terkait dapat

mengetahui dan mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan.

2. Nasionalisme

Secara sederhana nasionalisme adalah wujud rasa bangga

dan mencintai bangsanya sendiri.Terkait dengan nasionalisme

bangsa Indonesia maka nasionalisme yang dianut adalah

nasionalisme pancasila. Nasionalisme pancasila yaitu suatu

pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap

bangsa dan tanahairnya yang didasarkan pada nilai nilai

pancasila, yaitu tentang nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan,

permusyawaratan dan keadilan.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai nilai

pancasila yang diarakan agar bangsa Indonesia senantiasa :

menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi

atau kepentingan golongan; menunjukan sikap rela berkorban

demi kepentingan bangsa dan Negara; bangga sebagai bangsa

Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah

diri; mengakui persamaan derajat, persamaa hak dan kewajiban

antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan

Page 11: prajabatan

14

sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap

tenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika adalah refleksi atas nilai tentang benar/salah,

baik/buruk, atau pantas/tidak pantas yang harus dilakukan.

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah

refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab

pelayanan publik.

Indikator nilai nilai etika publik yaitu, tanggung jawab, teladan,

toleransi, malu, jujur, amanah, sportifitas, disiplin, santun dan

mandiri.

4. Komitmen Mutu

Untuk mewujudkan sistem pelayanan publik yang bermutu

harus memerlukan komitmen. Komitmen atau kesungguhan hati

untuk melakukan perubahan dengan cara berinovasi guna

meningkatkan mutu pelayanan. Dalam melakukan suatu inovasi

artinya ada proses menghasilkan suatu produk atau jasa yang

berkaitan pelayanan yang mengandung nilai-nilai kebaharuan.

Inovasi bisa berupa nilai tambah atau modifikasi dari hal-hal

Page 12: prajabatan

15

yang sudah ada maupun menggunakan cara yang berbeda untuk

mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan dengan cara yang

lebih efektif dan efisien.

5. Anti Korupsi

Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus

maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal

memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengan

dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang

dipercayakan kepada mereka.

Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan

kerugian keuangan Negara namun dapat menimbulkan

kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek

tetapi dapat pula bersifat jangka panjang.

Untuk itu sebagai Aparatur Negara, merupakan suatu

tanggung jawab dan merupakan suatu amanah untuk menghidari

sikap-sikap korupsi dengan menanamkan kesadaran diri tentang

nilai-nilai anti korupsi. Adapun nilai dasar anti korupsi yang

dimaksud yaitu: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab,

kerja keras, sederhana, berani dan adil.